Anda di halaman 1dari 96

RENCANA BISNIS & ANGGARAN

RSUP H. ADAM MALIK


TAHUN 2021

Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional


yang Bermutu dan Unggul pada Tahun 2024

Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km.12


Telp.(061)8364581 Fax. (061)8360255
Website: http://www.rsham.co.id,
E-mail: admin@rsham.co.id
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 1
LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA)

TAHUN 2021

Disahkan di : Medan
Pada Tanggal : Oktober 2020
Oleh :

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 2


Menyetujui :

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

RSUP H. ADAM MALIK

TAHUN 2021

Medan, Oktober 2020

DEWAN PENGAWAS RSUP H.ADAM MALIK

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 3


RINGKASAN EKSEKUTIF

RSUP H. Adam Malik Medan merupakan Rumah Sakit Kelas A sesuai dengan SK Menkes No.

335/Menkes/SK/VII/1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No.

502/Menkes/SK/IX/1991, tanggal 06 September 1991 yang secara teknis berada di bawah Direktorat

Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Pada tanggal 10 Juni 2009, Status

RSUP H. Adam Malik Medan telah menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) sesuai dengan SK Menteri Keuangan No, 214/KMK.05/2009.

Pada tanggal 17 Oktober 2014 RSUP H.Adam Malik ditetapkan menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional

sesuai dengan SK Menkes RI No.HK.02.02/MENKES/390/2014

Pada tanggal 04 Agustus 2019 dilakukan penandatanganan Prasasti peresmian Gedung

Haemodialisa, Unit Transfusi Darah dan Layanan Eksekutif oleh Ibu Menteri Kesehatan. Pada tanggal

27-31 Agustus 2018 RSUP H. Adam Malik telah dilaksanakan Initial Survey Joint Commision

International (JCI), dan terakreditasi Joint Commision International (JCI) tanggal 8-11 Januari 2019 dan

piagam akreditasi ditetapkan tanggal 11 Januari 2019.

Pada tanggal 18 Oktober 2019 RSUP H. Adam Malik mengalami perubahan struktur organisasi menjadi

IIA sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 tahun 2019 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

Pendapatan BLU bulan Januari sampai dengan Juni 2020 sebesar Rp221.244.172.047,-

(43,02%) dari target 2020 sebesar Rp514.199.327.000,-. Dan diprediksikan pendapatan BLU sampai

dengan Desember 2020 sebesar Rp. 355.907.831.809,- Penurunan capaian pendapatan disebabkan

karena Pandemi Covid-19 dan hal ini sangat berdampak terhadap penurunan volume pengunjung,

kunjungan dan tindakan pelayanan sehingga diprediksi pendapatan tahun 2020 tidak akan tercapai.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 4


Sementara pagu belanja sampai dengan Juni tahun 2020 sebesar Rp.210.084.847.871,85.-. (39,36 %)

dari target belanja TA. 2020 sebesar Rp. 514.199.327.000,-. Dan saat ini RSUP H. Adam Malik

melakukan efisiensi belanja dan optimalisasi serta mendukung biaya operasional yang berhubungan

langsung dengan pelayanan, khususnya pelayanan Covid-19.

Tahun 2020 RSUP. H. Adam Malik mendapatkan dukungan dana Penerimaan Bantuan Alokasi

Bendahara Umum Negara (BA-BUN) yang cukup besar untuk penanganan Covid-19 untuk RSUP. H.

Adam Malik tahun 2020 yang terdiri dari pembangunan ruang isolasi tekanan negatif, pengadaan obat-

obatan, BMHP, belanja operasional dan belanja pemeliharaan rumah sakit untuk mendukung

maksimalnya pelayanan terhadap pasien Covid-19 sbb :

NO URAIAN RUPIAH
REVISI PEN BA BUN 150,406,886,000
1 Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) 28,164,104,000
2 Alat Kesehatan 96,622,958,000
3 Ambulance 2 Unit 1,469,540,000
4 Obat 15,972,831,000
5 Operasional BLU 8,177,453,000

Pagu Belanja TA 2021 sebesar Rp. 614.726.098.000.-, yang terdiri dari Rupiah Murni

Rp.134.726.098.000.- dan BLU Rp.480.000.000.000,-.

RSUP. H. Adam Malik didalam prioritas strategis melakukan investasi, penyempurnaan,

penataan kemampuan organisasi, kemampuan sistem manajemen, proses bisnis, dan kemampuan

personilnya serta memantapkan tingkat layanan. Pada saat ini RSUP H Adam Malik memfokuskan arah

pengembangannya dimasa mendatang untuk menjaga kestabilan organisasi dan penguatan mutu

kelembagaan (stability).

Banyaknya rumah sakit swasta yang mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional dalam

pelayanan pasien BPJS dan pelaksanaan rujukan berjenjang dimana rujukan pasien lebih fokus terhadap

pelayanan pasien dengan severity level 2 dan 3 membuat daya saing RSUP H.Adam Malik semakin
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 5
besar sehingga jumlah pasien yang berkunjung semakin menurun. Oleh karena itu RSUP H.Adam Malik

harus meningkatkan kualitas pelayanannya dari semua sisi sehingga dapat menarik minat masyarakat

Sumatera khususnya kota Medan untuk berobat ke RSUP H.Adam Malik.

Menyimak perkembangan pesaing yang progresif, RSUP H. Adam Malik dituntut untuk mereposisi

pelayanan maksimal dengan mengedepankan keselamatan pasien didukung alat kesehatan yang

canggih dan mutakhir, membuat inovasi layanan, mengembangkan produk unggulan kardiovaskuler dan

onkologi dan adanya gedung onkologi terpadu. Pengembangan inovasi pelayanan Cardiac Arrest Centre

dengan penguatan call centre, pelaksanaan tumor oard, pelayanan home care, pusat bantuan

kegawatdaruratan (Call Centre khusus jantung) dengan dukungan alat medis variasi stent dan set radial,

kedokteran nuklir dan alat medis Brachiterapi. Juga direncanakan program pengembangan kompetensi

dan penambahan SDM operator (dokter subspesialis), perawat, fisika medis dan radiografer selain juga

program untuk penguatan sistem pengawasan internal pemerintah (SPIP)

Asumsi-asumsi yang digunakan untuk pencapaian target 2021 berdasarkan asumsi makro

RAPBN 2021 adalah nilai tukar rupiah sebesar Rp. (14.900:15.300.-) perdolar US, laju inflasi sebesar

3% plus minus pertahun, tingkat suku bunga SPN3 belum ada. Tingkat pertumbuhan ekonomi (4,5:5,5)%.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 6


KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat dan Hidayah Allah SWT, Penyusunan Rencana Bisnis

Anggaran (RBA) Tahun 2021 RSUP H. Adam Malik Medan ini dapat terlaksana.

RSUP H. Adam Malik ini adalah salah satu unit Pelaksana Teknis (UPT)

Kementerian Kesehatan RI yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum ( PPK – BLU ). Hal ini sesuai dengan Keputusan

Kementerian Keuangan No. 214/KMK.05/2009, Tanggal 10 Januari 2009,

tentang Penetapan RSUP H. Adam Malik Medan pada Kementerian Kesehatan RI sebagai Instansi

Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan dan Badan Layanan Umum.

Sebagai PK – BLU, RSUP H. Adam Malik telah menyusun Rencana Strategis Bisnis Tahun 2021

– 2024 dan berdasarkan Rencana Strategis Bisnis tersebut disusunlah Rencana Bisnis Anggaran Tahun

2021 yang merupakan perencanaan Kinerja Tahunan yang akan dilaksanakan selama Tahun 2021.

Rencana Bisnis Anggaran RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2021 ini berisikan tentang perencanaan

Bisnis berbasis kinerja dan perencanaan anggaran ini terdiri dari rencana pendapatan, rencana kegiatan

dan target kinerja yang akan dilaksanakan pada Tahun 2021. Perencanaan Anggaran terdiri dari rencana

Pendapatan, Rencana Biaya (Belanja) Tahun 2021 dan Realisasi Pendapatan & Anggaran tahun

semester satu 2020, serta Pencapaian Kinerja semester satu tahun 2020.

Rencana Bisnis Anggaran ini diharapkan akan menjadi panduan dan pedoman dari setiap unit

kerja untuk melakukan kegiatan dan mengajukan pengadaan kebutuhan pada Tahun 2021, karena

didalam penyusunannya juga turut melibatkan semua unit kerja yang ada di RSUP H. Adam Malik

Medan, diharapkan hasilnya akan dapat membangun masa depan Rumah Sakit dan bermanfaat untuk

masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Bagian Utara.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 7


Dengan segala kemampuan yang terbatas dapat disadari bahwa Penyusunan Rencana Bisnis

Anggaran Tahun 2021 ini belum dapat dikatakan sempurna, untuk itu kami berharap masukan dan saran

dari berbagai pihak untuk kesempurnaan Rencana Bisnis & Anggaran ini.

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF................................................................................................... 4

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 8


KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 7

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 8

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ 11

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................................. 12

BAB I ................................................................................................................................. 13

PENDAHULUAN................................................................................................................ 13

A. GAMBARAN UMUM 13
1. Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan BLU .......................................... 13
2. Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum RSUP H. Adam Malik .................... 16
3. Maksud dan Tujuan BLU RSUP. H. Adam Malik ................................................ 19
4. Kegiatan.............................................................................................................. 21
B. Visi Dan Misi Blu RSUP H. Adam Malik 24
1. Visi RSUP H. Adam Malik ................................................................................... 24
2. Misi RSUP H. Adam Malik. ................................................................................. 24
C. Budaya Kerja BLU RSUP H. Adam Malik 24
D. Susunan Pejabat Pengelola Dan Dewan Pengawas BLU 26
1. Susunan Pejabat Pengelola BLU Dan Dewan Pengawas RSUP H. Adam Malik 26
2. Uraian Tugas Dewan Pengawas BLU RSUP H. Adam Malik .............................. 27
3. Uraian Pembagian Tugas Masing-Masing Pengelola BLU RSUP H. Adam Malik28
BAB II. ............................................................................................................................... 32

Kinerja RSUP H. Adam Malik Tahun 2019 & Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2021 ...... 32

A. Gambaran Kondisi Satker BLU RSUP H.Adam Malik 32


a)Faktor Internal RSUP. H. Adam Malik ................................................................. 32
b)Faktor Eksternal RSUP. H. Adam Malik .............................................................. 34
3. Asumsi Makro ..................................................................................................... 36
4. Asumsi Mikro ...................................................................................................... 38
2. SasaranStrategi dan Program Satker ................................................................. 55
3. Target Kinerja ..................................................................................................... 60
B. Indikator Kinerja BLU Tahun 2021 84
1. Proyeksi Indikator Satker yang tertuang dalam RSB .......................................... 84
C. Ambang Batas Belanja BLU 88
D. Prakiran Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja BLU 89
1. Prakiran Maju Pendapatan BLU.......................................................................... 89
2. Prakiraan Maju Belanja BLU ............................................................................... 89
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 9
E. Master Budget 91
BAB III ............................................................................................................................... 93

PENUTUP ......................................................................................................................... 93

A. Kesimpulan 93
B. Hal-hal yang perlumendapat perhatian 96

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 10


DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sejarah Singkat RSUP H. Adam Malik 14
Tabel 2 Karakteristik Layanan 16
Tabel 3 Jumlah TT 18
Tabel 4 Asumsi Makro 40
Tabel 5 Asumsi Mikro 43
Tabel 6 Capaian Kinerja RSB Menurut Sasaran Program/Kegiatan RSB 46
Tabel 7 Capaian dan Prognosa Kinerja Layanan Tahun 2020 51
Tabel 8 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan 51
Tabel 9 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Iap 52
Tabel 10 Indikator Pelayanan RSUP H. Adam Malik Keadaan SM I Tahun 2020 52
Tabel 11 Severity Level Pasien JKN semester 1 tahun 2020 (satuan: orang) 53
Tabel 12 Severity Level Pasien JKN semester 1 tahun 2020 (satuan: orang) 58
Tabel 13. Realisasi Penerimaan Semester 1Tahun 2020 59
Tabel 14. Klaim JKN semester 1 Tahun 2020 dan Prognosa 2020 59
Tabel 15 Realisasi Anggaran semester 1 tahun 2020 60
Tabel 16. Indikator Kinerja BLU 61
Tabel 17 . Klaim JKN Semester 1 Tahun 2019 dan Tahun 2020 64
Tabel 18. Jumlah SDM RSUP H.Adam Malik 65
Tabel 19. Program Prioritas tahun 2020 dan 2021 70
Tabel 20. Target layanan rawat jalan dan rawat inap Tahun 2021 71
Tabel 21. Rincian Pendapatan Per Unit Kerja 72
Tabel 22 Rincian Belanja Per Unit Kerja 77
Tabel 23. Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 2021 82
Tabel 24. Belanja / Pembiayaan menurut Program dan Kegiatan TA 2020 83
Tabel 25 Pendapatan dan Belanja Agregat 85
Tabel26. Biaya Layanan Unit Kerja 86
Tabel 27 Proyeksi Indikator RSB 90
Tabel 28 Ambang Batas 103
Tabel 29 Prakiraan Maju Pendapatan BLU 104
Tabel 30 Prakiraan Maju Belanja BLU 105
Tabel 31 Prakiraan Maju Belanja BLU 105
Tabel 32 Master Budget 106

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 11


DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Kinerja Layanan Rawat Inap 2019 dan Semester 2020 53


Grafik 2 Kinerja Layanan Pusat Jantung Terpadu 2019 dan Semester 2020 55

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 12


BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan BLU

RSUP H. Adam Malik Medan adalah Rumah Sakit Umum milik pemerintah pusat yang

secara teknis berada di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI. RSUP H. Adam Malik berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan dan

sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No :

502/Menkes/SK/IX/1991, tanggal 6 September 1991.

RSUP H. Adam Malik pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi menjadi Pusat Pendidikan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan diresmikan oleh Bapak Presiden RI

tepatnya pada tanggal 21 Juli 1993.

Berdasarkan SK Menkes RI No.HK.00.06.3.5.5317 tanggal 31 Oktober 2006 RSUP H. Adam

Malik telah terakreditasi untuk 16 pelayanan. Pada bulan Juni 2007 RSUP H. Adam Malik telah

berubah status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) bertahap berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Keuangan No. 280/KMK.05/2007 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dengan No.

756/Menkes/SK/VI/2007. Perubahan status RSUP H. Adam Malik menjadi BLU ini dilakukan

secara bertahap dengan tetap mengikuti pengarahan-pengarahan yang diberikan oleh Direktorat

Jenderal Pelayan Medik dan Departemen Keuangan untuk perubahan status menjadi Badan

Layanan Umum (BLU) penuh.

Pada tanggal 10 Juni 2009 status RSUP H. Adam Malik telah resmi menjadi Instansi

Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) penuh

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 214/KMK.05/2009. Pada tahun 2010 RSUP H.

Adam Malik kembali terakreditasi untuk 16 pelayanan periode Juli 2010 sampai dengan Juli 2013

sesuai dengan SK Menkes RI No. YM.01.10/III/3696/2010 tanggal 20 Juli 2010.


Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 13
Pada tanggal 12 November 2013 peresmian/soft opening gedung baru IGD RSUP H. Adam

Malik Medan dan pada tanggal 2 Desember 2013 diresmikan gedung Cardiac Centre RSUP H.

Adam Malik.

Pada Tahun 2015 Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menetapkan RSUP H. Adam

Malik Medan berhasil meraih Akreditasi Tingkat Paripurna berdasarkan Surat Keputusan Komisi

Akreditasi Rumah Sakit : KARS-SERT/138/IX/2015 tanggal 23 Juni 2015.

Pada tanggal 7 Juli tahun 2017 peresmian/ soft lounchingrawat jalan eksekutif, dan tanggal

23 Maret 2019 soft lounching Intensif Care Unit (ICU) serta pada tanggal 20 April 2019 dilakukan

soft lounching Neonatologi Intensif Care Unit (NICU), Bayi Tabung dan pemindahan VIPdi

gedung baru Paviliun RSUP H. Adam Malik Medan.

Pada tanggal 24 Agustus 2019 Direktur Utama RSUP H Adam Malik meresmikan Klinik Tuberculosis Directly

Observed Treatment, Short-course (TB DOTS) Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) atau TB-MDR RSUP

H Adam Malik yaitu klinik khusus untuk rawat jalan pasien TB MDR. Klinik ini mulai dibangun pada pertengahan

tahun 2017 lalu dengan menerapkan strategi pengobatan pasien dengan cara DOTS pada gedung yang mendukung

proses pengobatan pada pasien. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang ditimbulkan oleh Mycobacterium

Tuberculosis.Hampir seluruh organ tubuh dapat terserang oleh penyakit tersebut, tapi yang paling banyak adalah

paru-paru.Disadur dari CNN Indonesia, WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan penderita TBC

terbanyak kedua di dunia setelah India.WHO menyatakan bahwa kunci keberhasilan penanggulangan tuberkulosis

adalah menerapkan strategi DOTS.

Tabel 1. Sejarah singkat RSUP H.Adam Malik

No. Surat
Tanggal
No Keputusan/Ketentuan Perihal
Penetapan
Lainnya
Pembentukan Team Pembangunan Rumah
1 257/Menkes/SK/IV/1989 5 April 1989
Sakit Umum Pusat Medan
2 335/Menkes/SK/VII/1990 Pembentukan Rumah Sakit Umum Kelas A 10 Juli 1990
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Medan
6September
3 502/Menkes/SK/IX/1991 Sebagai Rumah Sakit Yang Digunakan Untuk
1991
Pendidikan
Perubahan Nama Rumah Sakit Umum Kelas A
7 September
4 775/Menkes/SK/IX/1992 di Medan Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
1992
H.Adam Malik

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 14


Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
5 547/Menkes/SK/VI/1994 13 Juni 1994
Pusat H.Adam Malik Medan
Pemberian Status Akreditasi Penuh untuk 5
6 YM.02.03.3.5.5722 15 April 1998
(lima) pelayanan Kepada RSUP H.Adam Malik
Pemberian Status Akreditasi Penuh Tingkat 31 Oktober
7 HK.00.06.3.5.5317
Lengkap Kepada RSUP H.Adam Malik 2006
Penetapan RSUP H.Adam Malik Medan Pada
Departemen Kesehatan Sebagai Instansi
KMK No :
8 Pemerintah yang Menerapkan Pola 21 Juni 2007
280/KMK.05/2007
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(BLU) Bertahap
Penetapan 15 (lima belas) Rumah Sakit Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Departemen
9 756/Menkes/SK/VI/2007 26 Juni 2007
Kesehatan dengan menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
10 244/Menkes/Per/III/2008 11 Maret 2008
Pusat H.Adam Malik Medan
Penetapan RSUP H.Adam Malik Medan Pada
Departemen Kesehatan Sebagai Instansi
11 214/KMK.05/2009 Pemerintah Yang Menerapkan Pola 10 Juni 2009
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(BLU) Penuh
Pemberian Status Akreditasi Penuh Tingkat
12 YM.01.10/III/3696/2010 Lengkap Kepada RSUP H.Adam Malik di 20 Juli 2010
Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Penetapan Rumah Sakit Umum Pusat H.
Adam Malik Medan sebagai Rumah Sakit
13 HK.03.05/I/1048/2011 20 April 2011
Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Medan
Pemberlakuan Peraturan Internal (Hospital
14 HK.02.03/I/1315/2013 15 Juli 2013
ByLaws )RSUP H. Adam Malik Medan
Pemberian Akreditasi Tingkat Paripurna oleh
15 KARS-SERT/138/IX/2015 Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)kepada 23 Juni 2015
RSUP H. Adam Malik
Dewan Pengawas Rumah Sakit Unit
SK Menkes RI No. Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan
16 18-05-2016
HK.02.02/Menkes/289/2016 dengan menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat
KMK RI No. Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai 9 November
17
746/KMK/05/2018 Badan Layanan Umum RSUP. H. Adam Malik 2018
Medan pada Kementerian Kesehatan
18 Organisasi dan Tata Kerja RSUP H Adam
PMK RI No.46 tahun 2019 30 April 2019
Malik Medan
Joint Commision
19 12 Januari 2019
International Accredited Academic Medical Center

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 15


2. Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum RSUP H. Adam Malik

Dengan telah disusunnya Rencana Strategis Bisnis 2020-2024, RSUP. H. Adam Malik

merumuskan visi dan misi sehingga menjadikan RSUP. H. Adam Malik menjadi rumah sakit

Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang bermutu dan Unggul pada tahun 2024.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP H. Adam Malik berisikan arah dan fokus

pengembangan rumah sakit yang dituangkan dalam program kerja masing-masing direktorat

dengan menambahkan road map arah pengembangan organisasi dan pelayanan selama

periode 5 (lima) tahun kedepan (tahun 2020-2024). RSUP H. Adam Malik sebagai Rumah Sakit

Pusat Rujukan Nasional memberikan pelayanan kesehatan yang excellent, bermutu dan unggul,

dengan budaya kinerja yang berorientasi kepada peningkatan mutu dan keselamatan pasien

yang didukung dengan pengembangan kompetensi sdm melalui pendidikan, pelatihan dan

penelitian serta didukung fasilitas sarana prasarana yang memadai dan mutakhir.

Untuk mewujudkan visi dan misi rumah sakit didukung denganInstalasi sebagai berikut :

Tabel 2. Karasteristik Layanan

NNo
Instalasi/Unit
1. Instalasi Rawat Jalan
a) Sub Instalasi Hemodialisa
b) Sub Instalasi Rawat Jalan One Day Care
c) Sub Instalasi Medical Check Up
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
a) Sub Instalasi Rindu A
b) Sub Instalasi Rindu B
c) Sub Instalasi Penyakit Infeksi
d) Sub Instalasi Luka Bakar
e) Sub Instalasi Kemoterapi
4. Instalasi Rawat Intensif

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 16


a) Sub Instalasi perawatan Intensif
b) Sub Instalasi Anestersiologi dan Reanimasi
5. Instalasi Bedah Sentral
6. Instalasi Pelayanan Eksekutif
7. Instalasi Pusat Jantung Terpadu
8. Instalasi Radiologi Diagnostik
a. Sub Installasi Diagnostik Terpadu
b. Sub Instalasi Kedokteran Nuklir
9. Instalasi Laboratorium Terpadu
a) Sub Instalasi Transfusi Darah
b) Sub Instalasi Patologi Klinik
c) Sub Instalasi Patologi Anatomi
d) Sub Instalasi Mikrobiologi Klinik
10. Instalasi Radioterapi
11. Instalasi Rehabilitasi Medik
12. InstalasiFarmasi
13. Instalasi Gizi
14. Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah
15. Instalasi Rekam Medis
Instalasi Sterilisasi Pusat dan Binatu
17 Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3RS
1. 18 Instalasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
19 Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran RS
a. Sub Instalasi Promosi Kesehatan
b. Sub Instalasi Pemasaran RS
20 Instalasi SIMRS
21 Instalasi Verifikasi dan Penjamin Pasien
a) Sub Instalasi Admisi

HK.02.03/XV.4.2.1/6243/2020 Tentang Perubahan Penetapan Jumlah Tempat Tidur Rawat

Inap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik tanggal 1 Juli 2020, menetapkan jumlah tempat

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 17


tidur rawat inap sebanyak 798 (tujuh ratus sembilan puluh delapan) unit dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3. Rincian jumlah tempat tidur

No Ruangan Jumlah

1 Vip 29
2 Kelas I 156
3 Kelas II 121
4 Kelas III 320
5 RIM 4
6 ICU( Pasa Bedah Jantung, PJT, IGD, Luka Bakar) 41
7 HCU (R.A, RB4, Kardio, Luka Bakar) 17
8 CVCU 7
9 Ruang Peralihan A-B 8
11 Stroke Corner 5
Perinatologi 23
12 Tempat Tidur Bayi 10
13 Ruang Isolasi 57
Total 798

Pembina Jejaring :

1. Rumah Sakit Umum Pirngadi

2. Rumah Sakit Putri Hijau

3. Rumah Sakit Bhayangkara

4. Rumah Sakit Umum Haji Mina

5. RSUD Rantau Prapat

6. RSUD Gunung Sitoli

7. RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar

8. RSUD Padang Sidempuan

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 18


Sebagai Pusat Rujukan, RSUP H. Adam Malik secara terus menerus mengembangkan pelayanan

unggulan antara lain layanan Kardiologi / Pusat Jantung Terpadu dan Layanan unggulan

Onkologi Terpadu yang didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana, tenaga spesialisasi

yang lengkap. Dimana di Sumatera Utara angka kasus pasien Jantung dan onkologi terus

bertambah.

3. Maksud dan Tujuan BLU RSUP. H. Adam Malik

Salah satu wujud akuntabilitas pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU)

adalah kewajiban untuk menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang merupakan

dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target

kinerja dan anggaran BLU. Penyusunan RBA mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB)

berdasarkan kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannya serta

kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat,

badan usaha lain, dan APBN.RBA merupakan salah satu pencapaian sasaran strategis RSB

melalui perencanaan dan penganggaran program/kegiatan setiap tahun.Idealnya penyusunan

RBA dilakukan dengan metode kombinasi antara top down dan bottom up sehingga dokumen

RBA yang dihasilkanmencerminkan perencanaan bisnis dan penganggaran secara

komprehensif. Dokumen RBA BLU ini menjadi salah satu pembentuk Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) sehingga harus dilakukan sinkronisasi

antara program, kegiatan, target kinerja dan anggaran antar keduanya. Prinsip yang mendasar

dalam penyusunan dokumen RBA menganut pola anggaran fleksibel (flexible budget) dengan

persentase ambang batas tertentu.

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Tahun 2021 merupakan pelaksanaan tahun kedua

Rencana Strategis Bisnis RSUP H.Adam Malik Tahun 2020-2021 yang berisi tentang evaluasi

situasi Rumah Sakit pada tahun 2020 dan proyeksi keadaan tahun 2021. Dengan adanya

Pandemi Covid-19 tahun 2020 membuat seluruh kebijakan dan program yang semula
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 19
direncanakan tidak lagi menjadi prioritas untuk dilaksanakan. Prioritas utama yang dilakukan

menjadi penanganan kasus Covid-19 untuk menekan penyebaran kasus dan penambahan

pasien secara signifikan, termasuk pelayanan RSUP. H. Adam Malik difokuskan ke

penanganan pasien Covid-19. Tahun 2021 diharapkan penanganan Covid sudah terkendali

dan kasusnya tidak lagi signifikan peningkatannya sehingga rencana program yang disusun

dapat dilaksanakan.

Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RSUP. H. Adam Malik TA 2021 yang

berpedoman pada:

1) Peraturan Menteri Keuangan RI No. 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan

Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran BLU;

2) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-20/PB/2012 tentang Pedoman

Teknis Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja BLU;

3) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Bisnis dan Anggaran BLU di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Adapun secara garis besar maksud dan tujuannya sbb :

a. Melaksanakan Pelayanan Prima dengan Kaidah Good Clinical Governance guna

mencapai pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan terjangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat dan peningkatan pelayanan peserta didik.

b. Menyelenggarakan praktek bisnis sehat dengan Kaidah Good Coorporate Governance

c. Tersedianya anggaran dalam kegiatan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM secara

kontiniu guna peningkatan kemampuan, etika dan profesionalisme SDM untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan terpadu.

d. Terpenuhinya jumlah tenaga yang professional, bermutu dan terampil.

e. Tersedia dan terpenuhinya perbekalan farmasi dan bahan habis pakai yang bermutu

dan bermanfaat serta terjangkau oleh masyarakat.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 20


f. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang cukup memadai dengan teknologi canggih

dan up to date.

g. Tersedianya berbagai protap, kebijakan dan peraturan perundangan yang dapat

melindungi setiap pelaksana.

h. Tersedianya informasi yang Akurat dan tertulis berdasarkan hasil-hasil penelitian dan

kajian serta eviden base lainnya.

i. Terselenggaranya advokasi dan pengawasan oleh SPI, Komite Medik, Komite

Keperawatan, Komite Etik dan Hukum secara berdaya guna dan berhasil guna.

j. Terwujudnya Peningkatan Kesejahteraan Pegawai di RSUP. H. Adam Malik.

4. Kegiatan

Dalam menyelenggarakan tugas RSUP H. Adam Malik melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu, berorientasi kepada

keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan

b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis kerjasama dalam

konteks Academic Health System (AHS) dalam era Universal Health Coverage (UHC)

c. Meningkatkan kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidika

d. Menyelenggarakan Tata Kelola Keuangan yang Sehat

Sampai saat ini terdapat beberapa institusi pendidikan yang telah menjalin kerjasama dengan

RSUP H. Adam Malik dan sudah berjalan dengan baik yaitu :

1. Universitas Sumatera Utara

a. Fakultas Kedokteran

b. Fakultas Kesehatan Masyarakat

c. Fakultas Keperawatan

d. Fakultas Farmasi

2. Beberapa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) di Sumatera Utara dan Aceh.
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 21
3. Beberapa Poltekkes di Sumatera Utara dan Aceh

4. Akademi Keperawatan Pemkab :

a. Aceh Selatan,

b. Tapanuli Utara,

c. Tapanuli Tengah,

d. Aceh Tengah Takengon & Aceh Singkil

e. Langsa,

f. Langkat,

g. Labuhan Batu,

h. Tanjung Balai,

i. Asahan, Karo,

j. Dairi,

5. Beberapa Akademi Keperawatan dan Kebidanan di Sumatera Utara dan Aceh

 Akademi Keperawatan Sari Mutiara

 Stikes Mutiara Indonesia

 Stikes Yayasan Putra Abadi Langkat

 Stikes Santa Elisabeth

 Stikes Putra Abadi Langsa

 Stikes Flora Medan

 Stikes Yayasan Cut Nyak Dhien Langsa

 Stikes Senior Medan

 Stikes Deli Husada Yayasan RSU Sembiring Delitua

 Poltekes YRSU Dr.Rusdi Medan

 Yayasan Medistra Lubuk Pakam

 Universitas Darma Agung

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 22


 Akper Kesdam Iskandar Muda Lhoksemawe

 Akper Sehat Binjai

 Akper Columbia Asia Medan

 Akper HKBP Toba Samosir

 Akper Bina Husada Tebing Tinggi

 Akper Malahayati

 Akper Helvetia

 Akper Jatal Ghatur Sigli

 Akper RSU Herna Medan

 Akbid Bustanul Ulum Langsa

 Akbid Mitra Syuhada Padang Sidempuan

 Akbid Widya Husada Medan

 Akbid Takasima Kabanjahe

 Akbid Bakti Inang Persada Medan

 Akbid Paluta Husada Gunung Tua

 Akbid Palapa Husada Medan

6. Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Sihat Beurata Banda Aceh dan

Yayasan Amal bakti Medan

7. Akademi Fisioterapi Siti Hajar dan Dr. Rusdi

8. Akademi Analis Kesehatan

a. Universitas Sari Mutiara Indonesia

b. Banda Aceh

9. Akademi Perekam Informasi Kesehatan Imelda Medan

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 23


B. Visi Dan Misi Blu RSUP H. Adam Malik

1. Visi RSUP H. Adam Malik

“Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang Bermutu dan

Unggul Pada Tahun 2024”

2. Misi RSUP H. Adam Malik.

Misi RSUP H.Adam Malik adalah sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu, berorientasi kepada

keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.

b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis kerjasama dalam

konteks Academic Health System (AHS) dalam era Universal Health Coverage (UHC)

c. Meningkatkan kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan

d. Menyelenggarakan Tata Kelola Keuangan yang Sehat dan Mandiri

Dalam rangka upaya mencapai Visi dan Misi tersebut di atas, maka RSUP H.Adam Malik

membuat Goals :

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu, berorientasi kepada


keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan

2. Terlaksananya pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkualitas

3. Terwujudnya kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan

4. Terwujudnya Tata Kelola Keuangan yang Sehat.

C. Budaya Kerja BLU RSUP H. Adam Malik

Upaya meningkatkan etos kerja pelayanan kesehatan dalam mewujudkan rencana

strategis institusi perlu didasari oleh nilai-nilai keorganisasian yang dianut dan senantiasa terus

dikembangkan, yaitu :

Integritas ;
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 24
Berlandaskan iman dan taqwa, jujur, ikhlas, setia, tegar dan bertanggungjawab

berdasarkan pengabdian serta rela berkorban, lapang hati dan bijaksana.

Profesional ;

Bekerjasama secara cermat, tertib, disiplin dan semangat yang tinggi dengan

kemampuan optimal, melakukan tugas dengan pengetahuan dan keterampilan terkini

dengan perhitungan tepat, cepat dan matang serta berani mengambil risiko.

Kerjasama ;

Memupuk saling pengertian dengan sesama pegawai, menghormati dan menghargai

pendapat pegawai yang lain. Menghayati diri sebagai bagian dari sistem dan kesatuan

organisasi .

Inovatif ;

Memperkenalkan sesuatu yang baru.

Transparan ;

Terbuka dan jelas

Empati ;

Merasakan apa yang dirasakan orang lain

Selain budaya tersebut, RSUP H.Adam Malik juga memiliki motto :

Mengutamakan Keselamatan Pasien dengan Pelayanan “ PATEN ” :

P = Pelayanan Cepat

A = Akurat

T = Terjangkau

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 25


E = Efisien

N = Nyaman

D. Susunan Pejabat Pengelola Dan Dewan Pengawas BLU

Status RSUP H. Adam Malik telah berubah menjadi Institusi Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum penuh sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.214/KMK.05/2009

tentang Penetapan RSUP H. Adam Malik Medan pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi

Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum terhitung pada

tanggal 10 Juni 2009.Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

351/Menkes/SK/II/2011 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas RSUP H. Adam Malik Medan

Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum dan Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor

HK.03.05/I/719/11 tentang Pengangkatan Sekretaris Dewan Pengawas Rumah Sakit Badan

Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan

No.46 tahun 2019 tentang organisasi dan tata lkerja RSUP. H. Adam Malik Medan

1. Susunan Pejabat Pengelola BLU Dan Dewan Pengawas RSUP H. Adam Malik

Susunan Direksi RSUP H. Adam Malik yaitu :

1. Direktur Utama :

dr. Zainal Safri, SpPD-KKV, SpJP(K)

NIP 19680504 199903 1001

SK.MENKES RI No. KP.03.03/Menkes/471/2020

Tanggal 29Juli2020

2. Plh. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang :

Dr. dr.Fajrinur, .Ked (Paru), Sp. P (K)

NIP 19640531 199002 2001

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 26


SK. MENKES RI Nomor : KP.03.04/MENKES/633/2020

3. Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara :

Supomo, S. E, M.Kes

NIP. 19630501 198403 1 002

SK. MENKES RI No.KP.03.03/Menkes/485/2020

Tanggal 29 Juli 2020

4. Direktur Sumber Daya Manusia & Pendidikan dan Umum :

Dr. dr.Fajrinur, .Ked (Paru), Sp. P (K)

NIP 19640531 199002 2001

SK. MENKES RI KP.03.03/MENKES/484/I/2020

Tanggal 29 Juli 2020

Susunan Dewan Pengawas RSUP H. Adam Malik :

1. Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander Kaliaga Ginting Suka, Sp.P(K), FCCP Ketua

2. Edward Harefa, S.E.,M.M., CFrA., QIA, QCRO Anggota

3. Drs. Tiarta Sebayang, MM Anggota

4. Tedy Syandriadi, SH, MM Anggota

5. dr. Supredo Sembiring, Sp. B Anggota

2. Uraian Tugas Dewan Pengawas BLU RSUP H. Adam Malik

a. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi Rumah Sakit mengenai

pengelolaan rumah sakit, baik dari aspek layanan umum aspek pengelolaan keuangan;

b. Menghadiri rapat Dewan Pengawas;

c. Memberikan pertimbangan kepada Direksi Rumah Sakit dalam kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan;

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 27


d. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi Rumah Sakit mengenai perbaikan tata

kelola rumah sakit;

e. Mengawasi dan memberikan pendapat dan/atau saran kepada Direksi Rumah Sakit atas

pelaksanaan rencana strategis bisnis dan rencana bisnis dan anggaran;

f. Memberikan pendapat dan/atau saran atas laporan berkala rumah sakit antara lain laporan

dan laporan kinerja, termasuk laporan hasil audit satuan pemeriksaan intern;

g. Menyusun program kerja tahunan pengawasan rumah sakit dan menyampaikannya kepada

Menteri Kesehatan RI dan Menteri Keuangan RI;

h. Menentukan arah kebijakan RSUP HAM;

i. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis jangka panjang

Rencana Bisnis dan Anggaran dan RKT sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Menilai dan menyetujui pelaksanaan Rencana Anggaran;

k. Menyetujui visi dan misi RSUP HAM;

l. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;

m. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;

n. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit; dan

o. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan peraturan

perundang-undangan;

p. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan penugasan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

3. Uraian Pembagian Tugas Masing-Masing Pengelola BLU RSUP H. Adam Malik

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.46 tahun 2019,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 28


Direktur Utama

RSUP H. Adam Malik dipimpinoleh seorang Kepala yang disebut Direktur Utama. Direktur Utama

mempunyai tugas pokok untuk memimpin pelaksanaan tugas dan pengelolaan Rumah sakit sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya dan fungsinya

serta untuk mencapai visi dan misi, Direktur Utama dibantu oleh 3 (tiga) Direktur yaitu :

 Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang;

 Direktur Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara dan

 Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum.

Secara struktural para direktur dibantu oleh Kepala Bidang / Bagian, Ka Sub.Bagian / Kepala

Seksi. Secara fungsional dibantu oleh Kepala Instalasi dan Kepala Staf Medis Fungsional / SMF, dan

juga dibantu oleh:

 Komite Medik

 Komite Keperawatan

 Komite Tenaga Kesehatan Lainnya

 Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPIRS)

 Komite Etik dan Hukum

 Komite Koordinasi Pendidikan

 Komite Mutu & Keselamatan Pasien

 Satuan Pengawas Internal

Serta ada beberapa Tim, antara lain:

 Tim Supply Chain

 Tim Transplantasi Organ

 Tim Pencegahan Pengendalian Anti Biotik

 Tim SDGs (Sustainable Development Goals)

 TimPatient Safety

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 29


 Tim Code Blue, dan lain-lain

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Pelayanan Medis, Keperawatan, Penunjang medis dan

penunjang non medis, Direktur menyelenggarakan fungsi :

1. Pengelolaan pelayanan medis, keperawatan, penunjang medis dan penunjang non medis; dan.

2. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya dan keselamatan pasien di bidang pelayanan medis,

keperawatan, penunjang medis dan penunjang non medis.

Direktur Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan

keuangan, barang milik negara dan sistem informasi dan pemantauang, evaluasi dan pelaporan.

Direktur menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program & anggaran;

2. Pelaksanaan urusan perbendaharaan;

3. Pelaksanaan anggaran;

4. Pelaksanaan urusan akuntansi;

5. Pengelolaan barang milik negara;

6. Pengelolaan sistem informasi; dan

7. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan

Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum

Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia, pendidikan, pelatihan,

penelitian, pengembangan dan penapisan tehnologi di bidang pelayanan kesehatan dan urusan

hukum, organisasi, hubungan masyarakat, kerja sama dan umum. Direktur menyelenggarakan fungsi:

1. Pengelolaan sumber daya manusia;

2. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan;

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 30


3. Pengelolaan penelitian, pengembangan dan penapisan tehnologi di bidang pelayanan

kesehatan;

4. Pelaksanaan urusan kerja sama; dan

1. Pelaksanaan urusan umum.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 31


BAB II.

KINERJA RSUP H. ADAM MALIK TAHUN 2019 & RENCANA BISNIS ANGGARAN TAHUN 2021

A. Gambaran Kondisi Satker BLU RSUP H.Adam Malik

Telah lima tahun berlakunya Undang-Undang nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

Sosial Nasional (SJSN) menjadi suatu bukti bahwa pemerintah memiliki komitmen yang besar untuk

mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. Melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN) seluruh rakyat diberikan jaminan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

Salah satu kebutuhan dasar hidup yang layak tersebut adalah kebutuhan hidup sehat (Jaminan

Kesehatan). Program jaminan kesehatan tersebut diselenggarakan oleh Badan penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan sejak 1 Januari 2014 telah diimplementasikan sesuai

dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan

Program Jaminan Kesehatan Nasional. RSUP H.Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pemerintah

yang telah dihunjuk sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Nasional (SK Menkes RI

No.HK.02.02/MENKES/390/2014) sangat berperan dalam mensukseskan pelaksanaan program

jaminan kesehatan yang menangani pasien yang masuk kategori level II dan level III.

Faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhi Kinerja Tahun Berjalan adalah sebagai berikut:

a) Faktor Internal RSUP. H. Adam Malik

a. Pelayanan

Sebagai Rumah Sakit vertikal klas A dan Rujukan Nasional RSUP H.Adam Malik saat ini

memiliki jenis pelayanan spesialis dan subspesialis yang lengkap, oleh karena itu sangat

berpeluang untuk melakukan inovasi pengembangan layanan spesialistiknya maupun layanan

unggulan jantung dan onkologi. Sampai tahun 2019 telah dilakukan beberapa kali transplantasi,

antara lain transplantasi hati yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Luar Negeri yaitu Rumah

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 32


Sakit Bussan Korea tahun 2016 dan pada tahun 2017 dan transplantasi ginjal yang bekerja sama

dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2019. RSUP H.

Adam malik juga telah lulus akreditasi JCI pada 12 Januari 2019.

Rencana Strategis Bisnis 2021-2024 yang telah disusun dijadikan acuan membuat kebijakan

RSUP.H. Adam Malik kedepannya dalam melaksanakan pelayanan berstandar Internasional.

Dengan melakukan audiensi ke seluruh stakeholder saat menyusun RSB 2021-2024 diharapkan

mendukung kebijakan yang dibuat untuk mendukung program pelayanan rumah sakit

kedepannya termasuk ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ; pemerintah Provinsi

Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan dengan harapan perbaikan dan memaksimalkan

akses jalan ke dan menuju rumah sakit ; membuat gedung onkologi terpadu, inovasi pelayanan

Cardiac Arrest Centre dengan penguatan Call Centre kegawatdaruratan jantung.

b. Keuangan

RSUP H.Adam Malik telah memiliki sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dengan

sistem informasi rumah sakit sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat dan tepat

waktu. Tarif pelayanan Rumah Sakit telah disusun berdasarkan Unit Cost yang berlaku untuk

pelayanan pasien umum dan tarif INACBGS untuk pelayanan pasien BPJS. Penerimaan dari

pelayanan umum dan klaim BPJS digunakan untuk mendukung operasional RS.

Pemerintah tetap memberikan subsidi atas operasional rumah Sakit namun penyerapan

anggarannya terlambat dikarenakan adanya kendala dalam proses tendernya.

RSUP H. Adam Malik telah memfasilitasikegiatan perbankan dimana tersedia (Kantor cabang dan

ATM dari berbagai BANK) membuat proses transaksi pembayaran pasien lebih mudah.

Pencairan piutang perorangan belum berjalan efektif seperti yang ditargetkan dan masih

kurangnya kesadaran rumah sakit atas efisiensi biaya.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 33


c. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

RSUP H.Adam Malik memiliki dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga kesehatan lainnya

serta tenaga administrasi yang kompeten namun komitmennya masih kurang dalam memberikan

pelayanan yang terbaik.Budaya kerja dari sebagian karyawan yang masih rendah. Tahun 2021

pengembangan kompetensi dan penambahan SDM diharapkan mendukung pelayanan untuk

layanan unggulan jantung dan onkologi.

d. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana (lahan yang luas) cukup memadai bagi RSUP H.Adam Malik

untuk melakukan pengembangan pelayanan. Alat penunjang medis yang unggul dibandingkan

dengan pesaing juga menjadi kekuatan bagi rumah sakit namun tingkat utilitasnya

(pemanfaatannya) masih belum optimal. Pembangunan gedung untuk pelayanan .onkologi terpadu

diharapkan dapat mendukung layanan unggulan/

b) Faktor Eksternal RSUP. H. Adam Malik

Selain faktor Internal, faktor Eksternal juga dapat mempengaruhi keberhasilan kinerja. Adapun

faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja pada RSUP H. Adam Malik antara lain :

 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum, memberikan peluang dalam hal fleksibilitas pengelolaan keuangan berupa

keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa.

 Dukungan dari Pemerintah Daerah dalam mengakomodir kebutuhan pelayanan ke rumah

sakit berupa fasilitas jalan dengan akses kesegala arah karena masih banyak masyarakat

merasa letah rumah sakit belum terbuka untuk semua arah, termasuk pembuatan drainage

sangat besar pengaruhnya untuk meningkatkan kuantitas masyarakat datang ke rumah sakit

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 34


dan memakai jasa layanan rumah sakit oleh karena persepsi masyarakat tentang lokasi

rumah sakit yang kurang aman bisa diminimalkan.

 Adanya dukungan dari institusi pendidikan berupa kerjasama yang sinergis akan memberikan

peluang rumah sakit dapat memberikan pendidikan dan pelayanan yang berkualitas

sekaligus, dimana sekarang masih ada persepsi negative dari sebagian masyarakat pada

rumah sakit pendidikan.

 Adanya peraturan BPJS Kesehatan dimana semua warga negara wajib memiliki jaminan

kesehatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan tersebut juga

semakin meningkat serta adanya jaminan pembayaran kepada pemberi layanan kesehatan.

 Dalam proporsi BPJS setiap rumah sakit mempunyai kewajiban merujuk pasien yang

memerlukan pelayanan di luar kemampuan pelayanan rumah sakit tersebut, baik rujukan

secara vertikal maupun horisontal. Sehingga walaupun antar rumah sakit sejatinya terdapat

unsur persaingan, namun antar rumah sakit tersebut tetap dimungkinkan untuk berbagi

peluang melalui sistem rujukan.

 Kebijakan pemerintah dimana rumah sakit swasta diwajibkan untuk melayani pasien BPJS

membuat pesaing RSUP H.Adam Malik semakin meningkat.

 Globalisasi pelayanan kesehatan telah dimulai tahun 2003, sehingga memungkinkan pihak

asing ikut berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini sedikit banyak akan

memberikan ancaman bagi penyelenggara pelayanan kesehatan dalam negeri.

 Pemerintah mempermudah pembangunan Rumah Sakit kelas dunia di Indonesia, hal ini

secara langsung maupun tidak langsung akan semakin memperketat persaingan antar

Rumah Sakit.

 Sehubungan dengan adanya globalisasi pelayanan kesehatan dan kemudahan

pembangunan rumah sakit kelas dunia, maka supply pelayanan kesehatan akan meningkat.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 35


Hal ini berarti pilihan masyarakat terhadap penyelenggara pelayanan kesehatan juga

semakin banyak dan terbuka.

 Perkembangan teknologi peralatan kedokteran/kesehatan yang cepat akan mempercepat pula

keusangan dari peralatan yang bersangkutan, walau secara teknis usia pakai peralatan tersebut

masih panjang. Dan Up date terhadap perkembangan teknologi peralatan kedokteran/

kesehatan tersebut memerlukan investasi yang cukup besar.

 Sebagian besar peralatan kedokteran/kesehatan masih merupakan produk import sehingga

biaya cukup besar.

 Proses verifikasi berkas usulan klaim dilakukan di kantor BPJS Regional dengan sistem

digital klaim (Vedika) berdasarkan usulan pengajuan klaim yang dikirim setiap tanggal 10

bulan berikutnya.Apabila usulan klaim rumah sakit belum layakoleh BPJS maka klaim ditunda

dan dikembalikan ke rumah sakit, dan rumah sakit tidak bisa langsung memperbaiki klaim

yang tertunda tersebut pada bulan berjalan serta harus menunggu sampai bulan berikutnya

untuk diklaim ulang, hal ini mengakibatkan realisasi penerimaan BPJS terlambat.

3. Asumsi Makro

Asumsi makro yang digunakan pada penyusunan RBA 2021 dibandingkan dengan realisasinya

adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Asumi Makro


Sumber data :

ASUMSI REALISASI ASUMSI


NO. URAIAN SATUAN TAHUN TAHUN 2020 TAHUN 2021
2020
1. Tingkat Inflasi Persen 3,5 3,3 3% plus minus
2. Nilai Tukar Dolar AS Rupiah 15.000 14.197 14.900-15.300
Tingkat Bunga Surat
3. Perbendaharaan Negara Persen 5,3 5,8 4,6-5,3
(SPN) 3 bulan
Tingkat Pertumbuhan
4. Persen 5,4 5,3 4,5 - 5,5%
Ekonomi
https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Dalam_Asumsi_APBN_2021__Pemerintah_Te

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 36


tapkan_Pertumbuhan_Ekonomi_4_5__Hingga_5_5_&news_id=120715&group_news=IPOTNEWS&taging

_subtype=PG002&name=&search=y_general&q=,&halaman=1

Berdasarkan laporan pemerintah tentang pelaksanaan APBN semester 1 adalah laju inflasi mencapai

3 % plus minus, laju inflasi belum dapat diprediksi tepat karena kondisi perekonomian dunia saat ini

karena Pandemi Covid 19 ikut mempengaruhi perekonomian dunia secara global. Salah satu upaya

pemerintah untuk menekan lajunya dalah dengan berupaya untuk menggunakan produk dalam

negeri dan menekan import. Suku bunga SPN pada semester pertama berkisar 5,8 %, melebihi target

yang ditetapkan, namun lelang SPN 3 bulan sepanjang semester I tahun 2019 akibat dari kondisi

perekonomian global yang tidak stabil.

Pemerintah telah menetapkan asumsi makro untuk RAPBN tahun 2021, yaitu :

 Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi sangat berhubungan dengan jumlah uang yang beredar di masyarakat.Tingkat

inflasi tentunya sangat berpengaruh pada operasional rumah sakit. Inflasi ini berdampak

langsung pada kenaikan biaya-biaya belanja barang, belanja Modal / Investasi, pemeliharaan

alat sehingga meningkatkan biaya kelangsungan rumah sakit. Tingkat inflasi yang semakin

tinggi juga akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Pada tahun 2021diperkirakan tingkat

inflasi sebesar 2,5- 3,1% dan diharapkan ada peningkatkan ekonomi yang lebih baik.

 Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS

Asumsi Makro akibat Nilai Tukar Dolar AS termasuk kebijakan yang dilakukan pemerintah

(Bank Indonesia) untuk menjaga kestabilan moneter, juga sangat mempengaruhi biaya

operasional, Investasi maupun pemeliharaan alat dan kegiatan-kegiatan Rumah Sakit lainnya,

terkhusus untuk belanja modal alat kesehatan yang harus diimport dari luar, costnya akan

sangat signifikan peningkatannya dengan nilai tukar Dolar AS yang terus melonjak naik.

Nilai tukar rupiah yang tinggi menyebabkan harga beli barang import kebutuhan Rumah Sakit

meningkat sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya operasional.Pada tahun 2021


Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 37
Indonesia masih akan berhadapan dengan berbagai tantangan global seperti perang dagang,

kebijakan moneter di AS dan Eropa, serta perkembangan ekonomi di China, sehingga

diperkirakan tingkat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berkisar Rp. 14.100-14.400.

 Tingkat Bunga SPN 3 bulan

Asumsi Makro yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah Tingkat Bunga SPN 3 bulan.

Tingkat Bunga SPN 3 bulan sangat mempengaruhi kebijakan yang dilakukan, dimana tingkat

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) mempengaruhi baik atau tidak baiknya persepsi investor

terhadap Indonesia. Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan tahun 2019

diasumsikan berada pada tingkat 4,6-5,2 persen. Surat Utang Negara diharapkan tetap

menarik bagi investor termasuk investor kesehatan.

 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi berpengaruh pada kemampuan daya beli masyarakat, baik untuk

kebutuhan primer maupun kebutuhan akan kesehatan.Kondisi ekonomi global diproyeksikan

membaik sehingga kinerja ekspor-impor serta permintaan global atas produk-produk Indonesia

juga meningkat. Pembangunan infrastruktur juga akan mendorong kinerja Pembentukan Modal

Tetap Bruto dan konsumsi nasional. Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik akan

berdampak positif terhadap peningkatan kinerja rumah sakit. Pertumbuhan ekonomi yang baik

akan meningkatkan daya beli masyarakat, salah satunya daya beli akan kebutuhan kesehatan.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2019 ditargetkan berkisar 4,6-5,3 % persen.

4. Asumsi Mikro

Selain asumsi makro, RSUP H. Adam Malik dalam menjalankan proses bisnis juga dipengaruhi

oleh faktor asumsi mikro yang meliputi :

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 38


Tabel 5. Asumsi Mikro

ASUMSI TAHUN REALISASI ASUMSI TAHUN


NO PARAMETER
2020 TAHUN 2020 2021
Subsidi Pemerintah
masih diterima RSUP
1 H.Adam Malik 28,7 % 28,7 % 24,8 %
Penerapan TarifRS
2 berdasarkan unit cost 100 % 100 % 100 %
Peningkatan Volume
3 Pelayanan 5% - 5%
Kebijakan akuntabilitas
pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan
4 BLU Ada Ada Ada

 RSUP H.Adam Malik masih mendapatkan dukungan yang kuat dari Kementerian Kesehatan

dimana subsidi yang diberikan tahun 2020 adalah sebesar Rp. 297.932.534.000,- (36,68

%).Sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional, RSUP H.Adam Malik tentunya sangat

mengharapkan dukungan yang kuat dari Kementerian Kesehatan melalui dana APBN yang

diberikan terkhusus untuk pengembangan pelayanan.Pada tahun 2021 diperkirakan RSUP

H.Adam Malik menerima subsidi APBN sebesar Rp.134.726.098.000,- (21,91 %).

 Penerapan tarif rumah sakit telah disusun berdasarkan perhitungan unit cost sebesar 100

%.Semua biaya langsung dan tidak langsung sudah dimasukkan dalam perhitungan unit cost

dengan metode double distribusi. Tarif berdasarkan unit cost digunakan sebagai dasar

pengakuan pendapatan dalam Laporan Keuangan BLU.

 Realisasi kenaikan volume pelayanan yang telah ditargetkan tidak dapat tercapai disebabkan

adanya Pandemi Covid-19 yang membuat penurunan minat masyarakat yang sakit untuk

berobat ke rumah sakit, selain sistem rujukan berjenjang yang memang semakin diperketat.

Sebagai rumah sakit pemerintah, RSUP H.Adam Malik sangat berperan dalam penanganan

pasien Covid-19 dan menjadi rumah sakit rujukan, selain kamar OK yang di IBP belum direnovasi

sehingga hanyakamar OK di IGD yang beroperasi. RSUP H.Adam Malik tahun 2021 tidak

menargetkan kenaikan volume pasien tahun 2021 bahkan target diturunkan karena prognosa

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 39


capaian pelayanan tahun 2020turun6,6 %, diman prognosa pendapatan tahun 2020 hanya

58,34% dari target, tahun 2021 diasumsikanPandemi Covid-19 sudah dapat diatasi dan kamar

OK di IBP telah dapat dioperasionalkan akhir tahun 2021.

a) Optimalisasi Kamar OK 11 untuk biopsi untupelayanan Onkologi Terpadu

b) Optimalisasi layanan kamar operasi ; layanan operasi 24 jam

c) Meningkatkan kompetensi dokter, perawat, radiografer, fisika medik dan spesialis radiologi untuk

mendukung diagnosa pelayanan onkologi terpadu.

d) Melakukan inovasi pelayanan Cardiac Arrest Center dengan penguatan call center

kegawatdarutan jantung

e) Pembangunan Gedung Onkologi Terpadu

f) Penambahan alat medic Kedokteran Nuklir

g) Penambahan alat medis Brachiterapi

h) Kebijakan akuntabilitas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan BLU sudah didukung

dengan penerapan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan Sistem

Akuntansi Instalasi Berbasis Akrual (SAIBA).

a. Capaian Kinerja Layanan

Tabel 7. Capaian dan Prognosa Kinerja Layanan Tahun 2020

CAPAIAN PROGNOSA
TARGET %
NO URAIAN SATUAN SEMESTER 1 TAHUN
2020 CAPAIAN
TAHUN 2020 2020
1 Instalasi Rawat Jalan Kunjungan 253.850 81.597 32% 163.194
Hari
2 Instalasi Rawat Inap 34%
Rawatan 22.590 7.791 15.582
3 Instalasi Gawat Darurat Kunjungan 25.620 10.179 40%
20.358
4 Instalasi Bedah Pusat Orang 4.100 1.495 36% 2.990
5 Instalasi Radiologi Tindakan 49.290 15.925 32% 31.850
Instalasi Laboratorium
6 Tindakan 845.090 222.270 26%
Diagnostik 444.540
7 Instalasi Farmasi Resep 30%
1.489.320 449.730 899.460

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 40


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian semester I 2020 tidak ada pelayanan yang mencapai

target, bahkan paling tinggi capaiannya hanya 40% yaitu Instalasi Gawat Darurat. Pandemic

Covid-19 sangat mempengaruhi capaian kinerja layanan tahun 2020, dimana penurunan drastis

kunjungan dan tindakan layanan terjadi di bulan Maret sampai dengan Juni 2020.

Dari keseluruhan layanan dilakukan, berikut ini adalah 10 kelompok penyakit terbanyak berdasarkan

diagnosa INA CBG's

Tabel 8. Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan


Jumlah
No ICD Deskripsi
Kunjungan
1 C91.0 Acute lymphoblastic leukaemia 294
2 N18.5 Chronic kidney disease, stage 5 160
3 C50.9 Breast, unspecified 147
4 C56 Malignant neoplasm of ovary 138
Tuberculosis of lung, confirmed by sputum
5 A15.0 microscopy with or without culture 108
6 J90 Pleural effusion, not elsewhere classified 104
7 C53.9 Cervix uteri, unspecified 98
8 D64.9 Anaemia, unspecified 94
9 I50.0 Congestive heart failure 94
10 B20.7 HIV disease resulting in multiple infections 89

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa chronic kidney disease merupakan diagnosa penyakit

terbanyak pasien leukemia dan menjadi pasien terbesar yang diikuti oleh pasien jantung dan pasien

TB.RSUP H.Adam Malik memiliki layanan unggulan pusat jantung terpadu, selain itu RSUP H.Adam

Malik. RSUP H.Adam Malik juga serius dalam menangani pasien TB, yaitu dengan adanya poliklinik

khusus TB. 10 penyakit terbanyak ini merupakan prioritas layanan rumah sakit yang terus

dikembangkan.

Berikut ini 10 Besar penyakit /diagnosa terbanyak pasien rawat inap semester 1 :

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 41


Tabel 9. Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap
Jumlah
No ICD Deskripsi
Kunjungan
1 C91.0 Acute hymphoblastic leukaemia 294
2 N18.5 Chronic kidney disease, stage 5 160
3 C50.9 Breast, unspecified 147
4 C56 Malignant neoplasm of ovary 138
Tuberculosis of lung, confirmed by sputum
5 A15.0 microscopy with or without culture 108
6 J90 Pleural effusion, not elsewhere classified 104
7 C53.9 Cervix uteri, unspecified 98
8 D64.9 Anaemia, unspecified 94
9 I50.0 Congective heart failure 94
10 B20.7 HIV disease resulting in multiple infections 89

Sama halnya dengan pasien rawat jalan, 10 penyakit terbanyak pasien rawat inap adalah kanker, gagal

ginjal dan penyakit jantung. Karena itu RSUP H.Adam Malik berupaya terus untuk mengembangkan

layanan unggulan yang ada yaitu Pusat Jantung Terpadu, Onkologi Terpadu dan Urologi Centre.

Indikator Pelayanan Rawat Inap semester 1

Tabel 10. Indikator Pelayanan RSUP H. Adam Malik Keadaan Semester I Tahun 2020
Target Semester I
No Indikator Standar
Tahun 2020
1 B O R (%) 60 – 85 80 56,40

2 A L O S (Hari) 6–9 7 6,78

3 B T O (Kali) 40 - 50 40 9,81

4 T O I (Hari) 1-3 2 8,09

5 N D R (‰) 25 25 62,61

6 G D R (‰) 45 45 179,04

Berdasarkan data indikator pelayanan seperti tabel di atas, nilai BOR RSUP H. Adam Malik

Medan untuk periode semester I tahun 2020 yaitu sebesar 56,40% artinya realisasi tidak mencapai

standar nilai ideal BOR (60% – 85%). Hal ini menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur di RSUP

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 42


H. Adam Malik sangat menurun. Indikator angka kematian ≥ 48 jam (NDR) sampai semester 1 tahun

2020 juga cukup tinggi dan jauh diatas nilai standar (25‰) dam angka kematian umum (GDR) juga

masih cukup tinggi melampaui batas nilai ideal GDR yaitu (< 45‰) dimana selama semester I tahun

2020 tingkat kematian umum di RSUP H. Adam Malik mencapai 179,04‰ yang menunjukkan bahwa

dari setiap 1000 orang pasien yang dirawat ada sebanyak 179 orang pasien yang meninggal dunia.

Tingginya angka/tingkat kematian≥ 48 jam (NDR) dan angka kematian umum (GDR) di RSUP H. Adam

Malik.

Keseluruhan data capaian tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 menurun, kemungkinan ada

hubungannya dengan signifikannya peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera Utara namun ini masih

perlu dianalisa lebih lanjut apakah penyebabnya.Karena keadaan umum pasien yang datang berobat

sudah dalam kondisi kritis mengingat RSUP H. Adam Malik sebagai rumah sakit kelas A merupakan

pusat rujukan untuk pelayanan tingkat lanjutan (tersier).

Gafik 1 Kinerja Layanan Rawat Inap 2019 dan Semester 1 2020

180,00

160,00

140,00

120,00

100,00

80,00
2019
60,00 SM I 2020
40,00

20,00

-
A LOS BTO
B O R (%) T O I (Hari) N D R (‰) G D R (‰)
(Hari) (Kali)

2019 79,72 7,08 27,97 2,65 44,92 164,87


SM I 2020 56,40 6,78 9,81 8,09 62,61 179,04

Gambaran severity level pasien JKN yang mendapatkan pelayanan Rawat Inap pada periode Semester

I tahun 2020 ditunjukkan oleh tabel berikut ini.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 43


Tabel 11. Severity Level Pasien JKN semester 1 tahun 2020 (satuan: orang)

LEVEL
NO BULAN JUMLAH
I II III
1 Januari 801 591 151 1543
2 Pebruari 744 564 184 1492
3 Maret 730 491 117 1338
4 April 607 410 108 1125
5 Mei 639 483 148 1270
6 Juni 524 419 105 1048
TOTAL 4129 4045 2958 7816

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pasien RSUP H.Adam Malik masih didominasi oleh pasien severity

level I, ini tidak sesuai dengan status RSUP H.Adam Malik sebagai rumah sakit tipe A dan sebagai pusat

rujukan.

c. Capaian Kinerja Layanan Unggulan

Pelayanan Jantung Terpadu

Pelayanan Jantung Terpadu merupakan unit pelayanan teknis pelayanan jantung di bawah

naungan RSUP H. Adam Malik Medan yang berdiri sejak tahun 1993 untuk melayani pasien-

pasien jantung di wilayah bagian barat Indonesia. Pelayanan Jantung Terpadu RSUP H. Adam

Malik telah dilaksanakan pada satu Gedung Pusat Jantung Terpadu (PJT) yang memiliki 5 lantai

dan beroperasi sejak tahun 2013 , sehingga seluruh pelayanan jantung terpadu terintegrasi pada

gedung tersebut dalam memberikan pelayanan prima yang berasaskan mutu dan keselamatan

pasien.

Pelayanan Jantung Terpadu merupakan Layanan Rujukan Nasional di RSUP H. Adam Malik

Medan meliputi :

1. Pelayanan Poliklinik/ Rawat Jalan

2. Pelayanan Emergency Jantung

3. Pelayanan CVCU

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 44


4. Pelayanan ICU Bedah Jantung

5. Pelayanan Kateterisasi Jantung

6. Pelayanan OK Jantung

7. Pelayanan Rawat Inap Kardiovaskuler

8. Pelayanan Ekokardiografi

9. Pelayanan Treadmill

Pelayanan Jantung Terpadu didukung oleh dokter spesialis jantung dan spesialis bedah jantung

yang memiliki kompetensi pada spesialisnya masing- masing dan diakui secara nasional maupun

internasional.Pelayanan Jantung Terpadu juga memiliki fasilitas dan penunjang yang memadai

dalam memberikan pelayanan bermutu untuk peningkatan keselamatan pasien.

Grafik 2 Kinerja Layanan Pusat Jantung terpadu tahun 2019 dan Semester 1 2020

Kinerja Layanan PJT 2019 s.d SM I 2020


60,00

50,00
Capaian Indikator

40,00

30,00

20,00 2019
SM I 2020
10,00

-
ALO S
B O R (%) B T O (Kali) T O I (Hari) N D R (‰) G D R (‰)
(Hari)
2019 52,99 4,93 41,87 4,10 2,51 51,54
SM I 2020 31,07 4,83 20,68 6,07 8,27 52,80

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai BOR di ruangan rawat inap Kardiovasculer

jauh dari capaian nilai ideal (60-80%) yaitu 31,07% hal ini dikarenakan signifikannya penurunan

pasien yang dirawat di ruangan rawat inap kardiovasculer.Pandemi Covid-19 secara signifikan

menyebabkan penurunan di semua layanan di RSUP. H. Adam Malik tahun 2020.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 45


Pelayanan Onkologi

Pelayanan Onkologi RSUP H. Adam Malik merupakan layanan unggulan RSUP H. Adam Malik

Medan, dimana diharapkan rumah sakit dapat melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit kanker

yang berkualitas khususnya di wilayah Sumatera. Kasus onkologi, penyakit kanker sampai sekarang

merupakan salah satu dari penyakit terbanyak di RSUP H.Adam Malik.Peran sebagai Rumah Sakit

Rujukan Nasional Onkologi sudah mulai dilakukan tahun 2014 sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No.02.02/Menkes/390/2014.

Kegiatan Pelayanan Onkologi Terpadu di RSUP H. Adam Malik Medan antara lain :

1. Deteksi dini kanker meliputi Mammografi, USG Mammae, Pap Smear, Vaksin untuk kanker,

Bronkoskopi, Endoskopi, Ceramah/ seminar awam tentang tanda dan gejala dini kanker serta

pembuatan brosur dan spanduk tentang tanda dan gejala dini kanker.

2. Terapi kanker meliputi pembedahan mulai tumor yang kecil sampai yang besar (dari stadium

dini sampai stadium advance), kemoterapi, terapi hormone, terapi target, melengkapi ruangan

pelayanan dengan peralatan dan meningkatkan keterampilan khusus kepada perawat onkologi,

Brachyterapy, Radioterapi dan Kedokteran Nuklir. Pengobatan kanker merupakan kombinasi

dari beberapa terapi dan terintegrasi. Misalnya, pembedahan diikuti kemoterapi, atau bisa juga

penyinaran diikuti kemoterapi. Jenis terapi dan kombinasi mana yang dipilih, tergantung dari

jenis kanker yang diderita pasien. Pelayanan Onkologi Terpadu memiliki tiga unit yang

terintegrasi untuk terapi, yakni radio terapi/radio onkologi, kedokteran nuklir serta kemoterapi.

Optimalisasi OK 11 untuk tindakan biopsi

Mengoptimalkan ruang OK 11 untuk tindakan biopsi tahun 2021 adalah merupakan program untuk

meningkatkan pelayanan onkologi terpadu yang direncanakan RSUP H. Adam Malik. Dengan

optialisasi OK 11 tersebut maka diharapkan nantinya penanganan pasien suspect dapat secepatnya

tegak diagnosa primernya dan penanganan yang dilakukan akan membuat kualitas layanan ke

pasien semakin maksimal.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 46


Kedokteran Nuklir

Untuk diagnostik dan terapi kanker dengan teknologi kedokteran nuklir, Pelayanan Onkologi

Terpadu ditunjang peralatan yang canggih.Salah satunya adalah kamera gamma.Kamera ini mampu

mengolah radiasi gamma dari tubuh manusia untuk dapat diubah dalam bentuk data gambar dan

angka (grafik) sehingga dapat diketahui bentuk, letak dan apakah organ tersebut berfungsi baik atau

tidak.Sebelumnya, pasien diberikan zat radioaktif baik secara oral maupun injeksi.Terdapat dua

macam kamera gamma yang digunakan di kedokteran nuklir yaitu Single Photon Emission

Computed Tomography (SPECT) danPositron Emission Tomography (PET).Perbedaan mendasar

dari kedua kamera ini adalah, jenis zat radioaktif yang digunakan. Alat SPECT mampu memindai

sel tumor sehingga pada saat pemberian radiofarmaka tepat sasaran. Radiofarmaka adalah obat

radioaktif yang mampu mendeteksi dan membunuh sel kanker secara terarah.Disebut terarah

karena tidak mengganggu organ tubuh sehat lainnya.Di bagian radio nuklir juga terdapat alat

berteknologi hybrid imaging yang mengkombinasikan SPECT dengan computed tomography (CT).

Teknologi ini dapat membantu menentukan lokasi anatomi sel tumor. Hasilnya, tindakan diagnostik

maupun terapi yang dilakukan akan lebih akurat lagi.

Unit diagnostik dan terapi kedokteran nuklir di gedung Central Medical Unit (CMU) Lantai 1 RSUP

H. Adam Malik berdekatan dengan ruangan unit Radio onkologi/Radio terapi. Saat ini layanan yang

diberikan masih sebatas layanan diagnostik dan direncanakan pada tahun 2019 dilakukan

pengembangan layanan berupa terapi kedokteran nuklir di ruangan Haemodialisa yang lama yang

akan direnovasi menjadi ruangan rawatan terapi kedokteran nuklir. Hal ini sesuai prosedur terapi

menggunakan radionuklir yang menyebutkan bahwa pasien dalam 3-4 hari pasca terapi radioaktif,

dilarang langsung berbaur dengan lingkungan. Mereka harus menempati ruang khusus hingga kadar

radioaktifnya dianggap normal/ramahlingkungan, setelah itu baru pasien boleh pulang.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 47


Alat Medis Brachiterapi

Dengan adanya alat Brachiterapi diharapkan Pelayanan Onkologi Terpadu dilakukan oleh dokter

spesialis dan dokter subspesialis di bidang onkologi (kanker), dikhususkan bagi terapi kanker akan

lebih optimal penanganannya selain pelayanan kemoterapi dengan pemberian obat melalui intra

vena atau pembuluh darah masih dilakukan.

Pelayanan Onkologi Terpadu di wilayah Sumatera Bagian Utara masih terbatas, oleh karena itu

diharapkan dengan adanya Pelayanan Onkologi Terpadu di RSUP H. Adam Malik Medan, pasien

penderita kanker dapat segera tertangani dengan alat medis yang mutakhir. Penyakit kanker apabila

cepat ditangani, perkembangan penyakit kanker pada pasien dapat segera diminimalkan dan diatasi

sehingga meningkatkan harapan kesembuhan dan usia hidup pasien.

Berikut ini data jumlah pasien onkologi tahun 2019 dan semester 1 tahun 2020.

Tabel12. Jumlah pasien onkologi tahun 2019 dan semester 1 2020 (satuan: orang)

NO UNIT Tahun 2019 SM I 2020

1 IRJ 39060 15799


2 IRNA 5145 1971

Ada penurunan signifikan jumlah pasien di semester 1 2020 dibandingkan tahun 2019 di rawat

jalan dan rawat inap, hal ini karena Pandemi Covid-19 yang membuat pasien enggan berobat ke rumah

sakit. Diharapkan tahun 2021 kasus Covid-19 menurun dan telah dapat diatasi sehingga pasien yang

diperkirakan saat ini seharusnya mendapat pelayanan rumah sakit tetapi tetap bertahan tidak borobat

cukup besar jumlahnya.

d. Capaian Target Keuangan

Adapun realisasi penerimaan semesterI tahun 2020adalah :

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 48


Tabel 13 . Realisasi Penerimaan Semester 1 Tahun 2020
NO Sumber Penerimaan Target Tahun 2020 Realisasi s.d. Juni 2020 Prognosa s.d. Des 2020

I Jasa Pelayanan Rumah Sakit 527,800,000,000.00 221,244,172,047.00 297,851,733,232.00


II Peneriman Hasil Kerja BLU 5,500,000,000.00 1,151,174,066.45 1,549,777,279.00
III Penerimaan Layanan Perbankan 500,000,000.00 444,557,800.74 598,489,489.00
JUMLAH 533,800,000,000.00 222,839,903,914.19 300,000,000,000.00

Penerimaan jasa pelayanan rumah sakit diperoleh dari penerimaan pasien jaminan kesehatan dan

jasaraharja dan pasien umum dan perusahaansebesar Rp. 221.244.172.047,00,- penerimaan

layanan pendidikan dan penelitian sebesar Rp.1.151.174.066,45.

Klaim JKN semester I tahun 2020 adalah :

Tabel 14.Klaim JKN semester ITahun 2020 dan Prognosa2020

REALISASI S.D.
URAIAN TARGET PROGNOSA 2020
JUNI 2020
RAWAT JALAN 163.681.742.016 56.833.938.200 113.667.876.400
RAWAT INAP 258.246.633.024 89.668.969.800 179.337.939.600
TOTAL 421.640.375.040 146.402.908.000 292.805.816.000

Realisasi klaim semester 1 tahun 2020 menurun dibandingkan dengan realisasi semester 1 tahun

2019, hal ini sejalan dengan turunnya volume pasien yang berobat ke RSUP H.Adam Malik

semester 1 tahun 2020.Realisasi Anggaran tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 49


Tabel 15. Realisasi Anggaran tahun 2020
REALISASI s.d. JUNI 2020 PROGNOSA s.d. DES
KODE URAIAN PAGU 2020 (Rp)
(Rp) 2020 (Rp)
1 2 3 4 5
I RUPIAH MURNI
A BELANJA PEGAWAI 111,299,663,000 52,087,222,685 111,299,663,000
B BELANJA BARANG 60,376,269,000 5,424,618,747 60,376,269,000
C BELANJA MODAL 126,256,602,000 126,256,602,000
TOTAL RM 297,932,534,000 57,511,841,432 297,932,534,000
II BLU
A BELANJA PEGAWAI - - -
B BELANJA BARANG 441,304,722,000 201,355,507,396 362,334,745,791.70
C BELANJA MODAL 72,894,605,000 8,729,340,476 17,458,680,952
TOTAL BLU 514,199,327,000 210,084,847,872 379,793,426,744
TOTAL RM + BLU 812,131,861,000 267,596,689,304 677,725,960,744

e. Capaian Indikator Kinerja BLU & Indikator Kinerja Terpilih Tahun Berjalan

Tabel 16. Indikator Kinerja BLU

1. Aspek Keuangan
RSUP H. Adam
No Subaspek / Indikator Skor Malik
Target Capaian
A Rasio Keuangan 19 19 10.5
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2,25 2,25 0.50
b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2.75 2.75 0.75
c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2,25 2,25 1,75
d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2,25 2,25 0,75
e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) 2,25 2,25 1,75
f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2,25 2,25 2,25
g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2,25 2,25 00
h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2.75 2.75 2.75
B Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 11 10.36
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2 2 2
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi
2 2 1.66
Keuangan
c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2 2 2
d. Tarif Layanan 1 1 0,7
e. Sistem Akuntansi 1 1 1
f. Persetujuan Rekening 0.5 0.5 0.5
g. SOP Pengelolaan Kas 0.5 0.5 0.5
h. SOP Pengelolaan Piutang 0.5 0.5 0.5
i. SOP Pengelolaan Utang 0.5 0.5 0.5
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.5 0.5 0.5
k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5 0.5 0.5
Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) 30 30 20.86

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 50


Rasio Keuangan tidak mencapai target disebabkan oleh :
1. Realisasi penerimaan yang tidak mencapai target yang disebabkan karena volume pasien yang
berobat ke RS menurun sedangkan realisasi biaya tetap tinggi mengakibatkan rasio kas rendah
2. Masih terdapat piutang pasien umum yang tidak dapat ditagihkan tetapi belum dihapuskan
3. Pembelian aset berupa alat alat kesehatan mahal tetapi tidak mendongkrak pendapatan
4. Banyaknya renovasi yang dikapitalisasi sehingga menambah nilai aset tetapi tidak berdampak
pada peningkatan pendapatan
5. Belum terlaksananya inventarisasi aset sehingga banyak terdapat aset yang tidak berfungsi tetapi
masih terdata dalam SIMAK BMN yang teralokasi dalam nilai aset tetap dan nilai ekuitas
6. Perputaran inventory yang lama dipengaruhi karena masih adanya deathstock dan barang
slowmoving di gudang farmasi

2. Aspek Layanan

No RSUP H. Adam Malik


Sub Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Skor
. Target Pencapaian
Layanan 35 35 13
a. Pertumbuhan Produktivitas 18 18 1.50
1) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 2 2 0
2) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 2 2 0
3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2 2 0
4) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2 2 0
5) Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2 2 0
6) Pertumbuhan Operasi 2 2 0
7) Pertumbuhan Rehab Medik 2 2 0
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 2 2 1.5
9) Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 2 2 0
b. Efektivitas Pelayanan 14 14 10.50
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan 2 2 2
2) Pengembalian Rekam Medik 2 2 2
3) Angka Pembatalan Operasi 2 2 0.5
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 2 2
5) Penulisan Resep Sesuai Formularium 2 2 2
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2 2 1
7) Bed Occupancy Rate (BOR) 2 2 1
c. Pertumbuhan Pembelajaran 3 3 1.00
1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 1 0.25

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 51


2) Persentase Dokter Pendidik Klinis Yang Mendapat TOT 1 1 0.25
3) Program Reward and Punishment 1 1 0.5

3. Aspek Mutu dan Manfaat

RSUP H. Adam Malik


No. Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Bobot
Target Pencapaian
Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35 35 30.85
a. Mutu Pelayanan 14 14 11,5
1) Emergency Response Time Rate 2 2 2
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 2 1.5
3) Length of Stay (LOS) 2 2 2
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 2 1
5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 2 2
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 2 2
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 2 1
b. Mutu Klinik 12 12 10.75
1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 2 2
2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 2 2
3) Post Operative Death Rate 2 2 2
4) Angka Infeksi Nosokomial 4 4 3,75
5) Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 2 1
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4 4 4
1) Pembinaan Kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan
1 1 1
Lain
2) Penyuluhan Kesehatan 1 1 1
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 2 2
d. Kepuasan Pelanggan 2 2 2
1) Penanganan Pengaduan/Komplain 1 1 1
2) Kepuasan Pelanggan 1 1 1
e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3 3 2.6
1) Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri) 2 2 2
2) Proper Lingkungan 1 1 0.6
Jumlah Skor Aspek Pelayanan (1+2) 70 70 43.85
Jumlah Skor Aspek Keuangan dan Aspek Pelayanan 100 100 64.71

Penilaian Indikator BLU RSUP H. Adam Malik Medan untuk keadaan sampai dengan semester I Tahun

2020 adalah merupakan penilaian Indikator Keuangan dan Indikator pelayanan yang terdiri dari Area

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 52


Klinis dan Area Manajerial, dimana hasil penilaian indikator BLU ini merupakan penilaian tingkat kinerja

RSUP H. Adam Malik.

Penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik berdasarkan hasil capaian kinerja dari Indikator Keuangan

dan Indikator Pelayanan adalah sebagai berikut :

1. Indikator Keuangan………………………………….....………………… 20,85

2. Indikator Pelayanan …………………………………….......……………..43,85

Hasil Penilaian Tingkat Kinerja …………………………………..………………… 64,71

Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh yaitu sebesar “64,71”, maka tingkat kinerja RSUP H. Adam

Malik Medan untuk periode semester I Tahun 2020 dikategorikan dalam kelompok “SEDANG” atau

“BBB.

f. SDM RSUP H.Adam Malik semester 1 Tahun 2020

Adapun jumlah SDM RSUP H.Adam Malik sampai dengan semester 1 sampai dengan tahun

2020adalah sebagai berikut :

Tabel 18. Jumlah SDM RSUP H.Adam Malik

KEMENRISTEK TENAGA
NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH KEMKES BLU
DIKTI KONTRAK
I. MEDIS

1 Dokter Umum 36 28 7 1

2 Dokter Gigi 14 14

3 Dokter Spesialis 342 129 211 1 1

4 Dokter Gigi Spesialis 5 3 2

II. PERAWAT DAN BIDAN

1 Perawat 921 655 125 141

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 53


2 Bidan 57 47 10

III. TENAGA PENUNJANG MEDIS

1 Kefarmasian 98 65 9 24

2 Radiologi 40 27 6 7

Analis Kesehatan/Pranata
3 103 69 13 21
Laboratorium Kesehatan
4 Rehabilitasi Medik 28 27 1

5 Gizi 123 54 69

6 Epidemiolog 1 1

7 Rekam Medik 81 36 23 22

8 Kesehatan Masyarakat 27 18 4 5

9 Psikolog 3 3

10 Pemulasara Jenazah 7 5 2

11 Teknisi Elektromedis 31 27 4

12 Refraksionis Optisien 5 5

13 Petugas Kamar Gelap 1 1

IV. TENAGA NON MEDIS


1 Manajerial 40 40
2 Auditor 3 3
3 Keuangan 55 31 24
4 Kepegawaian 5 5
5 Analis Hukum / Humas 4 1 3
6 Pranata Komputer 28 16 12
7 Pranata Humas 18 1 17
8 Pengelola Data / Laporan 9 7 2
Pengadministrasian Umum
9 200 104 96
/Caraka dll
Pemeliharaan Sarana
10 33 6 27
Prasarana
11 Laundry 20 8 12
12 Satpam 85 85
13 Arsitek 23 23
14 Pengemudi 18 18
15 Petugas Gudang 4 4
Total 2468 1436 213 199 620

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 54


2. SasaranStrategi dan Program Satker

Sasaran Strategis :

a) Mengembangkan layanan unggulan jantung terpadu dan layanan onkologi

b) Membentuk Academic Health System (AHS)

c) Mewujudkan jejaring rumah sakit

d) Meningkatkan kemitraan dengan stakeholder eksternal

e) Menambah inovasi produk layanan

f) Penguatan kompetensi SDM

g) Mewujudkan daya saing rumah sakit (tariff dan pelayanan)

h) Mewujudkan dukungan dari pemerintah daerah

i) Mewujudkan penguatan rujukan (Sisrute jejaring rumah sakit)

j) Mempertahankan standar internasional dalam pelayanan

k) Mewujudkan peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas

l) Meningkatkan komitmen SDM dengan evaluasi penilaian kinerja

m) Mewujudkan keuangan yang sehat

n) Melengkapi sarana prasarana layanan yang mutakhir

o) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana dengan efesien dan efektif

p) Meningkatkan sinergitas antara pendidikan dan pelayanan

q) Membangun IT Mandiri

r) Membangun jaringan pemasaran rumah sakit

s) Meningkatkan produktifitas asset SDM

t) Memanfaatkan asset untuk meningkatkan pendapatan

u) Meningkatkan Sistem Pengawasan Pemerintah (SPIP)

v) Memanfaatkan tehnologi informasi (akses informasi semakin cepat)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 55


Program Kerja :

A. Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Stakeholder, dengan program kerja tahun 2021 :

 Peningkatan kompetensi SDM

 Pemenuhan sarana dan prasarana

 Penempatan Pegawai sesuai dengan Kompetensi

 Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kerja

 Tata Hubungan Kerja yang baik antar pegawai

 Peningkatan Pengelolaan Remunerasi

 Program Pendidikan Dokter Spesialis di RS Pendidikan Utama

 Survey Simulasi Internal

 Program peningkatan kompetensi SDM terkait standar Akreditasi KARS Internasional

 Penyempurnaan Dokumen Akreditasi RS

B. Sasaran Strategis Perspektif Proses Bisnis Internal

 Pembentukan Unit Usaha dan Program Kerja.

 Persiapan pemasaran paket layanan unggulan dan paket MCU

 Melakukan publikasi layanan melalui media sosial dan promosi ke instansi lain

 Pemenuhan sarana dan prasarana di unit layanan

 Pembuatan PKS dengan instansi terkait

 Menyusun program Academic Health System (AHS)

 Program supervisi pendampingan pelayanan PPDS

 Perawatan dan pemeliharaan sarana nonmedis secara berkesinambungan

 Pemeliharaan/kalibrasi/ perbaikan alat medis pelayanan kesehatan.

 Pembentukan KSM (Kelompok Staf Medis) Onkologi

 Pembuatan regulasi pelayanan Onkologi

 Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan Onkologi

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 56


 Pemenuhan kebutuhan SDM pelayanan Onkologi

 Peningkatan kompetensi SDM pelayanan onkologi

 Pemenuhan SDM

 Peningkatan kompetensi SDM

 Optimalisasi tim Paliatif dan Tim Manajemen Nyeri

 Pengembangan kompetensi SDM Paliatif

 Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan Paliatif

 Kerjasama dengan jejaring Eksternal terkait pelayanan Paliatif

 Penentuan inovasi layanan

 Monitoring dan Evaluasi

 Pemenuhan sarana dan prasarana asset

 Pemasaran/Publikasi terkait aset

 Pembuatan MOU dengan pihak terkait

C. Sasaran Strategis Perspekstif Pengembangan Personil & Organisasi

 Penilaian Kinerja Pegawai

 Pemetaan SDM yang akan dikembangkan

 Program pendidikan

 Berkelanjutan berdasarkan hasil pemetaan :

a. Pendidikan S1

b. Pendidikan S2

c. Pendidikan Spesialis

d. Pendidikan Sub Sesialis

 Program Penelitian dan Pengembangan

 Operasional sistem untuk Front Office dan Back Office berjalan optimal

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 57


 Integrasi sistem dengan aplikasi Kemenkes dan Kementrian lain yang menunjang

kebutuhan informasi, data dan pelaporan rumah sakit

 Pengawasan kinerja unit

D. Sasaran Strategis Perspektif Finansial

 Percepatan Klaim Pendapatan.

 Memobilisasi Dana.

 Monev rasio kas.

 Penyesuaian dan penyusunan Target.

 Pendapatan dan Pagu Belanja .

 Penyusunan tarif paket lainnya

Prioritas layanan unggulan yang ditingkatkan/dikembangkan :

a) Pelayanan Jantung Terpadu

1) Inovasi pelayanan Cardiac Arrest Centre dengan penguatan call center kegawat

daruratan layanan jantung;

2) Pelayanan home care

3) Pembentukan KSM Jantung

4) Pelayanan Jantung :

- Primary PCI < 90 menit tercapai

- Telah tersedia tarif layanan jantung dan paket MCU pasien umum

5) Pendukung tercapainya prioritas Pelayanan Jantung Terpadu

- Sarana ; kenyamanan fasilitas dan lingkungan

- Prasarana :

 Tersedia Sistem kegawatdaruratan Jantung

 Tersedia Call Center khusus jantung

- Pengadaan alat medis variasi stent dan set radial

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 58


- Pengembangan kompetensi SDM

b) Pelayanan Onkologi

 Alat medis untuk menegakkan diagnose dan terapi onkologi belum lengkap

 Optimalisasi Kamar operasi (OK 11) untuk biopsy kasus onkologi

 Pelaksanaan tumor board

 Pelayanan home care

 Penambahan alat medis Kedokteran Nuklir

 Pengembangan kompetensi dan penambahan SDM untuk instalasi penunjang;

radiografer, fisia medis, dokter Spesialis Radiologi)

 Belum terbentuknya KSM Onkologi Terpadu

 Pendukung tercapainya prioritas layanan

 Sarana : Optimalisasi OK 11

 Prasarana : Renovasi kamar operasi

- Alat Kesehatan : Pengadaan alat medis Kedokteran Nuklir dan Brachiterapi

Dan yang menjadi program prioritas tahun 2020 dan 2021 digambarkan dalam tabel di bawah ini :

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 59


Tabel 19. Program Prioritas tahun 2020 dan 2021
Tahun
No 5 Program Prioritas Keterangan
2020 2021
Standar Life Saving Tersedia sistem layanan kegawatdaruratan
1 (IGD, ICU, Isolasi, 17.175.674.000 11.835.684.000 jantung dengan radius, Renovasi OK
dll) Modular (BLU) di IBP dan pengadaan alkes
Renovasi Gedung Haemodialisa lama
menjadi Perluasan Ruangan Kedokteran
2.250.842.000 Nuklir, renov gedung Arsip, CSSD, dan
2 Revenue Center 12.078.898.000
Radioterapi, layanan Poliklinik Onkologi
Terpadu di gedung paviliun. Pengembangan
diklat dan skill lab jantung
9.122.322.000 3.122.322.000 Pengadaan peralatan nonmedis di gedung
3 Infrastruktur
paviliun
Pengadaan Alat Kesehatan di PJT, Paviliun,
20.000.000.000 Radiologi, Jenazah. (layanan aritmia,heart
2.250.842.000
4 Unggulan failure, dan vaskuler, layanan Nuklir untuk
Terapi, alat jantung/elektrofisiologi, layanan
onkologi Brachiterapi) (RM dan BLU)
5 Canggih 1.900.067.000 1.900.067.000 Pengadaan Alat Kesehatan di IBP
6 Perangkat Pengolah Pengembangan IT Mandiri (Digitalisasi layanan
15.000.000.000 dan administrasi (telemedicine layanan jantung,
Data dan 17.381.112.000 Tersedianya tarif paket Kemoterapi non BPJS,
Komunikasi Digitalisasi layanan dan administrasi)
Jumlah 54.108.915.000
42.527.803.000

3. Target Kinerja

a. Target Layanan

Tabel 20.Target layanan rawat jalan dan rawat inap Tahun 2021
PROGNOSA TARGET
NO URAIAN SATUAN
TAHUN 2019 TAHUN 2021
1 Instalasi Rawat Jalan Kunjungan 253.272 253,850
Hari
2 Instalasi Rawat Inap
Rawatan 21.856 22,590
3 Instalasi Gawat Darurat Kunjungan 25.574 25,620
4 Instalasi Bedah Pupsat Orang 4.084 4,100
5 Instalasi Kardiovaskuler Tindakan 31,524 33,110
6 Instalasi Radiologi Tindakan
48.010 49,290
Instalasi Laboratorium
7 Tindakan
Diagnostik 840.392 845,090
8 Instalasi Farmasi Resep 1.351.256 1,489,320

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 60


b. Rincian Pendapatan

Dibawah ini merupakan rincian penerimaan semester 1 tahun 2020

Tabel 21 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja


Uraian Unit/Kode/Program/Kegiatan/Akun Realisasi Januari s/d
Kode Target 2020 Prognosa 2020 Target 2021
Pendapatan Juni 2020
1 INSTALASI RAWAT JALAN
024.04.WA Program Dukungan Manajemen
Kegiatan : Dukungan Manajemen Pelaksanaan di
4813
Ditjen Pelayanan Kesehatan
A. Pendapatan BLU 146,408,684,000 32,534,106,042 73,204,342,000 141,609,357,000
424111 Pendapatan Jasa Pelayanan RS 146,408,684,000 32,534,106,042 73,204,342,000 141,609,357,000
- Pasien BPJS 140,782,706,079 30,878,367,000 70,391,353,040 135,983,379,079
- Pasien Umum dan Non BPJS 5,625,977,921 1,655,739,042 2,812,988,961 5,625,977,921
Pendapatan di Palayanan BLU yang bersumber dari
424421 Extitas Pemerintah Pusat dalam satu Kementerian
Lembaga
424919 Pendapatan Lain-Lain BLU

B. Penerimaan RM 42,914,322,073 13,191,336,987 32,637,769,073 28,882,673,973


51 1. Belanja Pegawai 29,508,942,973 13,191,336,987 28,382,673,973 28,882,673,973
52 2. Belanja Barang 8,405,379,100 - 4,255,095,100 -
53 3. Belanja Modal 5,000,000,000 -

TOTAL PENDAPATAN INSTALASI RAWAT JALAN 189,323,006,073 45,725,443,029 105,842,111,073 170,492,030,973

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 61


Uraian Unit/Kode/Program/Kegiatan/Akun Realisasi s/d Desember
Kode Target 2020 Prognosa 2020 Target 2021
Pendapatan 2019

2 INSTALASI RAWAT INAP


024.04.WA Program Dukungan Manajemen
Kegiatan : Dukungan Manajemen Pelaksanaan di
4813
Ditjen Pelayanan Kesehatan
A. Pendapatan BLU 159,280,401,000 121,813,083,160 138,328,224,667 149,280,401,000
424111 Pendapatan Jasa Pelayanan RS 159,280,401,000 121,813,083,160 138,328,224,667 149,280,401,000
- Pasien BPJS 152,566,780,000 118,406,185,609 134,971,414,167 142,566,780,000
- Pasien Umum dan Non BPJS 6,713,621,000 3,406,897,551 3,356,810,500 6,713,621,000
Pendapatan di Palayanan BLU yang bersumber dari
424421 Extitas Pemerintah Pusat dalam satu Kementerian
Lembaga
424919 Pendapatan Lain-Lain BLU

B. Penerimaan RM 94,795,497,750 14,271,402,311 44,795,497,750 35,930,336,450


51 1. Belanja Pegawai 27,430,336,450 13,215,168,225 26,430,336,450 26,930,336,450
52 2. Belanja Barang 38,365,161,300 1,056,234,086 18,365,161,300 9,000,000,000
53 3. Belanja Modal 29,000,000,000 -

TOTAL PENDAPATAN INSTALASI RAWAT INAP 254,075,898,750 136,084,485,471 183,123,722,417 185,210,737,450

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 62


Uraian Unit/Kode/Program/Kegiatan/Akun Realisasi s/d Desember
Kode Target 2020 Prognosa 2020 Target 2021
Pendapatan 2019

3 BEDAH
024.04.WA Program Dukungan Manajemen
Kegiatan : Dukungan Manajemen Pelaksanaan di
4813
Ditjen Pelayanan Kesehatan
A. Pendapatan BLU 131,717,281,000 45,691,948,968 43,905,760,333 138,317,281,000
424111 Pendapatan Jasa Pelayanan RS 131,717,281,000 45,691,948,968 43,905,760,333 138,317,281,000
- Pasien BPJS 131,717,281,000 45,433,829,493 43,905,760,333 138,317,281,000
- Pasien Umum dan Non BPJS 5,930,747,000 258,119,475 5,930,747,000 5,930,747,000
Pendapatan di Palayanan BLU yang bersumber dari
424421 Extitas Pemerintah Pusat dalam satu Kementerian
Lembaga
424919 Pendapatan Lain-Lain BLU

B. Penerimaan RM 58,726,841,081 5,896,112,991 15,470,239,081 21,929,508,981


51 1. Belanja Pegawai 12,792,225,981 5,896,112,991 11,792,225,981 12,292,225,981
52 2. Belanja Barang 3,678,013,100 - 3,678,013,100 -
53 3. Belanja Modal 42,256,602,000 - 9,637,283,000

TOTAL PENDAPATAN BEDAH 190,444,122,081 51,588,061,958 59,375,999,414 160,246,789,981

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 63


Uraian Unit/Kode/Program/Kegiatan/Akun Realisasi s/d Desember
Kode Target 2020 Prognosa 2020 Target 2021
Pendapatan 2019

5 CARDIAC CENTRE / PJT


024.04.WA Program Dukungan Manajemen
Kegiatan : Dukungan Manajemen Pelaksanaan di
4813
Ditjen Pelayanan Kesehatan
A. Pendapatan BLU 64,862,214,000 21,629,781,117 32,630,926,000 40,896,318,000
424111 Pendapatan Jasa Pelayanan RS 64,862,214,000 21,629,781,117 32,630,926,000 40,896,318,000
- Pasien BPJS 64,462,576,000 21,368,894,293 32,231,288,000 40,496,680,000
- Pasien Umum dan Non BPJS 399,638,000 260,886,824 399,638,000 399,638,000
Pendapatan di Palayanan BLU yang bersumber dari
424421 Extitas Pemerintah Pusat dalam satu Kementerian
Lembaga
424919 Pendapatan Lain-Lain BLU

B. Penerimaan RM 64,525,870,096 5,828,848,298 13,525,870,096 11,657,696,596


51 1. Belanja Pegawai 12,657,696,596 5,828,848,298 11,657,696,596 11,657,696,596
52 2. Belanja Barang 1,868,173,500 - 1,868,173,500 -
53 3. Belanja Modal 50,000,000,000 - - -

TOTAL PENDAPATAN PJT 129,388,084,096 27,458,629,415 46,156,796,096 52,554,014,596

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 64


Uraian Unit/Kode/Program/Kegiatan/Akun Realisasi s/d Desember
Kode Target 2020 Prognosa 2020 Target 2021
Pendapatan 2019

10 MANAJEMEN DAN LAINNYA


024.04.WA Program Dukungan Manajemen
Kegiatan : Dukungan Manajemen Pelaksanaan di
4813
Ditjen Pelayanan Kesehatan
A. Pendapatan BLU 6,000,000,000 2,733,221,110 6,000,000,000 3,965,896,000
424111 Pendapatan Jasa Pelayanan RS - - - -
- Pasien BPJS -
- Pasien Umum dan Non BPJS -
Pendapatan di Palayanan BLU yang bersumber dari
424421 Extitas Pemerintah Pusat dalam satu Kementerian 5,000,000,000.00 2,137,489,244.00 5,000,000,000.00 150,000,000.00
Lembaga
424919 Pendapatan Lain-Lain BLU 1,000,000,000.00 595,731,866.00 1,000,000,000.00 3,815,896,000.00

B. Penerimaan RM 36,970,003,000 15,801,537,485 35,970,003,000 36,325,882,000


51 1. Belanja Pegawai 28,910,461,000 13,955,756,185 27,910,461,000 28,266,340,000
52 2. Belanja Barang 8,059,542,000 1,845,781,300 8,059,542,000 8,059,542,000
53 3. Belanja Modal

TOTAL PENDAPATAN MANAJEMEN 42,970,003,000 18,534,758,595 41,970,003,000 40,291,778,000

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 65


c. Rincian Belanja
Tabel 22. Rincian Belanja Per Unit Kerja
TA 2020
Uraian Unit / Program / IKU Program / PAGU TA 2021
Volume Dana
KODE BARU Kegiatan / IKK / Output / Akun Belanja / Detail
Realisasi s.d. Realisasi s.d. Juni
Belanja Target % Target Prognosa 2020 Vol Target SD
Juni 2020 2020
024.04.WA Program Dukungan Manajemen
IKU Program :
Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian
01
Kesehatan
Dukungan Manajemen Pelaksanaan di Ditjen
4183
Pelayanan Kesehatan
IK Kegiatan :
Indeks Reformasi birokrasi Direktorat
001
Jenderal Pelayanan Kesehatan
Persentase kinerja RKA-K/L Kementerian
002 Kese hatan yang efektif dan efesien pada
Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
4183.CAB. Layanan Gedung 9,637,283,000 RM
4183.CAB.001 Gedung Layanan - 1 Paket 9,637,283,000 RM

6388.CAB. Gedung Layanan 7,651,999,000 BLU

6388.CAB.001 Gedung Layanan - 1 Paket 7,651,999,000 BLU

2094,506 Gedung Layanan 1626,85 m² - - 31,531,462,000 - 31,531,462,000

6388.CAB.002 Alat Kedokteran 1 Paket 10,688,182,000 BLU

2094,508 Alat Kedokteran 316 unit 110,563,697,000 9,715,453,512 110,563,697,000

6388.CAB.003 Obat-obatan & Bahan Medis Habis Pakai 1 Paket 119,606,597,000 BLU

2094,512 Obat-obatan & Bahan Medis Habis Pakai 4 Paket 175,779,922,000

6388.CCB OM Sarana Bidang Kesehatan 157,574,664,000 RM,BLU

6388.CCB.001 Operasional dan Pemelihraan UPT BLU 1 Paket 157,574,664,000 RM,BLU

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 66


TA 2020
Uraian Unit / Program / IKU Program / PAGU TA 2021
Volume Dana
KODE BARU Kegiatan / IKK / Output / Akun Belanja / Detail
Realisasi s.d. Realisasi s.d. Juni
Belanja Target % Target Prognosa 2020 Vol Target SD
Juni 2020 2020
6388.EAC. Layanan umum 161,681,982,000 BLU

6388.EAC.009 Layanan pembayaran Remunerasi 160,000,000,000 BLU


Layanan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
6388.EAC.010 1,681,982,000 BLU
UPT Vertikal
4813.EAC. Layanan umum 9,000,000,000 RM
Layanan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
4813.EAC.010 9,000,000,000 RM
UPT Vertikal
2094,509 Layanan Operasional UPT BLU 1 layanan 338,389,431,000 142,091,901,894 284,183,803,788 BLU

4183.EAA Layanan Perkantoran 116,088,815,000 RM


4183.EAA.001 Layanan Gaji dan Tunjangan 1 Layanan 108,029,273,000 RM
4183.EAA.002 Layanan Operasional Perkantoran 1 Layanan 8,059,542,000 RM
2094.994 Layanan Perkantoran 1 layanan - 120,559,205,000 53,933,003,985 107,866,007,970 RM

6388.EAE Layanan Prasarana Internal 2121 unit 17,843,876,000 BLU


2094.511 Ambulance/Mobil Jenazah 2 unit 2,146,540,000 - 2,146,540,000 BLU
2094.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 layanan 33,161,604,000 8,068,461,431 16,136,922,862 BLU

6388.EAE.005 Perangkat Pengolah Data dan Informasi 1312 unit 5,987,058,000 BLU
6388.EAE.006 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 655 unit 7,888,634,000 BLU
6388.EAE.007 Peralatan Non Medik 154 unit 3,968,184,000 BLU
6388.EAF Layanan SDM 4,952,700,000 BLU
6388.EAF.007 Layanan SDM Satker UPT Vertikal 1000 orang 4,952,700,000 BLU

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 67


IRJ
BLU 101.130.035.735 44.037.230.296 81.559.771.111 88.751.293.735 BLU
A BELANJA BARANG 88.877.093.735 34.653.414.556 69.306.829.111 86.846.093.735
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121
BLU - makanan pasien
525111 Beban Gaji dan Tunjangan 79.118.302.108 30.195.660.842 60.391.321.684 76.118.302.108
525112 Beban Barang 1.108.631.000 744.083.725 1.488.167.450 2.108.631.000
525113 Beban Jasa 1.801.094.000 754.162.467 1.508.324.935 1.801.094.000
525114 Beban Pemeliharaan 4.417.500.127 1.141.162.521 2.282.325.042 4.417.500.127
525115 Beban Perjalanan 24.816.500 - - 24.816.500
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 271.000.000 152.460.000 304.920.000 240.000.000
BLU - puding donor

525123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan - BLU - - -

525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU 2.135.750.000 1.665.885.000 3.331.770.000 2.135.750.000
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 32.630.074.794 12.717.191.445 25.434.382.890 32.630.074.794
BLU - obat-obatan
Beban Barang- diklat, penelitian dan
525112 1.586.450.100 225.052.582 450.105.165 793.225.050
pemeriksaan kesehatan pegawai
B BELANJA MODAL 12.252.942.000 9.383.815.740 12.252.942.000 1.905.200.000
537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 222.409.000 - 222.409.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - alkes 11.030.533.000 8.603.815.740 11.030.533.000 905.200.000
537112 Belanja Modal Mobil Ambulance - - -

537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - non alkes 1.000.000.000 780.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000

537112 Belanja Modal IT Mandiri - - - -


537113 Belanja Modal OK Modular - - - -
Belanja Modal Ruangan Penyimpanan Linen
537113 111.015.000 - 111.015.000 -
Bersih Loundry

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 68


RM 36.569.999.651 13.175.866.470 36.569.999.651 28.713.261.481 RM
51 Belanja Pegawai 26.857.382.481 13.175.866.470 26.857.382.481 28.713.261.481
5111 Beban Gaji 26.857.382.481 13.175.866.470 26.857.382.481 28.713.261.481
52 Belanja Barang 6.000.000.000 - 6.000.000.000 -
52211 Belanja Langganan Daya Jasa - -
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523114 - - -
Penanganan Covid-19

521841 Belanja Barang Persediaan Penanganan Covid - - - -

522192 Belanja Jasa Penanganan Pandemi Covid 19


523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

521811 Belanja Barang Persediaan Perbekalan Farmasi 6.000.000.000 - 6.000.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - - - -

53 Belanja Modal 3.712.617.170 - 3.712.617.170 -

537122 Belanja Modal dan Peralatan dan Mesin - Alkes 3.712.617.170 - 3.712.617.170 -

533119 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -


537112 Ambulance Jenazah
532119 Mobil Ambulance dan Karoseri

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 69


IRNA
BLU 43.975.046.388 19.190.994.177 35.821.198.416 41.025.101.388 BLU
A BELANJA BARANG 39.975.046.388 16.513.573.468 30.466.356.998 36.305.901.388
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 1.669.145.000 1.151.341.064 1.669.145.000 -
BLU - makanan pasien
525111 Beban Gaji dan Tunjangan 18.867.232.631 7.200.717.689 14.401.435.379 15.867.232.631
525112 Beban Barang 5.629.531.000 3.778.391.905 5.629.531.000 6.629.531.000
525113 Beban Jasa 4.759.400.000 1.992.878.133 3.985.756.266 4.759.400.000
525114 Beban Pemeliharaan 5.792.841.257 1.496.451.193 2.992.902.385 5.792.841.257
525115 Beban Perjalanan 127.646.500 - - 127.646.500
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121
BLU - puding donor

525123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan - BLU - - -

525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU 3.129.250.000 893.793.484 1.787.586.968 3.129.250.000
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 44.798.042.400 17.459.515.038 34.919.030.076
BLU - obat-obatan 56.098.479.806
Beban Barang- diklat, penelitian dan
525112 1.298.950.100 184.268.055 368.536.110 649.475.050
pemeriksaan kesehatan pegawai
B BELANJA MODAL 4.000.000.000 2.677.420.709 5.354.841.418 4.719.200.000
537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - -
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - alkes 795.637.772 1.591.275.544 719.200.000
537112 Belanja Modal Mobil Ambulance - - -

537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - non alkes 4.000.000.000 1.881.782.937 3.763.565.874 4.000.000.000

537112 Belanja Modal IT Mandiri - - -


537113 Belanja Modal OK Modular - - -
Belanja Modal Ruangan Penyimpanan Linen
537113 - - -
Bersih Loundry

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 70


RM 87.626.611.207 7.386.530.849 41.195.808.207 24.056.534.207 RM
51 Belanja Pegawai 15.056.534.207 7.386.530.849 15.056.534.207 15.056.534.207
5111 Beban Gaji 15.056.534.207 7.386.530.849 15.056.534.207 15.056.534.207
52 Belanja Barang 27.783.015.000 - 26.139.274.000 9.000.000.000
52211 Belanja Langganan Daya Jasa - - -
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523114 218.741.000 - - -
Penanganan Covid-19

521841 Belanja Barang Persediaan Penanganan Covid 750.000.000 - - -

522192 Belanja Jasa Penanganan Pandemi Covid 19 675.000.000


523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

521811 Belanja Barang Persediaan Perbekalan Farmasi 26.139.274.000 - 26.139.274.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 8.000.000.000 1.056.234.086 8.000.000.000 9.000.000.000

53 Belanja Modal 44.787.062.000 - - -

537122 Belanja Modal dan Peralatan dan Mesin - Alkes ` 16.622.958.000 - - -

533119 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 28.164.104.000 - - -


537112 Ambulance Jenazah
532119 Mobil Ambulance dan Karoseri

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 71


INSTALASI BEDAH PUSAT (IBP)
BLU 37.608.747.888 14.697.643.779 30.248.965.459 39.124.802.888 BLU
A BELANJA BARANG 33.290.821.888 13.507.427.233 25.931.039.459 30.972.803.888
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 - - - - 1.681.982.000
BLU - makanan pasien
525111 Beban Gaji dan Tunjangan 20.867.232.631 7.964.021.755 15.928.043.511 15.867.232.631
525112 Beban Barang 3.165.838.000 2.124.826.504 3.165.838.000 4.165.838.000
525113 Beban Jasa 3.759.400.000 1.574.153.476 3.148.306.952 3.759.400.000
525114 Beban Pemeliharaan 3.292.841.257 850.632.014 1.701.264.028 3.292.841.257
525115 Beban Perjalanan 276.465.000 - - 276.465.000
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121
BLU - puding donor

525123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan - BLU - - -

525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU 1.929.045.000 993.793.484 1.987.586.968 1.929.045.000
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 27.656.355.867 10.778.742.447 24.890.720.280
BLU - obat-obatan 27.656.355.867
Beban Barang- diklat, penelitian dan
525112 1.298.950.100 184.268.055 368.536.110 649.475.050
pemeriksaan kesehatan pegawai
B BELANJA MODAL 4.317.926.000 1.190.216.546 4.317.926.000 8.151.999.000
537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.160.474.000 144.732.450 2.160.474.000 6.834.007.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - alkes 783.992.000 158.000.000 783.992.000
537112 Belanja Modal Mobil Ambulance - - -

537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - non alkes 500.000.000 887.484.096 1.064.980.915 500.000.000

537112 Belanja Modal IT Mandiri - - -


537113 Belanja Modal OK Modular 873.460.000 - - 817.992.000
Belanja Modal Ruangan Penyimpanan Linen
537113 - - -
Bersih Loundry

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 72


RM 57.343.917.037 5.424.185.266 13.056.534.207 20.056.534.207 RM
51 Belanja Pegawai 11.056.534.207 5.424.185.266 11.056.534.207 11.056.534.207
5111 Beban Gaji 11.056.534.207 5.424.185.266 11.056.534.207 11.056.534.207
52 Belanja Barang 5.000.000.000 - 2.000.000.000 9.000.000.000
52211 Belanja Langganan Daya Jasa - - -
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523114 - - - -
Penanganan Covid-19

521841 Belanja Barang Persediaan Penanganan Covid 3.000.000.000 - - -

522192 Belanja Jasa Penanganan Pandemi Covid 19


523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

521811 Belanja Barang Persediaan Perbekalan Farmasi 2.000.000.000 - 2.000.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - - 9.000.000.000

53 Belanja Modal 41.287.382.830 - - -

537122 Belanja Modal dan Peralatan dan Mesin - Alkes 41.287.382.830 - - -

533119 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - 9.637.283.000


537112 Ambulance Jenazah
532119 Mobil Ambulance dan Karoseri

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 73


PJT
BLU 48.034.422.388 20.066.922.508 56.014.775.277 47.272.801.388 BLU
A BELANJA BARANG 44.908.208.388 18.027.139.571 53.170.208.388 44.042.208.388
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 - - 9.928.000.000 - -
BLU - makanan pasien
525111 Beban Gaji dan Tunjangan 32.733.232.631 12.492.704.778 28.867.232.631 30.867.232.631
525112 Beban Barang 3.665.838.000 2.460.413.243 1.665.838.000 4.665.838.000
525113 Beban Jasa 2.759.400.000 1.155.428.819 5.759.400.000 2.759.400.000
525114 Beban Pemeliharaan 3.192.841.257 824.799.247 5.792.841.257 3.192.841.257
525115 Beban Perjalanan 327.646.500 - 27.646.500 327.646.500
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121
BLU - puding donor

525123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan - BLU - - -

525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU 2.229.250.000 1.093.793.484 1.129.250.000 2.229.250.000
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 35.878.042.400 13.983.048.974 64.798.042.400
BLU - obat-obatan 30.878.042.400
Beban Barang- diklat, penelitian dan
525112 1.298.950.100 184.268.055 1.298.950.100 649.475.050
pemeriksaan kesehatan pegawai
B BELANJA MODAL 3.126.214.000 2.039.782.937 2.844.566.889 3.230.593.000
537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - -
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - alkes 2.126.214.000 158.000.000 1.718.995.240 2.230.593.000
537112 Belanja Modal Mobil Ambulance - - -

537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - non alkes 1.000.000.000 1.881.782.937 1.125.571.649 1.000.000.000

537112 Belanja Modal IT Mandiri - - -


537113 Belanja Modal OK Modular - - -
Belanja Modal Ruangan Penyimpanan Linen
537113 - - -
Bersih Loundry

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 74


RM 53.065.035.765 6.756.024.090 26.827.857.972 22.771.323.765 RM
51 Belanja Pegawai 13.771.323.765 6.756.024.090 24.827.857.972 13.771.323.765
5111 Beban Gaji 13.771.323.765 6.756.024.090 24.827.857.972 13.771.323.765
52 Belanja Barang 4.293.712.000 - 2.000.000.000 9.000.000.000
52211 Belanja Langganan Daya Jasa - -
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523114 - - - -
Penanganan Covid-19
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 2.293.712.000 - - -

521841 Belanja Barang Persediaan Penanganan Covid

522192 Belanja Jasa Penanganan Pandemi Covid 19


523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

521811 Belanja Barang Persediaan Perbekalan Farmasi 2.000.000.000 - 2.000.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - - 9.000.000.000

53 Belanja Modal 35.000.000.000 - - -

537122 Belanja Modal dan Peralatan dan Mesin - Alkes 35.000.000.000 - - -

533119 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -


537112 Ambulance Jenazah
532119 Mobil Ambulance dan Karoseri

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 75


MANAJEMEN
BLU 132,860,952,603 59,125,571,505 108,615,049,957 119,160,593,603 BLU
A BELANJA BARANG 112,802,348,603 57,520,895,205 103,637,884,503 119,160,593,603
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 -
BLU - makanan pasien
525111 Beban Gaji dan Tunjangan 23,134,000,000 8,829,138,130 21,977,300,000 21,280,000,000
525112 Beban Barang 56,215,960,000 37,730,661,434 59,774,419,000 57,407,615,000
525113 Beban Jasa 2,030,754,000 850,326,772 2,030,754,000 2,767,294,000
525114 Beban Pemeliharaan 20,623,740,103 5,327,682,756 11,450,133,503 17,826,819,103
525115 Beban Perjalanan 2,743,425,500 963,300,848 2,732,592,000 2,743,425,500
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 - - - 300,000,000
BLU - puding donor

525123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan - BLU 1,147,220,000 29,431,500 672,686,000 1,147,220,000

525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU 6,907,249,000 3,790,353,765 5,000,000,000 15,688,220,000
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
525121 2,236,591,539 871,685,492 2,236,591,539
BLU - obat-obatan
Beban Barang- diklat, penelitian dan
525112 1,796,699,600 254,878,414 1,528,525,650 2,211,049,800
pemeriksaan kesehatan pegawai
B BELANJA MODAL 20,058,604,000 1,604,676,300 4,977,165,454
537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - -
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - alkes - - 297,987,454
537112 Belanja Modal Mobil Ambulance 677,000,000 - - -

537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - non alkes 4,479,178,000 133,676,300 4,679,178,000 4,132,000,000

537112 Belanja Modal IT Mandiri 14,902,426,000 1,471,000,000 - 5,987,058,000


537113 Belanja Modal OK Modular
Belanja Modal Ruangan Penyimpanan Linen
537113
Bersih Loundry

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 76


RM 49.677.701.340 21.190.397.310 47.096.845.147 47.491.161.340 RM
51 Belanja Pegawai 39.431.619.340 19.344.616.010 39.037.303.147 39.431.619.340
5111 Beban Gaji 39.431.619.340 19.344.616.010 39.037.303.147 39.431.619.340
52 Belanja Barang 8.099.542.000 1.845.781.300 8.059.542.000 8.059.542.000
52211 Belanja Langganan Daya Jasa 8.059.542.000 1.845.781.300 8.059.542.000 8.059.542.000
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523114 - - -
Penanganan Covid-19
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin - - -

521841 Belanja Barang Persediaan Penanganan Covid

522192 Belanja Jasa Penanganan Pandemi Covid 19


523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 40.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Perbekalan Farmasi

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - - -

53 Belanja Modal 2.146.540.000 - - -

537122 Belanja Modal dan Peralatan dan Mesin - Alkes -

533119 Belanja Modal Gedung dan Bangunan


537112 Ambulance Jenazah 677.000.000
532119 Mobil Ambulance dan Karoseri 1.469.540.000

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 77


d. Ikhtisar RBA

Tabel 23.Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 2021

Kode Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan Target

024.04.WA Program Dukungan Manajemen 514,199,327,000

Dukungan Manajemen Pelaksanaan di Ditjen Pelayanan


4813 514,199,327,000
Kesehatan

424111 Pendapatan Jasa Layanan RS 510,233,431,000


Pendapatan di Palayanan BLU yang bersumber
424421 dari Extitas Pemerintah Pusat dalam satu 150,000,000
Kementerian Lembaga
424919 Pendapatan Lain-Lain BLU 3,815,896,000

Tabel 24. Belanja / Pembiayaan menurut Program dan Kegiatan TA 2021


ALOKASI Target /
Uraian Program / IKU Program /
Kode Volume Unit Penanggung Jawab
Kegiatan / IKK / Output / Sumber Dana
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Satuan
1 2 3 4 5 6 7
024.04.WA Program Dukungan Manajemen 108,029,273,000 460,875,485,000 45,821,340,000
IKU Program :
Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian
01
Kesehatan

Dukungan Manajemen Pelaksanaan di


4183 108,029,273,000 460,875,485,000 45,821,340,000
Ditjen Pelayanan Kesehatan

IK Kegiatan :

Indeks Reformasi birokrasi Direktorat


001
Jenderal Pelayanan Kesehatan
Persentase kinerja RKA-K/L
Kementerian Kese hatan yang efektif
002
dan efesien pada Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan
4183.CAB. Sarana Bidang Kesehatan - - 9,637,283,000

4183.CAB.001 Gedung Layanan - 9,637,283,000 1 Paket


Direktorat SDM,
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 9,637,283,000
Pendidikan dan Umum
6388.CAB. Sarana Bidang Kesehatan - 119,606,597,000 18,340,181,000

6388.CAB.001 Gedung Layanan 7,651,999,000 2 Paket


Direktur Pelayanan Medik,
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 817,992,000 Keperawatan dan
Penunjang
Direktorat SDM,
537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 6,834,007,000
Pendidikan dan Umum

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 78


6388.CAB.002 Alat Kesehatan 10,688,182,000 1 Paket
Direktur Pelayanan Medik,
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 10,688,182,000 Keperawatan dan
Penunjang
6388.CAB.003 Obat-obatan dan BMHP 119,606,597,000 1 Paket
Direktur Pelayanan Medik,
Belanja Barang Persediaan Barang
525121 119,606,597,000 Keperawatan dan
Konsumsi -BLU
Penunjang
6388.CCB. OM Sarana Bidang Kesehatan - 157,574,664,000 -
Operasional dan Pemeliharaan UPT
6388.CCB.001 157,574,664,000 1 RS Semua Direksi
BLU
525112 Beban Barang 72,906,498,000

525113 Beban Jasa 19,846,588,000

525114 Beban Pemeliharaan 34,522,843,000

525115 Beban Perjalanan 3,500,000,000


Belanja Barang Persediaan Barang
525121 540,000,000
Konsumsi -BLU
Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan -
525123 1,147,220,000
BLU
525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU 25,111,515,000

4183.EAA Layanan Perkantoran 108,029,273,000 8,059,542,000 - 2 Layanan


Direktorat SDM,
4183.EAA.001 Layanan Gaji dan Tunjangan 108,029,273,000 1 Layanan
Pendidikan dan Umum
001 Gaji dan Tunjangan 108,029,273,000
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 72,063,195,000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 1,096,000
511121 Belanjan Tunjangan Suami / istri PNS 5,063,415,000
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 1,474,170,000
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 534,380,000
511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 8,591,556,000
511125 Belanja Tunjangan PPH PNS 1,069,384,000
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 3,482,819,000
511129 Belanja Uang Makan PNS 13,734,544,000
511134 Belanja Tunjangan Kompensasi Kerja PNS
420,000,000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 853,834,000
512211 Belanja Uang Lembur 740,880,000
Direktorat SDM,
4183.EAA.002 Layanan Operasional perkantoran 8,059,542,000 1 Layanan
Pendidikan dan Umum
Penyelenggaraan Operasional dan
002 8,059,542,000
Pemeliharaan Perkantoran
522111 Belanja Langganan Listrik 7,219,542,000

522112 Belanja Langganan Telepon 60,000,000

522113 Belanja Langganan Air 240,000,000


Belanja Langganan Daya dan Jasa
522119 540,000,000
Lainnya

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 79


6388.EAC. Layanan Umum 161,681,982,000
Direktorat SDM,
6388.EAC.009 Layanan Pembayaran Remunerasi 160,000,000,000 1 Layanan
Pendidikan dan Umum
Belanja Gaji dan Tunjangan (Remunerasi
525111 160,000,000,000
Pegawai)
Layanan Penyelenggaraan Tugas dan Direktorat SDM,
6388.EAC.010 1,681,982,000
Fungsi UPT Vertikal Pendidikan dan Umum
Belanja Barang Persediaan Barang
525121 1,681,982,000
Konsumsi -BLU
4183.EAC. Layanan Umum 9,000,000,000
Direktur Pelayanan Medik,
Layanan Penyelenggaraan Tugas dan
4183.EAC.010 9,000,000,000 Keperawatan dan
Fungsi UPT Vertikal
Penunjang
Belanja Barang Persediaan Barang
521811 9,000,000,000
Konsumsi
6388.EAE Layanan Prasarana Internal 17,843,876,000
Direktur Perencana,
6388.EAE.005 Perangkat Pengolah Data dan Informasi 5,987,058,000
Keuangan dan BMN
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5,987,058,000
Direktorat SDM,
6388.EAE.006 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7,888,634,000 655 Unit
Pendidikan dan Umum
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 7,888,634,000
Direktorat SDM,
6388.EAE.007 Peralatan Non Medik 3,968,184,000
Pendidikan dan Umum
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 3,968,184,000

6388.EAF Layanan SDM 4,952,700,000


Direktorat SDM,
6388.EAF.007 Layanan SDM Satker UPT Vertikal 4,952,700,000 1 Unit
Pendidikan dan Umum
525112 Belanja Barang 4,952,700,000

108,029,273,000 451,875,485,000 27,481,159,000


SUMBER DANA ***)
RM 108,029,273,000 17,059,542,000 9,637,283,000
RMP - - -
PHLN - -
BLU - 434,815,943,000 17,843,876,000

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 80


e. Pendapatan dan Belanja Agregat

Tabel 25.Pendapatan dan Belanja Agregat

Uraian Realisasi s.d.Juni 2020 Prognosa 2020 TA 2021

I. PENDAPATAN BLU 222,839,903,914 355,907,831,807 480,000,000,000

1 Pendapatan Jasa Layanan Umum 221,244,172,047 353,033,341,273 477,000,000,000


2 Pendapatan BLU Lainnya 1,595,731,867 2,874,490,534 3,000,000,000

II. BELANJA OPERASIONAL 258,867,348,828 536,887,744,783 568,904,758,000


A. BELANJA BARANG BLU 201,355,507,396 365,211,812,783 443,815,943,000
1. Belanja Gaji dan Tunjangan BLU 66,682,243,195 125,023,364,793 160,000,000,000
2. Belanja Barang 124,069,235,622 216,837,453,850 245,793,100,000
3. Belanja Pemeliharaan 9,640,727,731 20,461,091,597 34,522,843,000
4. Belanja Perjalanan 963,300,848 2,889,902,544 3,500,000,000

B. BELANJA RM/PHLN/PHDN/..(diluar belanja modal) 57,511,841,432 171,675,932,000 125,088,815,000


1. Pegawai 52,087,222,685 111,299,663,000 108,029,273,000
Belanja Gaji & Tunjangan 52,087,222,685 111,299,663,000 108,029,273,000
2. Belanja Barang 5,424,618,747 60,376,269,000 17,059,542,000
Belanja pengadaan bahan makanan 2,412,127,447 8,000,000,000 9,000,000,000
Belanja Bahan bakar
Belanja Barang Perbekalan Farmasi 36,139,274,000
Belanja Langganan Listrik 3,012,491,300 8,059,542,000 7,219,542,000
Belanja Langganan Telepon 60,000,000
Belanja Langganan Air 240,000,000
Belanja Langganan Internet 540,000,000

Belanja Pemeliharaan dan Operasional Lainnya 8,177,453,000

III. BELANJA MODAL 7,258,340,476 141,952,621,024 45,821,340,000


A. BELANJA MODAL BLU 7,258,340,476 15,696,019,024 36,184,057,000
1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin ( Alat Kesehatan
) 1,548,881,756 6,195,527,024 10,688,182,000
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin (Fasilitas Kntr &
Kenderaan, SIRS) 5,564,726,270 8,500,492,000 5,987,058,000
3. Belanja Modal Gedung & Bangunan 144,732,450 1,000,000,000 7,651,999,000
4. Belanja Modal Ambulance - -
5. Belanja Modal Non Medis - 3,968,184,000
6. Belanja Modal Fasilitas Perkantoran - 7,888,634,000
B. BELANJA MODAL RM/PHLN - 126,256,602,000 9,637,283,000
1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin dan Ambulance
(RM) - 98,092,498,000 -
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin ( PHLN) - - -
3. Belanja Modal Gedung & Bangunan (RM) - 28,164,104,000 9,637,283,000

IV. Surplus/(Defisit) (I-II) (36,027,444,914) (180,979,912,976) (88,904,758,000)


V. Penggunaan Saldo Kas BLU 25,000,000,000 -
Surplus/(Defisit) Sebelum Penerimaan RM/PHLN/PHDN/..
VI. (IV+V) (36,027,444,914) (155,979,912,976) (88,904,758,000)
VII. Penerimaan RM/PHLN/PHDN/.. (II.B+III.B) 57,511,841,432 297,932,534,000 134,726,098,000
Surplus (Defisit) Setelah Penerimaan Dari
VIII. RM/PHLN/PHDN/.. (VI+VII) 21,484,396,518 141,952,621,024 45,821,340,000
IX. TOTAL ANGGARAN PENDAPATAN (I+VII) 280,351,745,346 653,840,365,807 614,726,098,000
X. TOTAL ANGGARAN BELANJA (II+III) 266,125,689,304 678,840,365,807 614,726,098,000

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 81


f. Biaya Layanan
Tabel 26. Biaya Layanan Unit Kerja

No Uraian Volume Layanan Jumlah

1 Instalasi Rawat Jalan


Biaya Langsung
Biaya Pegawai 12 Bulan 16.233.567.731
Biaya Bahan 12 Bulan 24.189.334.486
Biaya Jasa Layanan 12 Bulan 20.974.347.558
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 6.338.496.438
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 1.207.980.804
Biaya Layanan KSO 12 Bulan 2.312.353.462
Jumlah Biaya Langsung 71.256.080.479

Biaya T idak Langsung


Biaya Pegawai 12 Bulan 5.411.189.243
Biaya Administrasi Kantor 12 Bulan 6.342.644.236
Biaya Jasa Pelayanan 12 Bulan 6.991.449.185
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 2.112.832.145
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 402.660.267
Biaya Perjalanan Dinas 12 Bulan 483.121.815
Jumlah Biaya T idak Langsung 21.743.896.891

2 Instalasi Rawat Inap


Biaya Langsung
Biaya Pegawai 12 Bulan 30.941.184.597
Biaya Bahan 12 Bulan 46.104.878.239
Biaya Jasa Layanan 12 Bulan 39.977.112.262
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 12.081.175.970
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 2.302.411.749
Biaya Layanan KSO 12 Bulan 4.407.346.341
Jumlah Biaya Langsung 135.814.109.159

Biaya T idak Langsung


Biaya Pegawai 12 Bulan 10.313.728.199
Biaya Administrasi Kantor 12 Bulan 12.089.081.674
Biaya Jasa Pelayanan 12 Bulan 13.325.704.087
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 4.027.058.656
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 767.470.583
Biaya Perjalanan Dinas 12 Bulan 922.078.278
Jumlah Biaya T idak Langsung 41.445.121.477

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 82


3 Instalasi Kardiovaskuler
Biaya Langsung
Biaya Pegawai 12 Bulan 21.901.547.098
Biaya Bahan 12 Bulan 32.679.248.314
Biaya Jasa Layanan 12 Bulan 28.323.895.827
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 8.523.698.996
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 1.636.455.239
Biaya Layanan KSO 12 Bulan 3.132.552.209
Jumlah Biaya Langsung 96.197.397.683

Biaya T idak Langsung


Biaya Pegawai 12 Bulan 7.330.554.387
Biaya Administrasi Kantor 12 Bulan 8.592.399.275
Biaya Jasa Pelayanan 12 Bulan 9.471.337.297
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 2.862.260.079
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 545.485.079
Biaya Perjalanan Dinas 12 Bulan 654.975.163
Jumlah Biaya T idak Langsung 29.457.011.279

4 Bedah
Biaya Langsung
Biaya Pegawai 12 Bulan 26.235.658.264
Biaya Bahan 12 Bulan 39.093.261.796
Biaya Jasa Layanan 12 Bulan 33.897.404.684
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 10.243.874.250
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 1.952.261.641
Biaya Layanan KSO 12 Bulan 3.737.078.395
Jumlah Biaya Langsung 115.159.539.030

Biaya T idak Langsung


Biaya Pegawai 12 Bulan 8.745.219.420
Biaya Administrasi Kantor 12 Bulan 10.250.577.658
Biaya Jasa Pelayanan 12 Bulan 11.299.134.894
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 3.414.624.750
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 650.753.880
Biaya Perjalanan Dinas 12 Bulan 781.639.401
Jumlah Biaya T idak Langsung 35.141.950.002

Rekapitulasi Biaya Layanan


Biaya Langsung
Biaya Pegawai 12 Bulan 95.311.957.690
Biaya Bahan 12 Bulan 142.066.722.834
Biaya Jasa Layanan 12 Bulan 123.172.760.332
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 37.187.245.653
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 7.099.109.433
Biaya Layanan KSO 12 Bulan 13.589.330.408
Jumlah Biaya Langsung 418.427.126.351

Biaya T idak Langsung


Biaya Pegawai 12 Bulan 31.800.691.248
Biaya Administrasi Kantor 12 Bulan 37.274.702.842
Biaya Jasa Pelayanan 12 Bulan 41.087.625.463
Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 12.416.775.630
Biaya Langganan daya dan jasa 12 Bulan 2.366.369.809
Biaya Perjalanan Dinas 12 Bulan 2.841.814.657
Jumlah Biaya T idak Langsung 127.787.979.649
TOTAL 546.215.106.000

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 83


B. Indikator Kinerja BLU Tahun 2021

1. Proyeksi Indikator Satker yang tertuang dalam RSB


Tabel 27. Proyeksi Indikator RSB INDIKATO
NO SASARAN STRATEGIS R (IKU) BOBOT SATUAN BASE LINE TARGET2021
A PERSPEKTIF KONSUMEN
1 Terwujudnya kepuasan konsumen 1:01 Tingkat Kepuasan Pasien
dan keluarga 5% Persentase 84.27% 85%
Persentase Tingkat
Kepuasan Pegawai 5% Persentase 67% 80%
1.3 Tingkat Kepuasan Peserta
Didik (PPDS) 5% Persentase 77% 82%
Tingkat kepuasan Pendidik
Klinis dan Perawat terhadap
PPDS 5% Persentase 78% 82%
Akreditasi RS (KARS & JCI) 4% terakreditasi Lulus JCI Evaluasi Standar
Akreditasi

B PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL


1 Terwujudnya peningkatan kemitraan Jumlah kerjasama dengan 4% Dokumen 0 1 PKS
dengan stake holder eksternal instansi lain (asuransi
kesehatan)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 84


2 Terwujudnya sistem jejaring dan 2.1. 2. Jumlah MOU tripartit yang 4% dokumen 0 1
sinergitas antara pelayanan, ditandatangani dengan
pendidikan serta penelitian rumah rumah sakit jejaring/afiliasi
sakit (AHS)
2.2. Persentase 4% Persentase 77% 92%
pendampingan
supervisor sesuai
dengan Level
Kompetensi PPDS

3 Terwujudnya peningkatan kehandalan 3.1. Persentase OEE (Overall 4% Persentase 60% 72%
peralatan dan fasilitas kesehatan Equipment Effectiveness)
Non Medis

3.2 Persentase OEE (Overall 4% Persentase 30% 80%


Equipment Effectiveness)
Medis

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 85


4 Terwujudnya peningkatan layanan
unggulan dan inovatif :
a. Layanan Jantung terpadu Persentase peningkatan 4% Persen 0% 10%
pasien dengan Primary PCI
dengann sistem kedaruratan
layanan jantung terintegrasi

Persentase Kecepatan Persentase


Diagnostik Kasus Onkologi
≤ 15 hari 4% 30% 65%
Waktu Tunggu Pelayanan Persentase
Radioterapi 4% 95.13% 97%
Persentase kasus terminal 4% Persentase 10% 20%
yang mendapat perawatan
b. Pelayanan Onkologi Yang Prima paliatif
1.5 Jumlah produk inovasi dan
Produk inovasi
4% dan atau pengembangan
0 layanan 3
atau pengembangan
layanan yang dihasilkan

5 Terwujudnya peningkatan Persentase lahan atau asset 4% Persentase 10% 35%


pemanfaatan aset yang dimanfaatkan untuk
peningkatan pendapatan

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 86


C Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi
1 Terwujudnya peningkatan komitmen Persentase Indikator Kinerja 4% Persentase 28% 40%
dan penguatan kompetensi SDM Individu (IKI) yang
mencapai target 100%
(seratus persen)
Jumlah pegawai yang 4% orang 78 30
mendapatkan pendidikan
dan pelatihan (diklat)
berkelanjutan
Jumlah Penelitian 4% dokumen 3 6
terpublikasi yang
berdampak terhadap
Pelayanan Rumah Sakit
2 Terwujudnya IT mandiri & Jumlah Modul dan Juknis 4% Persentase 0 20
pemanfaatan informasi berbasis yang dapat
tehnologi diimplementasikan atau
dikembangkan
Jumlah aplikasi eksternal 4% Persentase 0 3
yang terintegrasi dengan IT
RS (Aplikasi BPJS, INA
CbGs, SIMAK BMN,
SISRUTE, SISMADAK,
SIRSAK, SITT, Dashboard
Yankes, SIRANAP, LIS,
MIS, PACS, dll)

3 Terwujudnya peningkatan sistem Penurunan jumlah 4% Laporan 12 8


pengawasan internal atas penerapan rekomendasi temuan audit
pengendalian internal
D Perspektif Keuangan
1 Terwujudnya keuangan rumah sakit Persentase pendapatan RS
yang sehat dibandingkan dengan
belanja operasional 4% Persentase 75% 75%
2 Terwujudnya daya saing rumah sakit 1.2 Tersedianya tarif paket
(Tarif dan pelayanan) layanan umum 4% Persentase 0 2
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 87
C. Ambang Batas Belanja BLU

Tabel 28. Ambang Batas

PENGGUNAAN AMBANG REALISASI REALISASI


URAIAN TAHUN PAGU
SALDO BATAS PENERIMAAN ANGGARAN

2015 397,101,751,000 110,878,614,000 10% 425,348,216,106 438,550,000,000

2016 550,608,068,000 87,200,000,000 10% 370,339,918,007 449,109,827,839

2017 594,238,000,000 70,000,000,000 10% 418,942,556,822 466,651,804,500


Pelayanan Operasional BLU
2018 485,250,000,000 - 10% 396,373,671,900 560,215,161,978

2019 533,750,000,000 447,324,559,858 418,944,892,063

2020 514,199,327,000 222,839,903,914 267,596,689,304

Sejak diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS, realisasi pendapatan RSUP H.Adam

Malik mulai menurun pada tahun 2015. Target yang tidak tercapai membuat rumah sakit memutuskan

untuk menggunakan saldo kas yang ada. RSUP H. Adam Malik tetap optimis bahwa pendapatan akan

berangsur angsur naik kembali dengan pengembangan layanan yang ada. Oleh karena itu RSUP

H.Adam Malik tetap mengusulkan ambang batas belanja BLU 10 %. Adapun besaran persentase

ambang batas tersebut berlaku apabila pendapatan operasional BLU melebihi target pendapatan yang

telah ditetapkan dalam RBA tahun yang diusulkan. Selama dalam ambang batas tersebut, Badan

Layanan Umum dapat menggunakan pendapatannya tanpa izin Menteri Keuangan.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 88


D. Prakiran Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja BLU

1. Prakiran Maju Pendapatan BLU

Tabel 29.Prakiraan Maju Pendapatan BLU

Uraian Unit Kerja/ Program/IKU


Kode Program/ Kegiatan/ IKK/ Output/ Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Akun Belanja/Detil Belanja
1 2 3 4 5 6 7

024.04.WA Program Dukungan Manajemen 514,199,327,000 480,000,000,000 500,000,000,000 530,000,000,000 580,000,000,000

Kegiatan : Dukungan Manajemen


4813 514,199,327,000 480,000,000,000 500,000,000,000 530,000,000,000 580,000,000,000
Pelaksanaan di Ditjen Pelayanan Kesehatan

424111 Pendapatan Jasa Layanan RS 510,233,431,000 477,000,000,000 496,700,000,000 525,700,000,000 575,000,000,000


Pendapatan di Palayanan BLU yang
bersumber dari Extitas Pemerintah
424421 150,000,000 1,000,000,000 300,000,000 300,000,000 400,000,000
Pusat dalam satu Kementerian
Lembaga

424919 Pendapatan Lain-Lain BLU 3,815,896,000 2,000,000,000 3,000,000,000 4,000,000,000 4,600,000,000

TOTAL 514,199,327,000 480,000,000,000 500,000,000,000 530,000,000,000 580,000,000,000

2. Prakiraan Maju Belanja BLU

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 89


Tabel 30. Prakiraan Maju Belanja BLU

Kode Program/Kegiatan/Output TA 2020 TA 2021 TA 2022 TA 2023 TA 2024

Program Pembinaan Pelayanan


024.04.07 Kesehatan

Kegiatan : Dukungan Manajemen


dan Pelaksanaan Tugas Teknis
2094 514,199,327,000 480,000,000,000 500,000,000,000 530,000,000,000 580,000,000,000
Lainnya pada Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan

Output:

2094.506 Gedung Layanan 1285.75


4813.CAB.0
01 Gedung Layanan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
6388.CAB.0
01 Gedung Layanan 2 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

2094.508 Alat Kesehatan 38 unit


6388.CAB.0
02 Alat Kesehatan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Obat-obatan dan bahan Medis Habis
2094.512 Pakai 1 paket
6388.CAB.0 Obat-obatan dan bahan Medis Habis
03 Pakai 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

2094.509 Layanan Operasional RS 1 Layanan


6388.CCB. Operasional dan Pemeliharaan UPT
001 BLU 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
6388.
EAC.009 Layanan Pembayaran Remunerasi 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan
6388. Layanan Penyelenggaraan Tupoksi
EAC.010 UPT Vertikal Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan
4813. Layanan Penyelenggaraan Tupoksi
EAC.010 UPT Vertikal Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan

2094.994 Layanan Perkantoran 1 Layanan


4813.
EAA.001 Layanan Gaji dan Tunjangan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan
4813.
EAA.002 Layanan Operasional Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan

2094.951 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan


6388. Perangkat Pengolah Data dan
EAE.005 Informasi 1312 unit 200 unit 200 unit 200 unit
6388.
EAE.006 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 855 unit 400 unit 400 unit 400 unit
6388.
EAE.007 Peralatan non Medik 154 unit 100 unit 100 unit 100 unit
6388.
EAF.007 Layanan SDM Satker UPT Vertikal 1000 orang 1000 orang 1000 orang 1000 orang

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 90


PERKIRAAN MAJU BELANJA & PENDAPATAN
Tabel 31.Prakiraan Maju Belanja BLU

PAGU BELANJA TARGET PENDAPATAN


TA 2020 514,199,327,000 514,199,327,000
TA 2021 480,000,000,000 480,000,000,000
TA 2022 500,000,000,000 500,000,000,000
TA 2023 530,000,000,000 530,000,000,000
TA 2024 580,000,000,000 580,000,000,000

E. Master Budget
Tabel 32. Master Budget
SUMBER DANA TOTAL
NO BELANJA
RM PNBP/BLU (RM + BLU)

A Belanja Pegawai 108,029,273,000 - 108,029,273,000

Pembayaran Gaji dan Tunjangan 108,029,273,000 108,029,273,000

B Belanja Operasional dan Pemeliharaan


UPT BLU 8,059,542,000 317,574,664,000 325,634,206,000

1. Kebutuhan Sehari-hari Perkantoran - 23,315,787,000 23,315,787,000


a bahan Bakar operasional alat RS 7,836,462,000 7,836,462,000
b Barang Rumah Tangga 4,894,578,000 4,894,578,000
c Barang cetakan 3,016,450,000 3,016,450,000
d ATK 3,680,050,000 3,680,050,000
e Bahan Cleaning Service 1,388,247,000 1,388,247,000
f Pembayaran utang tahun 2019 2,500,000,000

2. Langganan Daya dan Jasa 8,059,542,000 - 8,059,542,000


a Langganan Listrik 7,219,542,000 7,219,542,000
b Langganan Telepon 60,000,000 60,000,000
c Langganan Air 240,000,000 240,000,000
d Langganan Internet 540,000,000 540,000,000
-
3. Pemeliharaan Kantor - 34,522,843,000 34,522,843,000
a Pemeliharaan Gedung/Bangunan 2,062,923,000 2,062,923,000
b Pemeliharaan Peralatan Medik 23,191,420,000 23,191,420,000
c Pemeliharaan Peralatan Non Medik 7,000,000,000 7,000,000,000
d Pemeliharaan Kendaraan Bermotor 268,500,000 268,500,000
e Pembayaran utang tahun 2019 2,000,000,000 2,000,000,000

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 91


SUMBER DANA TOTAL
NO BELANJA
RM PNBP/BLU (RM + BLU)
Pembayaran Terkait Pelaksanaan Operasional
4. Kantor - 259,436,034,000 259,436,034,000
a Pengadaan Linen Pasien 1,795,728,000 1,795,728,000
b Sanitasi RS / Kesehatan Lingkungan 4,400,327,000 4,400,327,000
c Honor audit eksternal 150,000,000 150,000,000
d Promosi Kesehatan 1,471,653,000 1,471,653,000
e Suku Cadang (Bahan Habis Pakai) IPSRS 1,147,220,000 1,147,220,000
f Premi BPJS Tenaga Non PNS 2,840,350,000 2,840,350,000
g KSO Layanan 15,932,000,000 15,932,000,000
h Puding Donor 240,000,000 240,000,000
i Penguatan Akreditasi JCI 910,100,000 910,100,000
j Manajemen Umum 44,232,068,000 44,232,068,000
k Remunerasi Pegawai RSUP. H. Adam Malik 160,000,000,000 160,000,000,000
l Perjalanan Dinas 3,500,000,000 3,500,000,000

m Langganan Listrik, Air dan telepon serta internet 1,120,000,000 1,120,000,000


n Pembayaran utang tahun 2019 2,000,000,000 2,000,000,000
o Jasa Cleaning Service & Satpam 19,696,588,000 19,696,588,000

5. Pelaksanaan Operasional Aset - 300,000,000


a Bahan Kantin Gizi 300,000,000 300,000,000

C Belanja Operasional Tupoksi 9,000,000,000 121,288,579,000 130,288,579,000


Belanja Perbekalan Farmasi + Gas Medis +
1 Barang Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai 119,606,597,000 119,606,597,000

2. Belanja Barang Pengadaan Bahan Makan Pasien 9,000,000,000 1,681,982,000 10,681,982,000

D Belanja Barang Layanan Internal Organisasi - 4,952,700,000 4,952,700,000


1 Biaya Peningkatan kualitas SDM RS 4,952,700,000 4,952,700,000

E BELANJA MODAL 9,637,283,000 36,184,057,000 45,821,340,000


1 Alat Kesehatan 10,688,182,000 10,688,182,000
2 Alat Non Medis 4,786,176,000 4,786,176,000
3 Gedung 9,637,283,000 6,834,007,000 16,471,290,000
4 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 5,987,058,000 5,987,058,000
5 Fasilitas Perkantoran 7,888,634,000 7,888,634,000
134,726,098,000 480,000,000,000 614,726,098,000

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 92


BAB III

PENUTUP

RBA TA 2021 merupakan pelaksanaan sasaran strategis tahun kedua Rencana Strategis Bisnis (RSB)

RSUP H.Adam Malik Tahun 2021-2024 yang merupakan kegiatan program kerja dalam rangka untuk

mencapai tujuan RSB menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang bermutu dan

unggul tahun 2024.

A. Kesimpulan

1. Terjadinya Pandemi Covid-19 tahun 2020 menjadikan rumah sakit harus mengalihkan prioritas

pelayanan ke penanganan Covid-19. Penurunan volume kunjungan, pengunjung dan tindakan

pelayanan juga disebabkan minat masyarakat/pasien untuk berobat ke rumah sakit signifikan

penurunannya. Hal ini menyebabkan menurunkan BOR rumah sakit dan meningkatan NDR dan

GDR

2. Dukungan kuat pemerintah kepada rumah sakit dalam memaksimalkan pelayanan kepada

masyarakat terutama pasien dengan kasus Covid-19 dirasakan RSUP. H. Adam Malik tahun

2020.

3. Penerapan sistem rujukan berjenjang BPJS dan banyaknya Rumah Sakit pesaing yang telah

menerima pasien BPJS membuat RSUP H.Adam Malik harus meningkatkan mutu layanan

melalui inovasi layanan, optimalisasi kamar OK, mengembangka kompetensi SDM, pemenuhan

fasilitas medik dan gedung yang terpadu serta mengembangkan produk unggulan yang ada

yaitu kardiovaskuler (Cardiac Center) danOnkologi Terpadu.

4. RSUP H.Adam Malik harus dapat meningkatkan citra rumah sakit melalui perbaikan etos dan

budaya kerja dari semua orang yang bertugas di lingkungan Rumah Sakit mulai dari Cleaning

Service, Pegawai Administrasi, Perawat dan Dokter sehingga dapat menarik minat masyarakat

Sumatera terkhusus kota Medan untuk berobat ke RSUP H.Adam Malik

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 93


5. Untuk tahun 2021 RSUP H.Adam Malik menargetkan pendapatan layanan (BLU) sebesar Rp.

480,000,000,000,00 serta mengharapkan subsidi APBN sebesar Rp. 134.726.098.000,00.

Sehingga total anggaran tahun 2021 adalah sebesar Rp. 614,726,098,000,00. Dari anggaran

tersebut 15 % dialokasikan untuk belanja pegawai yaitu gaji dan tunjangan APBN, 75% untuk

operasional rumah sakit dan 10% untuk pengembangan layanan.

6. Capaian Indikator Kinerja BLU pada semester 1 adalah sebesar“64,71”, maka tingkat kinerja

RSUP H. Adam Malik Medan untuk periode semester I Tahun 2020 dikategorikan dalam

kelompok “SEDANG” atau “BBB’’.

7. Untuk mencapai Visi Misi RSUP H.Adam Malik menetapkan sasaran sbb :

 Terwujudnya kepuasan stakeholder

 Terwujudnya peningkatan layanan unggulan :

a. Layanan Jantung Terpadu

b. Layanan Poliklinik Onkologi Terpadu

 Terwujudnya sistem jejaring rumah sakit

 Terwujudnya penguatan pelayanan rujukan terintegrasi (Sisrute)

 Terwujudnya layanan yang inovatif

 Terwujudnya sinergitas antara pendidikan dan pelayanan

 Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal

 Terwujudnya pemasaran rumah sakit

 Terwujudnya peningkatan pemanfaatan aset

 Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas

 Terwujudnya Academic Health System (AHS)

 Terwujudnya Peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian

 Terwujudnya penguatan kompetensi SDM

 Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 94


 Terwujudnya kemandirian keuangan BLU

 Terwujudnya daya saing rumah sakit (Tarif dan pelayanan)

8. Secara garis besar yang menjadi hambatan Rumah Sakit dalam pelaksanaan kegiatannya

adalah sbb :

1) Komitmen SDM masih rendah.

2) Kondisi keuangan Rumah Sakit yang belum sehat

3) Kehandalan peralatan medis dan non medis belum optimal

4) Pemanfaatan alat kesehatan dan fasilitas belum optimal

5) Implementasi integrasi pelayanan rumah sakit dan pendidikan (AHS) belum optimal

6) Sistem informasi rumah sakit yang belum mandiri

7) Pemasaran layanan rumah sakit belum terlaksana

8) Sistem tata kelola (Good Governance) Rumah Sakit perlu ditingkatkan

9) Tingginya persaingan dengan rumah sakit swasta yang memiliki jenis layanan sama

10) Budaya efisiensi masih rendah

11) Regulasi pelayanan JKN yang selalu berubah

12) Tingginya minat masyarakat SUMUT berobat ke luar negeri

13) Tingkat kepercayaan masyarakat berobat ke RSAM masih rendah sehingga kunjungan

pasien non BPJS masih rendah

9. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut diatas adalah :

 Mengembangkan layanan unggulan jantung terpadu dan layanan onkologi

 Membentuk Academic Health System (AHS)

 Mewujudkan jejaring rumah sakit

 Meningkatkan kemitraan dengan stake holder eksternal

 Menambah inovasi produk layanan

 Penguatan kompetensi SDM

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 95


 Meningkatkan komitmen SDM dengan evaluasi penilaian kinerja

 Mewujudkan keuangan yang sehat

 Melengkapi sarana prasarana layanan yang mutakhir

 Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana dengan efisien dan efektif

 Meningkatkan sinergitas antara pendidikan dan pelayanan

 Membangun IT mandiri

 Membangun jaringan pemasaran rumah sakit

 Meningkatkan produktifitas aset SDM

 Memanfaatkan aset untuk meningkatkan pendapatan

 Meningkatkan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah

 Mewujudkan daya saing rumah sakit (Tarif dan pelayanan)

 Mewujudkan dukungan dari pemerintah daerah

 Mewujudkan penguatan pelayanan rujukan (Sisrute jejaring rumah sakit)

 Mempertahankan standar international dalam pelayanan

 Mewujudkan peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas

 Memanfaatkan teknologi informasi (akses informasi semakin cepat)

B. Hal-hal yang perlumendapat perhatian

 Penghapusan atas persediaan dan asset tetap yang sudah usang dan kadaluarsa perlu

dibahas lebih lanjut.

 Penghapusan Piutang Pasien

 Memperluas e-Catalog Alkes mengikuti perkembangan Ilmu Tehnologi Kedokteran (Iptekdok).

 Peraturan yang mengatur tentang KSO dengan Pihak Kedua dari pemerintah.

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 96

Anda mungkin juga menyukai