Anda di halaman 1dari 18

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202

PUSKESMAS TAJINAN 0

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tajinan merupakan salah satu
Puskesmas yang berada di Kabupaten Malang. Sesuai dengan Keputusan
Bupati Malang Nomor 188.45/124/KEP/421.013/ 2015 tanggal 16 Maret 2015
Tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Tajinan
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Untuk Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu
hak dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang
Undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, bahkan untuk mendapatkan penghidupan yang layak di bidang
kesehatan amandemen kedua UUD 1945 pasal 34 ayat (3) menetapkan “Negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
pelayanan umum yang layak”.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat
yang visi pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”,
“kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi
bangsa” dan “kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional”.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan digunakan pendekatan Clinical Governance yang terdiri
dari Particular Centered, Evidence Based, dan In Live With Profesionalism.
Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip
penyelenggaraan Good Governance, yaitu transparansi, akuntabilitas, kejujuran,
hak azasi manusia, supremasi hukum dan keadilan untuk mewujudkan
pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
atau yang disingkat dengan PPK-BLUD di Puskesmas Tajinan dimaksudkan
sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di
wilayah Kabupaten Malang dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaannya sehingga Puskesmas Tajinan dapat melaksanakan fungsi
pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM),
profesional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat dengan tidak
mengutamakan keuntungan.

1
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

Sebagai unit kerja yang menerapkan PPK-BLUD, sesuai dengan


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Puskesmas wajib
menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan yang berpedoman
kepada Rencana Strategis (Renstra). RBA merupakan dokumen perencanaan
bisnis dan pengangaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja
dan anggaran BLUD. Penyusunan RBA berdasarkan prinsip anggaran berbasis
kinerja, kebutuhan pendanaan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan
akan diterima dari masyarakat, badan lain, APBD, APBN dan sumber-sumber
pendapatan BLUD lainnya.

1.2. Tujuan Penyusunan RBA


Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) bertujuan untuk menjabarkan
kinerja tahun berjalan, menjabarkan asumsi makro dan mikro, menjabarkan
tingkat kinerja, menjabarkan analisis dan perkiraan biaya satuan, menjabarkan
anggaran pendapatan dan biaya, menjabarkan besaran persentase ambang
batas, dan menjabarkan rencana pengeluaran investasi atau modal.

1.3. Susunan Pejabat Pengelola BLUD dan Dewan Pengawas


Susunan Pejabat Pengelola UPT Puskesmas Tajinan yang bertanggung jawab
terhadap kinerja operasional BLUD terdiri dari :
a. Kepala UPT merupakan pemimpin BLUD
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan Pejabat Pengelola Keuangan
c. Penanggungjawab UKP merupakan Pejabat Teknis
d. Penanggungjawab UKM Essensial merupakan Pejabat Teknis
e. Penanggungjawab UKM Pengembangan merupakan Pejabat Teknis
f. Penanggungjawab Jejaring dan Jaringan merupakan Pejabat Teknis
UPT Puskesmas Tajinan berdasarkan Permendagri Nomor 79 Tahun 2018
tentang BLUD tidak perlu melakukan pembentukan Dewan Pengawas
dikarenakan belum memenuhi realisasi pendapatan selama 2 (dua) tahun
terakhir sebesar Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp.100.000.000.000,- (seratus miliyar rupiah) dan nilai aset menurut neraca
selama 2 (dua) tahun terakhir sebesar Rp. 150.000.000.000,- (seratus lima puluh
miliar rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah).

2
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

Gambar 1.1 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Tajinan

1.4. Uraian Tugas Pejabat Pengelola


3
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

Uraian tugas pejabat pengelola BLUD adalah sebagai berikut :


1. Pemimpin BLUD (Kepala UPT)
Tugas dan Kewajiban Pemimpin BLUD (Kepala UPT) antara lain :
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar lebih efisien dan
produktif;
b. Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala daerah;
c. Menyusun Renstra;
d. Menyiapkan RBA;
e. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada kepala
daerah sesuai dengan ketentuan;
f. Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD serta
pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;
g. Mengkoordinasikan pelaksnaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh
pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan
internal, serta menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada kepala daerah;
h. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai dengan
kewenangannya.
2. Pejabat Keuangan (Kepala Sub Bagian Tata Usaha)
Tugas dan kewajiban Pejabat Pengelola Keuangan (Kepala Tata Usaha)
antara lain :
a. Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b. Mengkoordinasikan penyusunan RBA;
c. Menyiapkan DPA;
d. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e. Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f. Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g. Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada
dibawah penguasaannya;
h. Menyelenggarakan system informasi manajemen keuangan;
i. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala UPT

3. Penanggung Jawab Mutu

4
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

Tugas dan kewajiban penanggung jawab mutu antara lain:


a. Melakukan penilaian dan pemantauan / Evaluasi mutu Puskesmas
dengan:
1) Survey Indek Kepuasan Masyarakat dan menetapkan Indek
Kepuasan Masyarakat.
2) Mengelola pengaduan pengguna layanan Puskesmas, mulai dari
pencatatan, pelaporan, rencana tindak lanjut dan penanganan
pengaduan.
3) Pemantauan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi.
4) Melakukan pemantauan dan penilaian terhadap Standar Puskesmas
dan Kinerja Puskesmas minimal setahun 2 (dua) kali dan
melaporkan kepada Kepala Puskesmas serta melakukan upaya
perbaikan apabila hasil penilaian tidak mencapai target yang
diharapkan.
5) Mendokumentasikan kegiatan perbaikan standar dan kinerja
program mulai dari monitoring, penilaian, analisis, penyusunan
rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasinya
b. Menggerakkan dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
terwujudnya perencanaan mutu
c. Melakukan supervisi, dukungan dan coaching dalam memberdayakan
Puskesmas dalam pemecahan masalah mutu dengan pendekatan tim.
Selaku Pejabat Teknis BLUD sesuai Permendagri No. 61 Tahun 2007
Pasal 38 Penanggungjawab Mutu memiliki tugas:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya
b. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA; dan
c. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya
Serta memiliki fungsi sebagai penanggungjawab Teknis di bidang
masing masing berkaitan dengan mutu, standarisasi, administrasi,
peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan sumber
daya lainnya.

4. Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehaatan Masyarakat


Sesuai Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2017 Penanggungjawab
UKM Esensial dan Keperawatan Kesehaatan Masyarakat mempunyai tugas:
a. Melaksanakan urusan layanan promosi kesehatan termasuk UKS,
layanan kesehatan lingkungan, pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM,
pelayanan gizi yang bersifat UKM, pelayanan pencegahan dan

5
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

pengendalian penyakit dan pelayanan keperawatan kesehatan


masyarakat serta pelaporan dan evaluasi tugas, dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai dengan
bidang dan tugasnya

5. Penanggungjawab UKM Pengembangan


Sesuai Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2017 Penanggungjawab
UKM Pengembangan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan urusan pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan
gigi masyarakat, kesehatan tradisional komplementer, kesehatan
olahraga, kesehatan indera, kesehatan lansia, kesehatan kerja, serta
pelaporan dan evaluasi tugas, dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai dengan
bidang tugasnya.

6. Penanggungjawab UKP Kefarmasian dan Laboratorium


Sesuai Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2017 Penanggungjawab
UKP Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai tugas:
a. Melaksanakan urusan pelayanan pemeriksaan umum, kesehatan gigi
dan mulut, pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP, persalinan, rawat inap,
kefarmasian, laboratorium, serta pelaporan dan evaluasi tugas, dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Puskesmas
sesuai dengan bidang tugasnya.

7. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
Sesuai Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2017 Penanggungjawab
Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
mempunyai tugas:
a. Melaksanakan urusan dan koordinasi kegiatan Puskesmas Pembantu,
Polindes, Ponkesdes, dan Penanggung jawab klinik, Rumah Sakit, Bidan
Praktek Mandiri, serta pelaporan dan evaluasi tugas, dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai dengan
bidang tugasnya.

1.5. Produk Layanan BLUD

6
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

Jenis Layanan yang diberikan oleh UPT Puskesmas Tajinan kepada masyarakat
dalam memberikan pelayanan adalah sebagai berikut :
1. Upaya Kesehatan Perorangan meliputi:
a. Pelayanan Rawat Jalan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Kefarmasian
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan satu hari
f. Pelayanan Rawat Inap
2. Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat meliputi:
a. UKM Esensial terdiri atas:
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana
4) Pelayanan Gizi
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan
Tidak Menular
b. UKM Pengembangan terdiri atas:
1) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
2) Upaya Kesehatan Jiwa
3) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4) Upaya Kesehatan Tradisional dan Komplementer
5) Upaya Kesehatan Olah Raga
6) Upaya Kesehatan Indra
7) Upaya Kesehatan Telinga
8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9) Upaya Kesehatan Kerja
10)Upaya Kesehatan Matra

BAB II

7
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

REALISASI, PROGNOSIS, DAN TARGET KINERJA

2.1. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan


Kinerja pelayanan dapat dicermati dari indikator yang telah ditetapkan pada
Rencana Stategis (Renstra), yang terdiri dari 3 jenis pelayanan, yaitu UKM
essensial, UKM pengembangan, dan UKP, serta ditambah dengan Manajemen.
Realisasi, prognosis, dan target kinerja pelayanan UKM essensial dapat dilihat
pada tabel 2.1.1. berikut ini : (lihat pada lampiran file form kinerja 1, sheet
UKM essensial)
Tabel 2.1.1. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan UKM Essensial

8
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

2018 2019 2020


Jenis Pelayanan Indikator Program
Realisasi Target Prognosis Target
Pelayanan Promosi 1 Cakupan Pengkajian PHBS 50%
Kesehatan 2 Cakupan Tatanan Sehat 92.00% 60.50%
3 Cakupan Intervensi / Penyuluhan 108.00% 100% (16 kl)
4 Cakupan Pengembangan UKBM 96.00% 92.50%
5 Cakupan Penyuluhan Napza 95.00% 23.00%

6 Cakupan Pengembangan Desa Siaga Aktif 40.00%

7 Cakupan Promosi Kesehatan 100.00%

8 Cakupan Program Pengembangan 51.00%

Jumlah pertemuan sosialisasi tentang pengkajian


1.1
PHBS

1.2 Penggandaan pelaksanaan survey PHBS

Pelaksanaan survey PHBS rumah tangga oleh


1.3
kader

Pembinaan PHBS Tatanan Institusi Pendidikan


2.1
yang untuk memenuhi Klasifikasi IV

Pembinaan PHBS Tatanan Institusi Kesehatan


2.2
yang untuk memenuhi Klasifikasi IV

Pembinaan PHBS Tatanan Tempat - Tempat


2.3
Umum (TTU) yang untuk memenuhi Klasifikasi IV

Pembinaan PHBS Tatanan Tempat Kerja yang


2.4
untuk memenuhi Klasifikasi IV

2.5 Pembinaan PHBS Pondok Pesantren

2.6 Penggandaan Form PHBS

3.1 Intervensi pada kelompok rumah tangga

3.2 Intervensi pada kelompok Institusi Pendidikan

3.3 Intervensi pada kelompok Institusi tempat kerja

3.4 Intervensi pada Tempat - Tempat Umum (TTU)

3.5 Intervensi pada Pondok Pesantren

3.6 Penggandaan Media Penyuluhan

4.1 Pembinaan Posyandu / Taman Posyandu

Pembinaan Kader Posyandu oleh Petugas


4.2
Puskesmas

4.3 Pembinaan Kader Posyandu oleh Petugas Desa

6.1 Refreshing Desa Siaga Aktif

6.2 Pertemuan MMD

Pengukuran tingkat perkembangan Desa Siaga


6.3
Aktf

7.1 Penggandaan media promosi kesehatan

7.2 Promosi Kesehatan di Sekolah Dasar

7.3 Promosi kesehatan di Masyarakat

8.1 Pembinaan Ponkesdes

8.2 Pembinaan Poskestren


9
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

a. ……………………….. (uraian penjelasan tabel)


b. dst

Realisasi, prognosis, dan target kinerja pelayanan UKM Pengembangan dapat


dilihat pada tabel 2.1.2. berikut ini : (lihat pada lampiran file form kinerja 1,
sheet UKM Pengembangan)
Tabel 2.1.2. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan UKM
Pengembangan

a. ……………………….. (uraian penjelasan tabel)


b. dst

Realisasi, prognosis, dan target kinerja pelayanan UKP dapat dilihat pada tabel
2.1.3. berikut ini : (lihat pada lampiran file form kinerja 1, sheet UKP)
Tabel 2.1.3. Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan UKP

a. ……………………….. (uraian penjelasan tabel)


b. dst

Realisasi, prognosis, dan target kinerja manajemen dapat dilihat pada tabel
2.1.4. berikut ini : (lihat pada lampiran file form kinerja 1, sheet MANAJEMEN)
Tabel 2.1.4. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Manajemen Puskesmas
a. ……………………….. (uraian penjelasan tabel)
b. Dst

10
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

2.2. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Keuangan

Tabel 2.2 Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Keuangan


NO URAIAN RUMUS REALISASI PROGNOSA TARGET
2018 2019 2020

1 Rasio Kas (Cash Ratio) N.A N.A N.A


Kas dan Setara Kas
x 100 %
2 Rasio Lancar (Current
Kajiban Jangka Pendek N.A N.A N.A
Ratio) Aset Lancar
x 100 %
Kewajiban Jangka Pendek
3 Perputaran Aset (fixed 231% 259% 326%
asset turn-over)
Pendapatan Operasional
x 100 %
Aset Teta p
4 Cost Recovery 45,69% 45% 45%
Pendapatan Fungsional BLUD
x 100 %
BebanOperasional
5 Kemandirian 103% 95% 102%
Pendapatan Fungsional BLUD
Total Belanja BLUD
6 % Beban Operasional 43% 44% 41%
Beban Operasional BLUD
Total Beban BLUD
7 Pertumbuhan Pendapatan 1% -1% 5%
Pend . Fungsional t−Pend . Fungsional t −1
(UPT Puskesmas ………………., 2019) Pend . Fungsionalt−1

a. Rasio kas yang tinggi menunjukkan tidak adanya keefektifan dalam


memanfaatkan kas dan setara kas yang dimiliki sehingga memiliki idle cash
(kas menganggur) yang besar. Sebaiknya kas yang ada diinvestasikan dalam
pos investasi jangka pendek yang aman misalnya deposito. Namun kondisi
ini juga menunjukkan jumlah kas dan setara kas tersebut memadai untuk
melunasi apabila memiliki kewajiban.
b. Rasio lancar menunjukkan kemampuan untuk melunasi kewajiban jangka
pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Dari tabel diatas
dapat diketahui rasio yang besar menunjukkan bahwa ada kemampuan untuk
melunasi kewajiban jangka pendek tapi memiliki masalah dalam pengelolaan
aset lancar yang dimiliki. Nilai rasio yang makin turun menunjukkan efektifitas
pengelolaan aset lancar yang membaik.
c. Rasio perputaran aset menunjukkan kemampuan dalam menggunakan aset
yang dimilikinya untuk menghasilkan pendapatan. Rasio perputaran aset
sebagaimana tabel sebelumnya tidak menunjukkan kenaikan yang berarti
dari tahun ke tahun, hal ini berarti efektifitas dalam pemanfaatan aset untuk
menghasilkan pendapatan cukup rendah.

11
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

d. Rasio cost recovery merupakan rasio untuk menilai kemampuan memperoleh


pendapatan untuk membiayai operasionalnya. Rasio cost recovery dalam
tabel sebelumnya menunjukkan bahwa pendapatan fungsional BLUD tidak
dapat membiayai keseluruhan belanja operasional. Belanja operasional yang
tidak dibiayai oleh pendapatan fungsional BLUD dibiayai oleh APBD Provinsi
Jawa Timur.
e. Rasio kemandirian menunjukkan kemampuan memperoleh pendapatan untuk
membiayai belanja operasional dan belanja modal. Rasio ini menunjukkan
bahwa pendapatan fungsional tidak mampu menutup seluruh belanja,
sebagaimana yang telah disampaikan dalam penjelasan Rasio cost recovery
sumber pendapatan tidak hanya berasal dari fungsional BLUD namun juga
berasal dari APBD Provinsi Jawa Timur.
f. Rasio beban operasional menunjukkan prosentase beban kegiatan
operasional dari seluruh beban dalam satu periode. Rasio beban operasional
pada tabel sebelumnya adalah sama sebab seluruh beban diakui sebagai
beban operasional dan tidak ada beban yang berasal dari kegiatan non
operasional.
g. Rasio pertumbuhan pendapatan mengalami penurunan pendapatan dan di
tahun 2020 diharapkan mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan.

12
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

3.1. Ringkasan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan


Tabel .3.1 Ringkasan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
(ambil di file Format RBA Permendagri 79, sheet T-3.1)
(UPT Puskesmas …………….., 2019)
Nama BLUD : UPT PUSKESMAS WAGIR
Nama OPD : DINAS KESEHATAN
Tahun Anggaran : 2020

NO URAIAN JUMLAH
1 Pendapatan Jasa Layanan 2,250,000,000
Pendapatan Kapitasi 1,800,000,000
Pendapatan Klaim BPJS 250,000,000
Pendapatan Pelayanan Umum 200,000,000

2 Pendapatan Hibah -
Pendapatan Hibah Perseorangan
Pendapatan Hibah Institusional

3 Pendapatan Kerjasama 2,000,000


Pendapatan Kerjasama Pelayanan Kesehatan
Pendapatan Kerjasama Pendidikan, Pelatihan, dan
Penelitian 2,000,000
Pendapatan Kerjasama Lainnya

4 APBD 767,000,000
Dana BOK 767,000,000

5 Lain-Lain PAD yang Sah BLUD -


Jasa Giro
Pendapatan Bunga
Keuntungan Selisih Kurs
Komisi, Potongan, atau Bentuk Lain dari Kegiatan
Penjualan/Pengadaan Barang dan Jasa
Hasil Investasi
Pengembangan Usaha

JUMLAH 3,019,000,000

Wagir, 2019
Pemimpin BLUD

drg. Prima Puspito Rini


NIP. 19710513 200604 2 024

3.2. Rincian Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan


Tabel 3.2 Rincian Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
(ambil di file Format RBA Permendagri 79, sheet T-3.2)
(UPT Puskesmas ……………….., 2019)

13
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

Nama BLUD : UPT PUSKESMAS WAGIR


Nama OPD : DINAS KESEHATAN
Tahun Anggaran : 2020
SUMBER DA NA
No URAIA N Pendapat an BLUD TOTAL
A PBD
Jasa Layanan Hibah Kerjasama Lainnya
BELANJA
BELANJA OPERA SI
521 Belanja Pegawai 1,408,544,200 - - - - 1,408,544,200
51101 Gaji dan Tunjangan 250,800,000 250,800,000
51102 Tambahan Penghasilan PNS 27,394,200 27,394,200
51103 Honorarium PNS/non PNS 1,130,350,000 1,130,350,000
51104 Uang Lembur -

512 Belanja Barang dan Jasa 690,340,422 - - - 767,000,000 1,457,340,422


51201 Belanja Bahan Pakai Habis 287,809,000 58,596,000 346,405,000
51202 Belanja Bahan/Material -
51203 Belanja Jasa Kantor 73,341,422 73,341,422
Belanja Premi Asuransi dan Pemeriksaan
51204
Kesehatan -
51205 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 16,400,000 16,400,000
51206 Belanja Cetak dan Penggandaan 82,820,000 75,800,000 158,620,000
Belanja Sewa
51207
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir -
51208 Belanja Sewa Sarana Mobilitas -
51209 Belanja Sewa Alat Berat -
Belanja Sewa Perlengkapan dan/Peralatan
51210
Kantor -
51211 Belanja Makanan dan Minuman 166,670,000 106,745,000 273,415,000
51212 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya -
51213 Belanja Pakaian Kerja -

51214 Belanja Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu


-
51215 Belanja Perjalanan Dinas 23,800,000 525,859,000 549,659,000
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS/Non
51216
PNS -
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan
51217
Bimbingan Teknis 19,000,000 19,000,000
51218 Belanja Perjalanan Pindah Tugas -
51219 Belanja Pemulangan Pegawai -
51220 Belanja Pemeliharaan 20,500,000 20,500,000
51221 Belanja Jasa Konsultansi -
51223 Belanja Perawatan Non-Kendaraan -

520 BELANJA MODAL 67,000,000 - - - - 67,000,000


521 Belanja Modal Tanah - - - - - -
Belanja Modal Tanah-Tanah
52101
Perkampungan -
522 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 67,000,000 - - - - 67,000,000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
5223
Pengadaan Alat-alat Bantu -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
5224
Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor
-
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
5225 Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak
Bermotor -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
5229
Pengadaan Alat Bengkel Bermesin -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52210
Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52211
Pengadaan Alat Ukur -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52212
Pengadaan Alat Pengolahan -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52213 Pengadaan Alat Pemeliharaan
Tanaman/Alat Penyimpan -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52214
Pengadaan Alat Kantor 35,000,000 35,000,000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52215
Pengadaan Alat Rumah Tangga 22,500,000 22,500,000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52216
Pengadaan Komputer 9,500,000 9,500,000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52217 Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat
Pejabat -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52218
Pengadaan Alat Studio -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52219
Pengadaan Alat Komunikasi -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52220
Pengadaan Peralatan Pemancar -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52221
Pengadaan Alat Kedokteran -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52222
Pengadaan Alat Kesehatan -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
52223
Pengadaan Unit-Unit Laboratorium -
-
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - - - -
Belanja Modal Gedung dan Bangunan -
5231 Pengadaan Bangunan Gedung Tempat
Kerja -
Belanja Modal Gedung dan Bangunan -
5232 Pengadaan Bangunan Gedung Tempat
Tinggal -

52304 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan - - - - - -


52304001 Belanja Modal Jalan -
52304002 Belanja Modal Jembatan -
52304003 Belanja Modal Bangunan air/irigasi -
Belanja Modal Instalasi dan/atau jaringan
52304004
air dan limbah -
Modal Instalasi dan/atau jaringan listrik,
52304005
telpon, gas -

52305 Belanja Aset Tetap Lainnya - - - - - -


Belanja Modal Buku/Kepustakaan dan
52305001
Barang Perpustakaan -
Belanja Modal Barang Kebudayaan dan
52305002
Olah Raga -
Belanja Modal Hewan/Ternak dan
52305003
Tanaman -

52306 Belanja Aset Lainnya - - - - - -


52306001 Belanja Modal Software -
52306002 Belanja Modal Hak Paten -
52306003 Belanja Modal Hak Lisensi/Franchise -
52306004 Belanja Modal Kajian dan Penelitian -
52306005 Belanja Modal Perencanaan -

JUMLAH 2,165,884,622 - - - 767,000,000 2,932,884,622

W agir, 2019
Pemimpin BLUD

drg. Prima Puspito Rini


NIP. 19710513 200604 2 024

14
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

3.3. Perkiraan Harga


Sampai dengan disusunnya Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2020 ini dasar
tarif yang digunakan oleh UPT Puskesmas Tajinan adalah Peraturan Daerah
Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum.

3.4. Besaran Persentase Ambang Batas


Ambang batas yang ditetapkan dalam penyusunan RBA ini adalah 10%
Tabel 3.4 Besaran Persentase Ambang Batas
(ambil di file Format RBA Permendagri 79, sheet T-3.4)
(UPT Puskesmas ……………….., 2019)
Nama BLUD : UPT PUSKESMAS WAGIR
Nama OPD : DINAS KESEHATAN
Tahun Anggaran : 2020

No Program/Kegiatan/Rincian Kegiatan/Belanja Pagu Ambang Fleksibilitas


Program :
Kegiatan :
Sub Kegiatan :
Jenis Belanja :
Rincian Belanja :
Belanja Barang dan Jasa BLUD Rp 3,017,000,000 Rp 3,318,700,000
Belanja …… (rincian )
Belanja …… (rincian )
Belanja …… (rincian )

Wagir, 2019
Pemimpin BLUD

drg. Prima Puspito Rini


NIP. 19710513 200604 2 024

15
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

3.5. Perkiraan Maju Atau /Forward Estimate


Tabel 3.5 Perkiraan Maju
(ambil di file Format RBA Permendagri 79, sheet T-3.5)
(UPT Puskesmas ……………….., 2019)
Nama BLUD : UPT PUSKESMAS WAGIR
Nama OPD : DINAS KESEHATAN
Tahun Anggaran : 2020
Realiasi Prognosis Proyeksi
Uraian
2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN - - 2,250,000,000 - -
Lain-Lain PAD yang Sah 2,250,000,000

BELANJA
Dana APBD - - 767,000,000 - -
Belanja Pegawai -
Belanja Barang dan Jasa 767,000,000
Belanja Modal -

Dana Fungsional BLUD - - 2,165,884,622 - -


Belanja Pegawai 1,408,544,200
Belanja Barang dan Jasa 690,340,422
Belanja Modal 67,000,000

SURPLUS (DEFISIT) - - (682,884,622) - -

PEMBIAYAAN - - - - -
Penerimaan Pembiayaan - - - - -
Penggunaan SILPA -
Pencairan Hutang Jangka Panjang -

Pengeluaran Pembiayaan - - - - -
Pelunasan Hutang -

SISA ANGGARAN - - (682,884,622) - -

Wagir, 2019
Pemimpin BLUD

drg. Prima Puspito Rini


NIP. 19710513 200604 2 024

16
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

BAB IV
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah atau
yang disingkat dengan PPK-BLUD di Puskesmas Tajinan dimaksudkan sebagai upaya
untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Malang
dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya sehingga Puskesmas
Tajinan dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal (SPM), profesional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat
dengan tidak mengutamakan keuntungan.
Anggaran penerimaan tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp 4,663,461,842
Penerimaan tersebut bersumber dari penerimaan fungsional Puskesmas berupa hasil
layanan kesehatan sebesar Rp 1,696,184,810 dan dana Transfer DAK Non-Fisik dari
APBD kabupaten yang berupa bantuan operasional kesehatan (BOK) sebesar Rp
1,734,641,755 yang digunakan untuk kegiatan operasional puskesmas. Anggaran
belanja operasional puskesmas pada tahun 2020 adalah sebesar Rp4,609,461,842
yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 1,841,525,087 dan belanja barang dan
jasa sebesar Rp 2,774,436,755. Sementara itu belanja modal dianggarkan sebesar Rp
47,500,000 yang pendanaannya berasal dari pendapatan fungsional seluruhnya untuk
peralatan dan mesin.
RBA Tahun 2020 disusun sebagai bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA). Hasil yang akan dicapai dengan pelaksanaan Rencana Bisnis Anggaran Tahun
2020 adalah :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan pelatihan kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan, untuk mendukung program kesehatan.
2. Meningkatnya kualitas sistem manajemen UPT Puskesmas Tajinan yang efesien
dan efektif.

Puskesmas dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan memiliki beberapa


keterbatasan yang perlu diperbaiki. Keterbatasan tersebut diantaranya:
1. Banyaknya pegawai yang merangkap tugas di puskesmas
2. Kurangnya tenaga keuangan yang kompeten di puskesmas

Sebagai upaya dalam menangani keterbatasan yang dihadapi oleh puskesmas,


maka puskesmas melakukan berbagai upaya sebagai berikut:
1. Merekrut tenaga professional BLUD untuk mengurangi rangkap tugas

17
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UPT 202
PUSKESMAS TAJINAN 0

2. Melibatkan pihak ketiga dalam meningkatkan kompetensi tenaga pengelola


keuangan

4.2 Hal-hal mendasar yang memerlukan perhatian

Dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD, hal-hal yang
perlu diperhatikan oleh manajemen karena akan mempengaruhi terlaksananya program
dan kegiatan, yaitu:

1 Perlu digunakan analisis perkiraan biaya per pelayanan (unit cost)dalam


menentukan perkiraan biaya per unit layanan sebagai dasar penyusunan RBA.
2 Manajemen perlu segera membenahi pengelolaan data kinerja untuk penyediaan
informasi yang berkualitas.
3 Tingkat produktivitas tenaga medis dan non medis terhadap pasien masih
menunjukkan tingkat yang belum optimal, sehingga mempengaruhi tingkat efisiensi
biaya pelayanan.
4 Pemenuhan sarana dan prasarana serta tenaga medis sesuai standar yang
ditetapkan.

Demikian Rencana Bisnis Anggaran UPT Puskesmas Tajinan Tahun 2020 ini
disusun, semoga dapat dicapai sesuai dengan strategi, kebijakan, dan program yang
telah ditetapkan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

18

Anda mungkin juga menyukai