Disusun Oleh:
Nastiti Esthi Santoso NIM : 2015052753
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
“Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Meskipun banyak rintangan dan
hambatan dalam proses pengerjaannya, tapi penulis berhasil menyelesaikannya
dengan baik dan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak kekurangan yang mendasar. Untuk itu penulis
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
para pembaca, penulis sampaikan terima kasih.
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Bank Sentral (Bank Indonesia) .....................................................4
B. Bank Umum...................................................................................7
C. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)....................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran
uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga
kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa
bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupaka
kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya
kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.
Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan
hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menghimpun dana,
berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Perbankan lainnya
diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk membuat makalah
tentang Penggolongan Bank.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR)?
2. Apa saja tugas dari Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR)?
1
3. Bagaimana sistem yang diberlakukan Bank Sentral, Bank Umum,
dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam opersionalnya?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2
Penggolongan Bank menurut UU Pokok Perbankan No 14 tahun 1967 dan
UU RI no & tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998
tentang Perbankan mempunyai beberapa perbedaan. Menurut UU perbankan no
14 Tahun 1967 Jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari :
a) Bank Umum
b) Bank Pembangunan
c) Bank Tabungan
d) Bank Pasar
e) Bank Desa
f) Lumbung Desa
g) Bank Pegawai
a) Bank Sentral
b) Bank Umum
3
teantang UU Pokok Bank Indonesia, y ang kemud ian digantikan oleh
Undan g-Undang No 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral. Dalam undang-
undang tersebut Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia,
dimiliki o leh negara dan merup akan badan hukum. Bank Indonesia
menurut UU No 13 tahun 1968 mempunyai tugas pokok membantu
pemerintah dalam :
1. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah
4
sendiri yang terlepas dari anggaran pendapatan dan Belanja
Negara.
5
bank
Tabel 3.1
6
hidup rakyat bank
modal Bank Indonesia berjumlah 1
milyar rupiah yang merupakan modal Bank Indonesia berjumlah
kekayaan negara yang dipisahkan sekurang kurangnya 2 triliun rupiah
B. Bank Umum
7
Pentingnya keberadaan Bank Umum dalam Perekonomian Modern, yaitu :
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat
pembayaran lewat mekanisme pemindah bukuan (kliring).
Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan
possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank
sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar
den gan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan
uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembay aran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah
mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini
dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum
adalah jasa-jasa yan g berkaitan dengan mekan isme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang,
penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan
tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman,
seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana
simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang
dapat dipersamakan dengan itu.
4. Mendukung Kelancar an Transaksi Internasional
8
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainny a
5. Obligasi
9
berdasarkan suatu kontrak (custodian-ship)
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah
lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa
efek
k. Membeli melalui pelelangan agunan, baik semua maupun
sebagian dalam hal debitor tidak memenuhi kewajibannya kepada
bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib
dicairkan secepatnya.
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan
wali amanat
Selain usaha usaha pokok tersebut diatas, bank umum dapat pula
melakukan kegiatan tambahan berikut:
a. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan
Bank Indonesia
10
pensiun dengan memenuhi ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
a. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran
11
b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali
melakukan transaksi jual beli uang kertas asing (money
changer)
c. Melakukan penyertaan modal
1. Wadiah (titipan)
12
2. Mudharabah (bagi hasil)
9. Rahn (Gadai)
13
2. Pembiayaan bagi hasil berdasarkan prinsip mudharabah,
musyarakah dan bagi
3. hasil lainnya
14
2. Membeli surat surat berharga pemerintah dan/atau Bank
Indonesia yang diterbitkan atas dasar prinsip syariah
3. Memindahkan uang atau kepentingan sendiri dan/atau nasabah
berdasarkan prinsip wakalah
4. Menerima pembayaran tagihan atas surat berharga yang
diterbitkan dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak
ketiga berdasarkan prinsip wakalah.
5. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat-surat
berharga berdasarkan prinsip wadiah yang amanah
6. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak dengan prinsip wakalah
7. Melakukan penempatan dari nasabah ke nasabah lain dalam
bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek
berdasarkan prinsip ujrah
8. Memberikan fasilitas letter of credit (L/C) berd asarkan prinsip
wakalah, murabaha, mudharabah, musy arakah, wadi’ah dan
member ikan fasilitas garansi bank berdasarkan prinsip kafalah
9. Melakukan kegiatan usaha kartu debet berdasarkan prinsip sy
ariah
15
Bank syariah dikategorikan sebagai lembaga keuangan
karena menjalankan fungsi intermediasi dana kepada pihak yang
memiliki dana. Bank syariah juga memproduksi jasa jasa
perjalanan, dana-dana perjalanan. Pengiriman/transfer uang.
Prinsip keutamaan Bank syariah :
2. Mengeluarkan zakat
1. Mudharabah
16
Memberikan kredit dalam bentuk Memberikan pinjaman
uang dalam bentuk barang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
Setelah keluar UU pokok perbankan Nomor 7 tahun 1992 dan
ditegaskan lagi dengan keluarnya UU RI nomor 10 Tahun 1998 maka jenis
perbankan terdiri dari :
a) Bank Sentral
b) Bank Umum
B. Saran
1. Bagi pelajar
Tulisan ini dibuat sebagai wadah untuk menambah wawasan
tentang penggolongan bank sekiranya dapat digunakan dan
dimanfaatkan demi kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Pengajar/Pendidik
Berbagai macam literature yang menunjang pembelajaran dapat
diperoleh dengan mudah, tulisan ini diharapkan menjadi salah satu
literature yang dapat membantu untuk memahami pemahaman
mengenai penggolongan bank.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri Tanjung, (2007), Bank Syariah, Teori,
Praktik, dan Peranannya, Celestial Publising, PT. Senayan Abadi,
Jakarta
20