ANGGOTA PELAKSANA:
Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas PGRI Madiun
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Pengembangan Strategi Pemasaran
dan Kemasan Dumilah Cokelat
2. Nama Mitra Program : Pengolahan Bubuk Cokelat “Dumilah
Cokelat”
3. Ketua Tim Pelaksana
a. Nama Lengkap : Mojoputri Sekar Kedaton
b. NIM : 1803102304
c. Program Studi : Manajemen
d. Perguruan Tinggi : Universitas PGRI Madiun
4. Anggota Tim Pelaksana
a. Sekretaris/Program Studi : Manajemen
b. Mahasiswa yang terlibat : 12 Mahasiswa
5. Lokasi Kegiatan Mitra
a. Wilayah Mitra : Desa Kare/Kecamatan Kare
b. Kabupaten/Kota : Kabupaten Madiun
c. Provinsi : Jawa Timur
d. Jarak PT ke lokasi Mitra (Km) : 25 KM
6. Luaran yang dihasilkan : Logo, Kemasan dan Media Sosial
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Minggu
8. Biaya Total : Rp 4.000.000
Mengetahui,
Wakil Rektor III Universitas PGRI Madiun
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkat, rahmat,dan karunianya, sehingga tim kelompok 3 kelas 5F
dapat menyelesaikan laporan kegiatan program pengabdian masyarakat di Desa
Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, mengenai bisnis atau usaha produksi
“Dumilah Cokelat” tepat pada waktunya.
Adapun laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan. Tim kelompok 3 kelas 5F sampaikan terima kasih sebesar-
besarnya kepada Dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan, Ibu Septyana
Luckyta Sari, S.M.,M.B.A dan Dosen Pendamping Lapangan Kegiatan
Pengabdian Masyarakat, Ibu Diyah Santi Hariyani, S.E., M.Si., serta Kelompok
Tani Desa Kare dan Masyarakat Desa Kare.Beserta semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Tim kelompok 3 kelas 5F menyadari dalam penulisan laporan ini masih
jauh dari kata sempurna. Karenanya, kami mengharapkan kritik dan saran
membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini
memberikan informasi untuk kita semua dan bermanfaat untukpengembangan
wawasan dan informasi mengenai UMKM “Dumilah Cokelat”.
Tim
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
RINGKASAN .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................ 3
D. Manfaat.......................................................................................... 3
LAMPIRAN ....................................................................................................... 18
iv
RINGKASAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asal mula tercetusnya usaha cokelat adalah karena banyaknya kebun kakao
di Kabupaten Madiun yang tersebar di empat Kecamatan yakni; Kecamatan
Dagangan, Kecamatan Kare, Kecamatan Gemarang, dan Kecamatan Saradan. Oleh
sebab itu kelompok tani yang bernama “Gondo Arum” yang beranggotakan sekitar
75 petani cokelat di Desa Kare, Kecamatan Kare berinisiatif untuk mulai
mengolah kakao hasil panen dari kebun menjadi cokelat siap konsumsi. Di desa
Kare sendiri tanaman kakao sudah ada sejak tahun 1993 dan sampai saat ini masih
ada dan semakin bertambah banyak. Sekitar tahun 2005 Gubernur Jawa Timur
mengadakan sebuah program yang bernama “Hulu-Hilir” yang pada intinya
bertujuan untuk membuat tanaman kakao memiliki nilai jual yang tinggi sehingga
tercetuslah usaha pembuatan cokelat yang hingga saat ini mereka tekuni. Sampai
saat ini kelompok tani “Gondo Arum” sudah bisa memproduksi cokelat sendiri
walaupun belum maksimal. Produk cokelat tersebut di beri nama “Dumilah
Cokelat”. Nama Dumilah diambil dari nama anak Bupati pertama Madiun yaitu
Bupati Pangeran Timur (Panembahan Rangga Jumena) dan putri bernama Raden
Ayu Retno Dumilah.
1
2. Penyiangan dilakukan untuk membersihkan dan membuang gulma yang
mengganggu tanaman kakao.
(sumber:http://disperta.mojokertokab.go.id/artikel/budidaya-tanaman-kakao-
1569395271)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara agar bubuk cokelat "Dumilah Cokelat" dapat dikenal dan
memilki daya tarik serta memiliki ciri khas.
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Mitra
3
4
BAB II
Luasnya kebun kakao yang berada di Desa Kare, Kabupaten Madiun dan
dengan adanya program pemerintah terkait pemberdayaan potensi alam maka
terbentuklah usaha pembuatan cokelat yang dikelola oleh kelompok tani. Akan
tetapi dalam usahanya masih terdapat beberapa kendala yang terjadi, diantaranya
adalah, logo dan desain kemasan yang masih membutuhkan perbaikan, dan
kurangnya pengetahuan terhadap pemberdayaan media sosial yang mengakibatkan
terbatasnya jangkauan pemasaran produk.
Tumbuhan kakao sendiri merupakan salah satu tumbuhan yang menjadi
bahan dasar dalam pembuatan cokelat. Khususnya di daerah kare sendiri terdapat
beberapa UMKM yang bergerak di bidang usaha produksi cokelat salah satunya
adalah UMKM “Dumilah Cokelat”. UMKM “Dumilah Cokelat” terletak di
DesaKare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Ketua pengolahan cokelat
kelompok tani mengatakan bahwa “Dumilah Cokelat” sendiri sudah dimulai sejak
tahun 2018 yang berarti sudah berjalan dua tahun UMKM “Dumilah Cokelat”
memproduksi cokelat. Pada tahun kemarin UMKM “Dumilah Cokelat”
mendapatkan bantuan dari pemerintah Jawa Timur yaitu berupa perlengkapan
mesin yang dapat menunjang produksi cokelat.
Bantuan tersbut sangatlah penting dan berharga bagi UMKM “Dumilah
Cokelat” karenanya pemerintah sangat peduli terhadap kelompok tani,
apalagiusaha tersebut memproduksi cokelat. Cokelat sendiri mempunyai daya jual
yang sangat tinggi, sehingga paling tidak bisa meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya di daerah Kare. Dengan adanya bantuan tersebut kelompok
tani Gondo Arum sangat bersemangat untuk lebih giat lagi dalam memproduksi
cokelat. Akan tetapi kolompok tani tersebut juga mempunyai kendala atau masalah
yang dihadapi yaitu mereka masih belum paham betul bagaimana cara
memasarkan produk mereka. Sampai saat ini, mereka memasarkan produknya
secara tradisional, hal ini dikarena terbatasnya sumber daya manusia yang belum
terlalu menguasai penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran.
5
Selain itu,kedepannya juga kelompok tani Gondo Arum ingin menjadikan
usaha tersebut sebagai wisata edukasi perkebunan cokelat. Mereka juga sudah
menyiapkan lahan kurang lebih dua hektar untuk di jadikan tempat wisata. Pada
wisata edukasi perkebunan cokelat ini, masyarakat umum khususnya pelajar dapat
menyaksikan langsung proses penanaman cokelat, pengolahan cokelat mulai dari
panen, fermentasi, hingga diolah menjadi cokelat yang siap untuk di konsumsi
oleh masyarakat.
6
BAB III
BAB IV
7
METODE PELAKSANAAN
8
Metode yang akan digunakan dalam program ini ditunjukkan pada tabel
berikut ini:
Observasi Lapangan
9
logo yang belum memilkiki filosofi, desain stiker kemasan yang kurang
menarik, kemasan yang kurang praktis dan tidak ada akun media sosial.
Solusi yang ditawarkan yaitu membuat desain ulang logo, kemasan, dan
media sosial sebagai bentuk publikasi dari “Dumilah Cokelat”.
Untuk menarik pelanggan, sentra tidak hanya harus memiliki brand yang
kuat atau logo yang menarik, tetapi sentra harus bisa menawarkan produk
yang tidak kalah unik dengan pesaing. Sentra juga harus bisa mewujudkan
produk yang dibutuhkan oleh pelanggan, tapi ditambahkan dengan nilai
plus, sehingga hal tersebut dapat membedakan produk pesaing. Salah satu
cara membuat produk yang unik adalah dengan desain kemasan produk
yang menarik.
10
7. Pelatihan Penggunaan Media Sosial
11
BAB V
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
A. Hasil Kegiatan
Hasil yang sudah dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat dalam hal
ini mengembangkan dan memperbaiki media pemasaran, yaitu :
1. Perbaikan serta pengembangan desain logo untuk digunakan oleh kelompok
tani Gondo Arum. Usulan desain logo yang kami tawarkan sangat membantu
bagi UMKM “Dumilah Cokelat” karena mereka telah memiliki logo baru untuk
produk “Dumilah Cokelat” yang memiliki filosofi serta ciri khas tersendiri
sehingga lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas.
4. Pembuatan foto katalog untuk mengetahui Dumilah Cokelat apa saja yang
diproduksi.
B. Luaran
12
salah satu tugas akhir dari Mata Kuliah Kewirausahaan. Dengan adanya kegiatan
Pengabdian Masyarakat, hasil yang kami peroleh adalah sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa
a. Kami dapat mengetahui bagaiamana cara memetik kakao, ternyata dalam
memetik kakao sendiri tidak boleh menggunakan benda yang tajam tetapi
harus menggunakan benda yang tumpul dan tidak boleh menggunakan besi.
b. Kami juga bisa mengetahui kakao mana yang memiliki kualitas yang baik.
c. Kami juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan cokelat yang
sesungguhnya,ternyata dalam mengolah cokelat tidak mudah karena
memerlukan waktu yang cukup lama.
2. Bagi kelompok tani Gondo Arum
a. Untuk kelompok tani Gondo Arumbisa menggunakan logo baru yang
menarik dan memikat daya beli konsumen, yang sebelumnya telah di
paparkan pada program kerja.
b. Bagi kelompok tani Gondo Arum juga sudah memiliki kemasan baru, yang
dahulu hanya kemasan ziplock sekarang ditambah kemasan toples yang lebih
praktis.
c. Untuk kelompok tani Gondo Arumsekarang sudah mempunya media sosial
sendiri seperti Instagram dengan link
https://instagram.com/dumilah_cokelat?igshid=156jymxd5jjnu
dan juga Facebookdengan link
https://www.facebook.com/dumilah.cokelat.7.
Kedua media sosial tersebut digunakan untuk memasarkan produk cokelat
mereka, dengan memanfaatkan media sosial tersebut produk “Dumilah
Cokelat” bisa lebih dikenal secara global.
13
Gambar 1. Desain Logo "Dumilah Cokelat".
14
Gambar 4.Media sosial “Dumilah Cokelat” (Instagram)
15
BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Rencana yang akan datang, kelompok tani “Gondo Arum” akan membuka
atau membuat wisata tentang edukasi, dengan membuka wisata kebun cokelat
sebagai sarana edukasi atau pembelajaran khususnya bagi pelajar masyarakat
Indonesia, agar para pelajar dan masyarakat umum mengetahui bagaimana cara
mengolah cokelat mulai dari hulu sampai hilirnya.
16
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang sudah dilakukan berupa
pengembangan dan perbaikan desain logo, desain kemasan serta media sosial dari
produk “Dumilah Cokelat”. Pengembangan dan perbaikan diawali dengan survei
ke UMKM “Dumilah Cokelat”, kemudian dilanjut dengan diskusi dengan pihak
UMKM “Dumilah Cokelat”tentang masalah atau kendala yang sedang dihadapi.
Kendala tersebut ada pada desain logo,desain kemasan serta penggunaan media
sosial pada produk “Dumilah Cokelat”. Dari kendala tersebut kami melakukan
diskusi kembali dengan tim dan dosen pembimbing untuk membahas program
kerja yang akan dilakukan. Program kerja pertama dalam pengabdian masyarakat
yaitu memperbaiki desain logo, kami mempunyai beberapa desain logo untuk
dapat dijadikan sebagai logo baru dari produk “Dumilah Cokelat”, sehingga
kendala perbaikan desain logo bisa terselesaikan.Program kerja kedua dalam
pengabdian masyarakat adalah desain kemasan, kami juga menginformasikan dan
memberi masukan tentang desain kemasan salah satunya seperti toples. Kami
mengusulkan toples karena toples memiliki keunggulan bila terjatuh maka tidak
akan rusak. Kemudian program kerja yang ketiga adalah penggunaan media sosial
sebagai wadah dalam pemasaran. Kami juga membuatkan akun Instagram dan
facebook yang bertujuan agar produk “Dumilah Cokelat” bisa dikenal oleh
masyarakat luas,dengan memanfaatkan media sosial sebagai wadah dalam
memasarkan produk, biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk bisa
diminimalisir. Kegiatan pengbdian masyarakat ini diharapakan dapat membantu
pihak UMKM “Dumilah Cokelat” dalam hal pengembangan dan pemasaran
produk untuk dikenal oleh masyarakat yang lebih luas dan tertarik terhadap
produk “Dumilah Cokelat” sehingga pendapatan desa atau kelompok tani Gondo
Arum bisa meningkat.
17
B. Saran
Pada saat melakukan program kerja pertama kegiatan Pengabdian
Masyarakat sebaiknya direncanakan dengan lebih matang agar pada saat proses
pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik. Program kerja kedua kegiatan
masyarakat adalah desain kemasan agar ditambah desainnya seperti sachet dan
ziplock model terbaru atau bisa yang lain. Kemudian program kerja yang ketiga
adalah pembuatan media sosial, agar diinformasikan lebih jelas bagaimana cara
menggunakan media sosial apabila salah dalam penggunaanya akan
mengakibatkan kerugian.
Kedepannya jika ada kegiatan yang serupa diharapkan dapat lebih
memberikan inovasi dan pengembangan yang lebih bervariasi, agar nantinya
pilihan produk yang dipasarkan akan lebih banyak dan lebih memikat para
konsumen. Selain itu dapat melaksanakan kegiatan yang dapat membantu dalam
pengembangan dan penataan wisata edukasi cokelat.
18
LAMPIRAN
19
Lampiran 2. Biaya Kegiatan Pengabdian Masyarakat di "Dumilah Cokelat" Desa
Kare
20
Lampiran 3. Daftar Hadir
21
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan
22
Proses Penyelesaian Program Kerja Proses Foto Produk
23
Youtube Media Sosial
24
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pertanian, “Budidaya Tanaman Kakao” diakses pada 12 Desember 2020
(http://disperta.mojokertokab.go.id/artikel/budidaya-tanaman-kakao-1569395271)
25