Anda di halaman 1dari 27

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020

PUSKESMAS KASEMBON

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kasembon merupakan salah satu
Puskesmas yang berada di Kabupaten Malang. Sesuai dengan Keputusan Bupati
Malang Nomor 188.45/225/KEP/421.013/2015 tanggal 16 Maret 2015 Tentang Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Kasembon. Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Malang Untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang Undang
Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahkan
untuk mendapatkan penghidupan yang layak di bidang kesehatan amandemen kedua
UUD 1945 pasal 34 ayat (3) menetapkan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak”.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat yang
visi pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”, “kesehatan
sebagai kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi bangsa” dan
“kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional”. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan digunakan
pendekatan Clinical Governance yang terdiri dari Particular Centered, Evidence
Based, dan In Live With Profesionalism. Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya
berdasarkan prinsip penyelenggaraan Good Governance, yaitu transparansi,
akuntabilitas, kejujuran, hak azasi manusia, supremasi hukum dan keadilan untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah atau
yang disingkat dengan PPK-BLUD di UPT Puskesmas Kasembon dimaksudkan
sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di wilayah
Kabupaten Malang dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya
sehingga UPT Puskesmas Kasembon dapat melaksanakan fungsi pelayanan
kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), profesional, dan
melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.
Sebagai unit kerja yang menerapkan PPK-BLUD, sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Puskesmas wajib menyusun Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan yang berpedoman kepada Rencana Strategis

1
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

(Renstra). RBA merupakan dokumen perencanaan bisnis dan pengangaran tahunan


yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran BLUD. Penyusunan RBA
berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, kebutuhan pendanaan dan
kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain,
APBD, APBN dan sumber-sumber pendapatan BLUD lainnya.

1.2. Tujuan Penyusunan RBA


Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) bertujuan untuk menjabarkan
kinerja tahun berjalan, menjabarkan asumsi makro dan mikro, menjabarkan tingkat
kinerja, menjabarkan analisis dan perkiraan biaya satuan, menjabarkan anggaran
pendapatan dan biaya, menjabarkan besaran persentase ambang batas, dan
menjabarkan rencana pengeluaran investasi atau modal.

1.3. Susunan Pejabat Pengelola BLUD dan Dewan Pengawas


Susunan Pejabat Pengelola UPT Puskesmas Kasembon yang bertanggung jawab
terhadap kinerja operasional BLUD terdiri dari :
a. Kepala UPT merupakan Kuasa Pengguna Anggaran
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan Pejabat Keuangan
c. Elikah, A.Md.Keb merupakan PPTK Essensial
d. M. Sopingi merupakan Pejabat PPTK Pengembangan
e. drg. Brian Dwi Baskoro merupakan PPTK UKP
f. Nurita Indri Astuti, A.Md.Keb merupakan PPTK Jejaring dan Jaringan
UPT Puskesmas Kasembon berdasarkan Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
BLUD tidak perlu melakukan pembentukan Dewan Pengawas dikarenakan belum
memenuhi realisasi pendapatan selama 2 (dua) tahun terakhir sebesar Rp.
30.000.000.000,- (tiga puluh miliar rupiah) sampai dengan Rp.100.000.000.000,-
(seratus miliyar rupiah) dan nilai aset menurut neraca selama 2 (dua) tahun terakhir
sebesar Rp. 150.000.000.000,- (seratus lima puluh miliar rupiah) sampai dengan Rp.
500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah).

2
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

Gambar 1.1 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Kasembon

KPA (KUASA PENGGUNA


ANGGARAN)

dr. RURI PUJIANTI

PK (PEJABAT KEUANGAN)

SYAMSUL HUDA, A.Md.Kep

BENDAHARA

PENGELUARAN
PENERIMAAN PEMBANTU
PEMBANTU
SEPTI WULANDARI,
NUR CHAMIDAH, A.Md.Keb
A.Md.Kep

PPTK (PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

UKM ESSENSIAL UKM PENGEMBANGAN UKP JEJARING DAN JARINGAN

ELIKAH, A.Md.Keb MUCHAMAD SOPINGI drg. BRIAN DWI BASKORO NURITA INDRI A, A.Md.Keb

1.4. Uraian Tugas Pejabat Pengelola


Uraian tugas pejabat pengelola BLUD adalah sebagai berikut :
1. Pemimpin BLUD (Kepala UPT)
Tugas dan Kewajiban Pemimpin BLUD (Kepala UPT) antara lain :
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar lebih efisien dan produktif;
b. Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya sesuai
dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala daerah;
c. Menyusun Renstra;
d. Menyiapkan RBA;
e. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada kepala daerah
sesuai dengan ketentuan;
f. Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD serta pejabat
yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;
g. Mengkoordinasikan pelaksnaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh pejabat
keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan internal, serta
menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta
keuangan BLUD kepada kepala daerah;
h. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai dengan
kewenangannya.

3
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

2. Pejabat Keuangan (Kepala Sub Bagian Tata Usaha)


Tugas dan kewajiban Pejabat Pengelola Keuangan (Kepala Tata Usaha) antara
lain:
a. Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b. Mengkoordinasikan penyusunan RBA;
c. Menyiapkan DPA;
d. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e. Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f. Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g. Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dibawah
penguasaannya;
h. Menyelenggarakan system informasi manajemen keuangan;
i. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala UPT

3. PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan)


Tugas dan kewajiban PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) antara lain:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis teknis di unit kerjanya
b. Melaksanakan kegiatan teknis berdasarkan RBA.
c. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di unit kerjanya.

4. Bendahara Penerimaan Pembantu


a. Menerima pembayaran sejumlah uang yang tertera pada SKP
Daerah/SKR dari Wajib Pajak/Retribusi.
b. Memverifikasi kesesuaian jumlah uang yang diterima dengan dokumen
SKP Daerah/SKR yang diterimanya dari Pengguna Anggaran.
c. Membuat Surat Tanda Setoran (STS) dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti
lain yang sah.
d. Menyerahkan Tanda Bukti Pembayaran/tanda bukti lain yang sah kepada Wajib
Pajak/Retribusi.
e. Menyerahkan uang yang diterimanya dan STS ( Surat Tanda Setoran) pada
Bank.
f. Menerima STS yang telah diotorisasi dari Bank dan menyampaikan ke BUD
g. Membuat dan menyampaikan Laporan Pertangungjawaban Penerimaan
kepada Bendahara Penerimaan.

4
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

5. Bendahara Pengeluaran Pembantu


a. Menyusun usulan pengajuan uang persediaan (UP), tambahan uang
persediaan (TUP), langsung (LS), dan gaji sesuai dengan program dan kegiatan
yang dilakukan dan arahan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
b. Menerima dan menatausahakan UP/TUP dari bendahara pengeluaran sesuai
dengan ketentuan.
c. Melakukan pengujian dan pembayaran atas tagihan yang dananya bersumber
dari UP/TUP.
d. Melakukan pemotongan/pemungutan dan penyetoran pajak dari pembayaran
yang dilakukan sesuai dengan ketentuan.
e. Menyerahkan surat setoran pajak kepada Bendahara Pengeluaran.
f. Melakukan pencatatan buku di kas umum sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ) keuangan.
h. Menyerahkan dokumen pengeluaran/pertanggungjawaban kepada bendahara
pengeluaran dan membuat Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP).
i. Menyimpan dan memelihara dokumen pengeluaran anggaran.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5. Produk Layanan BLUD
Jenis Layanan yang diberikan oleh UPT Puskesmas Kasembon kepada masyarakat
dalam memberikan pelayanan adalah sebagai berikut :
1. Upaya Kesehatan Perorangan meliputi:
a. Pelayanan Rawat Jalan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Kefarmasian
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan satu hari
f. Pelayanan Rawat Inap
2. Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat meliputi:
a. UKM Esensial terdiri atas:
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan

5
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana


4) Pelayanan Gizi
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak
Menular
b. UKM Pengembangan terdiri atas:
1) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
2) Upaya Kesehatan Jiwa
3) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4) Upaya Kesehatan Tradisional dan Komplementer
5) Upaya Kesehatan Olah Raga
6) Upaya Kesehatan Indra
7) Upaya Kesehatan Telinga
8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9) Upaya Kesehatan Kerja
10)Upaya Kesehatan Matra

6
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

BAB II
REALISASI, PROGNOSIS, DAN TARGET KINERJA
2.

2.1. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan


Kinerja pelayanan dapat dicermati dari indikator yang telah ditetapkan pada Rencana
Stategis (Renstra), yang terdiri dari 3 jenis pelayanan, yaitu UKM essensial, UKM
pengembangan, dan UKP, serta ditambah dengan Manajemen.
Realisasi, prognosis, dan target kinerja pelayanan UKM essensial dapat dilihat pada
tabel 2.1.1. berikut ini :
Tabel 2.1.1. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan UKM Essensial

7
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

2018 2019 2020


No Jenis Pelayanan Indikator Program
Realisasi Target Prognosis Target
1 Pelayanan Promosi 1 Cakupan Pengkajian PHBS 18% 20% 20% 20%
Kesehatan 2 Cakupan Tatanan Sehat 62% 62% 40% 63%
3 Cakupan Intervensi / Penyuluhan 100% 100% 100% 100%
4 Cakupan Pengembangan UKBM 100% 100% 100% 75%
5 Cakupan Penyuluhan Napza 28% 81% 28% 81%
6 Cakupan Pengembangan Desa Siaga Aktif 100% 100% 100% 98%
7 Cakupan Promosi Kesehatan 100% 100% 100% 100%
8 Cakupan Program Pengembangan 100% 100% 100% 100%
1.1 Survey PHBS ke rumah tangga 18% 20% 20.03% 20%
1.2 Survey PHBS ke institusi pendidikan 50% 36.36% 50% 50%
1.3 Survey PHBS ke institusi kesehatan 100% 100% 100% 100%
1.4 Survey PHBS ke tempat tempat umum (TTU) 0% 0% 0% 0%
1.5 Survey PHBS ke tempat kerja 38% 38% 38% 38%
1.6 Survey PHBS ke pondok pesantren 70% 70% 75% 70%
2.1 Rekapitulasi hasil survey PHBS untuk cakupan tatanan 100% 62% 40% 63%
3.1 Penyuluhan pada kelompok rumah tangga 100% 100% 100% 100%
3.2 Penyuluhan pada institusi pendidikan 100% 100% 100% 100%
3.3 Penyuluhan pada institusi kesehatan 100% 100% 100% 100%
3.4 Survey PHBS ke TTU 0% 0% 0% 0%
3.5 Survey PHBS ke tempat kerja 0% 0% 0% 0%
3.6 Survey PHBS ke pondok pesantren 70% 70% 75% 70%
4.1 Pembinaan dan penilaian strata di posyandu 100% 74% 100% 75%
4.2 Analisa hasil penilaian di posyandu 100% 74% 100% 95%
4.3 Penilaian perkembangan di ponkesdes 100% 100% 100% 100%
5.1 Penyuluhan NAPZA di sekolah SMP dan SMA 100% 100% 100% 100%
6.1 Pembinaan desa siaga aktif 100% 100% 100% 100%
7.1 Refreshing kader kesehatan Promkes 1% 1% 1% 1%
8.1 Pembinaan program pengembangan 100% 100% 100% 95%
2 Pelayanan 1 Cakupan Penyediaan Air 12,0% 20% 20,0% 35%
Kesehatan 2 Cakupan Penyehatan Makanan dan Minuman 35% 60% 60% 65%
Lingkungan 3 Cakupan Penyehatan Perumahan dan Sanitasi dasar 20,0% 40% 30,0% 40%
4 Cakupan Pembinaan Tempat - Tempat Umum 50% 88% 88% 63%
5 Cakupan Yankesling (Klinik Sanitasi) 7% 10% 10% 10%
6 Cakupan STBM 15% 70% 20% 76%
1.1 Pengawasan SAB ( 1 x 12 bln) 15% 20% 20% 87%
1.2 Analisa hasil KS 16% 20% 20% 30%
2.1 Pembinaan TPM 50% 60% 60% 65%
2.2 Analisa hasil TPM 45% 50% 50% 65%
3.1 Pembinaan sanitasi di perumahan 35% 40% 40% 40%
3.2 Analisa hasil pembinaan 20% 30% 30% 35%
4.1 Pembinaan sanitasi di tempat tempat umum 70% 88% 88% 88%
4.2 Analisa hasil pembinaan 70% 75% 75% 75%
5.1 Inspeksi PBL 70% 75% 75% 75%
6.1 Verifikasi desa ODF 10% 20% 10% 20%
6.2 Penguatan desa ODF 0% 70% 0% 20%
6.3 Kampanye CTPS Sekolah 5% 10% 5% 20%

8
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

3 Pelayanan 1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu 102.5% 100% 99.61% 100%


Kesehatan Ibu, 1.1 Penyuluhan ibu hamil 100% 100% 99.61% 100%
Anak dan Keluarga 1.2 ANC terpadu 68% 100% 80% 100%
Berencana 1.3 Kelas Ibu Hamil 98% 100% 99.61% 100%
1.4 Pelayanan ibu bersalin di faskes 101% 100% 99.6% 100%
1.5 Kunjungan nifas 98.6% 97% 99.6% 98%
1.6 Kunjungan nifas resti 80% 100% 100% 100%
1.7 Pelaksanaan program P4K 100% 100% 99.61% 100%
1.8 Pemantauan ibu hamil resti 100% 100% 100% 100%
2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 98.73% 97% 97.41% 98%
2.1 Kunjungan rumah neonatus 100% 100% 100% 100%
2.2 Pemantauan neonatus resti 100% 100% 100% 100%
2.3 Kunjungan rumah bayi 100% 100% 100% 100%
2.4 Pemantauan bayi resti 100,00% 100% 100% 100%
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Anak
3 97.5% 82% 98.73% 83%
Prasekolah
3.1 Posyandu balita 75% 75% 75% 75%
3.2 Pemberian kapsul vitamin A 80% 80% 80% 80%
3.3 Pemantauan balita resti 72% 72% 72% 72%
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
4
Remaja
4.1 Penjaringan peserta didik setingkat SD/MI/SDLB 100% 100% 100% / - 100%
4.2 Penjaringan peserta didik setingkat SMP/MTs/SMPLB 100% 100% 100% / - 100%
4.3 Penjaringan peserta didik setingkat SMA/MA/SMK/SMALB 100% 100% 100% / - 100%
4.4 Pemeriksaan peserta didik setingkat SD/MI/SDLB 99% 100% 100% / - 100%
4.5 Pemeriksaan peserta didik setingkat SMP/MTs/SMPLB 98% 100% 100% / - 100%
4.6 Pemeriksaan peserta didik setingkat SMA/MA/SMK/SMALB 96% 100% 100% / - 100%
4.7 Pelayanan kesehatan remaja 71% 100% 72% 100%
5 Cakupan Pelayanan KB 71% 70% 73% 70%
5.1 Pendataan peserta KB aktif 80% 100% 82% 100%
5.2 Sosialisasi KB 70% 100% 75% 100%
5.3 Safari KB 50% 70% 60% 70%
5.4 Kunjungan rumah KB DO 50% 50% 50% 50%
5.5 Pemantauan KB mengalami komplikasi 0% <3,5% 0% <3,5%
5.6 Pemantauan KB mengalami efek samping 3% 13% 3% 13%
5.7 Penjaringan peserta KB pasca persalinan 59% 60% 66% 60%
5.8 Pemeriksaan HIV pada ibu hamil (K1) 85% 95% 87% 95%
4 Pelayanan Gizi 1 Cakupan Pelayanan Gizi Masyarakat 87% 74% 83% 74%
1.3 Pemberian dan Pemantauan TTD 103% 95% 100% 95%
2 Cakupan Penanggulangan Gangguan Gizi 100% 88% 95% 88%
2.1 Pemberian TTD Rematri 53% 30% 53% 30%
2.2 Pelacakan balita GIBUR /BGM / Balita Kurang 100% 85% 85,4% 85%
2.3 Pemberian PMT balita GIBUR /BGM / Balita Kurang 100% 85% 85,4% 85%
2.4 Pemantauan PMT balita GIBUR /BGM / Balita Kurang 100% 85% 85,4% 85%
2.5 Pelacakan BUMIL KEK 50% 80% 100% 80%
2.6 Pemberian PMT BUMIL KEK 50% 80% 100% 80%
2.7 Pemantauan BUMIL KEK 50% 80% 100% 80%
3 Cakupan Pemantauan Status Gizi 48% 46% 47% 46%
3.1 Rumah tangga konsumsi garam beryodium 81% 90% 74% 90%
3.2 Pemantauan dan penyuluhan kantin sehat 0% 0% 0% 0%
3.3 Survey PSG 77% 80% 80% 80%
3.4 Penyuluhan gizi ASI eksklusif di posyandu 0% 0% 0% 0%
3.5 Survey KADARZI 0% 0% 0% 0%
3.6 Pendampingan keluarga sadar gizi 0% 0% 0% 0%
3.7 Pembentukan KP-ASI 0% 0% 0% 0%
3.8 Pemantauan KP-ASI (6 bulan sekali) 0% 0% 0% 0%
3.9 Monitoring dan Evaluasi Program 100% 100% 100% 100%
3.1 Pembinaan PJ ke PPD 100% 100% 100% 100%

9
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

5 Pelayanan 1 Cakupan Diare 76% 80% 78% 80%


Pencegahan dan 1.1 Penyuluhan Diare 80% 80% 80% 80%
Pengendalian 2 Cakupan ISPA 100% 100% 44% 100%
Penyakit Menular 2.1 Penyuluhan Pneumonia 100% 100% 100% 100%
dan Tidak Menular 3 Cakupan Kusta 0% 0% 0% 0%
4 Cakupan TB Paru 61% 80% 48% 60%
4.1 Penyuluhan TB 100% 100% 100% 100%
4.2 Penjaringan terduga TB 55% 100% 61% 100%
4.3 Pemeriksaan kontak serumah Penderita TB 75% 80% 48% 80%
4.4 Pemeriksaan kontak anak < 5 tahun pada Penderita TB 0% 0%
0% 0%
4.5 Kunjungan Rumah TB mangkir 0% 0% 3% 3%
4.6 Rujukan Terduga TB MDR 0% 0% 0% 3%
4.7 Keberhasilan Pengobatan (Monitoring) 63% 90% 34% 85%
4.8 Validasi Data TB 100% 100% 100% 100%
Cakupan Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan
5
HIV / AIDS
5.1 Penyuluhan HIV di Kader 50% 100% 60% 100%
5.2 Penyuluhan HIV di SMP/SMA sederajat 97% 100% 100% 100%
5.3 Penyuluhan HIV dan IMS pada Ibu Hamil 80% 100% 85% 100%
5.4 Pemeriksaan test HIV (PITC) 75% 100% 80% 100%
5.5 Penemuan Kasus HIV 10% 100% 10% 100%
5.6 Pembinaan PJ ke Pelaksana 80% 80% 80% 100%
6 Cakupan DBD
6.1 Penyuluhan DBD 0% 0% 0% 0%
6.2 Pemeriksaan Jentik Berkala 0% 0% 0% 0%
6.3 Penyelidikan Epidemologi 0% 0% 0% 0%
6.4 Penanggulangan penderita 0% 0% 0% 0%
6.5 Foging 0% 0% 0% 0%
6.6 Rujukan Penderita DBD 0% 0% 0% 0%
6.7 Monitoring 0% 0% 0% 0%
6.8 Pembinaan PJ ke Pelaksana 0% 0% 0% 0%
7 Cakupan Malaria
7.1 Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 0% 0% 0% 0%
Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standart
7.2 0% 0% 0% 0%
ACT
7.3 Penderita positif Malaria yang di follow up 0% 0% 0% 0%
8 Cakupan Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 0% 0% 0% 0%
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi
9.1 Pelayanan Imunisasi 96% 93% 96% 93%
9.2 Sweeping Imunisasi 100% 100% 100% 100%
9.3 Pemantauan, Penemuan, Pelacakan Kasus KIPI 100% 100% 100% 100%
9.4 Pelacakan BIAS Kelas 1,2,5 ke Sekolah 95% 95% 95% 95%
9.5 Pengambilan Vaksin ke Dinas 100% 100% 85% 100%
9.6 Pendataan TT WUS 15% 50% 30% 60%
9.7 Monitoring 100% 100% 100% 100%
9.8 Pembinaan PJ ke Pelaksana 80% 80% 80% 100%
Cakupan Pengamatan Penyakit (Survellance
10
Epidemiologi)
10. Pelaporan Hasil Kegiatan SE 100% 100% 100% 100%
10. Pelaporan W2 80% 80% 85% 80%
10. STP Bulanan 90% 90% 100% 90%
10. Evaluasi PWS 100% 100% 100% 100%
10. Penanggulangan KLB < 24 jam 100% 100% 100% 100%
10. Pembinaan PJ ke Pelaksana 100% 100% 100% 100%
Cakupan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
11
Menular
11. Kegiatan Posbindu %
11. Pemeriksaan IVA 4% 10% 3% 10%
11. Penyuluhan tentang IVA 50% 100% 50% 100%
11. Pembentukan sekolah dengan KTR 80% 80% 80% 80%
11. Penyuluhan KTR disekolah 80% 80% 80% 80%
11. Kegiatan Pemeriksaan TD di FKTP, Pustu,
80% 80% 80% 80%
6 Ponkesdes, Posbindu
11. Kegiatan Pemeriksaan Gula Darah di FKTP, Pustu,
80% 80% 80% 80%
7 Ponkesdes, Posbindu
12 Kecacingan
12. Pembinaan Teknis Distribusi Obat Cacing 100% 100% 100% 100%
12. Pendistribusian obat cacing 100% 100% 100% 100%
12. Monitoring 100% 100% 100% 100%
12. Validasi Data 100% 100% 100% 100%

Uraian Penjelasan UKM Essensial

10
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

1 Pelayanan keshatan ibu


Masalah : Belum semua kunjungan K1 RTL :Meningkatan dan memperbaiki sistem pencatatan
adalah K1 murni, Sistem Pencatatan dan dan pelaporan dan memaksimalkan jejaring dgn yankes
pelaporan belum maksimal swasta, memaksimalkan kegiatanan ANC terpadu ,
Kelas ibu hamil serta PPWSKIA

2 Pelayanan kehamilan resiko tinggi


Ibu hamil yang masuk faktor resiko terlau Meningkatkan kerja sama dg kader untuk pemantauan
tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu ibu hamil resti lebih maksimal
dekat dan ibu hamil yang tidak mengalami
masalah dalam kehamilan enggan untuk
periksa hamil karena merasa sehat
3 Pelayanan Persalinan
Belum maksimalnya sistem pencatatan dan Meningkatan dan memperbaiki sistem pencatatan dan
pelaporan dan jejaring dgn yankes swasta pelaporan dan memaksimalkan jejaring dgn yankes
serta PPWSKIA swasta serta PPWSKIA
4 Pelayanan ibu nifas
Belum maksimalnya sistem pencatatan dan Meningkatan dan memperbaiki sistem pencatatan dan
pelaporan dan jejaring dgn yankes swasta pelaporan dan memaksimalkan jejaring dgn yankes
5 Pelayanan Bayi
Setelah Imunisasi dasar lengkap kunjungan Meningkatan kunjungan bayi balita dan mengaktifkan
bayi berkurang ibu merasa tidak perlu lagi Pelaksanaan SDIDTK
6 Pelayanan Balita
Setelah Imunisasi dasar lengkap kunjungan Meningkatan kunjungan anak balita dan mengaktifkan
balita berkurang, Pelaksanaan sdidtk belum Pelaksanaan SDIDTK

Realisasi, prognosis, dan target kinerja pelayanan UKM Pengembangan dapat dilihat
pada tabel 2.1.2. berikut ini :
Tabel 2.1.2. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan UKM Pengembangan
2018 2019 2020
No Jenis Pelayanan Indikator Program
Realisasi Target Prognosis Target

1 Pelayanan 1 Rasio kunjungan rumah 80% 14383 (100%) 8736 (60,74%) 100%
Keperawatan 2 Cakupan home care 70% 54 ( 70%) 43 ( 79,3%) 70%
Kesehatan Cakupan kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah
3 50% 27 (50%) 12 ( 22,22 % ) 70%
Masyarakat pembinaan

1.1 Kunjungan rumah dengan program pendekatan keluarga 50% 27 (50%) 12 ( 22,22 % ) 70%

2.1 Kunjungan rumah untuk perawatan kesehatan masyarakat 50% 27 (50%) 12 ( 22,22 % ) 70%
3.1 Pembinaan keluarga 50% 27 (50%) 12 ( 22,22 % ) 70%
2 Upaya Kesehatan Cakupan pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program
1 44 44 44 44
Jiwa kesehatan jiwa
Cakupan penanganan kasus jiwa yang datang berobat ke
2 188 732 254 732
Puskesmas
Cakupan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke
3 5 17 7 15
RS / specialis
4 Cakupan kunjungan rumah pasien jiwa 50 61 55 61
1.1 Sosialisasi penyuluhan kesehatan kelompok 44 44 44 44
2.1 Konseling dan pengobatan pasien jiwa 50 61 55 61
3.1 Merujuk pasien ODGJ 5 17 7 15
4.1 kunjungan rumah pasien ODGJ 50 61 55 61
3 Upaya Kesehatan 1 Cakupan UKGS 1159 1552 1205 1552
Gigi dan Mulut 2 Cakupan UKGM 25 39 54 39
1.1 Pendataaan jumlah siswa kelas I 463 461 399 461
1.2 skreening siswa kelas I - VI yang mendapat perawatan 412 382 316 382
1.3 Perawatan preventif dan kuratif sederhana 284 382 316 382
2.1 Skreening APRAS di UKBM 25 26 49 26
2.2 Pembinaan posyandu dan paud 0 13 5 13
4 Upaya Kesehatan 1 Cakupan penyehatan tradisional ramuan yang memiliki STPT 0% 10% 0% 15%
Tradisional dan 2 Cakupan Hatra dengan ketrampilan yang memiliki STPT 0% 10% 1% 15%
Komplementer 3 Cakupan Yankestrad yang berijin 0% 10% 0% 15%
4 Cakupan pembinaan ke penyehat tradisional 29% 35% 50% 50%
1.1 Pendataan penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 0% 10% 0% 15%
2.1 Penjaringan Hatra dengan ketrampilan yang memiliki STPT 0% 10% 1% 15%
3.1 Penjaringan yankestrad yang memiliki ijin 0% 10% 0% 15%
4.1 Pembinaan penyehat tradisional 29% 35% 50% 50%

11
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

5 Upaya Kesehatan 1 Cakupan kelompok / klup OR yang dibina 16 14 12 26


Olah Raga 2 Cakupan pengukuran kebugaran calon jemaah haji 5 17 17 1
3 Cakupan pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah 103 291 291 182
1.1 Pendataan klub olah raga 16 46 46 85
1.2 Pembinaan klub olah raga 12 12 12 12
2.1 Pendataan calon jemaah haji 5 25 25 1
2.2 Pengukuran kebugaran CJH 5 25 17 1
3.1 Pendataan anak sekolah 103 1238 310 729
3.2 Pengukuran kebugaran anak sekolah 99 310 291 182
6 Upaya Kesehatan 1 Cakupan penemuan dan penanganan kasusrefraksi 20 20 40 60
Indra 2 Cakupan penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50 5 10 10
Cakupan penemuan kasus buta katarak pada usia diatas 45
3 30 4 6 8
tahun
4 Cakupan penyuluhan kesehatan mata 20 40 40 60
5 Cakupan pelayanan rujukan mata 25 6 4 4
1.1 Skrining kasus refraksi 20 20 20 20
2.1 Pendataan penyakit mata 5 5 5 5
3.1 Pendataan buta katarak 5 5 5 5
4.1 Penyuluhan kesehatan mata 20 20 25 30
5.1 Pelayanan rujukan pasien mata 15 15 20 25
7 Upaya Kesehatan Cakupan penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di
1 5 5 10 15
Telinga Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2 Cakupan penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas 10 10 10 10
3 Cakupan penemuan kasus serumen prop 20 20 40 40
1.1 Merujuk pasien kasus telinga 15 15 15 15
2.1 Pendataan penyakit telinga 90 90 90 90
3.1 Pendataan serumen prop 90 90 90 90
8 Upaya Kesehatan Cakupan Lansia umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang
Usia Lanjut 1 mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas kesehatan di 96% 100% 100% 100%
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
1.1 Pelayanan kesehatan lansia di posyandu lansia ( 4 ds x 12 bl ) 96% 100% 224% 100%
1.2 Senam sehat lansia ( 4 ds x 12 bl ) 69% 100% 75% 100%
9 Upaya Kesehatan 1 Cakupan pekerjaan formal yang mendapat konseling 30% 30% 18,87% 40%
Kerja 1.1 Pendataan pekerja 30% 30% 18% 40%
1.2 Konseling pada pekerja formal 30% 30% 22% 40%
2.1 Konseling pada pekerja informal 30% 30% 18% 40%

2 Cakupan pekerjaan informal yang mendapat konseling 30% 30% 6,74% 40%

Cakupan promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok


3 30% 30% 50% 40%
kesehatan kerja
3.1 Analisa hasil kegiatan konseling 30% 30% 15% 40%
10 Upaya Kesehatan Cakupan hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji 3 bulan
1 100% 100% 100% 100%
Matra sebelum operasional terdata
2 Cakupan terbentuknya Tim TRC 100% 100% 100% 100%
1.1 Pemeriksaan kesehatan haji tahap 1 dan 2 100% 100% 100% 100%
1.2 Pengadaan blanko pemeriksaan haji 100% 100% 100% 100%
2.1 Pendataan haji 100% 100% 100% 100%

12
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

Realisasi, prognosis, dan target kinerja pelayanan UKP dapat dilihat pada tabel 2.1.3.
berikut ini :
Tabel 2.1.3. Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan UKP

2018 2019 2020


No Jenis Pelayanan Indikator Program
Realisasi Target Prognosis Target

1 Pelayanan Rawat 1 Angka kontak 13235 14558 13914 14305%


Jalan Rasio rujukan rawat jalan
2 0 119 0 ≤2%
non spesialistik

Rasio peserta pronalis


3 rutin berkunjung ke FKTP 80% 80% 89% 100%
(RPPB)

Cakupan penyediaan
4 rekam medis rawat jalan 0 13109 10093 100%
kurang dari 10 menit

Cakupan kelengkapan
5 0 13564 453 100%
pengisian rekam medik

Rasio gigi tetap yang


6 ditambal terhadap gigi 0 456 292 >1
yang dicabut

Cakupan Bumil yang


7 mendapat perawatan 168 367 202 100%
kesehatan gigi

jumlah pelayanan
1.1 kunjungan sehat peserta 0 8682 8682 0
BPJS

jumlah pelayanan rujukan


2.1 0 233 0 0
pasien BPJS

jumlah pelayanan
3.1 80% 80% 89% 100%
kesehatan peserta prolanis

jumlah pelayanan
penyediaan rekam medis
4.1 0 13109 10093 100%
kurang dari 10 menit
(sampling)

jumlah pengisian
5.1 0 13564 453 100%
kelengkapan rekam medis

jumlah pelayanan
6.1 95 328 164 100%
penambalan gigi tetap

jumlah pelayanan gigi


7.1 305 517 517 100%
pada ibu hamil

13
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

2 Pelayanan Gawat Cakupan kompetensi SDM


1 90% 100% 100% 100%
Darurat memenuhi standar
jumlah SDM yang
1.1 90% 100% 100% 100%
memenuhi standar
Cakupan ketersediaan
peralatan, sarana
2 80% 100% 90% 100%
prasarana dan obat
memenuhi standar
jumlah alat, peralatan,
2.1 sarana prasarana dan obat 80% 100% 90% 100%
yang memenuhi standar

Cakupan kelengkapan
pengisian informed
3 70% 100% 80% 100%
consent dalam 24 jam
setelah selesai palayanan
jumlah pelayanan dengan
3.1 70% 100% 80% 100%
informed consent
3 Pelayanan Cakupan ketersediaan
Kefarmasian 1 item obat yang tersedia 185 188 182 80%
dengan fornas
Cakupan kesesuaian
2 ketersediaan obat dengan 100% 100% 100% 100%
pola penyakit
1.1 jumlah obat yang tersedia 181 181 181 80%
jumlah obat yang tersedia
2.1 sesuai dengan pola 182 188 182 100%
penyakit
4 Pelayanan
Cakupan kesesuaian jenis
Laboratorium
1 pelayanan laboratorium 100% 100% 100% 100%
dengan standar
Cakupan kelengkapan
waktu tunggu penyerahan
2 100% 100% 100% 100%
hasil pelayanan
laboratorium < 120 menit
Cakupan kesesuaian hasil
3 pemeriksaan baku mutu 100% 100% 100% 100%
internal (PMI)
jumlah jenis pelayanan
1.1 100% 100% 100% 100%
laboratorium
jumlah pelayanan
2.1 laboratorium kurang dari 100% 100% 100% 100%
120 menit
jumlah pemeriksaan baku
3.1 100% 100% 100% 100%
mutu internal
5 Pelayanan Satu Hari Cakupan pelayanan satu
1 hari dilakukan oleh tenaga 0 0 0 0
yang kompeten
jumlah pelayanan satu hari
1.1 oleh tenaga yang 0 0 0 0
kompeten

14
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

6 Pelayanan Rawat Inap 1 Cakupan BOR 0 40% 29,71% 30%


Cakupan visite pasien
2 rawat inap dilakukan oleh 0 0 90% 100%
dokter
Cakupan kelengkapan
3 pengisian rekam medik 0 360 80 100%
dalam 24 jam
Cakupan pertolongan
4 persalinan normal oleh 100% 100% 80,77% 100%
nakes terlatih
Cakupan pelayanan
5 1,3% 5,0% 3,2% 5,0%
konseling gizi
1.2 jumlah pemanfaatan TT 0 0 30% 30%
jumlah pelayanan
4.1 persalinan oleh nakes 100% 100% 99,60% 100%
terlatih
jumlah pelayanan rawat
1.1 0 500 453 400
inap
jumlah visite pasien rawat
2.1 0 0 0 100%
inap oleh dokter
jumlah rekam medis yang
3.1 0 360 80 100%
lengkap dalam 24 jam
jumlah pelayanan
4.1 persalinan oleh nakes 100% 100% 99,60% 100%
terlatih
jumlah pelayanan
5.1 1,3% 5,0% 3,2% 5,0%
konseling gizi

Pelayanan rawat jalan, gawat darurat, kefarmasian, laboratorium, dan rawat inap
Puskesmas Kasembon ada yang belum mencapai target karena berbagai faktor
seperti belum tertibnya pencatatan secara administrasi, terbatasnya SDM, banyak
pegawai yang merangkap tugas, dan lain-lain.

15
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

Realisasi, prognosis, dan target kinerja manajemen dapat dilihat pada tabel 2.1.4.
berikut ini :
Tabel 2.1.4. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Manajemen Puskesmas
2018 2019 2020
Indikator Program
Realisasi Target Prognosis Target
1 Cakupan Honorarium PNS 93,72% 100,00% 95,23% 100,00%
2 Cakupan Honorarium Non PNS 92,49% 100,00% 93,88% 98,61%
3 Cakupan Belanja Bahan Habis Pakai 100,33% 100,00% 88,99% 93,50%
4 Cakupan Belanja Bahan / Material 99,87% 100,00% 120,87% 84,31%
5 Cakupan Belanja Jasa Kantor 75,22% 100,00% 99,70% 92,12%
6 Cakupan Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 94,90% 100,00% 85,54% 91,13%
7 Cakupan Belanja Cetak dan Penggandaan 99,86% 100,00% 110,96% 97,21%
8 Cakupan Belanja Makanan dan Minuman 90,73% 100,00% 84,85% 90,04%
9 Cakupan Belanja Pakaian Kerja 100,00% - - -
10 Cakupan Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 100,00% 100,00% 63,57% -
11 Cakupan Belanja Perjalanan Dinas 99,97% 100,00% 119,32% 96,37%
Cakupan Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan
12 100,00% 100,00% 55,15% 100,00%
Bimbingan Teknis PNS
13 Cakupan Belanja Pemeliharaan 80,00% 100,00% 54,43% 54,30%
14 Cakupan Belanja Jasa Pelaksanaan Kegiatan 100,00% 100,00% 65,35% 100,00%
15 Belanja Jasa Pelayanan Pemerintahan dan Kemasyarakatan - - 128,29% -
Cakupan Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan
16 100,00% 100,00% 100,00% -
Alat Rumah Tangga
Cakupan Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan
17 - 100,00% 100,00% 100,00%
Komputer
Cakupan Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan
18 - - - 100,00%
Alat Kesehatan Keperawatan

Jumlah Honorarium Pengelolaan Keuangan dan Asset


1.1 26.700.000 26.700.000 26.700.000 -
Daerah
1.2 Jumlah Honorarium Pelaksanaan Kegiatan 12.840.000 6.840.000 6.840.000 -
1.3 Jumlah Honorarium Pelayanan Medis (PNS) 639.124.736 743.612.384 706.553.336 645.469.830
2.1 Jumlah Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 134.200.000 103.800.000 103.800.000 104.500.000
2.2 Jumlah Honorarium Pelayanan Medis (Non PNS) 400.306.021 436.861.185 403.776.347 360.877.633
3.1 Jumlah Belanja Alat Tulis Kantor 12.262.900 23.682.596 24.230.419 11.706.260
3.2 Jumlah Belanja Alat Listrik dan Elektronik 4.181.750 4.610.000 3.045.500 1.174.000
3.3 Jumlah Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya 4.266.000 4.664.000 3.619.000 1.742.000
3.4 Jumlah Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih 4.069.400 6.000.000 5.743.050 -
3.5 Jumlah Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran - 1.620.000 1.122.000 -
3.6 Jumlah Belanja Pengisian Tabung Gas 869.500 888.000 900.000 960.000
3.7 Jumlah Belanja Rumah Tangga 4.300.000 7.527.426 4.937.320 7.114.348
4.1 Jumlah Belanja Bahan Obat-obatan 52.499.942 46.000.000 54.984.768 58.899.799
4.2 Jumlah Belanja Bahan Kesehatan Habis Pakai 23.902.548 31.000.000 40.513.675 31.478.042
4.3 Jumlah Belanja Bahan Gas Medis 2.498.489 4.000.000 2.407.498 1.932.500
5.1 Jumlah Belanja Listrik 18.130.038 29.253.277 28.342.122 20.661.694
Jumlah Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV
5.2 12.648.700 12.000.000 11.553.476 13.678.130
Kabel/TV Satelit
5.3 Jumlah Belanja Jasa Service Kantor - - - 108.876.988
5.4 Jumlah Belanja Jasa Pembuangan Limbah 4.574.946 9.000.000 10.205.918 12.973.138
6.1 Jumlah Belanja Jasa Service 4.999.160 10.000.000 8.198.940 6.993.700
6.2 Jumlah Belanja Penggantian Suku Cadang 7.472.800 9.000.000 4.665.000 5.785.500
6.3 Jumlah Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas 15.689.500 12.000.000 13.708.000 14.659.700
6.4 Jumlah Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 1.731.000 3.000.000 2.513.000 3.000.000
7.1 Jumlah Belanja Cetak Puskesmas 30.123.400 42.590.000 45.784.600 23.058.125
7.2 Jumlah Belanja Penggandaan 7.971.950 23.329.000 27.356.300 4.227.300
8.1 Jumlah Belanja Makanan & Minuman Harian Pegawai 24.528.000 24.528.000 24.528.000 24.595.200
8.2 Jumlah Belanja Makanan & Minuman Rapat 22.065.200 36.608.800 36.608.800 25.252.800
8.3 Jumlah Belanja Makanan & Minuman Kegiatan 4.362.400 5.000.000 4.368.000 6.008.000
8.4 Jumlah Belanja Makanan & Minuman Pasien 62.668.800 65.480.000 46.177.950 54.513.900

16
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

9.1 Jumlah Belanja Pakaian Kerja Lapangan 8.920.000 0 - -


9.2 Jumlah Belanja Pakaian Batik Tradisional - 8.920.000 9.923.500 -
9.3 Jumlah Belanja Pakaian Olahraga 6.690.000 6.690.000 - -
11.1 Jumlah Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 36.450.000 25.000.000 29.830.000 34.940.000
11.2 Jumlah Belanja Transportasi Non Pegawai - - - 4.000.000
12.1 Jumlah Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan 5.000.000 26.750.000 14.753.500 9.750.000
13.1 Jumlah Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 15.308.890 18.000.000 15.692.120 4.340.500
13.2 Jumlah Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 8.352.300 11.620.000 431.000 14.100.000
Jumlah Belanja Jasa Narasumber/Tenaga
14.1 6.050.000 - - 320.000
Ahli/Instruktur/Pelatih
14.2 Jumlah Belanja Jasa Dekorasi/Dokumentasi dan Publikasi - 8.000.000 5.228.254 -
15.1 Jumlah Belanja Pelayanan Jasa Pemerintahan - 21.000.000 26.941.570 -
Jumlah Belanja Modal Peralatan & Mesin - Pengadaan Alat
16.1 8.920.000 12.100.000 12.100.000 -
Pendingin
Jumlah Belanja Modal Peralatan & Mesin - Pengadaan
17.1 - 11.400.000 11.400.000 17.000.000
Personal Komputer
Jumlah Belanja Modal Peralatan & Mesin - Pengadaan
17.2 - 2.750.000 2.750.000 2.500.000
Peralatan Personal Komputer
Jumlah Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat
18.1 - - - 18.645.000
Kesehatan Keperawatan

Pejabaran Kinerja manajemen:


a. Pendanaan dalam kegiatan manajemen terdiri dari dua sumber pendanaan meliputi
fungsional BLUD dan DAK Non Fisik (BOK).
b. Penganggaran pembelanjaan dalam kegiatan manajemen terdiri dari belanja pegawai,
belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Secara garis besar, proyeksi dan
realisasi dalam kegiatan manajemen mengalami peningkatan dari tahun 2018 sampai
dengan tahun 2020. Peningkatan tersebut disebabkan pagu pendapatan juga
mengalami peningkatan setiap tahunnya sebagai imbas dari peningkatan tarif
pelayanan pada awal tahun 2019. Dengan adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan
memungkinkan untuk melakukan pemindahan anggaran selama masih dalam satu sub
rekening belanja sehingga dapat lebih memaksimalkan penyerapan anggaran.
c. Indikator program dalam kegiatan manajemen terdiri dari 18 cakupan, antara lain:
1) Cakupan honorarium PNS terdiri dari 3 item kegiatan antara lain honorarium
pengelolaan keuangan dan asset daerah, honorarium pelaksanaan kegiatan dan
honorarium pelayanan medis PNS. Dari proyeksi yang ditetapkan 100% hanya
tercapai kurang dari 95%.
2) Cakupan honorarium Non PNS terdiri dari dua item yaitu honorarium pegawai tidak
tetap dan honoraium pelayanan medis Non PNS. Ada peningkatan realisasi dari
tahaun 2018 yaitu 92,49 % menjadi 93,88% di 2019 dan target 2020 adalah
98,61%.
3) Cakupan belanja bahan habis pakai yang meliputi belanja alat tulis kantor, belanja
listrik dan elektronik, belanja perangko, materai dan benda pos lainnya, belanja
peralatan kebersihan dan bahan pembersih, belanja pengisian tabung pemadam
kebakaran, belanja pengisian tabung gas, serta belanja rumah tangga. Pada
cakupan ini di tahun 2018 tercapai 100% , ditahun 2019 hanya tercapai 88.9 %
dikarenakan belanja dialihkan ke item lain dan sempat terjadi penurunan

17
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

pendapatan akibat penerapan sistem Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja


(KBK).
4) Cakupan belanja bahan / material yang terdiri dari belanja bahan obat-obatan,
belanja bahan kesehatan habis pakai dan belanja bahan gas medis pada tahun
2020 mengalami penurunan realisasi yang diakibatkan adanya penurunan
kunjungan dan pelayanan kesehatan pada masa pandemi covid-19.
5) Cakupan belanja jasa kantor yang meliputi belanja listrik, belanja
kawat/faksimili/internet/intranet/TV Kabel/TV satelit, belanja jasa service kantor dan
belanja jasa pembuangan limbah. Cakupan di 2019 mengalami peningkatan dan di
2020 mengalami penurunan karena masa pandemi.
6) Cakupan belanja perawatan kendaraan bermotor yang terdiri dari belanja jasa
service, belanja penggantian suku cadang, belanja bahan bkar minyak/gas dan
pelumas serta belanja pajak kendaraan bermotor.
7) Cakupan belanja cetak dan penggandaan yang meliputi belanja cetak Puskesmas
dan penggandaan.
8) Cakupan belanja makanan dan minuman yang terdiri dari belanja makanan &
minuman harian pegawai, belanja makanan & minuman rapat, belanja makanan &
minuman kegiatan serta belanja makanan & minuman pasien.
9) Cakupan belanja pakaian, baik pakaian kerja lapangan maupun pakaian khusus
hari-hari tertentu (pakaian olahraga dan batik) tidak dianggarkan di perubahan
anggaran 2020 karena pendanaan dialihkan untuk kegiatan lainnya.
10) Cakupan belanja perjalanan dinas yang meliputi pejalanan dinas dalam daerah dan
transport non pegawai.
11)Cakupan belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
dilaksanakan sesuai kebutuhan manajemen Puskesmas sehingga tidak setiap
tahun dianggarkan.
12)Cakupan belanja pemeliharaan terdiri dari pemeliharan peralatan dan mesin
serta pemeliharaan gedung dan bangunan.
13)Cakupan belanja jasa pelaksanaan kegiatan terdiri dari belanja jasa
narasumber/tenaga ahli/instruktur/pelatih dan belanja jasa
dekorasi/dokumentasi dan publikasi.
14)Cakupan belanja jasa pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan hanya
dilaksanakan sekali pada tahun 2019 terkait dengan perizinan yang dibutuhkan
di manajemen.
15)Cakupan belanja modal merupakan belanja modal peralatan dan mesin yang
selama tahun 2018 – 2020 terdiri dari belanja modal peralatan dan mesin

18
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

pengadaan alat pendingin, personal computer, peralatan personal computer


serta alat kesehatan keperawatan.

2.2. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Keuangan


Tabel 2.2 Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Keuangan
TARGET
NO URAIAN RUMUS 2018 2019
2020
Kas dan Setara Kas
1
Rasio Kas x 100 %106,25% 130,92% 325,16%
(Cash Ratio) Kewajiban Jangka Pendek

Aset Lancar
2
Rasio Lancar x 100 % 802,72% 476,12% 757,48%
(Current Ratio) Kewajiban Jangka Pendek

Perputaran Aset Pendapatan Operasional


3 (Fixed Asset Turn-
x 100 % 150,715 132,05% 128,82%
Aset Teta p
Over)

Pendapatan Fungs . BLUD


4
x 100 % 42,43% 44,64% 48,48%
Cost Recovery Beban Operasional

Tingkat Pendapatan Fungsional BLUD


5 81,04% 66,28% 87,94%
Kemandirian Total Belanja BLUD

6
% Beban Beban Operasional BLUD 100% 100% 100%
Operasional Total Beban BLUD
Pertumbuhan
7 0,47% 6,75% 0,36%
Pendapatan
(UPT Puskesmas Kasembon, 2019)

a. Rasio kas yang tinggi menunjukkan tidak adanya keefektifan dalam memanfaatkan
kas dan setara kas yang dimiliki sehingga memiliki idle cash (kas menganggur)
yang besar. Sebaiknya kas yang ada diinvestasikan dalam pos investasi jangka
pendek yang aman misalnya deposito. Namun kondisi ini juga menunjukkan jumlah
kas dan setara kas tersebut memadai untuk melunasi apabila memiliki kewajiban.
b. Rasio lancar menunjukkan kemampuan untuk melunasi kewajiban jangka pendek
dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Dari tabel diatas dapat diketahui
rasio yang besar menunjukkan bahwa ada kemampuan untuk melunasi kewajiban
jangka pendek tapi memiliki masalah dalam pengelolaan aset lancar yang dimiliki.
Nilai rasio yang makin turun menunjukkan efektifitas pengelolaan aset lancar yang
membaik.
c. Rasio perputaran aset menunjukkan kemampuan dalam menggunakan aset yang
dimilikinya untuk menghasilkan pendapatan. Rasio perputaran aset sebagaimana
tabel sebelumnya tidak menunjukkan kenaikan yang berarti dari tahun ke tahun, hal

19
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

ini berarti efektifitas dalam pemanfaatan aset untuk menghasilkan pendapatan


cukup rendah.
d. Rasio cost recovery merupakan rasio untuk menilai kemampuan memperoleh
pendapatan untuk membiayai operasionalnya. Rasio cost recovery dalam tabel
sebelumnya menunjukkan bahwa pendapatan fungsional BLUD tidak dapat
membiayai keseluruhan belanja operasional. Belanja operasional yang tidak
dibiayai oleh pendapatan fungsional BLUD dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa
Timur.
e. Rasio kemandirian menunjukkan kemampuan memperoleh pendapatan untuk
membiayai belanja operasional dan belanja modal. Rasio ini menunjukkan bahwa
pendapatan fungsional tidak mampu menutup seluruh belanja, sebagaimana yang
telah disampaikan dalam penjelasan Rasio cost recovery sumber pendapatan tidak
hanya berasal dari fungsional BLUD namun juga berasal dari APBD Provinsi Jawa
Timur.
f. Rasio beban operasional menunjukkan prosentase beban kegiatan operasional dari
seluruh beban dalam satu periode. Rasio beban operasional pada tabel
sebelumnya adalah sama sebab seluruh beban diakui sebagai beban operasional
dan tidak ada beban yang berasal dari kegiatan non operasional.
g. Rasio pertumbuhan pendapatan mengalami penurunan pendapatan dan di tahun
2020 diharapkan mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan.

20
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

3.1. Ringkasan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan


Tabel .3.1 Ringkasan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan

NO URAIAN JUMLAH
1 PENDAPATAN
Jasa Layanan 1.635.349.000,00
Hibah -
Hasil Kerjasama -
APBD 331.000.000,00
Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah -
Jumlah 1.966.349.000,00
2 BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai 1.117.422.400,00
Belanja Barang dan Jasa 866.668.295,47
Belanja Bunga
Belanja Lain-Lain

BELANJA MODAL
Belanja Tanah -
Belanja Peralatan dan Mesin 38.145.000,00
Belanja Gedung dan Bangunan -
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan -
Belanja Aset Tetap Lainnya -
Belanja Aset Lainnya -
Jumlah 2.022.235.695,47
Surplus/Defisit (55.886.695,47)
3 PEMBIAYAAN

PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran -
(SiLPA)
Penerimaan Utang/Pinjaman -
Jumlah -
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembayaran Pokok Utang/Pinjaman -
Jumlah -

Pembiayaan Netto -
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun (55.886.695,47)
Berkenaan (SiLPA)
(UPT Puskesmas Kasembon, 2019)

21
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

3.2. Rincian Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan


Tabel 3.2 Rincian Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan

NO URAIAN JUMLAH
A PENDAPATAN
1 Pendapatan Jasa Layanan 1.635.349.000,00
Pendapatan Kapitasi 1.368.000.000,00
Pendapatan Klaim BPJS 121.000.000,00
Pendapatan Pelayanan Umum 146.349.000,00
2 Pendapatan Hibah -
Pendapatan Hibah Perseorangan -
Pendapatan Hibah Institusional -

3 Pendapatan Kerjasama -
Pendapatan Kerjasama Pelayanan Kesehatan -
Pendapatan Kerjasama Pendidikan, Pelatihan, dan -
Penelitian
Pendapatan Kerjasama Lainnya -
4 APBD 331.000.000,00
Dana BOK 331.000.000,00

5 Lain-Lain PAD yang Sah BLUD -


Jasa Giro -
Pendapatan Bunga -
Keuntungan Selisih Kurs -
Komisi, Potongan, atau Bentuk Lain dari Kegiatan -
Penjualan/Pengadaan Barang dan Jasa
Hasil Investasi -
Pengembangan Usaha -

Jumlah 1.966.349.000,00

B BELANJA
B.1 BELANJA OPERASI
1.117.422.400,
521 Belanja Pegawai
00
Honorarium Pelayanan Medis 645.469.830,00
Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 110.500.000,00
Honorarium Pelayanan Medis 361.452.570,00

866.668.295,
522 Belanja Barang dan Jasa
47
Belanja Alat Tulis Kantor 12.737.200,00
Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, 1.672.845,47
Battery Kering)
Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos 2.760.000,00
Lainnya
Belanja Pengisian Tabung Gas 960.000,00
Belanja Rumah Tangga 7.161.500,00

22
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

Belanja Bahan Obat-Obatan 68.990.828,00


Belanja Bahan Kesehatan Habis Pakai 112.400.000,00
Belanja Bahan Gas Medis 2.500.000,00
Belanja Listrik 29.600.000,00
Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV 13.900.000,00
Kabel/TV Satelit
Belanja Jasa Service Kantor 108.876.988,00
Belanja Jasa Pembuangan limbah 17.172.000,00
Belanja Jasa Service 7.000.000,00
Belanja Penggantian Suku Cadang 7.500.000,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas 15.900.000,00
Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 3.000.000,00
Belanja Cetak 37.184.800,00
Belanja Penggandaan 7.310.000,00
Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegawai 24.595.200,00
Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 28.512.000,00
Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 38.916.000,00
Belanja Makanan dan Minuman Pasien 62.511.100,00
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 142.505.000,00
Belanja Transportasi Non Pegawai 67.375.000,00
Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan 9.750.000,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 19.793.400,00
Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 14.164.434,00
Belanja Jasa Narasumber/Tenaga 1.920.000,00
Ahli/Instruktur/Pelatih

523 BELANJA MODAL 38.145.000,00


Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 19.500.000,00
Pengadaan Komputer
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan 17.000.000,00
Personal Komputer
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan 2.500.000,00
Peralatan Personal Komputer
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan 18.645.000,00
Alat Kesehatan
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan 18.645.000,00
Alat Kesehatan Perawatan

Jumlah 2.022.235.695,47
Surplus/Defisit (55.886.695,47)
C PEMBIAYAAN

C.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN


Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
-
(SiLPA)
Penerimaan Utang/Pinjaman -
Jumlah -

C.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN


Pembayaran Pokok Utang/Pinjaman -

23
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

Jumlah -

Pembiayaan Netto -
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
(55.886.695,47)
Berkenaan (SiLPA)
(UPT Puskesmas Kasembon, 2019)

3.3. Perkiraan Harga


Sampai dengan disusunnya Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2020 ini dasar tarif
yang digunakan oleh UPT Puskesmas Kasembon adalah Peraturan Daerah
Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum.

3.4. Besaran Persentase Ambang Batas


Ambang batas yang ditetapkan dalam penyusunan RBA ini adalah 10%
Tabel 3.4 Besaran Persentase Ambang Batas
Program/Kegiatan/Rincian
No Pagu Ambang Fleksibilitas
Kegiatan/Belanja
Program :
Kegiatan :
Sub Kegiatan :
Jenis Belanja :
Rincian Belanja :
Belanja Pegawai Rp 1.117.422.400,00 Rp 1.229.164.640,00
Belanja Barang dan Jasa Rp 866.668.295,47 Rp 953.335.125,02
Belanja Modal Rp 38.145.000,00 Rp 41.959.500,00
(UPT Puskesmas Kasembon, 2019)

3.5. Perkiraan Maju Atau /Forward Estimate


Tabel 3.5 Perkiraan Maju
Realisasi Prognosis Proyeksi
Uraian
2018 2019 2020 2021 2022
1.762.261.309,6
PENDAPATAN 1.625.291.340,04 1.635.349.000,00 1.913.358.330,00 2.238.629.246,10
0
Lain-Lain PAD yang 1.762.261.309,6
1.625.291.340,04 1.635.349.000,00 1.913.358.330,00 2.238.629.246,10
Sah 0

BELANJA
461.721.000,0
Dana APBD 400.910.000,00 331.000.000,00 307.830.000,00 307.830.000,00
0
5.712.000,0
Belanja Pegawai 6.000.000,00
0 - - -
Belanja Barang dan 456.009.000,0
394.910.000,00 331.000.000,00 307.830.000,00 307.830.000,00
Jasa 0
Belanja Modal
-

1.707.858.141,9
Dana Fungsional BLUD 1.604.743.370,00 1.691.235.695,47 1.995.658.120,65 2.354.876.582,37
9
1.235.822.083,0
Belanja Pegawai 1.207.170.757,00 1.117.422.400,00 1.325.374.872,39 1.540.905.949,42
0
Belanja Barang dan 445.786.058,9
388.652.613,00 535.668.295,47 570.283.248,26 688.970.632,95
Jasa 9

24
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

26.250.000,0
Belanja Modal 8.920.000,00 38.145.000,00 100.000.000,00 125.000.000,00
0

SURPLUS (DEFISIT) (380.362.029,96) (407.317.832,39) (386.886.695,47) (390.129.790,65) (424.077.336,27)

PEMBIAYAAN - - - - -
Penerimaan Pembiayaan - - - - -
Penggunaan SILPA
Pencairan Hutang
Jangka Panjang

Pengeluaran
- - - - -
Pembiayaan
Pelunasan Hutang

SISA ANGGARAN (380.362.029,96) (407.317.832,39) (346.000.850,00) (390.129.790,65) (424.077.336,27)

(UPT Puskesmas Kasembon, 2019)

BAB IV

25
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah atau yang
disingkat dengan PPK-BLUD di Puskesmas Kasembon dimaksudkan sebagai upaya untuk
mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Malang dengan
tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya sehingga Puskesmas Kasembon
dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal
(SPM), profesional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat dengan tidak
mengutamakan keuntungan.
Anggaran penerimaan tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp1.966.349.000,00.
Penerimaan tersebut bersumber dari penerimaan fungsional Puskesmas berupa hasil
layanan kesehatan sebesar Rp1.635.349.000,00 dan dana Transfer DAK Non-Fisik dari
APBD kabupaten yang berupa bantuan operasional kesehatan (BOK) sebesar
Rp331.000.000,00 yang digunakan untuk kegiatan operasional puskesmas. Anggaran belanja
operasional puskesmas pada tahun 2020 adalah sebesar Rp2.022.235.695,47 yang terdiri
dari belanja pegawai sebesar Rp 1.117.422.400,00 dan belanja barang dan jasa sebesar
Rp866.668.295,47 Sementara itu belanja modal dianggarkan sebesar Rp 38.145.000,00
yang pendanaannya berasal dari pendapatan fungsional seluruhnya untuk peralatan dan
mesin.
RBA Tahun 2020 disusun sebagai bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
Hasil yang akan dicapai dengan pelaksanaan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2020 adalah :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan pelatihan kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan, untuk mendukung program kesehatan.
2. Meningkatnya kualitas sistem manajemen UPT Puskesmas Kasembon yang efesien
dan efektif.
Puskesmas dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan memiliki beberapa
keterbatasan yang perlu diperbaiki. Keterbatasan tersebut diantaranya:
1. Banyaknya pegawai yang merangkap tugas di puskesmas.
2. Kurangnya tenaga keuangan yang kompeten di puskesmas.
Sebagai upaya dalam menangani keterbatasan yang dihadapi oleh puskesmas, maka
puskesmas melakukan berbagai upaya sebagai berikut:
1. Merekrut tenaga professional BLUD untuk mengurangi rangkap tugas.
2. Melibatkan pihak ketiga dalam meningkatkan kompetensi tenaga pengelola
keuangan.

4.2 Hal-hal mendasar yang memerlukan perhatian

26
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN UPT 2020
PUSKESMAS KASEMBON

Dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD, hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh manajemen karena akan mempengaruhi terlaksananya program dan
kegiatan, yaitu:
1 Perlu digunakan analisis perkiraan biaya per pelayanan (unit cost)dalam
menentukan perkiraan biaya per unit layanan sebagai dasar penyusunan RBA.
2 Manajemen perlu segera membenahi pengelolaan data kinerja untuk penyediaan
informasi yang berkualitas.
3 Tingkat produktivitas tenaga medis dan non medis terhadap pasien masih
menunjukkan tingkat yang belum optimal, sehingga mempengaruhi tingkat efisiensi
biaya pelayanan.
4 Pemenuhan sarana dan prasarana serta tenaga medis sesuai standar yang
ditetapkan.
Demikian Rencana Bisnis Anggaran UPT Puskesmas Kasembon Tahun 2020 ini disusun,
semoga dapat dicapai sesuai dengan strategi, kebijakan, dan program yang telah ditetapkan.
Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

27

Anda mungkin juga menyukai