PERTEMUAN KE - 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI:
Berbagai macam kebijakan yang dibuat oleh Bank Indonesia dalam menjaga
stabilitas moneter adalah :
1) Ditetapkannya sasaran moneter;
2) Ditetapkannya tingkat inflasi;
3) Penjualan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) atau pembelian surat berharga
dari masyarakat;
4) Ditentukannya tingkat suku bunga kredit bank umum;
5) Menaikkan cash ratio/CAR bank umum;
6) Mengatur tingkat kredit dan pembiayaan.
Dengan terjaganya stabilitas moneter maka laju inflasi pun akan terjaga
pula. Terkendalinya laju inflasi dapat membantu laju perekonomian
Indonesia sehingga angka pengangguran dapat ditekan. (Undang-Undang
No. 23 Tahun 1999 jo.Undang-Undang No. 6 Tahun 2009).
Dikenal dengan istilah The Lender of the Last Resort (LoLR), adalah
fungsi yang dimiliki oleh Bank Indonesia sebagai upaya preventif guna
memitigasi terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan, mencakup
penyediaan likuiditas baik dalam kondisi normal ataupun krisis.
1) LoLR normal merupakan bantuan likuiditas yang diberikan oleh Bank
Indonesia atau pemerintah kepada bank yang mengalami kesulitan
likuiditas yang sifatnya sementara. Bantuan likuiditas ini diberikan guna
menjaga lancarnya sistem pembayaran dan terjaganya stabilitas
moneter. Untuk itu bantuan ini harus didukung dengan jaminan yang
cukup.
2) LoLR krisis. Fasilitas pinjaman ini diberikan untuk mencegah terjadinya
risiko sistemik terhadap perbankan secara keseluruhan. (Undang-
Undang No. 23 Tahun 1999 jo.Undang-Undang No. 6 Tahun 2009).
j. Memberikan sumbang saran tentang RAPBN dan kebijakan lain yang terkait
dengan tugas dan kewenangannya
Bank Indonesia juga dapat memberikan sumbang saran tentang RAPBN dan
kebijakan lain yang terkait dengan tugas dan kewenangannya. (Undang-
Undang No. 23 Tahun 1999 jo.Undang-Undang No. 6 Tahun 2009).
Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang
tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan
terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan
merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter.
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam
menjaga stabilitas sistem keuangan.
Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga
stabilitas sistem keuangan itu adalah :
a. Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain
melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia
Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah likuiditas
dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Pada kondisi
normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank yang mengalami kesulitan
likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar
kembali.
d. Perlindungan Konsumen
Permasalahan di industri jasa keuangan yang semakin beragam, antara lain
meningkatnya pelanggaran di bidang jasa keuangan dan belum optimalnya
perlindungan konsumen jasa keuangan, mendorong diperlukannya fungsi
edukasi, perlindungan konsumen, dan pembelaan hukum. Dari hal-hal
tersebut perlu dibentuk suatu lembaga yang dapat mengatur dan
mengawasi semua lembaga jasa keuangan secara terintegrasi, yaitu OJK.
Tujuan
Fungsi
Tugas
WEWENANG OJK
a. Wewenang Pengaturan
1) Menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang OJK
2) Menetapkan peraturan perundang-undangan di Sektor Jasa Keuangan
3) Menetapkan peraturan mengenai pengawasan
b. Wewenang Pengawasan
1) Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan
konsumen dan tindakan lain terhadap lembaga Jasa Keuangan, pelaku,
dan atau pihak tertentu.
2) Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan atau
pihak tertentu.
3) Melakukan penunjukan dan penggunaan Pengelola Statuter.
4) Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan;.
5) Memberikan dan atau mencabut (a) Izin Usaha, (b) Izin Perseorangan,
(c) efektifnya pernyataan pendaftaran, (d) surat tanda terdaftar (e)
persetujuan melakukan kegiatan usaha, (f) pengesahan, persetujuan
melakukan kegiatan usaha, atau penetapan pembubaran dan
penetapan lain.
(Undang-Undang No. 21 Tahun 2011).
OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan. (Undang-Undang No. 21 Tahun 2011).
d. Pemeriksaan bank.”
C. LATIHAN SOAL
1. Sebutkan dan Jelaskan 5 (lima) peran utama yang mencakup kebijakan dan
instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan...?
3. Jelaskan secara singkat, Tujuan, Fungsi dan Tugas yang dilakukan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) ?
4. Sebutkan dan Jelaskan terkait dengan kebijakan yang dilakukan oleh Bank
Indonesia dalam rangka menjada Stabilitas Moneter ?
D. DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia Jo.Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008.
Hadiwidjaja, Rivai Wirasasmita, “Manajemen Dana Bank”, Penerbit CV. Pionir Jaya,
Bandung, 2005.
Ismail, “Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi”, Edisi Pertama, Cetakan
Ke-2, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2011.
Y. Sri Susilo, et.al, “Bank & Lembaga Keuangan Lain”, Cetakan Pertama, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta, 2.000.