Anda di halaman 1dari 3

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA

Bank Indonesia barasal dari De Javasche Bank N.V yang merupakan salah satu bank milik
pemerintah Belanda. Bank ini didirikan pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya pad 10 Oktober 1827
dalam rangka memnbantu pemerintah Belanda, untuk mengurus keuanan di Hindia Belanda pada waktu
itu.
Berdasarkan oenetapan presiden Nomor 17 Tahun 1965 bank Indonesia bersama bank lain nya
seperti bank koperasi Tani dan Nelayan, bank negara Indonesia dan Bank Tabungan negara di lebur ke
dalam bank Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Bank negara indonesai ini terdiri dari BNI unit
I, II,III,IV dan V. kantor pusat sentral terletak di ibu kota negara. Di dindonesia bank sentral pusat nya di
Jakarta dan mempunyai kantor di seluruh wilayah di Indonesia biasanya di setiap ibu kota provinsi serta
perwakilan dan koresponden di luar negeri. Fungsi bank sentral dimana pun memegang peranan yang
snagat penting dan memajukan perkembangan pembangunan di negaranya.
Peranan bank Indonesia sebagai bank Sentral atau sering di sebut bank to bank dalam
pembangunan memang penting dan sangat di butuhkan keberadaannya. Tugas-tugas bank Indonesia
untuk mengatur, mengkoordinasi, dan mengawasi serta memberikan tindakan dunia kepada perbankan.
Bank inonesia juga mengurus dana yang mennghimpun dari masyarakat agar disalaurkan kembali
kepada masyrakat yang benar-benar efektif penggunaannya sesuai dengan tujuan pembangunan.
Peranan lain bank Indonesia adalah dalam menyalurkan uang terutama uang kartal di bank
Indonesia mempunyai hak tunggal untuk menyalurkan uang kartal.

TUJUAN BANK INDONESIA


Tujuan Bank Indonesia seperti tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1999 Bab III
Pasal 7 adalah untuk mancapai dan memelihara kestabilan rupiah. mata uang rupiah harus di jaga dan di
perlihara mengingat dampak yang di timbulkan apabilah suatu mata uang tidak stabil sangatlah luas
seperti salah satu nya adalah inflasi yang sangat memberatkan masyarakat luas. Kestabilan rupiah yang
di inginkan oleh Bank Indonsia adalah:
1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat di ukur dengan atau tercermin dari
perkembangan laju inflasi
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dapat diukur dengan atau
mencermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negra lain.
Dengan stabilnya nilai mata uang rupiah, maka akan sangat banyak manfaat yang akan di peroleh
terutama untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningktakan
kesejahteraan rakyat.
Agar kestabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara, maka bank indonesia memiliki tugas
antara lain:
1. Menetapkan dan melaksanakan kewajiban moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA


Berikut akan di uraikan garis-garis besar dari masing-masing tugas bank Indonesia seperti yang tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan Moneter
Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter bank Indonesia berwenang;
a. Menetapkan sasaran moneter dan memerhatikan sasaran laju inflasi yang di tetapkan.
b. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk, tetapi
tidak terbatas pada:
1) Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang rupiah maupun valas
2) Penetapan tingkat diskonto
3) Penetapan cadangan wajib minimum
4) Pengatur kredit atau pembianyaan.
c. Memberikan kredit atau pembiayaan berdasrkan prinsip syairah, paling lam sembilan puluh
hari kepada bank untuk mengatasi kesulitaan pendanaan jangka pendek bank yang
bersangkutan.
d. Malaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan nilai tukar yang telah di tetapkan
e. Mengelola cadangan devisa
f. Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu-waktu dapat diperlukan yang dapat
bersifat makro dan mikro.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Dalam tugas mengatur dan mejaga kelamcaran sistem pembayaran bank Indonesia berwenang:
a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan tanpa izin terhadap penyelenggaraan jasa
sistem pembayaran
b. Mewajibkan penyelenggaraan jas sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan
kegiatan
c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
d. Mengatur sistem kliring antar bank baik dalam mata uang rupiah atau mat uang asing.
e. Menyelenggrakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank.
f. Menetapkan macam, harga, ciri uang dikeluarkan, bahan yang digunakan dan tanggal mulai
berlaku nya sebgai alat pembayaran yang sah.
g. Menyeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnakan
uang dari peredaran, termasuk membrikan penggantian dengan nilai yang sama

HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH


Hubungan pemerintahan dengann Bank Indonesia seperti yang di tuangkan dalam Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1999 adalah sebagai berikut:
1. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah
2. Untuk dan atas nam pemerintah Bank Indonesia dapat menerima pinjaman luar negeri,
menatausahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap
pihak luar negeri.
3. Pemerintah wajib memintah pendap Bank Indonesia dan atau mengundang Bank Indonesia
dalam sidang kabinet yang membahasa masalah ekonomi, perbankan keuangan yang berkaitan
dengan tugas Bank Indonesia atau kewenangan Bank Indonesia.
4. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara serta kebijakan lain yang berkaitan dengan tugas dan kewajiban
Bank Indonesia.
5. Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara, pemerintah wajib dahulu
berkonsultasi dengan Bank Indonesia dan pemerintah wajib terlebihi dahulu berkonsultasi
dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
6. Bank Indonesia dapat membantu peneritan surat-surat utang negara yang diterbitkan
pemerintah.
7. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai