Anda di halaman 1dari 163

SKRIPSI

APLIKASI MANAJEMEN PENGARSIPAN DOKUMEN PADA DINAS


KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BARITO KUALA

“Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)


Teknik Informatika”

OIeh :

RADEN RAJIF HANDOKO


NPM: 16630204

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2020
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

APLIKASI MANAJEMEN PENGARSIPAN DOKUMEN PADA DINAS


KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BARITO KUALA

OIeh :

RADEN RAJIF HANDOKO


NPM: 16630204

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Arafat, S.Kom., M.Kom. Herry Adi Chandra, S.Kom., M.Kom.


NIDN.07 24028202 NIDN.11 14118601

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Islam Kalimantan

Dr. Hj. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom.


NIP. 19750913 200501 2001

ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

APLIKASI MANAJEMEN PENGARSIPAN DOKUMEN PADA DINAS


KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BARITO KUALA

OIeh :

RADEN RAJIF HANDOKO


NPM: 16630204

Telah Dipertahankan di Depan Sidang Penguji Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari Banjarmasin.

Banjarmasin,

Tim Penguji Tanda Tangan

FATHUR RAHMAN, S.Kom., M.Kom. ____________________


NIDN. 00 040777 01
Penguji I
ZAENUDIN, S.Kom., M.Kom. ____________________
NIDN. 11 150288 01
Penguji II
MUHARIR, S.Kom., M.Kom. ____________________
NIDN. 11 170194 01
Penguji III

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Islam Kalimantan

Dr. Hj. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom.


NIP. 19750913 200501 2001

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

“APLIKASI MANAJEMEN PENGARSIPAN DOKUMEN PADA DINAS


KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BARITO KUALA”

yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi Sarjana pada program
studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, sejauh yang saya ketahui
bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Skripsi yang sudah dipublikasikan dan
atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar keserjanaan di lingkungan
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin maupun
di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Banjarmasin,

RADEN RAJIF HANDOKO


NPM: 16630204

iv
ABSTRAK

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala adalah unsur


pelaksanaan teknis Pemerintah Daerah di bidang Komunikasi dan Informatika
sesuai dengan kewenangan daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas
tersebut dibentuk guna membawahi berbagai permasalahan kemasyarakatan di
bidang komunikasi. Pada kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Barito Kuala dalam melakukan pengarsipan dokumen pegawai, masih
menggunakan cara lama dengan menyimpan arsip dalam bentuk fisik pada sebuah
Folio Bindex yang membuat pencarian kembali dokumen rumit ketika diperlukan.
Pengelolaan arsip secara baik sangat diperlukan untuk efektifitas pengelolaan hal-
hal yang menyangkut kearsipan, oleh karena itu diperlukannya sebuah aplikasi arsip
digital berbasis web yang mempunyai kelebihan dalam proses pencarian informasi
yang lebih cepat serta terdapatnya salinan arsip dalam bentuk elektronik dan
memudahkan dalam pengaksesan. Metode penelitian yang akan digunakan pada
penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Adapun hasil akhir dari penelitian ini
yaitu terciptanya aplikasi yang dapat mempermudah dalam proses penginputan,
pencarian serta penyimpanan data dengan aplikasi berbasis web.

Kata Kunci : Aplikasi, Dokumen, Pengelolaan, Web.

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'alla yang

telah memberikan rahmat, karunia dan taufik serta hidayat-Nya lah sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aplikasi Manajemen

Pengarsipan Dokumen Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Barito Kuala“.

Salawat serta salam kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad

Shallallahu 'alaihi wasallam beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah

membawa umat manusia dari alam kegelapan kepada alam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan. Penulisan penelitian ini selain dalam rangka melengkapi tugas-tugas

dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana,

juga untuk memudahkan sistem kerja pada Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Barito Kuala.

Dalam proses pembuatan skripsi, penulis banyak sekali mendapatkan

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait dari sejak tahap pengajuan

judul hingga skripsi ini selesai dibuat. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Banjarmasin.

vi
2. Bapak Dr. Ir. H. M. Muflih, M.Kom. Selaku Ketua Program Studi Fakultas

Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al

Banjari Banjarmasin.

3. Bapak Arafat S.Kom, M.Kom. selaku dosen pembimbing 1 yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk membimbing pembuatan program

hingga menjadi program yang layak untuk Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Barito Kuala.

4. Bapak Herry Adi Chandra, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing 2

yang telah bersedia meluangkan waktu dan banyak memberikan saran,

arahan, serta bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam

Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.

6. Semua pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito

Kuala yang sangat membantu dalam memberikan bahan untuk penelitian ini

dan memberikan banyak masukan, pengalaman-pengalaman yang sangat

berharga.

7. Untuk keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, semangat, dorongan

dan dukungan baik moril maupun materil.

8. Semua rekan-rekan yang telah mendukung dan banyak memberikan

masukan dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan karunia-Nya

kepada semuanya atas segala bantuan, dukungan dan motivasi yang telah diberikan

vii
kepada penulis. Penulis juga meminta maaf jika dalam pembuatan skripsi ini masih

ada kekurangan, namun harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna bagi

semua pihak.

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin

dan menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi,

tata bahasa maupun penyajian. Oleh karena itu penulis akan selalu menerima segala

masukkan atau saran yang ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Besar

harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan dunia

pendidikan pada umumnya serta bagi penulis sendiri khususnya.

Banjarmasin,

RADEN RAJIF HANDOKO


NPM: 16630204

viii
DAFTAR ISI

Halaman

SKRIPSI .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI....................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................... iv

ABSTRAK ................................................................................ v

KATA PENGANTAR .............................................................. vi

DAFTAR ISI............................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 3
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
1.6 Metode Penelitian .......................................................................................... 4
1.7 Sistematika Penulisan .................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 13
2.1 Landasan Teori ............................................................................................ 13
2.1.1 Pengertian Aplikasi ............................................................................... 13
2.1.2 Pengertian Manajemen ......................................................................... 14
2.1.3 Manajemen Data ................................................................................... 15

ix
2.1.4 Pengertian Arsip ................................................................................... 16
2.1.5 Pengertian Pengarsipan ......................................................................... 18
2.1.7 Sistem Pengarsipan ............................................................................... 19
2.1.8 Pengertian Dokumen............................................................................. 22
2.1.9 Pengertian Website ............................................................................... 23
2.1.10 Pengertian PHP ................................................................................... 23
2.1.11 Basis Data (MySQL) .......................................................................... 24
2.1.12 Bootstrap ............................................................................................. 25
2.1.13 Codeigniter.......................................................................................... 25
2.1.14 Flowchart ............................................................................................ 26
2.1.15 UML.................................................................................................... 28
2.1.15.1 Use case........................................................................................ 29
2.1.15.2 Class diagram ............................................................................... 32
2.1.15.3 Sequence Diagram ....................................................................... 33
2.1.15.4 Activity Diagram.......................................................................... 35
2.1.16 Perangkat Pendukung ......................................................................... 38
2.1.16.1 Xampp .......................................................................................... 38
2.1.16.2 Visual Studio Code ...................................................................... 38
2.1.16.3 Browser ........................................................................................ 39
2.2 Penelitian Terkait ........................................................................................ 40
2.3 Profil Objek Penelitian ................................................................................ 42
2.3.1 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala . 42
2.3.2 Tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala .. 43
2.3.3 Struktur Organisasi ............................................................................... 44
2.3.4 Tugas dan Tanggung Jawab .................................................................. 44
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ................ 78
3.1 Analisis Sistem yang Berjalan ..................................................................... 78
3.1.1 Analisis Terhadap Sistem Yang Lama.................................................. 79
3.1.2 Usulan Sistem Baru .............................................................................. 79
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ......................................................................... 81
3.3 Rancangan Model Sistem ............................................................................ 81
3.3.1 Diagram Use case ................................................................................. 82

x
3.3.2 Activity Diagram .................................................................................. 83
3.3.3 Sequence ............................................................................................... 86
3.3.4 Class diagram ....................................................................................... 92
3.4 Rancangan Basis Data ................................................................................. 93
3.4.1 Rancangan Tabel Database ................................................................... 93
3.4.2 Rancangan Relasi Database .................................................................. 98
3.5 Rancangan Antarmuka Masukan Sistem ................................................... 100
3.6 Rancangan Antarmuka Keluaran Sistem ................................................... 108
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .......................... 114
4.1 Spesifikasi Sistem...................................................................................... 114
4.2 Langkah-langkah Pembuatan Sistem ........................................................ 114
4.3 Hasil Tampilan Aplikasi ............................................................................ 116
4.3.1 Tampilan Antarmuka Masukan Sistem............................................... 116
4.3.2 Hasil Tampilan Antarmuka Keluaran Sistem ..................................... 123
4.4 Pengujian ................................................................................................... 130
4.5 Kasus dan Hasil Pegujian .......................................................................... 131
BAB V PENUTUP ........................................................................... 140
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 140
5.2 Saran .......................................................................................................... 140
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 141

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................. 142

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Lokasi ....................................................................................... 42

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi ........................................................................... 44

Gambar 3. 1 Flowchart Sistem Yang Berjalan...................................................... 79

Gambar 3. 2 Flowmap Sistem Usulan................................................................... 80

Gambar 3. 3 Use case Diagram ............................................................................. 82

Gambar 3. 4 Activity Diagram Admin Input Data User ....................................... 83

Gambar 3. 5 Activity Diagram User Input Data Berkas ....................................... 83

Gambar 3. 6 Activity Diagram User Input Data Pengajuan.................................. 84

Gambar 3. 7 Activity Diagram Admin Input Data Jenis Berkas........................... 84

Gambar 3. 8 Activity Diagram Admin Input Data Jenis Pengajuan ..................... 85

Gambar 3. 9 Activity Diagram Admin Input Data Surat Masuk .......................... 85

Gambar 3. 10 Activity Diagram Admin Input Data Surat Keluar ........................ 86

Gambar 3. 11 Sequence Diagram Login ............................................................... 87

Gambar 3. 12 Sequence Diagram User Input Data Berkas ................................... 87

Gambar 3. 13 Sequence Diagram User Input Data Pengajuan ............................. 88

Gambar 3. 14 Sequence Diagram Admin Input Data Pegawai ............................. 88

Gambar 3. 15 Sequence Diagram Admin Input Data Login ................................. 89

Gambar 3. 16 Sequence Diagram Admin Input Data Jenis Berkas ...................... 89

Gambar 3. 17 Sequence Diagram Admin Input Data Jenis Pengajuan ................. 90

Gambar 3. 18 Sequence Diagram Admin Input Data Surat Masuk ...................... 90

Gambar 3. 19 Sequence Diagram Admin Input Data Surat Keluar ...................... 91

Gambar 3. 20 Class diagram ................................................................................ 92

xii
Gambar 3.21 Relasi Tabel ..................................................................................... 99

Gambar 3.22 Rancangan Login........................................................................... 100

Gambar 3.23 Rancangan Form Input Data Pegawai ........................................... 101

Gambar 3.24 Rancangan Form Input Data Jenis Berkas .................................... 102

Gambar 3.25 Rancangan Form Input Data Jenis Pengajuan ............................... 103

Gambar 3.26 Rancangan Form Input Data Pengajuan ........................................ 104

Gambar 3.27 Rancangan Form Input Data Berkas ............................................. 105

Gambar 3.28 Rancangan Form Input Data Surat Masuk .................................... 106

Gambar 3.29 Rancangan Form Input Data Surat Keluar .................................... 107

Gambar 3.30 Rancangan Laporan Data Pegawai ................................................ 108

Gambar 3.31 Rancangan Laporan Data Berkas .................................................. 109

Gambar 3.32 Rancangan Laporan Pengajuan Kenaikan Pangkat ....................... 109

Gambar 3.33 Rancangan Laporan Pengajuan Kenaikan Gaji ............................. 110

Gambar 3.34 Rancangan Laporan Pengajuan Pensiun ....................................... 111

Gambar 3.35 Rancangan Laporan Izin Cuti ........................................................ 111

Gambar 3.36 Rancangan Laporan Izin Cuti ........................................................ 112

Gambar 3.37 Rancangan Laporan Surat Masuk ................................................. 112

Gambar 3.38 Rancangan Laporan Surat Keluar ................................................. 113

Gambar 4. 1 Form Login ..................................................................................... 116

Gambar 4. 2 Form Upload Berkas ...................................................................... 117

Gambar 4. 3 Form Input Data Pengajuan Berkas ............................................... 118

Gambar 4. 4 Form Input Data Izin Cuti .............................................................. 118

Gambar 4. 5 Form Input Data Penyesuaian Ijazah ............................................. 119

xiii
Gambar 4. 6 Form Ubah Password ..................................................................... 119

Gambar 4. 7 Form Input Data Pegawai ............................................................... 120

Gambar 4. 8 Form Input Data Jenis Berkas ........................................................ 120

Gambar 4. 9 Form Input Data Jenis Pengajuan................................................... 121

Gambar 4. 10 Form Input Data Surat Masuk ...................................................... 122

Gambar 4. 11 Form Data Surat Keluar ............................................................... 122

Gambar 4. 12 Laporan Data Pegawai ................................................................. 123

Gambar 4. 13 Laporan Data Berkas .................................................................... 124

Gambar 4. 14 Laporan Data Pengajuan Kenaikan Pangkat ................................ 125

Gambar 4. 15 Laporan Data Pengajuan Kenaikan Gaji ...................................... 125

Gambar 4. 16 Laporan Data Pengajuan Pensiun ................................................. 126

Gambar 4. 17 Laporan Data Pengajuan Izin Cuti ............................................... 127

Gambar 4. 18 Laporan Data Penyesuaian Ijazah ................................................ 128

Gambar 4. 19 Laporan Data Surat Masuk ........................................................... 129

Gambar 4. 20 Laporan Data Surat Keluar ........................................................... 130

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol-simbol flowchart...................................................................... 26

Tabel 2. 2 Simbol-simbol UML ............................................................................ 28

Tabel 2. 3 Simbol-simbol Use Case ...................................................................... 31

Tabel 2. 4 Simbol-simbol Class Diagram ............................................................. 32

Tabel 2. 5 Simbol-simbol Sequence Diagram....................................................... 34

Tabel 2. 6 Simbol-simbol Activity Diagram ......................................................... 37

Tabel 3. 1 Rancangan Basis Data Pegawai ........................................................... 93

Tabel 3. 2 Rancangan Basis Data Jenis Berkas..................................................... 93

Tabel 3. 3 Rancangan Basis Data Jenis Pengajuan ............................................... 94

Tabel 3. 4 Rancangan Basis Data Berkas.............................................................. 94

Tabel 3. 5 Rancangan Basis Data Pengajuan ........................................................ 95

Tabel 3. 6 Rancangan Basis Data Penyesuaian ..................................................... 95

Tabel 3. 7 Rancangan Basis Data Cuti .................................................................. 96

Tabel 3. 8 Rancangan Basis Data Jenis Surat ....................................................... 96

Tabel 3. 9 Rancangan Basis Data Surat Masuk .................................................... 97

Tabel 3. 10 Rancangan Basis Data Surat Keluar .................................................. 97

Tabel 4. 1 Tabel Pengujian Login ....................................................................... 131

Tabel 4. 2 Tabel Pengujian Data Pegawai .......................................................... 132

Tabel 4. 3 Tabel Pengujian Data Berkas ............................................................. 133

Tabel 4. 4 Tabel Pengujian Data Pengajuan Berkas .......................................... 134

Tabel 4. 5 Tabel Pengujian Data Izin Cuti ......................................................... 134

Tabel 4. 6 Tabel Pengujian Data Penyesuaian Ijazah ......................................... 134

xv
Tabel 4. 7 Tabel Pengujian Data Ubah Password ............................................... 135

Tabel 4. 8 Tabel Pengujian Data Jenis Berkas .................................................... 135

Tabel 4. 9 Tabel Pengujian Data Jenis Pengajuan .............................................. 136

Tabel 4. 10 Tabel Pengujian Data Surat Masuk .................................................. 137

Tabel 4. 11 Tabel Pengujian Data Surat Keluar .................................................. 138

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala adalah unsur

pelaksanaan teknis Pemerintah Daerah di bidang komunikasi dan informatika

sesuai dengan kewenangan daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris

Daerah Dinas tersebut dibentuk guna membawahi berbagai permasalahan

kemasyarakatan di bidang komunikasi.

Dinas Komunikasi dan Informatika terbentuk pada tanggal 31 Desember

2016. Sebelumnya Dinas Komunikasi dan Informatika bergabung dengan Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika, dan kemudian terpecah menjadi Dinas

tersendiri.

Kenaikan pangkat sangat dibutuhkan guna memacu semangat Aparat Sipil

Negara dalam menjalankan tugasnya, pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan

Pemerintah yaitu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002 tentang

perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan

Pangkat PNS dan Peraturan Kepala Bidang Kepegawaian Negara Nomor 25 Tahun

2013 tentang Pedoman Pemberian Persetujuan Teknis kenaikan Pangkat Pegawai

Negeri Sipil.

Pada kantor Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Barito Kuala

dalam mengusulkan kenaikan pangkat Pegawai Negeri pada Dinas Komunikasi dan

1
2

Informatika, sistem yang digunakan masih menggunakan cara lama atau manual

dengan menyimpan arsip dalam bentuk fisik dan disimpan dalam sebuah Folio

Bindex. Proses pengarsipan konvesional ini memiliki beberapa kendala,

diantaranya jumlah arsip yang selalu bertambah dan menjadikan ruang

penyimpanan yang memakan tempat serta pencarian kembali dokumen yang rumit

ketika diperlukan untuk data kenaikan pangkat khususnya. Misalnya data nota dinas

kenaikan pangkat, Surat Keputusan (SK) Pegawai Negeri Sipil, Surat Keputusan

(SK) Kenaikan Pangkat 2 tahun terakhir dan lain-lain.

Permasalahan yang timbul pada sistem pengarsipan berkas kenaikan

pangkat dan kenaikan gaji berkala yang selama ini diproses oleh Sub Bag Umum

dan Kepegawaian masih menggunakan cara lama atau manual sehingga

memperlambat pekerjaan.

Pengertian manual pada proses ini adalah penggabungan dari hasil tes

observasi dan wawancara kepada Kasubag Umum dan Kepegawaian yaitu Bapak

Abdul Manhudi, S.Sos.

Pengelolaan arsip secara baik sangat diperlukan untuk efektifitas

pengelolaan hal-hal yang menyangkut kearsipan. Arsip digital mempunyai

kelebihan dalam proses pencarian informasi yang lebih cepat serta terdapatnya

salinan arsip dalam bentuk elektronik dan memudahkan dalam pengaksesan.

Dimana arsip diproses dengan teknologi scanning yang nantinya akan disimpan ke

dalam media penyimpanan elektronik disertai pendataan menggunakan sistem

informasi
3

Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis berkeinginan untuk membuat

suatu sistem informasi berbasis web dengan mengangkat judul “Aplikasi

Manajemen Pengarsipan Dokumen Pada Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Barito Kuala” dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP

framework CodeIgniter dan MySQL sebagai basis data.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka hal-hal yang akan diteliti oleh

penulis dirumuskan sebagai berikut:

1. Belum adanya sistem yang terkomputerisasi dalam manajemen arsip

dokumen pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala.

2. Sistem yang digunakan saat ini masih kurang efisien dalam manajemen

dokumen yang ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Barito Kuala.

3. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi manajemen pengarsipan

dokumen sehingga penyimpanan dan pencarian kembali dokumen dapat

menjadi lebih efisien.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, agar pembahasan tidak melebar

diperlukan adanya batasan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Aplikasi hanya mengelola dokumen yang berhubungan dengan bagian

Umun dan Kepegawaian.

2. Aplikasi hanya sebatasan menyimpan dokumen yang sudah ada.


4

3. Pengguna aplikasi adalah admin dan pegawai di Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Barito Kuala.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem dalam

manajemen arsip dokumen serta merancang dan membangun Aplikasi Manajemen

Pengarsipan Dokumen sesuai dengan kebutuhan pada Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Barito Kuala.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi berkas yang membutuhkan ruang dengan menjadikannya

sebagai berkas digital yang terkomputerisasi.

2. Mempermudah pekerjaan Kepala Sub Bagian Umun dan Kepegawaian agar

dapat melakukan pencarian berkas secara cepat dan efisien guna

mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam melengkapi persyaratan

administrasi.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik yang

digunakan untuk mengumpulkan data sebagai identifikasi dan analisa kebutuhan

sistem untuk “Aplikasi Manajemen Pengarsipan Dokumen Pada Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala”, yaitu:

1. Observasi
5

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diteliti di Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Barito Kuala sehingga mendapatkan data seperti

dokumen-dokumen persyaratan administrasi masing-masing pegawai.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

dengan bapak Abdul Manhudi yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

penelitian yaitu sistem pengarsipan dinas yang sedang berjalan dan kendala

kendala yang dihadapi oleh dinas.

Dalam membangun dan mengembangan aplikasi ini menggunakan metode

Waterfall. Menurut Nasution, Waterfall merupakan salah satu metode

pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan sekuensial, artinya

setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan

(Nasution, 2011).

Menurut Sommerville, metode Waterfall memiliki tahapan utama dari

Waterfall model yang mencerminkan aktifitas pengembangan dasar. Terdapat 5

(lima) tahapan pada metode Waterfall, yaitu requirement analysis and definition,

system and software design, implementation and unit testing, integration and

system testing, dan operation and maintenance (Sommerville, 2011).


6

Gambar 1. 1 Metode Waterfall

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan

yang berurut yaitu requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem),

Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan.

Tahapan tahapan dari metode Waterfall adalah sebagai berikut:

1. Requirement

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk

memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat

lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi

atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan

oleh pengguna.

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini

dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan

perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam

mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.


7

3. Implementation

Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang

disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan

dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan

ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah

integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

5. Operation & Maintenance

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi,

dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam

memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan

baru.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab

yang diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.


8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini membahas tentang dasar-dasar teori yang melandasi

penyusunan dan perancangan dalam pengembangan sistem

perangkat lunak, hasil-hasil penelitian sebelumnya atau penelitian

terkait dan profil objek penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini menguraikan tentang analisis sistem yang sedang

berjalan, analisis kebutuhan sistem, rancangan model sistem,

rancangan struktur basis data dan rancangan masukan dan keluaran

sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Dalam bab ini membahas tentang spesifikasi sistem, langkah-

langkah pembuatan sistem, tampilan aplikasi yaitu implementasi

dari rancangan sistem yang telah dibuat dan pengujian.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan serta saran untuk

dilaksanakan lebih lanjut guna pengembangan penelitian.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Aplikasi

Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu subkelas perangkat lunak

komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan

suatu tugas yang diinginkan pemakai (user), contoh utama perangkat lunak aplikasi

adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Aplikasi-aplikasi

dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki

kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan

tiap aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk

saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai (user), contohnya dalam

suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata

walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Berikut pengertian aplikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Ali Zaki dan Smitdey Community, aplikasi adalah komponen

yang bermanfaat sebagai media untuk menjalankan pengolahan data

ataupun berbagai kegiatan lainnya seperti pembuatan atau pengolahan

dokumen atau file.

2. Menurut Sri Widianti, aplikasi adalah sebuah software atau perangkat

lunak yang bertugas sebagai font end pada sebuah sistem yang

digunakan untuk mengolah berbagai macam data sehingga menjadi

13
14

sebuah informasi yang bermanfaat bagi penggunanya dan juga sistem

yang berkaitan.

3. Menurut Arif Santoso, aplikasi adalah sebuah kelompok file (class,

form, report) yang ditujukan sebagai pengeksekusi aktivitas tertentu

yang saling berkaitan seperti contohnya aplikasi payroll dan aplikasi

fixed asset.

4. Menurut Yuhefizar, aplikasi adalah program yang sengaja dibuat dan

dikembangkan sebagai pemenuh kebutuhan penggunaanya dan

menjalankan suatu pekerjaan tertentu.

Secara umum aplikasi merupakan sebuah alat terapan yang difungsikan

secara khusus dan terpadu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Secara

etimologi, aplikasi berasal dari bahasa inggris yaitu application yang berarti

penerapan, lamaran dan penggunaan. Secara istilah aplikasi merupakan sebuah

program siap pakai yang dipakai untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna

atau aplikasi yang lain dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

2.1.2 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan

oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut

dengan cara bekerjasama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Secara

etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno,yaitu menagement,

yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen dapat juga

didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan


15

pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.

Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan efisien

untuk melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir.

Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama mengapa manajemen

diperlukan:

1. Manajemen diperlukan agar tujuan organsasi dan pribadi dapat tercapai

2. Manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara

tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari

pihak yang punya kepentingan dalam organisasi

3. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu

kerja organisasi

Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses

yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganisasian,

menggerakkan, dan pengawasan. Semua itu dilakukan untuk menentukan dan

mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua

sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

2.1.3 Manajemen Data

Manajemen data merupakan suatu bentuk kegiatan pengelolaan sumber

daya informasi yang meliputi, pertama proses pengumpulan data dan pencatatan

kedalam dokumen yang berfungsi sebagai masukan (input) bagi sistem. Kedua,

proses penyimpanan sumber daya informasi ke dalam suatu berkas dokumen.

Ketiga, pemeliharaan proses penambahan data baru dan perubahan data yang ada
16

supaya sumber daya informasi tetap mutakhir. Keempat, mengatur (organize)

proses penyusunan data sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan

informasi para pemakai. Dalam konteks ini manajemen data yang dilakukan dari

ketiga proses manajemen (Jogiyanto, 2005).

2.1.4 Pengertian Arsip

Kata arsip dalam bahasa belanda disebut dengan “archief”, dalam bahasa ingris

disebut “archive”, dalam bahasa latin, arsip disebut

dengan “archivum”, atau “archium”. Sedangkan dalam bahasa yunani disebut

dengan “arche” yang berarti permulaan. Kata “arche” dalam bahasa yunani

berkembang manjadi kata “archia” yang berarti catatan, yang kemudian

berkembang lagi menjadi kata “arsipcheton” yang berarti gedung pemerintahan,

(Priansa, 2014:195).

Kemudian menurut undang-undang no 7 tahun 2001,tentang ketentuan pokok

kearsipan pada Bab I pasal 1; (1) naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh

lembaga negara dan badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik

dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan

pemerintah. (2) naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta

dan perseorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam bentuk tunggal maupun

berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

Arsip (record) yang dalam istilah bahasa Indonesia ada yang menyebut sebagai

“warkat”, pada pokoknya dapat diberikan pengertian sebagai : setiap catatan tertulis

baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan


17

mengenai sesuatu subjek (pokok persoalan) apapun peristiwa yang dibuat orang

untuk membantu daya ingat orang (itu) pula. Atas dasar pengertian di atas, maka

yang termasuk dalam peengertian arsip itu misalnya: surat-surat, kwitansi, faktur,

pembukaan, daftar gaji, daftar harga, kartu penduduk, bagan organisasi, foto-foto

dan lain sebagainya, (Barthos, 1989:2). Menurut kamus umum bahasa

Indonesia. Arsip adalah simpanan surat-surat penting. Surat dapat dikatakan

sebagai arsip apabila surat tersebut masih mempunyai kepentingan (bagi lembaga,

organisasi, instansi, perseorangan) baik untuk masa kinimaupun masa yang akan

datang, dan surat tersebut harus disimpan dengan menggunakan suatu sistem

penyimpanan tersebut sehingga surat tersebut mudah dan cepat ditemukan kembali

apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali.

Menurut Undang-Undang no 43 Tahun 2009 tentang kearsipan, arsip adalah

rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh

lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi

politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menurut Bartos, (2007:40) arsip inaktif adalah arsip yang tidak secara langsung dan

tidak terus menerus diperlukan dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi

sehari-hari serta dikelola oleh pusat arsip. Menurut Widjaya, (1990:101) juga

mengartikan arsip inaktif sebagai arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus-

menerus atau frekuensi penggunaannya sudah jarang atau hanya dipergunakan

sebagai referensi. Peraturan pemerintah nomor 34 tahun 2009 menyebutkan bahwa


18

arsip inaktif adalah arsip dinamis yang frekuensi penggunaannya untuk

penyelenggarakan administrasi sudah menurun. Menurut kamus administrasi

perkantoran. Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana

karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat

ditemukan kembali.

2.1.5 Pengertian Pengarsipan

Pengarsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan,

pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, dan perawatan serta

penyiapan arsip menurut sistem tertentu (Badri, 2007). Pengarsipan adalah surat

pekerjaan kantor atau pekerjaan tata usaha yang banyak di lakukan oleh setiap

badan usaha baik dalam pemerintahan maupun usaha swasta (Surojo, 2006). Jadi,

pengarsipan adalah proses menyimpan dan mengelola dokumen arsip menurut

sistem pengarsipan tertentu.

2.1.6 Macam-macam Pengarsipan

Berdasarkan fungsi arsip menurut Undang – undang No.7 tahun 1971

tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Arsip dinamis Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung

dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada

umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi

negara. 9 Arsip dinamis menurut fungsi dan kegunaanya :

1. Arsip aktif adalah arsip – arsip yang masih dipergunakan untuk

kelangsungan kerja.
19

2. Arsip semi aktif adalah arsip – arsip yang fruquensi penggunaannya sudah

mulai menurun dalam masa transisi antara arsip aktif dan inaktif.

3. Arsip inaktif atau arsip semi statis adalah arsip – arsip yang jarang sekali

dipergunakan dalam proses pekerjaan sehari – hari.

2. Arsip statis Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung

untuk perencanaan atau penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya

maupun untuk penyelenggaraan sehari – hari administrasi negara. Menurut sudut

hukum dan perundang – undangan, arsip dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Arsip otentik, yaitu arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli dengan

tinta (bukan fotokopi atau film) sebagai tanda keabsahan isi arsip

bersangkutan.

2. Arsip tidak otentik, yaitu arsip yang diatasnya tidak terdapat tanda tangan

asli tinta.

2.1.7 Sistem Pengarsipan

Sistem pengarsipan adalah cara penyimpanan arsipsecara logis dan

sistematis dengan memakai abjad, numerik/nomor, huruf atau kombinasi huruf dan

nomor identitas arsip yang terkait(Amsyah 2003). Menurut Donni, Gamida dan

Agus (2013) ada 5 macam sistem pengarsipan, yaitu :

1. Sistem abjad Sistem abjad adalah sistem penyimpanan dokumen yang

berdasarkan susunan abjad dari kata tangkap/nama dokumen

bersangkutan.Melalui sistem abjad ini dokumen disimpan berdasarkan

urutan abjad, kata demi kata, huruf demi huruf. Nama dapat terdiri dari dua
20

jenis yaitu nama orang dan nama badan. Nama orang (nama individu) terdiri

dari nama lengkap dan nama tunggal, sedangkan nama 13 badan terdiri dari

nama badan pemerintah, nama badan swasta dan nama organisasi.

2. Sistem Nomor

Sistem penyimpanan dokumen yang berdasarkan kode nomor sebagai

pengganti dari nama- nama orang atau nama badan disebut sistem nomor.

Hampir sama dengan sistem abjad yang penyimpanan dokumen didasarkan

kepada nama, sistem nomor pun penyimpanan dokumen berdasarkan nama,

hanya disini diganti dengan kode nomor. Pada sistem nomor terdapat 3

unsur yaitu file utama, indeks, dan buku nomor. Untuk menyimpan surat

yang memerlukan map diperlukan dua macam map yaitu map campuran dan

map individu. Map campuran berisi surat-surat dari dan kepada satu

koresponden yang jumlahnya kurang dari 5 (lima). Sehingga surat-surat

yang ada dicampurkan dalam satu map dengan file abjad. Maksud indeks

disini adalah suatu alat bantu untuk mengetahui nomor file yang diberikan

kepada sesuatu koresponden atau nama bila mana nomor bersangkutan tidak

diketahui. Buku Nomor adalah buku yang berisi nomor-nomor yang sudah

dipergunakan sebagai nomor koresponden (nama) dalam file sistem nama.

Jadi, apabila memberlakukan map individu dan map campuran,

koresponden yang jumlahnya sudah mencapai 5 (lima) berhak mempunyai

nomor sendiri. Untuk memberikan nomor bagi 15 koresponden yang berhak

maka diberikan nomor sesudah urutan yang terakhir.

3. Sistem Geografis/Wilayah
21

Sistem geografis berhubungan dengan letak tempat atau lokasi adalah suatu

sistem penyimpanan arsip berdasarkan pembagian wilayah atau daerah

yang menjadi alamat suatu surat. 16 Sistem ini akan lebih tepat digunaka

4. Sistem Tanggal (Chronologis)

Sistem penyimpanan kronologi merupakan sistem penyimpanan yang

didasarkan pada urutan waktu. Waktu disini dapat dijabarkan sebagai

tanggal, bulan, tahun, dekade ataupun abjad. Sistem penyimpanan

kronologi ini cukup banyak digunakan, akan tetapi dalam

perkembangannya, sistem ini kurang efektif apabila digunakan dalam

mengelola dokumen yang banyak. Biasanya sistem ini digunakan dalam

kantor kecil yang menggunakan pencatatan dokumen masuk dengan buku

agenda. Dalam sistem ini, semua dokumen diurutkan pada urutan tanggal,

bulan, dan tahun dokumen itu disimpan. Dari segi peletakan dan

penyimpanan, sistem ini mudah dilakukan karena hanya didasarkan pada

urutan tanggal, bulan serta tahun.

5. Sistem Subjek

Sistem subjek adalah sistem penyimpanan dokumen yang berdasarkan

kepada isi dari dokumen bersangkutan. Isi dokumen sering juga disebut

perihal, pokok masalah, pokok surat, atau subjek. Di Indonesia sistem ini

banyak dipergunakan oleh instasi-instansi pemerintah yang besar dan luas.

Untuk arsip instansi/perusahaan yang disimpan secara sentral,maka sistem

subjek adalah sistem yang paling tepat dipergunakan. Sebab arsip tersebut

berasal dari semua bagian atau unit kerja yang mempunyai subjek sendiri-
22

sendiri dan pada penyimpanan sentral semuanya bergabung menjadi satu

sistem

2.1.8 Pengertian Dokumen

Pengertian dokumen secara singkat adalah bentuk rekaman yang dapat

dijadikan alat bukti. Rekaman tersebut beraneka ragam bentuknya, namun

umumnya berupa surat. Bentuk lain dari dokumen misalnya rekaman suara, video,

atau notulensi. Dokumen digunakan untuk mendukung keterangan akan suatu

keadaan sehingga posisi keadaan lebih meyakinkan. Keberadaan dokumen sangat

penting karena terbatasnya kemampuan manusia. Nilai dokumen dapat berarti

sangat tinggi sesuai dengan kepentingan informasi yang dibawanya. Salah satu

bentuk dokumen yang sangat penting adalah barang bukti kejahatan di pengadilan.

Dokumen ini dapat membuat seseorang bebas atau mendekam di penjara selama

sisa hidupnya. Dokumen ini juga secara tidak langsung turut menentukan lama

hukuman yang bisa dijatuhkan pada seseorang.

Dewasa ini kebutuhan akan dokumen semakin tinggi. Hal tersebut mendorong

definisi dokumen terus berkembang. Pengertian dokumen ternyata bisa bervariasi

sesuai bentuk fisiknya. Dokumen yang muncul karena dicetak, digambar, ditulis,

ataupun direkam disebut dokumen literer. Dokumen ini biasa Anda temui di

perpustakaan dalam bentuk majalah dan buku. Jenis yang kedua adalah dokumen

korporil. Dokumen yang satu ini berwujud objek bersejarah dan dikumpulkan di

situs khusus seperti museum. Contoh dokumen korporil adalah arca dan benda

peninggalan sejarah lainnya. Jenis dokumen berikutnya yaitu dokumen privat.


23

Dokumen privat berupa arsip atau surat selayaknya dokumen. Jenis dokumen ini

disimpan dalam sistem kearsipan tersendiri. Sistem kearsipan tersebut akan

membantu mengorganisir banyaknya dokumen yang disimpan. Sehingga

selanjutnya, pengguna dapat dengan mudah mencari dokumen yang dibutuhkan.

Sistem kearsipan digital kini sudah sangat masif digunakan di berbagai bidang.

Sistem digital untuk mengatur dokumen sangat berguna karena mudah

digunakan,efisien, serta hemat tempat.

2.1.9 Pengertian Website

Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam

lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page

dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke

page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama

maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti

Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan

aplikasi browser lainnya (Hakim Lukman, 2004).

2.1.10 Pengertian PHP

Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat

web yang server-side scripting. PHP digunakan untuk membuat halaman web

dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan dengan PHP adalah

MySQL. Namun PHP juga mendukung pengelolaan sistem Database Oracle,

Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.


24

PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada

komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-

side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).

Menurut (Arief M. R,. 2011) PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah

Bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML umtuk membuat

halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka

sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi diserver kemudian hasilnya

akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. Dengan demikian kode

program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlibat oleh user sehingga keamanan

halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang

dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan

permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

Sedangkan menurut Nugroho (2006) PHP merupakan bahasa skrip yang

tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side. PHP termasuk dalam

open source product, sehingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan

secara bebas.

2.1.11 Basis Data (MySQL)

MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau beberapa

tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau

beberapa kolom. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database

Management System), sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal

istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MySQL.

Tipe data MySQL adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field
25

yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri

sendiri. MySQL pun merupakan salah satu jenis database server yang banyak

digunakan dan sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan

SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database

yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu DDL, DML dan DCL. MySQL bersifat open

source sehingga kita bisa menggunakanya secara gratis (Andi & MADCOMS,

2011).

2.1.12 Bootstrap

Bootstrap merupakan framework ataupun tools untuk memudahkan aplikasi

web ataupun situs web responsive secara cepat, mudah dan gratis. Bootsrap sendiri

terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan grid, layout, typography, table,

form, navigation dan lain-lain. Di dalam bootsrap juga sudah terdapat jquery plugin

untuk menghasilkan komponen UI yang cantik seperti transitions, modal,

dropdown, scrollspy, tooltip, tab, popover, alert, button, carousel dan lain-lain

(Alatas, 2013).

2.1.13 Codeigniter

Menurut Blanco & Upton (2009:7) CodeIgniter adalah powerful open

source PHP framework yang mudah dikuasai, dibangun untuk PHP

programmers yang membutuhkan toolkit sederhana dan baik untuk membuat full-

featured web applications. CodeIgniter adalah MVC framework yang di design

untuk mempermudah penggunanya.


26

2.1.14 Flowchart

Flowchart menurut Mulyadi(1993, p60-63) dipergunakan untuk

menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi. Flowchart berupa

bagan untuk keseluruhan sistem termasuk kegiatan-kegiatan manual dan

aliran atau arus dokumen yang dipergunakan dalam sistem. Suatu flowchart

adalah suatu representasi secara diagram yang mengilustrasikan urutan dari

operasi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil. Dengan kata lain, flow

chart membantu kita untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan

menampilkan algoritma dalam simbol-simbol gambar.

Berikut ini akan disajikan simbol standar yang digunakan oleh analis

sistem untuk membuat bagan alir dokumen yang menggambarkan sistem tertentu.

Tabel 2. 1 Simbol-simbol flowchart

Simbol Nama Keterangan

Flow Direction Yaitu symbol yang digunakan untuk


menghubungkan antara symbol
symbol yang satu dengan symbol yang lain.
Symbol ini disebut juga connecting
line
Terminator Yaitu simbol untuk permulaan atau
akhir dari suatu kegiatan
symbol

Connector Yaitu symbol untuk keluar-masuk


atau penyambungan proses dalam
symbol lembar / halaman yang sama

Connector Yaitu symbol untuk keluar-masuk


atau penyambungan proses pada
symbol lembar/halaman yang berbeda.
27

Processing Simbol yang menunjukan


pengolahan yang dilakukan oleh
symbol komputer

Symbol manual Symbol yang menunjukkan


pengolahan yang tidak dilakukan
operation oleh computer

Symbol decision Symbol pemilihan proses


berdasarkan kondisi yang ada

Symbol input- Symbol yang menyatakan proses


input dan output tanpa tergantung
output dengan jenis peralatannya

Symbol manual Symbol untuk pemasukan data


secara manual on-line keyboard
input

Symbol Symbol untuk mempersiapkan


penyimpanan yang akan digunakan
preparation sebagai tempat pengolahan didalam
storage
Symbol predefine Symbol untuk pelaksanaan suatu
bagian
proses

Symbol display Symbol yang menyatakan peralatan


output yang digunakan yaitu layer,
plotter,printer dan sebagainya
Symbol disk and Symbol yang menyatakan input
yang berasal daridisk atau disimpan
on-line storage ke disk

Symbol magnetic Symbol yang menyatakan input


berasal dari pita magnetic atau
tape unit output disimpan ke pita magnetic

Symbol punch Symbol yang menyatakan bahwa


input berasal dari kartu atau output
card ditulis ke kartu

Symbol dokumen Simbol yang menyatakan input


berasal dari dokumen dalam bentuk
kertas atau output dicetak ke kertas
28

2.1.15 UML

Menurut Lethbridge & Laganiere (2004:169) Unified Modelling

Language (UML) merupakan bahasa grafis standar untuk permodelan software

berorientasi objek. UML dikembangkan di pertengahan 1990-an sebagai upaya

kolaboratif antara James Rumbaugh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson. Satu model

berguna untuk menangkap set informasi mengenai sistem, sedangkan satu diagram

hanya memberi satu sudut pandang suatu informasi. Jika kita menghapus sebuah

elemen dari diagram maka tetap tersimpan dalam model, namun jika kita

menghapus elemen dari model maka akan menghilang dari seluruh diagram.

Sebuah model dapat menggiring software engineers untuk memiliki wawasan

tentang sistem, mereka dapat menganalisis model (manual maupun

menggunakan alat) untuk menemukan masalah yang lainnya. Diagram sederhana

yang dihasilkan dari model juga dapat membantu komunikasi dengan klien dan

pengguna.

Tabel 2. 2 Simbol-simbol UML

Simbol Nama Keterangan

Actor Mewakili perang orang, sistem yang


lain, atau alat ketika berhubungan
dengan use case.

Use Case Abstraksi dari penghubung antara


actor dengan use case.

Association Abstraksi dari penghubung antara


actor dengan use case
Generalization Menunjukan spesialisasi actor
untuk dapat berpartisipasi dengan
use case.
29

Note Elemen fisik saat program


dijalankan dan mencerminkan
sebuah sumber daya komputasi

Class Kumpulan objek yang mempunyai


atribut dan operasi

Interface Kumpulan dari operasi tanpa


implementasi dari sebuah class

Interaction Dipakai untuk menunjukan alir


pesan antar objek.
Relalization Hubungan elemen yang ada di
bagian tanda panah akan
merealisasikan pernyataan elemen
yang ada pada bagian tanda panah.
Dependency Relasi yang menunjukan perubahan
pada sebuah elemen memberi
pengaruh kepada elemen yang
lainnya.
Package Sebuah wadah yang dipakai untuk
mengelompokkan elemen-elemen
dari sistem yang
dirancang/dibangun.

2.1.15.1 Use case

Menurut Ambler (2005:33) sebuah UML use case diagram menunjukkan

hubungan antara aktor dan menggunakan kasus dalam sistem. Use case sering

digunakan untuk:

1. Memberikan gambaran dari semua atau bagian dari persyaratan

penggunaan sistem atau organisasi, dalam bentuk essential model dan

business model.

2. Mengkomunikasikan lingkup pembangunan proyek.

3. Model analisis bagi persyaratan penggunaan dalam bentuk sistem use

case mode.
30

Sebuah use case model terdiri dari satu atau lebih use casediagram dan

dokumentasi pendukung seperti spesifikasi use case dan definisi aktor. Use case

harus dikembangkan berdasarkan sudut pandang project stakeholders dan

bukan dari sudut pandang tehnik dari developer. Ada beberapa jenis hubungan

yang mungkin muncul pada use case diagram:

1. Asosiasi antara actor dan use case.

2. Asosiasi antara dua use case.

3. Generalisasi antara dua actor.

4. Generalisasi antara dua use case

Asosiasi digambarkan sebagai garis yang menghubungkan dua unsur

permodelan dengan optional kepala panah terbuka pada salah satu ujungnya

yang menunjukkan arah ke permintaan hubungan. Generalisasi digambarkan

sebagai kepala panah tertutup menuju ke unsur model yang umum.

Asosiasi extend yang digambarkan dengan <<extend>> adalah

hubungan generalisasi dimana perluasan use case dilanjutkan dengan

memasukkan urutan tindakan tambahan yang konseptual ke use case dasar,

langkahnya bisa bekerja secara paralel ke langkah use case yang telah ada.

Asosiasi include yang digambarkan dengan <<include>> adalah

hubungan permintaan use case dari use case lain seperti memanggil fungsi

atau meminta operasi dalam source code. Hal ini sering digunakan

untuk memperkenalkan use case yang merangkum logika umum yang


31

dibutuhkan oleh beberapa use case, dan memiliki use case yang termasuk

dalam use case yang membutuhkannya.

Tabel 2. 3 Simbol-simbol Use Case

Simbol Nama Keterangan

Include Menspesifikasikan

bahwa use case sumber

secara eksplisit

Extend Menspesifikasikan

bahwa use case target

memperluas perilaku

dari use case sumber

pada suatu titik yang

diberikan

Association Menghubungkan antara

objek satu dengan objek

lainnya

System Menspesifikasikan paket

yang menampilkan

sistem secara terbatas


32

2.1.15.2 Class diagram

Menurut Ambler (2005:47) UML class diagram menunjukkan kelas pada

sistem, hubungannya, operasi serta atribut dari kelas, hal ini digunakan untuk:

1. Mengeksplorasi konsep domain dalam bentuk model domain.

2. Menganalisis persyaratan dalam bentuk analisis / model konseptual,

3. Menggambarkan desain rinci berorientasi objek atau object-based

software.

Class model terdiri dari satu atau lebih class diagram dan spesifikasi

yang mendukung untuk mendeskripsikan element model termasuk class,

hubungan antar class dan interfaces. Class memiliki tiga area pokok, yaitu :

1. Nama (dan stereotype), merupakan nama sebuah class.

2. Atribut, merupakan properti dari sebuah class yang melambangkan

batas nilai yang mungkin ada di objek dari class. Nama dan tipe atribut

harus konsisten.

3. Metode, merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh class atau dapat

dilakukan class lain terhadap sebuah class.

Tabel 2. 4 Simbol-simbol Class Diagram

Simbol Nama Keterangan

Nary association Upaya untuk

mengihndari asosiasi

dengan lebih dari 2 objek


33

Collaboration Deskripsi dari urutan

aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil

yang terukur bagi suatu

actor

Realization Operasi yang benar-

benar dilakukan oleh

suatu objek.

Dependency Hubungan dimana

perubahan yang terjadi

pada suatu elemen

mandiri akan

mempengaruhi elemen

yang bergantung

padanya elemen yang

tidak mandiri

2.1.15.3 Sequence Diagram

Menurut menurut Ambler (2005:80) UML sequence diagram adalah

teknik pemodelan yang dinamis. UML sequence diagram biasanya digunakan

untuk :
34

1. Validasi dan menyempurnakan logika dan kelengkapan penggunaan

suatu skenario. Menunjukkan deskripsi cara bahwa sistem anda bisa

digunakan.

2. Menjelajahi desain karena menggambarkan langkah visual melalui

permintaan dari operasi yang didefinisikan dari kelas.

3. Memberikan perkiraan kelas mana dalam aplikasi yang akan

menjadi kompleks.

Mendeteksi hambatan dalam desain berorientasi objek, melihat pesan

apa yang sedang dikirim ke objek, melihat kira-kira berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk menjalankan metode, serta memahami tentang di mana

perlunya mengubah desain untuk mempermudah jalannya sistem. Sequence

diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem

berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasa

digunakan untuk menggambarkan skenario atau langkah-langkah yang dilakukan

sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan outputtertentu. Diawali

dari apa yang memicu aktifitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang

terjadi secara internal dan output yang dihasilkan. Lifeline adalah pengklasifikasi

atau contoh dari pengklasifikasi yang digambarkan di bagian atas sequence

diagram. Aktor, kelas, komponen, objek, use case, dan sebagainya dianggap

lifeline.

Tabel 2. 5 Simbol-simbol Sequence Diagram

Simbol Nama Keterangan


35

Entity class Menggambarkan

hubungan yang akan

dilakukan

Boundary class Menggambarkan sebuah

gambaran dari foem

Control class Menggambarkan

penghubung antara

boundary dengan tabel

A focus of Control & A Menggambarkan tempat

Life Line mulai dan berakhirnya

message

2.1.15.4 Activity Diagram

Menurut Ambler (2005:113) Activity diagram pada UML setara dengan

flow charts berorientasi objek dan data flow diagram dari structured

development. Activity Diagram digunakan untuk mengeksplorasi logika dari:

1. Operasi yang kompleks.

2. Aturan bisnis yang kompleks.

3. Satu use case.

4. Beberapa use case.

5. Proses bisnis.

6. Concurrent process.

7. Proses software.
36

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem

yang dirancang, bagaimana alur berawal, keputusan yang terjadi, dan bagaimana

alur berakhir.

Beberapa bagian yang terdapat pada activity diagram, yaitu:

1. Activity Activity berinteraksi dengan objek. Activity ini digambarkan

berupa kotak dengan pinggiran yang tumpul.

2. Action Merupakan sistem objek. Mencerminkan eksekusi suatu aksi.

Action ini digambarkan dengan kotak dengan pinggiran yang lebih

tajam.

3. Starting Point Sebuah titik awal dimodelkan dengan lingkaran

penuh, dengan menggunakan notasi yang sama dalam UML state

chart diagram, setiap UML activity diagram harus memiliki titik awal,

dan ditempatkan di pojok kiri atas.

4. Ending Point Sebuah titik akhir dimodelkan dengan lingkaran penuh

dengan perbatasan di sekitarnya. Sehingga ketika orang lain

membaca diagram, maka mereka mengetahui bagaimana cara

mengakhiri aktifitas.

5. Fork Percabangan yang menunjukkan aliran. Dimana satu aliran

masuk dan dua aliran meninggalkannya.

6. Joint Penggabungan yang menjadi arah aliran. Dimana dua aliran

masuk dan satu aliran meninggalkannya.


37

Tabel 2. 6 Simbol-simbol Activity Diagram

Simbol Nama Keterangan

Initial state Awal dimulainya aliran

kerja pada activity

diagram dan pada

sebuah activity diagram

Final state Bagian akhir dari suatu

aliran kerja pada sebuah

activity diagram

Activity Aktivitas atau pekerjaan

yang dilakukan dalam

aliran kerja

Decision Menggambarkan pilihan

kondisi dimana ada

kemungkinan perbedaan

transisi, untuk

memastikan bahwa

aliran kerja dapat

mengalir ke lebih dari

satu jalur

Merge Berfungsi untuk

menggabungkan
38

Kembali aliran kerja

yang sebelumnya

Synchronization Fork Digunakan untuk

memecah behavior

menjadi aktivitas yang

paralel

Synchronization Join Digunakan untuk

menggabungkan

Kembali aktivitas yang

paralel

2.1.16 Perangkat Pendukung

2.1.16.1 Xampp

XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website

berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal. XAMPP

berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut

sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview

sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan

internet (Wicaksono, 2008).

2.1.16.2 Visual Studio Code

Visual Studio Code adalah sebuah aplikasi teks editor dari Microsoft yang

mudah digunakan dan ringan. Text editor ini juga support dengan sistem operasi

seperti Windows, Linux, Mac OS dan mendukung bahasa pemrograman seperti


39

Javascript, Typescript, Node.js serta C++, C#, Python, Go, Java, dan lainnya

dengan bantuan plugin yang dapat dipasang melalui marketplace dari Visual Studio

Code. Adapun fitur-fitur yang disediakan oleh Visual Studio Code yaitu Git

Integration, Intellisense, Debugging dan fitur ekstensi yang dapat menambah

kemampuan dari teks editor tersebut. Fitur-fitur tersebut juga akan terus bertambah

dan berkembang seiring dengan meningkatnya versi dari aplikasi Visual Studio

Code yang dilakukan rutin setiap bulan yang menjadikannya berbeda dengan teks

editor lainnya (Yulianto W, 2019).

2.1.16.3 Browser

Web browser atau browser adalah perangkat lunak aplikasi yang

memungkinkan pengguna untuk mengakses dan melihat halaman web atau

mengakses program web (Shelly & Velmaart, 2011). Web browser adalah software

seperti Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox yang bisa kita gunakan

untuk mengakses informasi pada www yang disimpan di web service. Berdasarkan

pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa browser adalah aplikasi untuk

dapat mengakses informasi menggunakan internet dengan mengakses alamat

tertentu www atau World Wide Web (Chaffey, 2002).


40

2.2 Penelitian Terkait

Tabel 2. 7 Penelitian Terkait

NAMA
N PENELITI
JUDUL MASALAH APLIKASI KETIDAKSESUAIAN
O DAN
TAHUN
1. Rancang Bangun Defi Susanti Perlu adanya sistem Website Sitem tidak menggunakan Framework
Aplikasi (2017) pengelolaan arsip data yang PHP yang berbasis objek.
Pengelolaan Arsip efisien di Laboratorium
Data Di KRIPMD Siti Fatimah Pare
Laboratorium
KRIPMD (Klinik
Pratama Rawat
Inap Pelayanan
Medik Dasar) Siti
Fatimah Pare
Link : http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/99ab4e7bbbd99cb85d188628597446f9.pdf
2. Aplikasi Sistem Yuni Fitriani Masih menerapkan sistem Website Menambahkan jenis dokumen lain
Informasi (2018) pengelolaan administrasi selain BPHTB seperti arsip PBB-P2
Pengelolaan Arsip arsip yang manual
Pada Unit
Pelayanana Pajak
dan Retribusi
Daerah Palmerah
Jakarta
41

Link : https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/article/view/3991
3. Sistem Informasi Agustina Dokumen arsip akan terus Website Sistem tidak bisa diakses secara offline
Pengarsipan Simangunson bertambah seiring
Dokumen Berbasis g berjalannya waktu serta
Web (2018) semakin kompleksnya
kegiatan dan fungsi instansi
Link : http://e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/317
2.3 Profil Objek Penelitian

Nama Instansi : Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Barito Kuala

Alamat : Jl. KTM, Ulu Benteng, Marabahan, Kabupaten Barito

Kuala, Kalimantan Selatan 70513

Gambar 2. 1 Peta Lokasi

2.3.1 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala

Sebelum terbentuk menjadi Dinas pada tanggal 31 Desember 2016, Dinas

Komunikasi dan Informatika bergabung dengan Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika, kemudian terpecah menjadi Dinas tersendiri sesuai dengan

Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 35 tahun 2016 tanggal 03 Oktober 2016

tentang susunan organisasi dan Perangkat Daerah Dinas-dinas.

42
43

2.3.2 Tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala

Tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala


adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel,

serta pelayanan public yang prima berbasis teknologi demi menuju Kabupaten

Barito Kuala sejahtera.

2. Mengintegrasikan infrastruktur wilayah yang mendukung kemandirian desa

dan penataan kota.

3. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui inovasi teknologi berbasis

pertanian.

4. Meningkatkan kualitas ketaqwaan, kecerdasan, Kesehatan, dan profesionalitas

sumber daya manusia.

5. Memantapkan tata Kelola pemerintahan yang terbuka dan melayani.


44

2.3.3 Struktur Organisasi

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi

2.3.4 Tugas dan Tanggung Jawab

1. Kepala Dinas

1) Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis sebagai pedoman dan

petunjuk operasional pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang

komunikasi, informatika, persandian dan statistik.

2) Menetapkan program, kegiatan, standar operasional dan tata waktu

pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang komunikasi,

informatika, persandian dan statistik.

3) Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan urusan pemerintah

daerah di bidang komunikasi, informatika, persandian dan statistik, yang


45

menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

4) Melaksanakan rapat, pelatihan, dan bimbingan teknis secara rutin kepada

semua aparatur dalam lingkup komunikasi, informatika, persandian dan

statistik.

5) Mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang

komunikasi, informatika, persandian dan statistik, yang menjadi tugas

pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

6) Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi kerja sama dengan satuan

kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan

lainnya dalam pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang

komunikasi, informatika, persandian dan statistik.

7) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil-hasil pelaksanaan urusan

pemerintah daerah di bidang komunikasi, informatika, persandian dan

statistik, yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan

Informatika.

8) Mengendalikan perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan anggaran

dan kekayaan daerah pada Dinas Komunikasi dan Informatika.

9) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi Dinas urusan pemerintah daerah di bidang

komunikasi, informatika, persandian dan statistik.


46

10) Menyajikan dan melaporkan akuntabilitas hasil kinerja dan hasil

penilaan kinerja, sebagai suatu pertanggung-jawaban kepala dinas dalam

pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang komunikasi,

informatika, persandian dan statistik.

11) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung penyelenggaraan

urusan bidang komunikasi, informatika, persandian dan statistik.

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati, wakil bupati dan

atau sekretaris daerah.

2. Sekertaris Dinas

1) Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional pelaksanaan

pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian,

perencanaan, keuangan, aset, akuntabilitas kinerja dan pelaporan

lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika.

2) Mengkoordinasikan dan mensinergikan perencanaan dan pelaksanaan

pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian,

perencanaan, keuangan, aset, akuntabilitas kinerja dan pelaporan bidang

komunikasi, informatika, persandian dan statistik.

3) Menyajikan rencana program, rencana kegiatan, standart operasional,

rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan pelayanan

ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, perencanaan,

keuangan, aset, akuntabilitas kinerja dan pelaporan lingkup Dinas


47

Komunikasi dan Informatika.

4) Menyiapkan bahan rapat, pelatihan, dan bimbingan teknis secara rutin

kepada semua aparatur dalam lingkup Dinas Komunikasi dan

Informatika.

5) Mengendalikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan ketatalaksanaan

perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, perencanaan, keuangan, aset,

akuntabilitas kinerja dan pelaporan lingkup Dinas Komunikasi dan

Informatika.

6) Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi

pelaksanaan pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan,

kepegawaian, perencanaan, keuangan, aset, akuntabilitas kinerja dan

pelaporan lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika.

7) Memfasilitasi kerja sama dinas dengan satuan organisasi perangkat

daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, melalui

kegiatan bidang-bidang dinas dalam pelaksanaan fasilitasi di bidang

komunikasi, informatika, persandian dan statistik, serta penyelenggaraan

kesekretariatan dinas.

8) Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan penilaian hasil kinerja

secara periodik pada masing-masing bidang dinas serta pelaksanaan

kegiatan pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan,

kepegawaian, perencanaan, keuangan, aset, akuntabilitas kinerja dan


48

pelaporan lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika.

9) Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta

pencatatan anggaran dan kekayaan daerah pada Dinas Komunikasi dan

Informatika.

10) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan

disipilin pegawai, peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap

pegawai, selaku individu dan dalam organisasi pada Dinas Komunikasi

dan Informatika.

11) Mengkoordinasikan dan menyusun laporan akuntabilitas yang mencakup

hasil kinerja dan hasil penilaan kinerja bidang-bidang dinas dan

kesekretariatan dinas, sebagai suatu bahan pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika.

12) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

3. Kasubbag Umum Dan Kepegawaian

1) Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan perlengkapan kantor dan

gedung kantor, pengelolaan ketatalaksanaan perkantoran, pengadaan

barang milik daerah, pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, pelayanan pengelolaan


49

pegawai melalui sistem informasi kepegawaian dengan pelayanan proses

mutasi data kepegawaian, cuti, kenaikan pangkat, proses pengenaan

sanksi dan penghargaan bagi pegawai, kompilasi tingkat disiplin dan

kinerja pegawai, pelayanan kepegawaian lainnya, serta

mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja sub bagian

kepada sekretaris sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk

operasional yang ditetapkan.

2) Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standar

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan perlengkapan kantor dan

gedung kantor, pengelolaan ketatalaksanaan perkantoran, pengadaan

barang milik daerah, pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, pelayanan pengelolaan

pegawai melalui system informasi kepegawaian dengan pelayanan

proses mutasi data kepegawaian, cuti, kenaikan pangkat, proses

pengenaan sanksi dan penghargaan bagi pegawai, kompilasi tingkat

disiplin dan kinerja pegawai, pelayanan kepegawaian lainnya, serta

mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja sub bagian

kepada sekretaris lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika.

3) Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata

operasional pelaksanaan penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan


50

perlengkapan kantor dan gedung kantor, pengelolaan ketatalaksanaan

perkantoran, pengadaan barang milik daerah, pembinaan sikap perilaku

dan disiplin pegawai, penyusunan analisis jabatan dan analisis beban

kerja, peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai,

pelayanan pengelolaan pegawai melalui sistem informasi kepegawaian

dengan pelayanan proses mutasi data kepegawaian, cuti, kenaikan

pangkat, proses pengenaan sanksi dan penghargaan bagi pegawai,

kompilasi tingkat disiplin dan kinerja pegawai, pelayanan kepegawaian

lainnya, serta mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja

sub bagian kepada sekretaris lingkup Dinas Komunikasi dan

Informatika.

4) Membantu menyiapkan bahan rapat, pelatihan, dan bimbingan teknis

secara rutin kepada semua aparatur dalam lingkup Dinas Komunikasi

dan Informatika.

5) Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata

operasional pengelolaan penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan

perlengkapan kantor dan gedung kantor, pengelolaan ketatalaksanaan

perkantoran, pengadaan barang milik daerah lingkup Dinas Komunikasi

dan Informatika.

6) Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata

operasional pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, penyusunan

analisis jabatan dan analisis beban kerja, peningkatan kompetensi dan


51

penilaian kinerja setiap pegawai, pelayanan pengelolaan pegawai melalui

sistem informasi kepegawaian dengan pelayanan proses mutasi data

kepegawaian, cuti, kenaikan pangkat, proses pengenaan sanksi dan

penghargaan bagi pegawai, kompilasi tingkat disiplin dan kinerja

pegawai, pelayanan kepegawaian lainnya, serta

mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja sub

bagianpelaksanaan penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan

perlengkapan kantor dan gedung kantor, fasilitasi pelayanan

ketatalaksanaan perkantoran lingkup Dinas Komunikasi dan

Informatika.

7) Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan organisasi perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan

perlengkapan kantor dan gedung kantor, pengelolaan ketatalaksanaan

perkantoran, pengadaan barang milik daerah, pembinaan sikap perilaku

dan disiplin pegawai, penyusunan analisis jabatan dan analisis beban

kerja, peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai,

pelayanan pengelolaan pegawai melalui sistem informasi kepegawaian

dengan pelayanan proses mutasi data kepegawaian, cuti, kenaikan

pangkat, proses pengenaan sanksi dan penghargaan bagi pegawai,

kompilasi tingkat disiplin dan kinerja pegawai, pelayanan kepegawaian

lainnya, serta mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja

sub bagian lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika.


52

8) Mengevaluasi dan menilai hasil operasional secara periodik

penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan perlengkapan kantor dan

gedung kantor, pengelolaan ketatalaksanaan perkantoran, pengadaan

barang milik daerah, pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, pelayanan pengelolaan

pegawai melalui system informasi kepegawaian dengan pelayanan

proses mutasi data kepegawaian, cuti, kenaikan pangkat, proses

pengenaan sanksi dan penghargaan bagi pegawai, kompilasi tingkat

disiplin dan kinerja pegawai, pelayanan kepegawaian lainnya, serta

mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja sub bagian

kepada Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika.

9) Menyusun perencanaan penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan

perlengkapan kantor dan gedung kantor, pengelolaan ketatalaksanaan

perkantoran, pengadaan barang milik daerah, pembinaan sikap perilaku

dan disiplin pegawai, penyusunan analisis jabatan dan analisis beban

kerja, peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai,

pelayanan pengelolaan pegawai melalui system informasi kepegawaian

dengan pelayanan proses mutasi data kepegawaian, cuti, kenaikan

pangkat, proses pengenaan sanksi dan penghargaan bagi pegawai,

kompilasi tingkat disiplin dan kinerja pegawai, pelayanan kepegawaian

lainnya, serta mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja

sub bagian sesuai program dan kegiatan pada lingkup Sub Bagian Umum
53

dan Kepegawaian.

10) Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

penatausahaan surat-menyurat, pengelolaan perlengkapan kantor dan

gedung kantor, pengelolaan ketatalaksanaan perkantoran, pengadaan

barang milik daerah, pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, pelayanan pengelolaan

pegawai melalui system informasi kepegawaian dengan pelayanan

proses mutasi data kepegawaian, cuti, kenaikan pangkat, proses

pengenaan sanksi dan penghargaan bagi pegawai, kompilasi tingkat

disiplin dan kinerja pegawai, pelayanan kepegawaian lainnya, serta

mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja sub bagian

kepada Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian.

12) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.
54

4. Kasubbag Perencanaan, Keuangan dan Aset

1) Menyusun dan menetapkan rencana operasional penyusunan

perencanaan kinerja dan keuangan, penataan kelembagaan, pengelolaan

akuntabilitas kinerja dan penyusunan laporan kinerja, penyusunan

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, penyusunan laporan arus

kas, penyusunan laporan perubahan saldo anggaran lebih, penyusunan

laporan operasional, penyusunan neraca, penyusunan laporan perubahan

ekuitas, perencanaan kebutuhan dan penganggaran barang milik daerah,

pengusulan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan,

penghapusan, dan penatausahaan barang milik daerah, serta pengamanan

dan pemeliharaan barang milik daerah sesuai kebijakan operasional,

pedoman dan petunjuk operasional yang ditetapkan.

2) Menyusun dan memfasilitasi perencanaan program dan kegiatan sesuai

standar operasional, rencana tata waktu dan mekanisme penyusunan dan

evaluasi, melalui kompilasi bahan yang diterima sub bagian dari setiap

bidang dan unit kerja lainnya lingkup Dinas Komunikasi dan

Informatika.

3) Menyusun dan memfasilitasi penyusunan rencana kerja penyusunan

perencanaan kinerja dan keuangan, penataan kelembagaan, pengelolaan

akuntabilitas kinerja dan penyusunan laporan kinerja, penyusunan

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, penyusunan laporan arus

kas, penyusunan laporan perubahan saldo anggaran lebih, penyusunan


55

laporan operasional, penyusunan neraca, penyusunan laporan perubahan

ekuitas, perencanaan kebutuhan dan penganggaran barang milik daerah,

pengusulan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan,

penghapusan, dan penatausahaan barang milik daerah, serta pengamanan

dan pemeliharaan barang milik daerah.

4) Melaksanakan secara operasionalisasi penatausahaan penyusunan

perencanaan kinerja dan keuangan, penataan kelembagaan, pengelolaan

akuntabilitas kinerja dan penyusunan laporan kinerja, penyusunan

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, penyusunan laporan arus

kas, penyusunan laporan perubahan saldo anggaran lebih, penyusunan

laporan operasional, penyusunan neraca, penyusunan laporan perubahan

ekuitas, perencanaan kebutuhan dan penganggaran barang milik daerah,

pengusulan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan,

penghapusan, dan penatausahaan barang milik daerah, serta pengamanan

dan pemeliharaan barang milik daerah melalui mekanisme pencatatan,

pembukuan dan pemeriksaan dokumen keuangan dan aset lingkup Dinas

Komunikasi dan Informatika.

5) Mengendalikan tata operasional penatausahaan penyusunan perencanaan

kinerja dan keuangan, penataan kelembagaan, pengelolaan akuntabilitas

kinerja dan penyusunan laporan kinerja, penyusunan

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, penyusunan laporan arus

kas, penyusunan laporan perubahan saldo anggaran lebih, penyusunan


56

laporan operasional, penyusunan neraca, penyusunan laporan perubahan

ekuitas, perencanaan kebutuhan dan penganggaran barang milik daerah,

pengusulan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan,

penghapusan, dan penatausahaan barang milik daerah, serta pengamanan

dan pemeliharaan barang milik daerah melalui mekanisme verifikasi

dokumen keuangan dan asset serta menyusun laporan keuangan dan aset

satuan organisasi perangkat daerah secara periodik sesuai standar yang

telah ditetapkan.

6) Melaksanakan evaluasi realisasi program dan kegiatan, realisasi

pemanfaatan keuangan dan aset berdasarkan laporan keuangan setiap

bidang dan unit kerja lainnya, yang diterima Sub Bagian Perencanaan,

Keuangan dan Aset.

7) Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan organisasi perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan

evaluasi program dan kegiatan perencanaan, keuangan dan aset lingkup

Dinas Komunikasi dan Informatika.

8) Menilai hasil operasional secara periodik pelaksanaan fasilitasi

penyusunan dan evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan pelayanan

keuangan dan aset Dinas Komunikasi dan Informatika.

9) Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas penyusunan

perencanaan kinerja dan keuangan, penataan kelembagaan, pengelolaan


57

akuntabilitas kinerja dan penyusunan laporan kinerja, penyusunan

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, penyusunan laporan arus

kas, penyusunan laporan perubahan saldo anggaran lebih, penyusunan

laporan operasional, penyusunan neraca, penyusunan laporan perubahan

ekuitas, perencanaan kebutuhan dan penganggaran barang milik daerah,

pengusulan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan,

penghapusan, dan penatausahaan barang milik daerah, serta pengamanan

dan pemeliharaan barang milik daerah yang dimanfaatkan sesuai

program dan kegiatan pada lingkup Sub Bagian Perencanaan, Keuangan

dan Aset.

10) Menyusun bahan laporan akuntabilitas atas hasil kinerja organisasi dan

individu, yang sekaligus sebagai pertanggungjawaban dalam

pelaksanaan penyusunan perencanaan kinerja dan keuangan, penataan

kelembagaan, pengelolaan akuntabilitas kinerja dan penyusunan laporan

kinerja, penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran,

penyusunan laporan arus kas, penyusunan laporan perubahan saldo

anggaran lebih, penyusunan laporan operasional, penyusunan neraca,

penyusunan laporan perubahan ekuitas, perencanaan kebutuhan dan

penganggaran barang milik daerah, pengusulan penggunaan,

pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, dan

penatausahaan barang milik daerah, serta pengamanan dan pemeliharaan

barang milik daerah lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika.


58

11) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.

5. Kabid Pengelolaan Informasi

1) Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional pelaksanaan

pengelolaan informasi yang meliputi program dan kegiatan pengelolaan

informasi komunikasi publik dan penyelenggaraan persandian sesuai

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk operasional dalam rangka

pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang komunikasi,

informatika, persandian dan statistik.

2) Menyajikan rencana program, rencana kegiatan, standar operasional,

rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan penyelenggaraan

pengelolaan informasi.

3) Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi

pengelolaan informasi.

4) Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pengelolaan informasi.

5) Menyajikan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan

organisasi perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan pengelolaan informasi.


59

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pengelolaan

informasi.

7) Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta

pencatatan anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Pengelolaan

Informasi.

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Bidang Pengelolaan Informasi.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas yang mencakup hasil kinerja dan hasil

penilaan kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pengelolaan informasi.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.

6. Kasi Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik

1) Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pembinaan

Seksi Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik, yang meliputi program

dan kegiatan kepemudaan, sesuai kebijakan operasional, pedoman dan

petunjuk operasional pelaksanaan di bidang pengelolaan informasi


60

komunikasi publik.

2) Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standar

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pengelolaan informasi komunikasi publik.

3) Melaksanakan secara operasionalisasi pengelolaan opini dan aspirasi

publik termasuk layanan monitoring isu publik di media massa,

pengumpulan pendapat umum dan pengolahan aduan masyarakat,

pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan

pemerintahan daerah, pelayanan informasi publik serta pengelolaan dan

publikasi statistik sektoral lingkup kabupaten.

4) Mengendalikan tata operasional dan mekanisme kegiatan pengelolaan

opini dan aspirasi publik termasuk layanan monitoring isu publik di

media massa, pengumpulan pendapat umum dan pengolahan aduan

masyarakat, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional

dan pemerintahan daerah, pelayanan informasi publik serta pengelolaan

dan publikasi statistik sektoral lingkup kabupaten.

5) Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam kegiatan pengelolaan opini dan aspirasi

publik termasuk layanan monitoring isu publik di media massa,

pengumpulan pendapat umum dan pengolahan aduan masyarakat,

pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan


61

pemerintahan daerah, pelayanan informasi publik serta pengelolaan dan

publikasi statistik sektoral lingkup kabupaten.

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional kegiatan

pengelolaan opini dan aspirasi publik termasuk layanan monitoring isu

publik di media massa, pengumpulan pendapat umum dan pengolahan

aduan masyarakat, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan

nasional dan pemerintahan daerah, pelayanan informasi publik serta

pengelolaan dan publikasi statistik sektoral lingkup kabupaten.

7) Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan pada

Seksi Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik.

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pengelolaan Informasi

Komunikasi Publik.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Seksi

Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi
62

dan Informatika.

7. Kasi Persandian

1) Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pembinaan

Seksi Persandian, yang meliputi program dan kegiatan bidang

persandian, sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk

operasional pelaksanaan di bidang persandian.

2) Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standar

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pembinaan persandian.

3) Melaksanakan secara operasionalisasi perumusan kebijakan keamanan

informasi/persandian dilingkungan pemerintah daerah, penanganan dan

pengelolaan informasi berklasifikasi, perencanaan kebutuhan perangkat

lunak dan jaringan komunikasi persandian antar perangkat daerah,

penyiapan bahan materi penetapan pola hubungan komunikasi sandi

antar perangkat daerah, penyiapan bahan materi pemeliharaan,

pengamanan dan pengoperasian Alat Pendukung Utama (APU) dan Alat

Pendukung Wajib (APW), penyiapan bahan pengelolaan informasi

berklasifikasi melalui pengklasifikasian dan pengamanan informasi

milik pemerintah daerah serta penyiapan dan penyusunan rencana

kebutuhan kompetensi sumber daya persandian.

4) Mengendalikan tata operasional dan mekanisme kegiatan perumusan


63

kebijakan keamanan informasi/persandian dilingkungan pemerintah

daerah, penanganan dan pengelolaan informasi berklasifikasi,

perencanaan kebutuhan perangkat lunak dan jaringan komunikasi

persandian antar perangkat daerah, penyiapan bahan materi penetapan

pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah, penyiapan

bahan materi pemeliharaan, pengamanan dan pengoperasian Alat

Pendukung Utama (APU) dan Alat Pendukung Wajib (APW), penyiapan

bahan pengelolaan informasi berklasifikasi melalui pengklasifikasian

dan pengamanan informasi milik pemerintah daerah serta penyiapan dan

penyusunan rencana kebutuhan kompetensi sumber daya persandian.

5) Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam kegiatan perumusan kebijakan keamanan

informasi/persandian dilingkungan pemerintah daerah, penanganan dan

pengelolaan informasi berklasifikasi, perencanaan kebutuhan perangkat

lunak dan jaringan komunikasi persandian antar perangkat daerah,

penyiapan bahan materi penetapan pola hubungan komunikasi sandi

antar perangkat daerah, penyiapan bahan materi pemeliharaan,

pengamanan dan pengoperasian Alat Pendukung Utama (APU) dan Alat

Pendukung Wajib (APW), penyiapan bahan pengelolaan informasi

berklasifikasi melalui pengklasifikasian dan pengamanan informasi

milik pemerintah daerah serta penyiapan dan penyusunan rencana

kebutuhan kompetensi sumber daya persandian.


64

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional kegiatan

perumusan kebijakan keamanan informasi/persandian dilingkungan

pemerintah daerah, penanganan dan pengelolaan informasi

berklasifikasi, perencanaan kebutuhan perangkat lunak dan jaringan

komunikasi persandian antar perangkat daerah, penyiapan bahan materi

penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah,

penyiapan bahan materi pemeliharaan, pengamanan dan pengoperasian

Alat Pendukung Utama (APU) dan Alat Pendukung Wajib (APW),

penyiapan bahan pengelolaan informasi berklasifikasi melalui

pengklasifikasian dan pengamanan informasi milik pemerintah daerah

serta penyiapan dan penyusunan rencana kebutuhan kompetensi sumber

daya persandian.

7) Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan pada

Seksi Persandian.

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Persandian.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Seksi

Persandian.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
65

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.

8. Kabid Teknologi Komunikasi Dan Informatika

1) Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional pelaksanaan

fasilitasi teknologi komunikasi dan informatika yang meliputi program

dan kegiatan fasilitasi infrastruktur dan teknologi informasi,

pengembangan aplikasi dan keamanan informasi sesuai kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan pemerintah

daerah di bidang teknologi komunikasi dan informatika.

2) Menyajikan rencana program, rencana kegiatan, standar operasional,

rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan penyelenggaraan

fasilitasi infrastruktur dan teknologi informasi, pengembangan aplikasi

dan keamanan informasi.

3) Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi fasilitasi

infrastruktur dan teknologi informasi, pengembangan aplikasi dan

keamanan informasi.

4) Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan fasilitasi infrastruktur dan

teknologi informasi, pengembangan aplikasi dan keamanan informasi.

5) Menyajikan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan


66

organisasi perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi infrastruktur dan

teknologi informasi, pengembangan aplikasi dan keamanan informasi.

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional fasilitasi

infrastruktur dan teknologi informasi, pengembangan aplikasi dan

keamanan informasi.

7) Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta

pencatatan anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Teknologi

Komunikasi dan Informatika.

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Bidang Teknologi Komunikasi dan

Informatika.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas yang mencakup hasil kinerja dan hasil

penilaan kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

tugas pada Bidang Teknologi Komunikasi dan Informatika.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.
67

9. Kasi Infrastruktur Dan Teknologi Informasi

1) Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan fasilitasi

infrastruktur dan teknologi informasi, yang meliputi program dan

kegiatan fasilitasi infrastruktur dan teknologi informasi, sesuai kebijakan

operasional, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi

pembinaan bidang komunikasi, informatika, persandian dan statistik.

2) Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) infrastruktur dan teknologi informasi.

3) Melaksanakan secara operasionalisasi kegiatan pembinaan dan

pengelolaan layanan infrastruktur dasar Data Center, Disaster Recovery

Center dan Teknologi Informasi dan Komunikasi pemerintah kabupaten,

layanan pengembangan dan penggunaan intranet serta akses internet,

layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga pelayanan publik

kabupaten serta fasilitasi penyelenggaraan telekomunikasi oleh pihak

ketiga.

4) Mengendalikan tata operasional dan mekanisme kegiatan pembinaan

dan pengelolaan layanan infrastruktur dasar Data Center, Disaster

Recovery Center dan Teknologi Informasi dan Komunikasi pemerintah

kabupaten, layanan pengembangan dan penggunaan intranet serta akses

internet, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga pelayanan

publik kabupaten serta fasilitasi penyelenggaraan telekomunikasi oleh


68

pihak ketiga.

5) Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam kegiatan pembinaan dan pengelolaan layanan

infrastruktur dasar Data Center, Disaster Recovery Center dan Teknologi

Informasi dan Komunikasi pemerintah kabupaten, layanan

pengembangan dan penggunaan intranet serta akses internet, layanan

nama domain dan sub domain bagi lembaga pelayanan publik kabupaten

serta fasilitasi penyelenggaraan telekomunikasi oleh pihak ketiga.

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional kegiatan

pembinaan dan pengelolaan layanan infrastruktur dasar Data Center,

Disaster Recovery Center dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

pemerintah kabupaten, layanan pengembangan dan penggunaan intranet

serta akses internet, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga

pelayanan publik kabupaten serta fasilitasi penyelenggaraan

telekomunikasi oleh pihak ketiga.

7) Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan pada

Seksi Infrastruktur dan Teknologi Informasi.

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Infrastruktur dan Teknologi


69

Informasi.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Seksi

Infrastruktur dan Teknologi Informasi.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.

10. Kasi Pengembangan Aplikasi Dan Keamanan Informasi

1) Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan Seksi

Pengembangan Aplikasi dan Keamanan Informasi, yang meliputi

program dan kegiatan Seksi Pengembangan Aplikasi dan Keamanan

Informasi, sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk

operasional pelaksanaan fasilitasi pembinaan Bidang Teknologi

Komunikasi dan Informatika.

2) Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pembinaan Seksi Pengembangan Aplikasi

dan Keamanan Informasi.

3) Melaksanakan secara operasionalisasi kegiatan layanan pengembangan


70

dan pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik dan Suplemen yang

terintegrasi, layanan Manajemen Data Informasi e-Government,

pelaksanaan Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan, layanan

keamanan informasi e-Government serta layanan Sistem Komunikasi

Intra Pemerintah Kabupaten.

4) Mengendalikan tata operasional dan mekanisme kegiatan layanan

pengembangan dan pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik dan

Suplemen yang terintegrasi, layanan Manajemen Data Informasi e-

Government, pelaksanaan Integrasi Layanan Publik dan

Kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government serta

layanan Sistem Komunikasi Intra Pemerintah Kabupaten.

5) Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam kegiatan layanan pengembangan dan

pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik dan Suplemen yang terintegrasi,

layanan Manajemen Data Informasi e-Government, pelaksanaan

Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan, layanan keamanan

informasi e-Government serta layanan Sistem Komunikasi Intra

Pemerintah Kabupaten.

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional kegiatan

layanan pengembangan dan pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik dan

Suplemen yang terintegrasi, layanan Manajemen Data Informasi e-


71

Government, pelaksanaan Integrasi Layanan Publik dan

Kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government serta

layanan Sistem Komunikasi Intra Pemerintah Kabupaten.

7) Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan pada

Seksi Pengembangan Aplikasi dan Keamanan Informasi.

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pengembangan Aplikasi dan

Keamanan Informasi.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Seksi

Pengembangan Aplikasi dan Keamanan Informasi.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.

11. Kabid Pengembangan Sumber Daya Komunikasi Dan Informatika.

1) Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional pelaksanaan

pengembangan sumber daya komunikasi dan informatika yang meliputi


72

program dan kegiatan pengembangan dan pengelolaan publikasi

informasi serta pembinaan sumber daya publik sesuai kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan pemerintah

daerah di bidang pengembangan sumber daya komunikasi dan

informatika.

2) Menyajikan rencana program, rencana kegiatan, standar operasional,

rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan penyelenggaraan

pengembangan sumber daya komunikasi dan informatika.

3) Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi

pengembangan sumber daya komunikasi dan informatika.

4) Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pengembangan sumber

daya komunikasi dan informatika.

5) Menyajikan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan

organisasi perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan pengembangan sumber daya

komunikasi dan informatika.

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pengembangan sumber daya komunikasi dan informatika.

7) Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta

pencatatan anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Pengembangan

Sumber Daya Komunikasi dan Informatika.


73

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Bidang Pengembangan Sumber Daya

Komunikasi dan Informatika.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas yang mencakup hasil kinerja dan hasil

penilaan kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pengembangan sumber daya komunikasi dan informatika.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.

12. Kasi Publikasi Informasi

1) Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan publikasi

informasi, yang meliputi program dan kegiatan pengembangan objek

wisata, sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan fasilitasi pembinaan bidang publikasi informasi.

2) Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) publikasi informasi.

3) Melaksanakan secara operasionalisasi kegiatan pengembangan layanan


74

hubungan media, fasilitasi tugas Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) kabupaten serta pelayanan sistem informasi dan

publikasi PPID kabupaten.

4) Mengendalikan tata operasional dan mekanisme kegiatan

pengembangan layanan hubungan media, fasilitasi tugas Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) kabupaten serta pelayanan

sistem informasi dan publikasi PPID kabupaten.

5) Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam kegiatan pengembangan layanan hubungan

media, fasilitasi tugas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID) kabupaten serta pelayanan sistem informasi dan publikasi PPID

kabupaten.

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional kegiatan

pengembangan layanan hubungan media, fasilitasi tugas Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) kabupaten serta pelayanan

sistem informasi dan publikasi PPID kabupaten.

7) Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan pada

Seksi Publikasi Informasi.

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,


75

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Publikasi Informasi.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Seksi

Publikasi Informasi.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika.

13. Kasi Pembinaan Sumber Daya Publik

1) Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

pembinaan sumber daya publik, yang meliputi program dan kegiatan

pelaksanaan pembinaan sumber daya publik, sesuai kebijakan

operasional, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi

pembinaan bidang pengembangan sumber daya komunikasi dan

informatika.

2) Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pelaksanaan pembinaan sumber daya

publik.
76

3) Melaksanakan secara operasionalisasi kegiatan penguatan kapasitas

sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi,

pengembangan sumber daya Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) pemerintah kabupaten dan masyarakat, fasilitasi

penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)

pemerintah kabupaten serta fasilitasi penyelenggaraan Ekosistem TIK

Smart City di kabupaten.

4) Mengendalikan tata operasional dan mekanisme kegiatan penguatan

kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses

informasi, pengembangan sumber daya Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) pemerintah kabupaten dan masyarakat, fasilitasi

penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)

pemerintah kabupaten serta fasilitasi penyelenggaraan Ekosistem TIK

Smart City di kabupaten.

5) Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam kegiatan pembinaan penguatan kapasitas

sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi,

pengembangan sumber daya Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) pemerintah kabupaten dan masyarakat, fasilitasi

penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)

pemerintah kabupaten serta fasilitasi penyelenggaraan Ekosistem TIK


77

Smart City di kabupaten.

6) Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional kegiatan

penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan

akses informasi, pengembangan sumber daya Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) pemerintah kabupaten dan masyarakat, fasilitasi

penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)

pemerintah kabupaten serta fasilitasi penyelenggaraan Ekosistem TIK

Smart City di kabupaten yang meliputi seluruh faktor dan unsur

manajemen.

7) Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan pada

Seksi Pembinaan Sumber Daya Publik.

8) Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pembinaan Sumber Daya

Publik.

9) Menyusun laporkan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Seksi

Pembinaan Sumber Daya Publik.

10) Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika.


BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Kegiatan sistem yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan

menemukan masalah yang sebenarnya. Sistem yang sedang Berjalan pada Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala perlu dianalisa sebagai dasar

perencanaan dan pembuatan aplikasi yang baru.

Sistem yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan cara manual

dalam pengarsipan berkas yang disimpan menjadi satu dalam Folio Bindex tiap

pegawai.

78
79

3.1.1 Analisis Terhadap Sistem Yang Lama

Gambar 3. 1 Flowchart Sistem Yang Berjalan


Pada gambar 3.1 menjelaskan bahwa ketika pegawai Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Barito Kuala melakukan usulan untuk Kenaikan pangkat

atau kenaikan gaji ketika persyaratan sudah terpenuhi maka bagian Umum dan

Kepegawaian harus mencari dokumen yang diperlukan untuk memenuhi syarat

administrasi pada Folio Bindex yang jumlahnya sangat banyak dan tidak tertata

dengan rapi, membutuhkan banyak waktu untuk mencari dokumen sehingga kurang

efisien.

3.1.2 Usulan Sistem Baru

Usulan prosedur sistem yang baru adalah pengelolaan data arsip disetiap
80

inputan langsung terkomputerisasi dengan aman dan tidak membutuhkan waktu

yang lama untuk mengecek berkas lama.

Gambar 3. 2 Flowmap Sistem Usulan


Berdasarkan flowmap diatas alur system yang di usulkan yaitu :

1. User melakukan login dan masuk ke halaman data berkas

2. Setelah masuk ke dalam aplikasi, user dapat menginput dokumen-dokumen

yang ingin diarsipkan.

3. Selanjutnya ketika semua dokumen yang dibutuhkan untuk melengkapi

persyaratan, user masuk ke halaman pengajuan untuk mengajukan dokumen-

dokumen untuk diprint oleh admin.

4. Admin melakukan login dan masuk ke halaman data pengajuan.


81

5. Setelah masuk admin akan melihat daftar user yang melakukan pengajuan print

dokumen.

6. Selanjutnya admin memeriksa kelengkapan dokumen, setelah selesai

memeriksa dokumen admin mencetak dokumen.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan kebutuhan yang berisi proses- proses

apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem yang akan dibangun atau

dikembangkan. Pada penelitian ini menggunakan tiga kebutuhan sistem yaitu

kebutuhan data, kebutuhan antar muka, dan kebutuhan fungsional yang diperoleh

dari hasil melakukan observasi dan wawancara.

Adapun kebutuhan sistem yang diharapkan ada pada Aplikasi Manajemen

Pengarsipan Dokumen ini adalah :

1. Sistem harus mampu menyimpan dokumen dengan cepat dan tertata rapi.

2. Sistem dapat mempermudah dalam hal pencarian dokumen saat diperlukan.

3. Sistem dapat mencetak dokumen secara langsung.

3.3 Rancangan Model Sistem

Rancangan model sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang

baik, isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur

untuk operasi sistem. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu merancang atau

mendesain sistem yang baik, mendesain permodelan sistem yang baik, mengenali

dan mendefinisikan masalah pembuatan sistem ini sehingga jika ada kesalahan ada

alternatif pemecahannya.

Dalam menggambarkan sistem yang diusulkan ini menggunakan beberapa


82

diagram UML (Unified Modeling Language) yang akan membantu

menggambarkan bagaimana sistem yang diusulkan ini berjalan nantinya.

3.3.1 Diagram Use case

Diagram use case pada Aplikasi Manajemen Pengarsipan Dokumen Pada

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala sebagai berikut :

Gambar 3. 3 Use case Diagram

Diagram Use case ini menggambarkan alur penggunaan aplikasi oleh

pegawai dan admin. Pegawai login terlebih dahulu jika berhasil sistem akan akan

masuk ke menu data berkas. Use case disini menjelaskan fungsi apa saja yang bisa

digunakan oleh pegawai dan admin misalkan admin bisa menggunakan semua

fungsi yang ada di aplikasi.


83

3.3.2 Activity Diagram

1. Activity Diagram Admin Input Data User

Gambar 3. 4 Activity Diagram Admin Input Data User

2. Activity Diagram User Input Data Berkas

Gambar 3. 5 Activity Diagram User Input Data Berkas


84

3. Activity Diagram User Input Data Pengajuan

Gambar 3. 6 Activity Diagram User Input Data Pengajuan

4. Activity Diagram Admin Input Data Jenis Berkas

Gambar 3. 7 Activity Diagram Admin Input Data Jenis Berkas


85

5. Activity Diagram Admin Input Data Jenis Pengajuan

Gambar 3. 8 Activity Diagram Admin Input Data Jenis Pengajuan

6. Activity Diagram Admin Input Data Surat Masuk

Gambar 3. 9 Activity Diagram Admin Input Data Surat Masuk


86

7. Activity Diagram Admin Input Data Surat Keluar

Gambar 3. 10 Activity Diagram Admin Input Data Surat Keluar

3.3.3 Sequence

Sequence pada Aplikasi Manajemen Pengarsipan Dokumen Pada Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala adalah sebagai berikut :

1. Sequence Diagram Login


87

Gambar 3. 11 Sequence Diagram Login

2. Sequence Diagram User Input Data Berkas

Gambar 3. 12 Sequence Diagram User Input Data Berkas


88

3. Sequence Diagram User Input Data Pengajuan

Gambar 3. 13 Sequence Diagram User Input Data Pengajuan

4. Sequence Diagram Admin Input Data Pegawai

Gambar 3. 14 Sequence Diagram Admin Input Data Pegawai


89

5. Sequence Diagram Admin Input Data Login

Gambar 3. 15 Sequence Diagram Admin Input Data Login

6. Sequence Diagram Admin Input Data Jenis Berkas

Gambar 3. 16 Sequence Diagram Admin Input Data Jenis Berkas


90

7. Sequence Diagram Admin Input Data Jenis Pengajuan

Gambar 3. 17 Sequence Diagram Admin Input Data Jenis Pengajuan

8. Sequence Diagram Admin Input Data Surat Masuk

Gambar 3. 18 Sequence Diagram Admin Input Data Surat Masuk


91

9. Sequence Diagram Admin Input Data Surat Keluar

Gambar 3. 19 Sequence Diagram Admin Input Data Surat Keluar


92

3.3.4 Class diagram

Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan

penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain. Pada pembuatan

sistem ini, class diagram dapat diihat pada gambar berikut :

Gambar 3. 20 Class diagram


93

3.4 Rancangan Basis Data

3.4.1 Rancangan Tabel Database

Rancangan database terdiri dari beberapa tabel yang mana ada tabel yang

saling berhubungan. Dalam pembuatan database ini, digunakan MySQL sebagai

database server. Berikut ini adalah rancangan tabel database server :

1. Rancangan Basis Data Pegawai

Pada tabel pegawai terdapat field antara lain : nip, nama_pegawai,

golongan, jabatan, password, role_id.

Tabel 3. 1 Rancangan Basis Data Pegawai

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 nip varchar 18 Primary

2 nama_pegawai varchar 26

3 golongan varchar 10

4 jabatan varchar 150

5 password varchar 255

6 role_id int 1

2. Rancangan Basis Data Jenis Berkas

Pada tabel jenis berkas terdapat field antara lain : id_jenis_berkas,

nama_berkas

Tabel 3. 2 Rancangan Basis Data Jenis Berkas

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 id_jenis_berkas varchar 25 Primary

2 nama_berkas varchar 50
94

3. Rancangan Basis Data Jenis Pengajuan

Pada tabel jenis pengajuan terdapat field antara lain : id_jenis_pengajuan,

jenis_pengajuan.

Tabel 3. 3 Rancangan Basis Data Jenis Pengajuan

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 id_jenis_pengajuan varchar 25 Primary

2 jenis_pengajuan varchar 30

4. Rancangan Basis Data Berkas

Pada tabel berkas terdapat field antara lain : id_berkas, nip, id_jenis_berkas,

file_berkas, tanggal_upload.

Tabel 3. 4 Rancangan Basis Data Berkas

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 id_berkas varchar 18 Primary

2 nip varchar 18

3 id_jenis_berkas varchar 25

4 id_jenis_pengajuan varchar 25

5 file_berkas varchar 255

6 tanggal_upload Int 11
95

5. Rancangan Basis Data Pengajuan

Pada tabel pengajuan terdapat field antara lain : id_pengajuan, nip,

id_jenis_pengajuan, tanggal_pengajuan, penyetujuan.

Tabel 3. 5 Rancangan Basis Data Pengajuan

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 id_pengajuan varchar 11 Primary

2 nip varchar 30

3 id_jenis_pengajuan varchar 30

4 tanggal_pengajuan varchar 50

5 penyetujuan int 1

6. Rancangan Basis Data Penyesuaian

Pada tabel penyesuaian terdapat field antara lain : id_penyesuaian, nip,

tempat, jurusan, fakultas, tahun, id_jenis_pengajuan, tanggal_pengajuan,

penyetujuan.

Tabel 3. 6 Rancangan Basis Data Penyesuaian

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 Id_penyesuaian int 11 Primary

2 nip varchar 18

3 tempat varchar 50

4 hak_ jurusan varchar 30

5 fakultas varchar 30

6 tahun varchar 5

7 id_jenis_pengajuan varchar 25

8 tanggal_pengajuan varchar 50
96

9 penyetujuan int 1

7. Rancangan Basis Data Cuti

Pada tabel cuti terdapat field antara lain : id_cuti, nip, perihal, tempat, lama,

lampiran, id_jenis_pengajuan, tanggal_pengajuan, penyetujuan.

Tabel 3. 7 Rancangan Basis Data Cuti

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 id_cuti int 11 Primary

2 nip varchar 18

3 perihal varchar 50

4 tempat varchar 50

5 lama varchar 50

6 lampiran varchar 255

7 id_jenis_pengajuan varchar 252

8 tanggal_pengajuan varchar 50

9 penyetujuan int 1

8. Rancangan Basis Data Jenis Surat

Pada tabel jenis surat terdapat field antara lain : id_jenis_surat, jenis_surat.

Tabel 3. 8 Rancangan Basis Data Jenis Surat

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 id_jenis_surat varchar 50 Primary

2 jenis_surat varchar 50
97

9. Rancangan Basis Data Surat Masuk

Pada tabel surat masuk terdapat field antara lain : id_surat_masuk, no_surat,

id_jenis_surat, perihal, tanggal_surat, asal_surat, tujuan_surat, file_surat.

Tabel 3. 9 Rancangan Basis Data Surat Masuk

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 id_surat_masuk int 11 Primary

2 no_surat varchar 100

3 id_jenis_surat varchar 10

4 perihal varchar 100

5 tanggal_surat date

6 tanggal_diterima date

6 asal_surat varchar 100

7 tujuan_surat varchar 100

8 file_surat varchar 255

10. Rancangan Basis Data Surat Keluar

Pada tabel surat keluar terdapat field antara lain : id_surat_keluar, no_surat,

id_jenis_surat, perihal, klasifikasi, lampiran, isi, tanggal_surat, tujuan_surat.

Tabel 3. 10 Rancangan Basis Data Surat Keluar

No. Kolom Tipe Ukuran Keterangan


1 Id_surat_keluar int 11 Primary

2 No_surat varchar 100

3 Id_jenis_surat varchar 10
98

4 perihal varchar 100

5 klasifikasi varchar 50

6 lampiran varchar 50

6 isi Longtext

7 Tanggal_surat date

8 Tujuan_surat varchar 100

3.4.2 Rancangan Relasi Database

Dalam suatu sistem, terdapat suatu database yang didalamnya ada beberapa

buah tabel. Beberapa tabel ini ada yang berhubungan. Relasi antar tabel berfungsi

untuk menghubungkan suatu tabel dengan yang lainnya sehingga dapat

mempercepat akses database. Aturan relational database menyatakan bahwa satu

tabel dengan tabel lainnya dihubungkan dengan sebuah kunci unik atau bisa disebut

primary key. Relasi tabel yang digunakan untuk sistem ini dapat dilihat pada

gambar berikut:
Gambar 3.21 Relasi Tabel
3.5 Rancangan Antarmuka Masukan Sistem

1. Rancangan Form Login

Rancangan form login menampilkan tampilan saat akan login pada

aplikasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.22 Rancangan Login

Keterangan :

1. Username untuk mengisi username yang telah dibuat

2. Password mengisi password yang telah dibuat

3. Tombol login untuk mengirim data username dan password untuk dicek.

2. Rancangan Form Input Data Pegawai

Rancangan form input data pegawai menampilkan tampilan input data

pegawai pada aplikasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


101

Gambar 3.23 Rancangan Form Input Data Pegawai

Keterangan :

1. Input nip untuk mengisi data nip pegawai

2. Input namar untuk mengisi nama pegawai

3. Input data jabatan untuk mengisi data jabatan pegawai

4. Input golongan untuk mengisi data golongan pegawai

5. Input password untuk mengisi password

6. Klik tambah untuk untuk menyimpan.

3. Rancangan Form Input Data Jenis Berkas

Rancangan form input data jenis berkas menampilkan tampilan input data

jenis berkas pada aplikasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
102

Gambar 3.24 Rancangan Form Input Data Jenis Berkas

Keterangan:

1. Input id berkas untuk mengisi data id berkas

2. Input nama berkas untuk mengisi nama berkas

3. Klik simpan untuk untuk menyimpan,

4. Rancangan Form Input Data Jenis Pengajuan

Rancangan form input data jenis pengajuan menampilkan tampilan input

data jenis pengajuan pada aplikasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
103

Gambar 3.25 Rancangan Form Input Data Jenis Pengajuan

Keterangan :

1. Input id jenis pengajuan untuk mengisi data jenis pengajuan

2. Input jenis pengajuan untuk mengisi data jenis pengajuan

3. Klik simpan untuk untuk menyimpan,

5. Rancangan Form Input Data Pengajuan

Rancangan form input data pengajuan menampilkan tampilan input

pengajuan pada aplikasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


104

Gambar 3.26 Rancangan Form Input Data Pengajuan

Keterangan :

1. Pilih jenis pengajuan yang ada di drop down list untuk mengisi data

pengajuan.

2. Klik Tambah untuk untuk mengajukan berkas kepada admin.

6. Rancangan Form Input Data Berkas

Rancangan form input data berkas menampilkan tampilan input berkas

pada aplikasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


105

Gambar 3.27 Rancangan Form Input Data Berkas

Keterangan :

1. Nip sudah terisi otomatis berdasarkan user yang login.

2. Pilih nama berkas yang ada pada drop down list untuk mengisi data nama

berkas.

3. Pilih jenis pengajuan berkas yang ada pada drop down list untuk mengisi

data jenis pengajuan berkas.

4. Input file berkas untuk mengisi data berkas.

5. Klik tambah untuk menyimpan

7. Rancangan Form Input Data Surat Masuk

Rancangan form input data surat masuk menampilkan tampilan input data

surat masuk seperti terlihat pada gambar dibawah ini


106

Gambar 3.28 Rancangan Form Input Data Surat Masuk

Keterangan :

1. Input nomor surat masuk untuk mengisi data surat masuk

2. Input perihal surat untuk mengisi data perihal surat

3. Input tanggal surat untuk mengisi data tanggal surat

4. Input tanggal diterima untuk mengisi data tanggal diterima

5. Input asal surat untuk mengisi data asal surat

6. Input tujuan surat untuk mengisi data tujuan surat

7. Input file berkas untuk mengisi data berkas

8. Klik simpan untuk menyimpan

8. Rancangan Form Input Data Surat Keluar

Rancangan form input data surat keluar menampilkan tampilan input data

surat keluar seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


107

Gambar 3.29 Rancangan Form Input Data Surat Keluar

Keterangan:

1. Input nomor suratuntuk mengisi data nomor surat

2. Input klasifikasi surat untuk mengisi data klasifikasi surat

3. Input lampiran surat untuk mengisi data lampiran surat

4. Input perihal surat untuk mengisi data perihal surat

5. Input isi surat

6. Input tanggal surat

7. Input tujuan surat

8. Klik tambah untuk untuk menambah data ke database.


108

3.6 Rancangan Antarmuka Keluaran Sistem

Rancangan antarmuka Keluaran untuk aplikasi manajemen operasional dan

pengelolaan data sertifikat adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Laporan Data Pegawai

Rancangan laporan data pegawai menampilkan tampilan hasil cetak laporan

data pegawai seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.30 Rancangan Laporan Data Pegawai

2. Rancangan Laporan Data Berkas

Rancangan laporan data berkas menampilkan tampilan hasil laporan data

berkas seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


109

Gambar 3.31 Rancangan Laporan Data Berkas

3. Rancangan Laporan Pengajuan Kenaikan Pangkat

Rancangan laporan kenaikan pangkat menampilkan tampilan hasil laporan

kenaikan pangkat seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.32 Rancangan Laporan Pengajuan Kenaikan Pangkat


110

4. Rancangan Laporan Pengajuan Kenaikan Gaji

Rancangan laporan pengajuan kenaikan gaji menampilkan tampilan hasil

laporan tampilan gaji seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.33 Rancangan Laporan Pengajuan Kenaikan Gaji

5. Rancangan Pengajuan Pensiun

Rancangan laporan pengajuan pensiun menampilkan tampilan hasil laporan

pensiun seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


111

Gambar 3.34 Rancangan Laporan Pengajuan Pensiun

6. Rancangan Laporan Pengajuan Izin Cuti

Rancangan laporan izin cuti menampilkan tampilan hasil laporan izin cuti

seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.35 Rancangan Laporan Izin Cuti

7. Rancangan Laporan Pengajuan Penyesuaian Ijazah

Rancangan laporan penyesuaian ijazah menampilkan tampilan hasil laporan

penyesuaian ijazah seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


112

Gambar 3.36 Rancangan Laporan Izin Cuti

8. Rancangan Laporan Surat Masuk

Rancangan laporan surat masuk menampilkan tampilan hasil laporan surat

masuk seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.37 Rancangan Laporan Surat Masuk


113

9. Rancangan Laporan Surat Keluar

Rancangan laporan surat keluar menampilkan tampilan laporan surat keluar

seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.38 Rancangan Laporan Surat Keluar


BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Spesifikasi Sistem

1. Notebook dengan spesifikasi.

a. Prosesor Intel Core i3-5005U 2.00 Ghz

b. RAM 4 GB

c. Harddisk 500 GB

d. Display 14`` HD LED

2. Perangkat Lunak (Software) yang digunakan.

a. Sistem Operasi Windows 10

b. Bahasa Pemrograman : PHP

c. Visual Studio Code

d. Baslamiq Mockup 3

e. Edraw Max

f. Microsoft Office

4.2 Langkah-langkah Pembuatan Sistem

Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering

dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan

pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat

lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui

tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi

(construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment),

114
115

yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan

(Pressman, 2012).

Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. Analisa Kebutuhan (Requirement Analisis)

Dalam tahap ini dilakukan pendefinisian masalah yang meliputi

mendefinisikan sasaran dan batasan sistem, mendefinisikan masalah yang dihadapi

mengidentifikasikan penyebab masalah, study kelayakan, analisis kebutuhan sistem

(kebutuhan hardware, kebutuhan software dan pengguna atau brainware). Analisi

mencakup studi kelayakan dan analisis sistem.

2. Implementasi Sistem (Implementation)

a. Pengkodean (Coding)

Tahap ini membahas mengenai cara membuat program serta

menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program aplikasi.

b. Test atau Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah pengkodean yang telah

dibuat sudah sesuai sistem yang diinginkan. Pengujian dilakukan pada masukan,

proses, dan keluaran.

3. Pengoperasian Dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance)

Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah pengoperasian dan

pemeliharaan yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai.

Tahap operasi dan pemeliharaan ini meliputi : memahami berbagai kendala dan

kelemahan yang ada pada sistem yang digunakan dengan tujuan melakukan analisis
116

ke arah pengembangan sistem, dan membuat pencatatan dokumentasi hasil

pemeliharaan sehingga dapat menjaga kelancaran pelaksanaan sistem komputer.

4.3 Hasil Tampilan Aplikasi

4.3.1 Tampilan Antarmuka Masukan Sistem

1. Antarmuka Form Login

Form login adalah halaman untuk pengguna login ke aplikasi, berfungsi

untuk menginputkan data username dan password, jika selesai melakukan pengisian

dan mengklik tombol login user akan masuk ke halaman utama. Untuk admin yang

ingin mengakses aplikasi ini harus menginputkan username dan password yang

telah didaftarkan pada sistem sebelumnya, sehingga admin yang bertugas dapat

mengakses sistem dan mengelola data yang ada pada sistem. Admin yang bertugas

dapat menginput, mengedit, melihat, mencetak, serta menghapus data yang ada

pada sistem.

Gambar 4. 1 Form Login


117

2. Antarmuka Form Upload Berkas

Form upload berkas digunakan untuk user yang mana user bisa

melakukan melihat data berkas, cari data berkas, tambah data berkas,

edit data berkas dan hapus data berkas.

Gambar 4. 2 Form Upload Berkas

3. Antarmuka Form Pengajuan Berkas

Form tambah pengajuan berkas pengajuan berkas digunakan sebagai

input pengajuan berkas user agar dicetak oleh admin, setelah berhasil

ditambah maka data akan dikirim ke admin.


118

Gambar 4. 3 Form Input Data Pengajuan Berkas

4. Antarmuka Form Izin Cuti

Form tambah izin cuti digunakan sebagai input data izin cuti pegawai,

setelah berhasil ditambah maka data dikirim ke admin.

Gambar 4. 4 Form Input Data Izin Cuti

5. Antarmuka Form Tambah Data Pengajuan Penyesuaian Ijazah

Form tambah data pengajuan penyesuaian ijazah digunakan sebagai

input data pengajuan, setelah berhasil ditambahkan maka data akan

diterima oleh admin.


119

Gambar 4. 5 Form Input Data Penyesuaian Ijazah

6. Antarmuka Form Ubah Password

Form ubah password digunakan untuk mengubah password user yang

ada di master data, setelah berhasil tersimpan maka user akan login

dengan password yang baru.

Gambar 4. 6 Form Ubah Password

7. Antarmuka Form Tambah Data Pegawai

Form tambah data pegawai digunakan sebagai input data pegawai

yang ada di master data, setelah berhasil tersimpan data akan muncul

di halaman data pegawai.


120

Gambar 4. 7 Form Input Data Pegawai

8. Antarmuka Form Tambah Data Jenis Berkas

Form tambah data jenis berkas digunakan sebagai input data nama

berkas agar user bisa memilih nama berkas saat menambahkan data

berkas pada form tambah data berkas.

Gambar 4. 8 Form Input Data Jenis Berkas


121

9. Antarmuka Form Tambah Data Jenis Pengajuan

Form tambah data jenis pengajuan digunakan sebagai input data jenis

pengajuan agar user bisa memilih jenis pengajuan saat menambahkan

data pengajuan pada form pengajuan berkas.

Gambar 4. 9 Form Input Data Jenis Pengajuan

10. Antarmuka Form Tambah Data Surat Masuk

Form tambah data surat masuk digunakan sebagai input data dokumen

surat masuk yang diterima oleh Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Barito Kuala, setelah berhasil tersimpan maka halaman

akan mengarahkan ke form surat masuk.


122

Gambar 4. 10 Form Input Data Surat Masuk

11. Antarmuka Form Tambah Data Surat Keluar

Form tambah data surat keluar digunakan sebagai input data dokumen

surat keluar yang akan dikirim oleh Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Barito Kuala, setelah berhasil tersimpan maka halaman

akan mengarahkan ke form surat keluar.

Gambar 4. 11 Form Data Surat Keluar


123

4.3.2 Hasil Tampilan Antarmuka Keluaran Sistem

1. Laporan Data Pegawai

Tampilan laporan data pegawa adalah hasil cetak laporan data

pegawai.

Gambar 4. 12 Laporan Data Pegawai

2. Laporan Data Berkas

Tampilan laporan data berkas adalah hasil cetak laporan data berkas.
124

Gambar 4. 13 Laporan Data Berkas

3. Laporan Data Pengajuan Kenaikan Pangkat

Tampilan laporan data pengajuan kenaikan pangkat adalah hasil cetak

laporan data pengajuan kenaikan pangkat.


125

Gambar 4. 14 Laporan Data Pengajuan Kenaikan Pangkat

4. Laporan Data Pengajuan Kenaikan Gaji

Tampilan laporan data pengajuan kenaikan gaji adalah hasil cetak

laporan data pengajuan kenaikan gaji.

Gambar 4. 15 Laporan Data Pengajuan Kenaikan Gaji


126

5. Laporan Data Pengajuan Pensiun

Tampilan laporan data pengajuan pensiun adalah hasil cetak laporan

data pengajuan pensiun.

Gambar 4. 16 Laporan Data Pengajuan Pensiun

6. Laporan Data Pengajuan Izin Cuti

Tampilan laporan data pengajuan izin cuti adalah hasil cetak laporan

data izin cuti.


127

Gambar 4. 17 Laporan Data Pengajuan Izin Cuti

7. Laporan Data Pengajuan Penyesuaian Ijazah

Tampilan laporan data pengajuan penyesuaian ijazah adalah hasil

cetak dari laporan data penyesuaian ijazah


128

Gambar 4. 18 Laporan Data Penyesuaian Ijazah

8. Laporan Data Surat Masuk

Tampilan laporan data surat masuk adalah hasil cetak laporan data

surat masuk.
129

Gambar 4. 19 Laporan Data Surat Masuk

9. Laporan Data Surat Keluar

Tampilan laporan data surat keluar adalah hasil cetak laporan data

surat keluar.
130

Gambar 4. 20 Laporan Data Surat Keluar

4.4 Pengujian

Proses pengujian fungsional dilakukan dengan black-box testing. Black-box

testing dilakukan untuk menguji fitur-fitur dari aplikasi yang telah dibangun. Proses

pengujian berfokus pada logika internal aplikasi, memastikan bahwa semua

pernyataan dari fungsionalitas aplikasi telah diuji, yaitu melakukan pengujian untuk

menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input. yang dibatasi

memberikan respon dan hasil yang aktual sesuaidengan hasil yang dibutuhkan.
131

Semua fungsi-fungsi software di uji cobakan, agar software bebas dari kesalahan,

dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan

sebelumnya.

Pendekatan kasus uji dalam penelitian ini adalah pengujian blackbox

dengan metode Equivalence Partitioning (EP). Pengujian ini dilakukan dengan

membagi domain masukan dari program kedalam kelas-kelas sehingga test case

dapat diperoleh. EP berdasarkan pada premis masukan dan keluaran dari suatu

komponen yang dipartisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi dari komponen

tersebut, yang diperlakukan harus sama (ekuivalen) oleh komponen tersebut. Pada

pengujian ini harus diyakinkan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan

respon yang sama pula. Alasan menggunakan metode EP pada pengujian aplikasi

ini adalah karena metode ini dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada fungsi,

dapat mengetahui kesalahan pada interface dan kesalahan pada struktur data

sehingga dapat mengurangi masalah terhadap nilai masukan.

4.5 Kasus dan Hasil Pegujian

Berikut ini adalah hasil dari pengujian fungsional aplikasi:

1. Login Aplikasi

Tabel 4. 1 Tabel Pengujian Login

Fungsi yang Cara Hasil yang


No. Hasil Pengujian
diuji Pengujian diharapkan
Input
username =
user Masuk ke
1. Login Input passowrd Sesuai
halaman user
= 123
132

Input
username =
admin
Input Masuk ke
2. Login Sesuai
username = halaman admin
admin

2. Data Pegawai
Tabel 4. 2 Tabel Pengujian Data Pegawai

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input nip
Data yang di
Input nama input berhasil
1. Simpan Input golongan tersimpan di Sesuai
Input jabatan dalam
database
Input password

Data yang
dipilih
Pilih data yang
berhasil
2. Ubah ingin diubah Sesuai
diubah
dari database
didalam
database

Data yang
Pilih data yang dipilih
3 Hapus ingin hapus berhasil Sesuai
dari database dihapus dari
database
133

3. Data Berkas

Tabel 4. 3 Tabel Pengujian Data Berkas

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang Pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input nip
Input nama
berkas Data yang di
Input jenis input berhasil
1. Simpan pengajuan tersimpan di Sesuai
berkas dalam
database
Input file
berkas

Data yang
Pilih data dipilih
yang ingin berhasil
2. Ubah Sesuai
diubah dari diubah
database didalam
database

Data yang
Pilih data dipilih
yang ingin berhasil
3 Hapus
hapus dari diubah
database didalam
database

Data berkas
Pilih data yang dipilih
Lihat
4 berkas yang berhasil Sesuai
Berkas
ingin dilihat tampil ditab
baru
134

4. Data Pengajuan Berkas


Tabel 4. 4 Tabel Pengujian Data Pengajuan Berkas

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang Pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji

Data yang
diinput
Input jenis
1. Simpan berhasil Sesuai
pengajuan
tersimpan di
database

5. Data Izin Cuti


Tabel 4. 5 Tabel Pengujian Data Izin Cuti

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang Pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input nip
Input
perihal Data yang
Input diinput
1. Simpan tempat berhasil Sesuai
Input lama tersimpan di
cuti database

Input

6. Data Penyesuaian Ijazah

Tabel 4. 6 Tabel Pengujian Data Penyesuaian Ijazah

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang Pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input nip
Data yang
1. Simpan Input diinput Sesuai
tempat asal berhasil
Pendidikan
135

Input tersimpan di
jurusan database
Input
fakultas
Input tahun
lulus

7. Data Ubah Password

Tabel 4. 7 Tabel Pengujian Data Ubah Password

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang Pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input
password
saat ini Data yang
Input diinput
1. Ubah password berhasil Sesuai
baru diubah di
Input ulangi database
password
baru

8. Data Jenis Berkas

Tabel 4. 8 Tabel Pengujian Data Jenis Berkas

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input id
Data yang di
Input nama
input berhasil
berkas
1. Simpan tersimpan di Sesuai
dalam
database

Data yang
dipilih
Pilih data yang
berhasil
2. Ubah ingin diubah Sesuai
diubah
dari database
didalam
database
136

Data yang
Pilih data yang dipilih
3 Hapus ingin hapus berhasil Sesuai
dari database dihapus dari
database

9. Data Jenis Pengajuan

Tabel 4. 9 Tabel Pengujian Data Jenis Pengajuan

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input id
Data yang di
Input nama
input berhasil
jenis
1. Simpan tersimpan di Sesuai
pengajuan
dalam
database

Data yang
dipilih
Pilih data yang
berhasil
2. Ubah ingin diubah Sesuai
diubah
dari database
didalam
database

Data yang
Pilih data yang dipilih
3 Hapus ingin hapus berhasil Sesuai
dari database dihapus dari
database
137

10. Data Surat Masuk

Tabel 4. 10 Tabel Pengujian Data Surat Masuk

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang Pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input nomor
surat
Input perihal
surat
Input tanggal
Data yang di
surat
input berhasil
Input tanggal
1. Simpan tersimpan di Sesuai
diterima
dalam
Input asal
database
surat
Input tujuan
surat
Input file
surat

Data yang
Pilih data dipilih
yang ingin berhasil
2. Ubah Sesuai
diubah dari diubah
database didalam
database

Data yang
Pilih data dipilih
yang ingin berhasil
3 Hapus Sesuai
hapus dari diubah
database didalam
database
138

Data berkas
Pilih data yang dipilih
Lihat
4 berkas yang berhasil Sesuai
Berkas
ingin dilihat tampil ditab
baru

11. Data Surat Keluar

Tabel 4. 11 Tabel Pengujian Data Surat Keluar

Fungsi Cara
Hasil yang
No. yang Pengujian Hasil Pengujian
diharapkan
diuji
Input nomor
surat
Input
klasifikasi
surat
Input Data yang di
lampiran input berhasil
1. Simpan surat tersimpan di Sesuai
Input perihal dalam
surat database
Input isi surat
Input tanggal
surat
Input tujuan
surat

Data yang
Pilih data dipilih
yang ingin berhasil
2. Ubah Sesuai
diubah dari diubah
database didalam
database
139

Data yang
Pilih data dipilih
yang ingin berhasil
3 Hapus Sesuai
hapus dari diubah
database didalam
database

Data yang
Pilih data dipilih
4 Cetak yang ingin berhasil Sesuai
dicetak tampil ditab
baru
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melewati beberapa tahapan yaitu analisis sistem, desain,

perancangan, pengujian dan diimplementasikan Aplikasi Manajemen Pengarsipan

Dokumen Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala dapat

diambil beberapa kesimpulan yaitu dapat membantu mengurangi berkas yang

membutuhkan banyak ruang serta meningkatkan efisiensi kinerja Kepala Sub

bagian Umum dan Kepegawaian dalam melengkapi persyaratan administrasi yang

dibutuhkan pegawai.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh beberapa saran

untuk pengembangan aplikasi ini lebih lanjut sebagai berikut.

1. Tampilan antar muka yang ada pada aplikasi ini masih sangat sederhana,

sehingga diperlukannya pengembangan agar website lebih mudah digunakan.

2. Perlu ditambahkannya fitur notifikasi yang akan memudahkan user dalam

menggunakan aplikasi.

3. Perlu dikembangkannya tingkat keamanan data pada aplikasi ini.

140
DAFTAR PUSTAKA

Alatas, H. (2013). Responsive Web Design Dengan PHP & Bootstrap. Yogyakarta:
Lokomedia.
Arief, M. R. (2011). Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan. MySQL.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Badiyanto. (2013). Buku Pintar Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom.
Husna, I. (2019). Aplikasi Monitoring Pengadaan Barang dan Jasa Pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala. Banjarmasin:
Universitas Islam Kalimantan Selatan Muhammad Arsyad Al-Banjary.
Ladjamudin, A.-B. B. (2013). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Munawar. (2005). Pemodelan Visual Dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nugroho, S. E. (2015). Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis Sepeda Motor Studi
Kasus: Naga Mulya Motor Yogyakarta. Jurnal Eksis, 50-58.
Oetomo, B. S. (2007). Pengantar Teknologi Informasi Internet, Konsep dan
Aplikasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Shelly, & Velmaart. (2011). Discovering Computers: Menjelajah Dunia Komputer.
Yogyakarta: Andi.
Sutarman. (2012). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Suwandi, S. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Forum Alumni SMK Negeri
1 Marabahan Berbasis Web Responsif. Banjarmasin: Politeknik Hasnur.
Uddin, B. (2015). Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Digital (SIPAD) Berbasis
Web Studi Kasus: Bagian Kepegawaian Politeknik TEDC Bandung .
Bandung: Politeknik TEDC Bandung.

141
142

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lembar Persetujuan Judul


143

2. Lembar Penetapan Pembimbing Skripsi (Pembimbing 1 dan 2)


144

3. Lembar Kartu Konsultasi Skripsi (Pembimbing1 dan 2)


a. Pembimbing 1
145

b. Pembimbing 2
146

4. Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji I, II, III)


a. Revisi Berita Acara Ujian Skripsi Penguji I
147

b. Revisi Berita Acara Ujian Skripsi Penguji II


148

c. Revisi Berita Acara Ujian Skripsi Penguji III


149

5. Lembar Berita Acara Ujian Skripsi


150

6. Sertifikat Seminar
151

7. Sertifikat Praktikum

Anda mungkin juga menyukai