PROGRAM PIS PK
DI PUSKESMAS CIMAHI SELATAN
TAHUN 2019
A. Pendahuluan
PROGRAM Indonesia Sehat (PIS) merupakan satu program dari agenda ke Nawa Cita, yaitu
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Upaya pencapaian prioritas pembangunan kesehatan 2015-2019 dalam PIS dilaksanakan dengan
mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota,
maupun masyarakat. Pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu
keluarga Pembangunan keluarga, sebagaimana dimaksud dalam UU No.52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta UU No.23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam
lingkungan yang sehat.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, untuk mendukung keluarga agar dapat
melaksanakan fungsinya secara optimal. Sebagai penjabaran dari amanat UU tersebut, Kementerian
Kesehatan menetapkan strategi operasional pembangunan kesehatan melalui Porgram Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Dilaksanakan bertahap
Program PIS-PK ini dilaksanakan secara bertahap, yang diawali pada 2016 di 9 provinsi, 64
kabupaten/kota, 470 puskesmas. Selanjutnya pada 2017 ini PIS-PK dilaksanakan di 34 provinsi, 514
kabupaten/kota dengan tahapan 2.926 puskesmas, tahun depan (2018) menjangkau 5.852
puskesmas, dan pada 2019 nanti bisa dilaksanakan di seluruh puskesmas.
Jumlah puskesmas yang melaksanakan PIS-PK di Aceh pada 2017 ini mencapai 213 puskesmas
atau sekitar 63% dari total puskesmas yang ada di provinsi ini. Karena itu, kami sangat berharap agar
pelaksanaan PIS-PK di Aceh dapat berjalan dengan optimal 5, sehingga memiliki daya ungkit untuk
mencapai standar pelayanan minimal bidang kesehatan di wilayah tersebut.
PIS-PK menetapkan 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga. PIS
merupakan prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 dan sebagai tindak lanjutnya
telah terbit Permenkes No.39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK. Ke-12
indikator keluarga sehat tersebut, yaitu: (1) keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); (2)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; (3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap;
(4) Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; (5) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan;
(6) Penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; (7) Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur; (8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan
tidak diterlantarkan; (9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok; (10) Keluarga sudah menjadi
anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); (11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih, dan;
(12) Keluarga menggunakan jamban sehat.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Puskesmas Ujung Tombak Program PIS-
PK, https://aceh.tribunnews.com/2017/12/09/puskesmas-ujung-tombak-program-pis-pk.
Editor: hasyim
B. Latar Belakang
Pada tahun 2018 di Puskesmas Cimahi Selatan dilaporkan adanya
beberapa kasus tertukarnya rekam medis dan rekam medis yang
hilang,sehingga menimbulkan keluhan pelanggan, tetapi laporan-laporan
tersebut belum tercatat dan terdokumentasikan.
Oleh karena itu pada Januari 2019 dilakukan pencatatan terhadap
laporan kasus rekam medis yang hilang dan rekam medis yang tertukar. Dari
hasil pencatatan diketahui ada sebanyak 5 kasus rekam medis yang hilang
dan 5 kasus rekam medis yang tertukar.
Hal ini menunjukan adanya performance kinerja yang kurang optimal.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya audit internal terhadap
pengelolaan rekam medis, yang diharapkan akan dapat mengidentifikasi
kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen.
C. Tujuan Audit
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kejadian rekam medis yang tertukar dan rekam medis
yang hilang di Puskesmas Cimahi selatan
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan data dan informasi faktual tentang performance kinerja
pelayanan rekam medis
b. Memberikan rekomendasi sebagai dasar pengambilan keputusan,
pengendalian manajemen, dan perbaikan kinerja dalam pelayanan rekam
medis
D. Lingkup Audit
Lingkup audit internal adalah Upaya Kesehatan Perorangan bagian pendaftaran
E. Objek Audit
Adapun obyek audit internal adalah pelayanan rekam medis
F. Jadwal dan Alokasi Waktu
Lihat lampiran
G. Metoda Audit
Audit dilakukan melalui wawancara, observasi, dan penelusuran dokumen.
H. Kriteria Audit
1. SOP Akses Rekam Medis
2. SOP Penanganan Rekam Medis Hilang
3. SOP Pengambilan Rekam Medis
4. SOP Pengembalian Rekam Medis
5. SOP Penyimpanan Rekam Medis
I. Instrumen Audit
1. Daftar Pertanyaan pedoman wawancara
2. Daftar Ceklist observasi
J. Sasaran
Sasaran audit adalah penanggung jawab Rekam Medis Puskesmas Cimahi
Selatan
K. Pembiayaan
Non Budgeter
L. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Hasil audit dilaporkan kepada kepala puskesmas dan kepada unit yang
diaudit sebagai feed back. Hasil audit juga disampaikan pada saat Pertemuan
Tinjauan Manajemen dengan membahas kendala dalam perbaikan sehingga
dapat memperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja
maupun erbaikan sistem manajemen pelayanan.
Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal, unit kerja
yang di audit (auditee) wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit
dalam bentuk upaya-upaya perbaikan. Setelah memperoleh laporan hasil audit,
auditeee harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk kemudian menyusun
rencana perbaikan.
Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas, sehingga
pelaksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan atau disepakati bersama dengan auditor. Pada saat pelaksanaan
kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak
lanjut yang dilakukan oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika
diperlukan. Hasil perbaikan wajib dilaporkan oleh auditee kepada kepala
puskesmas dan disampaikan tembusan kepada auditor internal.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Cimahi Selatan
Dewi Irawati
NIP. 19770805 200501 2 015
Lampiran
Daftar Pertanyaan Audit Internal Pendaftaran Pelayanan Rekam Medis
DAFTAR PERTANYAAN
AUDIT INTERNAL PELAYANAN REKAM MEDIS
Lampiran
Daftar Tilik Audit Internal Pelayanan Rekam Medis
Lampiran
Daftar Tilik Audit Internal Pelayanan Rekam Medis
Dilakukan
N0 Langkah
Ya Tidak
1 Petugas mengambil print out karcis pendaftaran
Lampiran
Daftar Tilik Audit Internal Pelayanan Rekam Medis
Lampiran
Daftar Tilik Audit Internal Pelayanan Rekam Medis
DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL
PENGEMBALIAN REKAM MEDIS
Dilakukan
N0 Langkah
Ya Tidak
1 Petugas mengambil Rekam Medis di ruang pemeriksaan
2 Petugas mengurutkan Rekam Medis yang akan disimpan,
untuk rekam medis yang belum lengkap berkas tersebut
dipisahkan
Lampiran
Daftar Tilik Audit Internal Pelayanan Rekam Medis
Dilakukan
N0 Langkah
Ya Tidak
1 Petugas menerima rekam medis dari petugas pemeriksa
2 Petugas mensortir kelengkapan rekam medis yang sudah
lengkap dengan rekam medis yang belum lengkap, untuk
rekam medis yang blm lengkap dipisahkan dan
dikembalikan ke petugas pemeriksa.
3 Petugas menchecklist kelengkapan rekam medis pada
buku kendali.
4 Petugas menyimpan rekam medis sesuai urutan nomor
dalam rak rekam medis masing-masing.
5 Petugas penyimpanan merapikan susunan rekam medis
agar tertata rapih dan benar.
6 Petugas merapikan susunan Rekam Medis agar tertata
rapi dan benar.
Lampiran
Jadual audit internal pelayanan rekam medis
TAHUN 2019
MA
JAN PEB APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
R
1. Penyusunan rencana
X
program audit
2. Penyusunan Kerangka
X X X
Acuan
3. Pemberitahunan
kepada unit yang akan X X X
diaudit
4.Pelaksanaan audit X
8. Monitoring pelaksanaan X X
tindak lanjut audit