Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan keuangan


Laporan keuangan SMK Negeri 57 Jakarta ini disusun untuk
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam
menilai akuntabilitas dan sebagai dasar dalam membuat keputusan baik
keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan :
1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan SMK Negeri 57
periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran, serta memberikan
informasi realisasi pendapatan fungsional SMK Negeri 57.
2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber
daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan
peraturan perundang- undangan.
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi SMK
Negeri 57 yang digunakan dalam kegiatan serta hasil-hasil yang telah
dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai upaya SMK Negeri 57 dalam mendanai
seluruh kegiatan dan mencukupi kebutuhan kas.
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi SMK Negeri
57 Jakarta berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka
pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak
dan pinjaman.
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan SMK
Negeri 57 mengenai kenaikan atau penurunan Neraca sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan SMK Negeri
57 ini menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, aset, dan
kewajiban.

1 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Landasan hukum penyusunan laporan keuangan SMK Negeri 57 ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan
Lambaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentag Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

C. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan SKPD


Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Sistematika
penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD ini dibuat berdasarkan petunjuk
dalam Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2009 tentang Sistem dan Prosedur
Akuntansi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yaitu sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian Target Kinerja APBD
3. Ikhtisar Pencapaian Target Kinerja Keuangan
4. Kebijakan Akuntansi
5. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
6. Penjelasan Atas Informasi-informasi Non Keuangan
7. Penutup
Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan
pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain:
1. Menyajikan informasi tentang pencapaian target, peraturan daerah tentang
APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
2. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama periode pelaporan;
3. Menyajikan informasi tentang dasar laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian penting lainnya;
4. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos dalam Laporan Realisasi Anggaran
disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas disusun dan disajikan dengan
basis akrual.;
5. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

3 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PROGRAM PENCAPAIAN TARGET KINERJA

A. Ekonomi Makro
Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
sangat dipengaruhi oleh besaran-besaran makro ekonomi seperti pertumbuhan
ekonomi, nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi.

B. Kebijakan Keuangan
Kebijakan keuangan mencakup 2 aspek penting yaitu kebijakan di bidang
penerimaan/pendapatan dan kebijakan di bidang pengeluaran/belanja. Untuk
mengoptimalkan pendapatan daerah, Pemerintah Daerah menggali potensi
penerimaan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan
Transfer/Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang sah.
Sedangkan di bidang pengeluaran, Pemerintah Daerah melakukan
pengeluaran antara lain untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat,
stimulasi pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan pengeluaran lainnya yang
mengarah pada efisiensi dan efektivitas.
Hal-hal yang menjadi pedoman dalam penyusunan anggaran Tahun 2017
adalah sebagai berikut:
1. Anggaran Pendapatan
Rencana pendapatan berkaitan dengan anggaran penerimaan yang
berasal dari Pendapatan Asli Daerah. Susunan perkiraan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) berpedoman kepada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007.
Dalam rangka meningkatkan PAD dan mempecepat pemulihan
perekonomian di daerah, maka pemerintah daerah dapat melakukan kerja
sama dengan pihak ketiga berdasarkan prinsip-prinsip saling
menguntungkan.

2. Anggaran Belanja

8 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


Rencana belanja disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan
anggaran serta memperjelas efekivitas dan efisiensi penggunaan alokasi
anggaran. Oleh karena itu, orientasi belanja daerah diprioritaskan untuk
efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD.
Peningkatan alokasi belanja yang dilaksanakan oleh setiap pengguna
anggaran harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

C. Indikator Pencapaian Target Kinerja BLUD


Keberhasilan pencapaian target kinerja BLUD dicerminkan melalui
indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun pelaporan.
Untuk pencapaian target kinerja BLUD Tahun Anggaran 2017, SMK Negeri 57
Jakarta mempunyai 5 kompetensi keahlian untuk mencapai target kinerja tersebut,
yakni:
1. Usaha Perjalanan Wisata;
2. Akomodasi Perhotelan;
3. Tata Boga;
4. Seni Tari;
5. Seni Karawitan;

BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN DAN
NERACA KEUANGAN

9 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


A. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Dalam tahun anggaran 2017 SMKN 57 mendapat transfer dana dari BOP dengan
target sebesar Rp 5.211.277.576 terealisasi tahun 2017 sebesar Rp. Rp 5.211.277.576
atau sebesar 100% dan proyeksi tahun 2018-2019 sebesar Rp. 5.279.992.410,
proyeksi tahun 2020-2021 sebesar Rp. 5.543.992.031, dan proyeksi tahun 2022
sebesar Rp. 5.821.191.633 dan transfer dana dari BOS 2017 dengan target sebesar
Rp 1.486.800.000, terealisasi tahun 2017 sebesar Rp 1.486.800.000 atau sebesar
100%, sedangkan proyeksi transfer dana BOS 2018-2019 sebesar Rp. 1.526.435.376,
proyeksi tahun 2020-2021 sebesar Rp. 1.602.757.145, dan proyeksi tahun 2022
sebesar Rp.1.682.895.002. Untuk penerimaan dana dari unit produksi tahun 2017
nilainya sebesar Rp. 1.224.935.188, terealisasi sebesar Rp. 1.827.115.334 atau
terdapat kenaikan sebesar 49%, dan proyeksi tahun 2018 sebesar Rp. 1.918.471.101,
proyeksi tahun 2019 sebesar Rp. 2.014.394.656, proyeksi tahun 2020 sebesar Rp.
2.115.114.389, proyeksi tahun 2021 sebesar Rp. 2.220.870.108, dan proyeksi tahun
2022 sebesar Rp. 2.331.913.613 atau terdapat kenaikan 5% setiap tahunnya.
Pengelolaan Keuangan Dana tersebut, yang dapat dirincikan pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Realisasi dan Proyeksi BOP, BOS


Sumber Realisasi Proyeksi Proyeksi Proyeksi
No Pagu
Dana Tahun 2017 Tahun 2018-2019 Tahun 2020-2021 Tahun 2022
1 BOP Rp. 5.211.277.576 Rp. 5.211.277.576 Rp. 5.279.992.410 Rp. 5.543.992.031 Rp. 5.821.191.633
2 BOS Rp. 1.486.800.000 Rp. 1.486.800.000 Rp. 1.526.435.376 Rp. 1.602.757.145 Rp. 1.682.895.002

Tabel 3.2 Realisasi Unit Produksi


Realisasi Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi
No Sumber Dana Pagu
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
1 Pendapatan 2017 1.224.935.188 1.827.115.334
2 Pendapatan 2018 1.827.115.334 1.827.115.334
3 Pendapatan 2019 2.014.394.656 2.014.394.656
4 Pendapatan 2020 2.115.114.389 2.115.114.389
5 Pendapatan 2021 2.220.870.108 2.220.870.108
6 Pendapatan 2022 2.331.913.613 2.331.913.613

B. Hambatan Dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah
Ditetapkan
Terdapat hambatan dan kendala dalam pencapaian target yang telah ditetapkan,
sehingga pencapain target yang telah ditetapkan tidak dapat dilaksanakan dengan

10 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


optimal. Hal ini dikarenakan unit usaha yang belum berjalan optimal yang
disebabkan belum adanya legalitas dari pihak berwenang.

BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI

A. Entitas Akuntansi/ Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

11 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna
barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun
laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Penyelenggaraan
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan tersebut mengacu pada ketentuan
peraturan daerah yang berlaku.
SMK Negeri 57 Jakarta merupakan entitas akuntansi, karenanya wajib
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan.

B. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan


SMK Negeri 57 Jakarta menerapkan basis kas dalam penyusunan dan
penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Basis
kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

C. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan


Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang
diterapkan SMK Negeri 57 Jakarta dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos
laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.

D. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada


Dalam SAP
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2017 telah mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan

12 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan
ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah yang merupakan entitas pelaporan dari SMK Negeri 57 Jakarta.
Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan SMK Negeri 57 Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan-LRA
 Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
Daerah.
 Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara.
 Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
 Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

2. Belanja
 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh pemerintah.
 Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah.
 Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran (Uang
Persediaan/Ganti Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan atau
UP/GU/TU) pengakuannya dilakukan pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan.
 Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

13 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


3. Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka
Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar
 Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
 Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal.
 Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan
hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang
dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu
12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
 Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan:
 harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
 harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
 harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya.

Aset Tetap
 Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
 Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
 Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
dengan berpedoman Peraturan Gubernur Nomor 156 Tahun 2013
tentang tabel kriteria material/batasan minimal kapitalisasi aset tetap.

4. Kewajiban
 Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

14 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


pemerintah.
 Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

5. Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam
satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas.

6. Penyusutan Aset Tetap


 Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.
 Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap tanah.
 Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir tahun tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
 Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset
Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
 Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Peraturan
Gubernur Nomor 156 Tahun 2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Daerah berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Daerah. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 5 dan 8 tahun
Gedung dan Bangunan 20 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 20 tahun
Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 5 dan 10 tahun

BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

A. Rincian dan Penjelasan Masing-masing Pos laporan Keuangan

15 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


SMK Negeri 57 Jakarta mempunyai kewajiban penyusunan Laporan Keuangan
tahun 2017. Berikut rincian dan penjelasan masing-masing pos laporan keuangan
Tahun 2017.
1. Pendapatan Daerah
Pencatatan Pendapatan SMKN Negeri 57 berasalal dari dana BOS, BOP
dan Unit Produksi.
Realisasi pendapatan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 8.606.318.376
atau 109% dari anggaran pendapatan sebesar Rp7.925.269.576. Rincian
anggaran dan realisasi pendapatan Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Tahun 2017

2. Belanja
Realisasi Belanja instansi pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp8.525.192.910 atau 107,60% dari anggaran belanja sebesar
Rp7.923.013.764.Rincian anggaran dan realisasi belanja Tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja Tahun 2017

3. Aset
Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp 83,382,278 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di
bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran. Rincian Kas di Bendahara
Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

16 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 15,000,000.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan
(supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada siswa. Persedian yang
tercantum dalam neraca merupakan nilai persedian berdasarkan stok
opname per 31 desember 2017. Rincian Persediaan per 30 Juni 2016
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4 Rincian Persediaan

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Terdapat jenis persediaan yang tidak disajikan dalam Persediaan.

Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki SMK Negeri 57 Jakarta per 31
Desember 2017 adalah sebesar Rp 131,307,700,000. Nilai aset tetap
berupa tanah tidak mengalami perubahan, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Gedung dan Bangunan


Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2017 adalah Rp
42,007,266,041. Saldo tersebut merupakan transfer Peralatan dan Mesin
dari SKPD Lain (Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.)

17 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


4. Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp127.939.575.685. Ekuitas
adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
Nilai ekuitas pada awal tahun 2017 adalah sebesar Rp. 181,140,548,228.
Surplus (defisit) tahun lalu sebesar Rp. 2,256,812 dan Surplus (defisit)
tahun berjalan sebesar Rp. 81,125,466.
Tabel 5.5 Rincian Ekuitas
Ekuitas awal Rp 181,140,548,228
Surplus (defisit) s.d. periode tahun lalu Rp 2,256,812
Surplus (defisit) tahun berjalan Rp 81,125,466
Total Ekuitas Rp 181,223,930,506

BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN SKPD

A. Gambaran Umum
SMK Negeri 57 Jakarta merupakan unit kerja di bawah Dinas Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta, yang memiliki 5 kompetensi keahlian yaitu Usaha
Perjalanan Wisata, Akomodasi Perhotelan, Tata Boga, Seni Tari dan Seni
Karawitan, beralamat di Jl. Taman Margasatwa No.38B, Jakarta Selatan.
Untuk mewujudkan tujuan di atas SMK Negeri 57 Jakarta berkomitmen
dengan visi “Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan yang menghasilkan
peserta didik berbudi pekerti luhur, terampil, berwawasan global, berakar
18 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN
budaya bangsa dan memiliki kepedulian Lingkungan.” Untuk mewujudkannya
akan dilakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut:
1. Menghasilkan calon tamatan yang professional, beriman,bertaqwa dan
berakhlak mulia.
2. Mengembangkan pendidikan yang berwawasan kebangsaan dan memiliki
keterampilan yang unggul serta daya saing tinggi.
3. Meningkatkan kerja sama dengan industri pariwisata di dalam maupun di
luar negeri.
4. Menanamkan nilai-nilai etika dan estetika serta jiwa kewirausahaan
5. Membudayakan kepedulian terhadap lingkungan.

B. Tugas Pokok dan Fungsi


Untuk melaksanakan tugas, SMK Negeri 57 Jakarta mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran SMK Negeri
57 Jakarta;
2. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumenn pelaksanaan anggaran SMK
Negeri 57 Jakarta;
3. Penyusunan pedoman, standard dan prosedur SMK Negeri 57 Jakarta;
4. Penyusunan program dan kurikulum SMK Negeri 57 Jakarta;
5. Pengembangan mutu pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia;
6. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya
manusia;
7. Pemberian sertifikat, transkip nilai surat keterangan dan piagam pendidikan
dan pelatihan;
8. Pengoordinasian dan kerja sama dengan instansi terkait di dalam dan/atau
luar negeri dalam bidang pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata dan
seni pertunjukkan;
9. Pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMK Negeri 57
Jakarta;
10. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran;
11. Pengelolaan perpustakaan SMK Negeri 57 Jakarta;
12. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang SMK Negeri 57 Jakarta;
13. Pengelolaan ketatausahaan SMK Negeri 57 Jakarta;
14. Pengelolaan kearsipan, data dan informasi SMK Negeri 57 Jakarta;

19 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


15. Pengelolaan prasarana dan sarana SMK Negeri 57 Jakarta;
16. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara SMK Negeri 57
Jakarta;
17. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi SMK
Negeri 57 Jakarta;

C. Struktur Organisasi
Susunan organisasi SMK Negeri 57 Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
2. Komite Sekolah
3. Satuan Pengawas Internal
4. Wakil Kepala Sekolah
5. Ketua Program Studi Keahlian dan Paket Keahlian
6. Ketua Unit Produksi
7. Tenaga Fungsional

Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut:

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

SATUAN PENGAWAS INTERNAL

SUB BAGIAN TATA USAHA DAN


KEUANGAN

WAKIL KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH
BIDANG KURIKULUM BIDANG KESISWAAN BIDANG HUMAS & BIDANG SARANA
KEMITRAAN PRASARANA

KETUA PROGRAM STUDI KETUA UNIT PRODUKSI


KEAHLIAN & PAKET
KEAHLIAN

20 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


TENAGA FUNGSIONAL
Gambar 5.1
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
SEKOLAH MENENGAH NEGERI MANDIRI
Berdasarkan Pergub 381 Tahun 2016

D. Standar Pengendalian Manajemen dan Pengawasan Melekat


Sistem Pengendalian Manajemen (Sisdalmen) dibuat agar pelaksanaan
Tupoksi tersebut dapat dicapai secara efisien, efektif dan ekonomis. Sistem
tersebut dalam pelaksanaannya diwujudkan dalam bentuk peraturan/ pengaturan
dan ketentuan yang diberlakukan mencakup unsur Sisdalmen:
1. Organisasi
2. Kebijakan
3. Perencanaan
4. Prosedur
5. Akuntansi/ Pencatatan
6. Pelaporan
7. Sumber Daya Manusia/ Personel
8. Pengendalian Intern
Hal-hal tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Susunan organisasi SMK Negeri 57 Jakarta sudah mencerminkan adanya
pembagian tugas, pendelgasian wewenang dan tanggung jawab diikuti dengan
personal sesuai kompetensinya masing-masing.
2. Terdapatnya kebijakan-kebijakan dan prosedur baik berupa petunjuk
pelaksanaan maupun petunjuk teknis dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 57 Jakarta baik
finansial maupun administratif dicatat dan sebagai dasar untuk membuat
laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD berupa Laporan
Keuangan.
4. Pengendalian internal diciptakan utuk memberikan keyakinan yang memadai
dalam pencapaian efektifitas, efisiensi, ketaatan terhadap peraturan yang
berlaku serta membantu pimpinan dalam melakukan perbaikan dan penetapan
kebijakan dan keandalan laporan keuangan.

E. Catatan Penting Atas Penyusunan laporan Keuangan

21 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


1. Keterlibatan seluruh guru dan karyawan SMK Negeri 57 Jakarta yang
mengelola BLUD sangat mempengaruhi keberhasilan kelengkapan informasi
dalam penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan, yang meliputi:
a. Cepat yaitu tepat waktu penyusunan dan penyampaian laporan
b. Lengkap yaitu mencakup seluruh data
c. Cermat yaitu tidak memiliki kesalahan catat
d. Tepat yaitu sesuai dengan aturan SAP
2. Pembinaan dan bimbingan teknis dalam penyusunan Laporan Keuangan harus
dilakukan agar dapat menyajikan informasi sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah untuk kepentingan para pengguna informasi dalam pengambilan
keputusan.

BAB VII
PENUTUP

Laporan keuangan ini dibuat untuk membantu akuntabilitas SMK Negeri 57


Jakarta dalam hal pertanggungjawaban keuangan yang ditransformasikan dalam bentuk
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Ekuitas, dan
Catatan Atas Laporan Keuangan per 31 Desember 2017.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas
sehingga laporan keuangan SMK Negeri 57 Jakarta dapat memberikan informasi yang
lengkap dan andal kepada berbagai pihak.
Dengan telah tersusunnya laporan keuangan ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan pengguna laporan keuangan dan dapat digunakan sebagai acuan di masa
yang akan datang dalam rangka peningkatan efektifitas dan efisiensi perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan.

22 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


LAMPIRAN

23 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


Lampiran 1. Target Kineja Pendapatan

TARGET KINERJA PENDAPATAN


SMK NEGERI 57 JAKARTA
PERIODE TAHUN 2018-2022

24 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


Lampiran 2. Laporan Realisasi Anggaran

LAPORAN REALISASI ANGGARAN


SMK NEGERI 57 JAKARTA
TAHUN 2017

25 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


Lampiran 3. Laporan Arus Kas

LAPORAN ARUS KAS


SMK NEGERI 57 JAKARTA
TAHUN 2017

26 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


Lampiran 4. Laporan Operasional

LAPORAN OPERASIONAL
SMK NEGERI 57 JAKARTA

27 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


TAHUN 2017

Lampiran 5. Laporan Neraca

LAPORAN NERACA
SMK NEGERI 57 JAKARTA

28 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN


TAHUN 2017

29 DOKUMEN BLUD SMKN 57 JAKARTA | LAPORAN KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai