TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana adalah Rumah Sakit milik Swasta, berada di Kota Manado
Provinsi Sulawesi Utara yang secara struktural dan teknis medis dibawah pembinaan namun dalam
hal operasionalnya dibawah pengendalian dan pengawasan Korem 131/Santiago. Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Kirana memiliki luas lahan ± 107.885 m2 dengan luas bangunan keseluruhan ±
10.085 m2 dan memiliki kapasitas 34 tempat tidur.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan nomor : KEP/23/X/1990 tanggal
18 Oktober 1990, rumah sakit TNI diperbolehkan melayani masyarakat umum. Selain melayani
komunitas militer dan sipil di wilayah Manado dan sekitarnya, rumah sakit ini juga melayani pasien
rujukan dari wilayah Kodam VII/Wirabuana maupun dari luar Kodam seperti dari Ternate dan
Ambon.
Dalam upaya mengimbangi perkembangan Kota Manado yan begitu pesat, maka Rumah Sakit
Ibu Dan Anak Kirana telah berupaya meningkatkan budaya keselamatan dan budaya kualitas di
rumah sakit sehingga senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan. Dengan
harapan implementasi dari standar akreditasi ini akan mendorong untuk memberikan pelayanan
dengan mutu yang terstandarisasi dan menekankan pada keselamatan pasien, di samping
meningkatkan peran serta rumah sakit dalam mendukung program Nasional .
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana adalah Institusi Pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan mengutamakan
pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang
dilaksanakan melalui penyediaan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat dan tindakan
medis. Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana merupakan yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat, dan mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara
paripurna, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan secara serasi,
terpadu dan berkesinambungan, menyelenggarakan upaya peningkatan kesehatan lainnya,
melaksanakan rujukan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut di atas, Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana
mempunyai fungsi Pelayanan Medis, Pelayanan asuhan keperawatan, Penunjang medis dan non
medis, Pengelolaan sumber daya manusia, Administrasi umum dan keuangan.
Dalam menentukan peta strategis menggunakan Balanced Score Card yang menggambarkan
jalinan sebab akibat berbagai sasaran strategis dalam kurun waktu 2013-2017 dan dikelompokkan
dalam 4 (empat) perspektif yaitu Perspektif Financial sasaran strategisnya yaitu Meningkatnya
pendapatan dan efisiensi belanja; Perspektif Customer/Pelanggan sasaran strategisnya yaitu
Terwujudnya penyelenggaraan sistem ke gawat darurat berbasis mutu, meningkatkan kepuasan pasien
dan mitra kerja, tewujudnya penanganan komplain dan keluhan pasien; Perspektif Internal Bisnis
Proses sasaran strategisnya adalah terwujudnya system pelayanan keperawatan berbasis mutu dan
keselamatan pasien dalam pencegahan infeksi RS, terwujudnya penyelenggara kefarmasian berbasis
mutu dan keselamatan pasien, terwujudnya penyelenggara sistem pembedahan di RS berbasis mutu
dan keselamatan pasien, tercapainya ketepatan waktu pelayanan ; Perspektif Learn and Growth
sasaran strategisnya yaitu peningkatan diklat dan penelitian. Melihat indikator kinerja utama dalam
Rencana Strategis Bisnis antara lain Angka Kematian IGD, Kepatuhan penggunaan FORNAS,
Penerapan Keselamatan Operasi, Emergency Response Time II, Waktu Tunggu Rawat Jalan, Waktu
Tunggu Operasi Elektif, Pengembalian RM 1 x 24 jam.
Rencana strategis bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana merupakan penjabaran secara rinci
dari visi, misi Rumah Sakit yang mempertimbangkan analisa lingkungan strategis dengan
berpedoman pada Rencana Strategis.
Mengantisipasi kondisi serta perubahan lingkungan, maka dilakukan pendekatan – pendekatan
manajemen strategis yang digunakan untuk menganalisis kondisi keadaan yang akan dilakukan oleh
Rumah Sakit. Untuk itu dibuatlah Rencana Strategis Rumah Sakit yang merupakan arah pedoman
bagi pengelola Rumah Sakit selama lima tahun ke depan.
b. Tujuan
Tujuan Umum :
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang paripurna, merata,
bermutu, dan berkeadilan.
Tujuan Khusus :
Meningkatkan mutu pelayanan medik, keperawatan, dan penunjang.
Memberdayakan SDM berdasarkan kompetensi yang berkualitas dan profesional,
meningkatkan produktivitas kinerja yang bermutu dan tepat sasaran, meningkatkan
kualitas pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis, keperawatan dan non medis,
melakukan penelitian ilmiah maupun operasional dan pemanfaatan hasil penelitian.
Meningkatkan mutu fasilitas peralatan melalui belanja modal dan kerjasama
operasional, melakukan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan dan
akuntabel, melakukan penyusunan program anggaran, evaluasi dan pelaporan yang
berbasis data, melakukan pengeloaan administrasi yang tertib dan benar.
a. Bab I Pendahuluan, Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan Rencana
Strategis Bisnis, dasar hukum dan sistematika penyajian laporan.
b. Bab II Gambaran Kinerja Saat Ini, Menjelaskan tentang gambaran kinerja aspek
pelayanan, kinerja aspek keuangan, kinerja aspek SDM dan diklat serta sarana dan prasarana
rumah sakit.
c. Bab III Arah dan Prioritas Strategis, Menjelaskan tentang rumusan masalah visi, misi dan
tata nilai, aspirasi stakeholders inti, tantangan strategis, benchmarking, analisis SWOT,
diagram kartesius pilihan prioritas strategis, analisis TOWS serta rancangan peta strategi
Balanced Score Card (BSC).
d. Bab IV Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis, Menjelaskan tentang
Matriks IKU, Kamus IKU serta Program Kerja Strategis .
e. Bab V Analisis dan Mitigasi Risiko, Menjelaskan tentang identifikasi risiko, penilaian
tingkat risiko serta rencana mitigasi risiko.
BAB II
GAMBARAN KINERJA SAAT INI
Tabel 2.1.g
Pelayanan Operasi
1 2014
2 2015
3 2016
4 2017
5 2018
d. Waktu Tunggu Sebelum Operasi
Tabel 2.1.l
NO TAHUN HARI
1 2013 3
2 2014 3
3 2015 2
4 2016 1
5 2017 1
Tabel 2.1.m
JUMLAH JUMLAH PASIEN
NO TAHUN PASIEN MENINGGAL SETELAH
OPERASI OPERASI
1 2014 354 -
2 2015 400 -
3 2016 427 -
4 2017 471 -
5 2018 252 -
f. Kegiatan Pelayanan Penunjang Medik
Hasil kegiatan pelayanan Penunjang medik pada tahun 2010 – 2013 adalah sebagai
berikut.
Tabel 2.1.n
Jumlah Tindakan Kegiatan Pelayanan Penunjang Medik
URAIAN
NO TAHUN INSTALASI
INSTALASI INSTALASI
REHABILITASI
RADIOLOGI LABORATORIUM
MEDIK
1 2013 976 4971
2 2014 943 4447
3 2015 1.392 4.072
4 2016 2.055 4.293
5 2017 828 2.162
1 2013 39.980
2 2014 40.214
3 2015 40.568
4 2016 41.022
5 2017 22.698
2.2 GAMBARAN ASPEK KINERJA SDM DAN DIKLIT
Tabel 2.3.g
BAB III
RENCANA STRATEGI PONEK
(Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif)
Jumlah bidan:
Instalasi Rawat Inap : 7 orang
Poliklinik Obstetri : 2 orang
Neonati : 4 orang
Kamar Bersalin : 10 orang
Jumlah perawat :
Instalasi Rawat Inap : 4 orang
Poliklinik Obstetri :-
Neonati : 4 orang
3. Fasilitas
Ruangan :
Kamar Bersalin terdapat 2 tempat tidur obstetri dan 1 tempat tidur gynekologi
Poliklinik Obstetri terdapat 1 tempat tidur
Ruang rawat inap terdapat 34 tempat tidur
Kamar operasi :
Ruang operasi darurat
Ruangan Neonati
Ruangan laboratorium
Ruangan perawatan ICU
Peralatan :
Alat USG
Alat Kardiotokografi
Alat Inkubator
Mesin Suction
Mesin Vacum
Instrumen pertolongan persalinan normal maupun patologi dan operatif
VISI
Menjadi rujukan PONEK yang unggul dan berkualitas
MISI
Memberikan pelayanan Obstetri dan Neonatal Komprehensif yang berkualitas
Meningkatkan pelatihan dan pelaksanaan PONEK
Mengembangkan sarana dan prasarana Rumah Sakit dalam pelayanan PONEK
TUJUAN
Meningkatkan proses persalinan dan perawatan bayi yang dilakukan dalam sistem terpadu
dalam bentuk Pelayanan Obstetri dan Neonatus Komprehensif (PONEK) di RSIA KIRANA
STRATEGI
1. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif.
2. Meningkatkan fungsi Rumah Sakit dalam Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada bayi
dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
3. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan Rawat Gabung secara terpadu untuk ibu
dan bayi.
4. Meningkatkan kesiapan Rumah Sakit dalam melaksanakan fungsi PONEK 24 jam.
PROGRAM
Strategi I
I.1. Peningkatan pemahaman tentang Inisiasi Menyusu Dini bagi petugas terkait
I.2. Peningkatan pemahaman tentang Inisiasi Menyusu Dini dan pemberian ASI yang benar bagi
ibu
I.3. Pelarangan pemakaian susu pengganti ASI
I.5. Pengembangan penggunaan ruang pojok laktasi
I.6. Melaksanakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSIA)
Strategi II
II.1. Pengembangan ruangan untuk Perawatan Metode Kangguru pada BBLR
Strategi III
III.1. Pengembangan ruangan perawatan untuk pelayanan rawat gabung ibu dan bayi.
III.2. Peningkatan kualitas dan fungsi tenaga perawat dan bidan di ruangan perawatan gabung ibu
dan bayi.
Strategi IV
IV.1 Meningkatkan kualitas pelayanan
IV.2. Meningkatkan kualitas dan fungsi Tim PONEK
IV.3. Meningkatkan koordinasi Tim PONEK
IV.4. Meningkatkan respon time pelayanan Gawat Darurat Obstetri dan Neonatus
KEGIATAN
Program I
Program II
II.2.i. Sosialisasi dan edukasi tentang Perawatan Metode Kangguru bagi ibu dengan bayi Berat
Badan Lahir rendah (BBLR)
II.3.ii. Pengadaan ruangan Pojok Laktasi yang nyaman bagi ibu yang ingin menyusui bayi
Program III
III.3.i. Pembagian ruangan perawatan antara pasca persalinan dan pasca operasi
III.3.ii Pelatihan tenaga perawat dan bidan dalam melakasanakan pelayanan rawat gabung ibu dan
bayi di ruangan
Program IV
IV.1.i. Melakukan penanganan pasien sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO)
IV.2.ii. Pelatihan tim PONEK Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana
IV.3.iii. Monitoring dan evaluasi kegiatan PONEK di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana
IV.3.iv. Melaksanakan simulasi penanganan kasus kegawat daruratan bidang Obstetri dan Neonatus
MATRIKS RENCANA DAN STRATEGI PONEK Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana
No Strategi Program Kegiatan
1. Meningkatkan fungsi - Peningkatan - Pelatihan pelaksanaan IMD bagi
rumah sakit sebagai pemahaman tentang dokter dan bidan
model dan pembina Inisiasi Menyusui
teknis dalam Dini bagi petugas
pelaksanaan Inisiasi terkait
Menyusu Dini (IMD) - Peningkatan - Sosialisasi dan edukasi pelayanan
dan pemberian ASI pemahaman tentang dan fungsi IMD dan pemberian ASI
Eksklusif. Inisiasi Menyusu eksklusif kepada ibu dan keluarga
Dini dan pemberian
ASI yang benar bagi
ibu - Menggunakan buku KIA dalam
- Peningkatan pelayanan pemeriksaan antenatal
penggunaan buku
KIA - Pengadaan leaflet dan banner
- Pelarangan larangan di tempat- tempat strategis
pemakaian susu di Rumah Sakit
pengganti ASI
- Pengembangan - Pembuatan pojok laktasi di Rumah
penggunaan ruang Sakit sebagai sarana penunjang
pojok laktasi
- Melaksanakan - Pelaksanaan rawat gabung ibu dan
Rumah Sakit Sayang bayi
Ibu dan Bayi
(RSSIB)
3. Melaksanakan dan
- Pembagian ruangan perawatan
menerapkan standar
pelayanan Rawat antara pasca persalinan dan pasca
- Pengembangan operasi
Gabung secara
ruangan perawatan - Pelatihan tenaga perawat dan bidan
terpadu untuk ibu dan
untuk pelayanan dalam melakasanakan pelayanan
bayi.
rawat gabung ibu dan rawat gabung ibu dan bayi di
bayi. ruangan
- Peningkatan kualitas
dan fungsi tenaga
perawat dan bidan di
ruangan perawatan
4. gabung ibu dan bayi.
Meningkatkan
kesiapan Rumah Sakit - Meningkatkan - Melakukan penanganan pasien
dalam melaksanakan kualitas pelayanan sesuai dengan Standar Prosedur
fungsi PONEK 24 - Meningkatkan Operasional (SPO)
jam. kualitas dan fungsi - Pelatihan tim PONEK Rumah Sakit
Tim PONEK Ibu Dan Anak Kirana
- Meningkatkan - Monitoring dan evaluasi kegiatan
koordinasi Tim PONEK di Rumah Sakit Ibu Dan
PONEK Anak Kirana
- Meningkatkan - Melaksanakan simulasi penanganan
respon time kasus kegawatdaruratan bidang
pelayanan Gawat Obstetri dan Neonatus
Darurat Obstetri dan
Neonatus
BAB IV
PROGRAM KERJA STRATEGIS
2 Pengembangan ruangan untuk Perawatan - Sosialisasi dan - Sosialisasi dan - Sosialisasi dan - Sosialisasi dan - Sosialisasi dan
Metode Kangguru pada BBLR edukasi tentang edukasi tentang edukasi tentang edukasi tentang edukasi tentang
Perawatan Metode Perawatan Perawatan Perawatan Perawatan
Kangguru bagi ibu Metode Metode Metode Metode
dengan bayi Berat Kangguru bagi Kangguru bagi Kangguru bagi Kangguru bagi
Badan Lahir rendah ibu dengan bayi ibu dengan bayi ibu dengan bayi ibu dengan bayi
(BBLR) Berat Badan Berat Badan Berat Badan Berat Badan
- Pengadaan ruangan Lahir rendah Lahir rendah Lahir rendah Lahir rendah
Pojok Laktasi yang (BBLR) (BBLR) (BBLR) (BBLR)
nyaman bagi ibu
yang ingin
menyusui bayi
Peningkatan penggunaan buku KIA Menggunakan buku KIA dalam pelayanan pemeriksaan Rp.24.000.000
antenatal
Pelarangan pemakaian susu pengganti ASI Pengadaan leaflet dan banner larangan di tempat- tempat Rp.25.750.000
strategis di Rumah Sakit
Pengembangan penggunaan ruang pojok laktasi Pembuatan pojok laktasi di Rumah Sakit sebagai sarana Rp. 15.550.000
penunjang
2. Pengembangan ruangan untuk Perawatan Metode Kangguru Pengadaan ruangan Pojok Laktasi yang nyaman bagi ibu Rp.15.550.000
pada BBLR yang ingin menyusui bayi
3. Peningkatan kualitas dan fungsi tenaga perawat dan bidan di Pelatihan tenaga perawat dan bidan dalam melakasanakan Rp.59.650.000
ruangan perawatan gabung ibu dan bayi. pelayanan rawat gabung ibu dan bayi di ruangan
4. Meningkatkan kualitas dan fungsi Tim PONEK Pelatihan tim PONEK Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kirana Rp.72.450.000
Meningkatkan respon time pelayanan Gawat Darurat Obstetri Melaksanakan simulasi penanganan kasus Rp.43.000.000
dan Neonatus kegawatdaruratan bidang Obstetri dan Neonatus
BAB V
PENUTUP
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana dan Strategi PONEK Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Kirana tahun 2019 dapat disusun. Rencana dan Strategi PONEK merupakan suatu dokumen
perencanaan tahunan yang memuat program, kegiatan, target kinerja dan anggaran Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Kirana
Rencana dan Strategi (RENSTRA) PONEK tahun 2019 disusun dan ditetapkan untuk
menjawab dan memfokuskan upaya Rumah Sakit menghadapi tantangan pelayanan, hambatan yang
makin kompleks, berlangsung pesat dan tidak menentu
Keberhasilan yang telah dicapai di tahun yang lalu diharapkan dapat menjadi parameter agar
kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien lagi. Sedangkan
yang menghambat tercapainya target dan rencana pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan
solusi serta alternatif penyelesaiannya dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan Rumah
Sakit Ibu Dan Anak Kirana