Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN PENANGANAN COVID-19 DAN


PENGELOLAAN USAHA ONLINE BERSAMA IBU-IBU
PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

Tim Pengabdian :
1. ACHMAD FADEL RAIS 171010550447
2. MUHAMMAD IHDAL HUSNAYAIN 171010502123
3. ROMA MAULANA HIDAYAH 171010550464
4. FAUZIAH MAHARANI 171010551191
5. SUCI HERIAWATI 171010551169

Dosen Pembimbing :
NURDINNI TILOVA, S.Pd., M.M
NIDN . 0428068706

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021

i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN AKADEMIK
2020/2021

1. Judul : PENYULUHAN PENANGANAN COVID-19


DAN PENGELOLAAN USAHA ONLINE
BERSAMA IBU-IBU PEMBERDAYAAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)
2. Dosen Pembimbing : Nurdinni Tilova, S.Pd., M.M
NIDN : 0428068706
Program Studi : Manajemen

Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Achmad Fadel Rais
NIM : 171010550447

Anggota (1)
Nama Lengkap : Muhammad Ihdal Husnayain
NIM : 171010502123

Anggota (2)
Nama Lengkap : Roma Maulana Hidayah
NIM : 171010550464

Anggota (3)
Nama Lengkap : Fauziah Maharani
NIM : 171010551191

Anggota (4)
Nama Lengkap : Suci Heriawati
NIM : 171010551169

Jumlah Mahasiswa : 5 Mahasiswa

Institusi Mitra
Nama Institusi Mitra : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Alamat : RT 02 / RW 08 Kel. Rangkapan Jaya Baru,
Kec. Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat
Tahun Pelaksanaan : 2021
Biaya Pengeluaran : Rp. 693.625,00

ii
Menyetujui, Pamulang, 20 Maret 2021
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

Nurdinni Tilova, S.Pd., M.M Achmad Fadel Rais


NIDN: 0428068706 NIM: 171010550447

iii
ABSTRAK

Pengabdian Kepada Masyarakat ini berjudul Penyuluhan Penanganan


Covid-19 dan Pengelolaan Usaha Online dengan tujuan diadakannya kegiatan
ini sebagai bentuk tambahan pengetahuan kepada masyarakat terlebih ibu-ibu
organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bagaimana cara
menangani masa pandemi seperti saat ini dan memanfaatkan keadaan sebagai
peluang membuka usaha online dimana usaha online saat ini sedang banyak
digemari masyarakat luas.

Di daerah Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok ini memiliki


potensi yang sangat besar untuk mengembangkan usaha online, karena sebagian
masyarakat terutama ibu-ibu sudah banyak yang membuka usaha secara online.

Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini panitia yang merupakan


mahasiswa program studi manajemen memberikan ilmu yang didapat selama
perkuliahan kepada ibu-ibu organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) bagaimana mengelola usaha onlinenya baik dari segi keuangan,
pemasaran serta sumber daya manusianya.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, Sehingga kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan tinggi dengan
judul Penyuluhan Penanganan Covid-19 dan Pengelolaan Usaha Online yang
berlangsung di Organisasi Sosial Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok dengan baik dan lancar. Melalui
laporan kegiatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan
dan kesempatannya kepada :

1. Dr. Kasmad, S.E., M.M. selaku ketua Program Studi Manajemen


Universitas Pamulang yang telah memberikan izin sehingga pelaksanaan
kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berjalan dengan baik.
2. Nurdinni Tilova, S.Pd., M.M selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing pelaksananya kegiatan PKM ini.
3. Ketua Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok serta para anggotanya yang
telah memberikan kesempatan waktu dan tempat kepada kami dalam
pelaksanaan kegiatan PKM ini.

Laporan ini tidak lepas dari kesalahan untuk itu kritik dan saran yang bersifat
positif sangat di harapkan guna menyempurnakan isi maupun redaksi. Semoga
laporan kegiatan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Pamulang, 15 Maret 2021


Ketua Pelaksana

Achmad Fadel Rais


NIM: 171010550447

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi Permasalahan ............................................. . 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................... 5
1.3 Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat .......................... 6
1.4 Manfaat Pengabdian Kepada Masyarakat ........................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Manajemen ........................................................................... 7
2.2 Manajemen Keuangan ......................................................... 8
2.3 Manajemen Sumber Daya Manusia .................................... 12
2.4 Manajemen Pemasaran........................................................ 15

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN


3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan......................................... 20
3.2 Metode Kegiatan .................................................................. 20
3.3 Pemecahan Masalah ............................................................. 20
3.4 Hasil Kegiatan ...................................................................... 21

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan ........................................................................... 23
4.2 Saran ..................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 24

vi
LAMPIRAN ................................................................................................ 25
5.1 Identitas Tim Pengusul ........................................................ 25
5.2 Surat Izin Pengabdian Kepada Masyarakat ....................... 26
5.3 Implementation Arrangements............................................ 28
5.4 Daftar Hadir ......................................................................... 29
5.5 Penggunaan Dana................................................................. 30
5.6 Foto Kegiatan ....................................................................... 31

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi Permasalahan


COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru,
‘CO’ diambil dari corona, ‘VI’ virus, dan ‘D’ disease (penyakit). Sebelumnya,
penyakit ini disebut ‘2019 novel coronavirus’ atau ‘2019-nCoV.’ Virus
COVID-19 adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama
dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus
flu biasa (WHO, 2020). Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2).
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, Ibukota
Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global diseluruh dunia,
mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2020. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) mendeklarasikan wabah koronavirus 2019- 2020 sebagai Kesehatan
Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020, dan pandemi
pada 11 Maret 2020.
Wabah penyakit ini begitu sangat mengguncang masyarakat dunia, hingga
hampir 200 Negara di Dunia terjangkit oleh virus ini termasuk Indonesia.
Berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 pun dilakukan oleh
pemerintah di negara-negara di dunia guna memutus rantai penyebaran virus
Covid-19 ini, yang disebut dengan istilah lockdown dan social distancing
(Supriatna, 2020).
Sejak 31 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 kasus ini meningkat pesat,
ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 kasus. Tidak sampai satu bulan,
penyakit ini telah menyebar di berbagai provinsi lain di China, Thailand,
Jepang, dan Korea Selatan. Sampel yang diteliti menunjukkan etiologi
coronavirus baru, awalnya, penyakit ini dinamakan sementara sebagai 2019
novel coronavirus (2019- nCoV), kemudian WHO mengumumkan nama baru
pada 11 Februari 2020 yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang
disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2

1
(SARS-CoV-2). Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah
menyebar secara luas. Kasus terbaru pada tanggal 13 Agustus 2020, WHO
mengumumkan COVID-19, terdapat 20.162.474 juta kasus konfirmasi dan
737.417 ribu kasus meninggal dimana angka kematian berjumlah 3,7 % di
seluruh dunia, sementara di Indonesia sudah ditetapkan 1.026.954 juta kasus
dengan spesimen diperiksa, dengan kasus terkonfirmasi 132.138 (+2.098)
dengan positif COVID-19 sedangkan kasus meninggal ialah 5.968 kasus yaitu
4,5% (PHEOC Kemenkes RI, 2020).
Pada masa Pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah membatasi kegiatan di
luar ruangan. Berdasarkan pembatasan tersebut, masyarakat banyak yang
melakukan pembelian melalui situs e-commerce. Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa terjadi peningkatan signifikan
penggunaan Internet di kalangan masyarakat Indonesia selama masa
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Konten komersial yang paling
sering dikunjungi pengguna internet pada masa Pandemi Covid-19 adalah
online shop (toko online). Hal ini yang telah menarik berbagai pihak untuk
memasarkan produknya melalui e-commerce. Setiap konsumen memiliki
persepsi yang berbeda-beda, oleh karena itu setiap e-commerce yang ada harus
dapat mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi niat pembelian konsumen
tersebut.
Bagi para pelaku bisnis muda dan pemula, memulai bisnis secara online
khususnya dalam pemasaran perlu mempertimbangkan beberapa hal
diantaranya, ketersediaan teknologi (gadget/smartphone/ Laptop) (Rakib,
2015), memanfaatkan Social Media yang umum digunakan, pengalaman serta
kemampuan IT. Social Media memiliki potensi menghubungkan banyak orang
dengan mudah dan gratis. Sehingga, social media kini menjadi trend dalam
kegiatan bisnis. Menurut (Kaplan and Haenlein 2010). Social Media merupakan
sekolompok aplikasi berbasiskan internet yang dibangun berdasarkan kerangka
pikiran ideologi dan teknologi dari web 2.0, dan memungkinkan terciptanya
sistem pertukaran informasi diantara pengguna internet (Delerue, Kaplan, and
Haenlein 2012). Beberapa contoh media sosial yang kini popular digunakan

2
dalam menjalankan bisnis online adalah Facebook dengan fitur Marketplace-
nya, Instagram, Youtube, Whatsapp, line, Twitter, Telegram, serta website
StartUp e-commerce seperti Shopee, Blibli, Tokopedia, Bukalapak, Go-jek,
Grab, dan lainnya.
Namun, dalam menjalankan Bisnis Online, ada beberapa prinsip yang harus
dipenuhi, antara lain keterbukaan (business practice disclosure) yaitu akan
melakukan transaksi sesuai dengan yang dijanjikan. Integritas transaksi
(transaction integrity) yaitu tagihan yang sesuai dengan transaksi juga sekaligus
sebagai perlindungan terhadap informasi (information protection) yaitu
penjagaan informasi agar tidak jatuh ke pihak yang tidak berkaitan dengan
bisnisnya (Delerue, Kaplan, and Haenlein 2012).
Perkembangan Online Shop atau toko online melalui media internet sudah
menjamur di Indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh khalayak ramai.
Banyaknya beragam kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk
dan jasa yang ditawarkan, membuat masyarakat Indonesia menjadikan Online
Shop sebagai salah satu “tempat berbelanja” baru selain pusat perbelanjaan. Hal
ini membuat banyak penjual Online Shop yang berlomba – lomba menawarkan
produknya dengan berbagai cara untuk menarik konsumen berbelanja, mereka
memanfaatkan keadaan dimana Online Shopping sedang saat diminati oleh
masyarakat Indonesia sampai saat ini.
Online shop atau bisnis online saat ini bukan lagi menjadi sesuatu yang
asing bagi masyarakat Indonesia, baik yang dalam kesehariannya
menggunakan internet ataupun tidak. Adapun definisi online shop, adalah suatu
proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual barang atau jasa
melalui internet dimana antara penjual dan pembeli tidak pernah bertemu atau
melakukan kontak secara fisik yang dimana barang yang diperjualbelikan
ditawarkan melalui display dengan gambar yang ada di suatu website atau toko
maya. Setelahnya pembeli dapat memilih barang yang diinginkan untuk
kemudian melakukan pembayaran kepada penjual melalui rekening bank yang
bersangkutan. Setelah proses pembayaran di terima, kewajiban penjual adalah
mengirim barang pesanan pembeli ke alamat tujuan.

3
Perkembangan bisnis melalui media internet semakin hari semakin
meningkat, seiring dengan meningkatnya pengguna internet di dunia terutama
di Indonesia. Media internet telah menjadi salah satu sarana promosi produk
yang memiliki prospek sangat baik saat ini, dimana melalui media internet
penjual dapat menjangkau konsumen secara luas. Bahkan sekarang ini internet
telah masuk ke berbagai pelosok negeri, masyarakat yang tinggal jauh dari kota
pun dapat memanfaatkan fasilitas internet ini.
Fungsi website sebagai landasan / pusat segala usaha online tidak luput dari
penerapan ilmu manajemen. Untuk yang terlihat sangat sederhana, seperti
halnya website, sebenarnya mempunyai alur yang sangat rumit dalam
pengelolaannya. Hal ini menyangkut setiap jenis website dalam pengelolaan
kontennya. Sebagai contoh website berjenis ecommerce, toko online. Pada
dasarnya memulai bisnis toko online tidak berbeda dengan menjalankan bisnis
biasa secara konvensional. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa
bisnis online ini memiliki kelebihan dan keistimewaan, diantaranya mampu
menjangkau pembeli atau pelanggan dimanapun serta lebih hemat tenaga
maupun biaya.
Memang benar jika di lihat dari segi jangkauan bisnis toko online lebih
mudah menjangkau pembeli. Tapi ada permasalahan yang krusial dari bisnis
toko online dibanding bisnis konvensional. Permasalahan yang paling menonjol
adalah masalah buruknya manajemen pengelolaan, terutama untuk pebisnis
online yang baru, ini menyangkut pengetahuan.
Manajemen dalam sebuah kegiatan usaha berarti memproses input berupa
(SDM, SDA (bahan baku), SDMo(modal), Skill (keahlian), Mesin dan
sebagainya, menggunakan proses manajemen POAC untuk fungsi perusahaan
(produksi, keuangan, pemasaran, sdm dan R&D) sehingga menghasilkan output
berupa barang atau jasa yang berkualitas (efektif) serta dengan pengeluaran
seminim mungkin utk menekan harga (efisien), produk sebagus mungkin tp
dengan biaya serendah mungkin.
Penerapan ilmu manajemen tidak terbatas mengenai perusahaan secara
umum. Masing-masing divisi baik itu pemasaran, produksi, keuangan dan SDM

4
wajib menerapkannya. Bahkan satu kegiatan produksi barang harus
menggunakan proses manajemen yang tepat.
Banyak dari pebisnis online yang menyerah pada akhirnya, karena toko
online nya sepi pengunjung dan menganggap menawarkan sendiri lewat sosmed
lebih efektif daripada memiliki toko online. Untuk lebih mempersiapkan diri
kita dalam memulai bisnis online ada baiknya kita mengenal sedikit dari teori
manajemen dan pemasaran bisnis.
Umumnya masyarakat hanya mengenal bahwa manajemen adalah
pengaturan, pengelolaan. Sebenarnya jika diperdalam maknanya serta
diterapkan dalam kehidupan sehari hari maka berdampak ke arah kualitas
kehidupan yang lebih baik.
Untuk membatu dalam masalah ini maka kami memberikan penyuluhan
kepada ibu-ibu anggota organisasi Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga
(PKK) dengan tema “Penyuluhan Penanganan Covid-19 dan Pengelolaan
Usaha Online.”

1.2 Rumusan Masalah


Pentingnya penyuluhan penanangan covid-19 serta penyuluhan dalam
pengelolaan usaha online guna menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi
pelaku usaha online dalam mengelola usahanya serta menghadpi masa pandemi
seperti saat ini, maka rumusan masalah dalam pengabdian kepada masyarakat
ini adalah :
1.2.1 Bagaimana cara menangani situasi masa pandemi Covid-19 dalam
kehidupan sehari- hari?
1.2.2 Bagaimana memanfaatkan peluang usaha online untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini?
1.2.3 Bagaimana cara mengelola dan mengembangkan usaha online dengan
baik

5
1.3 Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan Pengabdian Kepada


Masyarakat (PKM) adalah sebagai berikut :
1.3.1 Bertambahnya pemahaman masyarakat dalam mencegah serta
menangani penyebaran Covid-19.
1.3.2 Bertambahnya pemahaman dan upaya masyarakat untuk memanfaatkan
peluang usaha online disaat masa pandemic.
1.3.3 Memberikan pemahaman terkait pengelolaan manajemen usaha online
baik keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia nya.

1.4 Manfaat Pengabdian Kepada Masyarakat


Penyuluhan penanganan Covid-19 dan pengelolaan usaha online kepada
ibu-ibu organisasi PKK Rangkapan Jaya Baru diharapkan dapat memberikan
manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut :
1.4.1 Manfaat teoritis : hasil pengabdian masyarakat ini bermanfaat sebagai
sumbangan pemikiran dan keilmuan bagi pengembangan ilmu
manajemen dan bermanfaat bagi pengembangan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
1.4.2 Manfaat praktis :
1.4.2.1 Melalui penyuluhan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat khususnya ibu-ibu organisasi PKK pelaku usaha
online.
1.4.2.2 Meningkatkan kreatifitas serta minat usaha untuk
memanfaatkan peluang usaha dimasa pandemic.
1.4.2.3 Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penanganan
Covid-19 dan pengelolaan manajemen usaha online

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen
Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu
manajemen yang baik agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus
terjamin. Manajemen yang baik merupakan hasil cipta, rasa, karsa, pikiran,
dan perbuatan manusia yang dapat menolong manusia dalam mencapai
tujuannya. Manajemen yang baik adalah hasil pikiran dan karya manusia,
sekalipun manusia didukung oleh peralatan dan keuangan yang memadai,
tetapi yang menentukan baik buruknya manajemen adalah cara berfikir dan
bertindak. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengordinasian, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
ditentukan terlebih dahulu.
Definisi manajemen menurut Daft (2010 : 4), manajement is
attainment of organizational goals in an effective and efficient manner
through planning, organizing, leading, and controlling organizational
resources. Pendapat tersebut kurang lebih memiliki arti bahwa manajemen
merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan
efisien lewat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
sumberdaya organisasi.
Definisi manajemen menurut Stoner dan Freeman (Silalahi, 2002 :4)
adalah : Manajement is the process of planning, organizing, leading, and
controlling the work of organization members and using all available
organizational resources to reach stated organizational goals.
Sedangkan menurut Nitisemito (2000:9) definisi manajemen adalah
sebagai berikut : Manajemen adalah suatu seni dan ilmu untuk mencapai
tujuan melalui kegiatan orang lain.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, manajemen
mengandung tujuan yang hendak dicapai, manajemen meliputi usaha-usaha

7
untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain, didalam usaha
untuk mencapai tujuan tertentu melalui proses fungsi-fungsi manajemen
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan
pengawasan.

2.2 Manajemen Keuangan


Manajemen Keuangan merupakan suatu proses dalam kegiatan
keuangan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan
dana perusahaan serta meminimalkan biaya perusahaan dan juga upaya
pengelolaan keuangan suatu badan usaha atau organisasi untuk dapat
mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Horne dan Wachowicz
Jr. (2012:2) dalam bukunya yang berjudul Fundamentals of Financial
Management yang telah di alih bahasa menjadi Prinsip-prinsip Manajemen
Keuangan mengemukakan bahwa: “Manajemen keuangan berkaitan dengan
perolehan aset, pendanaan, dan manajemen aset dengan didasari beberapa
tujuan umum”.
Sedangkan menurut Irham Fahmi (2013:2), mengemukakan bahwa:
“Manajemen Keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang
membahas, mengkaji dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer
keuangan dengan mempergunakan seluruh sumberdaya perusahaan untuk
mencari dana, mengelola dana dan membagi dana dengan tujuan
memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan
suistainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan.”
Teori tersebut menyatakan bahwa manajemen keuangan merupakan
suatu kajian dan perencanaan analisis untuk mengetahui mengenai keadaan
keuangan yang terjadi pada perusahaan, baik itu mengenai keputusan
inventasi, pendanaan bahkan aktiva perusahaan dengan tujuan memberikan
profit bagi para pemegang saham dan suistainability (keberlanjutan) usaha
bagi perusahaan.

8
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil
usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Bagi
para analis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk
menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Laporan keuangan
menjadi bahan sarana informasi (screen) bagi analis dalam proses
pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi
keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus
dana (kas) perusahaan dalam periode tertentu.
Pada dasarnya laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan suatu aktivitas dari suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
bersangkutan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Adapun jenis
laporan keuangan yang lazim dikenal terdiri dari Neraca atau laporan
Laba/Rugi, atau hasil usaha, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan
Posisi Keuangan.
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2008:1) pengertian laporan
keuangan adalah sebagai berikut: “Laporan Keuangan adalah media
informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Jika informasi ini
disajikan dengan benar, informasi tersebut sangat berguna bagi siapa saja
untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut.”
Menurut Munawir (2004:2) Mengemukakan pengertian laporan
keuangan sebagai berikut: “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
Sedangkan menurut Kasmir (2013:7) pengertian Laporan Keuangan
adalah sebagai berikut: “Laporan Keuangan adalah laporan yang
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu
periode tertentu.”
Pengertian diatas dapat dikatakan bahwa laporan keuangan itu
terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan posisi

9
keuangan dimana neraca menunjukkan atau menggambarkan jumlah aktiva,
hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan
perhitungan (laporan) laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan serta biaya-biaya yang terjadi selama periode
tertentu dan laporan perubahan posisi keuangan yang disajikan dalam
bentuk laporan perubahan modal kerja, laporan arus kas dan laporan sumber
dan penggunaan dana.
Pembukuan laporan keuangan untuk kegiatan usaha online rumahan
yang sederhana dan dapat digunakan dalam kegiatan rumah tangga sebagai
berikut :
2.2.1 Buku Pemasukan
Buku ini berfungsi untuk mengetahui berapa besarnya penjualan
atau pemasukan harian. Termasuk didalamnya apabila ada komisi
dari supplier, ataupun donasi dari investor.

Gambar 2.2.1 Buku Pemasukan

2.2.2 Buku Pengeluaran


Mencatat pengeluaran rutin apapun bentuknya bisa membantu
pemilik usaha mengelola keuangan perusahaannya. Setiap usaha
bisa memiliki format yang berbeda namun hal yang paling penting
harus bisa dimengerti oleh pelaku usaha.

10
Gambar 2.2.2 Buku Pengeluaran

2.2.3 Buku Catatan Stock Inventory


Buku catatan stok akan membantu pelaku usaha online dalam
mengetahui berapa jumlah barang yang terjual, barang masuk, dan
barang yang masih tersedia setiap bulannya.

Gambar 2.2.3 Buku Catatan Stock Inventory

11
2.3 Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut A. A. Anwar Prabu Mangkunegara (2013:2), “Manajemen
sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,
pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, dan pemisahan
tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.
Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan pula sebagai
suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu
(pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara
maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan
pengembangan individu pegawai.
Selanjutnya menurut A.F Stoner yang dikutip oleh Sondang P.
Siagian (2013:6), “Manajemen sumber daya manusia yaitu suatu prosedur
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi
dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya”.
Adapun menurut Malayu S.P. Hasibuan (2011:10), “MSDM adalah
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat”.
Dalam berbisnis ataupun berniaga,secara umum biasanya bisnis
yang dimulai secara perorangan dikelola secara terbatas dengan tenaga kerja
yang terbatas pula. Untuk perkembangan bisnis yang dikelola secara
pribadi,terdapat beberapa tantangan dalam menjalankannya. Salah satunya
adalah ketika dalam perjalanan bisnis tersebut membutuhkan tambahan
tenaga kerja. Tentunya dalam merekrut pegawai atau karyawan, perlu
dilakukan evaluasi dan analisi terlebih dahulu terkait kapan waktu yang
tepat dalam merekrut karyawan tersebut. Hal ini berhubungan dengan
tersedianya SDM tenaga kerja yang nantinya akan sangat dibutuhkan oleh
bisnis atau perusahaan yang dimaksud. Dalam pembahasan ini terdapat
beberapa strategi,kapan waktu yang tepat dalam merekrut karyawan.

12
2.3.1 Sudah punya rencana jelas kemajuan perusahaan untuk 1 tahun ke
depan
Dalam pengelolaan dan perencanaan sebuah bisnis,
menetapkan tujuan dan mempunyai ide mengenai ke arah mana
prospek bisnis tersebut akan berjalan. Sebelum merekrut, ulas
kembali tujuan dari organisasi atau kelompok bisnis tersebut. Lihat
juga apakah jumlah karyawan yang tersedia sudah dapat bekerja
secara optimal dan memberikan kontribusi secara maksimal atau
sebaliknya. Sehingga permintaan dalam penjualan tidak dapat
dimaksimalkan atau bahasa sederhananya kewalahan dalam
mencukupi permintaan customer. Jika dirasa sudah melampaui
target dan permintaan semakin meningkat, maka mau tidak mau
harus menambah karyawan baru. Tentunya harus melihat juga
perencanaan prospek bisnis kedepannya. Paling tidak, prospek
bisnis setahun kedepan.

2.3.2 Pekerjaan yang semakin banyak dan tidak dapat diselesaikan sendiri
Jika bisnis yang dijalani sedang bertumbuh dan semakin
besar, tentu akan banyak tugas yang harus diselesaikan kedepannya.
Bila di awal bisnis masih melayani sekitar 20 pelanggan dalam
sehari, saat bisnis menjadi semakin membesar mungkin saja
nantinya harus melayani 50 pelanggan atau lebih dalam sehari.
Melayani 50 pelanggan sehari tentu bukan hal yang mudah dan
membutuhkan banyak waktu. Pekerjaan seperti itu selayaknya
dibantu oleh orang lain sehingga pekerjaan tersebut tidak membuat
kerepotan. Karena bisa dianggap bahwa dengan karyawan yang ada,
sudah tidak mungkin menyelesaikan pekerjaan yang semakin
bertambah. Maka,menambah dan merekrut karyawan dapat
dikatakan sebagai suatu pilihan yang paling relevan.

13
2.3.3 Sudah mampu secara finansial untuk menggaji karyawan baru
Setiap karyawan baru membutuhkan pelatihan terkait
keterampilan, mendapatkan asuransi kesehatan, asuransi
ketenagakerjaan, upah setiap bulan dan sebagainya. Yang menjadi
bahasan berikutnya adalah, Apakah anggaran keuangan dari
perusahaan yang kita kelola sudah mampu untuk mencukupi
kebutuhan dan menutupi keperluan dari karyawan baru tersebut?
Kalau dianggap sudah mampu secara finansial dengan anggaran
yang ada, maka pilihan dalam perekrutan karyawan tersebut bisa
dijalankan prosesnya.

2.3.4 Perusahaan sudah semakin berkembang


Mempekerjakan karyawan baru adalah keputusan yang tepat
jika perusahaan saat ini dinilai sedang tumbuh dan berkembang. Jika
dalam suatu proyek bisnis mengalami pertumbuhan yang lambat,
mungkin ini saat yang terbaik untuk melakukan penambahan
karyawan. Karena dengan menambah dan merekrut karyawan baru
dapat memaksimalkan potensi bisnis yang ada sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal.

2.3.5 Motivasi ingin melebarkan dan membesarkan bisnis Anda


Bisnis besar tentu membutuhkan tim yang solid untuk saling
bekerja sama. Namun terkadang ada sebagian pengusaha yang tidak
memikirkan hal ini. Semua tugas dan pekerjaan di kerjakan sendiri
untuk meminimalisir pengeluaran setiap bulan. Jika dalam bisnis
berjalan seperti ini, Sudah tentu akan kehilangan peluang untuk
menghasilkan pendapatan ratusan juta atau milyaran rupiah setiap
bulannya.
Saat bekerja secara ‘single fighter’, mungkin hanya bisa
mendapatkan omset 10 juta per bulan. Namun ketika perusahaan
atau organisasi bekerja sama dengan orang lain, mungkin bisa
memaksimalkan potensi bisnis hingga menghasilkan 50, 70 bahkan

14
100 juta per bulan. Bahkan mungkin bisa milyaran, asalkan kita
memiliki integritas dan kepemimpinan yang baik. Dan tentunya
juga, kita harus memiliki motivasi yang tinggi.

2.4 Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan
manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penggerakan (actuating), pengarahan (directing), dan
pengawasan (controlling). Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan
mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai
tujuan organisasi secara efesien dan efektif yang dikenal dengan istilah
fungsi manajemen
Dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis
yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan
pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk
merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Manajemen pemasaran sesungguhnya adalah manajemen permintaan.
Manajer pemasaran mengelola permintaan dengan melakukan riset
pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program
pemasaran.
Kegiatan pemasaran harus dijalankan berdasarkan falsafah
pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab sosial, yang telah
dipikirkan dengan matang mengenai dampak produk yang dipasarkan
terhadap konsumen dan lingkungannya.

15
Jika dilihat dari sisi Ilmu Manajemen Pemasaran yaitu dengan
memanfaatkan teknologi yang selama ini sudah dimilki oleh
masyarakat yaitu smartphone. Pemenuhuan kebutuhan
(needs), keinginan (wants), dan harapannya (expectaions) dapat
dilakukan melalui strategi pemasaran online. Masyarakat yang
diharuskan dirumah saja, dengan tenang, aman, dan nyaman
melaksanakan aktivitasnya ketika membutuhkan barang atau perlu
transaksi, maka pihak perusahaan dapat menggunakan layanan
online.
Ada berbagai cara yang diambil oleh pengusaha makro dan mikro
untuk memasarkan produk dan layanan jasa mereka. Terlebih lagi, era
digital telah membantu banyak orang untuk mempromosikan barang jualan
mereka dengan sangat mudah. Contohnya, strategi pemasaran yang
dilakukan melalui media sosial. Ada banyak sarana di media sosial yang
bisa kita pilih sebagai jembatan penyambung antara kita dan pelanggan.
Berbagai kelebihan diberikan oleh media sosial dalam strategi
pemasaran sebuah produk atau layanan jasa. Kita bisa mempromosikan apa
yang kita jual secara gratis melalui akun pribadi kita. Bukan hanya itu,
semakin banyak pengikut di media sosial, maka kemungkinan untuk dapat
meningkatkan penjualan akan semakin tinggi.
Salah satu media social yang berdampak besar terhadap pemasaran
produk adalah Youtube. Youtube sudah menjadi salah satu platform video
terbesar yang digunakan oleh pengguna di berbagai belahan dunia. Data dari
dari ComScore menunjukkan, ada lebih dari 93 juta penonton unik di
Indonesia (berusia di atas 18 tahun) yang menonton video di YouTube
setiap bulannya selama setahun terakhir. Jumlah itu tercatat meningkat
hingga 10 juta dibanding tahun sebelumnya.
Dari data pengguna Youtube diatas kita dapat mempromosikan
usaha kita di dari rumah agar penjualan dari produk kita semakin meningkat.
Berikut hal-hal yang harus di perhatikan saat mempromosikan produk kita
di Youtube :

16
2.4.1 Mengidentifikasi Apa yang Dilakukan Kompetitor di YouTube.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita perlu
mengidentifikasi langkah-langkah dan usaha apa saja yang sudah
dilakukan oleh para kompetitor kita dalam mempromosikan produk
dan layanan jasa mereka. Setelah mengidentifikasi hal ini, cobalah
untuk merancang strategi pemasaran yang berbeda namun tetap unik
dan menarik banyak perhatian dari pengguna YouTube.

2.4.2 Channel YouTube Harus Memiliki Fokus Yang Jelas.


Fokus yang jelas akan sangat membantu kita dalam
menentukan strategi pemasaran. Contoh sederhananya, kita akan
memiliki gambaran yang jelas tentang apa tujuan yang ingin kita
raih dari setiap video yang diluncurkan di akun YouTube? Dan, apa
tujuan akhir kita dari semua promosi video di Youtube? Apakah kita
hanya ingin meningkatkan penjualan? Atau, kita ingin produk dan
layanan jasa kita bisa terkenal sampai ke pasar internasional?

2.4.3 Channel YouTube Harus Target Audiens yang Spesifik.


Menentukan target audiens yang spesifik adalah fondasi
kesuksesan dari channel YouTube kita. Masalahnya, jika target
audiens kita terlalu luas, maka channel YouTube kita akan sulit
untuk menonjol dari berbagai channel lainnya. Sedihnya, konten-
konten kita bisa tenggelam di antara gundukan video-video lain,
sehingga tidak bisa mendapat perhatian dari para pengikut Youtube.

2.4.4 Menentukan Genre Video


Ketika fokus dan target audiens dari konten-konten video
kita sudah terancang dengan jelas, sekarang waktunya untuk
menentukan genre atau jenis video yang akan diunggah di dalam

17
channel YouTube kita. Ada berbagai genre video yang bisa kita pilih
di dalam aplikasi YouTube,

2.4.5 Pastikan Video YouTube Memiliki Kualitas Yang Tinggi


Video yang berkualitas tinggi juga akan membantu calon
pelanggan untuk melihat produk yang kita jual secara detail, serta
mendapatkan informasi yang rinci dari layanan jasa yang kita
tawarkan kepada calon pelanggan di aplikasi YouTube.

2.4.6 Menggunakan Kata Kunci yang Tepat.


Agar strategi pemasaran kita berhasil bersaing dengan para
kompetitor lainnya di aplikasi YouTube, maka kita harus memilih
kata kunci yang tepat untuk dimasukkan ke dalam judul, deskripsi
dan hashtag (tagar) di video kita. Kenyataannya, sekitar 70% video
di YouTube berhasil ditemukan dan mendapat perhatian dari para
pengguna YouTube karena para pengunggahnya menggunakan kata
kunci yang tepat. Sehingga, mudah untuk dilacak oleh para audiens.
Judul video akan memberitahu para pengunjung tentang apa
isi dari video tersebut. Judul video bisa dibuat dengan semenarik
mungkin, namun harus tetap relevan dengan konten video yang
diberikan. Jangan lupa untuk berfokus memberikan nilai-nilai
penting di dalam video kita dengan sangat jelas dan ringkas.

2.4.7 Sertakan Beberapa Kalimat Ajakan di dalam Deskripsi Video.


Semakin banyak audiens yang menonton video kita, semakin
banyak yang memberi respon video kita, dan semakin banyak
pelanggan tetap (subscriber) yang mengikuti channel YouTube kita,
maka akan semakin mudah bagi kita dalam mengimplementasikan
strategi pemasaran di aplikasi YouTube.

2.4.8 Memiliki Jadwal yang Pasti dalam Mengunggah Video.

18
Dengan jadwal pengunggahan video yang tetap, kita akan
menjalankan strategi pemasaran dengan baik dan teratur. Jangan
mengunggah video dengan jadwal yang tidak teratur atau karena
para pengikut kita di channel YouTube atau para pengunjung baru
akan menganggap bahwa kita tidak konsisten dalam
mempromosikan produk dan layanan jasa di aplikasi YouTube.

19
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan
mahasiswa program studi Manajemen Universitas Pamulang dilaksanakan
pada :
Tempat : Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
RT 02 / RW 08 Kel. Rangkapan Jaya Baru, Kec. Pancoran
Mas, Depok, Jawa Barat.
Waktu : 28 Februari 2021.

3.2 Metode Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan
dengan beberapa metode, yaitu :
3.2.1 Metode sosialisasi dengan memberikan penyuluhan kepada
masyarakat terkait cara penangana Covid-19 dikehiupan sehari-
hari dan pengelolaan usaha online.
3.2.2 Memberikan sedikit ilmu manajemen dalam pengelolaan usaha
online.
3.2.3 Melakukan diskusi untuk memperoleh hasil dan sesuai sebagai
bentuk pemecahan masalah dan kendali yang dihadapi.

3.3 Pemecahan Masalah


3.3.1 Upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penanganan
Covid-19.
Perlindungan dan pengelolaan adaptasi kehidupan sehari-
hari dimasa pandemi adalah upaya mencegah terjadinya
penyebaran Covid-19 dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat
serta mematuhi protokol kesehatan.

20
3.3.2 Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara
pengelolaan usaha online yang baik.
Dalam usaha online diperlukan pengelolaan yang baik dan
benar secara sederhana dan mudah di realisasikan delam kehidupan
sehaari-hari,baik dari segi keuangan, pemasaran, dan sumber daya
manusianya.

3.4 Hasil Kegiatan


3.4.1 Tercapainya Tujuan
Selama berlangsungnya pengabdian, masyarakat sangat
antusias berpartisipasi dalam pelaksanaan penyuluhan dan berbagi
ilmu terkait usaha online serta penanganan, pencegahan
penyebaran Covid-19 dari awal sampai berakhirnya acara.

3.4.2 Terccapainya Sasaran


Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yang menjadi
sasaran adalah ibu-ibu organisasi PKK di daerah Rangkapan Jaya
Baru, Pancoran Mas, Depok yang berperan aktif dalam
meningkatkan kreatifitas dan ekonomi dalam pemaanfaatan
peluang usaha di tengah kondisi pandemi. Kegiatan yang
berlangsung pada hari Minggu, 28 Februari 2021 ini dihadiri oleh
Tim Pelaksana Mahasiwa, Dosen Pembimbing, serta ketua dan
anggota organisasi PKK.

3.4.3 Tercapainya Target


Target kegiatan pengabdian masyarakat ini, melalui
penyuluhan dan berbagi ilmu mengenai manajemen dalam
pengelolaan usaha online telah tercapai dan dapat ditunjukkan
dengan partisipasi masyarakat dan mahasiswa program studi
Manajemen dalam meningkatkan pengetahuan penanganan Covid-
19 serta pengelolaan usaha online.

21
3.4.4 Tercapainya Manfaat
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan
penyuluhan memberikan manfaat yang signifikan pada masyarakat
khususnya ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha onlie. Hal
demikian memberi manfaat ekonomis bagi masyarakat sekitar
pantai dan Desa Sanur Kaja secara umum.

22
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Pada masa Pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah membatasi kegiatan di
luar ruangan. Berdasarkan adanya pembatasan tersebut membuat masyarakat
memilih untuk melaksanakan kegiatan transaksi jual beli guna memenuhi
kebutuhan hidup melalui media internet termasuk ibu-ibu anggota organisasi
Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (PKK) Rangkapan Jaya Baru.
Proses pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet dimana
antara penjual dan pembeli tidak pernah bertemu atau melakukan kontak secara
fisik yang dimana barang yang diperjualbelikan ditawarkan melalui display
dengan gambar yang ada di suatu website atau toko maya.
Media internet telah menjadi salah satu sarana promosi produk yang
memiliki prospek sangat baik saat ini, dimana melalui media internet penjual
dapat menjangkau konsumen secara luas. Bahkan sekarang ini internet telah
masuk ke berbagai pelosok negeri, masyarakat yang tinggal jauh dari kota pun
dapat memanfaatkan fasilitas internet ini.

4.2 Saran
Laporan kegiatan ini mungkin masih terdapat kekurangan, untuk itu kami
berharap masukan dan kritikan sebagai perbaikan untuk kegiatan pengabdian
masyarakat yang akan datang. Semoga kegiatan pengabdian masyarakat ini juga
dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar lingkungan Universitas Pamulang.

23
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Rakib.,Agus Syam.,Marhawati.,Hajar Dewantara. (2020). Pelatihan


Merancang Bisnis Online di Masa Pandemi bagi Mahasiswa. Jurnal Dedikasi
Vol. 22, No. 2, (129-134)
Taufik.,Eka Avianti Ayuningtias. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
Bisnis dan Eksistensi Platform Online. Jurnal Pengembangan Wiraswasta
Vol. 22 No. 01.
Dhini Ardianti.,Winne Wardianti., Latifah Adnani. (2017). PKM Pemasaran Online
Paada Usaha Sabun Herbal Di Kota Bandung. Jurnal Visi Komunikasi Vol
16 No. 01
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2020). Bijak Mengelola Keuangan
Siap Menghadapi Tantangan di Masa Pandemi. Artikel DJKN.
Udin Ahidin. (2021). Marketing Stategi di Masa Pandemi Covid-19. LPPM
UNPAM.
Melinda Malau., Parlin Sinaga., Hiras Sianturi., Sarmedi Tampubolon. (2021).
Pengelolaan Kegiatan Usaha dan Manajemen Keuangan Rumah Tangga
Dalam Menghadapi Situasi New Normal. Jurnal Nasional Vol 4 No 1.

24
LAMPIRAN

Lampiran 1. Identitas Tim Penyusun

Nama Penyususn NIM Program Studi


Achamad Fadel Rais 171010550447 Manajemen
Muhammad Ihdal Husnayain 171010502123 Manajemen
Roma Maulana Hidayah 171010550467 Manajemen
Fauziah Maharani 171010551191 Manajemen
Suci Heriawati 171010551169 Manajemen

25
Lampiram 2. Surat Izin Pengabdian Kepada Masyarakat

26
27
Lampirann 3. Implementation Arrangements

28
Lampiran 4 Daftar Hadir.

29
Lampiran 5. Penggunaan Dana

ANGGARAN BIAYA KEGIATAN PKM


28 FEBRUARI 2021

No Kebutuhan Total
1 Hand Sanitizer Rp 110.625
2 Masker Rp 23.000
3 Gula Rp 250.000
4 Paper Bag Rp 30.000
5 Konsumsi Rp 160.000
6 Cetak Banner Rp 90.000
7 Cetak Sertifikat Rp 30.000
Total Rp 693.625

30
Lampiran 6. Foto Kegiatan.

31
32

Anda mungkin juga menyukai