Anda di halaman 1dari 134

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Rumah sakit merupakan suatu fasilitas pelayanan

kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan

rawat jalan, oleh karena itu pelayanan yang berkualitas

merupakan suatu keharusan dan mutlak dipenuhi oleh suatu

rumah sakit. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas

pelayanan terhadap masyarakat adalah meningkatkan kinerja

rumah sakit secara profesional dan mandiri.

Dalam rangka meningkatkan kinerja yang profesional dan

mandiri tentunya rumah sakit harus mempunyai perangkat

strategis yang dapat menjadi panduan untuk mengendalikan

dan mengarahkan organisasi dalam mewujudkan visi dan misi

serta tujuan rumah sakit.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) merupakan salah satu

perangkat strategis manajemen yang dapat digunakan untuk

mengelola kondisi rumah sakit saat ini dan sebagai alat untuk

melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan

dan kebijakan pada kondisi 5 – 10 tahun ke depan, sehingga

Rencana Strategis Bisnis (RSB) dapat menjadi pedoman

strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang

diharapkan dalam menentukan arah, tujuan dan sasaran

yang diinginkan oleh suatu rumah sakit. Oleh karena itu suatu

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


2

rumah sakit sangat penting menyusun Rencana Strategis

Bisnis (RSB) untuk kurun waktu tertentu.

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar merupakan

salah satu rumah sakit khusus kusta yang menjadi Rumah

Sakit Pembina dan sekaligus sebagai pusat rujukan kusta di

Kawasan Timur Indonesia sesuai SK Menteri Kesehatan Nomor

270/MENKES/SK/VI/1985. Dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

menghadapi tantangan yang berat karena perkembangan

jaman di mana kompetitor semakin banyak dan ketat serta

adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang

berkualitas, sehingga menuntut Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar untuk melakukan perubahan dari internal

tanpa mengabaikan lingkungan eksternal.

Pada kondisi saat ini, Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar memiliki kesempatan yang sangat besar untuk

melakukan pengembangan pelayanan karena selain sebagai

Rumah Sakit Pembina Kusta di Kawasan Timur Indonesia juga

adanya berbagai fasilitas antara lain sebagai instansi

Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (PPK-BLU) sesuai SK Menteri Keuangan

Nomor 2/KMK.05/2010; memiliki ijin untuk membuka

pelayanan umum (SK Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

Kementerian Kesehatan No. HK.03.05/I/2835/10); Perubahan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


3

Organisasi dan Tata Kelola Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 009 Tahun

2012).

Untuk mengoptimalkan kekuatan yang ada, maka Rumah

Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar harus memiliki

perangkat strategis yaitu Rencana Strategis Bisnis (RSB)

yang dapat menjadi pedoman untuk meraih kesuksesan

dalam memberikan pelayanan kusta maupun umum yang

paripurna kepada masyarakat.

1.2Tujuan Rencana Strategi Bisnis (RSB)

a) Panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas

tindakan Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

selama Tahun 2015 – 2019;

b) Pedoman strategis dalam pola penguatan dan

pengembangan mutu kelembagaan Rumah Sakit Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar;

c) Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan

misi Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar dalam

pencapaian visi;

d) Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan

kerjasama dengan stakeholder inti.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


4

1.3Dasar Hukum

a) Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi;

b) Keputusan Menteri Kesehatan

No.1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi Dan Tata

Kerja Kementerian Kesehatan;

c) Keputusan Menteri Kesehatan No.1099/Menkes/SK/VI/2011

tentang Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian

Kesehatan Tahun 2010-2014;

d) Keputusan Menteri Kesehatan No.

568/MENKES/SK/XII/1982,tanggal 24 Desember 1982,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kusta Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar;

e) Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-54/PB/2013

tentang Penilaian Kinerja Satuan Kerja Badan Layanan

Umum Bidang Layanan Kesehatan;

f) Keputusan Dirjen BUK No. HK.02.04/I/568/12 tentang

Kontrak Kerja;

g) Surat Edaran Nomor HK.03.03/I/1032/2014 tentang

Rencana Strategis Bisnis UPT Vertikal Direktorat Jenderal

Bina Upaya Kesehatan.

1.4Sistematika Laporan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


5

Sistematika penyajian Laporan Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2015 -

2019 adalah sebagai berikut :


a. Sampul Depan, berisi judul “Rencana Strategis Bisnis

(RSB) Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun

2015 – 2019”.
b. Kata Pengantar, berisi kata pengantar yang disahkan

oleh Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar.
c. Daftar Isi, berisi daftar isi Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2015 –

2019
d. Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara singkat latar

belakang perlunya penyusunan Rencana Strategis Bisnis

(RSB) Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun

2015 - 2019, tujuan umum Rencana Strategis Bisnis

(RSB), dasar hokum Rencana Strategis Bisnis (RSB), serta

sistmatika penyajian laporan.


e. Bab II – Gambaran Kinerja, menjelaskan tentang

pencapaian kinerja operasional pelayanan, mutu

pelayanan dan kinerja keuangan yang telah dicapai oleh

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2010 -

2014.
f. Bab III – Arah dan Prioritas Strategis, menjelaskan

tentang arah dan prioritas strategis terhadap tantangan

strategis yang sedang dan akan dihadapi oleh Rumah

Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Berisikan Rumusan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


6

Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai Rumah Sakit Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar, aspirasi stakeholder inti,

tantangan strategis, Benchmarking, Analisa SWOT,

Diagram Kartesius, Analisa TOWS, Rancangan Peta

Strategis Balance Scorecard (BSC).


g. Bab IV – Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja

Strategis, menjelaskan Ukuran Kinerja Utama dan target

Kinerja Utama yang ingin dicapai Per Tahun oleh Rumah

Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2015 - 2019.

Berisikan Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU), Kamus

Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Program Kerja Strategis


h. Bab V – Analisa dan Mitigasi Risiko, menjelaskan

resiko yang dihadapi oleh Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar dalam mewujudkan sasaran strategis

dalam kurun waktu Tahun 2015 – 2019. Berisikan

identifikasi risiko, penilaian risiko, rencana mitigasi risiko.


i. Bab VI – Proyeksi Finansial, menjelaskan proyeksi

finansial Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

dalam kurun waktu Tahun 2015 – 2019. Berisikan estimasi

pendapatan, rencana kebutuhan anggaran dan rencana

pendanaan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


7

BAB II
GAMBARAN KINERJA SAAT INI

2.1 Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan

Untuk mengetahui gambaran kinerja, maka perlu

dilakukan Pengukuran Kinerja yaitu kegiatan manajemen

khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai

dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan

indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja

diperlukan untuk mengetahui sejauh mana realisasi atau

capaian kinerja yang telah berhasil dilakukan oleh Rumah

Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar selama tahun 2010 –

2014.

Manfaat lain dari pengukuran kinerja adalah memberikan

gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal

tentang pelaksanaan misi organisasi rumah sakit dalam

rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam rencana strategis rumah sakit . Berikut

gambaran capaian kinerja Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar selama tahun 2010 – 2014.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


8

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


7

a. Pertumbuhan Produktivitas

Tabel 2.1 :
Target dan Realisasi Pertumbuhan Produktifitas
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Tahun
N 2010 2011 2012 2013 2014
Aspek Layanan
o
Targe Real Targe Real Targe Real Targe Real Targe Real
t t t t t
1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 1.1% 0.83 1.1% 1.14 1.1% 0.93 1.1% 0.93 1.1% 1.30
% % % % %
2 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat 1.15 1% 1.15 1.32 1.15 1.69 1.15 1.15 1.1% 1.48
Darurat % % % % % % % %
3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 1.15 0.86 1.15 0.86 1.15 0.90 1.15 0.85 1.1% 1.02
% % % % % % % % %
4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 1.15 1.1% 1.15 0.64 1.15 1.29 1.1% 1.03 1.1% 1.49
% % % % % % %
5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 1.15 1% 1.15 1% 1.15 1.15 1.1% 0.97 1.1% 1.81
% % % % % %
6 Pertumbuhan Operasi 1.15 1.1% 1.15 1.1% 1.15 1.03 1% 1.41 1.1% 1.1%
% % % % %
7 Pertumbuhan Rehab Medik 2% 1% 2% 1% 2% 0.98 2% 2.95 1.5% 1.95
% % %

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


8

Berdasarkan tabel 2.1 di atas, pada umumnya

indikator kinerja mencapai hasil sesuai target yang

ditetapkan. Adapun indikator kinerja yang belum

mencapai target adalah Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan

Rawat Jalan dan Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap.

Khusus untuk Pertumbuhan Rehabilitasi Medik pada dua

tahun terakhir persentase capaian melebihi target.

Adapun masalah yang dihadapi dalam mencapai target

Pertumbuhan Produktifitas adalah :

a. Upaya perbaikan pelayanan belum optimal sehingga

dapat menurunkan daya tarik masyarakat untuk

berkunjung ke Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar;


b. Peningkatan advokasi kepada stakeholder belum optimal;
c. Rendahnya frekwensi mobilisasi pasien di wilayah binaan.
Berikut gambaran jumlah kunjungan berdasarkan jenis

pelayanan.

 Kunjungan Rawat Jalan

Grafik 2.1 :
Trend Kunjungan Poliklinik Kusta
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


9

Object 3

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


9

Pada grafik di atas, nampak terjadi fluktuasi kunjungan. Hal ini

terjadi karena pelayanan belum optimal khususnya tingkat

kehadiran dokter spesialis yang masih rendah, selain itu

keterampilan tenaga yang bertugas juga masih rendah. Upaya

yang dilakukan adalah selain meningkatkan kepercayaan

masyarakat melalui promosi kesehatan, rujukan medik, advokasi

dengan wilayah kerja dan kerjasama dengan stakeholder lain.

Grafik 2.2 :
Trend Kunjungan Poliklinik Umum
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 5

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


10

Pada grafik di atas, nampak terjadi fluktuasi kunjungan

poliklinik umum. Hal ini terjadi karena masih adanya stigma

masyarakat tentang penyakit kusta sehingga berdampak pada

kunjungan rawat jalan pelayanan umum.

Grafik 2.3 :
Trend Kunjungan Poliklinik KB
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 7

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


11

Grafik 2.4 :
Trend Kunjungan Poliklinik KIA
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 9

Terjadinya fluktuasi pada pelayanan KB disebabkan karena

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


12

masyarakat pada umumnya berkunjung ke puskesmas untuk

mendapatkan pelayanan KB. Sedangkan pada kunjungan

pelayanan KIA terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini

disebabkan oleh karena pelayanan KIA didukung oleh peralatan

yang canggih dan jumlah serta kualitas petugas yang memadai.

Grafik 2.5 :
Trend Kunjungan Poliklinik Bedah
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 11

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


13

Pelayanan Bedah merupakan salah satu pelayanan unggulan

yang dimiliki Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar oleh

karena itu upaya perbaikan pelayanan bedah dilakukan secara

optimal misalnya dengan pengadaan peralatan, bahan habis pakai

serta peningkatan kemampuan petugas di melalui pelatihan atau

workshop.

Grafik 2.6 :
Trend Kunjungan Poliklinik Gigi
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 13

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


14

Adanya kecenderungan penurunan kunjungan pada poliklinik

gigi disebabkan karena peralatan pada poliklinik gigi belum

memadai serta petugas teknikal gigi baru diadakan pada tahun

2013 sehingga hal tersebut mempengaruhi jumlah kunjungan.

Grafik 2.7 :
Trend Kunjungan Poliklinik Mata
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 15

Pada grafik di atas, nampak kunjungan pada poliklinik mata

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


15

cenderung menurun dari Tahun 2010 – 2013, hal ini disebabkan

belum optimalnya pelayanan dokter spesialis oleh karena

berpraktek di tempat lain. Namun pada Tahun 2014 diupayakan

dokter spesialis dapat bekerja secara optimal di Rumah Sakit Dr.

Tadjuddin Chalid selain itu didukung oleh fasilitas pelayanan yang

lengkap.

Grafik 2.8 :
Trend Kunjungan Poliklinik THT
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 17

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


16

Nampak kecenderungan peningkatan kunjungan pada Poliklinik

THT selama 5 tahun terakhir, khususnya untuk Tahun 2014

diproyeksikan peningkatan yang signifikan hal ini didukung oleh

ketersediaan fasilitas yang canggih pada Poliklinik THT disamping

adanya petugas yang jumlah dan kualitasnya memadai.

Grafik 2.9 :
Trend Kunjungan Poliklinik Interna
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 20

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


17

Pada grafik di atas menggambarkan adanya kecenderungan

peningkatan kunjungan pada Poliklinik Interna khususnya untuk

Tahun 2014 diproyeksikan peningkatan yang signifikan hal ini

didukung oleh ketersediaan fasilitas yang canggih pada Poliklinik

Interna disamping adanya petugas yang jumlah dan kualitasnya

memadai.

Grafik 2.10 :
Trend Kunjungan Poliklinik Kulit & Kelamin
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2011 - 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


18

Object 23

Pelayanan Kulit dan Kelamin merupakan salah satu pelayanan

unggulan selain Rehabilitasi Medik dan Bedah. Pada grafik di atas

dapat dilihat peningkatan jumlah kunjungan dari tahun ke tahun.

Adanya peningkatan tersebut disebabkan oleh selain ketersediaan

sumber daya yang memadai juga karena penangan kasus kulit dan

kelamin yang ada di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

sudah mulai dikenal di masyarakat luas.

Adanya kepercayaan masyarakat akan pelayanan sangat

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


19

menguntungkan bagi Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

dalam berupaya secara terus menerus untuk melakukan perbaikan

pelayanan.

 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat

Grafik 2.11 :
Trend Kunjungan Instalasi Gawat Darurat
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 25

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


20

Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar dari tahun ke tahun dilakukan upaya perbaikan

pelayanan misalnya dibentuknya Sistem Penanganan Gawat

Darurat Terpadu (SPGDT) yang didukung oleh tenaga yang sudah

terlatih selain itu Instalasi Gawat Darurat juga dijadikan pusat

Customer Service untuk memberikan pelayanan prima kepada

masyarakat dan merupakan bentuk kepedulian kepada

masyarakat dengan mengacu kepada visi dan misi rumah sakit.

 Kunjungan Instalasi Radiologi

Grafik 2.12 :
Trend Kunjungan Instalasi Radiologi
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


21

Object 27

Adanya kecenderungan peningkatan kunjungan pada

Instalasi Radiologi disebabkan ketersediaan fasilitas alat

medis yang lengkap misalnya alat USG empat dimensi dan

pada Tahun 2014 diproyeksikan akan meningkat secara

signifikan karena pelayanan radiologi sudah dikenal oleh

pasien khususnya pasien umum yang semakin meningkat.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


22

 Kunjungan Instalasi Laboratorium

Grafik 2.13 :
Trend Kunjungan Instalasi Laboratorium
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 30

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


23

Pelayanan Laboratorium merupakan salah satu pelayanan

penunjang medik yang ada di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar. Pada grafik di atas diproyeksikan pada

Tahun 2014, kunjungan Instalasi Laboratorium akan

meningkat, mengingat semakin lengkap dan terstandarnya

peralatan laboratorium, di samping upaya peningkatan

keterampilan sumber daya manusia yang ada.

Selain hal di atas, Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid juga

telah berupaya memenuhi kebutuhan laboratorium berupa

bahan habis pakai dan reagen.

 Kunjungan Rehabilitasi Medik

Grafik 2.14 :
Trend Kunjungan Rehabilitasi Medik
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


24

Object 32

Pada grafik di atas menggambarkan bahwa pada Tahun

2010 – 2012, kunjungan rehabiltasi medik cenderung

menurun, hal ini disebabkan karena pada periode tahun

tersebut program advokasi, rujukan medik, dan mobilisasi,

tidak dilaksanakan oleh karena tidak adanya anggaran untuk

program tersebut.

Namun pada Tahun 2013 dan Tahun 2014, program

advokasi, rujukan medik, seleksi kasus dan mobilisasi telah

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


25

dilaksanakan, hal ini berdampak pada jumlah kunjungan yang

meningkat secara signifikan pada Tahun 2013 dan hingga

akhir Tahun 2014 diproyeksikan pertumbuhan kunjungan

sebesar 1.95%.

 Kunjungan Kamar Operasi (Bedah)

Grafik 2.15 :
Trend Kunjungan Kamar Operasi (Bedah)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 34

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


26

Bedah merupakan salah satu pelayanan unggulan

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Nampak pada

grafik di atas, jumlah kunjungan bedah meningkat dari tahun

ke tahun walaupun belum pertumbuhan produktifitasnya

masih kecil. Hal ini terjadi karena kegiatan di kamar

bedah/operasi belum optimal, oleh karena adanya renovasi

gedung operasi dan hingga pertengahan Tahun 2014 gedung

tersebut belum bisa dimanfaatkan.

 Kunjungan Rawat Inap

Grafik 2.16 :
Trend Kunjungan Rawat Inap
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


27

Object 36

Pada grafik 2.2 memberikan gambaran adanya

kecenderungan peningkatan jumlah kunjungan rawat inap

baik kusta, umum maupun klinik bersalin. Capaian

tersebut didukung oleh ketersediaan alat kesehatan yang

canggih, obat-obatan dan bahan habis pakai yang

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


28

lengkap. Berikut gambaran proporsi pelayanan rawat inap

di RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

Grafik 2.17 :
Proporsi Kunjungan Rawat Inap
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Object 38

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


29

Berdasarkan grafik 2.3 nampak bahwa proporsi

Kunjungan Rawat Inap Kusta masih dominan (79,77%)

dibanding dengan Kunjungan Rawat Inap Umum (14,96%)

maupun Klinik Bersalin (5,27%). Hal ini sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

yaitu sebagai penyedia pelayanan kusta di Wilayah Timur

Indonesia.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


23

b. Efektifitas Pelayanan

Tabel 2.2 :
Target dan Realisasi Efektifitas Pelayanan
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Tahun
N 2010 2011 2012 2013 2014
Aspek Layanan
o
Targe Real Targe Real Targe Real Targe Real Targe Real
t t t t t
1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai 80% 76% 80% 77% 80% 79% 80% 80% 85% 80%
Pelayanan
2 Pengembalian Rekam Medik 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 85% 80%

3 Angka Pembatalan Operasi 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.1% 0%

4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.1% 0%

5 Penulisan Resep sesuai Formularium 90% 92% 95% 95% 95% 97% 99% 99% 95% 99%

6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 1% 0% 1% 0% 1% 0% 0% 0% 0.1% 0%

7 Bed Occupancy Rate (BOR) 60% 51% 60% 53% 60% 48% 60% 45% 60% 48%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


24

Pada tabel Efektifitas Pelayanan di atas, semua indikator

dapat mencapai target kecuali Bed Occupancy Rate (BOR) yang

mengalami fluktuasi seperti pada grafik berikut :

Grafik 2.18 :
Trend Bed Occupancy Rate (BOR)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 40

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


25

Terjadinya fluktuasi disebabkan oleh frekwensi penggunaan

tempat tidur yang rendah yang dapat dilihat dari pencapaian

Bed Turn Over (BTO) seperti nampak pada grafik berikut :

Grafik 2.19 :
Trend Bed Turn Over (BTO)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 42

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


26

Terjadinya fluktuasi pada Bed Turn Over (BTO) sangat

berkaitan dengan nilai Turn Over Interval (TOI), dapat dilihat pada

capaian di bawah ini :

Grafik 2.20 :
Trend Turn Over Interval (TOI)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 44

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


27

Pencapaian nilai Turn Over Interval (TOI) dipengaruhi oleh

lama hari perawatan atau Length Of Stay (LOS).

Grafik 2.21 :
Trend Length Of Stay (LOS)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 46

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


28

Penangangan penyakit kusta sangat kompleks dan

memerlukan perawatan yang kompleks pula sehingga

membutuhkan waktu yang lama dalam proses penyembuhannya

yang berakibat pada lamanya hari perawatan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


27

c. Pertumbuhan Pembelajaran

Tabel 2.3 :
Target dan Realisasi Pertumbuhan Pembelajaran
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Tahun
N 2010 2011 2012 2013 2014
Aspek Layanan
o
Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real

1 Rata-rata Jam Pelatihan 1.5 1.2 1.5 1.1 1.5 1.2 1.5 0.38 1.5 1.3
Karyawan
Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog
Program Reward dan dilaksanaka dilaksanaka
2 dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka
Punishment n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n n
sepenuhnya sepenuhnya

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


28

d. Mutu Pelayanan

Tabel 2.4 :
Target dan Realisasi Mutu Pelayanan
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Tahun
N 2010 2011 2012 2013 2014
Aspek Layanan
o
Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real
<8 <8 <8
1 Emergency Response Time Rate 5 Mnt < 8 Mnt 5 Mnt 5 Mnt 5 Mnt 8 Mnt 5 Mnt
Mnt Mnt Mnt
< 30 15 < 30 15 < 30 15 < 30 15 15
2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 15 Mnt
Mnt Mnt Mnt Mnt Mnt Mnt Mnt Mnt Mnt
28 15 24 20 18
3 Length of Stay 9 Hari 9 Hari 9 Hari 9 Hari 9 Hari
Hari Hari Hari Hari Hari
Kecepatan Pelayanan Resep Obat <8 ≤8 ≤8
4 8 Mnt < 8 Mnt 8 Mnt 8 Mnt 8 Mnt 8 Mnt 8 Mnt
Jadi Mnt Mnt Mnt
< 48 48 48 ≤ 48 48 ≤ 48 48 < 48 48
5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi < 48 Jam
Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam
≤2 1.5 1.5 ≤2 1.5 ≤2 1.5 1.5
6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium ≤ 2 Jam 3 Jam
Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam
≤2 1.5 1.5 ≤2 1.5 ≤2 1.5 1.5
7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi ≤ 2 Jam 3 Jam
Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


29

Pada tabel di atas menggambarkan tingkat capaian Mutu

Pelayanan RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar dari 7 indikator,

ada 6 yang dapat mencapai target sedangkan indikator yang

belum mencapai target adalah Length Of Stay (LOS). Tidak

tercapainya target tersebut disebabkan oleh karena

penanganan penyakit kusta sangat kompleks dan spesifik

sehingga memerlukan perawatan yang cukup lama.

Namun demikian RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar terus

berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan antara lain :

a. Berupaya fokus pada pelayanan unggulan yaitu

Rehabilitas Medik;

b. Perbaikan sistem pelayanan agar pelayanan maksimal

dapat terpenuhi;

c. Peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga

medis dan paramedis serta tenaga administrasi dalam

memberikan pelayanan agar tercapai pelayanan yang

paripurna;

d. Menjaga kehandalan alat-alat medis melalui kalibrasi

secara berkala;

e. Meningkatkan koordinasi antar unit-unit dalam RS Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar dan juga stakeholder lain.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


30

e. Mutu Klinik

Tabel 2.5 :
Target dan Realisasi Mutu Klinik
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Tahun
N 2010 2011 2012 2013 2014
Aspek Layanan
o
Target Real Target Real Target Real Target Real Targe Real
t
1 Angka Kematian di Gawat Darurat ≤ 5% 0% ≤ 5% 0% ≤ 5% 0.01 ≤ 5% 0% ≤ 1% 0%
%
2 Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 ≤ 2‰ 1‰ ≤ 2‰ 1‰ ≤ 2‰ 1‰ ≤ 2‰ 0.56 ≤ 0.49
Jam ‰ 20‰ ‰
3 Post Operative Death Rate ≤ 2% 0% ≤ 2% 0% ≤ 2% 0% ≤ 2% 0% ≤ 1% 0%
Angka Infeksi Nosokomial -
4 ≤ 2% 0% ≤ 2% 0% ≤ 2% 0% ≤ 2% 0% ≤ 1% 0%
Dekubitus (%)
Angka Infeksi Nosokomial - ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0%
Phlebitis (%)
Angka Infeksi Nosokomial - ISK ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0%
(%)
Angka Infeksi Nosokomial – ILO ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0%
(%)
5 Angka Kematian Ibu di Rumah ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 1% 0% ≤ 0% 0%
Sakit

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


31

Pada tabel di atas menggambarkan bahwa semua indikator

yang diukur telah mencapai target yang ditetapkan, walaupun

masih terdapat kematian ≥ 48 jam.

Grafik 2.22 :
Trend Net Death Rate (NDR)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 48

Grafik 2.23 :
Trend Gross Death Rate (GDR)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


32

Object 50

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


32

f. Kepedulian Kepada Masyarakat

Tabel 2.6 :
Target dan Realisasi Layanan Kepedulian Kepada Masyarakat
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Tahun
N 2010 2011 2012 2013 2014
Aspek Layanan
o
Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real
Pembinaan kepada Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog
Ada prog Ada prog
dilaksanaka dilaksanaka
1 Pusat Kesehatan dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka
n n
Masyarakat dan Sarana n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian
sepenuhnya sepenuhnya
Kesehatan Lain Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog Ada prog
2 Penyuluhan Kesehatan dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka
n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n sebagian n n
sepenuhnya sepenuhnya
Rasio Tempat Tidur
3
Kelas III
≥ 85% 87% ≥ 85% 87% ≥ 85% 89% ≥ 85% 89% ≥ 80% 89%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


33

g. Kepuasan Pelanggan

Tabel 2.7 :
Target dan Realisasi Kepuasan Pelanggan
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Tahun
N 2010 2011 2012 2013 2014
Aspek Layanan
o
Targe Real Target Real Target Real Target Real Target Real
t
Penanganan
1 90% 70% 90% 70% 90% 70% 95% 70% 95% 90%
Pengaduan/Komplain
2 Kepuasan Pelanggan 80% 76% 80% 76% 80% 79% 80% 78.5 85% 80%
%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


34

h. Kepedulian Kepada Lingkungan

Tabel 2.8 :
Target dan Realisasi Kepedulian Kepada Lingkungan
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 - 2014

Tahun
N 2010 2011 2012 2013 2014
Aspek Layanan
o
Targe Real Target Real Target Real Target Real Target Real
t
Kebersihan Lingkungan

1 (Program Rumah Sakit 6500 ≥ 6000 6500 ≥ 6000 6500 ≥ 6000 7000 8000 7000
6000
Berseri)
Hasil Pelaksanaan
Kunin Kunin
2 Program Proper Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Hijau Kuning Hijau
g g
Lingkungan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


35

2.2 Gambaran Kinerja Aspek Keuangan

Gambaran kinerja aspek keuangan dapat dilihat dari

hasil perhitungan aspek keuangan 5 (lima) tahun terakhir,

yang meliputi :

a. Rasio Keuangan

Tabel 2.9 :
Capaian Rasio Keuangan
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

TAHUN
KEGIATAN
2010 2011 2012 2013 2014
Rasio Kas (Cash Ratio) 31.81 88.51 74.01 151.9 313.03
Rasio Lancar (Current Rasio) 132.8 745.8 156.9 536.2 1047.4
6 8 6 7 3
Periode Penagihan Piutang
(Collection Periods) 9.25 35.84 48.36 51.65 25.68
Perputaran Aset Tetap (Fixed
9.98 11.15 6.00 7.38 9.77
Current Asset)
Imbalan Atas Aset Tetap (Return On
Asset/ROA) 2.83 2.46 0.84 4.17 2.28
Imbalan Ekuitas (Return On
3.09 3.62 1.07 5.07 2.22
Equity/ROE)
Perputaran Persedian
10.61 9.13 4.15 6.50 12.10
(Inventory Turn Over)
Rasio Pendapatan PNBP terhadap
Biaya Operasional 25.95 27.38 21.09 22.06 22.37
Subsidi Pasien (Rasio Subsidi) 0 0 0 0 0

Pada tabel Rasio Keuangan di atas, semua indikator

mengalami fluktuasi dan dapat dijelaskan seperti pada grafik

berikut :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


36

Grafik 2.24 :
Trend Cash Ratio (Rasio Kas)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 52

Rasio Kas (Cash Ratio) merupakan kemampuan Rumah Sakit

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


37

untuk membayar utang/kewajiban jangka pendek dalam bentuk

kas. Dalam diagram 5 tahun terakhir diatas terlihat bahwa

liquiditqs rumah sakit sangat baik karena melampaui standar rasio

kas yaitu 2 : 1, Dalam diagram diatas, diprognosakan persentase

terbaik terjadi pada tahun 2014.

Grafik 2.25 :
Trend Current Ratio (Rasio Lancar)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 54

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


38

Rasio Lancar (Current Ratio) merupakan kemampuan rumah

sakit dalam membayar semua utang/kewajiban jangka pendek

rumah sakit dengan menggunakan seluruh asset lancar yang

dimiliki, Dalam diagram 5 tahun terakhir diatas terlihat bahwa

kemampuan rumah sakit dalam membayar utang/kewajiban sudah

sangat cukup, dengan kemampuan persentase terendah ditahun

2010 sebanyak 132 % dan persentase tertinggi terjadi di tahun

2014 diprognosakan sebanyak 1047%

Grafik 2.26 :
Trend Collection Periods (Periode Penagihan Piutang)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


39

Object 56

Periode Penagihan Piutang (Collection Periods) merupakan

indikator seberapa cepat pihak rumah sakit bisa menagih piutang

dalam jangka waktu 2 tahun, Dalam diagram 5 tahun terakhir

diatas terlihat pada tahun 2013 proses penagihan piutang

membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan tahun

yang lainnya, salah satu penyebabnya adalah dana talangan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


40

jamkesmas sudah tidak mencukupi untuk membayar tagihan

rumah sakit.

Grafik 2.27 :
Trend Fixed Current Asset (Perputaran Aset Tetap)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 58

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


41

Perputaran Aset Tetap (Fixed Current Asset) merupakan

seberapa tinggi kontribusi aset tetap terhadap pendapatan rumah

sakit. Dalam diagram 5 tahun terakhir diatas terlihat pada tahun

2012 dimana pendapatan sangat rendah di bandingkan dengan

nilai aset tetap rumah sakit, meningkatnya nilai aset tetap

disebabkan adanya APBNP 2012 yang belum digunakan secara

maksimal.

Grafik 2.28 :
Trend Return On Asset/ROA (Imbalan atas Aset Tetap)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


42

Object 60

Imbalan atas Aset Tetap (Return On Asset/ROA) merupakan

nilai rasio yang digunakan untuk menilai produktifitas asset

terhadap pendapatan Rumah Sakit. Dalam diagram 5 tahun

terakhir diatas terlihat pada tahun 2012 menurun disebabkan

adanya APNBP 2012 yang tidak diikuti dengan peningkatan

pendapatan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


43

Grafik 2.29 :
Trend Return On Equity/ROE (Imbalan Ekuitas)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 62

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


44

Return On Equity/ROE (Imbalan Ekuitas) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang dimiliki oleh

rumah sakit untuk menghasilkan keuntungan/surplus pada suatu

periode tertentu. Dalam diagram 5 tahun terakhir diatas terlihat

pada tahun 2012 terjadi penurunan yang disebabkan

bertambahnya nilai aset tetap dengan adanya APBNP 2012 yang

tidak diikuti peningkatan pendapatan rumah sakit. Pada tahun

2013 terjadi surplus disebabkan dengan adanya peningkatan

pendapatan yang diikuti dengan meningkatnya aset tetap rumah

sakit.

Grafik 2.30 :
Trend Inventory Turn Over (Rasio Perputaran Persediaan)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


45

Object 64

Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa

cepat penggunaan persediaan rumah sakit dalam satu tahun.

Dalam diagram 5 tahun terakhir diatas terlihat pada tahun 2012

terjadi penurunan (kurang lancar) disebabkan dengan adanya

barang persediaan yang belum terdistribusi dibandingkan dengan

total pendapatan DIPA rumah sakit yang cukup meningkat.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


46

Grafik 2.31 :
Trend Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

Object 66

Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

merupakan pendapatan PNBP di bandingkan dengan

penggunaan biaya operasional rumah sakit. Dalam diagram 5

tahun terakhir diatas terlihat pada tahun 2012 pendapatan PNBP

terjadi penurunan dibandingkan dengan pemakaian biaya

operasional rumah sakit sedangkan pada tahun 2011 terjadi

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


47

efisiensi biaya rumah sakit yang disertai pendapatan PNBP cukup

meningkat.

b. Aspek Kepatuhan

Tabel 2.10 :
Capaian Aspek Kepatuhan
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2010 – 2014

SKOR (TAHUN)
KEGIATAN 201 2011 2012 2013 2014
0
Jadwal penyusunan Rencana Bisnis
0.40 0.40 0.40 0.40 0.40
Anggaran (RBA) Definitif
Kelengkapan Rencana Bisnis Anggaran
0.40 0.40 0.40 0.40 0.40
(RBA) Definitif
Jadwal Laporan Keuangan Triwulan I
0.00 0.00 0.20 0.20 0.00
berdasarkan SAK
Jadwal Laporan Keuangan Triwulan III
0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
berdasarkan SAK
Jadwal Laporan Keuangan Semester I
0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
berdasarkan SAK
Jadwal Laporan Keuangan Tahunan
0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
berdasarkan SAK
Jadwal Audit Laporan Keuangan Tahunan
0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
berdasarkan SAK
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Jadwal SP3B BLU Triwulan I 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
Jadwal SP3B BLU Triwulan II 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
Jadwal SP3B BLU Triwulan III 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
Jadwal SP3B BLU Triwulan IV 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40
Tarif Layanan Telah Ditetapkan Oleh
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Kementerian Keuangan
Sistem Akuntansi Keuangan 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60
Sistem Akuntansi Aset Tetap 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


48

Persetujuan Rekening Pengelolaan Kas 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10


Persetujuan Rekening Operasional 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30
Persetujuan Rekening Dana Kelolaan 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
SOP Pengelolaan Kas 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50
SOP Pengelolaan Piutang 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50
SOP Pengelolaan Barang dan Jasa 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50
SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25

Pada tabel di atas menggambarkan tingkat capaian Aspek

Kepatuhan pengelola keuangan RS Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar ada beberapa indikator mencapai target yang telah

ditetapkan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


49

BAB III
ARAH DAN PRIORITAS
STRATEGIS

3.1Rumusan Pernyataan Visi, Misi Dan Tata Nilai

Untuk mencapai tujuan sesuai rencana yang telah

ditetapkan, maka Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid harus

menetapkan suatu visi, misi, dan tata nilai yang dapat

menjadi pedoman pelaksanaan suatu program agar tujuan

yang ingin dicapai lebih terarah.

a. Visi

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar sebagai salah

satu penyelenggara pembangunan kesehatan telah

menetapkan visi yaitu :

“Menjadi Rumah Sakit Terkemuka di Indonesia dalam

Pelayanan Rehabilitasi Kusta Tahun 2019”

b. Misi

- Menyediakan fasilitas untuk pendidikan latihan,

penelitian dan pengembangan Rehabilitasi Medik;

- Meningkatkan profesionalisme dalam bidang

pelayanan kesehatan dan manajemen rumah sakit;

- Memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan

paripurna dengan memanfaatkan teknologi mutakhir;

- Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berbasis

kemitraan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


50

c. Tata Nilai

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Rumah Sakit

Dr. Tadjuddin Chalid Makassar mempunyai nilai yang

diaktualisasikan dengan nilai “KUSTA” yang dapat

dijelaskan sebagai berikut :

K : Komitmen

U : Unggul

S : Sigap

T : Tulus Ikhlas

A : Akuntabel

d. Motto

Berdasarkan nilai-nilai tersebut serta dalam upaya

mencapai visi dan misi, maka diperlukan suatu motto yang

merupakan perwujudan pengabdian dengan memberikan

pelayanan kepada masyarakat yaitu : “Kami Melayani

Dengan Keikhlasan”.

3.2Aspirasi Stakeholders Inti

Tabel 3.1
Aspirasi Stakeholders Inti
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2014

N KOMPONEN
HARAPAN KEKHAWATIRAN
O STAKEHOLDER
1 BUK Kementerian RS Dr. Tadjuddin Chalid dapat Pelayanan rehabilitasi
Kesehatan mengembangkan pelayanan kusta bukan
umum tanpa mengabaikan pelayanan prioritas
pelayanan rehabilitasi kusta
2 Pelanggan/customer RS Dr. Tadjuddin Chalid dapat Tidak
meningkatkan kualitas terselenggaranya

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


51

pelayanan melalui pelayanan paripurna


peningkatan sarana prasarana
dan SDM.
3 PTN dan PTS Dapat meningkatkan jalinan Tidak terbitnya MoU
kerjasama khususnya dalam kerjasama
bidang pelayanan kulit &
kelamin.
4 BPJS Sistem administrasi klaim Sering terjadinya
pasien lebih ditingkatkan ketidaklengkapan
untuk mempermudah proses pengisian
klaim. administrasi pasien
5 Pemda di wilayah Meningkatkan jalin kerjasama Tidak
kerja melalui program advokasi, terselenggaranya
rujukan medik, mobilisasi dan program pembinaan
seleksi kasus. program di wilayah
kerja

3.3Tantangan Strategis

Dalam pelaksanaan program sesuai rencana strategis

untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan, Rumah Sakit Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar menghadapi beberapa tantangan

baik secara internal maupun eksternal. Adapun tantangan

strategis yang dihadapi oleh Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar adalah :

a. Faktor Internal

- Kuantitas dan kualitas tenaga pada beberapa unit

pelayanan belum memadai sehingga mempengaruhi

kualitas pelayanan;

- Belum terintegrasinya program-program pendidikan

dan pelatihan sumber daya manusia dengan realisasi

kebutuhan perbaikan pelayanan di rumah sakit;

- Masih rendahnya kualitas petugas profesional dalam

penguasaan teknologi;

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


52

- Pelayanan unggulan berupa pelayanan rehabilitasi

medik belum optimal;

- Pelaksanaan standar mutu pelayanan maksimal belum

terpenuhi dengan baik;

- Kegiatan promosi kepada masyarakat luas tentang

pelayanan kusta secara paripurna dan pelayanan

umum belum dilaksanakan secara maksimal.

b. Faktor Eksternal

- Tuntuntan masyarakat yang sangat tinggi terhadap

kualitas pelayanan rumah sakit;

- Kompetitor yang banyak dan semakin ketat;

- Masih ada institusi pendidikan yang belum membuat

perjanjian kerjasama dengan rumah sakit dalam

melaksanakan penelitian/praktek/magang di rumah

sakit;

3.4Benchmarking

Rumah Sakit Ortoepedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

merupakan satu-satunya rumah sakit ortoepedi yang ada di

Indonesia di mana rumah sakit ini mempunyai jenis

pelayanan yang hampir sama namun levelnya lebih tinggi

dari Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid terutama dalam

pelayanan rehabilitasi medik paripurna.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


53

Adapun keunggulan Rumah Sakit Ortoepedi Prof. Dr. R.

Soeharso Surakarta yang tidak dimiliki oleh Rumah Sakit Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar baik dari segi sarana prasarana

dan pelayanan maupun manajemen sebagai berikut :

N RSO PROF. DR. R. N


RSK Dr. TADJUDDIN CHALID
O SOEHARSO O
1 RS Pendidikan 1 RS Non Pendidikan
Pelayanan Sub Spesialis Pelayanan bukan Sub
2 2
paripurna dan efisien Spesialis
Memiliki SDM sub spesialis Belum memiliki SDM sub
3 3
yang professional spesialis yang professional
Akses menuju RS Ortopedi Belum efektifnya akses
4 4
mudah pelayanan
5 SIMRS yang terintegrasi 5 Belum optimalnya SIRS
Kegiatan pemasaran optimal
misalnya kegiatan senam Kegiatan pemasaran belum
6 6
tulang, konsultasi gratis, optimal
promosi lewat media
Rendahnya komitmen
7 Tingginya komitmen pegawai 7
pegawai
Dukungan dan keberanian
Tingginya dukungan dan
penentu kebijakan dlm
8 keberanian penentu kebijakan 8
melakukan perubahan belum
dlm melakukan perubahan
optimal

Berdasarkan kondisi di atas, maka Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar dapat mengetahui kelemahan yang dimiliki

sehingga dapat menetapkan sasaran strategis untuk

mengurangi kelemahan tersebut.

3.5Analisa SWOT

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar harus

melakukan analisis faktor internal dan eksternal yang

dihadapi dalam rangka pencapaian visi dan misi.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


54

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar melakukan

identifikasi dengan menetapkan faktor-faktor yang menjadi

kekuatan dan kelemahan serta mengidentifikasi faktor-faktor

yang merupakan peluang dan ancaman seperti pada tabel

berikut :

Tabel 3.2
Faktor-faktor Kekuatan dan Kelemahan
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2014

N KEKUATAN N KELEMAHAN
O O
Sarana & Prasarana yang Penerapan regulasi Kedisiplinan
1 1
memadai Pegawai belum optimal
Jenis Pelayanan & Pasien yang
2 2 Akreditasi RS masih 5 Pelayanan
spesifik

3 Status BLU 3 Belum efektifnya akses pelayanan

Promosi untuk peningkatan


4 kepercayaan masyarakat 4 Belum optimalnya SIRS
terhadap pelayanan RS
Adanya MoU dengan stakeholder Biaya perawatan aset medis yang
5 5
yang lain tinggi

Tabel 3.3
Faktor-faktor Peluang dan Ancaman
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2014

N PELUANG N ANCAMAN
O O
Stigma masyarakat terhadap penderita
1 Melayani pasien BPJS 1 kusta

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


55

Kompetitor yang banyak khususnya


2 Melayani pasien Non Jaminan 2 dalam pelayanan umum
Akses ke RS dekat dengan
pemukiman penduduk, kawasan Kurangnya minat dokter spesialis ke
3 3
industri, bandara, pasar dan RSTC
terminal.
Adanya peluang menjalin kerjasama Citra masyarakat terhadap pelayanan
4 4
dengan stakeholder lain pasien (Respon Time ) yang lama
Adanya regulasi FORNAS yang
Adanya peluang untuk menerapkan menyebabkan kurang berminatnya
5 5
SIRS yang terintegrasi pihak ketiga untuk melaksanakan
pengadaan obat

Setelah mengidentifikasi faktor yang menjadi kekuatan

dan kelemahan serta faktor peluang dan ancaman, maka

dilakukan penilaian dan pembobotan sebagai berikut :

Tabel 3.4
Nilai Faktor-faktor Kekuatan & Kelemahan
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2014
N BOBO RATIN NILAI
URAIAN
O T G BOBOT
A. Kekuatan
1 Sarana & Prasarana yang memadai 0.35 80 28.00
2 Jenis Pelayanan & Pasien yang spesifik 0.18 50 9.00
3 Status BLU 0.15 50 7.50
Promosi untuk peningkatan kepercayaan
4 0.12 45 5.40
masyarakat terhadap pelayanan RS
5 Adanya MoU dengan stakeholder yang lain 0.20 60 12.00
TOTAL 1 61.90
B. Kelemahan
Penerapan regulasi Kedisiplinan Pegawai 0.35 80 28.00
1
belum optimal
2 Akreditasi RS masih 5 Pelayanan 0.28 80 22.40
3 Belum optimalnya SIRS 0.15 50 7.50
4 Belum efektifnya akses pelayanan 0.12 30 3.60
5 Biaya perawatan aset medis yang tinggi 0.10 30 3.00
TOTAL 1 64.50
Tabel 3.5
Nilai Faktor-faktor Peluang dan Ancaman
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2014
N URAIAN BOBO RATIN NILAI

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


56

O T G BOBOT
A. Peluang
1 Melayani pasien BPJS 0.35 80 28
2 Melayani pasien Non Jaminan 0.25 75 18.75
Akses ke RS dekat dengan pemukiman
3 penduduk, kawasan industri, bandara, 0.20 50 10
pasar dan terminal.
Adanya peluang menjalin kerjasama
4 0.15 40 6
dengan stakeholder lain
Adanya peluang untuk menerapkan SIRS yang
5 0.05 30 1.5
terintegrasi
TOTAL 1 64.25
B. Ancaman
Stigma masyarakat terhadap penderita
1 0.35 80 28
kusta
Kompetitor yang banyak khususnya dalam
2 0.25 60 15
pelayanan umum
3 Kurangnya minat dokter spesialis ke RSTC 0.20 50 10
Citra masyarakat terhadap pelayanan
4 0.15 50 7.5
pasien (Respon Time ) yang lama
Adanya regulasi FORNAS yang
menyebabkan kurang berminatnya pihak
5 0.05 20 1
ketiga untuk melaksanakan pengadaan
obat
TOTAL 1 61.50

Berdasarkan tabel 3.4 dan tabel 3.5, nilai masing-masing

faktor ditentukan berdasarkan besar kecil tantangan dan

tingkat prioritasnya.

3.6Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis

Setelah penilaian, maka dilakukan penentuan posisi

dengan membuat diagram kartesius, yaitu Nilai Sumbu X

merupakan Total Nilai Kekuatan dikurang Total Nilai

Kelemahan (61.90 – 64.50 = -2.60). Nilai Y merupakan Total

Nilai Peluang dikurang Total Nilai Ancaman (37.65 – 34.90 =

2.75). Berikut Diagram Kartesius :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


57

Grafik 3.1
Diagram Kartesius Prioritas Strategis
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

Sumbu
4Y
Kuadran II Kuadran I
3
(-2.60, 2
2.75) 1
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

-1
-2
-3
Sumbu
-4
Kuadran Kuadran X
III IV

Berdasarkan Diagram Kartesius di atas, nampak bahwa

posisi strategis Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid berada pada

Kuadran II. Hal ini menggambarkan bahwa Rumah Sakit Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar sebaiknya memfokuskan

pelayanan kearah pengembangan ke masa mendatang untuk

pertumbuhan pelayanan, artinya Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar melakukan prioritas strategis untuk

melakukan investasi pengembangan layanan sambil

menguatkan kemampuan sumber daya yang ada.

3.7Analisa TOWS

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar harus

menyusun sasaran strategis yang sesuai dengan posisi pada

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


58

kuadran I yaitu sasaran strategis yang mengarah kepada

pengembangan untuk pertumbuhan layanan. Hal ini

dilakukan melalui Analisis TOWS sebagaimana tabel berikut :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


55

Tabel 3.6
Analisis TOWS
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2014

Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


INTERNA 1. Sarana & Prasarana yang memadai 1. Penerapan regulasi Kedisiplinan Pegawai belum
2. Jenis Pelayanan & pasien yang spesifik optimal
L 3. Status BLU RS vertikal 2. Akreditasi RS masih 5 Pelayanan
EKSTER
4. Promosi untuk peningkatan kepercayaan 3. Belum efektifnya akses pelayanan
NAL masyarakat terhadap pelayanan RS 4. Belum optimalnya SIRS
5. Adanya MoU dengan stakeholder yang lain 5. Biaya perawatan aset medis yang tinggi
Opportunities (Peluang)
1. Melayani pasien BPJS STRATEGI SO STRATEGI WO
2. Melayani pasien Non Jaminan (Memanfaatkan Kekuatan Untuk Meraih (Mengatasi Kelemahan Untuk Meraih Peluang)
3. Akses ke RS dekat dengan pemukiman Peluang)
penduduk, kawasan industri, bandara, 1. Terwujudnya pemenuhan SDM & peningkatan
pasar dan terminal 1. Terwujudnya pelayanan Rehabilitasi Kusta & kedisiplinan pegawai (W1, O1, O2)
4. Adanya peluang menjalin kerjasama Umum (S1, S3, O1, O2) 2. Terwujudnya Budaya Kinerja RS (W2, W3, O3, O4)
dengan stakeholder 2. Terwujudnya peningkatan kerjasama dgn 3. Terwujudnya optimalisasi SIRS (W4, W5,O5)
5. Adanya peluang untuk menerapkan SIRS stakeholder yang lain (S5, O4)
yang terintegrasi 3. Terwujudnya fleksibilitas penggunaan
anggaran BLU (S3, O2)
4. Terwujudnya peningkatan akses pelayanan
(S2, S4, O3, O5)
Treaths (Ancaman)
1. Stigma masyarakat terhadap penderita STRATEGI ST STRATEGI WT
kusta (Memanfaatkan Kekuatan Untuk Menghadapi (Meminimalkan Kelemahan Untuk Menghadapi
2. Banyaknya kompetitor khususnya dalam Ancaman) Ancaman)
pelayanan umum
3. Kurangnya minat dokter spesialis ke RS 1. Terwujudnya peningkatan kepuasan pasien 1. Terwujudnya peningkatan kehandalan aset medis
4. Adanya regulasi FORNAS yang (S1, S2, T1, T2, T5) (W1, W2, W5, T1, T2, T5)
menyebabkan kurang berminatnya 2. Terwujudnya sistem promosi yang 2. Terwujudnya efisiensi anggaran (W3, W4, T3, T4)
pihak ketiga untuk melaksanakan terintegrasi (S3, S4, S5, T3, T4)
pengadaan obat
5. Citra masyarakat terhadap pelayanan
pasien (Respon Time) yang lama

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


56

Berdasarkan tabel di atas, maka sasaran strategis yang akan

dilakukan Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar yaitu :


a. Strategi SO (Memanfaatkan Kekuatan Untuk Meraih

Peluang)
- Terwujudnya Pelayanan Rehabilitasi Kusta dan Umum;
- Terwujudnya Peningkatan Kerjasama dengan Stakeholder

yang lain;
- Terwujudnya Fleksibilitas Penggunaan Anggaran BLU;
- Terwujudnya Peningkatan Akses Pelayanan.

b. Strategi WO (Mengatasi Kelemahan Untuk Meraih

Peluang)
- Terwujudnya Pemenuhan SDM dan Peningkatan

Kedisiplinan Pegawai
- Terwujudnya Budaya Kinerja Rumah Sakit
- Terwujudnya Optimalisasi SIRS

c. Strategi ST (Memanfaatkan Kekuatan Untuk


Menghadapi Ancaman)

- Terwujudnya Sistem Promosi yang Terintegrasi


- Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Pasien

d. Strategi WT (Meminimalkan Kelemahan Untuk


Menghadapi Ancaman)

- Terwujudnya Peningkatan Kehandalan Aset Medis


- Terwujudnya Efisiensi Anggaran

3.8Rancangan Peta Strategi Balance Scorecard (BSC)


Berdasarkan upaya-upaya strategis yang telah diidentifikasi

berdasarkan analisis TOWS, maka perlu disusun peta strategi.

Adapun peta strategi yang digunakan adalah Strategi Balance

Scorecard (BSC) yang dapat menggambarkan jalinan sebab akibat

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


57

berbagai sasaran strategis yang dikelompokkan dalam 4 (empat)

perspektif yaitu :
- Perspektif Konsumen
- Perspektif Proses Bisnis
- Perspektif Pengembangan Personil
- Perspektif Finansial
Peta Strategi Balance Scorecard (BSC) dapat dilihat pada

diagram berikut :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


Grafik 3.2 Peta Strategi Balance
Scorecard (BSC) 58
VISI : RS
MENJADI RS TERKEMUKA DI
Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
INDONESI DLM PELAYANAN
REHABILTIASI KUSTA

PERSPEKTIF
PERSPEKTIF
Terwujudnya Peningkatan Akses FINANSIAL
STAKEHOLDER Pelayanan

Terwujudnya Fleksibilitas
Penggunaan Anggaran BLU

Terwujudnya Peningkatan
Kepuasan Pasien

PERSPEKTIF Terwujudnya peningkatan Kerjasama


PROSES BISNIS Dgn Stakeholder Lain

Terwujudnya
Efisiensi Anggaran

Terwujudnya Pelayanan Terwujudnya Sistem Promosi


Rehabilitasi Kusta & Umum Yang Terintegrasi

PERSPEKTIF
PENGEMBANGAN Terwujudnya
Budaya Kinerja RS
PERSONIL & ORGANISASI

Terwujudnya Pemenuhan SDM


Terwujudnya Optimalisasi
& Peningkatan Kedisiplinan
SIRS
Pegawai
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019
59

Terwujudnya Peningkatan
Kehandalan Aset Medis

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


59

Dari peta di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Perspektif Pengembangan Organisasi dan Personil

terdiri dari :

Terwujudnya pemenuhan SDM dan peningkatan kedisiplinan

pegawai, terwujudnya peningkatan kehandalan asset medis,

terwujudnya optimalisasi SIRS dapat menyebabkan

terwujudnya Perspektif Proses Bisnis (terwujudnya pelayanan

Rehabilitasi Kusta dan Umum serta terwujudnya sistem

promosi yang terintegrasi).

b. Perspektif Proses Bisnis terdiri dari :


Terwujudnya pelayanan Rehabilitasi Kusta dan Umum serta

terwujudnya sistem promosi yang terintegrasi dapat

menyebabkan terwujudnya peningkatan kerjasama dengan

stakeholder lain menyebabkan terwujudnya Perspektif

Stakeholder (terwujudnya peningkatan kepuasan pasien dan

terwujudnya peningkatan akses pelayanan).


c. Perspektif Stakeholder terdiri dari :
Terwujudnya peningkatan kepuasan pasien dapat

menyebabkan terwujudnya peningkatan akses pelayanan.


d. Perspektif Finansial terdiri dari :
Terwujudnya fleksibilitas penggunaan anggaran BLU dan

terwujudnya efisiensi anggaran dapat menyebabkan

terwujudnya perspektif pengembangan organisasi dan

personil, terwujudnya perspektif proses bisnis dan

terwujudnya perspektif konsumen begitu pula sebaliknya

terwujudnya perspektif pengembangan organisasi dan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


60

personil, terwujudnya perspektif proses bisnis dan

terwujudnya perspektif konsumen dapat menyebabkan

terwujudnya perspektif finansial. Secara keseluruhan

rangkaian hubungan sebab akibat tersebut mendukung

terwujudnya Visi Rumah Sakit.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


61

BAB IV
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN
PROGRAM KERJA STRATEGIS

Berdasarkan peta Strategis Balance Scorecard (BSC)

pada bab sebelumnya telah teridentifikasi upaya-upaya

strategis yang akan menjadi pedoman pencapaian visi dan

misi Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Namun

demikian untuk melaksanakan sasaran strategis tersebut

maka perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama dan

Program Kerja Strategis.


4.1Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan untuk masing-

masing Sasaran Strategis yang telah teridentifikasi. Setiap

Indikator Kinerja Utama (IKU) menunjukkan kemajuan

perwujudan suatu sasaran strategis. Penetapan Indikator

Kinerja Utama (IKU) dan targetnya digunakan untuk

mengukur kemajuan sasaran strategis baik dari segi proses,

input maupun output. Penentuan Target Indikator Kinerja

Utama (IKU) Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

ditetapkan untuk 5 tahun ke depan (Tahun 2015 – 2019) dan

diharapkan setiap tahun terjadi peningkatan target sebesar

10%. Berikut matriks Indikator Kinerja Utama (IKU), bobot dan

target 5 tahun ke depan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


62

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


62

Tabel 4.1
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU)
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2015 - 2019

BASE TARGET IKU PER TAHUN


N BOBO SATUA
SASARAN STRATEGIS IKU LINE
O T N 2015 2016 2017 2018 2019
2014
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
Terwujudnya peningkatan akses 1. Persentase Peningkatan Persenta
1 6% 8% 10% 10% 12% 12% 15%
pelayanan Kunjungan Per Tahun se

Terwujudnya peningkatan kepuasan Persenta 82%


2 2. Tingkat Kepuasan Pasien 6% 85% 87% 90% 90% 90%
pasien se

PERSPEKTIF PROSES BISNIS


3. Persentase peningkatan
kerjasama yang berbentuk
Terwujudnya peningkatan kerjasama Persenta 5%
3 MoU meliputi pelayanan, 7% 5% 5% 7% 10% 10%
dengan stakeholder lain se
pendidikan, penelitian dan
keuangan

Terwujudnya pelayanan Rehabilitasi 4. Persentase Peningkatan Persenta


4 7% 12% 12% 12% 15% 15% 15%
Kusta & Umum Kunjungan Prothesa Ortetik se
5. Persentase Peningkatan Persenta
7% 6% 8% 8% 10% 10% 12%
Kunjungan Fisioterapi se
6. Persentase Peningkatan Persenta
7% 0.5% 2% 2% 3% 3% 5%
Kunjungan Ocupacy Therapy se
7. Persentase Peningkatan Persenta
7% 8% 10% 10% 12% 12% 15%
Kunjungan Latihan Kerja se
Terwujudnya sistem promosi yang 8. Frekwensi promosi yang Indikator
5 6% Kali 12 12 12 15 20
terintegrasi terintegrasi Baru

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


63

Lanjutan Tabel 4.1

BASE TARGET IKU PER TAHUN


N BOBO LINE
SASARAN STRATEGIS IKU SATUAN 20 201 2017 2018 201
O T 2014 15 6 9
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN
PERSONIL & ORGANISASI
Persenta 10% 15
9. Tingkat Pemenuhan SDM 4% 20% 25% 30% 35%
se %
Terwujudnya pemenuhan SDM dan 10. Tingkat Kehadiran Persenta 93% 95
6 4% 95% 95% 95% 95%
peningkatan kedisiplinan pegawai Pegawai se %
Persenta Indikat 80
11. Tingkat Capaian SKP 4% 80% 80% 80% 80%
se or Baru %

7 Terwujudnya budaya kinerja RS 12. Tingkat kinerja BLU 8% Sehat A A A A AA AA

Terwujudnya peningkatan kehandalan 13. Tingkat Kehandalan Persenta 85


8 6% Indikat 85% 90% 90% 95%
aset medis Aset Medis se %
or Baru

14. Persentase Perangkat Persenta Indikat 50


9 Terwujudnya optimalisasi SIRS 7% 60% 70% 80% 90%
SIRS yang Terintegrasi se or Baru %
PERSPEKTIF FINANSIAL
Terwujudnya fleksibilitas penggunaan 15. Persentase Realisasi Persenta 64% 70
10 6% 70% 75% 80% 80%
anggaran BLU Belanja BLU se %
16. Rasio biaya 50%
Persent 65
11 Terwujudnya efisiensi anggaran operasional terhadap 8% 65% 67% 70% 70%
ase %
pendapatan operasional

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


64

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


64

4.2Kamur Indikator Kinerja Utama (IKU)

Setiap Indikator Kinerja Utama (IKU) yang teridentifikasi disusun

suatu penjelasan tentang definisi agar dapat terukur yang disebut

sebagai Kamus Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun format

Kamus Indikator Kinerja Utama (IKU) dapat dilihat pada gambar

berikut :

1
PERSPEKTIF
Perspektif : STAKEHOLDER

Sasaran
Terwujudnya Peningkatan Akses Pelayanan
Strategis :

IKU : Persentase Peningkatan Kunjungan Per Tahun

Definisi : Kunjungan yang dimaksud adalah kunjungan


ranap, rajal, UGD, Rehab Medik, Bedah dan Luka

Jumlah kunjungan tahun berjalan dikurang jumlah


kunjungan tahun lalu dibagi jumlah kunjungan
Formula : tahun lalu x 100%

Bobot IKU (%) : 6%

Person in Direktur Pelayanan


Charge :

Sumber Data : - Laporan unit/instalasi/poliklinik


- Laporan rawat inap kusta &
umum

Periode Tahuna
Laporan : n

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


10% 10% 12% 12% 15%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


65

2
PERSPEKTIF
Perspektif : STAKEHOLDER

Sasaran
Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Pasien
Strategis :

IKU : Tingkat Kepuasan Pasien

Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan,


Definisi : sarana
prasarana & sumber daya manusia yang ada di RS

Hasil Penilaian IKM x 100%


Formula : Skala Maksimal Nilai IKM

Bobot IKU (%) : 6%

Person in - Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RS


Charge : - Kepala Sub Bagian TU & Humas

Sumber Data : Angket/kuesioner

Periode
Semester
Laporan :

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


85% 87% 90% 90% 90%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


66

3
PERSPEKTIF PROSES
Perspektif : BISNIS

Terwujudnya Peningkatan Kerjasama dengan


Sasaran Strategis : Stakeholder Lain

Persentase Peningkatan Kerjasama yang Berbentuk MoU


IKU : Meliputi Pelayanan, Pendidikan, Penelitian dan Keuangan

MoU yang dimaksud adalah MoU dengan Perguruan


Tinggi (Negeri & swasta) Sekolah, Dinas Kesehatan
(Provinsi & Kabupaten), Asosiasi, RS (Negeri & swasta),
Definisi : Bank dan institusi lainnya.

Jumlah MoU terbentuk tahun berjalan dikurang jumlah


MoU terbentuk tahun lalu dibagi jumlah MoU tahun lalu
Formula : x 100%

Bobot IKU (%) : 7%

Person in Charge : Kepala Sub Bagian TU dan Humas

Sumber Data : Daftar MoU yang terbentuk

Periode Laporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


5% 5% 7% 10% `10%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


67

Perspektif : PERSPEKTIF PROSES BISNIS

Sasaran
: Terwujudnya Pelayanan Rehabilitasi Kusta dan Umum
Strategis

IKU : Persentase Peningkatan Jumlah Kunjungan Prothesa Ortetik

Definisi : Kunjungan yang dimaksud adalah kunjungan rawat jalan dan


rawat inap Prostetik Ortetik

Jumlah kunjungan Prostetik Ortetik tahun berjalan dikurang


Formula : jumlah kunjungan Prostetik Ortetik tahun lalu dibagi jumlah
kunjungan Prostetik Ortetik tahun lalu x 100%

Bobot IKU (%) : 7%

Person in
: Kepala Bidang Rehabilitasi
Charge

Sumber Data : - Laporan Unit Prothesa

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


12% 12% 15% 15% 15%

5
Perspektif : PERSPEKTIF PROSES BISNIS

Sasaran
: Terwujudnya Pelayanan Rehabilitasi Kusta dan Umum
Strategis

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


68

IKU : Persentase Peningkatan Kunjungan Fisioterapi

Kunjungan yang dimaksud adalah kunjungan rawat jalan


Definisi :
dan rawat inap Fisioterapi

Jumlah kunjungan Fisioterapi tahun berjalan dikurang jumlah


Formula : kunjungan Fisioterapi tahun lalu dibagi jumlah kunjungan
Fisioterapi tahun lalu x 100%

Bobot IKU (%) : 7%

Person in
: Kepala Bidang Rehabilitasi
Charge

Sumber Data : - Laporan Unit Fisioterapi

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


8% 8% 10% 10% 12%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


69

6
Perspektif : PERSPEKTIF PROSES BISNIS

Sasaran
: Terwujudnya Pelayanan Rehabilitasi Kusta dan Umum
Strategis

IKU : Persentase Peningkatan Kunjungan Ocupacy Therapy

Kunjungan yang dimaksud adalah kunjungan rawat jalan


Definisi :
dan rawat inap Ocupacy Therapy

Jumlah kunjungan Ocupacy Therapy tahun berjalan


Formula : dikurang jumlah kunjungan Ocupacy Therapy tahun lalu
dibagi jumlah kunjungan Fisioterapi tahun lalu x 100%

Bobot IKU (%) : 7%

Person in
: Kepala Bidang Rehabilitasi
Charge

Sumber Data : - Laporan Unit Ocupacy Therapy

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


2% 2% 3% 3% 5%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


70

7
Perspektif : PERSPEKTIF PROSES BISNIS

Sasaran
: Terwujudnya Pelayanan Rehabilitasi Kusta dan Umum
Strategis

IKU : Persentase Peningkatan Kunjungan Latihan Kerja

Kunjungan yang dimaksud adalah kunjungan rawat jalan


Definisi :
dan rawat inap Latihan Kerja

Jumlah kunjungan Latihan Kerja tahun berjalan dikurang


Formula : jumlah kunjungan Latihan Kerja tahun lalu dibagi jumlah
kunjungan Latihan Kerja tahun lalu x 100%

Bobot IKU (%) : 7%

Person in
: Kepala Bidang Rehabilitasi
Charge

Sumber Data : - Laporan Unit Latihan Kerja

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


10% 10% 12% 12% 15%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


71

8
Perspektif : PERSPEKTIF PROSES BISNIS

Sasaran
Terwujudnya Sistem Promosi yang Terintegrasi
Strategis :

IKU : Frekwensi Pelaksanaan Promosi yang terintegrasi

Frekwensi dilaksanakannya promosi kepada masyarakat


Definisi : umum,
instansi pemerintah/swasta dan stakeholder lain
baik dalam bentuk penyuluhan, media elektronik
maupun dalam bentuk brosur/leaflet

Formula : Jumlah kegiatan Promosi yang terintegrasi dalam setahun

Bobot IKU (%) : 6%

Person in
Kepala Instalasi Promosi Kesehatan
Charge :

Daftar institusi pendidikan, instansi


Sumber Data : pemerintah/swasta & bank

Periode
Bulanan
Laporan :

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


12 12 12 15 20

9
Perspektif : PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


72

& ORGANISASI

Sasaran Terwujudnya pemenuhan SDM & peningkatan


Strategis : kedisiplinan pegawai

IKU : Tingkat Pemenuhan SDM

Pemenuhan SDM yang dimaksud adalah dokter spesialis


Definisi : bedah kusta dan dokter spesialis Rehabilitasi Medik

Jumlah dokter spesialis kusta & spesialis Rehabilitasi


Medik (a) dibagi jumlah seluruh dokter spesialis yang
Formula : ada (b) dikali 100% = a/b x 100%

Bobot IKU (%) : 4%

Person in
Kepala Bagian SDM
Charge :

Sumber Data : Formasi

Periode Tahuna
Laporan : n

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


15% 20% 25% 30% 35%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


73

1
0
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL
Perspektif : & ORGANISASI

Sasaran
Terwujudnya peningkatan kedisiplinan pegawai
Strategis :

IKU : Tingkat Kehadiran Pegawai

Dihitung berdasarkan jumlah jam kehadiran pegawai


setiap hari kerja dibandingkan dengan jumlah jam
Definisi : seharusnya

Jumlah jam kehadiran pegawai dalam sebulan (a) dibagi


jumlah jam seharusnya dalam sebulan (b) dikali 100%
Formula : = a/b x 100%

Bobot IKU (%) : 4%

Person in
Kepala Bagian SDM
Charge :

Sumber Data : Absensi

Periode Bulana
Laporan : n

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


95% 95% 95% 95% 95%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


74

1
1
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL
Perspektif : & ORGANISASI

Sasaran
Terwujudnya peningkatan kedisiplinan pegawai
Strategis :

IKU : Tingkat Capaian SKP

Capaian SKP pegawai yang telah ditetapkan sesuai


target antara pegawai bersangkutan dengan atasan
Definisi : langsung

Realisasi pencapaian SKP (a) dibagi target SKP (b) dikali


Formula : 100% = a/b x 100%

Bobot IKU (%) : 4%

Person in
Atasan langsung
Charge :

Sumber Data : Data capaian SKP pegawai RS

Periode Tahuna
Laporan : n

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


80% 80% 80% 80% 80%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


75

1
2
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL
Perspektif : & ORGANISASI

Sasaran
Terwujudnya Budaya Kinerja RS
Strategis :

IKU : Tingkat Kinerja BLU

Definisi : Tingkat Kinerja BLU yang dimaksud adalah kinerja


layanan yang terdiri dari Pelayanan, Mutu Pelayanan
dan Manfaat kepada Masyarakat dan Kinerja Keuangan

Total Skor dibandingkan dengan hasil penilaian kinerja


Formula :

Bobot IKU (%) : 8%

Person in
Direktur Utama
Charge :

Sumber Data : Data capaian Kinerja RS

Periode Tahuna
Laporan : n

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


A A A AA AA

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


76

1
3
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN
Perspektif : PERSONIL & ORGANISASI

Sasaran
Strategis : Terwujudnya peningkatan kehandalan aset medis

IKU : Tingkat Kehandalan Aset Medis

Berfungsinya alat-alat medis secara optimal sesuai


Definisi : standar

Valuable Operating Time dibagi Available Production Time


Formula :
dikali 100%

Bobot IKU (%) : 6%

Person in
Charge : Kepala Seksi Penunjang Medik

Simak BMN dan


Sumber Data : KIR

Periode Tahuna
Laporan : n

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


85% 85% 90% 90% 95%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


77

1
4
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN
Perspektif : PERSONIL & ORGANISASI

Sasaran
: Terwujudnya optimalisasi SIRS
Strategis

IKU : Persentase Perangkat SIRS yang Terintegrasi

SIRS yang terintegrasi dengan Program INA CBG’s dan


Definisi :
Program BPJS

Perangkat SIRS yang terintegrasi dibagi seluruh


Formula :
perangkat SIRS yang ada dikali 100%

Bobot IKU (%) : 7%

Person in
: Penanggungjawab IT
Charge

Sumber Data : Simak BMN dan KIR

Periode
: Tahunan
Laporan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


50% 60% 70% 80% 90%

1
5
Perspektif : PERSPEKTIF FINANSIAL

Sasaran
Terwujudnya Efisiensi Anggaran
Strategis :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


78

IKU : Persentase Realisasi Belanja BLU

Definisi : Daya serap penggunaan pendapatan BLU

Jumlah belanja BLU dibagi Jumlah Pendapatan BLU dikali


100%
Formula :

Bobot IKU (%) : 6%

Person in
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan & Mobilisasi Dana
Charge :

Sumber Data : Laporan Keuangan

Periode
Triwulanan
Laporan :

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


70% 70% 75% 80% 80%

1
6
Perspektif : PERSPEKTIF FINANSIAL

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


79

Sasaran
Terwujudnya Efisiensi Anggaran
Strategis :

IKU : Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan


Definisi : Operasional
Biaya (a) dibagi pendapatan (b) dikali
100%

Formula : a/b x 100%

Bobot IKU (%) : 6%

Person in
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan & Mobilisasi Dana
Charge :

Sumber Data : Laporan Keuangan

Periode
Triwulanan
Laporan :

Target : 2015 2016 2017 2018 2019


65% 65% 67% 70% 70%

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


80

4.3Program Kerja Strategis


Untuk mewujudkan target Indikator Kinerja Utama (IKU) maka

perlu ditetapkan program kerja strategis. Penetapan program kerja

strategis merupakan gambaran rangkaian program kerja yang

dibutuhkan untuk mewujudkan sasaran strategis Rumah Sakit Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Berikut program kerja strategis tiap tahun untuk suatu sasaran

strategis.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


81

Tabel 4.2
Program Kerja Strategis Untuk Sasaran Strategis
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2015 – 2019

PROGRAM KERJA STRATEGIS PER TAHUN


NO SASARAN STRATEGIS IKU
2015 2016 2017 2018 2019
PERSPEKTIF
STAKEHOLDER
Promosi dan Pemantapan Promosi
Promosi Layanan
Pengembangan dan Pengembangan Pemantapan Promosi
Promosi & Rujukan Unggulan dan
Terwujudnya peningkatan 1. Persentase Peningkatan Layanan serta Layanan serta dan Pengembangan
1 Medik, Seleksi Kasus & Rujukan Medik,
akses pelayanan Kunjungan Per Tahun Rujukan Medik, Rujukan Medik, Layanan serta Rujukan
Mobilisasi Seleksi Kasus &
Seleksi Kasus & Seleksi Kasus & Medik, Seleksi Kasus &
Mobilisasi
Mobilisasi Mobilisasi Mobilisasi
Persiapan & Pemantapan Pemantapan
Terwujudnya peningkatan 2. Tingkat Kepuasan Penerapan Akreditasi Evaluasi Akreditasi RS
2 Pencapaian Akreditasi Akreditasi RS Versi Akreditasi RS Versi
kepuasan pasien Pasien RS Versi Tahun 2012 Versi Tahun 2012
RS Versi Tahun 2012 Tahun 2012 Tahun 2012
PERSPEKTIF PROSES
BISNIS
Pengembangan pola Pemantapan
3. Persentse peningkatan Advokasi dengan Peningkatan Advokasi Pemantapan kerjasama
kerjasama dengan kerjasama dengan
Terwujudnya peningkatan kerjasama yang pemerintah di wil. dengan pemerintah dengan pemerintah di
pemerintah di wil. pemerintah di wil.
3 kerjasama dengan berbentuk MoU meliputi Binaan, institusi di wil. Binaan, wil. Binaan, institusi
Binaan, institusi Binaan, institusi
stakeholder lain pelayanan, pendidikan, pendidikan dan institusi pendidikan pendidikan dan
pendidikan dan pendidikan dan
penelitian dan keuangan keuangan dan keuangan keuangan
keuangan keuangan
Promosi & Pemantapan Promosi
Promosi Layanan Pengembangan & Pengembangan Pemantapan Promosi &
4. Persentase peningkatan Promosi & Rujukan
Terwujudnya pelayanan Prostetik Ortetik dan Layanan Prostetik Layanan Prostetik Pengembangan Layanan
4 kunjungan prostetik Medik, Seleksi Kasus &
Rehabilitasi Kusta dan Umum Rujukan Medik, Ortetik dan Rujukan Ortetik dan Rujukan Prostetik Ortetik dan
ortetik Mobilisasi
Seleksi Kasus & Medik, Seleksi Kasus Medik, Seleksi Kasus Rujukan Medik, Seleksi
Mobilisasi & Mobilisasi & Mobilisasi Kasus & Mobilisasi
Promosi & Pemantapan Promosi
Promosi Layanan Pengembangan & Pengembangan Pemantapan Promosi &
Promosi & Rujukan
5. Persentase peningkatan Fisoterapi dan Layanan Fisioterapi Layanan Fisioterapi Pengembangan Layanan
Medik, Seleksi Kasus &
kunjungan Fisioterapi Rujukan Medik, dan Rujukan Medik, dan Rujukan Medik, Fisioterapi dan Rujukan
Mobilisasi
Seleksi Kasus & Seleksi Kasus & Seleksi Kasus & Medik, Seleksi Kasus &
Mobilisasi Mobilisasi Mobilisasi Mobilisasi
6. Persentase peningkatan Promosi & Rujukan Promosi Layanan OT Promosi & Pemantapan Promosi Pemantapan Promosi &
kunjungan Occupacy Medik, Seleksi Kasus & dan Rujukan Medik, Pengembangan & Pengembangan Pengembangan Layanan
Therapy Mobilisasi Seleksi Kasus & Layanan OT dan Layanan OT dan OT dan Rujukan Medik,

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


82

Rujukan Medik, Rujukan Medik,


Seleksi Kasus & Seleksi Kasus & Seleksi Kasus &
Mobilisasi Mobilisasi Mobilisasi Mobilisasi
Promosi & Pemantapan Promosi
Pengembangan & Pengembangan Pemantapan Promosi &
Promosi & Rujukan
7. Persentase peningkatan Promosi Layanan ULK Layanan ULK dan Layanan ULK dan Pengembangan Layanan
Medik, Seleksi Kasus &
kunjungan Latihan Kerja dan Rujukan Medik, Rujukan Medik, Rujukan Medik, ULK dan Rujukan Medik,
Mobilisasi
Seleksi Kasus & Seleksi Kasus & Seleksi Kasus & Seleksi Kasus &
Mobilisasi Mobilisasi Mobilisasi Mobilisasi
Lanjutan tabel 4.2

N SASARAN PROGRAM KERJA STRATEGIS PER TAHUN


IKU
O STRATEGIS
2015 2016 2017 2018 2019
PERSPEKTIF
PENGEMBANGAN
PERSONIL &
ORGANISASI
Pemasaran produk Pemasaran produk Pemasaran produk Pemasaran produk
Terwujudnya sistem Pemasaran produk unggulan RS melalui unggulan RS melalui unggulan RS melalui unggulan RS melalui
5
promosi yang 8. Frekwensi promosi unggulan RS melalui penyuluhan, leaflet & penyuluhan, leaflet & penyuluhan, leaflet & penyuluhan, leaflet &
terintegrasi yang terintegrasi penyuluhan & leaflet media elektronik media elektronik media elektronik media elektronik
Peningkatan kemampuan Peningkatan
Peningkatan kemampuan
Pengadaan dokter tenaga dokter menjadi kemampuan tenaga
9. Tingkat Pemenuhan Pengadaan dokter tenaga dokter menjadi
spesialis Rehabilitasi dokter bedah kusta dokter menjadi dokter
SDM spesialis bedah dokter bedah kusta
Medik terampil sebanyak 2 bedah kusta terampil
terampil sebanyak 3 orang
orang sebanyak 1 orang
Terwujudnya
pemenuhan SDM dan Penerapan Reward & Penerapan Reward & Penerapan Reward & Penerapan Reward & Penerapan Reward &
6
peningkatan 10. Tingkat Kehadiran Consequences Consequences Consequences Consequences Consequences
kedisiplinan pegawai Pegawai
11. Tingkat Capaian 1. Monev Capaian SKP 1. Monev Capaian SKP 1. Monev Capaian SKP 1. Monev Capaian SKP 1. Monev Capaian SKP
SKP secara berkala secara berkala secara berkala secara berkala secara berkala
2. Penerapan Reward & 2. Penerapan Reward & 2. Penerapan Reward & 2. Penerapan Reward & 2. Penerapan Reward &
Consequences Consequences Consequences Consequences Consequences
7 Terwujudnya Budaya 12. Tingkat Kinerja BLU Peningkatan Kemampuan Peningkatan Kemampuan Peningkatan Kemampuan Peningkatan Kemampuan Peningkatan
Kinerja RS SDM SDM & pengemb. SDM & pengemb. Layanan SDM, pengemb. Layanan Kemampuan SDM,
layanan & sarana prasarana pengemb. Layanan &
sarana prasarana
Terwujudnya
8 peningkatan 13. Tingkat Kehandalan Kalibrasi Alat Kesehatan Kalibrasi Alat Kesehatan Kalibrasi Alat Kesehatan Kalibrasi Alat Kesehatan Kalibrasi Alat Kesehatan
kehandalan aset medis Aset Medis

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


83

14. Persentase Pengembangan & Pengembangan & Pengembangan &


Terwujudnya Pengembangan & Pengembangan &
9 Perangkat SIRS Pemeliharaan SIRS serta Pemeliharaan SIRS serta Pemeliharaan SIRS serta
optimalisasi SIRS Pemeliharaan SIRS Pemeliharaan SIRS
yang Terintegrasi Jaringannya Jaringannya Jaringannya
PERSPEKTIF
FINANSIAL
1. Peningkatan Kualitas
Terwujudnya 15. Persentase Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas
pengelolaan &
10 fleksibilitas penggunaan Realisasi Belanja pengelolaan & pelaporan pengelolaan & pelaporan pengelolaan & pengelolaan &
pelaporan anggaran
anggaran BLU BLU anggaran BLU anggaran BLU pelaporan anggaran BLU pelaporan anggaran BLU
BLU
2. Monev penggunaan Monev penggunaan Monev penggunaan Monev penggunaan Monev penggunaan
anggaran anggaran anggaran anggaran anggaran
16. Rasio Biaya
Operasional
Terwujudnya efisiensi Monotoring & evaluasi Monotoring & evaluasi Monotoring & evaluasi Monotoring & evaluasi Monotoring & evaluasi
11 terhadap
anggaran anggaran anggaran anggaran anggaran anggaran
Pendapatan
Operasional

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


83

Dalam mewujudkan sasaran strategis, setiap pelaksanaan

program kerja sebagaimana pada tabel 4.2 di atas tentu akan

menghadapi risiko. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi risiko

yang akan dijelaskan pada bab berikutnya.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


84

BAB V
ANALISA DAN MITIGASI RISIKO

Berdasarkan pada bab sebelumnya telah teridentifikasi Program

Kerja Strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai target

Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam rangka mewujudkan Sasaran

Strategis Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar yang telah

ditetapkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Namun demikian

untuk melaksanakan Program Kerja Strategis tersebut, tentu akan

menghadapi berbagai risiko, oleh karena itu perlu dilakukan analisa

risiko dan mitigasinya.

5.1Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko dimaksudkan untuk mengetahui spesifikasi risiko

yang dihadapi sehingga rencana penanganan risiko juga spesifik

dan terarah. Di bawah ini terdapat Jenis Risiko Berdasarkan

Sasaran Strategis yang dihadapi oleh Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar dalam mewujudkan Sasaran Strategisnya.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


85

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


85

Tabel 5.1
Jenis Risiko Berdasarkan Sasaran Strategis
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

N SASARAN STRATEGIS IKU RISIKO


O
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
1 Terwujudnya peningkatan akses pelayanan 1. Persentase Peningkatan Kunjungan Per - Rendahnya kualitas pelayanan
Tahun
2 Terwujudnya peningkatan kepuasan pasien 2. Tingkat Kepuasan Pasien - Buruknya pencatatan
pengaduan
- Buruknya tindaklanjut
pengaduan
PERSPEKTIF PROSES BISNIS
3 Terwujudnya peningkatan kerjasama dengan 3. Persentse peningkatan kerjasama Ketidakmampuan menetapkan
stakeholder lain yang berbentuk MoU meliputi prioritas kerjasama dengan
pelayanan, pendidikan, penelitian dan stakeholder
keuangan
4 Terwujudnya pelayanan Rehabilitasi Kusta dan Umum 4. Persentase peningkatan kunjungan Tidak tercapainya target yang
prostetik ortetik ditetapkan
5. Persentase peningkatan kunjungan Tidak tercapainya target yang
Fisioterapi ditetapkan
6. Persentase peningkatan kunjungan Tidak tercapainya target yang
Occupacy Therapy ditetapkan
7. Persentase peningkatan kunjungan Tidak tercapainya target yang
Latihan Kerja ditetapkan
Rendahnya minat stakeholder
5 Terwujudnya sistem promosi yang terintegrasi 8. Frekwensi promosi yang terintegrasi
terhadap produk RS

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


86

Lanjutan Tabel. 5.1

N SASARAN STRATEGIS IKU RISIKO


O PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL &
ORGANISASI
9. Tingkat Pemenuhan SDM Belum terpenuhinya SDM spesialis
bedah kusta
6 Terwujudnya pemenuhan SDM dan peningkatan 10. Tingkat Kehadiran Pegawai Rendahnya tingkat kehadiran
kedisiplinan pegawai dokter spesialis
11. Tingkat Capaian SKP Tidak tercapainya target kinerja
7 Terwujudnya Budaya Kinerja RS 12. Tingkat Kinerja BLU Rendahnya Kinerja RS
8 Terwujudnya peningkatan kehandalan aset medis 13. Tingkat Kehandalan Aset Belum adanya PROTAP
Medis pemeliharaan alat
9 Terwujudnya optimalisasi SIRS 14. Persentase Perangkat SIRS - Rendahnya kemampuan SDM
yang Berfungsi pengelolaan SIRS
- Terbatasnya ketersediaan
jaringan SIRS
PERSPEKTIF FINANSIAL
10 Terwujudnya fleksibilitas penggunaan anggaran BLU 15. Persentase Realisasi Belanja - Rendahnya pendapatan RS
BLU
- Sering terjadinya perubahan
regulasi
11 Terwujudnya efisiensi anggaran 16. Rasio Biaya Operasional Rendahnya pencapaian
terhadap Pendapatan pendapatan operasional terhadap
Operasional biaya operasional

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


87

5.2 Penilaian Tingkat Risiko

Untuk melihat tingkat setiap risiko yang terdapat pada tabel

5.1 di atas, maka perlu dilakukan penilaian dengan

memperhatikan tingkat kemungkinan terjadinya suatu jenis risiko

dan estimasi besar dampak risiko yang ditimbulkan bila risiko

terjadi bagi suatu sasaran strategis Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar, berikut matriks risiko untuk menentukan tingkat

risiko :

Tabel 5.2
Matriks Penilaian Risiko

Kemungkina Dampak Risiko (Consequences)


n Tidak Mino Mediu Mayo
Malapetaka
(Likelihood) Penting r m r
Kemungkinan
T T E E E
Sangat Besar
Kemungkinan
M T T E E
Besar
Kemungkinan
R M T E E
Sedang
Kemungkinan
R R M T E
Kecil
Kemungkinan
R R M T T
Sangat Kecil
Ket : E = Risiko Ekstrim, T = Risiko Tinggi, M = Risiko Moderat, R = Risiko
Rendah

Berdasarkan tabel di atas maka hasil penilaian risiko setiap

sasaran strategis Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

dapat dilihat pada tabel berikut :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


88

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


88

Tabel 5.3
Penentuan Tingkat Risiko
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

KEMUNGKINA TINGKA
N DAMPAK WARN
SASARAN STRATEGIS IKU RISIKO N TERJADI T
O RISIKO A
RISIKO RISIKO
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
1 Terwujudnya peningkatan akses 1. Jumlah Kunjungan Per - Rendahnya kualitas
Sangat Besar Mayor Ekstrim
pelayanan Tahun pelayanan
2 Terwujudnya peningkatan 2. Tingkat Kepuasan - Buruknya pencatatan
Besar Mayor Ekstrim
kepuasan pasien Pasien pengaduan
- Buruknya tindaklanjut Risiko
Kecil Mayor
pengaduan Tinggi
PERSPEKTIF PROSES BISNIS
3 Terwujudnya peningkatan 3. Persentse peningkatan Ketidakmampuan
kerjasama dengan stakeholder kerjasama yang menetapkan prioritas
lain berbentuk MoU meliputi kerjasama dengan Risiko
Sedang Medium
pelayanan, pendidikan, stakeholder Tinggi
penelitian dan
keuangan
4 Terwujudnya pelayanan 4. Persentase peningkatan Tidak tercapainya target
Risiko
Rehabilitasi Kusta dan Umum kunjungan prostetik yang ditetapkan Kecil Mayor
Tinggi
ortetik
5. Persentase peningkatan Tidak tercapainya target Risiko
Kecil Mayor
kunjungan Fisioterapi yang ditetapkan Tinggi
6. Persentase peningkatan Tidak tercapainya target
Risiko
kunjungan Occupacy yang ditetapkan Kecil Mayor
Tinggi
Therapy
7. Persentase peningkatan Tidak tercapainya target Risiko
Kecil Mayor
kunjungan Latihan Kerja yang ditetapkan Tinggi
5 Terwujudnya sistem promosi 8. Frekwensi promosi yang Rendahnya minat Besar Medium Risiko

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


89

stakeholder terhadap
yang terintegrasi terintegrasi Tinggi
produk RS

Lanjutan tabel 5.3

KEMUNGKIN
N DAMPAK TINGKAT
SASARAN STRATEGIS IKU RISIKO AN TERJADI WARNA
O RISIKO RISIKO
RISIKO

PERSPEKTIF PENGEMBANGAN
PERSONIL & ORGANISASI
9. Tingkat Pemenuhan - Belum terpenuhinya
SDM SDM spesialis bedah Besar Malapetaka Ekstrim
kusta
6 Terwujudnya pemenuhan SDM 10. Tingkat - Rendahnya tingkat
dan peningkatan kedisiplinan Kehadiran Pegawai kehadiran dokter Besar Malapetaka Ekstrim
pegawai spesialis
11. Tingkat Capaian - Tidak tercapainya
Besar Mayor Ekstrim
SKP target kinerja
7 Terwujudnya Budaya Kinerja RS 12. Tingkat Kinerja Rendahnya Kinerja RS
Besar Mayor Ekstrim
BLU
8 Terwujudnya peningkatan 13. Tingkat Belum adanya PROTAP
Risiko
kehandalan aset medis Kehandalan Aset pemeliharaan alat Kecil Mayor
Tinggi
Medis
9 Terwujudnya optimalisasi SIRS 14. Persentase - Rendahnya
Risiko
Perangkat SIRS yang kemampuan SDM Sedang Medium
Tinggi
Berfungsi pengelolaan SIRS
- Terbatasnya
Risiko
ketersediaan Sedang Medium
Tinggi
jaringan SIRS
PERSPEKTIF FINANSIAL

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


90

10 Terwujudnya fleksibilitas 15. Persentase - Rendahnya


Besar Mayor Ekstrim
penggunaan anggaran BLU Realisasi Belanja BLU pendapatan RS
- Sering terjadinya Risiko
perubahan regulasi Kecil Minor
Rendah
11 Terwujudnya efisiensi anggaran 16. Rasio Biaya Rendahnya pencapaian
Operasional pendapatan operasional
Risiko
terhadap terhadap biaya Sedang Medium
Tinggi
Pendapatan operasional
Operasional

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


90

Bila hasil penilaian tingkat risiko seperti pada tabel di atas

dimasukkan dalam matriks penilaian tingkat risiko, maka posisi

berbagai risiko dapat dilihat pada tabel matriks risiko di bawah ini :

Tabel 5.4
Posisi Risiko Dalam Matriks Risiko
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

Kemungkina Dampak Risiko (Consequences)


n Tidak Mino Mediu Malapetak
Mayor
(Likelihood) Penting r m a
Kemungkinan
1
Sangat Besar
Kemungkinan 2,11,1
8 9,10
Besar 2, 15
Kemungkinan
3,14,16
Sedang
Kemungkinan 4,5,6,
Kecil 7,13
Kemungkinan
Sangat Kecil

Berdasarkan Posisi Risiko pada tabel Matriks Risiko di atas,

nampak bahwa dari 16 (enam belas) risiko yang ada, hanya 1 (satu)

risiko yang berada pada posisi Risiko Rendah yaitu sering terjadinya

perubahan regulasi (q).

5.3 Rencana Mitigasi Risiko

Rencana Mitigasi Risiko didefinisikan berdasarkan hasil

penetapan Posisi Risiko. Rencana Mitigasi Risiko merupakan

upaya nyata yang akan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar untuk menangani kemungkinan dan

dampak risiko tertentu pada sasaran strategis. Rencana mitigasi

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


91

yang telah disusun diprioritaskan untuk mengendalikan risiko

yang berada dalam kendali Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar. Pada tabel berikut menyajikan sasaran strategis, risiko,

tingkat risiko dan rencana mitigasi khususnya untuk level risiko

yang Ekstrim dan Tinggi.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


92

Tabel 5.5
Rencana Mitigasi Risiko
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

RENCANA
N WARN PENANGGUNG
SASARAN STRATEGIS IKU RISIKO MITIGASI
O A JAWAB
RISIKO
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
1 Terwujudnya peningkatan 1. Jumlah Kunjungan Per - Rendahnya kualitas Penerapan SPM & Direktorat
akses pelayanan Tahun pelayanan SOP RS Pelayanan
2 Terwujudnya peningkatan 2. Tingkat Kepuasan Pasien - Buruknya pencatatan Pengadaan Formulir Subag TU & Humas
kepuasan pasien pengaduan Pengaduan
- Buruknya tindaklanjut Melakukan Subag TU & Humas
pengaduan tindaklanjut
PERSPEKTIF PROSES BISNIS
3 Terwujudnya peningkatan 3. Persentse peningkatan Ketidakmampuan Inventarisasi Subag TU & Humas
kerjasama dengan stakeholder kerjasama yang berbentuk menetapkan prioritas stakeholder
lain MoU meliputi pelayanan, kerjasama dengan berdasarkan prioritas
pendidikan, penelitian dan stakeholder
keuangan
4 Terwujudnya pelayanan Tidak tercapainya target Meningkatkan jumlah Subag TU & Humas
Rehabilitasi Kusta dan Umum 4. Persentase peningkatan yang ditetapkan kunjungan RS dan Instalasi
kunjungan prostetik ortetik melalui pemasaran Promkes

Tidak tercapainya target Meningkatkan jumlah Subag TU & Humas


5. Persentase peningkatan yang ditetapkan kunjungan RS dan Instalasi
kunjungan Fisioterapi melalui pemasaran Promkes

Tidak tercapainya target Meningkatkan jumlah Subag TU & Humas


6. Persentase peningkatan
yang ditetapkan kunjungan RS dan Instalasi
kunjungan Occupacy
melalui pemasaran Promkes
Therapy
7. Persentase peningkatan Tidak tercapainya target Meningkatkan jumlah Subag TU & Humas

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


93

yang ditetapkan kunjungan RS dan Instalasi


kunjungan Latihan Kerja melalui pemasaran Promkes

Rendahnya minat Mengembangkan Subag TU & Humas


Terwujudnya sistem promosi 8. Frekwensi promosi yang
5 stakeholder terhadap media pemasaran dan Instalasi
yang terintegrasi terintegrasi
produk RS produk yg inovatif Promkes

Lanjutan tabel 5.5

RENCANA
N PENANGGUNG
SASARAN STRATEGIS IKU RISIKO WARNA MITIGASI
O JAWAB
RISIKO

PERSPEKTIF PENGEMBANGAN
PERSONIL & ORGANISASI
9. Tingkat Pemenuhan - Belum terpenuhinya Pengadaan SDM Bagian SDM
SDM spesialis bedah kusta dokter spesialis
bedah kusta
6 Terwujudnya peningkatan 10. Tingkat - Rendahnya tingkat Pembinaan Direktorat Pelayanan
kedisiplinan pegawai Kehadiran Pegawai kehadiran dokter terhadap dokter
spesialis spesialis
11. Tingkat Capaian - Tidak tercapainya Pembinaan Bagian SDM
SKP target kinerja terhadap pegawai
7 Terwujudnya Budaya Kinerja RS 12. Tingkat Kinerja Rendahnya Kinerja RS Peningkatan & Direktur Utama
BLU pengembangan
Sumber Daya RS
8 Terwujudnya peningkatan 13. Tingkat Belum adanya PROTAP Menyusun PROTAP Seksi Penunjang
kehandalan aset medis Kehandalan Aset pemeliharaan alat Medik
Medis
9 Terwujudnya optimalisasi SIRS 14. Persentase - Rendahnya Pelatihan Subag
Perangkat SIRS yang kemampuan SDM Pengembangan SDM

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


94

Berfungsi pengelolaan SIRS


- Terbatasnya Penambahan Subag Perencanaan
ketersediaan jaringan SIRS & Anggaran
jaringan SIRS
PERSPEKTIF FINANSIAL
10 Terwujudnya fleksibilitas 15. Persentase - Rendahnya Meningkatkan Bidang Medis
penggunaan anggaran BLU Realisasi Belanja BLU pendapatan RS kunjungan
- Sering terjadinya Koordinasi dengan Subag Pengelolaan &
perubahan regulasi pihak ketiga Mobilisasi Dana
11 Terwujudnya efisiensi anggaran 16. Rasio Biaya Rendahnya pencapaian Peningkatan Direktur Utama
Operasional pendapatan operasional kunjungan &
terhadap terhadap biaya perbaikan pola tarif
Pendapatan operasional
Operasional

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


94

Tabel di atas memberikan gambaran Tingkat Risiko dan Rencana

Mitigasi Risiko serta unit yang bertanggungjawab terhadap

pelaksanaan Rencana Mitigasi Risiko tersebut.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


95

BAB VI
PROYEKSI FINANSIAL

Proyeksi finansial merupakan kondisi ideal yang diharapkan dapat

dicapai pada periode tertentu dimasa yang akan datang. Untuk dapat

mencapai kondisi yang diharapakan, maka hal tersebut sangat

dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal dari Rumah Sakit

tersebut. Berikut disajikan tabel estimasi pendapatan selama 5 tahun,

estimasi anggaran operasional selama 5 tahun, dan estimasi

anggaran program pengembangan selama 5 tahun serta estimasi

skala tingkat prioritas.

6.1 Estimasi Pendapatan

Estimasi pendapatan disusun selama 5 (lima) tahunan

berdasarkan sumber -sumber pendapatan serta estimasi

besarannya selama 5 (lima) tahun, sebagaimana dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


96

Tabel 6.1 :
Estimasi Pendapatan Selama 5 (Lima) Tahun
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2015 - 2019

SUMBER BASELINE ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN (Rp)


N
PENDAPATA TAHUN
O TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
N 2014
Dana
1
Pemerintah
34,598,702, 46.330.481.0 54.206.663.00 62.337.662.00 70.441.558.00 79,252,916,00
a. RM
000 00 0 0 0 0
13,059,555, 11.000.000.0 11.550.000.00 12.127.500.00 12.733.875.00 13.217.262.00
b. BLU
000 00 0 0 0 0
Dana
2
Masyarakat
a. - - - - -
b. - - - - -
Kontribusi
3 - - - - -
Unit Kerja
Pemasukan
4 - - - - -
lain-lain
48.108.257 57.330.481. 65.756.663.0 74.465.162.0 83.175.433.0 92.470.178.0
TOTAL
.000 000 00 00 00 00

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


97

Pada tabel diatas menggambarkan bahwa untuk dana

pemerintah yang bersumber dari Rupiah Murni diproyeksikan dari

tahun 2015 – 2019 mengalami peningkatan sekitar 10-15% dari

yang telah ditetapkan dan untuk dana pemerintah yang

bersumber dari dana BLU diproyeksikan meningkat berkisar 5% ,

hal ini disebabkan karena biaya operasional sarana dan

prasarana yang sangat tinggi sedangkan pendapatan yang

berasal dari dana masyarakat, kontribusi unit kerja maupun yang

berasal dari pemasukan lain-lain masih belum dapat dipenuhi.

6.2 Estimasi Anggaran Operasional Selama 5 (lima)

Tahun

Estimasi angaran operasional disusun selama 5 (lima)

tahunan berdasarkan anggaran operasional serta estimasi

besarannya selama 5 (lima) tahun, sebagaimana dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


98

Tabel 6.2 :
Estimasi Anggaran Operasional Selama 5 (Lima) Tahun
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2015 – 2019

BASELINE ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN (Rp)


NO JENIS KEGIATAN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
2014 TAHUN 2019
2015 2016 2017 2018
Gaji dan Tunjangan 22,760,439,00 62,696,647,00
1 30,767,568,000 43,583,910,000 91,272,082,000 134,008,563,000
0 0
Kebutuhan sehari-hari perkantoran 1,971,250,00
2 1,954,430,000 2,109,237,500 2,299,068,875 2,528,975,763 2,908,322,127
0
Pemeliharaan gedung dan gedung
2,987,700,00
3 khusus 1,923,790,000 3,196,839,000 3,484,554,510 3,833,009,961 4,407,961,455
0
Perjalanan dinas 1,415,870,00
5 974,050,000 1,514,980,900 1,651,329,181 1,816,462,099 2,088,931,414
0
Pemeliharaan kendaraan roda 2 dan
210,020,00 244,946,32
6 roda 4 197,350,000 224,721,400 269,440,959 309,857,102
0 6
Pemeliharaan sarana kantor dan
944,481,40
7 gedung 431,850,000 809,810,000 866,496,700 1,038,929,543 1,194,768,975
3
Langganan daya dan jasa 979,692,0
8 774,000,000 840,000,000 898,800,000 1,077,661,200 1,239,310,380
00
Kebutuhan bahan-bahan operasional
2,993,600,00 3,491,435,68
9 rumah sakit 2,498,660,000 3,203,152,000 3,840,579,248 4,416,666,135
0 0
Peningkatan kemampuan SDM 1,358,123,00 1,583,978,85
10 954,190,000 1,453,191,610 1,742,376,740 2,003,733,251
0 5
Pakaian dinas pegawai
11 331,200,000 436,400,000 466,948,000 508,973,320 559,870,652 643,851,250

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


99

10,039,520,0 13,022,773,00 13,934,367,11 15,188,460,1 16,707,306,16 19,213,402,09


TOTAL
00 0 0 50 5 0

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


99

Pada tabel diatas menggambarkan bahwa untuk anggaran

operasional diproyeksikan dari tahun 2015 – 2019 mengalami

peningkatan sekitar 7-10% dari yang telah ditetapkan.

6.3 Estimasi Anggaran Program Pengembangan Selama 5


(lima) Tahun

Estimasi angaran program pengembangan disusun

selama 5 (lima) tahunan berdasarkan angagarn program

pengembangan serta estimasi besarannya selama 5 (lima)

tahun, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


100

Tabel 6.3 :
Estimasi Anggaran Program Pengembangan Selama 5 (Lima) Tahun
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2015 – 2019

BASELINE ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN (Rp)


N NAMA PROGRAM STRATEGIS TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
O 2014 TAHUN 2016
2015 2017 2018 2019
47,587,507,0 57,079,231,0 65,487,825,5 74,172,129,1 82,853,096,8 92,099,491,4
A Pencapaian IKU
00 00 00 25 38 13
Persentase Peningkatan
1
Kunjungan Per Tahun
- Rujukan medik, seleksi kasus &
602,344,000 769,274,000 823,123,180 897,204,266 986,924,693 1,134,963,397
mobilisasi
2 Tingkat Kepuasan Pasien
- Akreditasi RS versi Tahun 2012 344,400,000 42,636,000 45,620,520 49,726,367 54,699,003 62,903,854
Jumlah kerjasama yang
berbentuk MoU meliputi
4
pelayanan, pendidikan,
penelitian dan keuangan
- Advokasi dengan pemerintah di
wil. Binaan, institusi pendidikan dan - - - - - -
keuangan
Persentase Peningkatan
Kunjungan Prosthetik Ortetik
5 - Rujukan medik, seleksi kasus & - - - - - -
mobilisasi

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


101

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


102

BASELINE ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN (Rp)


N NAMA PROGRAM STRATEGIS TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
O 2014 TAHUN 2016
2015 2017 2018 2019
Persentase Peningkatan
Kunjungan Fisioterapi
6 - - - - - -
- Rujukan medik, seleksi kasus &
mobilisasi
Persentase Peningkatan
Kunjungan Ocupacy Therapy
7 - - - - - -
- Rujukan medik, seleksi kasus &
mobilisasi
Persentase Peningkatan
Kunjungan Latihan Kerja
8 - - - - - -
- Rujukan medik, seleksi kasus &
mobilisasi
Frekwensi promosi yg
9 terintegrasi 246,360,000 333,275,000 356,604,250 388,698,633 427,568,496 491,703,770
- Pemasaran produk unggulan RS
10 Tingkat Kehadiran Pegawai
- Penerapan Reward & 23,062,759,00 30,767,658,70 32,921,394,80 35,884,320,34 39,472,752,37 45,393,665,23
Consequencies 0 0 9 2 6 2
11 Tingkat Capaian SKP - - - - - -
- Penerapan Reward &
Consequencies
Persentase Peningkatan Kinerja
24,630,217,30 30,767,380,84 36,326,844,44 41,223,283,69 44,225,206,29
12 RS 1,707,421,941
0 1 7 2 5
- Performance Dialogue
13 Tingkat Kehandalan Aset Medis
- Kalibrasi alat kesehatan 50,000,000 50,000,000 53,500,000 58,315,000 64,146,500 73,768,475
Persentase Perangkat SIRS yang
14
berfungsi

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


103

- Pengembangan & Pemeliharaan


354,850,000 373,250,000 399,377,500 435,321,475 478,853,623 550,681,666
SIRS

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


104

BASELINE ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN (Rp)


N NAMA PROGRAM STRATEGIS TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
O 2014 TAHUN 2016
2015 2017 2018 2019
Tingkat fleksibilitas penggunaan
15
anggaran BLU
- Peningkatan kualitas pengelolaan &
116,300,000 112,920,000 120,824,400 131,698,596 144,868,456 166,598,724
pelaporan anggaran BLU
Rasio biaya operasional terhadap
16 belanja operasional - - - - - -
- Monitoring & Evaluasi Anggaran

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


105

BASELINE ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN (Rp)


N NAMA PROGRAM STRATEGIS TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
O 2014 TAHUN 2016
2015 2017 2018 2019
B Mitigasi Risiko 70,750,000 251,250,000 268,837,500 293,032,875 322,336,163 370,686,587
1 Rendahnya kualitas pelayanan
- Penerapan SPM & SOP RS
Tingkat pengetahuan
2
masyarakat masih rendah
- Sosialisasi kepada masyarakat 10,000,000 10,000,000 10,700,000 11,663,000 12,829,300 14,753,695
3 Buruknya pencatatan pengaduan
- Pengadaan Formulir Pengaduan
Buruknya tindaklanjut
4
pengaduan
- Melakukan tindaklanjut
Ketidakmampuan menetapkan
5 prioritas kerjasama dengan
stakeholders
- Inventarisasi stakeholder
berdasarkan prioritas
Target pelayanan tidak tercapai
6 - Meningkatkan kunjungan RS
melalui pemasaran
Rendahnya minat stakeholder
terhadap produk RS
7 35,750,000 41,250,000 44,137,500 48,109,875 52,920,863 60,858,992
- Mengembangkan media pemasaran
yang inovatif
Rendahnya tingkat kehadiran
dokter spesialis
8
- Pembinaan terhadap dokter
spesialis

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


106

BASELINE ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN (Rp)


N NAMA PROGRAM STRATEGIS TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
O 2014 TAHUN 2016
2015 2017 2018 2019
Rendahnya kinerja RS
9 - Peningkatan & Pengembangan
Sumber Daya RS
Belum adanya PROTAP
10
pemeliharaan alat
- Menyusun PROTAP
Rendahnya kemampuan SDM
11
pengelolaan SIRS
- Pelatihan
Terbatasnya ketersediaan
12
jaringan SIRS
- Penambahan jaringan SIRS 25,000,000 200,000,000 214,000,000 233,260,000 256,586,000 295,073,900
13 Rendahnya pendapatan RS
- Meningkatkan jumlah kunjungan RS
melalui pemasaran
Sering terjadinya perubahan
14
regulasi
- Koordinasi dengan pihak ketigas
Rendahnya pencapaian
15 pendapatan operasional
terhadap biaya operasional
- Peningkatan kunjungan &
perbaikan pola tarif
47,658,257,0 57,330,481,0 65,756,663,0 74,465,162,0 83,175,433,0 92,470,178,0
TOTAL 00 00 00 00 00 00

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


105

Pada tabel diatas menggambarkan bahwa untuk anggaran

program pengembangan diproyeksikan dari tahun 2015 – 2019

mengalami peningkatan sekitar 10% - 15% dari yang telah

ditetapkan.

6.4 Rencana Pendanaan

Rencana pendanaan Rumah Sakit disusun berdasarkan dari

perbandingan estimasi pendapatan dan anggaran pengeluaran.

Melalui perbandingan ini dapat diketahui bahwa keadaan posisi

keuangan Rumah Sakit masih stabil, jika estimasi pendapatan

yang bersumber dari Rupiah Murni dapat tercapai, akan tetapi

jika estimasi pendapatan yang bersumber dari Rupiah Murni

tidak dapat tercapai maka program kerja startegis dari RSK. Dr.

Tadjuddin Chalid tidak maksimal dapat terwujud. Adapun skala

tingkat prioritas untuk masing-masing program kerja startegis,

sebagai antisipasi jika estimasi pendapatan tidak tercapai, yakni

sebagai berikut:

Tabel 6.4 :
Skala Tingkat Prioritas Masing-masing Program Kerja
Strategis
RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2015 – 2019

NO PROGRAM KERJA STRATEGIS


A Pencapaian IKU
1 Persentase peningkatan kunjungan RS
- Rujukan medik, seleksi kasus & mobilisasi
2 Jumlah kerjasama yang berbentuk MoU meliputi pelayanan,
pendidikan, penelitian dan keuangan
- Advokasi dengan pemerintah di wil. Binaan, institusi pendidikan dan
keuangan
3 Frekwensi promosi yang terintegrasi

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019


106

- Pemasaran Produk unggulan RS


4 Tingkat Kehadiran & Capaian SKP
- Penerapan Reward & Consequencies
5 Persentase Peningkatan Kinerja RS
- Performance Dialogue
6 Tingkat Kehandalan Aset Medis
- Kalibrasi alat kesehatan
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Program

Frekwensi Promosi yang terintegrasi diupayakan sebagai skala

prioritas beroperasinya Rumah Sakit, kemudian diiikuti dengan

program kehandalan alat kesehatan yang akan berdampak pada

penghasilan Rumah Sakit. Selanjutnya dikuti dengan program

persentase peningkatan kunjungan rumah sakit, program

penerapan Reward & Consequencies, program rujukan medik,

seleksi kasus & mobilisasi, dan program advokasi dengan wilayah

binaan yang dimana akan berdampak pada pengembangan

tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid sebagai

Rumah Sakit Pembina Kawasan Timur Indonesia dalam bidang

rehabilitasi kusta.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSTC Tahun 2015 - 2019

Anda mungkin juga menyukai