Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan
dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan. Perencanaan adalah
suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan
pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sesuai amanat
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan
pembangunan nasional. maka disusunlah Rencana Kerja UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II Tahun 2020. Dengan disusunnya Rencana Kerja UPTD
Puskesmas Dayeuhluhur II Tahun 2020, diharapkan mampu menjawab
tantangan dalam pembangunan kesehatan sehingga tercapailah visi dan misi
UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II untuk mewujudkan masyarakat Dayeuhluhur
yang Mandiri Dalam Hidup Sehat.

Kepala UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II

Hj. KARTIAH, SKM, MM


NIP. 19680102 198803 2 007
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dokumen Rencana Kerja (Renja) UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
Tahun 2020 sebagai sebuah Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II serta berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD). Berkaitan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan instrumen
pertanggungjawaban, Renja ini merupakan langkah awal untuk
melaksanakan mandat yang diemban UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
sebagaimana ketentuan Peraturan Bupati Cilacap Nomor 15 Tahun 2018
tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Cilacap dan sekaligus langkah awal untuk
melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Renja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II Tahun 2020
dimaksudkan sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan arah kegiatan
dan kebijakan untuk tahun 2020, disamping itu agar UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
regional, nasional dan global sehingga disamping tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga
mampu eksis dan berkembang dalam rangka meningkatkan kinerja
profesionalnya.
1.3. LANDASAN PENYUSUNAN
Landasan hukum penyusunan Renja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
Tahun 2020 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kota/Kota;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomr 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan Pengendalian Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN


Dokumen Renja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II Tahun 2020 disusun
dengan tata urut sebagai berikut :
1. Pada Bab I Pendahuluan : berisi uraian pendahuluan, yang secara
rinci berisi uraian penjelasan umum latar belakang penyusunan Renja,
landasan hukum penyusunan Renja, maksud dan tujuan disusunnya
Renja dan Tata Urut Penyusunan Renja.
2. Pada Bab II, Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu : berisi
uraian gambaran hasil pelaksanaan Rencana Kerja UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II pada tahun lalu, permasalahan dan kendala yang
dihadapi UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
3. Bab III, Tujuan dan Sasaran : berisi uraian tentang unsur – unsur
Renja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II Tahun 2020 yang terdiri atas
tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi dan misi yang diembannya;
4. Pada Bab IV, Program dan Kegiatan yang memuat :
a. Indikator Kinerja
b. Kelompok Sasaran
c. Lokasi Kegiatan
d. Kebutuhan dana indikatif
e. Sumber dana
5. Bab V, adalah merupakan Bab Penutup : yang berisi uraian tentang
kaidah pelaksanaan Renja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II tahun
2020, dan sebagai dasar untuk evaluasi kinerja UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

II.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU


Evaluasi Rencana Kerja (RENJA) adalah bagian dari proses pengukuran
keberhasilan dari suatu SKPD. Pada tahap ini beberapa kebijakan dalam
bentuk program dan kegiatan yang tidak tercapai dapat dievaluasi sehingga
SKPD dapat menentukan kebijakan baru dalam mengatasi permasalahan
tersebut. Pada tahun 2018, alokasi anggaran yang diterima UPTD
Puskesmas Dayeuhluhur II Tahun 2020 adalah Rp. 1.920.743.913,
reliasasinya sebesar Rp. 1.826.927.913 atau sekitar 95,02%. Perolehan
capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan pada tahun
2018, semua indikator sudah mencapai target sesuai yang ditetapkan.
Beberapa hambatan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kinerja di
UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II Tahun 2020, diantaranya :
1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang ada di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
menjadi salah satu hambatan dikarenakan banyak tenaga kesehatan
(perawat/Bidan) yang harus merangkap menjadi pengelola keuangan.
Hal ini selain dapat mengurangi percepatan penyerapan anggaran dan
berpengaruh pada realisasi keuangan, dikhawatirkan pelaksanaan
program kesehatan di masyarakat tidak optimal.
2. Kompetensi Pegawai yang ada di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
masih kurang.
Mengingat SDM yang ada di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II adalah
tenaga kesehatan yang memiliki keterbatasan dalam hal administrasi
keuangan. Peningkatan kompentensi dengan melaksanakan sosialisasi,
pendampingan dalam penyusunan perencanaan hingga pelaksanan
kegiatan.

II.2 ANALISA KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS


Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan UPTD
Puskesmas Dayeuhluhur II dipimpin oleh Kepala UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II yang dibantu oleh 1 (satu) Kasubag Tata Usaha dan
Kelompok Jabatan Fungsional
Berdasarkan Peraturan Bupati Cilacap Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Cilacap, merupakan salah satu unsur yang menyelenggarakan
pelayanan dalam bidang kesehatan di Kecamatan Dayeuhluhur.
Berdasarkan Peraturan Bupati Cilacap Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Cilacap, UPTD Puskesmas mempunyai tugas melakukan
sebagian tugas Dinas Kesehatan dalam hal mengelola pelayanan
kesehatan kepada masyarakat secara paripurna dalam Wilayah kerjanya
untuk mewujudkan masyarakat Cilacap yang mandiri, berbudaya dan
sejastera serta hidup sehat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut disusunlah struktur organisasi
UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II yang posisi jabatan, tugas, tanggung
jawab dan wewenang dalam organisasi UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
adalah sbb :
1. Kepala Puskesmas
a. Posisi Jabatan
Kepala UPTD merupakan jabatan fungsional yang dijabat oleh
pejabat fungsional tenaga kesehatan yang diberikan tugas tambahan
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris.
b. Tugas
1) Menyusun program kerja UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat
berdasarkan program kerja dan Rencana Strategis Dinas
Kesehatan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
2) Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah
tertulis maupun lisan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masingmasing untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas;
4) Melakukan tugas dan kegiatan bidang pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya masing-masing sesuai dengan program kerja
yang telah ditetapkan;
5) Membuat bahan penyusunan konsep kebijakan teknis
pengelolaan UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai bahan
pertimbangan atasan dalam penetapan kebijakan teknis;
6) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna
kepada masyarakat;
7) Melakukan koordinasi seluruh upaya kesehatan;
8) Mengembangkan sarana pelayanan kesehatan guna
mengoptimalisasikan pelayanan kesehatan masyarakat;
9) Membina kader pembangunan kesehatan, kegiatan swadaya
masyarakat dan peran serta masyarakat;
10)Melakukan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan
puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan;
11)Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dan pelayanan rujukan medik guna meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan masyarakat;
12)Menyelenggarakan kegiatan inventarisasi, pendataan dan
pemutakhiran data sebagai bahan analisis kebijakan;
13)Melakukan koordinasi dalam unit kerja, antar unit kerja dengan
lembaga masyarakat dan atau masyarakat terkait, baik secara
formal maupun informal guna mencapai sinkronisasi pelaksanaan
tugas;
14)Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
dan petunjuk teknis lainnya di bidang kesehatan masyarakat
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
15)Melakukan urusan administrasi kepegawaian, keuangan, rumah
tangga dan perlengkapan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
16)Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan;
17)Menyusun laporan kinerja bulanan, triwulanan dan tahunan UPTD
Pusat Kesehatan Masyarakat;
18)Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat;
19)Memberikan penilaian kerja dan prestasi bawahan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
20)Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan
maupun tertulis kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya;
21)Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya
c. Tanggungjawab

Kepala Puskesmas bertanggungjawab untuk menggerakan


pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya yang bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
1) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
2) Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3) Hidup dalam lingkungan sehat; dan
4) Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
d. Wewenang
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan
dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan
respon penanggulangan penyakit.
10)Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
11)Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
12)Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
13)Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
14)Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
15)Melaksanakan rekam medis;
16)Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
17)Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
18)Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
19)Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan Sistem Rujukan.

2. Kepala Subag Tata Usaha


a. Posisi Jabatan
Kepala subag tata usaha merupakan jabatan struktural eselon IVb
atau jabatan Pengawas bertanggung jawab kepada kepala UPTD
Puskesmas
b. Tugas
1) Menyusun program kerja Subbagian Tata Usaha berdasarkan
program kerja UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat dan Rencana
Strategis Puskesmas sebagai pedoman dalam melaksanakan
tugas;
2) Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah
tertulis maupun lisan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas;
4) Menyiapkan bahan penyusunan program kerja UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat
5) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
dan petunjuk teknis lainnya di bidang tata usaha untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
6) Melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan administrasi
kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
7) Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan;
8) Menyusun laporan kinerja bulanan, triwulanan dan tahunan
Subbagian Tata Usaha pada UPTD Pusat Kesehatan
Masyarakat,
9) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan Subbagian Tata
Usaha UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;
10)Memberikan penilaian kerja dan prestasi bawahan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
11)Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan
maupun tertulis kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya;
12)Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya
c. Tanggungjawab
Kepala subbag TU bertanggungjawab mengkoordinir kegiatan sistem
informasi puskesmas, kepegawaian, rumah tangga dan keuangan
d. Wewenang
1) Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan di UPTD Puskesmas;
2) Mengkoordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran di
UPTD Puskesmas;
3) Membina dan memberi dukungan administrasi yang meliputi
sistim informasi puskesmas, kepegawaian, rumah tangga dan
keuangan;
4) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai bidang
tugasnya;
3. Penanggungjawab Teknis
a. Penanggungjawab UKM esensial dan Keperawatan kesehatan
masyarakat
1) Posisi Jabatan
Merupakan pejabat fungsional kesehatan yang diberi tugas
tambahan menjadi penanggungjawab teknis.
2) Tugas
a) Perumusan kebijakan upaya kesehatan masyarakat esensial
dan perkesmas
b) Pelaksanaan kebijakan upaya kesehatan dan perkesmas
c) Pemberi bimbingan teknis, supervisi dan monitoring upaya
kesehatan masyarakat esensial yang meliputi pelayanan
promosi kesehatan termasuk UKS, Pelayanan kesehatan
lingkungan, pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM, pelayanan
gizi yang bersifat UKM, pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit, dan pelayanan keperawatan
kesehatan masyarakat
d) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan upaya kesehatan
masyarakat esensial yang meliputi pelayanan promosi
kesehatan termasuk UKS, pelayanan kesehatan lingkungan,
pelayana KIA-KB yang bersifat UKM, pelayanan gizi yang
bersifat UKM, pelayanan pencegahan dan pengenalian
penyakit, dan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya
3) Tanggungjawab
a) Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan upaya kesehatan
masyarakat esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat.
b) Melaporkan hasil kegiatan yg meliputi pelayanan promosi
kesehatan termasuk UKS, pelayanan kesehatan lingkungan,
pelayana KIA-KB yang bersifat UKM, pelayanan gizi yang
bersifat UKM, pelayanan pencegahan dan pengenalian
penyakit, dan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
4) Wewenang
a) Melakukan tugas sesuai pendelegasian wewenang
b) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja kepada pelaksana
pelayanan upaya kesehatan masyarakat esensial dan
Keperawatan kesehatan masyarakat yaitu Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pelayanan Promosi
Kesehatan (PROMKES), Pelayanan Gizi, Pelayanan
Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P), Pelayanan
Kesehatan Lingkungan (Kesling), Pelayanan Perkesmas
c) Menerima konsultasi kegiatan kinerja kepada pelaksana
pelayanan upaya kesehatan masyarakat esensial dan
Keperawatan kesehatan masyarakat yaitu Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pelayanan Promosi
Kesehatan (PROMKES), Pelayanan Gizi, Pelayanan
Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P), Pelayanan
Kesehatan Lingkungan (Kesling), Pelayanan Perkesmas.
b. Penanggungjawab UKM Pengembangan
1) Posisi Jabatan
Merupakan pejabat fungsional kesehatan yang diberi tugas
tambahan menjadi penanggungjawab teknis.
2) Tugas
a) Perumusan kebijakan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan
b) Pelaksanaan kebijakan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan
c) Pemberi bimbingan teknis,supervisi dan monitoring upaya
kesehatan masyarakat pengembangan sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan Puskesmas yang dapat meliputi
pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan gigi
masyarakat, pelayanan kesehatan tradisional komplementer,
pelayanan kesehatan olah raga, pelayanan kesehatan indera,
pelayanan kesehatan lansia, pelayanan kesehatan kinerja,
pelayanan kesehatan lainnya
d) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan yang meliputi pelayanan
kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan gigi masyarakat,
pelayanan kesehatan tradisional komplementer, pelayanan
kesehatan olahraga,pelayanan kesehatan indera,pelayanan
kesehatan lansia,pelayanan kesehatan kerja,pelayanan
kesehatan lainnya.
e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya
3) Tanggungjawab
a) Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan.
b) Melaporkan hasil kegiatan UKM Pegembangan yang meliputi
pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan gigi
masyarakat, pelayanan kesehatan tradisional komplementer,
pelayanan kesehatan olahraga,pelayanan kesehatan
indera,pelayanan kesehatan lansia,pelayanan kesehatan
kerja,pelayanan kesehatan lainnya.
4) Wewenang
a) Melakukan tugas sesuai pendelegasian wewenang
b) Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan upaya
kesehatan masyarakat pengembangan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan kemampuan Puskesmas
c) Menerima konsultasi kegiatan pelayanan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan kemampuan Puskesmas .
c. Penanggungjawab UKP , Kefarmasian, dan Laboratorium
1) Posisi Jabatan
Merupakan pejabat fungsional kesehatan yang diberi tugas
tambahan menjadi penanggungjawab teknis.
2) Tugas
a) Perumusan kebijakan UKP, kefarmasian dan laboratorium
b) Pelaksanaan kebijakan UKP, kefarmasian dan laboratorium
c) Pemberi bimbingan teknis, supervisi dan monitoring UKP,
Kefarmasian dan laboratorium yang meliputi pelayanan
pemeriksaan umum,pelayanan kesehatan gigi dan mulut,
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP, pelayanan gawat
darurat, pelayanan gizi yang bersifat UKP, pelayanan
persalinan, pelayanan rawat inap untuk Puskesmas yang
menyediakan pelayanan rawat inap, pelayanan
kefarmasian,pelayanan laboratorium
d) Pelakanaan evaluasi dan pelaporan UKP ,kefarmasian dan
laboratorium yang meliputi pelayanan pemeriksaan
umum,pelayanan kesehatan gigi dan mulut,pelayanan KIA-KB
yang bersifat UKP,pelayanan gawat darurat,pelayanan gizi
yang bersifat UKP,pelayanan persalinan,pelayanan rawat inap
untuk Puskesmas yang menyediakan pelayanan rawat
inap,pelayanan kefarmasian, pelayanan laboratorium
e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya
3) Tanggungjawab
a) Mengkordinasikan kegiatan pelayanan UKP , Kefarmasian,
dan Laboratorium
b) Melaporkan hasil kegiatan yang meliputi pelayanan
pemeriksaan umum,pelayanan kesehatan gigi dan mulut,
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP, pelayanan gawat
darurat, pelayanan gizi yang bersifat UKP, pelayanan
persalinan,pelayanan rawat inap untuk Puskesmas yang
menyediakan pelayanan rawat inap, pelayanan
kefarmasian,pelayanan laboratorium
4) Wewenang
a) Melakukan tugas sesuai pendelegasian wewenang
b) Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan UKP ,
Kefarmasian, dan Laboratorium
c) Menerima konsultasi kegiatan pelayanan UKP , Kefarmasian,
dan Laboratorium

d. Penanggungjawab jaringan pelayanan kesehatan dan jejaring


fasilitas pelayanan kesehatan
1) Posisi Jabatan
Merupakan pejabat fungsional kesehatan yang diberi tugas
tambahan menjadi penanggungjawab teknis.
2) Tugas
a) Perumusan kebijakan jaringan pelayanan puskesmas dan
jejaring fasilitas kesehatan
b) Pelaksanaan kebijakan kebijakan jaringan pelayanan
puskesmas dan jejaring fasilitas kesehatan
c) Pemberi bimbingan teknis, supervisi dan monitoring jaringan
pelayanan puskesmas yang meliputi puskesmas pembantu,
puskesmas keliling, bidan desa, dan jejaring fasilitas
pelayanan.
d) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan jaringan pelayanan
puskesmas yang meliputi puskesmas pembantu, puskesmas
keliling,bidan desa,dan jejaring fasilitas pelayanan
e) Pelaksanaan fungsi lain yan diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
3) Tanggungjawab
a) Mengkordinasikan kegiatan pelayanan jaringan pelayanan
kesehatan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
b) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan jaringan pelayanan
puskesmas yang meliputi puskesmas pembantu, puskesmas
keliling,bidan desa,dan jejaring fasilitas pelayanan
c) Pelaksanaan fungsi lain yan diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya
4) Wewenang
a) Melakukan tugas sesuai pendelegasian wewenang
b) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan kinerja
pelaksana upaya kegiatan di puskesmas pembantu,
Puskesmas Keliling dan Bidan Desa
c) Melakukan monitoring kegiatan pelayanan Jejaring Faskes
d) Menerima konsultasi kegiatan di puskesmas pembantu,
Puskesmas Keliling dan Bidan Desa serta pelayanan Jejaring
Faskes

II.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI


Melihat kinerja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II tahun 2018 dan untuk
mewujudkan visi dan misi UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II, berikut isu-isu
strategis yang perlu diperhatikan untuk dijadikan dasar pelaksanaan
kegiatan ke depan:
1. Masih adanya angka kematian bayi
2. Masih kurangnya jumlah sumber daya manusia kesehatan
3. Belum optimalnya penanganan gizi buruk
4. Masih tingginya angka penyakit menular
5. Masih rendahnya akses terhadap kualitas lingkungan sehat
6. Masih tingginya kasus jiwa
7. Belum optimalnya akses terhadap kualitas pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
8. Belum optimalnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
UPTD PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II

3.1. TUJUAN
Renja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II disusun dengan tujuan :
1) Sebagai landasan atau pedoman umum UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II dalam menyelenggarakan kegiatan pembangunan
bidang kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II dalam
kurun waktu tahun 2020.
2) Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu sampai tahun 2020.
3) Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi;
4) Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah sasaran dan
strategi organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan
pokok organisasi selama kurun waktu renstra.

3.2. SASARAN
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang
akan dilakukan secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang
ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program
operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci,
dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran organisasi yang ditetapkan pada
dasarnya merupakan bagian dari proses perencanaan strategis dengan
fokus utama berupa tindakan pengalokasian sumber daya organisasi ke
dalam strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus
memenuhi kriteria specific, measurable, agresive but attainable, result
oriented dan time bond. Guna memenuhi kriteria tersebut maka penetapan
sasaran harus disertai dengan penetapan indikator sasaran, yakni
keterangan, gejala atau penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran atau dengan kata lain
disebut sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran. Berdasarkan
makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun 2018,
UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II menetapkan sasaran dengan rincian
sebagai berikut :
1) Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu
menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta
mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)”
2 Meningkatkan akses, pemerataan, kualitas, pelayanan kesehatan Dasar
melalui Puskesmas, Pustu dan PKD
3) Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan
status gizi masyarakat
4) Menjamin ketersediaan, pemerataan, pemanfaatan, mutu,
keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan serta pembinaan mutu
makanan
5) Mencegah, menurunkan dan mengendalikan penyakit menular dan tidak
menular serta masalah kesehatan lainnya
6) Meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan tenaga kesehatan sesuai standar
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna


mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pembiayaan Renja UPTD
Puskesmas Dayeuhluhur II tahun 2020 sebagaimana dalam lampiran I.
Program kegiatan yang direncanakan UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II Tahun
2020 adalah :
A. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1. Pengadaan alat kesehatan
2. Pengadaan obat, dan bahan medis habis pakai
B. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
2. Perawatan Kesehatan masyarakat.
C. Program Pengawasan Obat dan makanan
1. Pemeriksaan makanan/jajanan anak sekolah
D. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
1. Orientasi pengolahan makanan sehat bagi penjamah makanan
E. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Survei dan analisis masalah kesehatan masyarakat
2. Revitalisasi UKBM
3. Revitalisasi FKD
4. Penyuluhan Kelompok
5. Penyuluhan massa
6. Pembentukan, pembekalan dan pemberdayaan kader kesehatan
7. Kampanye kesehatan sekolah
8. Pemantauan penerapan Kawasan Tanpa Rokok
9. Penjaringan Peserta Didik kelas 1
10. Penjaringan Peserta Didik kelas 7,10
11. Pemeriksaan berkala peserta didik
12. Pelaksanaan kegiatanUKGS
13. Pembinaan kesehatan remaja di Pondok pesantren
14. Pembinaan usia sekolah/UKS/Dokter Kecil dan guru UKS
F. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Pengolahan Air Limbah
2. Pemeriksaan Kualitas Air minum
3. Inspeksi Kesehatan Lingkungan TTU
4. Inspeksi Kesehatan Lingkungan TPM
5. Inspeksi Sarana Air Minum Depot Air Minum Isi Ulang ( SAM dan
DAMIU )
6. Penyusunan Dokumen Kajian Kualitas Kesehatan Lingkungan
7. Kegiatan STBM
G. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
1 Pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2 Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
H. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Peningkatan sarpras ruang menyusui/laktasi
2. Pemantauan Status Gizi (PSG), Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) dan
Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
3. Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
4. Surveilans dan pelacakan gizi buruk
5. Pencegahan balita stunting
6. PMT Balita Girang
7. PMT Balita Gibur
8. Pemantauan Pemberian TTD untuk remaja putri
I. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1. Kunjungan kontak Serumah Kasus TB, HIV/AIDS, IMS, Hepatitis, Diare,
Tipoid, ISPA, dan Kusta
2. Penemuan aktif terduga TB
3. Pengiriman Specimen TB
4. Pelayanan PDP (Perawatan Dukungan Pengobatan)
5. Surveilans dan Respon KLB
6. Survailens kasus leptospirosis dan zoonozis lainnya
7. Pemberantasan larva (larvasidasi)
8. Pemantauan dan Pengendalian Vektor / PSN
9. Pendampingan Kader PSN
10. Pendapingan fooging focus
11. Penemuan kasus malaria
12. Pemeriksaan Hbsag pada populasi rawan
13. Penemuan kasus melalui pelayanan MTBS/MTBM
14. Survelen Kippi Imunisasi Dasar
15. Pelaksanaan Imunisasi, sweeping imunisasidan DOFU
16. Validasi data BIAS
17. Pelaksanaan BIAS
18. Supervisor Imunisasi BIAS
19. Sweeping BIAS
J. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
1 Pengukuran dan pemeriksaan Faktor Resiko penyakit tidak menular di
Posbindu PTM
2 Pemeriksaan IVA
3 Pelayanan Prolanis DM
4 Pelayanan Prolanis HT (Hipertensi)
5 Pendampingan ODGJ ( orang dengan gangguan Jiwa )
K. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1 Penyusunan Profil Kesehatan
2 Peningkatan kompetensi bagi tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas
3 Reakreditasi Puskesmas
4 Penanganan kasus kegawat daruratan (PPPK)
L. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
1. Sosialiasi kepesertaan JKN
M. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
1. Pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang Bayi dan Balita melalui
SDIDTK
2. Pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang anak prasekolah melalui
SDIDTK
3. Penimbangan serentak dalam rangka Pengukuran pertumbuhan
bayidan balita
4. Pemantauan pertumbuhan bayi dan balita
5. Pelaksanaan kelas Balita
6. Audit Perinatal, Bayi dan Balita
N. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
1 Pelayanan Kesehatan Lansia
2 Pengadaan KMS lansia, buku lansia resti dan lansia kit
3 Pembinaan dan Pelayanan lanjut usia di UKBM ( PosyanduLansia)
4 Kunjungan rumah lanjut usia risiko tinggi
O. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
1. Pemberian PMT bumil
2. Pembinaan dokter ahli kebidanan
3. Pembinaan dokter spesialis anak
4. Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
5. Pelaksanaan Kelas Ibu
6. Pemantauan Bumil Risti
7. Pemantauan Bufas Risti
8. Pelacakan Kematian Ibu
9. Pelayanan nifas, termasuk kunjungan rumah PUS yang tidak ber-KB
atau drop out
10. Rujukan komplikasi kebidanan ke fasilitas tingkat lanjut
11. Pelacakan Kematian Bayi
P. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyedia Jasa Administrasi Keuangan
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor
4. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
5. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
6. Penyediaan Makanan dan Minuman
7. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah
8. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Q. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Renovasi / Rehabilitasi Sarana dan Prasaran Puskesmas dan
Jaringannya
2. Pengadaan tanah untuk puskesmas
3. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
4. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
5. Pemeliharaan sarana dan prasarana Laboratorium Puskesmas
6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Perkantoran
8. Rehabilitasi Rumah Dinas Puskesmas
9. Pengadaan alat transportasi roda 2 operasional puskesmas
10. Pengadaan alat transportasi roda 4 operasional puskesmas
R. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
S. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Pengembangan Sumber Daya Aparatur
2. Pelatihan Teknis dan In House Training Peningkatan kapasitas dan
kompetensi Petugas Puskesmas
T. Program Perencanaan dan Pelaporan Kinerja
1. Penyusunan Rencana Tahunan Puskesmas
2. Penyusunan Renstra
3. Penyusunan Laporan Kinerja dan Keuangan
BAB V
PENUTUP

Sebagai bagian penutup dari Renja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II


secara umum telah berusaha melakukan perencanaan yang mengarah kepada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap untuk mendukung
pencapaian visi dan misi Bupati Cilacap. Proses perencanaan kegiatan yang
dilakukan oleh UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II dengan menerapkan
mekanisme perencanaan bo ttom up planning dan top down policy. Oleh karena
itu kegiatan yang terdapat di dalam Renja UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
Tahun 2020 merupakan hasil dari perencanaan Puskesmas yang disinkronkan
dan diselaraskan dengan kebijakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.
Untuk itu perlu dukungan dana dari semua pihak baik dari pemerintah daerah
setempat, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat sehingga sasaran
kegiatan dapat tercapai dan dapat dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan
Dayeuhluhur. Rencana Kerja (Renja) UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II Tahun
2020 yang telah disusun, merupakan acuan dasar atau pedoman yang bersifat
konseptual dalam melaksanakan tugas di bidang pembangunan kesehatan.
Semoga Renja yang telah disusun dapat terealisasi sepenuhnya dalam
rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan selaras dengan
kebijakan daerah khususnya pembangunan daerah di bidang Kesehatan secara
luas.

Kepala UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II

Hj. KARTAH, SKM, MM


NIP. 19680102 198803 2 007

Anda mungkin juga menyukai