Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN 13:

DANA PENSIUN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Dan a Pensiun, Anda diharap kan mamp us untuk:
1.1 M enjelaskan p engertian Pensiun dan Perusah aan Dana Pensiun
1.2 M enjelaskan keuntungan Perusahaan Dana Pensiun
1.3 M enjelaskan tujuan p ensiun
1.4 M enguraikan sistem p embay aran Pensiun
1.5 M enggambarkan seluruh ini b ab ini d an sekaligus mampu untuk mendiskusikanny a

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1 :
Dana Pensiun

1.1. Pengertian Dana Pensiun

Pengertian Perusah aan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merup akan
p erusahaan y ang memun gut dana dari kary awan suatu p erusahaan dan memberikan
p endapatan kep ada p eserta pensiun sesuai p erjanjian. Artiny a dana p ensiun dikelola oleh
suatu lembaga dan memun gut dana dari p endapatan p ara karyawan suatu perusahaan,
kemudian memb ay arkan kembali dana tersebut dalam bentuk p ensiun setelah jangka waktu
tertentu sesuai dengan p erjanjian antara kedua belah p ihak.
Pengertian Dana Pensiun adalah M enurut Perny ataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun, “Dana Pensiun adalah badan hukum
yang mengelola dan men jalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun”.
M enurut UU Dana Pensiun (UU RI No.11 Tahun 1992) “Dana Pensiun adalah
badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun
(Pasal 1 Ay at 1 UU No. 11 Tahun 1992)”. Dengan d emikian, jelas bahwa y an g men gelola
dana pensiun adalah p erusahaan y ang memiliki badan hukum sep erti bank umum atau
asuransi jiwa. Selan jutny a pengertian pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh
penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau sebab-
sebab lain sesuai dengan perjan jian yang telah d itetapkan.

Ada 2 jenis dana p ensiun y aitu :

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah dana p ensiun y ang dibentuk oleh oran g atau badan
y ang mempekerjakan kary awan, selaku p endiri, untuk meny elen ggarak an Program
Pensiun M anfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, b agi kep entingan sebagian atau
seluruh kary awanny a sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap
p emberi kerja (Pasal 1 ay at 2 UU No. 11 tahun 1992).
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan ad alah dana p ensiun y ang d idirik an oleh B ank atau
p erusahaan asuransi jiwa untuk meny elenggarak an p rogram p ensiun iuran p asti bagi
p erorangan, baik bagi kary awan p emberi kerja maup un p ekerja mandiri y ang terp isah
dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi kary awan Bank atau Perusahaan Asuransi Jiwa
y ang bersangkutan ( Pasal 1 Ay at 4 UU No. 11 Tahun 1992).

Dana Pensiun harus terdaftar secara hukum seh in gga p ara pesertany a tetap mendap at
kep astian hukum dari program y an g diikutinya. Hal in i berlaku untuk Dana Pensiun Pemberi
Kerja maup un untuk Dana Pensiun Lemb aga Keuan gan. Bagaiman ap un juga kedua jenis
dana p ensiun ini memiliki fungsi y ang sama y akni untuk meny ediakan program p emberian
manfaat p ensiun bagi p esertany a. Hany a saja p eserta p rogram p ensiun disini sangat berbeda
dimana dalam Dana Pensiun Pemberi Kerja, p esertanya adalah p ara kary awan y ang
dip ekerjakan oleh Dana Pensiun bersan gkutan. Sedan gkan dalam Dana Pensiun Lembaga
Keuangan, p esertanya adalah p ihak eksternal atau non-p egawai dari Dana Pensiun
bersangkutan.

1.2. Program Pensiun


M enurut Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan No. 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun,
”Program Pensiun adalah setiap program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi
peserta”.
Sebelum lahirny a UU Dana Pensiun, dikenal b eberapa istilah Dana Pensiun y aitu :
1. Program pensiun yang d ikelola oleh perusahaan/pemberi kerja y ang dibayarkan dari
cadan gan p erusahaan (book reserve) atau dari biay a p erusahaan (p ay as y ou go).
2. Program pensiun yang dikelola o leh yayasan dana pensiun y ang telah memp eroleh
p ersetujuan M enteri Keuangan sebelu mny a dan telah memp eroleh fasilitas p erp ajakan
dari p emerintah.
3. Program pensiun pegawai neg eri sipil atau pejabat n egara yang dikelola oleh PT.
Taspen.
4. Program pensiun anggota TNI dan Polri yang dikelola oleh PT. Asabri.

Kesep akatan Kerja Bersama (KKB) adalah p erjanjian /kesep akatan y ang diadakan
antara Serikat Pekerja atau Serikat-Serikat Pekerja y ang telah terdaftar p ada Dep artemen
Tenaga Kerja den gan Pengusah a atau Perkump ulan Pen gusaha y ang berbadan hukum y an g
p ada umumny a atau semata-mata memu at syarat-syarat kerja y ang harus dip erhatikan d alam
p erjanjian kerja. Dasar hukum atau p eraturan p erundang-undan gan y ang men gatur KKB
adalah : UU No. 21 Tahun 1954, PP No. 49 Tahun 1954, UU No. 18 Tahun 1956, Peraturan
M enteri Tenaga Kerja No. 01 Tahun 1985.

Program p ensiun dap at dibagi dalam 2 kategori utama y aitu :


1. Pensiun imbalan p asti dan
2. Pensiun iuran p asti. (M enurut Perny ataan Standar Akuntansi Keuan gan No. 18 (2002 :
24.2))
Prog ram Pen siun Iuran Pasti ( Defined Contribution Plans) adalah p rogram p ensiun y ang
iurannya ditetap kan dalam p eraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil
p engemban ganny a dibukukan p ada rekening masin g-masin g peserta sebagai manfaat
p ensiun.
Prog ram Pensiun Manfaat Pasti (Defin ed Benefit Plans) adalah p rogram p ensiun yang
manfaatny a ditetap kan dalam p eraturan Dana Pensiun atau Program Pensiun lain y an g
bukan merup akan Program Pensiun Iuran Pasti.

1.3. Sistem Pemberian Tunjangan Pensiun dan Manfaat Pensiun


Ada 2 sistem yang dap at dipilih dalam memberikan tunjan gan p ensiun kep ada ex-
p egawai, y aitu sistem p ensiun dibay ar sekaligus ketika masa k erja p egawai y an g
bersangkutan berakh ir dan sistem p ensiun dibay ar per bulan sejak masa kerja p egawai y ang
bersangkutan berakhir h in gga p ekerja men inggal dunia. B ahkan tak jaran g sistem p emberian
tunjangan p ensiun dibay ar per bulan tetap berlanjut meskip un p ensiunan bersangkutan
menin ggal dunia, sesuai d en gan kebijaksanaan p erusahaan p emberi kerja dan dana p ensi.
Hal ini dik enal d en gan nama p ensiun janda/p ensiun duda. M enurut Kep utusan M enteri
Keuangan No. 343 Th. 1998 Pasal 26 ay at (1), “ M anfaat Pensiun untuk setiap p eserta
berup a dana y ang terdiri dari jumlah y ang telah d isetor atas namany a dan p engalihan dan a
dari Dana Pensiun Pemb eri Kerja serta hasil pengemban ganny a”.

Berdasarkan Kep utusan M enteri Keuan gan No. 343 Th. 1998 Pasal 2 : Ru mus Bulanan
M anfaat Pensiun merup akan hasil p erkalian dari :

1. Faktor p enghargaan p er tahun masa kerja d alam persentase.


2. M asa Kerja.
3. Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata Penghasilan Dasar Pensiun
selama b eberap a bulan terakh ir (PhDP).

Rumus Sekaligus M anfaat Pensiun merup akan hasil p erkalian d ari :

1. Faktor p enghargaan p er tahun masa kerja y an g diny atakan dalam desimal.


2. M asa Kerja.
3. Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata Penghasilan Dasar Pensiun
selama bu lan terakhir.

Rumus M anfaat p ensiun y ang digun akan wajib dimu at dalam p eraturan Dana
Pensiun. Dalam hal pensiun dihitung d en gan men ggunakan Rumus Bulanan, besar faktor
p enghargaan per tahun tidak boleh melebih i 2,5% (dua seten gah p er seratus) dan M anfaat
Pensiun p er bulan tidak boleh melebihi 80% (delapan p uluh p er seratus) dari Penghasilan
Dasar Pensiun p er Bulan. Dalam hal Manfaat Pensiun dihitung den gan menggunakan Rumus
Sekaligus, besar faktor p enghargan p er tahun masa kerja tidak boleh melebihi 2,5 (du a
setengah), d an M anfaat Pensiun tidak boleh melebih i 80 (delap an p uluh) kali Pen ghasilan
Dasar Pensiun p er bulan.
Berdasarkan Kep utusan M enteri Keuangan No. 343 Th. 1998 Bagian Ketiga:

1. Jumlah iuran p er tahun y ang dibukukan atas nama masing-masing p eserta dalam Program
p ensiun Iuran Pasti, sebany ak-bany akny a 20% (dua p uluh p er seratus) dari Penghasilan
Dasar Pensiun p er tahun.
2. Dalam Hal p eserta turut mengiur, iuran peserta sebanyak-banyakny a 60% (enam p uluh
p er seratus) dari iuran p emberi kerja.

1.4. Jenis manfaat pensiun

1. M anfaat Pensiun Normal


2. M anfaat Pensiun Dip ercep at
3. M anfaat Pensiun Cacat Batasan :
4. M anfaat Pensiun Ditunda

1.5. Jenis-jenis dana Pensiun

Berdasarkan UU. No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, men ggo lon gkan d ana p ensiun
menjadi 2 jenis, y aitu:

a. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)


b. Dana Pensiun Lemb aga Keuan gan (DPLK)

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja

Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah suatu lembaga y ang did irikan oleh perorangan
atau badan hukum yang memp ekerjak an kary awan den gan meny elen ggarakan
program p ensiun manfaat p asti bagi kep entingan k aryawan sebagai p eserta, dan yang
menimbulkan kewajiban terhadap p emberi kerja.

Bagi p erusahaan y ang mempekerjakan banyak kary awan bisa mendirikan DPPK
sendiri, atau bekerjasama den gan p erusahaan lain. Jika hal in i tidak memun gkinkan,
perusahaan dap at mengikutkan kary awanny a sebagai peserta DPLK.
Pembayaran Manfaat Pensiun

Perusahaan yang mend irikan DPPK y ang meny elen ggarakan Program Pensiun M anfaat
Pasti, menurut kep utusan Menteri Keuangan No. 343/KMK.017/1998 tanggal 13 Juli 1998
dap at memilih 2 formula y aitu Rumus Bulan an atau Rumus Sekaligus yan g p embay aran
manfaat p ensiun dilakukan setiap bulan. Tetap i pembayaran manfaat pensiun dap at pula
dilakukan :

a. Jika p embay aran manfaat pensiun p er bulan kurang dari Rp . 300.000,- dap at
dibay arkan sekaligus kep ada p eserta.
b. Ap abila manfaat p ensiun y ang dihitung d engan rumus sekaligus kuran g dari Rp .
36.000.000,- dapat dibay arkan sekaligus kep ada p eserta.

Rumus Bulanan :

MP = FPe x MK x PDP

Penjelasan notasi dari rumus tersebut diatas adalah sebagai berikut:


MP = M anfaat Pensiun
FPe = Faktor Penghargaan dalam p ersentase (%)
MK = M asa Kerja
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakh ir atau rata-rata beberap a bulan terakhir.

M anfaat p ensiun yang dih itung men ggunak an Rumus Bulan an, besarnya faktor
p enghargaan p er tahun masa kerja tidak boleh lebih dari 2,5% dan manfaat pensiun p er
bulan tidak boleh melebihi 80% d ari p engh asilan d asar p ensiun.

Rumus Sekaligus:

MP = FPd x MK x PDP

Penjelasan notasi dari rumus tersebut di atas adalah sebagai berikut:


MP = M anfaat Pensiun
FPd = Faktor Penghasilan d alam desimal
MK = M asa Kerja
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakh ir atau beberap a bulan terakhir
M anfaat p ensiun yang dihitung den gan Rumus Sekaligus besarny a faktor p enghargaan
p er tahun masa kerja tidak boleh lebih dari 2,5%, dan total manfaat p ensiun tidak boleh
meleb ihi 80 x p enghasilan d asar pensiun.

Iuran Peserta Program Pensiun Manfaat Pasti

Iuran bulanan y ang dibay ar peserta p rogram p ensiun manfaat p asti dap at dihitung dengan
men ggunakan Ru mus Bulanan.

Iuran Peserta dengan Rumus Bulanan:

IP = 3 x FPe x PDP

Penjelasan notasi dari rumus tersebut di atas adalah sebagai berikut:


IP = Iuran Peserta
FPe = Faktor Penghasilan p er tahun dalam persentase (%)
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun

Iuran Peserta dengan Rumus Sekaligus:

IP = 3 x FPd x PDP

Penjelasan notasi rumus tersebut di atas adalah seb agai berikut:


IP = Iuran Pensiun
FPd = Faktor Penghasilan per tahun dalam desimal
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun

Kekayaan dan Penempatan Investasi Dana Pensiun

Kekay aan dana p ensiun diperoleh dari beberap a sumber, y aitu:

1. iuran p eserta;
2. iuran p emberi kerja;
3. hasil investasi;
4. pengalihan dari Dan a Pensiun lain.
Ketentuan Dalam Mengelola Dana Pensiun

a. Investasi dalam bentuk p enempatan Surat Berharga Pasar Uan g (SPBU) hany a dap at
ditemp atkan p ada SBPU y ang diterbitkan oleh b adan hukum y an g bukan pendiri dan
mitra p endiri dari Dana Pensiun termasuk afiliasiny a.
b. Peny ertaan langsun g p ada saham dan surat pengakuan hutang y an g berjangka waktu
lebih dari 1 tahun tidak boleh meleb ihi 15% dari jumlah inv estasi.
c. Investasi p ada tanah dan bangunan tidak boleh melebihi 15% d ari ju mlah investasi.
d. Penemp atan investasi pada satu p ihak (p erusahaan, asosiasi) tidak boleh melebihi 10%
dari jumlah inv estasi.

Berdasarkan Surat Kep utusan M enteri Keuangan Nomor 511/KMK.06/2002 telah memberi
keleluasaan bagi dana p ensiun untuk berinvestasi pada 13 instrumen, y aitu:

1. dep osito berjangka di b ank,


2. deposit on call di bank,
3. sertifikat dep osito di bank,
4. saham y ang tercatat di bursa efek,
5. obligasi yang tercacat di bursa efek,
6. penemp atan langsung sah am bad an hukum Indonesia,
7. surat p engakuan hutan g bad an hukum Indonesia,
8. tanah di Indonesia,
9. bangun an di Indonesia,
10. tanah dan ban gunan di Indon esia,
11. unit p enyertaan reksadana,
12. sertifikat Bank Indonesia (SBI),
13. surat berharga y an g diterbitkan Pemerintah Indonesia.

M eski p eraturan baru itu memp erluas instrumen investasi dana p ensiun, bukan berarti
tanp a kendali. Seb ab masih ada ketentuan y ang membatasi p enep atan dana di sejumlah
instrumen seperti tersebut di atas. Bagaimanap un, dana p ensiun adalah men gemban amanat
y ang harus berhati-hati dan penuh kontrol dalam menjalankan bisnisny a.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Dana Pensiun Lembaga Keuan gan (DPLK) adalah suatu lembaga y ang dib entuk
oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk meny elenggarakan p rogram p ensiun
iuran p asti bagi kary awanny a ataup un p ekerja lain yang terp isah dari dana p ensiun
p emberi kerja b agi kary awan bank atau perusahaan asuransi y an g bersan gkutan.

Pendirian Dan a Pensiun oleh bank atau p erusahaan asuransi harus mendap at
p engesahan M enteri Keuangan. Pengaturan DPLK dilakukan den gan Peraturan
Pemerintah No. 77 Tahun 1992, d an Kep utusan Menteri Keuangan No.
228/KMK.017/1993. Pembentukan DPLK dimaksudkan untuk menampung atau
memberikan k esemp atan y ang sama kep ada kary awan atau p ekerja mandiri dalam
memp ersiap kan diri mengh adapi masa p ensiun. Salah satu day a tarik menjadi p eserta
DPLK adalah k esemp atan untuk memperoleh fasilitas p enundaan pajak p engh asilan.
Artiny a hasil investasi DPLK bukan merup akan objek p ajak, berb eda halny a den gan
investasi uang d ilakuk an secara indiv idu.

DPLK sudah dip erkenalkan Pemerintah sejak disahkanny a UU. No. 11 Tahun
1992 tentang Dana Pensiun, tetap i sampai saat ini kehadiranny a belum begitu menarik
p erhatian masy arakat khususnya p ekerja mandiri. M inimny a jumlah p ekerja mandiri
sebagai peserta DPLK bisa disebabkan kurangny a p romosi, kurangny a kesadaran
terhadap program DPLK, atau kuran gnya p emahaman terhadap p eraturan p erundangan
d bidang d ana pensiun khususny a mengen ai DPLK. Untuk menarik minat para
kary awan mengenal DPLK beserta p roduk-p rodukny a p erlu adany a promosi, misalny a
dengan melakuk an seminar, workshop, iklan, atau d irect selling. Tetap i hamp ir semua
badan usaha milik Negara (BUMN) dan p erusahaan-perusahaan swasta besar memiliki
DPLK. Jika p erusahaan besar tersebut tidak mengelola sendiri dana p ensiun, maka
umumny a p engelolaan dan a p ensiun diikutkan pada DPLK dari lembaga lain.
C. SOAL LAT IHAN
1. Uraikan latar belakang timbulnya Perusahaan Dana Pensiun
2. Uraikan tujuan penyelenggaraan program pensiun bagi pemberi kerja, karyawan,
dan lembaga pengelola dana pensiun
3. Uraikan jenis-jenis pensiun yang diterima karyawan bila perlu dengan contoh
4. Jelaskan jenis-jenis perusahaan dana pensiun yang anda ketahui

D. DAFTAR PUSTAKA

Dr. Kasmir, SE., M M., (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo
Persada : Jakarta

Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan, Kebijakan Moneter dan


Perbankan, Edisi Kelima, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai