3. LAPORAN OPERASIONAL
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUUITAS
5. NERACA
6. LAPORAN ARUS KAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I PENDAHULUAN
1.2.2. Tujuan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bertujuan untuk
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi,
sosial, maupun politik
1.2.3. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Adapun landasan hukum yang dijadikan pedoman dalam penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur per 31 Desember 2020 adalah sebagai
berikut:
Asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020 mengacu pada indikator sosial ekonomi (Pemda)
Tahun 2020 atau tahun sebelumnya menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur,
yaitu: Tingkat Kemiskinan per September sebesar 6,64 %, Tingkat Pengangguran Terbuka per
Agustus sebesar 6,87 %, Gini Ratio sebesar 0,335 poin, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 76,2
poin , Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar -2,85 %, Tingkat Inflasi per November sebesar 0,78
%, Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) sebesar Rp 144,8 triliun.
BAB VI
INFORMASI TAMBAHAN
Laporan Keuangan yaitu Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 58 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Perubahan Peraturan Gubernur Nomor 67 Tahun 2015
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang isinya antara lain :
1. Penyajian Aset Tetap, Aset Tidak Berwujud, dan Aset Lain-lain yang diserahkan dari
Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2019 sebesar Nilai Perolehan.
2. Kebijakan Nilai Kapitalisasi Perolehan Aset Tetap untuk Barang yang diserahkan dari
Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Provinsi sesuai Kebijakan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur.
3. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menghitung beban penyusutan Aset Tetap, Aset
Tidak Berwujud, dan Aset Lain-lain yang diserahkan dari Pemerintah Kabupaten/Kota
dimulai sejak 01 Januari 2019.
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah
mempertimbangkan/menggambarkan peristiwa setelah tanggal pelaporan, khususnya
dampak ketidakpastian yang mungkin timbul dari pandemi Covid-19 di masa depan terhadap
posisi keuangan, realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih, operasional, arus kas,
serta perubahan ekuitas. Dampak ketidakpastian tersebut antara lain berupa:
Potensi ketertagihan piutang pemerintah daerah yang material kepada pihak ketiga
yang kelangsungan usahanya terganggu sebagai dampak dari pandemi Covid-19
termasuk estimasi atas dampak terhadap penyisihan piutang tersebut.
a. Kemampuan pemerintah daerah dalam melunasi kewajiban, khususnya kewajiban
jangka pendek apakah terganggu akibat adanya perubahan kebijakan anggaran pada
tahun 2021 sebagai dampak penanganan pandemik Covid-19.
b. Aset Tetap dan Konstruksi Dalam Pengerjaan yang terkait proyek-proyek infrastruktur
pemerintah yang tidak dilanjutkan sebagai dampak dari pandemi Covid-19, termasuk
yang terkait dengan eskalasi harga yang telah dilakukan atas proyek tersebut.
c. Rencana Program Penanganan Krisis di tingkat pemerintah daerah dan dampaknya
terhadap posisi dan pengelolaan keuangan.