Sirkulasi: Kualitas dan Hasil Kardiovaskular

ARTIKEL ASLI

Kematian Akibat Penyakit Jantung Iskemik

Analisis Data Dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Faktor Risiko
Penyakit Arteri Koroner Dari Kolaborasi Faktor Risiko PTM

LATAR BELAKANG: Penyakit jantung iskemik (IHD) telah dianggap sebagai penyebab utama Alexandra N. Nowbar,
kematian secara global. Namun, negara berbeda dalam tingkat mereka dan telah ada BSc, MRCP
perubahan dari waktu ke waktu. Mauro Gitto
James P. Howard, MA,
METODE DAN HASIL: Kami menganalisis data kematian yang MRCP
dikirimkan ke Organisasi Kesehatan Dunia dari 2005 hingga 2015 Darrel P. Francis, MA, MD
oleh masing-masing negara. Kami mengeksplorasi pola dalam Rasha Al-Lamee, MA, PhD,
hubungan dengan usia, jenis kelamin, dan pendapatan dan MRCP
menghitung tingkat kematian standar usia untuk setiap negara
selain tingkat kematian kasar. Di 5 negara ilustratif yang
menyediakan data terperinci, kami menganalisis tren kematian
akibat IHD dan 3 penyakit tidak menular (kanker paru-paru, stroke,
dan penyakit saluran pernapasan bawah kronis) dan memeriksa tren
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021

simultan dalam faktor risiko kardiovaskular yang penting. Rusia,

Amerika Serikat, dan Ukraina memiliki jumlah kematian absolut
terbesar di antara negara-negara yang menyediakan data. Di antara
5 negara ilustratif (Inggris, Amerika Serikat, Brasil, Kazakhstan, dan
Ukraina), IHD adalah penyebab utama kematian,
(324) dan Kazakhstan (97) dibandingkan di Amerika Serikat (60), Brasil (54), dan Inggris
(46), dengan perbedaan yang jauh lebih sedikit dalam penyebab kematian lainnya. Semua
5 negara menunjukkan penurunan progresif dalam kematian IHD, dengan penurunan
merokok dan hipertensi dan dalam semua kasus peningkatan obesitas dan diabetes
mellitus tipe II.

KESIMPULAN: IHD tetap menjadi penyebab kematian terbesar di negara-negara dari

semua kelompok pendapatan. Tarif berbeda antar negara dan turun di sebagian
besar negara, menunjukkan potensi besar untuk keuntungan lebih lanjut. Di masa Kata Kunci: penyakit arteri koroner
◼ epidemiologi ◼ penyakit jantung
depan, perbaikan di masa depan dapat dibatasi oleh peningkatan hipertensi di
◼ kematian ◼ penyakit tidak
beberapa negara berkembang dan lebih penting lagi pertumbuhan global dalam menular ◼ faktor risiko ◼ statistik
obesitas. © 2019 Penulis. Sirkulasi: Kualitas
dan Hasil Kardiovaskular
diterbitkan atas nama American Heart
Association, Inc., oleh Wolters Kluwer
Health, Inc. Ini adalah artikel akses
terbuka di bawah persyaratan
Atribusi Creative Commons Lisensi, yang
mengizinkan penggunaan, distribusi, dan
reproduksi dalam media apa pun, asalkan
karya aslinya dikutip dengan benar.

https://www.ahajournals.org/journal/
circoutcomes

Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375 Juni 2019 1

 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia
APA YANG DIKETAHUI
• Penyakit jantung iskemik (IHD) adalah penyebab utama
kematian secara global dengan serangkaian faktor risiko
yang diakui.
APA YANG DITAMBAHKAN STUDI
• IHD tetap menjadi penyebab utama kematian di negara-negara dari
semua kelompok pendapatan.
• Ukraina dan Kazakhstan memiliki tingkat
kematian standar usia yang tinggi dari IHD, yang
sesuai dengan prevalensi merokok dan hipertensi
yang sangat tinggi di negara-negara ini.
• Meskipun tingkat IHD menurun secara global, prevalensi
faktor risiko meningkat.
• Transisi politik dan ekonomi yang terjadi di Eropa
Timur dan Asia Tengah mungkin telah
berkontribusi pada tren kematian IHD dan
pengendalian faktor risiko.
saya
kematian, terhitung >9 juta kematian pada tahun 2016
menurut Organisasi
penyakit jantungKesehatan Dunia
skema (IHD) adalah (WHO)
penyebab global utama
perkiraan.1 Kematian akibat IHD di negara-negara Barat telah
menurun secara dramatis selama dekade terakhir dengan fokus
yang lebih besar pada pencegahan primer dan peningkatan
diagnosis dan pengobatan IHD. Namun, negara berkembang
menimbulkan tantangan baru bagi kesehatan masyarakat.
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021
Sementara globalisasi sering meningkatkan sistem perawatan
kesehatan, adopsi gaya hidup Barat dapat menyebabkan
prevalensi faktor risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.
Kami sebelumnya telah mempelajari epidemiologi global IHD
dari 1995 hingga 2012.2,3 Pada artikel ini, kami memberikan
update, pelaporan beban kematian IHD sampai dengan tahun
2015. Data kematian akan disajikan berdasarkan negara, jenis
kelamin, dan pendapatan.
Kami menyediakan analisis tambahan berbasis negara tentang
tingkat kematian berdasarkan jenis kelamin, perubahan tingkat
kematian dari waktu ke waktu, dan faktor risiko. Kami menampilkan
bagaimana tren kematian akibat IHD di negara-negara ini telah
berkembang selama dekade terakhir, membandingkannya dengan
kematian akibat penyakit tidak menular utama (PTM) yang dijelaskan
oleh WHO bersama penyakit hati, penyakit menular, dan kecelakaan
transportasi sebagai titik acuan. Pemerintah di seluruh dunia sedang
mencoba untuk mengatasi faktor risiko PTM.4 Oleh karena itu, kami
juga menganalisis bagaimana prevalensi hipertensi, merokok,
obesitas, dan diabetes mellitus telah berubah selama beberapa tahun
ini.
METODE
Sumber data
Data yang mendukung temuan penelitian ini tersedia dari
penulis terkait atas permintaan yang wajar. Data diambil
dari sumber yang tersedia untuk umum, dan di sana
Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375
ada informasi pribadi tentang individu. Oleh karena itu, tidak ada
persetujuan etis yang diperlukan untuk penelitian ini.
Kami menggunakan data kematian dan populasi2,3 disampaikan
oleh masing-masing negara kepada WHO, dalam Internasional
Klasifikasi Penyakit-Revisi Kesembilan atau Klasifikasi
Internasional Penyakit-Revisi Kesepuluh format, gabungan
dengan kueri data Divisi Populasi PBB dan Pendapatan Nasional Bruto
(GNI) per kapita dari daftar ekonomi Bank Dunia.5,6 Namun, sementara
negara lain dapat mengumpulkan data pendaftaran penting jika
negara tidak memberikan data kepada WHO, kami tidak dapat
memasukkan mereka dalam analisis. GNI didefinisikan sebagai jumlah
pendapatan penduduk suatu perekonomian dalam suatu periode
tertentu. Dengan menggunakan ambang batas 2017, negara-negara
diklasifikasikan ke dalam pendapatan tinggi (GNI US $12057 atau lebih
tinggi), pendapatan menengah atas (GNI antara US $3896 dan US
$12056), pendapatan menengah ke bawah (GNI antara US $996 dan
US $3895), dan rendah pendapatan (GNI US $995 atau lebih rendah).
Selain itu, kumpulan data Kolaborasi Faktor Risiko NCD
digunakan untuk menilai prevalensi hipertensi, diabetes
mellitus, dan rata-rata indeks massa tubuh (BMI) populasi
orang dewasa di negara-negara tertentu.7 Kolaborasi Faktor
Risiko PTM adalah jaringan ilmuwan kesehatan di seluruh
dunia. Kumpulan data mereka didasarkan pada survei
berbasis populasi dengan≈129 juta peserta di seluruh dunia
yang tingkat faktor risikonya telah diukur.
Data prevalensi merokok dikumpulkan dari
penyimpanan data Observatorium Kesehatan Global WHO.
8 Tarif resep statin di antara populasi orang dewasa di
Inggris diambil dari data perawatan primer Jaringan
Peningkatan Kesehatan.9
Data tentang prevalensi hipertensi, obesitas, dan diabetes
mellitus tipe II tersedia untuk semua negara yang telah
menyediakan data kematian IHD. Data tentang prevalensi
merokok tersedia untuk semua negara yang telah
menyediakan data kematian IHD, kecuali Hong Kong SAR,
Turkmenistan, dan Nikaragua.
Angka Kematian Standar Usia
Kematian IHD distandarisasi ke Populasi Standar Dunia WHO,
untuk memungkinkan perbandingan antara populasi dengan
distribusi usia yang berbeda.10 Semua negara yang melaporkan
data kematian memiliki informasi usia untuk membakukan angka
tersebut. Angka kematian standar usia dihitung menggunakan
data kematian dan populasi yang dilaporkan dalam rentang
kelompok 5 tahun. Sejumlah kecil kematian pada kelompok usia
yang tidak ditentukan dikeluarkan dari analisis ini.
Angka Kematian Standar Usia Seiring
Waktu—Analisis 16-Negara
Enam belas negara yang telah menyediakan data longitudinal
terlengkap dipilih untuk menampilkan tren angka kematian
standar usia dari tahun 2005 hingga 2015.
Analisis Lima Negara Tentang Perbedaan Jenis
Kelamin dalam Kematian Dari IHD, PTM dan
Faktor Risiko
Lima negara dipilih dari berbagai geografi dan kategori
pendapatan. Amerika Serikat dan Inggris Raya
Juni 2019 2
 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia
terpilih sebagai 2 negara berpenghasilan tinggi berpenduduk tinggi dengan
sistem perawatan kesehatan dan strategi kesehatan masyarakat yang
berbeda. Ukraina, Kazakhstan, dan Brasil kemudian dimasukkan dari
kategori berpenghasilan rendah hingga tinggi di berbagai benua dan sistem
perawatan kesehatan.
Prevalensi hipertensi, diabetes mellitus tipe II, dan merokok,
serta rata-rata BMI, dinilai, menggunakan metode yang sama
untuk standarisasi yang dijelaskan di atas. Hipertensi didefinisikan
sebagai tekanan darah sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih rendah dari 90 mmHg. Diabetes
mellitus tipe II didefinisikan sebagai glukosa plasma puasa 7,0
mmol/L atau lebih tinggi atau riwayat diagnosis diabetes mellitus
atau penggunaan insulin atau obat hipoglikemik oral.7 Untuk
merokok, prevalensi merokok tembakau saat ini di antara orang
berusia 15 tahun atau lebih dipertimbangkan. Tidak ada data
longitudinal yang sesuai tentang prevalensi hiperkolesterolemia.
Namun, Inggris tidak melaporkan tingkat resep statin.9
HASIL
Angka Absolut Kematian IHD
Tabel menunjukkan jumlah total kematian yang disebabkan
oleh IHD di seluruh dunia pada tahun 2015. Untuk negara-
negara yang tidak memiliki data kematian dari tahun 2015,
kami menggunakan data dari tahun sebelumnya yang
terbaru, asalkan tidak lebih tua dari tahun 2005. Di antara 98
negara dengan data yang sesuai, Rusia, Amerika Serikat,
Ukraina, Jerman, dan Brasil memiliki jumlah kematian
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021
tertinggi. Menariknya, Ukraina memiliki jumlah kematian
absolut yang hampir sama dengan Amerika Serikat, meskipun
populasi Ukraina adalah seperenam dari Amerika Serikat. Ada
data terbatas tentang negara-negara berpenghasilan rendah,
terutama di Afrika. India dan China juga tidak memberikan
data kematian untuk periode waktu ini.
Tingkat Kematian IHD Dari Waktu ke Waktu
Gambar 1 menunjukkan standar usia dan angka kematian
kasar dari tahun 2005 hingga 2015 di 16 negara di mana
data longitudinal yang ekstensif tersedia. Lithuania,
Republik Moldova, Federasi Rusia, Hungaria, Rumania,
dan Republik Ceko adalah negara dengan kematian
tertinggi dari IHD. Di masing-masing dari mereka,
bagaimanapun, baik tingkat kematian standar usia dan
kasar menurun dari waktu ke waktu.
Kematian, Usia, dan Jenis Kelamin IHD di 5
Negara Terpilih
Gambar 2 menunjukkan peningkatan mortalitas seiring bertambahnya
usia di masing-masing dari 5 negara yang dipertimbangkan (Inggris
Raya, Amerika Serikat, Ukraina, Kazakhstan, dan Brasil). Inggris dan
Amerika Serikat adalah negara berpenghasilan tinggi, Brasil dan
Kazakhstan adalah negara berpenghasilan menengah ke atas, dan
Ukraina adalah negara berpenghasilan menengah ke bawah,
Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375
menurut klasifikasi Bank Dunia 2017. Mereka juga
menggambarkan distribusi geografis yang luas dan latar
belakang sejarah yang beragam.
Angka kematian berdasarkan usia meningkat seiring bertambahnya usia
dan umumnya lebih tinggi pada pria daripada wanita.
Kematian IHD dan PTM Lainnya di
5 Negara Terpilih
Gambar 3 menunjukkan tren kematian dari IHD, PTM
kronis utama (kanker paru-paru, stroke, dan penyakit
saluran pernapasan bawah kronis), sirosis dan penyakit
hati lainnya, penyakit menular dan parasit dan kecelakaan
transportasi dari 2005 hingga 2015. Tren temporal dan
relatif peringkat penyebab kematian ini sangat bervariasi
dari satu negara ke negara lain.
Di Inggris dan Amerika Serikat, tren serupa diamati.
IHD merupakan penyebab utama kematian, dengan
tingkat kematian standar usia 2 hingga 3 kali lipat lebih
tinggi dari angka kematian stroke (46 berbanding 23 di
Inggris dan 59 berbanding 21 di Amerika Serikat pada
2015). Secara keseluruhan, semua penyebab kematian
menurun dari waktu ke waktu.
Brasil memiliki tren yang mirip dengan Inggris dan
Amerika Serikat, tetapi kematian akibat stroke sebanding
dengan IHD. Awalnya, stroke menyumbang angka kematian
tertinggi menurut standar usia, sebelum penurunan cepat
yang menyebabkan IHD menjadi penyebab utama kematian
dari 2010 hingga 2015.
Meskipun tingkat kematian cenderung menurun, IHD
sejauh ini merupakan penyebab utama kematian di
Ukraina dengan tingkat kematian yang sangat tinggi
dibandingkan dengan negara lain. Ini diwakili oleh ukuran
relatif dari gambar ketika ditarik ke skala (Gambar 3).
Angka kematian standar usia dari IHD adalah 3 kali lipat
lebih tinggi daripada stroke dan≈20 kali lipat lebih tinggi
dari kanker paru-paru.
Untuk Kazakhstan, data kematian hanya diberikan sampai
tahun 2012. IHD tetap menjadi penyebab utama kematian,
tetapi tingkat kematian menurut usia dari IHD menurun dari
260 per 100.000 orang pada tahun 2008 menjadi 97 pada
tahun 2012. Kematian akibat stroke memiliki tren yang sama
selama ini. jangka waktu. Namun, kematian akibat sirosis dan
penyakit saluran pernapasan bawah kronis meningkat.
Prevalensi Faktor Risiko Kardiovaskular
di 5 Negara Terpilih
Gambar 4 menunjukkan prevalensi standar usia dari 3
faktor risiko kardiovaskular (hipertensi, diabetes mellitus,
dan merokok), rata-rata BMI standar usia di antara
populasi orang dewasa dan GNI per kapita selama dekade
2005 hingga 2015. Gambar ini juga menampilkan angka
kematian standar usia IHD menilai.
Juni 2019 3
 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia

Meja. Beban Kematian IHD Dari Data Yang Tersedia Tahun Terbaru

Menengah Atas–Penghasilan Menengah Bawah–Penghasilan

Negara Berpenghasilan Tinggi negara negara Negara Berpenghasilan Rendah

Negara Meninggal Negara Meninggal Negara Meninggal Negara Meninggal

Amerika Serikat 366801 Rusia 529825* Ukraina 278714 Arab Suriah 14241*
Federasi Republik

Jerman 128230 Brazil 111849 Filipina 64729*

Italia 73172 Meksiko 85961 Republik 14280

Moldova

Jepang 71673 Turki 64691 Kirgistan 11415

Britania Raya 69783 Rumania 52709 Srilanka 6641*

Polandia 39359 Belarusia 48977* Guatemala 5579

Kanada 33884* Kolumbia 36197 Nikaragua 3120
Spanyol 33769 Venezuela 24086* El Salvador 2260*

Hungaria 33007 Argentina 21918 Tunisia 1319*

Perancis 32727* Kuba 17022 Maroko 807*

Republik Ceko 26659 Kazakstan 14644* Honduras 286*
Australia 19777 Bulgaria 12652*

Lithuania 15566 Thailand 12163*

Austria 14905 Serbia 9567

Slowakia 13338* Turkmenistan 7232
Yunani 12296 Ekuador 5064
Swedia 12121 Dominika 5043
Republik

Kroasia 11509 Georgia 4880

Belanda 8982 Peru 3365
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021

Chili 8391 Kosta Rika 2969*

Latvia 8034 Paraguay 2278*

Belgium 7845 Yordania 2010*

Portugal 7456* Panama 1491

Swiss 7373 Mauritius 1199
Selandia Baru 5030* Jamaika 1085*

Irlandia 4283* Fiji 754*

Norway 4214 Guyana 605*
SAR Hongkong 4123 Suriname 248*
Israel 3915 Belize 128
Denmark 3779 Maladewa 113*
Estonia 3404* Saint Vincent 91
dan Grenadines

Puerto Riko 3215 Saint Lucia 82*

Singapura 3099 Grenada 66
Uruguay 2373 Dominika 37
Arab Saudi 2368*

Trinidad dan Tobago 1383*

Kuwait 1313*

Malta 732
Siprus 669
Oman 354*
Islandia 350*
Luksemburg 308

(Lanjutan)

Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375 Juni 2019 4

 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia

Meja. Lanjutan

Menengah Atas–Penghasilan Menengah Bawah–Penghasilan

Negara Berpenghasilan Tinggi negara negara Negara Berpenghasilan Rendah

Negara Meninggal Negara Meninggal Negara Meninggal Kematian Negara

Barbados 202*
Bahama 197*
Brunei Darussalam 78
Bermuda 70
Kepulauan Virgin (Amerika Serikat) 65
negara bagian)

Antigua dan Barbuda 44

Seychelles 31
Saint Kitts dan Nevis 30
Andorra 17
Turki dan Caicos 16*
pulau

Pulau cayman 11*

Kepulauan Virgin Inggris 9*
San Marino 8

Diurutkan berdasarkan beban negara. IHD menunjukkan penyakit jantung iskemik.

Data berasal dari tahun 2015, kecuali untuk negara bertanda * yang datanya berasal dari tahun terakhir yang tersedia, 2014 atau sebelumnya.

Prevalensi diabetes mellitus dan IMT rata-rata telah
meningkat di masing-masing dari 5 negara yang disebutkan
di atas, sedangkan tingkat hipertensi telah menurun di 4 dari
5 negara, hampir tidak berubah di Kazakhstan. Prevalensi
merokok juga menurun, tetapi sangat tinggi di Ukraina dan
Kazakhstan. GNI meningkat di Kazakhstan (hampir 6 kali lipat
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021
menurun. Penurunan berkelanjutan ini dapat dijelaskan dengan
pengobatan yang lebih baik dari faktor risiko kardiovaskular atau
dengan peningkatan sistem perawatan kesehatan.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan seringkali
mencerminkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.11 Khususnya
di bidang penyakit jantung, ketersediaan teknologi diagnostik dan

lebih tinggi) dan Brasil (hampir 3 kali lipat lebih tinggi) dari
tahun 2005 hingga 2015, dan meskipun ada beberapa
gangguan pertumbuhan kecil, GNI sedikit meningkat juga di
Inggris, Amerika Serikat, dan Ukraina.
Membandingkan tren faktor risiko kardiovaskular dan GNI
dengan tren mortalitas IHD, kami mengamati bahwa penurunan
mortalitas IHD tidak terkait dengan penurunan paralel dalam
prevalensi faktor risiko kardiovaskular di salah satu dari 5 negara
yang dianalisis. Kazakhstan adalah negara dengan penurunan
kematian yang paling mencolok baik dari IHD dan stroke, tetapi
juga satu-satunya di antara mereka yang dipilih di mana
prevalensi hipertensi belum menurun. Di Brasil, kami mengamati
peningkatan rata-rata BMI dewasa dari 25,42 pada tahun 2005
menjadi 26,63 pada tahun 2015, sementara angka kematian
standar usia IHD tetap relatif stabil.
Gambar 5 menunjukkan peningkatan tingkat resep statin
di antara populasi orang dewasa di Inggris hingga tahun
2013. Data ini merupakan pengganti karena kurangnya data
mentah yang tersedia tentang hiperkolesterolemia. Tidak
diketahui apakah tingkat hiperkolesterolemia meningkat atau
jika deteksi meningkat.
terapeutik yang canggih, seperti laboratorium kateterisasi
jantung untuk angiogram koroner dan angioplasti, serta akses
yang mudah ke obat-obatan sangat penting untuk manajemen
pasien. Untuk masing-masing dari 5 negara yang kami amati, GNI
pada tahun 2015 lebih tinggi daripada tahun 2005. Kazakhstan
menunjukkan kenaikan pendapatan terbesar selama periode ini.
Selama jangka waktu yang sama, pengendalian faktor risiko
belum membaik. Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi dapat
berdampak pada kematian IHD lebih dari modifikasi faktor risiko.
Di antara 5 negara, tingkat kematian berdasarkan usia
lebih tinggi pada pria dibandingkan dengan wanita (Gambar
2) di semua kelompok umur. Ini akan mendukung teori
bahwa IHD muncul lebih lambat pada wanita daripada pria,
tetapi kami tidak menganalisis hubungan ini secara formal.
Faktor risiko
Kematian akibat PTM diperkirakan akan meningkat dalam beberapa
dekade mendatang karena memburuknya faktor risiko metabolik. Ini
seharusnya merupakan hasil dari memburuknya faktor risiko
metabolik, terutama BMI tinggi, diabetes mellitus, hipertensi, dan
kolesterol tinggi. Konsumsi tembakau seharusnya menurun tetapi

DISKUSI dapat dengan mudah menjadi faktor risiko utama hilangnya nyawa
selama bertahun-tahun sesuai dengan skenario kesehatan yang lebih
Tren Kematian IHD buruk.12 Menargetkan faktor risiko ini melalui kebijakan kesehatan
IHD adalah penyebab utama kematian di negara-negara dari semua masyarakat mungkin merupakan cara terbaik untuk menghentikan
kelompok pendapatan. Tren kematian perlahan tapi progresif tren ini.

Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375 Juni 2019 5

 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia
SEBUAH
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021
Gambar 1. Perubahan dalam (A) angka kematian kasar dan (B) angka kematian standar usia antara tahun 2005 dan 2015.
Ini adalah 16 negara yang menyediakan data kematian longitudinal.
Kampanye pencegahan faktor risiko secara historis
populer di negara-negara berpenghasilan tinggi. Contohnya
termasuk peningkatan pajak rokok, peringatan kesehatan
pada produk tembakau, larangan merokok di tempat umum,
acara tes tekanan darah di kota-kota besar, dan kampanye
media massa yang mempromosikan perilaku sehat.13,14
Namun, meningkatnya adopsi gaya hidup Barat dapat
berkontribusi pada peningkatan prevalensi faktor risiko di
negara berkembang, di mana mungkin ada lebih sedikit
akses ke program tersebut.15
Inggris dan Amerika Serikat memiliki prevalensi diabetes
mellitus dan hipertensi yang lebih rendah daripada Brasil,
Kazakhstan, dan Ukraina. Rata-rata BMI tertinggi di Amerika
Serikat (dari 5 negara yang dianalisis), tetapi ada tren
kenaikan BMI di Brasil. Pengendalian tembakau selalu
menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat terbesar
dan banyak intervensi advokasi untuk mengurangi merokok
menjelaskan tren penurunan secara keseluruhan.
Sebuah studi cross-sectional yang diterbitkan pada tahun 2012 telah
menyatakan kesadaran yang buruk tentang perlunya pengendalian faktor
risiko kardiovaskular di Kazakhstan.16 Konferensi Global tentang Perawatan
Kesehatan Primer, diadakan di Astana pada bulan Oktober
2018, melaporkan perawatan kesehatan primer yang tidak memadai untuk
sebagian besar negara berkembang.15 Darah tinggi yang tidak terkontrol
Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375
B
tekanan telah digambarkan sebagai penyebab utama beban
IHD yang tinggi di negara-negara bekas Uni Soviet.
Kepatuhan yang rendah terhadap pengobatan antihipertensi
di negara-negara ini telah dilaporkan. Ini tampaknya karena
pengeluaran kesehatan yang tidak mencukupi yang memaksa
pasien untuk membayar sendiri untuk mengakses obat-
obatan.17,18
Pada saat yang sama, kematian IHD tinggi bahkan di Inggris
dan faktor risiko cenderung memainkan peran penting dalam
menjelaskan angkanya. Menariknya, ada variabilitas di antara
berbagai wilayah negara, dengan hubungan yang lebih tinggi
antara faktor risiko dan tahun-tahun kehidupan yang hilang di
wilayah sosial ekonomi yang lebih miskin.19 Kesadaran yang buruk
tentang faktor risiko kardiovaskular pada orang dewasa muda AS
juga telah diamati, dan mereka yang memiliki hambatan terhadap
perawatan kesehatan, seperti kurangnya asuransi, lebih mungkin
untuk tidak menyadarinya.20
Salah satu cara untuk mengurangi kematian akibat IHD mungkin
dengan menerapkan kampanye kesehatan masyarakat yang berfokus
pada pencegahan primer yang didukung oleh infrastruktur perawatan
primer, memperluasnya ke negara-negara berpenghasilan rendah dan
menengah dan ke kelompok-kelompok dengan status sosial ekonomi
rendah di negara-negara berpenghasilan tinggi. Tingkat resep statin
yang meningkat di Inggris mungkin menunjukkan
Juni 2019 6
 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021
Gambar 2. Variasi usia dan kematian spesifik jenis kelamin di (A) Inggris Raya, (B) Brasil, (C) Amerika Serikat, (D) Kazakhstan, dan (E) Ukraina.
Semua data berasal dari tahun 2015 kecuali Kazakhstan yang berasal dari tahun 2012.
peningkatan upaya negara berpenghasilan tinggi untuk mencegah
penyakit kardiovaskular atau peningkatan prevalensi
hiperkolesterolemia meskipun hal ini tampaknya kurang mungkin.
Dampak Globalisasi
Kami telah berfokus pada 5 negara yang menggambarkan
langkah-langkah globalisasi yang berbeda. Inggris dan
Amerika Serikat adalah negara maju berpenghasilan tinggi.
Pada keduanya, kematian akibat IHD, serta penyakit kronis
lainnya yang dapat diobati, semakin menurun.
Di Brasil, transisi epidemiologi penting telah terjadi
sejak tahun 1960-an, menyebabkan penyakit
kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian. Hal
ini terjadi seiring dengan urbanisasi dan pertumbuhan
ekonomi.21 Saat ini, profil kematian akibat penyakit
kronis di Brasil relatif stabil, dan trennya lebih dekat
dengan yang diamati di Inggris daripada di negara
berpenghasilan menengah ke atas lainnya, seperti
Kazakhstan.
Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375
Berbeda dengan Brasil, Kazakhstan baru-baru ini mengalami
globalisasi. Kazakhstan memperoleh kemerdekaannya dari Uni
Soviet pada tahun 1991, dan sejak itu mengalami pertumbuhan
pesat yang membuatnya menjadi ekonomi berkinerja terkuat di
Asia Tengah berdasarkan produk domestik bruto per kapita.22 Ini
mungkin, sebagian, terkait dengan menjadi pengekspor minyak.22
Kazakhstan juga merupakan negara terbesar di Asia Tengah.
Meningkatnya prevalensi sebagian besar faktor risiko
kardiovaskular mungkin merupakan konsekuensi dari transisi
politik dan ekonominya, mungkin melalui pilihan gaya hidup yang
tidak sehat seperti pola makan yang buruk dan kurang olahraga.
Penjelasan lain mungkin bahwa peningkatan layanan kesehatan
menyebabkan peningkatan harapan hidup yang memungkinkan
waktu untuk berkembangnya faktor risiko kardiovaskular. Tren
serupa telah dicatat di Cina.23
Kazakhstan pada awalnya adalah negara nomaden, dan
pembangunan ekonomi di samping pembangunan kota-kota
modern seperti ibu kota Astana mungkin telah mendorong
penyebaran gaya hidup tidak sehat selama 2 dekade terakhir.
Namun, pada saat yang sama, meningkatkan kekayaan
Juni 2019 7
 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia

SEBUAH B C

D E
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021

Gambar 3. Tren kematian dari penyebab utama kematian dari tahun 2005 hingga 2015 di (A) Inggris Raya, (B) Brasil, (C) Amerika Serikat, (D) Kazakhstan, dan
(E) Ukraina.
Angka kematian standar usia per 100.000 orang akibat penyakit jantung iskemik (garis merah), stroke (garis biru muda), sirosis dan penyakit hati lainnya (garis hijau), penyakit saluran
pernapasan bawah kronis (garis kuning), kanker paru-paru (garis biru) , kecelakaan transportasi (garis oranye), dan penyakit menular (garis ungu).

mengarah ke penurunan drastis angka kematian standar
usia dari IHD yang telah menjadi sebanding dengan yang
diamati di Inggris pada tahun-tahun terakhir.
Ukraina adalah negara berpenghasilan rendah, yang
merupakan bagian dari Uni Soviet hingga tahun 1991. Dari
negara-negara yang telah memberikan data kematian kepada
WHO, Ukraina memiliki angka kematian standar usia tertinggi dari
IHD. Tingkat kematian IHD yang tinggi di Ukraina sejalan dengan
negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, yang belum mencapai
peningkatan angka kematian yang terlihat di tempat lain.17
Sementara Ukraina adalah outlier yang nyata, ini mungkin karena
negara-negara berpenghasilan rendah lainnya seperti di Afrika
belum memberikan data kepada WHO untuk perbandingan dalam
analisis ini. Kontrol faktor risiko yang buruk mungkin
berkontribusi terhadap hal ini, seperti yang ditunjukkan oleh hasil
mengenai merokok dan prevalensi hipertensi. Selain itu,
beberapa faktor risiko lain, seperti alkoholisme dan stres
psikososial, telah dijelaskan berperan dalam
kematian kardiovaskular di Eropa Timur.24 Dengan demikian, baik
politik pencegahan yang akurat dan pertumbuhan pendapatan
yang konsisten, yang tidak diamati dalam dekade terakhir, akan
diperlukan untuk mengatasi epidemi IHD di Ukraina.
Keterbatasan
Keterbatasan utama untuk analisis ini adalah kurangnya data
kematian di banyak negara berkembang. Secara khusus,
negara-negara di Afrika mungkin kurang terwakili karena
sistem pelaporan data di negara-negara ini kurang
berkembang. Selain itu, data dari beberapa negara besar
berpenghasilan menengah ke atas dan menengah ke bawah,
khususnya India dan Cina, tidak tersedia yang dapat
membatasi beberapa kesimpulan kami yang berkaitan
dengan kelompok sosial ekonomi tertentu.
Keterbatasan penyajian jumlah absolut kematian adalah
bahwa negara yang berbeda memiliki populasi yang berbeda.

Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375 Juni 2019 8

 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021

Gambar 4. Tren kematian akibat penyakit jantung iskemik (IHD) dibandingkan dengan variasi Pendapatan Nasional Bruto (GNI) dan prevalensi faktor risiko
kardiovaskular dari tahun 2005 hingga 2015 di (A) Inggris Raya, (B) Brasil, (C) Amerika Serikat, (D) Kazakhstan, dan (E) Ukraina.
Garis merah dan sumbu kanan mewakili tren kematian IHD. Di belakang ini adalah keluarga grafik area yang menunjukkan tren GNI (kuning), indeks massa tubuh rata-
rata standar usia (BMI; ungu), prevalensi merokok standar usia (hijau), diabetes mellitus tipe II (DM II; biru muda) , dan hipertensi (HTN; oranye).

ukuran dan distribusi usia yang berbeda. Oleh karena itu,
kami menyajikan angka kematian kasar dan angka kematian
standar usia pada Gambar 1.
Untuk analisis faktor risiko, kami hanya memasukkan
hipertensi, merokok, diabetes mellitus, dan obesitas karena
kami tidak memiliki akses ke data tentang prevalensi
hiperkolesterolemia. 5 faktor risiko ini telah digambarkan
sebagai kontributor utama kematian akibat PTM dalam Studi
Faktor Risiko GBD 2018. Namun, kemungkinan ada faktor
risiko lain yang dapat berkontribusi secara bervariasi
terhadap kematian akibat IHD di berbagai negara, misalnya,
predisposisi genetik terhadap IHD.25
Selain itu, saat menggunakan Klasifikasi Penyakit Internasional
untuk melaporkan penyebab kematian memberikan standarisasi,
pola pelaporan dapat bervariasi antara:
negara. Negara yang berbeda mungkin memiliki metodologi yang
berbeda untuk menentukan penyebab kematian. Ini mungkin sangat
relevan pada orang tua, di mana mungkin ada beberapa kemungkinan
penyebab kematian, oleh karena itu, mungkin ada perkiraan yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi dari angka kematian akibat IHD. Ini
membatasi kemampuan untuk membuat perbandingan antar negara
pada titik waktu tertentu tetapi perubahan dari waktu ke waktu di
dalam suatu negara harus lebih dapat diandalkan karena setiap
negara cenderung mempertahankan metodologi yang konsisten
secara luas dari waktu ke waktu.
Data kematian diambil dari statistik vital, yaitu
pelaporan formal kematian dan penyebab kematian.
Namun, prevalensi faktor risiko diambil dari data berbasis
survei, yang rentan terhadap bias melalui pola respons,
dan memiliki ketidakpastian yang lebih besar karena

Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375 Juni 2019 9

 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia
hanya sampel yang diambil, bukan hitungan di
seluruh populasi.
Kesimpulan
Dari data kematian WHO yang diperbarui hingga 2015, IHD tetap
menjadi penyebab utama kematian di negara-negara dari semua
kelompok pendapatan. Namun, sementara kematian IHD
menurun secara global, angka kematian di banyak negara,
terutama di kelompok berpenghasilan rendah dan menengah,
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021
tetap sangat tinggi. Prevalensi faktor risiko kardiovaskular terus
meningkat. Globalisasi tampaknya telah berkontribusi pada
prevalensi faktor risiko yang lebih tinggi di negara-negara
berkembang. Perbaikan dalam strategi pencegahan primer dan
implementasi kebijakan kesehatan masyarakat diperlukan untuk
mengurangi kematian di seluruh dunia dari penyakit ini.
INFORMASI ARTIKEL
Diterima 26 November 2018; diterima 13 Mei 2019.
Korespondensi
Alexandra N. Nowbar, MRCP, NHLI - Ilmu Kardiovaskular, blok B, lantai 2, Du
Cane Rd, London W12 ONN, Inggris Raya. Email alexandra.nowbar09@
imperial.ac.uk
Afiliasi
Pusat Internasional untuk Kesehatan Peredaran Darah, Institut Jantung dan Paru
Nasional, Imperial College London, Rumah Sakit Hammersmith, London, Inggris (ANN,
MG, JPH, DPF, RA-L.). Divisi Kardiologi Intervensi, Departemen Cardio-
ThoracicVascular, Institut Ilmiah San Raffaele, Milan, Italia (MG).
Sumber Pendanaan
JP Howard didukung oleh Wellcome Trust (212183/Z/18/Z). AN Nowbar
mengakui dukungan dari National Institute for Health Research Imperial
Biomedical Research Center (P74227).
Pengungkapan
Dr Al-Lamee menerima honorarium pembicara dari Phillips Volcano. Penulis lain
melaporkan tidak ada konflik.
Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375
Gambar 5. Tingkat resep statin di
Inggris dari 2005 hingga 2013.
Tarif resep pada populasi di atas 18 tahun.
REFERENSI
1. Perkiraan Kesehatan Global 2016: Kematian Berdasarkan Penyebab, Usia, Jenis Kelamin,
Berdasarkan Negara dan Wilayah, 2000- 2016. Jenewa, Swiss: Organisasi Kesehatan Dunia;
2018. http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/estimates/ en/.
Diakses pada 16 November 2018.
2. Nowbar AN, Howard JP, Finegold JA, Asaria P, Francis DP. Analisis geografis global
2014 kematian akibat penyakit jantung iskemik menurut negara, usia dan
pendapatan: statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Perserikatan Bangsa-
Bangsa.Int J Cardiol. 2014;174:293–298. doi: 10.1016/j.ijcard.2014.04.096
3. Finegold JA, Asaria P, Francis DP. Kematian akibat penyakit jantung iskemik
menurut negara, wilayah, dan usia: statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia
dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.Int J Cardiol. 2013;168:934–945. doi:
10.1016/j.ijcard.2012.10.046
4. Dewan Uni Eropa. Proses Refleksi Penyakit Kronis. https://ec.europa.eu/
health/non_communicable_diseases/overview_en. Diakses pada 16
November 2018.
5. Database Kematian WHO. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 2018.
http://www.who.int/healthinfo/mortality_data/en/. Diakses November
16, 2018.
6. Kelompok Bank Dunia. Kelompok Negara dan Pemberi Pinjaman Bank Dunia,
Klasifikasi Saat Ini berdasarkan Pendapatan. https://datahelpdesk.worldbank.org/
knowledgebase/articles/906519-world-bank-country-and-lending-groups. Diakses
pada 16 November 2018.
7. Kolaborasi Faktor Risiko PTM (NCD-RisC). Unduhan Data. http://
ncdrisc.org/data-downloads.html. Diakses pada 16 November 2018.
8. Repositori Data Observatorium Kesehatan Global. Penggunaan Tembakau, Data
menurut Negara. Jenewa, Organisasi Kesehatan Dunia. https://www.who.int/gho/
tobacco/use/en/. Diakses pada 16 November 2018.
9. O'Keeffe AG, Nazareth I, Petersen I. Tren waktu dalam resep statin
untuk pencegahan utama penyakit kardiovaskular di Inggris: studi
kohort menggunakan data perawatan primer Jaringan Peningkatan
Kesehatan. Klin Epidemiol. 2016;8:123-132. doi: 10.2147/CLEP.S104258
10. Ahmad OB, Boschi-pinto C, Lopez AD. Standarisasi usia tarif: standar
WHO baru.Seri Makalah Diskusi GPE: No.31. Organisasi Kesehatan
Dunia; 2001. https://www.who.int/healthinfo/paper31.pdf. Diakses
pada 17 November 2018.
11. Lange S, Vollmer S. Pengaruh pembangunan ekonomi pada kesehatan
penduduk: tinjauan bukti empiris. Br Med Bull. 2017;121:47–60. doi:
10.1093/bmb/ldw052
12. Foreman KJ, Marquez N, Dolgert A, Fukutaki K, Mcgaughey M, Pletcher MA, Smith AE,
Tang K, Yuan C, Brown JC, Friedman J, He J, Kyle R, Holmberg M, Patel D, Reidy P,
Carter A, Cercy K, Chapin A, Frank T, FullmanN, Goettsch F, Liu PY, Nandakumar V,
Reitsma B, Reuter V, Sadat N, Sorensen RJD, Srinivasan V, Updike R, York H, Lopez A,
Lozano R, Lim SS, Mokdad AH, Vollset SE, Murray CJL. Meramalkan harapan hidup,
tahun-tahun kehidupan yang hilang, semua penyebab dan kematian spesifik
penyebab untuk 250 penyebab
kematian : referensi dan skenario alternatif 2016 – 2040 untuk 195
percobaan dan wilayah. Lanset. 2016;392:1–30. coundoi: 10.1016/S0140-
6736(18)31694–5
Juni 2019 10
 Nowbar dkk; Epidemiologi Penyakit Jantung Iskemik Dunia
13. WakefieldMA, Loken B, Hornik RC. Penggunaan kampanye media massa untuk
mengubah perilaku kesehatan.Lanset. 2010;376:1261–1271. doi: 10.1016/
S01406736(10)60809-4
14. Golechha M. Metode promosi kesehatan untuk pencegahan dan penghentian
merokok: tinjauan komprehensif tentang efektivitas dan jalan ke depan. Int J
Sebelumnya Med. 2016;7:7. doi: 10.4103/2008-7802.173797
15. Lanset. Deklarasi Astana: masa depan perawatan kesehatan primer?
Lanset. 2018;392:1369. doi: 10.1016/S0140-6736(18)32478-4
16. Kulkayeva G, Harun-Or-Rashid M, Yoshida Y, Tulebayev K, Sakamoto J. Faktor
risiko penyakit kardiovaskular di antara penduduk pedesaan Kazakh. Nagoya
J Med Sci. 2012;74:51–61.
17. Murphy A, Johnson CO, Roth GA, Forouzanfar MH, Naghavi M, Ng M,
Pogosova N, Vos T, Murray CJL, Moran AE. Penyakit jantung iskemik di
bekas Uni Soviet 1990–2015 menurut Studi Global Burden of Disease
2015.Jantung. 2018;104:58–66. doi: 10.1136/heartjnl2016–311142
18. Roberts B, Stickley A, Balabanova D, Haerpfer C, McKee M. Persistensi
pengobatan hipertensi yang tidak teratur di bekas Uni Soviet. J
Epidemiol Kesehatan Masyarakat. 2012;66:1079–1082. doi:
10.1136/jech-2011-200645
19. Steel N, Ford JA, Newton JN, Davis ACJ, Vos T, Naghavi M, Glenn S,
Hughes A, Dalton AM, Stockton D, Humphreys C, Dallat M, Schmidt J,
Diunduh dari http://ahajournals.org pada 16 Juni 2021
Circ Cardiovasc Qual Hasil. 2019;12:e005375. DOI: 10.1161/CIRCOUTCOMES.118.005375
Bunga J, Fox S, Abubakar I, Aldridge RW. Perubahan kesehatan di negara-
negara Inggris dan 150 wilayah Otoritas Lokal Inggris 1990 – 2016 : analisis
sistematis untuk Global Burden of Disease Study 2016.Lanset.
2016;392:1647–1661. doi: 10.1016/S0140-6736(18)32207-4
20. Bucholz EM, Gooding HC, de Ferranti SD. Kesadaran faktor risiko kardiovaskular pada
dewasa muda AS berusia 18-39 tahun.Am J Sebelumnya Med.
2018;54:e67–e77. doi: 10.1016/j.amepre.2018.01.022
21. Ribeiro AL, Duncan BB, Brant LC, Lotufo PA, Mill JG, Barreto SM.
Kesehatan kardiovaskular di Brasil: tren dan perspektif.Sirkulasi.
2016;133:422–433. doi: 10.1161/CIRCULATIONAHA.114.008727
22. Batsaikhan U, Dabrowski M. Asia Tengah—dua puluh lima tahun setelah
pecahnya Uni Soviet. Russ J Econ. 2017; 3:296–320. doi: 10.1016/j.
ruje.2017.09.005
23. Wu Y, Benjamin EJ, MacMahon S. Pencegahan dan pengendalian penyakit
kardiovaskular dalam ekonomi Cina yang berubah dengan cepat. Sirkulasi.
2016;133:2545–2560. doi: 10.1161/CIRCULATIONAHA.115.008728
24. Ginter E. Pencegahan penyakit kardiovaskular di Eropa timur. Nutrisi.
1998;14:452–457.
25. Konsorsium Genetika Penyakit Arteri Koroner (C4D). Sebuah studi asosiasi
genomewide di Eropa dan Asia Selatan mengidentifikasi lima lokus baru
untuk penyakit arteri koroner.Nat Gen. 2011;43:339–344. doi:
10.1038/ng.782
Juni 2019 11