PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
derajat kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia sebagai prasyarat bagi
penyediaan sumber daya manusia yang tangguh, mandiri dan berkualitas sebagai motor
pembangunan yang menyeluruh, terarah dan terpadu, bukan hanya di sektor kesehatan
semata tapi juga di sektor lainnya. Sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam
rangka pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan
yang berkesinambungan. Di tahun 2018 kegiatan yang dilakukan oleh RSUD H. Abdul
Aziz Marabahan disamping kegiatan rutin seperti pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
ikut serta dalam upaya-upaya bidang kemasyarakatan seperti bakti sosial serta kegiatan-
Pada tahun 2018 yang lalu, RSUD H. Abdul Aziz Marabahan telah mengikuti
Penilaian Akreditasi Rumah Sakit./Survei oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
Mulai tanggal 01 Januari 2014, RSUD H. Abdul Aziz Marabahan memiliki tarif
pelayanan baru yang tertuang dalam Peraturan Bupati No. 29 tahun 2013 tentang “Tarif
pelayanan Kesehatan BLUD RSU H. Abdul Aziz Marabahan”. Adapun Peraturan Bupati
no. 29 tahun 2014 tentang tarif pelayanan kesehatan BLUD RSU H. Abdul Aziz
1. Instalasi UGD
2. Apotik
5. Kasir
Diharap kan dengan ada nya sim rs ini dapat membantu untuk pembuatan data kegiatan
pelayanan yang telah di laksanakan di setiap ruangan/Instalasi namun ada beberapa hal
yang harus terus ditingkatkan yaitu ada nya kerjasama dan kesadaran untuk membuatkan
( menginfut hasil kegiatan pelayanan yang telah di lakukan pada fasilitas yang sudah
disediakan ( SIM RS ).laporan tahunan ini adalah sebagai salah satu upaya untuk
B.1.TUJUAN
1.1.UMUM
Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan ini dibuat
1.2. KHUSUS
Data yang dipergunakan dalam penyusunan laporan tahunan ini merupakan data
primer dan sekunder dari kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan adalah rumah sakit
milik Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala yang mempunyai tugas pokok
Barito Kuala dan masyarakat lain diluar Kabupaten Barito Kuala baik
miskin.
diatur oleh Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 30. Tanggal 19 Maret
Direktur
Pokja Fungsional
E.1. VISI
Visi Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan adalah “Menjadikan
Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan yang bermutu dan ramah
E.2. MISI
dan evaluasi yaitu fokus kepada pasien (pelanggan), kepemimpinan yang kuat,
perbaikan kinerja rumah sakit, serta perbaikan dan penerapan upaya pelayanan
penggunaan sumber daya yang efektip, kinerja dan praktek klinis, demikian
F.2 TUJUAN
tugas dan fungsinya tentunya tidak lepas dari tujuan yang ingin dicapai yaitu
salah satunya peningkatan derajat kesehatan masyarakat . Hal ini tentunya perlu
F.3 SASARAN
G.1 PROGRAM
Program yang dijalankan oleh Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz
sakit, yang selama ini rumah sakit dipandang hanya sebagai penampungan orang
– orang sakit atau tempat rehabilitasi, namun sebaliknya diharapkan rumah sakit
bukan lagi sebagai tempat pelayanan, tetapi juga bisa digunakan untuk tempat
konsultasi .
G.2 KEGIATAN
Kegiatan yang telah dijalankan oleh Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz
Promosi
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif.
G.3 INDIKATOR
G.4 TARGET
Target yang ingin dicapai dalam pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
kemudahan.
TAHUN
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 BOR 47,47% 38,55% 37,19% 42,20 % 44,53% 44,70% 49,74
2 AV. LOS 2,82 hr 2,59 hr 2,53 hr 2,48hr 3,62hr 3,42hr 3,95
3 TOI 3,12 kl 4,12 kl 4,28 kl 3,40 kl 3,24kl 3,11kl 2,91
4 BTO 61,72 kl 54,55 kl 53,69 kl 62,10 kl 57,28 kl 59,57 kl 63,00
5 NDR 0,05‰ 0,04‰ 0,05‰ 0,08‰ 0,06‰ 0,09‰ 0,05
6 GDR 0,14‰ 0,16‰ 0,12‰ 0,16‰ 0,15‰ 0,18‰ 0,11
7 Kunj. Rawat Jalan 13,766 14.555 17.276 19.569 21.198 31.592
8 Kunj. Rawat Inap 3,943 3.450 3.906 4749 4984 5296 5355
9 Jumlah Tempat tidur 60 60 72 73 86 98 82
Kalimantan Selatan yang mempunyai luas wilayah 2.996.96 Km2 yang terbagi dalam
penduduk.
Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala pada Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
Alalak yaitu sebesar 55.338 jiwa disusul oleh Kecamatan Tamban sebesar 32.081
jiwa. Sedangkan penduduk yang paling sedikit adalah Kecamatan Kuripan yaitu
Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan Kabupaten Barito Kuala terdiri dari :
Poliklinik Umum
Poliklinik Bedah
Poliklinik Anak
Poliklinik Mata
PoliklinikSaraf
Instalasi Laboratorium
Instalasi Radiologi
Instalasi Farmasi
Instalasi Gizi
IPRS
UTDRS
Ruang ICU
Kamar Mayat
Kamar Operasi
diantaranya :
6 mobil ambulance,
5 kendaraan roda 2.
C.3 KETENAGAAN
didukung sumber daya manusia yang cukup, baik tenaga medis, para medis,
maupun tenaga non medis serta tenaga adminstrasi lainnya. Keberadaan tenaga
berikut :
KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB III
Marabahan salah satunya adalah Bagian Tata Usaha, yang mana tugas dan fungsinya
adalah membantu direktur dalam bidang ketata-usahaan yang meliputi sub bidang
kepegawaian, sub bidang umum & tata usaha serta sub bidang rekam medik.
struktural, absensi pegawai, surat menyurat, penataan bertahap pada rekam medik,
Berikut :
- Visum : 22
- Kematian : 27
- Surat Keterangan : 38
Bidang Tata Usaha terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu: Seksi Umum dan Rumah Tangga, Seksi
Seksi ini mempunyai kegiatan mengurusi kelancaran rumah tangga dan alat-alat
Di tahun 2018 SIM RS sudah mulai bisa di gunakan pada bulan Nopember di
beberapa ruanga/instalsi ,tetapi masih perlu ada nya penambahan perangkat lagi agar I bisa
berjalan dengan maksimal, karena ada beberapa perangkat / system yang perlu di perbaiki
dan mendapat perhatian agar SIM RS dapat berjalan dengan baik. ,sehinga pembuatan data
Pembenahan nomor Rekam Medik pasien menjadi 1 orang untuk 1 nomor dan
pembenahan penataan lokasi pengarsipan status rekam medik. Penambahan ruangan untuk
rekam medic baik untuk status rekam medik yang aktif maupun in-aktif, penambahan
lemari status pasien, tersusun sesuai nomor rekam medik.ketenagaan juga masih kurang,
karena tidak adanya tenaga yang berlatar pendidikan dan tenaga IT dan tenaga rekam
Kegiatan yang dilakukan adalah update data kepegawaian sesuai DUK, Pengarsipan
tentang Tunjangan Daerah, Honor harian lepas, Pegawai kontrak, tanggal melaksanakan
tugas (TMT) pegawai yang baru atau setelah selesai masa pendidikan dan penyelesaian
kasus-kasus kepegawaian.
BIDANG KEUANGAN
terdiri dari 2 Seksi, yaitu : Seksi Keuangan dan Seksi Perencanaan Program.
B.1Seksi Keuangan
dan dituangkan dalam usulan Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz
Marabahan, baik diusulkan dalam dana APBD II, APBD I dan APBN.
Hasil dari pelaksanaan kegiatan pada bidang keuangan pada Rumah Sakit
Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan adalah merencanakan anggaran rumah sakit
baik menyangkut gaji pegawai dan operasional rumah sakit. Disamping itu
baik obat untuk pasien umum dan pasien keluarga miskin, serta pemeliharaan alat.
Disamping itu juga tugas lain yang telah dilaksanakan adalah memonitor
kegiatan penerimaan rumah sakit, dan juga memantau kegiatan proyek – proyek yang
dilaksanakan lingkup Rumah Sakit baik APBN, APBD dan sumber – sumber lainnya
Kasir : 5 0rang
APBD
Belanja Langsung
Real = Rp.37.741.657.398,-
BLUD : 21.589.747.917,73
Bidang penunjang terdiri dari Seksi Penunjang Medis dan Seksi Penunjang Non Medis.
Hasil dari bidang ini merupakan melaksanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan
kelancaran pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien secara umum, baik pasien
yang melakukan rawat jalan, UGD, Instalasi maupun yang mendapatkan rawat inap
obatan, X-Foto, untuk kemudian diusulkan agar bahan/ barang tersebut dapat
alat listrik) dan mengusulkan semua kegiatan sanitasi, keamanan rumah sakit,
C. BIDANG PELAYANAN
dan Evaluasi Program serta Pengembangan SDM tenaga medis dan Keperawatan
Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan sudah tersedia 4 (empat)
dokter Spesialis pelayanan dasar, dan ada beberapa dokter spesialis penunjang
pelayanan (dokter spesialis paru, spesialis anastesi, spesialis mata, spesialis pathologi
Bidang Pelayanan terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu Seksi Pelayanan dan Seksi
Keperawatan.
terhadap pasien sehingga dapat berjalan dengan baik, bertanggung jawab terhadap
keberadaan tenaga medis (dokter Spesialis, dokter umum dan dokter gigi), menghimpun
keperawatan.
tidak hanya meliputi kegiatan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, namun seiring dengan
kebijakan kesehatan yang baru, maka kegiatan pelayanan promotif dan preventif juga
mendapatkan porsi yang seimbang dengan 2 kegiatan lainnya (kuratif & rehabilitatif).
3. Instalasi Farmasi
5. Instalasi Gizi
3. Pelayanan Rujukan
Pelayanan Rawat Jalan biasanya dilaksanakan setiap hari (Senin s/d Sabtu)
b. Poli Umum
c. Poli Paru
d. Poli Saraf
g. Poli Gigi
h. Poli Mata
i. Poli Bedah
k. Poli Umum
m. Laboratotium
n. Radiologi
o. UTDRS
p. Apotik
Pada Tahun 2018 jumlah seluruh kunjungan pada Pelayanan Rawat Jalan sebanyak :
Dengan rata – rata kunjungan sehari pada tahun 2018 sebesar 109 orang,
sedangkan pada tahun 2017 rata – rata kunjungan poliklinik sebesar 72 orang, sehingga
Pelayanan kesehatan pada Poliklinik KIA terdiri atas 2 orang dokter spesialis
Kunjungan Ibu Hamil dan pasien gynicology pada tahun 2018 tercatat sebesar
3755 orang terdiri dari kunjungan baru 2170 orang dan kunjungan lama1585
terdiri dari kunjungan baru 1948 orang dan kunjungan lama 1262 orang .
Grafik III.2 Kunjungan Pasien KIA ,Ibu Hamil Gynicology 5 tahun terakhir.
a. Kunjungan Baru
IUD = 49 orang
PIL = 9 orang
Kondom = 3 orang
MO Wanita = 38 orang
Suntikan = 11 orang
Inplant = 7 orang
b. Kunjungan Lama
IUD = 6 orang
Kondom = 7 orang
Laporan Tahun 2018 RSUD H. Abdul Aziz Marabahan 22
MO Wanita = 0 orang
Inplant = 0 orang
Kunjungan Keluarga Berencana pada tahun 2018 berjumlah 1.129 orang terdiri
dari kunjungan baru 205 orang dan kunjungan lama 924 orang . Sedangkan pada
tahun 2017 jumlah kunjungan 1.152 orang, terdiri dari kunjungan baru 117 orang
kunjungan lama 1035 orang, dengan demikian untuk tahun 2018 terjadi
Pada Poliklinik Umum ini biasanya terdiri dari 1 orang dokter umum dan 1 orang
Kunjungan Poliklinik Umum pada tahun 2018 tercatat sebesar 875 orang terdiri
dari kunjungan baru 698 orang, dan kunjungan lama berjumlah 177 orang.
Sedangkan pada tahun 2017 kunjungan poliklinik umum sebesar 976 orang yang
terdiri dari kunjungan baru sebanyak 719 orang dan kunjungan lama sebanyak
257 orang. Berdasarkan hal di atas sehingga dapat dilihat terjadinya penurunan
Poli penyakit dalam terdiri 2 orang dokter dengan dibantu oleh 2 orang perawat.
Jumlah Kunjungan Poliklinik Penyakit Dalam pada tahun 2018 tercatat sebesar
6120 orang terdiri Pelayanan kesehatan pada Poliklinik Penyakit Dalam ini terdiri
atas 2 orang dokter dari kunjungan baru 1015 orang, dan kunjungan lama
penyakit dalam sebesar 5364 orang yang terdiri dari kunjungan baru 2649
sebanyak orang dan kunjungan lama sebanyak 2715 orang. Berdasarkan hal di
Pelayanan kesehatan pada Poliklinik Gigi dan Mulut terdiri atas 1 orang dokter
terdiri dari, kunjungan baru 696 orang, dan kunjungan lama 834 orang. Sedang
pada tahun 2017 berjumlah 855 orang dgn kunjungan baru 486 orang dan
kunjungan lama 399 orang sehingga terjadi kenaikan kunjungan pasien di tahun
2018
o Period = 40 orang
Kunjungan Poliklinik Anak pada tahun 2018 tercatat sebesar 2361 orang terdiri
dari kunjungan baru 1491 orang, dan kunjungan lama berjumlah 870 orang.
Sedangkan pada tahun 2017 kunjungan poliklinik anak sebesar 1.972 orang yang
terdiri dari kunjungan baru sebanyak 1041 orang dan kunjungan lama sebanyak
931 orang. Berdasarkan hal di atas sehingga dapat dilihat terjadinya kenaikan
Pelayanan kesehatan pada Poliklinik Mata ini terdiri atas 1 orang dokter spesialis
Kunjungan Poliklinik Mata pada tahun 2018 tercatat sebesar 2042 orang terdiri
dari kunjungan baru 872 orang, dan kunjungan lama berjumlah 1170 orang.
Sedangkan pada tahun 2017 kunjungan poliklinik mata sebesar 1353 orang yang
terdiri dari kunjungan baru sebanyak 646 orang dan kunjungan lama sebanyak 707
orang. Berdasarkan hal di atas sehingga dapat dilihat terjadinya kenaikan jumlah
Pelayanan kesehatan pada Poliklinik Bedah ini terdiri atas 2 orang dokter spesialis
Jumlah Kunjungan Poliklinik Bedah pada tahun 2018 tercatat sebesar 2030 orang
terdiri dari kunjungan baru 749 orang, dan kunjungan lama berjumlah 1281 orang.
Sedangkan pada tahun 2017 kunjungan Poliklinik Bedah sebesar 1825 orang
yang terdiri dari kunjungan baru 602 sebanyak orang dan kunjungan lama1223
Pelayanan kesehatan di poliklinik paru terdiri dari 1 orang dokter ,dan 1 orang
Perawat tahun 2018.jumlah kumjungan 1433 orang ,yang terdiri dari kunjungan
Pada tahun 2017 jumlah kunjungan 742 orang yang terdiri dari 285 pasien baru
457 jumlah kunjungan pasien lama ,terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien
Pelayanan kesehatan di poliklinik saraf pada tahun 2018 dengan tenaga 1 orang
J,umlah kunjungan tahun 2018 berjumlah 2049 orang. Terdiri dari jumlah
kunjungan pasien baru 306 0rang ,jumlah kunjungan pasien lama 1743 0rang,tahun
2017 jumlah kunjungan 866 ,terdiri dari jumlah kunjungan baru 157 dan jumlah
kunjungan pasien lama 709.terjadi peningkatan jumlah kunjungan pada tahun 2018
Jumlah kunjungan pada tahun 2018 .457 yang terdiri dari 245 jumlah kunjungan
Pada tahun 2017. Jumlah kunjungan pasien 1029 yang terdiri dari 672 orang
pasien baru dan 357 pasien jumlah kunjungan pasien lama,terjadi penurunan
Pelayanan kesehatan pada Instalasi Rehabilitasi Medik terdiri atas 1 orang tenaga
fisioterafis.
Tahun 2018 , jumlah kunjungan 613 0rang, jumlah baru 103 orang dan jumlah
kunjungan lama 610 orang sedangkan tahun 2017, jumlah kunjunga pasien
tercatat sebesar 166 orang terdiri dari kunjungan baru 67 orang, dan kunjungan
lama berjumlah 99 orang, terjadi peningkatan jumlah kujungan pada tahun 2018
12 Kunjungan Laboratorium
analis.
Kunjungan pada tahun 2017 berjumlah 8.572 orang. Sedang pada tahun 2016
berjumlah 8.124 orang, sehingga terjadi kenaikan kunjungan pada tahun 2014
Kimia = 4596
Bakteriologi (ADT) =
Haematologi = 5731
HBSAG = 2058
Widal = 1105
Tinja = 90
Unine = 1132
PPT = 156
ADT = 40
DDR = 49
RF = 3
Dengue = 43
13 Kunjungan Radiologi
Pelayanan kesehatan pada Instalasi Radiologi terdiri atas 2 orang tenaga radiologi.
Kunjungan pada tahun 2017 berjumlah 2453 orang yang terdiri dari kunjungan
baru sebanyak 2355 orang dan kunjungan lama sebanyak 98 orang. Sedang pada
tahun 2016 berjumlah 2095 orang, dgn kunjungan baru 1.995 orang, dan
Kunjungan Unit Gawat Darurat pada Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Aziz
Marabahan tahun 2018 berjumlah 1628 orang terdiri dari kunjungan baru 1361
orang dan kunjungan lama 380 orang. Pada tahun 2017 berjumlah 1628 dengan
kunjungan baru 1361 orang dan kunjungan lama 380 orang. Sehingga terjadi
Kunjungan pada Kebidanan dan Perinatologi RSUD H. Abdul Aziz Marabahan tahun
4 INFEKSI 119
* Varises =
* keluar Ari-ari =
* KPD =
5 LAIN-LAIN
* Anemia =
* HPP =
* PUD =
* KE =
* Kontraksi =
* Hiperemesis =
* Sesak Napas =
6 ABORTUS = 125
7 KELAHIRAN MATI = 7
8 IMUNISASI
* Hepatitis B o =
* TT 1
* Gemilli = 15
a. Ceramah
KB = - kali
KIA = - kali
GIZI = - kali
Imunisasi = - kali
Gilut = - kali
b. Pameran
KB = 1 kali
Laporan Tahun 2018 RSUD H. Abdul Aziz Marabahan 32
KIA = 1 kali
GIZI = 1 kali
Imunisasi = 1 kali
Penyedian obat
Obat Generik :
UGD = 14561
UGD = 11689
18 Cara Pembayaran
Bedah = 47 orang
b. Dirujuk ke Atas
KIA = 0 orang
Umum = 0 orang
Bedah = 0 orang
Mata = 0 orang
UGD = 0 orang
VIP = 24 orang
R. Teratai = 43 orang
R. Kenanga = 68 orang
2 Hipertensi 606
3 GEA 583
9 Dispepsia 233
Pada tahun 2018 angka penggunaan tempat tidur pada RSUD H. Abdul Aziz
Marabahan tercatat sebesar : 4974 %. Ditahun 2017, BOR 44,70% berarti di tahun
gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan yang
3 hari, dengan demikian tidak terjadi perubahan nilai AV LOS pada RSUD H.
BTO adalah : frekwensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satuan waktu
tertentu tempat tidur Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Aziz Marabahan dipakai.
Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dan pemakaian tempat tidur
BTO pada RSUD H. Abdul Aziz Marabahan pada tahun 2018 berjumlah 63 kali
TOI adalaha : memberikan gambaran rata-rata tempat tidur tidak ditempati dari saat
Pada RSUD H. Abdul Aziz Marabahan ditahun 2018 angka TOI berjumlah 3 hari.
NDR adalah : angka kematian lebih dari 48 jam setelah dirawat untuk tiap – tiap
1000 pasien, indikator ini dimaksud untuk memberikan informasi mutu pelayanan
Data NDR pada RSUD H. Abdul Aziz Marabahan tahun 2017 sebesar 0,05‰ ,
GDR adalah : angka kematian seluruhnya tiap – tiap 1000 pasien keluar, indikator
ini maksud untuk memberikan gambaran mutu pelayanan di RSUD H. Abdul Aziz
Untuk tahun 2018 nilai GDR adalah sebesar 0,11‰, sedangkan pada tahun 2017
Untuk pelayanan RSUD H.Abdul Aziz Marabahan pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
- : JKN sebanyak : 2715 (BPJS), dan yang menggunakan pelayanan Gratis sebanyak
1818 orang
- Pelayanan pada masyarakat yang menggunakan Kelas III garis (Umum gratis),
Penyakit pasien tersebut, dan pelaksanaan ini dikelola langsung oleh Departemen
Rumah Sakit yang bersangkutan dan saling keterkaitan dalam hal proses
Dana dari pusat (Kementerian Kesehatan RI) langsung ditransfer ke rekening rumah
sakit.
Gratis, yang meliputi : biaya ruangan, biaya obat, biaya jasa dokter dan perawat,
biaya penunjang medik, tindakan medis, UGD, biaya fisioterapi dan jasa sarana,
sistem pengklaiman berpedoman pada Keputusan Bupati no. 29 tahun 2013 tentang
I. AKREDITASI
Untuk meningkat kan mutu pelayanan yang diharapkan bisa mencapai standar,
Survei oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan Survei Akreditasi Versi
Pelaksanan Survei ini di lakukan secara bertahap,4 pokja dahulu dari 16 pokja yang
sudah di tentukan .
J. RSSI/RSSB/PONEK/BDRS
RS sayang ibu dan bayi sudah terlaksana secara maksimal, karena dokter spesialis
dan dokter spesialis anak juga sudah ada secara depinitip, ada tambahan 1 dokter
spesialis kebidanan & kandungan dan 1 dokter spesialis Anak , bantuan dari
kan pelatihan ,serta Work shop, peserta terdiri dari : dokter , perawat / bidan , lain-
lain (lab, TU, Apotek, OK, UTDRS, Kesling) Pelatihan in house training di RSUD
3. BKBP3A
10. DPPKD
11. BAPPEDA
12. Inspektorat
17. BPK
20. DPRD
A. Permasalahan yang dihadapi oleh RSUD H.Abd Aziz Marabahan, dalam hal ini:
1. Pengelolaan Keuangan
Laporan Tahun 2018 RSUD H. Abdul Aziz Marabahan 41
- Persamaan persepsi tentang BLUD yang belum dipahami oleh berbagai pihak /
Dinas terkait, sehingga terkesan rumah sakit yang sudah BLUD dapat membiayai
penganggaran sendiri. Dalam hal ini pengelolaan keuangan BLUD maka rumah
- Keterbatasan anggaran, APBD sehingga tidak semua usulan rumah sakit dapat di
akomodir.
2. Ketenagaan
- Beberapa perawat / bidan belum bersertifikasi, perawat / bidan terlatih untuk ruang
- Di managemen dan staf, masih banyak yang belum memahami tupoksi dan SDM
3. Peralatan Penunjang
- Beberapa peralatan penunjang medis / alat kedokteran masih terbatas jumlah dan
jenisnya, hal tersebut menyesuaikan kebutuhan jumlah dokter spesialis yang ada.
- Genset perlu mendapat perhatian, kurang lebih sudah beroperasi 8 tahun di rumah sakit,
dengan kapasitas yang ada 60 kwh, sedang keperluan 80 kwh s/d 100 kwh.
- Mobil ambulance merujuk pasien jumlahnya kurang & beberapa kondisinya sudah lama
- Masih terbatas nya kapasitas ruangan ,khusus untuk Kelas I dan Kelas II
4. Pelayanan
- Kurangnya koordinasi antara dokter, bidan, perawat, instalasi & pihak structural
sesuai tupoksi
- Komunikasi antara dokter, perawat, bidan, instalasi dengan pasien belum terjalin
- Beberapa pejabat structural dan staf belum proaktif melakukan kerja sama antara atau
5. Keadaan Bangunan
- RSUD H.Abd Aziz Marabahan berdiri sejak tahun 1985, belum pernah ada rehab berat
untuk bangunan inti, yang ada tambah sulam bangunan / gedung baru.
- Beberapa ruangan belum sesuai dengan standar rumah sakit seperti ruang rawat inap,
- Belum ada ruang rawat inap khusus untuk penyakit anak, mata, orthopedic, dan ruang
isolasi.
1. Pengelolaan Keuangan
dengan perencanaan kegiatan baik bersumber dari dana APBD II, APBD I dan
APBN.
terpadu / terintegrasi satu sama lain, mulai pasien di loket pendaftaran, pemeriksaan
2. Ketenagaan
kandungan, penyakit anak, penyakit kesehatan jiwa,bergilir tiap enam bulan sekali
- Mengusulkan kepada PEMDA lewat BKD untuk pengangkatan pegawai baru S1,
- Dilakukan pelatihan BCTLS, ACLS, baik untuk dokter , perawat & telah
untuk lebih memahami hak dan kewajiban sebagai pegawai & tupoksi sesuai
masing.
- Evaluasi dan monitoring dari setiap asset barang yang baru & aseet yang sudah
lama.
- Pengusulan pengadaan genset baru dengan daya yang lebih besar (± 200KWH)
staf
- Menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik diantara pejabat structural, staf dan
- Komunikasi dua arah secara ramah & sopan antara dokter, perawat, bidan,
5. Keadaan Bangunan
- Usulan relokasi rumah sakit ke tempat yang baru, agar bentuk fisik rumah sakit
- Pengusulan rehab ringan untuk beberapa local dan halaman rumah sakit.
BAB V
KESIMPULAN
2. Peningkatan jumlah kunjungan pasien baik rawat inap maupun rawat jalan dari
tahun sebelumnya.
3. Peningkatan pendapatan RSUD H.Abd Aziz Marabahan lebih besar dari pada
tahun sebelumnya.
Pelayanan Kesehatan yang baru sesuai dengan Peraturan Bupati No. 29 Tahun
tetap diperlukan,.
B. SARAN
1. Dukungan semua pihak untuk melaksanakan status BLUD bagi RSUD H.Abd Aziz
Marabahan.
2. Dukungan pendanaan APBD II, APBD I, APBN agar pelayanan kesehatan dapat
optimal.
BAB VI
PENUTUP
Laporan tahunan ini dibuat berdasarkan data yang diambil dari berbagai sumber
yaitu ruangan rawat inap, rawat jalan (poliklinik), UGD, Instalasi (Farmasi, Radiologi,
Laporan Tahun 2018 RSUD H. Abdul Aziz Marabahan 46
Laboratorium), bidang keuangan, bidang pelayanan, bidang penunjang medic, bidang tata
usaha dan unit pelayanan dan perawatan medik Handil Bakti (UPPM Handil Bakti).
Semoga apa yang kami buat dalam laporan tahunan ini dapat menjadi gambaran
umum pencapaian kinerja tahun 2018 khususnya dan capaian kinerja 5 tahun yang
Dengan melihat capaian kinerja pelayanan kesehatan tahun 2018 dan tahun-tahun
sebelumnya dapat menjadi pedoman RSUD H. Abdul Aziz Marabahan untuk menyusun
Kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami perlukan untuk
meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan di RSUD H. Abdul Aziz Marabahan.