PERTEMUAN 15:
JENIS – JENIS LAYANAN PERBANKAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang Penggolongan Bank:
1.1 Menjelaskan penggolongan bank menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan
1.2 Menguraikan fungsi dan tugas pokok perbankan (BI, Bank Umum dan BPR)
1.3 Menjelaskan pengertian bank berdasarkan prinsip syariah
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
PENGGOLONGAN BANK
UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan maka jenis perbankan terdiri dari :
a) Bank Sentral
b) Bank Umum
c) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
yang dapat memberikan landasan hukum kuat bagi terselenggaranya tugas bank sentral
secara efektif. Undang – undang no 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang
diundangkan pada tanggal 17 mei 1999 diharapkan dapat menjadi landasan kokoh bagi
terselenggaranya bank sentral yang efektif dan independen.
Tabel. 3.1.
Perbedaan UU No 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral dan UU No 23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia.
UU No 13 Tahun 1968 UU No 23 Tahun 1999
Adanya kemungkinan intervensi dari Bank Indonesia adalah lembaga negara
pemerintah terhadap kebijakan kebijakan independen yang bebas dari campur tangan
yang dikeluarkan bi siapapun, termasuk pemerintah (kecuali
untuk hal hal yang tegas diatur dalam uu no
23/1999
Otoritas moneter berada pada dewan Otoritas moneter berada pada Bank Indonesia
moneter, yang terdiri dari menteri menteri
keuangan dan perekonomian serta
gubernur Bank Indonesia
Tujuan bank indonesia tidak jelas Tujuan bi adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah
Tugas Bank Indonesia Tugas Bank Indonesia:
mengatur, menjaga dan memelihara menetapkan dan melaksanakan kebijakan
kestabilan nilai rupiah moneter
mendorong kelancaran produksi dan mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembangunan serta memperluas pembayaran
kesempatan kerja guna meningkatkan taraf mengatur dan mengawasi bank
hidup rakyat
modal Bank Indonesia berjumlah 1 milyar modal Bank Indonesia berjumlah sekurang
rupiah yang merupakan kekayaan negara kurangnya 2 triliun rupiah
yang dipisahkan
Bank Indonesia dipimpin oleh direksi yang Bank Indonesia dimpimpin oleh dewan
terdiri dari seorang gubernur dan sekurang gubernur yang terdiri dari seorang gubernur,
kurangnya 5 (lima) dan sebanyak seorang deputi gubernur senior dan sekurang
banyaknya 7 (tujuh) direktur kurangnya 5 (lima) dan sebanyak banyaknya
7 (tujuh) deputi gubernur.
ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.
2. BANK UMUM
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas
pembayaran
Selain usaha usaha pokok tersebut diatas, bank umum dapat pula melakukan kegiatan
tambahan berikut:
a. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan
Bank Indonesia
b. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang
keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta
lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan Bank Indonesia.
c. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara mengatasi akibat kegagalan kreit,
dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan Bank Indonesia.
d. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun dengan memenuhi
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
BPR hanya menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Pada mulanya tugas pokok BPR diarahkan
untuk menunjang pertumbuhan dan modernisasi ekonomi perdesaan serta mengurangi
praktek-praktek ijon dan para pelepas uang. Dengan semakin berkembangnya kebutuhan
masyarakat pedesaan, tetapi juga mencakup pemberian jasa perbankan bagi masyarakat
golongan ekonomi lemah di daerah perkotaan.
Bank berdasarkan prinsip syariah diatur dalam UU No 7 Tahun 1992 sebagaimana telah
diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, dengan latar belakang adanya sutau keyakinan
dalam agama Islam yang merupakan suatu alternatif atas perbankan dengan
kekhususannya pada prinsip syariah.Prinsip Syariah dalam kegiatan usaha bank syariah
adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk
penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang
dinyatakan sesuai dengan syariah.
Selain kegiatan diatas, untuk Bank Umum Syariah (BUS) kegiatannya dilengkapi
dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Membeli, menjual, dan/atau menjamin risiko sendiri surat-surat berharga pihak
ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata (under transaction)
berdasarkan prinsip jual beli atau hiwalah
ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.
C. SOAL LATIHAN
1. Sebutkan tugas pokok Bank Indonesia sbagai bank sentral?
2. Jelaskan fungsi dan kegiatan usaha bank Umum
3. Uraikan kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
4. Jelaskan prinsip operasional Bank Syariah
D. DAFTAR PUSTAKA
Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter Dan
Perbankan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri Tanjung, (2007), Bank Syariah, Teori, Praktik, dan
Peranannya, Celestial Publising, PT. Senayan Abadi, Jakarta
ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.