Anda di halaman 1dari 198

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI

BERPRESTASI BERDASARKAN EVALUASI KINERJA


DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

SKRIPSI

OLEH:

NURPIKA SARI
1755201074

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Nurpika Sari

NIM : 1755201074

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai

Berprestasi Berdasarkan Evaluasi Kinerja dengan Metode

SAW (Simple Additive Weighting)”

Pekanbaru, januari 2021

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Ahmad Zamsuri, M.Kom) (Dafwen Toresa, M.Kom)


NIDN. 1007078602 NIDN. 1001017806

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Studi


Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika

(H.Fajrizal,S.P, M.Kom) (Dr. Yogi Yunefri, M.Kom)


NIDN. 1024076201 NIDN. 1022068803
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Nurpika Sari


NIM : 1755201074
Program Studi : Teknik Informatika
Judul : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi
Berdasarkan Evaluasi Kinerja dengan Metode SAW (Simple
Additive Weighting)

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal Januari 2020
sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Dewan Penguji,

Ketua Sekertaris

Ahmad Zamsuri, M.Kom Dafwen Toresa, M.Kom


NIDN. 1007078602 NIDN. 1001017806

Anggota Anggota Anggota

(Guntoro, ST., M.Kom) (Didik Siswanto, M.Kom) (Mhd. Arief Hasan, M.Kom)
NIDN. 1012018803 NIDN. 1023108501 NIDN. 1021068701

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Studi

H. Fajrizal, SP, M.Kom Dr. Yogi Yunefri,M. Kom


NIDN. 1024076201 NIDN. 1022068803
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan

disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila ditemukan suatu Jiblakan/Plagiat maka saya bersedia menerima

akibat berupa sanksi lain yang diberikan oleh yang berwenang sesuai ketentuan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pekanbaru, … Januari 2021

Yang membuat pernyataan

Nama: Nurpika Sari


NIM: 1755201074

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabil’alamin, Sujud syukur hamba ucapkan kepada-Mu ya Allah,


Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih, melalui bantuan mu, kasih sayang dan
rahmat yang Engkau berikan dikala hamba lemah dan putus asa, Engkau hadir
mengingat dan menyadarkan hamba akan tujuan hidup. Keberhasilan skripsi ini
bukanlah akhir dari perjuangan saya, semoga ilmu yang telah saya tempuh dapat
bermanfaat dan memberikan kemaslahatan untuk orang lain.

Terimakasih saya ucapkan kepada kedua orang tua, Ayah dan Ibu terbaik yang
Allah berikan kepada saya, atas segala kasih sayang yang telah diberikan sejak kecil
hingga sekarang ini, dan juga atas kesabaran, pengertian serta Do’a yang diberikan,
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya ini saya
persembahkan khusus untuk Ayah yang sudah tenang di sisi Allah dan Ibu yang saat
ini sebagai Ayah sekaligus. Terima kasih ayah, Terima kasih Ibu. Sehebat apapun diri
saya tak kan mampu membalas semua kebaikan dan jasa Ayah dan Ibu. Namun, saya
akan selalu berjuang untuk dapat membahagiakan Ayah dan Ibu.

Terimakasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing yakni Bapak Ahmad


Zamsuri, M.Kom dan Bapak Dafwen Toresa, M.Kom yang telah memberikan arahan
dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula ucapan terimakasih
kepada Bapak/Ibu Dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya, sehingga
menambah wawasan saya khususnya dibidang pemograman.

Selanjutnya saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman seperjuangan,


sahabat tercinta yang selalu memberikan semangat, bantuan dan doa sehingga
membuat saya termotivasi dan semangat menyelesaikan skripsi ini, kalian lah yang
dapat menghibur dan memberi warna hari-hari saya saat dikampus maupun di luar
kampus lebih menyenangkan serta mendorong saya untuk bisa wisuda bersama-sama.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini

dengan Judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

Berdasarkan Evaluasi Kinerja Dengan Metode SAW (Simple Additive

Weighting)”.

Penyusunan laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan mata kuliah Skripsi bagi mahasiswa jurusan Teknik Informatika

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam

penulisan laporan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan

ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dan memberikan

motivasi, sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

Penulis mengucapkan terimakasih terkhusus kepada:

1. Bapak Fajrizal, S.P, M.Kom , selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lancang Kuning sekaligus memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan

penelitian skripsi ini.

vi
2. Bapak Dr. Yogi Yunefri, M.Kom. Ketua Program Studi Teknik Informatika yang

telah membantu dan memberikan kemudahan di tengah Pandemi Virus Corona

ini dalam mengurus persyaratan ujian skripsi.

3. Ibu Lucky Lhaura Van Fc, M.Kom Selaku wakil dekan II di Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Lancang Kuning.

4. Bapak Ahmad Zamsuri, M.Kom. Selaku pembimbing I yang telah bersedia

membimbing dan memberikan dukungan serta motivasi.

5. Bapak Dafwen Toresa, M.Kom. Selaku Penasehat Akademik sekaligus

Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan dukungan serta

motivasi.

6. Kak Dea Ika Lestari, S.Kom yang telah membimbing dan membantu dalam

merancang aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai

Berprestasi.

7. Terkhusus untuk kedua orang tua yang selalu mendoakan serta memberikan

semangat dan dukungan moril dan materil.

8. Keluarga besar dan Sahabat tercinta, yang telah membantu memberikan

semangat serta dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

9. Serta rekan-rekan mahasiswa angkatan 2017 dan Semua pihak yang telah

membantu penulis dalam membuat laporan skripsi ini.

vii
Demikian laporan skripsi ini penulis susun. Semoga dapat bermanfaat

bagi siapapun yang membacanya, Akhir kata penulis mengucapkan banyak

terimaksih

Pekanbaru, … Januari 2021

Penulis

viii
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI
BERPRESTASI BERDASARKAN EVALUASI KINERJA
DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

Nurpika sari1, Ahmad Zamsuri2, Dafwen Toresa3


Nurfikasarinst@gmail.com1 , Ahmadzamsuri@unilak.ac.id2 , Dafwen@unilak.ac.id3

ABSTRACT

Kantor Camat Siabu Kabupaten Mandailing Natal memiliki permasalahan dalam


penilaian Kinerja pegawai berprestasi yang dilakukan sekarang masih dilakukan
secara manual pada lembar penilaian berdasarkan nilai disiplin dan sasaran kerja
yang dicapai pegawai itu sendiri. Sehingga pegawai yang berpotensi memiliki
kinerja yang berprestasi tidak terlihat secara jelas. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang sistem pendukung keputusan dalam melakukan pemilihan pegawai
berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai dengan metode SAW (Simple
Additive Weighting). Penelitian ini merancang sistem pendukung keputusan dengan
melakukan sepuluh tahapan seperti, studi literatur, pengumpulan data, perhitungan
SAW, menentukan alternatif dan kriteria, pembobotan kriteria, normalisasi matriks,
perankingan, perancangan dan pembuatan sistem pendukung keputusan, pengujian
sistem, kesimpulan dan saran. Berdasarkan penilaian dua puluh enam orang pegawai
ASN dan empat orang pejabat penilai atau responden, tahapan implementasi
perhitungan SAW dalam sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi
antara lain menentukan kriteria, menentukan kriteria penilaian, menentukan
normalisasi bobot kriteria, rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria,
normalisasi matriks, nilai akhir dari alternatif, dan hasil perankingan. Dalam
perancangan sistem pada penelitian ini mengidentifikasi beberapa use case diagram
yang terdiri dari login, megolah data kriteria,mengolah data sub kriteria, mengolah
data alternatif, mengolah penilaian, melakukan perhitungan saw, dan logout. Hasil
dari penelitian ini adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai
berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai dengan metode SAW. Hasil dari
penelitian di harapkan sistem yang dihasilkan dapat memudahkan proses dalam
pemilihan pegawai dan mengatasi permasalahan dalam menilai kinerja pegawai
khususnya di Kantor Camat Siabu, Mandailing Natal.
Kata Kunci : Pemilihan pegawai berprestasi, berdasarkan evaluasi kinerja pegawai
Dengan metode SAW (Simple Additive Weighting).

ix
DECISION SUPPORT SYSTEM FOR SELECTING ACHIEVEMENT
EMPLOYEES BASED ON PERFORMANCE EVALUATION WITH SAW
METHOD (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

Nurpika sari1, Ahmad Zamsuri2, Dafwen Toresa3


Nurfikasarinst@gmail.com1, Ahmadzamsuri@unilak.ac.id2 , Dafwen@unilak.ac.id3

ABSTRACT

The Siabu Sub-District Office, Mandailing Natal Regency, has a problem in assessing
the performance of outstanding employees which is currently carried out manually on
the assessment sheet based on the value of discipline and work goals achieved by the
employees themselves. So that employees who have the potential to have outstanding
performance are not clearly visible. This study aims to design a decision support
system in selecting outstanding employees based on employee performance
evaluation using the SAW (Simple Additive Weighting) method. This study designed a
decision support system by carrying out ten stages such as literature study, data
collection, SAW calculation, determining alternatives and criteria, weighting criteria,
normalizing matrix, ranking, designing and making decision support systems, system
testing, conclusions and suggestions. Based on the assessment of twenty-six ASN
employees and four appraisal officials or respondents, the stages of implementing
SAW calculations in the decision support system for selecting outstanding employees
include determining criteria, determining assessment criteria, determining
normalization of criterion weights, rating the suitability of each alternative on each
criterion, matrix normalization, the final value of the alternatives, and the ranking
result. In designing the system in this study identified several use case diagrams
consisting of login, processing criteria data, processing sub-criteria data, processing
alternative data, processing assessments, performing calculations saw, and logging
out. The result of this research is a decision support system application for the
selection of outstanding employees based on employee performance evaluation using
the SAW method. The results of the research are expected that the resulting system
can facilitate the process of selecting employees and overcoming problems in
assessing employee performance, especially at the Siabu Sub-District Office,
Mandailing Natal.
Keywords: Selection of outstanding employees, based on employee performance
evaluation With the SAW (Simple Additive Weighting) method.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iiii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH………………………………...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................................v

KATA PENGANTAR.................................................................................................v

ABSTRACT BAHASA INDONESIA.......................................................................ix

ABSTRACT BAHASA INGGRIS...............................................................................x

DAFTAR ISI...............................................................................................................xi

DAFTAR TABEL......................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A.Latar Belakang...............................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................4
C.Batasan Masalah.............................................................................................................4
D.Tujuan Penelitian...........................................................................................................5
E.Manfaat Penelitian..........................................................................................................5
a.Bagi Penulis...............................................................................................................5
b.Bagi Dosen dan Tempat Penelitian........................................................................5
c.Bagi Mahasiswa........................................................................................................6
F.Sistematika Penulisan.....................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................7

A.Tinjauan Penelitian Terdahulu.....................................................................................7


B.Landasan Teori.............................................................................................................17

xi
1.Pegawai....................................................................................................................17
2.Penilaian Kinerja pegawai...........................................................................................17
3.Sistem Pendukung Keputusan...............................................................................18
4.Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan.......................................................19
5.Tujuan Sistem Pendukung Keputusan.................................................................20
6.Komponen-Komponen dalam Sistem Pengambilan Keputusan.......................21
7.Metode dalam Sistem Pendukung Keputusan.....................................................22
8.Simple Additive Weighting (SAW).......................................................................22
9.Kelebihan dari Metode SAW................................................................................24
10.Kekurangan dari Metode SAW...........................................................................24
11.Pemograman Web................................................................................................24
12.Hypertext Preprocessor (PHP)...........................................................................25
13.MySQL...................................................................................................................25
14.Unified Modeling Language (UML)..................................................................25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................33

A.Tahap Penelitian...........................................................................................................33
1.Tahapan Studi Literatur.........................................................................................34
2.Tahap Pengumpulan Data......................................................................................34
3.Tahap Perhitungan Simple Additive Weighting (SAW).....................................35
4.Menentukan Alternatif dan Kriteria.....................................................................36
5.Pembobotan Kriteria..............................................................................................38
6.Normalisasi Matriks...............................................................................................39
7.Perangkingan Alternatif.........................................................................................40
8.Tahap Perancangan dan pembuatan Sistem Pendukung Keputusan.................40
9.Tahap Pengujian Sistem........................................................................................41
10.Kesimpulan dan Saran.........................................................................................43
B.Lokasi dan Tempat Penelitian.....................................................................................43
C.Data yang digunakan...................................................................................................43
a.Data Primer..............................................................................................................43
b.Data Skunder...........................................................................................................44
D.Teknik Pengambilan Data...........................................................................................44

xii
E.Peralatan yang digunakan............................................................................................46
F.Perhitungan Manual Metode Simple Additive Weighting (SAW)...........................47
a.Analisis........................................................................................................................48
1.Penentuan Alternatif dan Kriteria.........................................................................48
2.Pembobotan Kriteria..............................................................................................48
3.Normalisasi Matriks...............................................................................................49
4.Perangkingan...........................................................................................................50
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN........................................49

A.Gambaran Umum Kantor Camat Siabu.....................................................................49


1.Geografis.................................................................................................................49
2.Administratif...........................................................................................................49
3.Iklim. ………………………………………..……….....................................................................50
4.Demografi................................................................................................................50
B.Struktur Organisasi......................................................................................................50
1.Daftar Urut Pejabat, Unit Kerja Kantor Camat Siabu........................................50
2.Sruktur Organisasi Kantor Camat Siabu..............................................................52
3.Kegiatan Tugas Jabatan.........................................................................................53
C.Visi Dan Misi Kecamatan Siabu................................................................................64
1.Visi Kecamatan Siabu............................................................................................64
2.Misi Kecamatan Siabu ..........................................................................................65
D.Tujuan dan Sasaran......................................................................................................65
E.Logo Instansi Pemerintahan........................................................................................67
1.Perisai Lambang Daerah........................................................................................67
2.Penempatan warna pada logo Kabupaten Mandailing Natal.............................67
3.Pengertian warna....................................................................................................67
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................71

A.Analisa Permasalahan..................................................................................................71
B.Analisis Kebutuhan Sistem.........................................................................................71
1.Menentukan Kriteria dan alternatif......................................................................72
2.Menentukan kriteria penilaian..............................................................................73

xiii
3.Menentukan Normalisasi Bobot Kriteria.............................................................74
4.Normalisasi matrik.................................................................................................75
5.Perangkingan...........................................................................................................77
C.Perhitungan manual Simple Additive Weighting....................................................77
1.Rating Kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria...........................80
3.Nilai akhir dari alternatif (V).................................................................................83
4.Hasil Perangkingan Metode SAW........................................................................84
D.Kebutuhan Fungsional.................................................................................................85
E.Analisis dan Desain Sistem.........................................................................................86
F.Implementasi...............................................................................................................109
G.Tampilan Database....................................................................................................122
H. Pengujian Sistem.......................................................................................................125
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................131

A.Kesimpulan.................................................................................................................131
B.Saran …………..........................................................................................................133
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................135

LAMPIRAN …...………………………………………………………………… 142

Lampiran 1..............................................................................................................138
Lampiran 2..............................................................................................................140
Lampiran 3..............................................................................................................142
Lampiran 4..............................................................................................................144
Lampiran 6..............................................................................................................149
Lampiran 7......................................................................................................................161
Lampiran 8......................................................................................................................165
Lampiran 9......................................................................................................................167

DAFTAR TABEL

xiv
Tabel 2. 1 Use Case Diagram.....................................................................................26
Tabel 2. 2 Activity Diagram........................................................................................28
Tabel 2. 3 Squence Diagram.......................................................................................30

Tabel 3. 1 Alternatif Data Pegawai…………………………………………………..36

Tabel 3.2 Kriteria.........................................................................................................38


Tabel 3.3 Bobot Kriteria..............................................................................................39

Tabel 4.1 Daftar Urut Pejabat……………………………………………………….52

Tabel 5.1 Ketentuan Kriteria………………………………………………………...72

Tabel 5.2 Ketentuan Alternatif....................................................................................72


Tabel 5.3 Kriteria Penilaian.........................................................................................74
Tabel 5.4 Normalisasi Bobot Kriteria.........................................................................75
Tabel 5.5 Orientasi Pelayanan.....................................................................................78
Tabel 5.6 Disiplin Kerja..............................................................................................78
Tabel 5.7 Kerjasama....................................................................................................79
Tabel 5.8 Komitmen....................................................................................................79
Tabel 5.9 Integritas......................................................................................................79
Tabel 5.10 Kepemimpinan..........................................................................................79
Tabel 5.11 Sampel data...............................................................................................80
Tabel 5.12 Rating Kecocokan dari setiap Alternatif pada setiap kriteria....................80
Tabel 5.13 Normalisasi Matriks..................................................................................82
Tabel 5.14 Nilai Akhir Dari Alternatif (V)..................................................................84
Tabel 5.15 Hasil Perakingan Metode SAW................................................................84
Tabel 5.16 Kebutuhan Fungsional...............................................................................85
Tabel 5.17 Daftar Altor yang Terlibat pada Sistem....................................................88
Tabel 5.18 Deskripsi Use Case Admin.......................................................................88

xv
Tabel 5.19 Admin.....................................................................................................105
Tabel 5.20 Data Alternatif........................................................................................105
Tabel 5.21 Data Kriteria............................................................................................106
Tabel 5.22 Data Sub Kriteria.....................................................................................106
Tabel 5.23 SAW........................................................................................................107
Tabel 5.24 Saw Subkriteria.......................................................................................107
Tabel 5.25 Penilaian..................................................................................................108
Tabel 5.26 Perhitungan..............................................................................................108
Tabel 5 27 Hasil.........................................................................................................109

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian..................................................................................33


Gambar 3.2 Flowchart Perhitungan SAW.................................................................51

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kecamatan Siabu ………………………………...52

Gambar 4.2 Logo Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal..........................69

Gambar 5.1 Use Case Diagram ……………………………………………………………………………………….87

Gambar 5.2 Class Diagram....................................................................................................89


Gambar 5. 3 Activity Diagram Login User............................................................................90
Gambar 5.4 Activity Diagram Mengelola Data Kriteria.........................................................91
Gambar 5.5 Activity Diagram Mengelola Sub Data Kriteria..................................................92
Gambar 5.6 Activity Diagram Mengelola Data Alternatif....................................................93
Gambar 5.7 Actifity Diagram Mengelola Penilaian................................................................94
Gambar 5.8 Activity Diagram mengelola perhitungan.........................................................95
Gambar 5.9 Activiry Diagram Melihat Hasil Perhitungan....................................................96
Gambar 5.10 Activity Diagram Melihat Data Laporan...........................................................97
Gambar 5.11 Squence Diagram Login Admin.......................................................................98
Gambar 5.12 Squence Diagram Mengolah Data Kriteria.......................................................99
Gambar 5.13 Squence Diagram Mengelola Sub Kriteria.....................................................100
Gambar 5.14 Squence Diagram Mengelola Data Alternatif.................................................101
Gambar 5.15 Squence Diagram Mengolah Penilaian...........................................................102
Gambar 5. 16 Squence Diagram mengolah perhitungan (SAW)..........................................103
Gambar 5. 17 Squence Diagram Melihat Laporan...............................................................104
Gambar 5.18 Tampilan Halaman Login...............................................................................109
Gambar 5.19 Tampilan Halaman Awal Admin....................................................................110
Gambar 5.20 Meng-input Data User....................................................................................110
Gambar 5.21 Meng-edit Data Admin...................................................................................111

xvii
Gambar 5.22 Meng-input Data Kriteria...............................................................................111
Gambar 5.23 Meng-edit Data Kriteria.................................................................................112
Gambar 5.24 Meng-input Data Sub Kriteria........................................................................112
Gambar 5.25 List Data Sub Kriteria.....................................................................................113
Gambar 5.26 Meng-Edit Data Sub Kriteria..........................................................................113
Gambar 5.27 Meng-Input Data Pegawai..............................................................................114
Gambar 5.28 List Data Pegawai...........................................................................................114
Gambar 5.29 Halaman List Data Pegawai...........................................................................115
Gambar 5.30 meng-input Penilaian Pegawai.......................................................................116
Gambar 5.31 Menu Perhitungan..........................................................................................116
Gambar 5.32 Data Penilaian Sub Kriteria............................................................................117
Gambar 5.33 Data Penilaian Kriteria...................................................................................118
Gambar 5.34 Data Normalisasi............................................................................................118
Gambar 5.35 Halaman Hasil Perankingan...........................................................................119
Gambar 5.36 Tampilan Halaman Mulai Perhitungan..........................................................120
Gambar 5.37 Laporan pegawai............................................................................................121
Gambar 5.38 Laporan Print..................................................................................................122
Gambar 5.39 Tampilan database admin..............................................................................122
Gambar 5.40 Tampilan database alternatif (pegawai).........................................................122
Gambar 5. 41 Tampilan database Kriteria...........................................................................123
Gambar 5.42 Tampilan database subkriteria......................................................................123
Gambar 5.43 Tampilan database saw_subkriteria...............................................................124
Gambar 5.44 Tampilan database saw..................................................................................124
Gambar 5.45 Tampilan database tabel_penilaian................................................................125

xviii
xix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegawai merupakan seseorang yang bekerja pada perusahaan swasta maupun

pemerintahan baik secara kontrak atau pun pegawai tetap yang digaji dan juga

penggerak suatu perusahaan untuk memajukan suatu perusahaan tersebut. Penilaian

kinerja Pegawai sangat berpengaruh dalam sebuah perusahaan. Penilaian kinerja

adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatuorganisasi, bagian

organisasi dan karyawanya berdasarkan sasaran standar dan kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya (Rosyani, 2019). Untuk meningkatkan kualitas seseorang

ataupun suatu kelompok organisasi perusahaan perlu adanya penilaian pegawai

berprestasi. Penilaian prestasi kerja merupakan keinginan untuk melaksanakan tugas

atau pekerjaan yang sulit menguasai memanipulasi atau mengorganisasi objek-objek

fiscal (Pendukung et al., 2017). Penilaian pegawai berprestasi berdasarkan kinerja

akan meningkatkan kualitas dari masing-masing pegawai untuk meningkatkan

kemampuan dan pencapaian bakat dengan baik.

Kantor Camat merupakan perangkat daerah Kabupaten bertugas untuk

menyelenggarakan tugas umum pemerintahan diwilayah kerja tertentu yang dipimpin

oleh camat. Kantor Camat Siabu merupakan suatu instansi pemerintah perangkat

daerah Kabupaten Mandailing Natal yang beralamat di Desa Siabu Kecamatan Siabu
Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatra Utara. Salah satu cara Camat siabu

untuk meningkatkan kualitas dari pegawainya yaitu dengan melakukan penilaian

kinerja terhadap pegawai. Saat ini terdapat penilaian kinerja untuk para pegawai di

kantor camat Siabu. Sistem penilaian kinerja pegawai di Kantor Camat Siabu melalui

penilaian SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) yang diajukan masing masing pegawai

namun Penilaian Kinerja pegawai berprestasi yang dilakukan sekarang masih

dilakukan secara manual pada lembar penilaian berdasarkan nilai disiplin dan sasaran

kerja yang dicapai pegawai itu sendiri. Sehingga pegawai yang berpotensi memiliki

kinerja yang berprestasi tidak terlihat secara jelas. Biasanya dalam penilian kinerja

pegawai pihak-pihak yang terlibat adalah Atasan Pejabat yaitu Camat, Sekretaris

Camat, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Keterangan

tersebut didapat dari hasil wawancara dengan bapak Ahyar Nasution S,Pd yaitu staf

bagian umum kepegawaian. Maka dibutuhkan sistem pendukung keputusan

terkomputerisasi yang dapat membantu pekerjaan serta efesien waktu. Sistem

Pendukung Keputusan (SPK) / Computer Base Decision Suport System (DSS)

merupakan sistem yang menjadi trend dalam sepuluh tahun terakhir ini. Sistem ini

merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk meningkatkan

kemampuan pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi

terstruktur atau tidak terstruktur(Lumbantoruan & Rosinta Br Simarmata, 2018).

Salah satu contoh penerapan SPK yaitu pada instansi pemerintahan sebagai sistem

penilaian evaluasi kinerja pegawai. Penilaian evaluasi kinerja secara sistematis

2
terhadap pegawai berfungsi untuk memahami kemampuan dari seorang pegawai,

sehingga dapat dilakukan kegiatan perencanaan pengembangan karir lebih lanjut bagi

pegawai yang bersangkutan.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa belum

terdapat pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai di

kantor Camat Siabu, oleh karena itu perlu adanya suatu sistem pendukung keputusan

yang dapat membantu kepala pemerintah kantor camat Siabu dalam melakukan

penilaian pegawai berdasarkan evaluasi kinerja untuk para pegawai secara objektif.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pendukung

keputusan adalah menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode

Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan

terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari

rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan

proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan

dengan semua rating alternatif yang ada (Windarto, 2017). Metode ini paling cocok

untuk perangkingan, mudah digunakan dan paling banyak digunakan. Diharapkan

penilaian akan lebih tepat, akurat dan objektif karena didasarkan pada nilai setiap

kriteria penilaian pegawai berdasarkan evaluasi kinerja pegawai dan bobot yang

sudah ditetapkan kepala pemerintah kantor Camat Siabu, sehingga akan lebih mudah

melakukan penilaian pegawai terhadap evaluasi kinerja di kantor camat Siabu.

3
Cara ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas kinerja pegawai di

Kantor Camat Siabu. Untuk itu kantor Camat Siabu memerlukan sistem informasi

yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan pegawai berprestasi

berdasarkan kinerja. Maka penulis tetarik untuk membuat sebuah sistem informasi

pendukung keputusan. Hal ini yang membuat penulis untuk mengangkat judul

“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi Berdasarkan

Evaluasi Kinerja dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian yang telah dijabarkan pada latar belakang diatas, maka dapat

dirumuskan pokok permasalahan yang akan dihadapi yaitu:

Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai

berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai yang dapat membantu camat dan

kepala sub bagian umum dan kepegawaian dalam menentukan pegawai berprestasi

dengan metode SAW (Simple Additive Weighting) di Kantor Camat Kec.Siabu,

Kab.Mandailing Natal.

C. Batasan Masalah

Ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Pendukung Keputusan ini hanya dapat diakses oleh Camat dan kepala sub

bagian umum kepegawaian.

4
2. Pegawai yang dilinai adalah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

3. Penilaian Kinerja Pegawai hanya dilakukan dengan mengevaluasi proses kinerja

pegawai.

4. Indikator yang digunakan yaitu Orientasi Pelayanan, Disiplin Kerja, Kerjasama,

Komitmen, Integritas, Kepemimpinan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan

pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai nantinya dapat

membantu pekerjaan camat dan sub bagian umum kepegawaian dalam menentukan

pegawai berprestasi di Kantor Camat, Kec.Sia bu, Kab.Mandailing Natal.

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dalam pengambilan keputusan pemilihan

pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kineja pegawai, mendapatkan

pengalaman dan dapat menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan selama di

bangku perkulihan.

b. Bagi Dosen dan Tempat Penelitian

Dapat memberikan masukan kepada dosen dan kaprodi dalam rangka

meningkatkan kualitas perkulian, akreditasi jurusan. Serta membantu pegawai

5
dalam memilih pegawai yang tepat untuk dijadikan pegawai berprestasi

dikemudian hari dengan sangat mudah.

c. Bagi Mahasiswa

Sebagai referensi mahasiswa di kemudian hari agar melakukan sistem

pendukung keputusan yang lebih baik lagi serta bisa menjadi masukan dalam

penulisan ilmiah yang lebih baik dimasa yang akan datang.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah,

Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini penulis mendefinisikan dan menjelaskan secara detail landasan teori

yang digunakan dari beberapa penelitian terdahulu. Penulisan meriview kembali

jurnal jurnal yang berkaitan dengan analisis masalah dari Sistem Pendukung

Keputusan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi Prosedur penelitian berupa tahapan dalam penelitian dimulai dari Studi

Literatur, Pengumpulan data, Perhitungan Simple Additive Weighting, Menentukan

6
Alternatif dan Kriteria, Melakukan Normalisasi, Pembobotan Kriteria, Perangkingan,

Perancangan dan Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan, Kesimpulan dan Saran.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi gambaran umum objek penelitian, struktur organisasi, visi dan misi

kantor camat siabu, logo instansi pemerintahan.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan hasil dan pembahasan penelitian berupa perhitungan manual

metode SAW, analisis permasalahan, analisis kebutuhan sistem, perhitungan manual

saw, kebutuhan fungsional, analisis desain sistem, implementasi.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran seluruh hasil penelitian

DAFTAR PUSTAKA

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan

menjadi referensi dalam penelitian, sehingga memperkaya bahan kajian pada

penelitian yang dilakukan. Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan penelitian ini

seperti yang dilakukan oleh :

1. Pemilihan Pegawai Berprestasi Berdasarkan Evaluasi Kinerja Pegawai dengan

Metode SAW. Penelitian ini membahas tentang Penilaian kinerja pegawai dilakukan

oleh masing-masing kepala bagian setiap bulannya dan dilaporkan kepada bagian

kepegawaian. Bagian kepegawaian akan menentukan dan merekomendasikan kepada

Rektor calon pegawai yang berprestasi untuk mendapatkan penghargaan. Oleh karena

itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan dalam pemilihan pegawai

berprestasi. Tujuan penelitian ini adalah Untuk memudahkan pihak manajemen

khususnya bagian kepegawaian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam

pemilihan pegawai beprestasi dan menerapkan metode Fuzzy Multiple Attribute

Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Additiv e Weighting (SAW)

dalam pemilihan pegawai berprestasi. Dengan metode perangkingan diharapkan lebih

tepat dan akurat karena sudah didasarkan pada kriteria dan bobot yang sudah

ditetapkan sehingga dapat menentukan. Metode yang digunakan untuk seleksi


pegawai dipilih metode SAW, karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap

atribut kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi

alternatif terbaik, alternatif yaitu kriteria-kriteria yang ditentukan. indikator penilaian

adalah displin kerja, disiplin administrasi, keandalan, kedewasaan dan integritas

pribadi, semangat kerja, komunikasi dan kerjasama, keteguhan dan prinsip kerja,

kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja dan kepedulian terhadap organisasi.

Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian

dilakukan dengan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal,

yaitu pegawai berprestasi.(Tanti, 2015)

2. Penilaian Kinerja Karyawan Berprestasi dengan Metode Simple Additive Weighting.

Penelitian ini membahas tentang PT. Matahari Putra Prima merupakan perusahaan

yang cukup berkembang dibidang ritel di mana terdapat banyak karyawan yang

dipekerjakan di sana. Penyeleksian karyawan berprestasi merupakan masalah yang

sangat penting bagi pihak HRD karena perlimpahan karyawan untuk meningkatkan

penghargaan untuk perusahaan tersebut. Untuk menentukan yang karyawan

berprestasi ini, manajer harus mempertimbangkan lebih banyak faktor, dan

pengajuannya harus dilakukan sesuai tujuan. Pengguna dapat memberikan hasil

sesuai kebutuhan salah satu metode yang dapat digunakan adalah Simple Additive

Weighting (SAW). Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode SAW melalui

pengumpulan hirarki dan atribut keputusan yang ditambahkan alternatif dan penilaian

yang telah ditentukan akan memudahkan manajer dalam menentukan keputusan

8
terhadap karyawan mana yang layak dipertimbangkan berprestasi. Untuk melakukan

perhitungan semua kriteria dalam pengambilan keputusan ini, dilakukan dengan alat

bantu aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java. Tujuan

dari penelitian sistem penunjang keputusan dengan menggunakan metode Simple

Additive Weighting yang diimplementasikan pada java netbeansdapat menghasilkan

laporan kinerja karyawan dengan analisa dan informasi yang akurat sehingga dapat

dipergunakan oleh perusahaan sebagai sistem penunjang keputusan.(Rosyani, 2019).

3. Sistem Pendukung Keputusan Karyawan Berprestasi pada PT. ABC dengan Metode

SAW. Penelitian ini membahas tentang PT. ABC masih menggunakan cara manual

dalam mengevaluasi kinerja karyawan. Penilain yang dilakukan masih berdasarkan

absensi. PT. ABC mempunyai aplikasi E-office, dimana aplikasi tersebut mempunyai

beberapa fungsi seperti presensi, data karyawan, record pekerjaan dan planning

pekerjaan. Saat ini PT. ABC belum memiliki aplikasi yang berfungsi untuk menilai

kinerja karyawan. Penilaian kinerja karyawan di PT. ABC memiliki beberapa

indikator dalam proses penilaiannya. Adapun indikator tersebut tidak selalu sama

dalam tiap divisi, indicator tersebut adalah Sikap, penilaian dilakukan dengan

bersumber dari atasan langsung (Kepala Divisi), Tingkat Kehadiran, skor Kehadiran

dihitung berdasarkan persentase jumlah kehadiran yang diambil dari hasil rekapitulasi

finger print, kemudian dibandingkan antara total waktu kerja yang dicapai pegawai

dan jumlah waktu kerja ideal tiap pegawai dikalikan 100%, c) Tingkat Pendidikan,

jumlah skor yang diperoleh disesuaikan dengan tingkat pendidikan minimal yang

9
dimiliki oleh pegawai pada masing-masing bidang pekerjaan. d) Target, indikator

target digunakan pada penilaian divisi marketing, pada penilaian ini berdasarkan

target market yang telah dicapai. e) Performance, merupakan indikator yang

digunakan pada divisi ISP, Software Development dan Infrastruktur. Unsur penunjang

meliputi capaian kinerja teknis yang dilakukan. Maka dari itu dibangun sebuah sistem

pendukung keputusan dengan metode SAW (Simple Additive Weighting) untuk

mempermudah penilaian kinerja karyawan setiap secara objektif berdasarkan bobot

dan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah

sistem pendukung keputusan yang dapat menampilkan daftar karyawan terbaik setiap

divisi. Dari proses DSS tersebut dapat diketahui karyawan terbaik setiap divisi.

(Nurmawan et al., 2019).

4. Sistem Penunjang Keputusan PNS Berprestasi dan Teladan di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan Menggunakan Metode SAW. Penelitian

ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan PNS berprestasi dan teladan ini masih

dilakukan secara konvensional baik itu pendaftaran kandidat, pengolahan data masih

menggunakan Microsoft Excel. Proses pemberian penghargaan PNS berprestasi dan

teladan membutuhkan keakuratan dan ketelitian agar tidak tidak terjadi kesalahan-

kesalahan seperti human error, kesalahan perhitungan, salah membaca data dan lain-

lain. Selain itu diperlukan juga objektifitas dan transparasi dalam memberikan dan

memproses penilaian masing-masing kandidat. Mengingat reward yang diberikan

adalah umrah gratis, tentu hal ini menjadi sangat sensitif bagi orang-orang yang

10
terlibat dalam kegiatan ini. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan

aplikasi SPK berbasis web dengan menggunakan metode Simple Additive Weight

(SAW) untuk menunjang pelaksanaan kegiatan PNS berprestasi dan teladan. Aplikasi

tersebut dikembangkan dengan kerangka website HTML, dengan bahasa

pemrograman PHP dan MySQL sebagai database. Hasil akhir dari penelitian ini

adalah terciptanya aplikasi SPK PNS berprestasi dan teladan yang dapat menunjang

pelakasanaan kegiatan. Dengan menerapkan metode SAW, pengambilan keputusan

untuk pemilihan PNS berprestasi dan teladan menjadi lebih tepat dan akurat.(Yanto et

al., 2020).

5. Perancangan Sistem Sendukung Keputusan Penilaian Prestasi Pegawai menggunakan

Metode SAW, AHP, DAN TOPSIS. Penelitian ini membahas tentang pemilihan

pegawai terbaik di PT BPD Jawa Barat & Banten, Tbk (Call Name : bank bjb) antara

lain yaitu pengolahan data kandidat pegawai terbaik yang akan diseleksi masih

membutuhkan waktu yang lama karena belum memiliki standar dan masih memakai

sistem manual sehingga proses penilaian masih belum transparan, akurat dan

terpercaya. Penentuan pegawai terbaik di bank bjb sangat memerlukan sistem

pendukung keputusan sebagai rekomendasi kepada Direksi. Sistem pendukung

keputusan penentuan pegawai terbaik yang dilakukan pada penelitian ini

menggunakan tiga metode yaitu Simple Additive Weighting (SAW), Analytical

Hierarchy Process (AHP), dan Technique For Order Preference By Similarity To

Ideal Solution (TOPSIS). Penelitian akan menghasilkan sebuah sistem pendukung

11
keputusan yang dapat merekomendasikan pegawai terbaik pada bank bjb berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan yaitu nilai kinerja individu, nilai kinerja unit kerja,

kehadiran, perilaku, pencapaian target kerja, masa kerja, pendidikan, penilaian

makalah, presentasi, dan hasil wawancara.(Suryana et al., 2017).

6. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penilaian Karyawan Berprestasi

Menggunakan Metode SAW dan AHP. Penelitian ini membahas tentang STAI ibnu

Rusyd kotabumi peningkatan mutu internal. Dilakukan dengan melakukan penilaian

terhadap karyawan. Penilaian tersebut dilakukan untuk mengetahui karyawan

berprestasi, akan tetapi penilaian karyawan yang dilakukan selama ini masih

menggunakan metode manual. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan adanya

metode yang tepat dan akurat dalam mengelola data penilaian karyawan.

Menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan Analytic Hierarchy

Process (AHP) di hitung nilai masing-masing karyawan yang melibatkan beberapa

kriteria yaitu kriteria komitmen, manajemen, kerjasama dan hasil kerja setelah

perhitungan dilakukan maka ditentukan manakah metode yang paling tepat.Dari

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

lebih tepat untuk studi kasus pemilihan karyawan berprestasi karena pemilihan

karyawan berprestasi ini melibatkan banyak subkriteria, dimana AHP dianggap tepat

untuk mewakili pemikiranalamiah yang cenderung mengelompokkan elemen

sistemke level-level yang berbeda dari masingmasing level berisi elemen yang serupa

dan juga menyediakan skala pengukuran.(PARIDA & Mutiara, 2017).

12
7. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi di Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Bogor. Penelitian ini membahas tentang kinerja pegawai di

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, pemilihan pegawai berprestasi

pada setiap periode, dalam proses pemilihan pegawai yang memiliki kompetensi

sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan maka diperlukan metode yang dapat

membantu dalam mengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan dengan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) diharapkan dapat membantu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menentukan pegawai berprestasi, metode ini

dipilih karena mampu menyelesaikan data terbaik dengan mencari nilai bobot untuk

setiap atribut, seperti Kualitas Kerja, Integritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama,

Kepemimpinan, Inovasi, dan Komunikasi. Dengan dilakukannya proses perangkingan

yang akan menentukan alternatif yang optimal tentunya proses ini dapat membantu

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor dalam melakukan proses penilaian

kepada pegawai berprestasi di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Bogor. Dan untuk mempermudah proses implementasi metode Simple Additive

Weighting (SAW) maka dibutuhkan implementasi sistem informasi berbasis web

yang akan mempermudah dalam proses pengolahan data yang ada sehingga hasil

yang diharapkan dapat lebih akurat, efektif dan efesien.(Malau & Nurjaman, 2018).

8. Metode Simple Additive Weighting dalam Penilaian Guru PNS Berprestasi. Penelitian

ini berisi tentang penerapan penilaian guru PNS berprestasi Di SDN Kedung Jaya 02

Babelan, dimana saat ini belum adanya sistem penilaian untuk menentukan guru PNS

13
berprestasi yang ada di SDN Kedung Jaya 02 Babelan. Oleh karena itu diperlukan

sistem pendukung keputusan untuk penilaian guru PNS berprestasi. Sistem

pendukung keputusan ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

Metode ini sering dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar

metode SAW adalah mencari penjumlahan nilai bobot dari rating kinerja pada setiap

alternatif pada semua atribut. Kriteria yang menjadi penilaian untuk menentukan guru

PNS berprestasi yang ada di SDN Kedung Jaya 02 Babelan adalah pedagogik,

kepribadian, sosial dan profesional. Nilai yang lebih besar akan mengindikasikan

bahwa alternative lebih terpilih. Pada kasus penilaian untuk menentukan guru PNS

berprestasi yang ada di SDN Kedung Jaya 02 Babelan hasil dari penilaian dengan

menggunakan metode SAW akan terlihat perbedaannya pada saat proses

perangkingan saat menentukan guru PNS berprestasi (Agustini, 2019).

9. Penilaian Prestasi Kerja Karyawan PTPN III Pematangsiantar dengan Metode Simple

Additive Weighting (SAW). Pada penelitian ini berisi tentang penilaian

memungkinkan karyawan dipromosikan, didemosikan, dikembnagkan, dan balas

jasanya dinaikkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem pendukung

keputusan penilaian prestasi kerja karyawan yang digunakan untuk kenaikan

golongan. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan Metode Simple Additive

Weighting (SAW). Dimana kriteria yang digunakan adalah Sikap Kerja Karyawan,

Cara Kerja Karyawan, Hasil Karya Karyawan dan Hari Mangkir Karyawan. Sampel

data yang digunakan sebanyak 5 dengan bobot yang berbeda pada setiap kriteria.

14
Penelitian ini mengambil studi kasus PTPN III Pematangsiantar dengan hasil

perhitungan bahwa 0,90 memiliki nilai tertinggi menurut perhitungan SAW. Nilai

tersebut atas nama bapak Syamsul Arifin, SE. Oleh karena itu metode ini dapat

dipergunakan untuk menilai karyawan dengan memasukkan data yang sebenarnya

dalam sistem yang dibuat dan dapat menyelesaikan masalah penyeleksian dalam

pengambilan keputusan multi proses.(Windarto, 2017)

10. Analisis dan Perancangan SPK Pemilihan PNS Teladan dengan Metode SAW pada

BKD Provinsi Jambi. Pada penelitian ini berisi tentang Badan Kepegawaian Daerah

(BKD) Pemerintah Provinsi Jambi adalah suatu organisasi yang menangani urusan –

urusan kepegawaian dilingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, salah satunya

pemilihan pegawai negeri silil teladan. Untuk pemilihan pegawai negeri sipil teladan

masih menggunakan sistem pencatatan secara manual. Kemudian diteliti dan

dikoreksi apakah pegawai tersebut layak menjadi pegawai negeri sipil teladan.

Setelah itu didapatlah daftar nama – nama pegawai yang layak. Kemudian dirapatkan

oleh para pejabat eselon yang ada pada BKD Pemerintah Provinsi Jambi. Sehingga

penulis merancang sistem yang dapat membantu dan memudahkan pimpinan dalam

mengambil keputusan dalam pemilihan pegawai negeri sipil teladan. Untuk

membantu pengambilan keputusan tersebut menggunakan sistem penujang keputusan

dengan logika fuzzy. Hasil dari rancangan sistem ini dapat mempermudah Kepala

BKD Provinsi Jambi, dan juga dapat mempersingkat waktu pemilihan pegawai negeri

sipil teladan (Sigit Eka & Joni, 2017).

15
11. Tingkat Bahaya Asap Rokok Kendaraan oleh Fuzzy Multiple Atribut Pengambilan

Keputusan dengan Metode Simple Additive Weighting. Pada Penelitian ini berisi

tentang Udara bersih merupakan kebutuhan manusia. Manusia membutuhkan udara

yang bersih dan sehat tanpa terkontaminasi asap kendaraan yang dapat

membahayakan kesehatan manusia. asap kendaraan mengandung zat berbahaya bagi

manusia termasuk karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oksida

(NOx) dan logam timbal (Pb). Ini bisa membuat kualitas udara lebih buruk dan bisa

menyebabkan manusia menderita penyakit antara lain ISPA (Infeksi Saluran

Pernapasan Akut), sesak napas, sakit mata, batuk, kerusakan otak dan cacat mental

pada anak-anak. Decision Support System (DSS) adalah sistem yang mendukung

Pengambil keputusan manajerial dalam situasi pengambilan keputusan semi

terstruktur dan dalam penelitian ini penulis membuat studi tentang Model DSS untuk

mengetahui tingkat bahaya asap kendaraan, penelitian ini menggunakan Fuzzy

Multiple Attribute Decision Metode Pembuatan (FMADM) dimana metode ini

merupakan cara untuk mencari alternatif yang optimal dari sejumlah alternatif dengan

kriteria tertentu, dari yang sangat rendah yaitu dari 0-0.25, sedang dari 0.3-0.50,

sampai yang paling berbahaya itu dari 0,8-1. Semoga dengan adanya penelitian ini

nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi kesehatan masyarakat

(Abadi et al., 2018)

16
B. Landasan Teori.

1. Pegawai

Pegawai adalah seseorang yang bekerja pada perusahaan atau badan usaha

baik pemerintah atau swasta, baik sebagai pegawai tetap ataupun pegawai kontrak,

yang diberikan imbalan kerja (gaji) sesuai dengan peraturan atau undang-undang

yang berlaku.(Milani & Yunita, 2019). Pegawai Berprestasi adalah sebuah

penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang memiliki hasil kerja

yang berkualitas dan terukur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai

dengan jabatan yang diemban dan diakui di Pemerintahan Daerah (Apriansyah et al.,

n.d.).

Dapat disimpulkan bahwa pegawai berprestasi adalah seseorang yang bekerja

di perusahaan swasta atau negeri yang memiliki aturan, sedangkan pegawai yang

berprestasi yaitu memiliki kriteria sesuai dengan ketetapan dan penilaian yang

objektif maka akan mendapatkan pengharaan sesuai dengan kualitas induvidu dalam

melaksanakan pekerjaan di Pemerintan Daerah

2. Penilaian Kinerja pegawai

Kinerja adalah hasil secara kualitas atau kuantitas yang dicapai oleh

perseorangan atau sekelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan

17
organisasi yang bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan

moral dan etika.(Andini et al., 2017).

Penilaian kinerja dapat diartikan sebagai penentuan secara periodik efektifitas

secara induvidu berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

Penilaian kinerja merupakan metode pengukuran kinerja dari individu pada sebuah

organisasi terkait dengan tingkat kontribusi individu atau kinerja dalam

menyelesaian.(Wahyudi et al., 2019).

3. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang

menyediakan informasi, permodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan

untuk membantu pengambilan keputusan dalam sistuasi yang semi terstruktur dan

situasi yang tidak terstruktur dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana

keputusannya harus dibuat.(Nurmawan et al., 2019). Tahap- tahap dalam

pengambilan keputusan sebagai berikut (Morton, 2016) :

a. Tahap Pemahaman (Inteligence Phace)

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup

problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan

diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.

18
b. Tahap Perancangan (Desigen Phace).

Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif

tindakan/solusi yang dapat diambil. Tahap perencanaan tersebut merupakan

representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi

dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.

c. Tahap Pemilihan (Choice Phace).

Tahap ini dilakuna pemilihan terhadap berbagai alternatif solusi yang

dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan dengan memperhatikan

kriteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

d. Tahap Implementasi (Implementation Phace).

Tahap ini dilakukan penerapan terhadap perancangan sistem yang telah dibuat

pada tahap perancangan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada

tahap pemilihan.

4. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan dirancang secara khusus untuk mendukung

seseorang yang harus mengambil keputusankeputusan tertentu. Berikut ini beberapa

kriteria sistem pendukung keputusan(Morton, 2016):

a. Interaktif Sistem pendukung keputusan memiliki user interface yang komunikatif,

sehingga pemakai dapat melakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh

informasi yang dibutuhkan.

19
b. Fleksibel, Sistem pendukung keputusan memiliki sebanyak mungkin variabel

masukan, kemampuan untuk mengolah dan memberikan keluaran yang

menyajikan alternatif-alternatif keputusan kepada pemakai.

c. Data Kualitas Sistem pendukung keputusan memiliki kemampuan untuk

menerima data kualitas yang dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari

pemakainya, sebagai data masukan untuk pengolahan data.

d. Pro sedur Pakar Sistem pendukung keputusan mengandung suatu prosedur yang

direncanakan berdasarkan rumusan formal atau juga berupa prosedur kepakaran

seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan suatu bidang masalah dengan

fenomena tertentu.

5. Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Adapun beberapa tujuan dari sistem pendukung keputusan, tujuan tersebut

diantaranya adalah (Morton, 2016):

a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.

b. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan

untuk menggantikan fungsi manajer dalam melakukan pengambilan keputusan.

c. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada

perbaikan efesiensinya.

d. Kecepatan komputasi komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk

melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.

20
e. Peningkatan produktifitas, membangun suatu kelompok pengambil keputusan,

terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung komputerisasi bisa

mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada

diberbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu

produktifitas staf pendukung (misalnya analis keuangan dan hukum) bisa

ditingkatkan. Produktivitas juga bisa ditingkatkan menggunakan suatu peralatan

optimalisasi yang menentukan cara terbaik untuk peningkatan produktifitas guna

menjalankan sebuah bisnis.

6. Komponen-Komponen dalam Sistem Pengambilan Keputusan

Pomponen-komponen dalam sistem pengambilan keputusan tersebut

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Komponen sub sistem Manejemen Basis Data (Data Base Management

Subsystem) merupakan komponen sistem pendukung keputusan yang berguna

sebagai penyedia data bagi sistem.

b. Sub sistem Manejemen Basis Model (Model Base Management Subsistem)

Merupakan suatu model yang mempresentasikan permasalahan kepada format

kuantitatif sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk

didalamnya tujuan dari permasalahan (objektif), komponen-komponen terkait,

batasan-batasan yang ada, dan hal-hal lainnya. Model base memungkinkan

pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan

membandingkan solusi alternatif.

21
c. Sub sistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog (Dialog Generation and

Management Software) merupakan penggabungan antara dua komponen

sebelumnya yaitu, database management dan model base yang disatukan dalam

komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam

bentuk model yang dimengerti.

7. Metode dalam Sistem Pendukung Keputusan

a. Metode Sistem Pakar

b. Metode Regresi linier

c. Metode B/c Ratio

d. Metode AHP (Analytical Hierarchy Proces)

e. Metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal

Solution)

f. Metode IRR (Internal Rate Of Return)

g. Metode NVP (Net Present Value)

h. Metode FMADM (Fuzzy Multiple Attribute Decision)

i. Metode SAW (Simple Additive Weighting)

8. Simple Additive Weighting (SAW)

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode

penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan

terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW

membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat

22
diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Formula yang digunakan

untuk melakukan normalisasi adalah sebagai berikut (Windarto, 2017) :

{ }
Xij
X
Jika j adalah atribut keuntungan ( benefit )
Max ij
X
Min ij
Jika j adalah atribut keuntungan ( Cost ) X ij
Xij

Keterangan:

Rij = Rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj :i=1,2,...,m dan j

= 1,2, ..., n

Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria i

Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria i

Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria

Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik

Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan rumus sebagi berikut:

n
V I =∑ W J r ij
J =1

Keterangan:

Vi = Rangking untuk setiap alternatif

23
Wj = Nilai bobot rangking (dari setiap alternatif)

rij = Nilai rating kinerja ternormalisasi

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

Adapun Kelebihan metode Simple Additive Weighting (SAW) yaitu :

1. Menentukan nilai bobot untuk setiap atribut kemudian dilanjutkan dengan proses

perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif.

2. Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dari bobot

preferensi yang sudah ditentukan.

3.      Adanya perhitungan normalisasi matriks sesuai dengan nilai atribut (antara

nilai benefit dan cost).

9. Kelebihan dari Metode SAW

Kelebihan Metode SAW dibandingkan dengan model pengambilan keputusan

yang lain terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih tepat

karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan,

selain itu metode SAW juga dapat menyeleksi alternatif terbaik.

10. Kekurangan dari Metode SAW

1. Digunakan pada pembobotan lokal.

2. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bilangan crips maupun fuzzy.

24
11. Pemograman Web

Kumpulan halaman halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi,

teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya

itu, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

bangunan yang saling berkait dimana masing masing dihubungkan dengan jaringan

jaringan halaman adalah website atau situs.

12. Hypertext Preprocessor (PHP)

Bahasa pemograman yang memiliki kemampuan untuk memproses data

dinamis yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website atau bahasa

pemograman berjenis server-side yaitu PHP.

13. MySQL

Program database server yang mampu menerima dan mengirimkan data

dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan peritah standar SQL (Structured

Query Language) dan baik digunakan sebagai client maupun server adalah MySQL.

14. Unified Modeling Language (UML)

merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah

sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Alat bantu untuk permodelan sistem yang digunakan untuk perancangan

berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut (Sujarwadi & Abidin,

2016) :

25
a. Use case Diagram

Use case diagram adalah Pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat, mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau dua aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat simbol-

simbol use case diagram dapat dilihat pada tabel 2.1:

Tabel 2. 1 Use Case Diagram

No Nama Simbol Simbol Keterangan

1. Usecase Fungsionalitas yang disediakan

sistem sebagai unit-unit yang saling

bertukar pesan antar unit atau actor;

biasanya dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja di awal

frase nama use case.

2. Aktor Orang, proses atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem, jadi

walaupun simbol dari aktor adalah

gambar orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang, biasanya

dinyatakan menggunakan kata benda

26
diawal frase nama aktor.

3 Asosiasi Komunikasi antara aktor dan usecase

yang berpartisipasi pada usecase atau

usecase memiliki interaksi dengan

actor.

4 Ekstensi Relasi usecase tambahan ke sebuah


<<extend>>
usecase dimana usecase yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri

walau tanpa usecase tambahan itu,

mirip dengan prinsip inheritance

pada pemrograman berorientasi

objek, biasanya usecase tambahan

memiliki nama depan yang sama

dengan usecase yang ditambahkan,

misal arah panah mengarah pada

usecase yang ditambahkan

5. Generalisasi Hubungan generalisasi dan

spesialisasi (umum–khusus) antara

dua buah usecase dimana fungsi

yang satu adalah fungsi yang lebih

27
umum dari lainnya, misalnya arah

panah mengarah pada usecase yang

menjadi generalisasinya (umum)

6. Include Relasi usecase tambahan ke sebuah


<<include>>
usecase dimana usecase yang

ditambahkan memerlukan usecase

ini untuk menjalankan fungsinya

atau sebagai syarat dijalankan

usecase ini.

b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity

diagram dapat dilihat pada tabel 2.2:

Tabel 2. 2 Activity Diagram

No Nama Simbol Simbol Keterangan

1. Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah

status awal.

28
2. Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan

kata kerja.

3. Penggabungan Asosiasi penggabungan dimana lebih

dari satu aktivitas digabungkan

menjadi satu.

4. Pecabangan Asosiasi percabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu.

5. Status Akhir Status akhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktifitas memiliki

sebuah status akhir.

6. Swim Lane Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktifitas

yang terjadi.

c. Diagram Urutan (Squence Diagram).

Squense diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar

29
objek. Simbo;-simbol yang digunakan dalam squence diagram dapat dilihat pada

tabel 2.3:

Tabel 2. 3 Squence Diagram

No Nama Simbol Simbol Keterangan

1. LifeLine Menyatakan kehidupan suatu objek

2. Aktor Orang, proses atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem yang akan

diibuat, jadi walaupun simbol aktor

adalah gambar orang, tetapi aktir belum

tentu merupakan orang

3. Objek Menyatakan objek yang berinteraksi

30
4. Waktu alternatif Menyatakan objek dalam keadaan aktif

dan berinteraksi, semua yang terhubung

dengan waktu aktif ini adalah sebuah

tahapan yang dilakukan di dalamnya.

5. Pesan tipe Menyatakan suatu objek membuat objek


<<create>>
Create yang lain,arah panah mengarah pada

objek yang dibuat.

6. Pesan tipe call Pesan() Menyatakan suatu objek memenggil

operasi/metode yang ada pada objek

lainnya atau dirinya sendiri.

7. Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek


1: masukkan
mengirimkan data/masukan/informasi ke

objek lainnya, arah panah mengarah

pada objek yang dikirim.

8. Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek, mengakhiri


Destroy()
hidup objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang diakhiri.

9. Pesan tipe return Menyatakan bahwa objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode


1: Keluaran
menghasilkan suatu kembalian ke objek

31
tertentu, arah panah mengarah pada

objek yang menerima kembalian.

d. Diagram Kelas (Class Diagram)

Class diagram menggambarkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-

tiap kelas di dalam model desain suatu sistem, juga memprlihatkan aturan-aturan

dan tanggung jawab entitas yang menentukan prilaku sistem.

Simbol-simbol class diagram dapat dilihat pada tabel 2.4:

No Nama Simbol Simbol Keterangan

1. Kelas Kelas pada struktur sistem

2. Asosiasi Relasi antar kelas dengan

makna umum, asosiasi

biasanya juga disertai dengan

multiplicity

3. Asosiasi daerah Relasi antar kelas dengan

makna kelas yang satu

digunakan oleh kelas lain.

32
Asosiasi berarah biasa-nya

juga disertai dengan

multiplicity.

4. Generalisasi Relasi antar kelas dengan

makna generalisasi spesialisasi

(umum khusus).

5. Kebergantungan Relasi antar kelas dengan

maknaa kebergantungan antar

kelas

6. Agregasi Relasi antar kelas dengan

makna semua bagian (who-le-

part).

7. Komposisi Relasi sebuah class tidak bisa

berdiri sendiri dan harus

merupakan bagian dari class

yang lain.

33
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tahap Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap , Alur dari tahap penelitian dapat

dilihat pada gambar 3.1:

Studi Literatur

Menentukan Alternatif
dan Kriteria
Pengumpulan data

Melakukan
Perhitungan Simple Additive Weighting Normalisasi

Pembobotan
Perancangan dan pembuatan Kriteria
sistem pendukung keputusan

Perangkingan
Pengujian Sistem

Kesimpulan dan
Saran

Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian


1. Tahapan Studi Literatur

Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang bekenaan dengan metode

pengumpulan dan pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian,

studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal buku dokumentasi, internet

dan daftar pustaka.

Langkah pertama yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu dengan

melakukan studi literatur pada buku-buku, jurnal yang membahas tentang metode

SAW dan penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan dengan sistem pendukung

keputusan menggunakan metode SAW. Data yang didapat dari studi literatur ini

akan di pergunakan sebagai acuan untuk membuat kusioner penelitian.

2. Tahap Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Adapun metode pengambilann

data yang dilakukan penulis adalah melakukan observasi wawancara dan survei.

a. Obsevasi

Pada tahap ini dilakukan penulis guna untuk mengamati keadaan dengan topik

yang akan dibahas. Pada tahap ini penulis akan melakukan survei langsung dengan

mengunjungi Kantor Camat Siabu untuk mengamati bagaimana penilaian kinerja

pegawai.

34
b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara secara langsung kepada Staf sub bagian umum dan

kepegawaian di Kantor Camat Siabu tujuan dilakukan wawancara untuk mengetahui

masalah serta penanganan penilaian kinerja pegawai . Adapun beberapa pertanyaan

yang penulis ajukan kepada wakil kepala bagian kurikulum adalah sebagai berikut:

1. Berapa jumlah pegawai secara keseluruhan di Kantor Camat Siabu?

2. Bagaimana sistem penilaian kinerj pegawai di Kantor Camat Siabu?

3. Biasanya dalam penilaian kinerja pegawai pihak-pihak mana sajakah yang

terlibat?

4. Apakah terdapat kendala pada saat melakukan penilaian kinerja pegawai.

c. Survei

Sebelum dilakukan survei, terlebih dahulu tentukan tujuan dari survei

tersebut, dan siapa saja yang akan menjadi responden, serta berapa jumlah responden

tersebut. Tujuan durvei ini dibuat untuk mendapatkan opini dari pada responden

mengenai evaluasi kinerja pegawai yang dilakukan pegawai saat bekerja di Kantor

Camat Siabu.

3. Tahap Perhitungan Simple Additive Weighting (SAW)

Pada tahap ini telah dilakukan pengumpulan data untuk kebutuhan analisis

sistem yang akan dipakai. Pengumpulan data yang telah dilakukan berupa

wawancara dengan Staf sub bagian umum dan kepegawaian yaitu Bapak Ahyar

Nasution S,Pd dan juga penyebaran kusioner kepada Kepala sub bagian umum dan

35
kepegawaian, Kepala seksi, Sekretaris camat dan Camat. Setelah data terkumpul

sesuai kebutuhan, selanjutnya akan dilakukan proses pengolahan data menggunakan

metode Simple Additive Weighting (SAW), pengolahannn data dilakukan secara

manual dengan metode SAW.

4. Menentukan Alternatif dan Kriteria

Alternatif yang digunakan yaitu berupa data pegawai PNS di Kantor Camat

Siabu sedangkan kriteria yang akan di korelasasikan dengan alternatif yaitu :

Orientasi Pelayanan, Disiplin Kerja, Kerjasama, Komitmen, Integritas,

Kepemimpinan. Terdapat beberapa alternatif data pegawai yang dapat di pasangkan

degan kriteria antara lain:

Tabel 3. 1 Alternatif Data Pegawai

NO NAMA NIP

1. Ali Himsar S,Pd 196605151987121002

2. Muhammad Syukri Nst, SP 198204302010011013

3. Jubri Nasution 196304161986111001

4. Subhan Hadi SE 198412162006041005

5. Madong Lubis SE 197201062006041003

6. Doriapni SE 198506162010012027

7. Efrita 196409021990092001

8. Muhammad Ali 197204161993111001

36
9. Ahd.Marjan Nst, S,Sos 196212261985031007

10. Amsar 196302061987121001

11. Mulia 196312311984041017

12. M ariati Nst 196406071986112003

13. Hamidah 196704241988102000

14. Khairuna 196303211986022001

15. Ahyar Nasution S,Pd 197610152011011004

16. Sakban Efendi 198107062009061001

17. Siti Maryam Hasibuan 197610152011011004

18. Aprin Alhamdi 198704192006041003

19. Mahludin Batubara 197511052006041003

20. Armadi Sali Nasution 198307012006041001

21. Andi Maulana 198209032010011020

22. Dorlan Nasution 196806092010011002

23. Baginda 197712082010011008

24. Abdurrahim 197303132009061004

25. Zulfikar Ali 198210282009011009

26. Zulhamin 196604251990031004

37
Terdapat enam Kriteria yang akan di pasangkan dengan Alternatif, yaitu:

Tabel 3.2 Kriteria

NO Simbol Keterangan Presentase/Bobot

1 C1 Orientasi Pelayanan 25%

2 C2 Disiplin Kerja 20%

3 C3 Kerjasama 10%

4 C4 Komitmen 10%

5 C5 Integritas 20%

6 C6 Kepemimpinan 15%

5. Pembobotan Kriteria

Setelah melakukan alternatif dan kriteria langkah selanjutnya adalah

melakukan pembobotan kriteria. Pada pembobotan ini setiap kriteria memiliki nilai

dan setiap kriteria akan di pasangkan dengan alternatif berupa data pegawai yaitu

nama pegawai PNS di Kantor Camat. Hasil dari analisis kriteria ini akan diperoleh

perhitungan pembobotan untuk semua kriteria dengan cara membagi dan mengalikan

setiap matriks kemudian hasil perhitungan berupa bobot hasil perbandingan alternatif

38
dan kriteria. pembobotan kriteria dapat dilihat pada tabel 3.3 (Milani & Yunita,

2019).

(Wj/∑ w ) = 25% / 100% = 0,25

(Wj/∑ w ) = 20% / 100% = 0,2

(Wj/∑ w ) = 10% / 100% = 0,1

(Wj/∑ w ) = 10% / 100% = 0,1

(Wj/∑ w ) = 20% / 100% = 0,2

(Wj/∑ w ) = 15% / 100% = 0,15

Tabel 3.3 Bobot Kriteria

No Simbol Keterangan Presentase Bobot Nilai

1 C1 Orientasi Pelayanan 25% 0,25

2 C2 Disiplin Kerja 20% 0,2

3 C3 Kerjasama 10% 0,1

4 C4 Komitmen 10% 0,1

5 C5 Integritas 20% 0,2

6 C6 Kepemimpinan 15% 0,15

39
6. Normalisasi Matriks

Setelah melakukan pembobotan untuk setiap kriteria tahap selanjutnya

menormalisasikan matriks keputusan berdasarkan pembobotan masing-masing

kriteria. Normalisasi matriks berdasarkan pada persamaan yang disesuaikan dengan

jenis atribut sehingga diperoleh matriks yang ternormalisasi. Atribut dalam

pembobotan ini terdiri dari cost dan benefit, yang dimaksud dengan cost adalah nilai

terkecil adalah pilihan terbaik sedangkan benefit adlah nilai terbesar adalah yang

terbaik.

7. Perangkingan Alternatif

Setelah melakukan pembobotan untuk setiap alternatif dan kriteria langkah

selanjutnya yaitu melakukan perangkingan pegawai berprestasi. Pada tahap

perangkingan ini akan diurutkan pegawai berprestasi mulai dari peringkat pertama

yang diambil dari Proses evaluasi kinerja pegawai berprestasi nilai tertinggi. Untuk

menentukan pegawai berprestasi yang perlu dilakukan adalah dengan mengalikan

bobot kriteria dengan setiap baris matriks normalisasi.

8. Tahap Perancangan dan pembuatan Sistem Pendukung Keputusan

Sebelum dilakukan perancangan sistem penulis terlebih dahulu melakukan

perhitungan data menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) secara

manual, setelah hasil pegolahan didapatkan kemudian dilakukan perancangan sistem.

Perancangan sistem di sini akan memberikan gambaran tentang sistem yang akan

dibuat. Dengan menggunakan desain sistem berorientasi objek yaitu UML, serta

40
digambarkan dengan menggunakan Microsoft Office Visio 2007, adapun desain yang

dibuat antara lain :

a. Use Case Diagram

b. Activity Diagram

c. Squence Diagram

d. Class Diagram

e. Merancang database dan membuat database dengan MySQL.

9. Tahap Pengujian Sistem

Tahap ini terdiri dari dua kegiatan yaitu:

a. Pengkodingan

Pada tahap ini penulis akan melakukan pengkodingan sistem atau proses

pembuatan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja pegawai di Kantor Camat

Siabu, pada tahap pengkodingan ini akan diterapkan metode Simple Additive

Weighting. Sehinggga kita bisa melihat persamaan antara perhitungan manual dengan

sistem.

b. Pengujian Sistem

Tahap ini dilakukan dengan menguji sistem apakah masih terdapat bug atau

kesalahan yang dapat mengganggu kinerja sistem yang dibuat.

41
Pada penelitian ini, metode pengujian yang akan digunakan untuk

mengembangkan aplikasi ini adalah blok box testing dan juga dilakukan pengujian

antar muka terhadap pengguna atau camat, kasubag umum terhadap aplikasi yang

dibuat. Berikut penjelasannya :

1. Black box testing

Black box testing atau bisa disebut tes fungsional ini adalah pengujian yang

dilakukan hanya dengan mengamati hasil eksekusi melalui uji dan memeriksa

fungsional dari aplikasi yang sedang dikembangkan.

Pengujian program aplikasi ini dilakukan oleh penulis untuk memberi data

yang akan di input. Selain itu penulis mencoba berbagai fitur pada aplikasi ini. Hal-

hal yang menjadi keutamaan dalam pengujian adalah sebagai berikut:

a. Aplikasi mampu menginput penilaian untuk setiap alternatif

b. Aplikasi mampu melakukan perhitungan dengan menggunakan metode Simple

Additive Weighting.

2. Pengujian antar muka dengan pengguna

Pengujian antar muka dengan pengguna adalah bagian penting. Memfokuskan

pada pengujian aspek-aspek antar muka pengguna dan berinteraksi dengan pengguna.

Mengenali dan menidaklanjuti masukkan pengguna merupakan prioritas tinggi dalam

pengujian antarmuka pengguna dan validasi. Pengujian antarmuka pengguna untuk

memastikan bahwa pengguna tidak menemukan hasil yang tidak diharapkan. Dengan

42
adanya kusioner kepuasan pengguna terhadap aplikasi yang di buat akan menambah

validnya suatu aplikasi yang dibangun untuk digunakan nantinya. Pengujian sistem

menggunakan kusioner terhadap lima orang yaitu: camat, sekcam, kasubag, kasi, dan

staf yang telah menggunakan aplikasi ini. Data Jawaban responden dapat dilihat pada

lampiran 8.

2. Kesimpulan dan Saran

Tahap terakhir adalah Kesimpulan dan Saran dari kegiatan penelitian setelah

perancngan, pembuatan program aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Tahapan

kesimpulan dijelaskan secara singkat mengenai hasil dari kegiatan penelitian yang

telah dilakukan sedangkan saran dijelaskan kekurangan dari penelitian ini.

B. Lokasi dan Tempat Penelitian

Lokasi Penelitian Skripsi ini dilakukan di Kantor Camat Siabu, Kecamatan

Siabu, Kabupaten Mandailing Natal. Waktu pengambilan data dan pelaksanaan

penelitian ini dimulai dari awal bulan Oktober 2020 hingga akhir bulan Oktober

2020.

C. Data yang digunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Primer dan data Skunder.

a. Data Primer

Data primer merupakan data pokok dan data yang pertama sekali didapatkan

pada saat penelitian. Data primer ini diperoleh melalui Observasi atau mengamati

43
langsung situasi yang terjadi pada saat penilaian kinerja pegawai berprestasi di

Kantor Camat Siabu. Data primer dalam Sistem Pendukung Keputusan ini juga

didapatkan melalui wawancara dengan kepala sub bagian umum dan kepegawaian

mengenai proses dan aliran sistem yang berjalan pada pemilihan pegawai berprestasi

berdasarkan kinerja.

b. Data Skunder

Data sekunder merupakan data pendamping sekaligus pelengkap dari

perolehan data primer. Data skunder diperoleh melalui berbagai buku dan jurnal yang

berhubungan dengan penelitian Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode

Simple Additive Weighting (SAW). Jurnal yang di dapatkan dari internet juga

menjelaskan tentang Sistem Pendukung Keputusan sehingga membantu penulis

dalam menyusun laporan Skripsi ini.

D. Teknik Pengambilan Data

a. Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,

dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini

mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-

tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Sutrisno Hadi (1986)

44
mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam

menggunakan metode interview dan juga kuesioner (angket) adalah sebagai berikut

(SUGIYONO, 2019):

1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri

2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat

dipercaya

3. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti

kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.

b. Kusioner (Angket)

Kusioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di

jawabnya. Kusioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti

tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden. Selain itu, kusioner juga cocok untuk digunakan bila jumlah responden

cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kusioner dapat berupa

pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden

secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.

Uma sekaran (1992) mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket

sebagai teknik pengumpulan data yaitu: prinsip, penulisan, pengukuran dan

penampilan fisik. (SUGIYONO, 2019)

a. pertanyaan mengenai proses dari evaluasi kinerja pegawai yang meliputi

45
1. Orientasi Pelayanan

a. Memiliki tutur yang baik, sopan dan bijaksana dalam melayani masyarakat.

c. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dikembangkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kusioner. Kalau

wawancara dan kusioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak

terbatas pada orang tetapi obyek-obyek alam yang lain.

Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan

psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan.

Teknik Pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian

berkenan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar (SUGIYONO, 2019).

E. Peralatan yang digunakan

Dalam penelitian dibutuhkan beberapa peralatan/tools untuk mendukung

berjalannya perancangan dan implementasi sistem

a. Perangkat Keras

Perangkat keras salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifatnya bisa

dilihat dan diraba secara langsung yang berfungsi untuk mendukung pengoperasian

46
komputer. Perangkat keras dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan

padanya atau disebut juga dengan instruction set. Adapun perangkat keras yang

digunakan dalam perancangan sistem ini adalah:

1. Leptop ASUS VivoBook Max X441M untuk membuat skripsi

2. RAM 4 GB

3. HDD 1TB

4. Printer Canon untuk mencetak laporan

b. Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah suatu program yang dibuat untuk menjalankan

perangkat keras komputer. Perangkat lunak berfungsi untuk melakukan pengolahan

data dan sebagai alat bantu dalam pengoperasian komputer:

A. Microsoft Office Word 2010 untuk membuat skripsi

B. PHP sebagai bahasa pemograman yang di desain untuk pengembangan web

C. MySQL sebagai server database

D. Star UML untuk mendesain UML

E. Google Chrome untuk web browser.

F. Perhitungan Manual Metode Simple Additive Weighting (SAW).

Tahap pengolahan data ini dilakukan secara manual selanjutnya di

implementasikan ke dalam program aplikasi dengan perhitungan algoritma.

Pengolahan data ini menggunakan Metode Simple Addtive Weighting (SAW) dengan

bantuan sofware PHP. Pengolahan data dimulai dari tahap analisa, yaitu penentuan

47
alternatif dan kriteria, kemudian pembobotan kriteria, selanjutnya normalisasi

matriks,tahap terakhir ada perangkingan.Tahap-tahap dalam perhitungan Metode

Simple Additive Weighting (SAW) yaitu :

a. Analisis

Tahap menganalisis permasalahan dengan menganalisa dan meggambarkan

altternatif dan kriteria yang cocok di gunakan dalam sistem pendukung keputusan

pemilihan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan kinerja untuk judul skripsi.

Menjabarkan masing-masing alternatif dan kriteria yang tepat untuk selanjutnya di

lakukan perhitungan dan pembobotan dari masing-masing alternative dan kriteria

dalam sistem pendukung keputusan ini.

1. Penentuan Alternatif dan Kriteria

Tahap awal dalam metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah

menentukan Alternatif dan kriteria. Sebelum melakukan pembobotan dan

perhitungan berupa perkalian matriks setiap kriteria maka peneliti harus mengetahui

dahulu alternatif dan kriteria apa saja yang digunakan serta tujuan yang dihasilkan

dari penelitian tersebut. Contoh:

1. kriteria: Orientasi Pelayanan, Disiplin Kerja, Kerjasama, Komitmen, Integritas,

Kepemimpinan.

2. Alternatif: Data Pegawai PNS di Kantor Camat Siabu.

48
2. Pembobotan Kriteria

Setelah menentukan alternatif dan kriteria maka tahap berikutnya adalah

melakukan pembobotan setiap kriteria. Pada pembobotan memiliki nilai dan setiap

kriteria akan dicocokkan dengan alternative yang ada. Hasil analisis kriteria akan

diperoleh perhitungan pembobotan untuk semua kriteria dengan cara membagi dan

mengalikan setiap matriks kemudian hasil perhitungannya berupa bobot dari hasil

perbandingan alternatif dan kriteria.

3. Normalisasi Matriks

Setelah mendapatlan perhitungan bobot nilai dari hasil perbandingan alternatif

dan kriteria selanjutnya menormalisasikan matriks keputusan berdasarkan

pembobotan masing-masing kriteria. Normalisasi matriks berdasarkan pada

persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks yang

sudah ternormalisasi.

Rumus:

{ }
Xij
Jika j adalah atribut keuntungan ( benefit )
Max X ij
X
Min ij
Jika j adalah atribut keuntungan ( Cost ) X ij
Xij

Keterangan:

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

49
xij = nilai atribut yang dimiliki setiap kriteria

Max xij= nilai terbesar dari setiap kriteria

Min xij= nilai terkecil dari setiap kriteria

Benefit = jika nilai terbesar adalah yang terbaik

Cos = jika nilai terkecil adalah yang terbaik

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut

Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)

diberikan sebagai:

n
V I =∑ W J r ij
J =1

Keterangan:

Vi = rangking untuk setiap alternatif

wj = nilai bobot dari setiap kriteria

wij = nilai rating kinerja ternormalisasi

Nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih

50
4. Perangkingan

Setelah melakukan pembobotan untuk setiap alternatif dan kriteria langkah

selanjutnya yaitu melakukan perangkingan. Pada tahap perengkingan akan di urutkan

alternatif yang tersedia mulai dari pilihan pertama atau rangking pertama dari

alternatif terbaik dan di lanjutkan alternatif-alternatif berikutnya. Contoh dalam

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi berdasarkan Kinerja

adalah Pegawai PNS mulai dari pilihan pertama atau rangking satu dari beberapa

pegawai yang diajukan untuk menentukan pemilihan pegawai berprestasi yaitu

dnegan langkah mengalikan bobot kriteria dengan setiap baris matriks nilai

normalisasi.

51
Gambar 3. 2 Flowchart Perhitungan SAW

52
BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kantor Camat Siabu

Kantor Camat Siabu merupakan perangkat daerah Kabupaten Mandailing

Natal yang bertugas untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan diwilayah

kerja tertentu yang dipimpin oleh Camat.

1. Geografis

Dalam Konstelasi regional, Kecamatan Siabu berada di bagian utara wilayah

Kabupaten Mandailing Natal dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Muara Batang Gadis dan Kabupaten

Tapanuli Selatan.

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bukit Malintang dan kecamatan

Naga Juang

d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan

2. Administratif

Kecamatan yang ber-lbukota di Siabu ini terdiri dari 26 desa dan 2 kelurahan.

Luas wilayah Kecamatan Siabu adalah 345,36 Km2 atau 35.536,48 Ha atau 5,37%

dari wilayah Kabupaten Mandailing Natal.


3. Iklim

Kecamatan Siabu beriklim hujan tropis dengan suhu udara berkisar antara

23°c – 32°c dan kelembaban udara antara 80 – 85 %. Curah hujan disuatu tempat

dipengaruhi oleh iklim, keadaan tofografi, dan perputaran/ pertemuan arus udara.

4. Demografi

Kecamatan Siabu terdiri dari 28 Desa/kelurahan dengan kepadatan penduduk

sebanyak 145 jiwa/ Km² dan rata-rata penduduk per desa sejumlah 1.798 jiwa.

Kelurahan Simangambat merupakan desa/kelurahan dengan jumlah penduduk

terbanyak yaitu 8.507 jiwa dan jumlah penduduk terendah terdapat di Desa Muara

Batang Angkola yakni 502 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Siabu pada tahun

2016 adalah 50.361 jiwa.

B. Struktur Organisasi

1. Daftar Urut Pejabat, Unit Kerja Kantor Camat Siabu

NO NAMA NIP Jabatan Golongan

1. Ali Himsar S,Pd 196605151987121002 CAMAT III/d

Muhammad Syukri Nst,


2. 198204302010011013 SEKCAM III/c
SP

3. Jubri Nasution 196304161986111001 KASI PEM III/c

4. Subhan Hadi SE 198412162006041005 KASI RANTIBUN III/d

5. Madong Lubis SE 197201062006041003 KASI EKBANG III/c

50
6. Doriapni SE 198506162010012027 KASI PM & KESOS III/c

7. Efrita 196409021990092001 KSBG PROG & KEU III/c

KSBG
8. Muhammad Ali 197204161993111001 III/a
UMUM&KEPEG

9. Ahd.Marjan Nst, S,Sos 196212261985031007 STAF III/a

10. Amsar 196302061987121001 STAF III/d

11. Mulia 196312311984041017 STAF III/c

12. M ariati Nst 196406071986112003 STAF III/c

13. Hamidah 196704241988102000 STAF III/c

14. Khairuna 196303211986022001 STAF III/b

15. Ahyar Nasution S,Pd 197610152011011004 STAF III/a

16. Sakban Efendi 198107062009061001 STAF III/a

17. Siti Maryam Hasibuan 197610152011011004 STAF II/d

18. Aprin Alhamdi 198704192006041003 STAF II/d

19. Mahludin Batubara 197511052006041003 STAF II/c

20. Armadi Sali Nasution 198307012006041001 STAF II/c

21. Andi Maulana 198209032010011020 STAF II/c

22. Dorlan Nasution 196806092010011002 STAF II/c

23. Baginda 197712082010011008 STAF II/c

24. Abdurrahim 197303132009061004 STAF II/c

25. Zulfikar Ali 198210282009011009 STAF II/c

26. Zulhamin 196604251990031004 STAF II/b

51
Tabel 4.1 Daftar Urut Pejabat
2. Sruktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal Kecamatan
Siabu

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kecamatan Siabu

52
3. Kegiatan Tugas Jabatan

a. Camat

1. Tugas dan Fungsi

1. Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) mempunyai tugas dan

fungsi:

a. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang kuat, bersih dan berwibawa

b. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

c. Mengkoordianasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum d. Mengkoordinasikan penerapana dan penegakan peraturan

perundang-undangan

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan atau yang belum dapat melaksanakan pemerintahan desa/kelurahan

h. Koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi penyelenggaraan tugas dan

fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan/Dinas Daerah yang berada di

dalam wilayah kerjanya

i. Menyelenggarakan urusan rumah tangga dan administrasi ketatausahaan

kecamatan Pembinaan disiplin pegawai di lingkungan kantor kecamatan

53
j. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang dan fungsinya

k. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada atasannya

2. Selain melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), camat

melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan

sebagai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

3. Camat dalam melaksanakan tugasnya sebagaiman dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) dibantu oleh Kelurahan sebagai perangkat kecamatan.

b. Sekretaris Camat

1. Fungsi dan Tugas

1. Sekretariat mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan

pelayanan masyarakat serta pengkoordinasian dan penyiapan bahan

perumusan kebijakan dan program kegiatan kecamatan, pelaksanaan urusan

administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan

perlengkapan, evaluasi dan pelaporan.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat

menyelenggarakan fungsi:

a. Melaksanakan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat

b. Melaksanakan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di

wilayahnya

c. Melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan

pelayanan kepada masyarakat

54
d. Koordinasi dan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program

kegiatan kecamatan

e. Pelaksanaan urusan administrasi ketatausahaan dan kearsipan serta urusan

rumah tangga, perlengkapan, sarana dan prasarana

f. Melakukan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan program dan kegiatan

kantor kecamatan

g. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian

h. Melakukan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan program dan kegiatan

kantor kecamatan

i. Melaksanakan pengumpulan dan penyusunan Renja, RKPD, RENSTRA,

KUA/PPAS, LAKIP, LPPD, LKPJ serta bentuk laporan lainnya

j. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan

fungsinya

k. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

l. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan

c. Sub Bagian Keungan dan Kepegawaian

1. Fungsi dan Tugas

1. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan keuangan dan kepegawaian.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaima dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

55
a. Melaksanakan urusan administrasi pegawai kecamatan dalam penerbitan

kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, kenaikan jabatan, dan administrasi

lainnya

b. Mempersiapkan dan memproses pemberian tanda penghargaan berkaitan

dengan prestasi pegawai dan pengenaan sanksi yang berkaitan dengan

pelanggaran yang dilakukan pegawai berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

c. Mempersiapkan dan memproses administsrasi SKP pegawai kecamatan setiap

tahunnya sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku

d. Melaksanakan kegiatan menyangkut pelaksanaan administrasi penggajian dan

tunjangan pegawai

e. Melaksanakan kegiatan pengurusan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai

serta keuangan lainnya yang diatur sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku

f. Melaksanakan koordinasi dengan instansi pengelola keuangan daerah dalam

kegiatan administrasi keuangan

g. Melaksanakan urusan adminstrasi keuangan lainnya, dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas-tugas kantor secara umum

h. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan pencairan anggaran kegiatan dan

program kerja kecamatan

56
i. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan pencairan anggaran kegiatan dan

program kerja kecamatan

j. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung

pada kecamatan

k. Memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya

l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi

kepada atasan

m. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan

d. Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan

1. Fungsi dan Tugas

1. Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan adminstrasi Umum, Perencanaan, Evaluasi, dan

Pelaporan.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian

Umum, Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

a. Melaksanakan penomoran surat keluar, surat masuk, dan administrasi

ketatausahaan lainnya serta penataan kearsipan

b. Melaksanakan pengadaan dan penyediaan perlengkapan dan sarana

administrasi kecamatan

c. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor

57
d. Melaksanakan urusan kehumasan dan pelayanan informasi kepada masyarakat

dan media massa

3. Pengumpulan dan penyusunan program dan kegiatan kantor kecamatan

4. Pengkoordinasian dan penyusunan Renja, RKPD, RENSTRA, KUA/PPAS,

LAKIP, dan serta LPPD Kantor Kecamatan

5. Melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian evaluasi, monitoring, dan

pelaporan

6. Memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya

7. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi

kepada atasan

8. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

e. Kasi Pemerintahan

1. Fungsi dan Tugas

1. Seksi Pemerintah mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan

tugas pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/kelurahan

2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pemerintahan menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi

vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di lingkup

kecamatan

58
b. Pelaksanaan koordinasi dan singkronisasi perencanaan dengan satuan kerja

perangkat daerah dan instansi vertikal penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan di lingkup kecamatan

c. Penyelenggaraan dan evaluasi kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan

d. Penyusunan program dan menyiapkan bahan koordinasi pembinaan serta

fasilitasi dan penyelenggraan administrasi kependudukan dan catatan sipil

e. Penyusunan program dan penyiapan bahan koordiinasi pembinaan ideologi

negara, kesatuan bangsa, dan kegiatan sosial politik

f. Penyiapan bahan dan petunjuk teknis pembinaan terhadap pemerintah

kelurahan/desa, meliputi:

1. Penyiapan bahan dalam rangka pembinaan perangkat kelurahan/desa;

2. Penyiapan bahan dalam rangka penyelesaian perselisihan kelurahan/desa

dalam satu wilayah kecamatan;

3. Penyiapan bahan dalam rangka pembinaan pengelolaan Alokasi Dana

Desa baik yang bersumber dari APBD maupun APBN;

4. Penyiapan bahan dalam rangka pembinaan lembaga kemasyarakatan;

5. Penyiapan bahan dalam rangka kerjasama antar kelurahan/desa;

6. Penyiapan bahan dalam rangka pembinaan batas-batas wilayah. Bagian

Keeempat Seksi Ekonomi dan Pembangunan Pasal 9 (1) Seksi Ekonomi

Pembangunan mempunyai tugas mel.

59
f. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

1. Fungsi dan Tugas

1. Seksi ketentraman dan ketertiban umum mempunyai tugas membantu Camat

dalam melaksanakan tugas dan pengkoordinasian penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum, penetapan dan penegakan peraturan dan

perundang- undangan serta pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum

2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

ketentraman dan ketertiban umum menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi program dan kegiatan penyelenggraan ketentraman

dan ketertiban umum di bidang kecamatan dengan aparat keamanan, pemuka

agama dan tokoh masyarakat

b. Penyiapan program dan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan operasi

penertiban umum dalam rangka menciptakan ketertiban umum

c. Pelaksanaan koordinasi dengan aparat keamanan dan satuan kerja perangkat

daerah di bidang penegakan peraturan perundang-undangan

d. Penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di wilayah

kecamatan

e. Pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah/instansi vertikal

yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitasi

pelayanan umum

60
f. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan

prasarana dan fasilitasi pelayanan umum

g. Pembinaan dan penyelenggaraan tertib perizinan

h. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya

i. Pelaporan dan mempertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi kepada

atasan

j. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan

g. Seksi Ekonomi dan Pembangunan

1. Fungsi dan Tugas

1. Seksi Ekonomi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan

pengkoordinasian kegiatan perekonomian dan pembangunan;

2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi:

a. Penginventarisasian dan pengolahan data potensi wilayah, permasalahan serta

pelaksanaan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan fasilitasi

perekonomian dan pembangunan

b. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pembinaan dan pelaporan

kegiatan seksi

c. Penyiapan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis

yang berkaitan dengan fasilitasi perekonomian dan pembangunan

61
d. Penyiapan bahan masukan dan pembinaan dalam rangka perencanaan dan

pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana kecamatan

e. Pelaksanaan pengembangan perekonomian dan pembangunan

f. Pengelolaan bantuan-bantuan perekonomian dan pembangunan

g. Pengelolaan bantuan-bantuan pembangunan dari pemerintah

h. Koordinasi, fasilitasi, dan pembinaan di bidang produksi dan distribusi hasil

produksi pertanian/perkebunan

i. Penyiapan bahan dan penyusunan administrasi pembangunan dan

perekonomian tingkat kecamatan

j. Penyiapan dan pelaksanaan dan kegiatan dalam meningkatkan swadaya dan

partisipasi masyarakat guna meningkatkan kehidupan perekonomian

masyarakat

k. Pelaksananaan fasilitasi pengembangan perekonomian

l. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pelayanan perizinan sesuai

kewengannnya

m. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan dalam rangka meningkatkan perkoperasian

dan pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perkonomian lainnya dalam

rangka meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat

n. Pelaksanaan penyusunan surat keterangan yang berkenaan dengan status

ekonomi masyarakat; dan

o. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Camat.

62
h. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial

1. Fungsi dan Tugas

1. Seksi pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan mempunyai tugas

membantu Camat dalam melaksanakan tugas pengkoordinasian

penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan

sosial.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial menyelenggarakan fungsi:

a. Koordinasi, fasilitasi, dan pembinaan di bidang produksi dan distribusi hasil

produksi

b. Penyiapan bahan dan penyusunan administrasi pembangunan dan

perekonomian tingkat kecamatan

c. Penyiapan dan pelaksanaan dan kegiatan dalam meningkatkan swadaya dan

partisipasi masyarakat guna meningkatkan kehidupan perekonomian

masyarakat

d. Koordinasi, fasilitasi, dan konsultasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan

kesejahteraan keluaraga (PKK)

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

f. Pelaksanaan, pembinaan, dan pengawasan terhadap seluruh unit kerja baik

pemerintah maupun swasta yang mempunyai dan melaksanakan program

kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam lingkup kecamatan

63
g. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, dan pembinaan di bidang kepemudaan dan

olahraga, pendidikan, dan kebudayaan, kesehatan, kehidupan beragama,

keluarga berencana, gizi dan pemberantasan penyakit menular

h. Koordinasi fasilitasi dan penyelenggaraan bantuan sosial termasuk bantuan

bencana

i. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesua bidang tugasnya

j. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi kepada

atasan

k. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

C. Visi Dan Misi Kecamatan Siabu

Visi dan Misi Kecamatan Siabu dalam melaksanakan tugas dan fungsi

pemerintahan mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Mandailing Natal tahun 2016

– 2021.

1. Visi Kecamatan Siabu adalah:

“ Mewujudkan Kecamatan Siabu yang Cerdas, Sehat dan Swasembada

Pangan Menuju Masyarakat Mandiri, Sejahtera serta Taat Beramal Ibadah dan

Berbudaya”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan misi yang jelas untuk membantu

dalam pencapaian hasil yang efektif, bermutu, akuntabel dan mampu memberikan

kepuasan kepada masyarakat.

64
2. Misi Kecamatan Siabu adalah:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan berdasarkan kearifan lokal

2. Meningkatkan kesehatan Masyarakat.

3. Memenuhi kebutuhan pangan secara swasembada.

4. Mewujudkan kemandirian dalam perekonomian masyarakat.

5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merata.

6. Meningkatkan kualitas kerukunan beragama.

7. Melestarikan adat dan budaya daerah.

8. Menjaga kelestarian kawasan hutan dan sumber daya air.

D. Tujuan dan Sasaran.

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Kecamatan Siabu adalah:

a. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Aspiratif dan Pastisipatif

b. Mewujudkan Reformasi Birokrasi dalam Kelembagaan Sumber Daya Manusia,

dan sistem Pelayanan Publik

c. Meningkatkan pelayanan dan kemudahanterhadap pemenuhan kebutuhan

pendidikan.

d. Koordinasi dengan instansi terkait dalam usaha meningkatkan pengetahuan dan

pendapatan petani menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

e. Memfasilitasi masyarakat akan layanan kesejateraan dan kemandirian

perekonomian masyarakat.

65
f. Memberikan pelayanan dan kemudahan dalam hal mendapatkan akses kesehatan

masyarakat.

g. Meningkatkan ukuwah dan persatuan kerukunan beragama demi terciptanya

suasana Kecamatan Siabu yang kondusif.

h. Menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya sebagai sarana pemersatu di Kecamatan

Siabu.

i. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap masyarakat dalam hal

pelestarian kawasan hutan dan sumber daya air.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari penetapan kinerja ini adalah

sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

b. Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang efektif dan efesien.

c. Terciptanya pelayanan yang baik dan kemudahan dalam hal mendapatkan

kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan terutama masyarakat kurang mampu.

d. Terciptanya swasembada pangan yang berkelanjutan.

e. Terciptanya tatanan masyarakat yang sejahtera, rukun dalam beragama, mandiri

secara ekonomi dan berbudaya luhur.

f. Terjaganya kelestarian kawasan hutan dan sumber daya air yang cukup bagi

masyarakat.

66
E. Logo Instansi Pemerintahan

1. Perisai Lambang Daerah

a. Nama Daerah

b. Pengapit Lambang Daerah

c. Payung Kebesaran Adat

d. Perisai, payung kebesaran adat, pengapit logo dan motto daerahyang

dimaksud disusun sedemikian rupa sehingga nama daera berada dalam perisai

logo Kabupaten Mandailing Natal.

2. Penempatan warna pada logo Kabupaten Mandailing Natal

a. Perisai berbentuk jantung, warna hijau,

b. Payung warna kuning,

c. Bagas godang (rumah adat) berwarna hitam dan merah,

d. Tungku pohon karet berwarna coklat,

e. Pohon sawit berwarna hijau,

f. Gordang sembilan berwarna coklat hitam,

g. Perairan berwarna biru,

h. Hamparan sawah dan gunung,

i. Ikan berwarna kuning emas.

3. Pengertian warna

a. Warna hijau melambangkan keagamaan (Islam),

67
b. Warna kuning melambangkan kemakmuran,

c. Warna merah melambangkan keberanian,

d. Warna hitam melambangkan kepahlawanan,

e. Warna biru melambangkan kesetiaan,

f. Warna putih melambangkan kesucian,

g. Warna coklat melambangkan kerukunan,

h. Pengertian logo Kabupaten Mandailing Natal dari perisai :

i. Payung melambangkan sebagai pelindung pada bulan Agustus 1945.

j. Bagas godang/Rumah adat melambangkan bahwa menyelesaikan

permasalahan melalui musyawarah sesuai dengan kebudayaan setempat.

k. Tungku pohon karet melambangkan keuletan masyarakat untuk mengolah

potensi wilayah.

l. Pohon sawit melambangkan kekayaan alam yang melimpah.

m. Gordang sembilan melambangkan alat kesenian yang bisa mempersatukan

berbagai etnis.

n. Perairan melambangkan masyarakat yang agamis.

o. Hamparan sawah dan gunung Bukit Barisan melambangkan kemakmuran dan

kebahagiaan.

p. Ikan melambangkan bisuk dohot poda (kecerdikan dan nasehat) sebagai ciri

khas bagi masyarakat Kabupaten Mandailing Natal

68
q. Tujuh belas kuntum kapas, delapan lambang dalam lingkaran dan empat

puluh lima butir padi menggambanrkan gambarkan tanggal, bulan dan tahun

kemerdekaan dimana ketiganya melambangkan kebhineka kebudayaan yang

mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme dan membela keadilan serta

kebenaran.

r. Burung walet melambangkan hemat dan bersehaja

Gambar 4. 2 Logo Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal

F. Sistem Yang Sedang Berjalan

Di Kantor Camat Siabu memiliki aliran sistem informasi atau tahapan dalam

pemilihan pegawai terbaik atau berprestasi yang sedang berjalan saat ini. Berikut ini

aliran sistem informasi penyeleksian judul skripsi yang sedang berjalan di Kantor

Camat Siabu.

69
1. Activity Diagram Aliran Sistem Informasi pemilihan pegawai erprestasi yang

sedang berjalan di kantor Camat Siabu

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang sedang berjal

70
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Permasalahan

Proses Pemilihan pegawai berprestasi di Kantor Camat selama ini melalui

penilaian Camat, Sekcam, Kasi, Ksbg umum dalam bentuk kertas kemudian setelah

nilai data dikirim ke pusat kabupaten. Berdasarkan cara ini sangat tidak efesien waktu

dan banyak membuang waktu dalam proses penilaian dan pemilihan pegawai setiap

tahunnya.

Oleh karena itu berdasarkan permasalahan tersebut peneliti hendak

merancang Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

berdasarkan kinerja dengan metode SAW. Melalui metode SAW ini sistem akan

merekomendasikan pegawai berprestasi berdasarkan dengan kinerja pegawai masing-

masing di Kantor Camat tersebut. Metode SAW adalah metode dengan menghitung

penjumalahan terbobot yang nanti nya setiap kriteria mengandung nilai untuk

memilih alternative terbaik. Dengan di terapkan nya metode SAW dalam Sistem

pendukung keputusan ini dapat membantu mahasiswa dalam memilih sub bidang

ilmu untuk menentukan judul skripsi.

71
B. Analisis Kebutuhan Sistem

Tahapan dalam analisis kebutuhan sistem ini menentukan alternative dan kriteria

yang cocok untuk diimplementasikan kedalam sistem pendukung keputusan

pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan kinerja. Menjabarkan masing masing

alternative dan kriteria untuk selanjutnya di lakukan perhitungan dan pembobotan

dari masing masing alternative dan kriteria dalam Sistem Pendukung Keputusan ini.

1. Menentukan Kriteria dan alternatif

Dalam proses pengolahan data menggunakan Metode SAW, Tahapan awal

yang dilakukan adalah menentukan kriteria-kriteria dan juga alternatif yang akan

dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu :

Kriteria : Orientasi Pelayanan, Disiplin kerja, Kerjasama, Komitmen, Integritas,

Kepemimpinan

Alternatif : Nama Pegawai yang terdiri dari 26 pegawai

Tabel 5.1 Ketentuan Kriteria

NO Simbol Keterangan
1 C1 Orientasi Pelayanan
2 C2 Disiplin kerja
3 C3 Kerjasama
4 C4 Komitmen
5 C5 Integritas
6 C6 Kepemimpinan

Tabel 5.2 Ketentuan Alternatif

NO NAMA NIP
1. Ali Himsar S,Pd 196605151987121002

72
2. Muhammad Syukri Nst, SP 198204302010011013
3. Jubri Nasution 196304161986111001
4. Subhan Hadi SE 198412162006041005
5. Madong Lubis SE 197201062006041003
6. Doriapni SE 198506162010012027
7. Efrita 196409021990092001
8. Muhammad Ali 197204161993111001
9. Ahd.Marjan Nst, S,Sos 196212261985031007
10. Amsar 196302061987121001
11. Mulia 196312311984041017
12. M ariati Nst 196406071986112003
13. Hamidah 196704241988102000
14. Khairuna 196303211986022001
15. Ahyar Nasution S,Pd 197610152011011004
16. Sakban Efendi 198107062009061001
17. Siti Maryam Hasibuan 197610152011011004
18. Aprin Alhamdi 198704192006041003
19. Mahludin Batubara 197511052006041003
20. Armadi Sali Nasution 198307012006041001
21. Andi Maulana 198209032010011020
22. Dorlan Nasution 196806092010011002
23. Baginda 197712082010011008
24. Abdurrahim 197303132009061004
25. Zulfikar Ali 198210282009011009
26. Zulhamin 196604251990031004

73
2. Menentukan kriteria penilaian

dalam melakukan proses penyeleksian setelah menentukan kriteria- kriteria

yang menjadi acuan dalam melakukan keputusan, langkah selanjutnya diperlukan

nilai bobot pada masing-masing kriteria, nilai pada masing-masing bobot kriteria ini

diberguna untuk menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada masing-masing

kriteria. Adapun nilai bobot untuk masing-masing kriteria didapat berdasarkan

peraturan kantor camat yang telah ditentukan dan dapat dilihat pada Gambar lampiran

2 kriteria dan nilai bobot. Penilaian dari masing-masing kriteria dan bobot yang

digunakan dapat dilihat pada tabel 5.3

Tabel 5.3 Kriteria Penilaian

NO Simbol Keterangan Presentase/Bobot

1 C1 Orientasi Pelayanan 25%

2 C2 Disiplin Kerja 20%

3 C3 Kerjasama 10%

4 C4 Komitmen 10%

5 C5 Integritas 20%

6 C6 Kepemimpinan 15%

3. Menentukan Normalisasi Bobot Kriteria

Setelah mendapatkan nilai bobot untuk masing-masing kriteria, langkah

selanjutnya perlu dilakukan normalisasi bobot menggunakan persamaan 2.1, sehingga

74
nantinya akan mempermudah dalam melakukan perhitungan normalisasi matrik.

Normalisasi bobot kriteria dapat dilihat pada tabel 5.4

(Wj/∑ w ) = 25% / 100% = 0,25

(Wj/∑ w ) = 20% / 100% = 0,2

(Wj/∑ w ) = 10% / 100% = 0,1

(Wj/∑ w ) = 10% / 100% = 0,1

(Wj/∑ w ) = 20% / 100% = 0,2

(Wj/∑ w ) = 15% / 100% = 0,15

Tabel 5.4 Normalisasi Bobot Kriteria

No Simbol Keterangan Presentase Bobot Nilai


1 C1 Orientasi Pelayanan 25% 0,25
2 C2 Disiplin Kerja 20% 0,2
3 C3 Kerjasama 10% 0,1
4 C4 Komitmen 10% 0,1
5 C5 Integritas 20% 0,2
6 C6 Kepemimpinan 15% 0,15

4. Normalisasi matrik

Setelah melakukan pembobotan untuk setiap kriteria maka tahap selanjutnya

adalah menormalisasikan matriks keputusan X berdasarkan pembobotan masing

masing kriteria. Normalisasi matriks (matriks keputusan X) dihitung melalui

persamaan yang telah disesuaikan dengan jenis atribut. Sehingga hasil perhitungan

matriks tersebut diperoleh matriks yang sudah ternormalisasi

75
(Matriks ternormalisasi R).

Rumus:

{ }
Xij
X
Jika j adalah atribut keuntungan ( benefit )
Max ij
X
Min ij
Jika j adalah atribut keuntungan ( Cost ) X ij
Xij

Keterangan:

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

xij = nilai atribut yang dimiliki setiap kriteria

Max xij= nilai terbesar dari setiap kriteria

Min xij= nilai terkecil dari setiap kriteria

Benefit = jika nilai terbesar adalah yang terbaik

Cos = jika nilai terkecil adalah yang terbaik

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut

Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)

diberikan sebagai:

n
V I =∑ W J r ij
J =1

76
Keterangan:

Vi = rangking untuk setiap alternatif

wj = nilai bobot dari setiap kriteria

wij = nilai rating kinerja ternormalisasi

Nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih

5. Perangkingan

Setelah melakukan pembobotan untuk setiap alternatif dan kriteria langkah

selanjutnya yaitu melakukan perangkingan. Pada tahap perengkingan akan di urutkan

alternatif yang tersedia mulai dari pilihan pertama atau rangking pertama dari

alternatif terbaik dan di lanjutkan alternatif-alternatif berikutnya. Contoh dalam

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi berdasarkan Kinerja

adalah Pegawai PNS mulai dari pilihan pertama atau rangking satu dari beberapa

pegawai yang diajukan untuk menentukan pemilihan pegawai berprestasi yaitu

dnegan langkah mengalikan bobot kriteria dengan setiap baris matriks nilai

normalisasi.

C. Perhitungan manual Simple Additive Weighting

Pada perhitungan manual ini dilakukan dengan sampel kusioner yang

dibagikan kepada Camat, Sekretaris Camat, Kepala Seksi, Kepala sub bagian. Dari

kusioner tersebut berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja pegawai-

77
pegawai Aparatur Negeri Sipil (ASN) tersebut . Setelah mendapatkan nama pegawai

untuk di jadikan alternatif, kemudian di pasangkan dengan kriteria yang telah di

tentukan sebelum nya.

Dalam skala penelitian terhadap responden digunakan skala likert dimana

responden diminta untuk memberikan penilaian 4 tingkat skala. Skala likert yang

digunakan adalah

Sangat Baik =4

Baik =3

Cukup Baik =2

Kurang Baik = 1

Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternative (Pegawai) pada setiap

kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot dari setiap kriteria

1. Orientasi Pelayanan (C1)

Tabel 5.5 Orientasi Pelayanan


Kategori Bobot Sub Kriteria
Orientasi Pelayanan 0.25 1. Memiliki Tutur yang baik , sopan dan bijaksana
dalam melayani masyarakat

2. Disiplin Kerja (C2)

Tabel 5.6 Disiplin Kerja


Kategori Bobot Sub Kriteria
Disiplin Kerja 0.1 1. Sangat menghargai jam kerja

78
2. Tidak menggunakan jam kerja untuk hal-hal lain
3. Datang Tepat Waktu

3. Kerjasama (C3)
Tabel 5.7 Kerjasama
Kategori Bobot Sub Kriteria
1. Mau menyumbangkan dan mengemukakan ide-
Kerjasama 0.1 ide dan metode dengan jelas
2. Tidak pernah konflik di hubungan kerja

4. Komitmen (C4)

Tabel 5.8 Komitmen


Kategori Bobot Sub Kriteria
1. Memiliki kemauan yang kuat untuk tetap menjadi
bagian di kantor camat
Komitmen 0.1
2. Selalu memberikan kemampuan dan upaya
terbaik untuk kepentingan pekerjaan

5. Integritas (C5)
Tabel 5.9 Integritas
Kategori Bobot Sub Kriteria
1. Tidak pernah hilang kontrol

Integritas 0.2 2. Sangat mandiri


3. Selalu konsisten antara fikiran, perkataan dan
prilaku

6. Kepemimpinan (C6)
Tabel 5.10 Kepemimpinan
Kategori Bobot Sub Kriteria
1. Memiliki Kemampuan untuk mempengaruhi
Kerjasama 0.15 anggotanya memberikan motivasi

79
2. Bersifat jujur dan terbuka

Agar dapat dibentuk matriks keputusan penilaian kinerja pegawai sehingga dapat

memberikan bantuan terhadap pihak Camat dan Ksbg umum dalam menentukan

pegawai yang berprestasi dengan mengambil 7 sampel data pegawai yang

ditunjukkan pada tabel 5.11

Tabel 5.11 Sampel data


Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 4 12 7 8 10.3 7.5
A2 4 12 6.25 7.75 9.25 6.75
A8 2.25 6.5 4 5 6.25 4.75
A15 3 8.75 5 5.5 8 5.25
A20 2 6 4.75 5 7 4
A22 2 7.75 4.75 6 7.5 4.25
…. ….. ……. …….. …….. …….. …….
A26 2 10 4.75 4 7.25 4.25

1. Rating Kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria

Dalam perancangan sistem ini juga dibutuhkan proses pengolahan data secara

manual dengan metode SAW, yang akan diimplementasikan dalam sistem tersebut.

Dapat dilihat pada lampiran 5. Selanjutnya akan dibuat sebuah rating kecocokan dari

setiap alternatif pada setiap kriteria, dapat dilihat pada tabe 5.12.

Tabel 5.12 Rating Kecocokan dari setiap Alternatif pada setiap kriteria

Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 4 12 7 8 10.3 7.5
A2 4 12 6.25 7.75 9.25 6.75

80
A8 2.25 6.5 4 5 6.25 4.75
A15 3 8.75 5 5.5 8 5.25
A20 2 6 4.75 5 7 4
A22 2 7.75 4.75 6 7.5 4.25
…………… ……… ……… ……… ……… ……… ………
A26 2 10 4.75 4 7.25 4.25

Kemudian nilai tabel 5.12 dinormalisasikan menggunakan metode SAW pada

persamaan 2.2. Normalisasi matrik dari tabel 5.12 adalah :

4
R(1,C1) = =1.00 R(1,C2) =
MAX {4 ; 4 ; 2.25 ; 3 ; 2; 2 ; ..; 2 }
12
=1.00
MAX {12; 12 ; 6.5 ; 8.75 ; 6 ;7.75 ; … ; 10 }

4
R(2,C1) = =1.00 R(2,C2)=
MAX {4 ; 4 ; 2.25 ; 3 ; 2; 2 ; … ; 2 }
12
=1.00
MAX {12; 12 ;6.5 ; 8.75 ; 6 ;7.75 ; … ; 10 }

2.25
R(8,C1) = =0.56 R(8,C2)=
MAX {4 ; 4 ; 2.25 ; 3 ;2;2 ; … ..; 2 }
6.5
= 0.50
MAX {12; 12 ; 6.5 ; 8.75 ; 6 ;7.75 ; … . ; 10 }

3
R(15,C1) = =0.75 R(15,C2) =
MAX {4 ; 4 ; 2.25 ; 3 ; 2; 2 ; ...; 2 }
8.75
=0.73
MAX {12; 12 ;6.5 ; 8.75 ; 6 ;7.75 ; . ; 10 }

2
R(20,C1) = =0.50 R(20,C2) =
MAX {4 ; 4 ; 2.25 ; 3 ;2;2 ; ..; 2 }
6
=0.50
MAX {12; 12 ; 6.5 ; 8.75 ; 6 ;7.75 ; .. ; 10 }

81
2
R(22,C1) = =0.50 R(22,C2) =
MAX {4 ; 4 ; 2.25 ; 3 ; 2; 2 ; … . ; 2}
7.75
=0.65
MAX {12; 12 ; 6.5 ; 8.75 ;6 ;7.75 ; .. ;10 }

2
R(26,C1) = =0.50 R(26,C2) =
MAX {4 ; 4 ; 2.25 ; 3 ; 2;2 ; … . ;2}
10
=0.50
MAX {12; 12 ; 6.5 ; 8.75 ; 6 ;7.75 ; . ; 10 }

7
R(1,C3) = =0.93 R(1,C4) =
MAX {7 ; 6.25; 4 ;5 ; 4.75 ; 4.75 ; .. ; 4.75 }
8
=1.00
MAX {8 ; 7.75; 5 ; 5.5 ; 5 ; 6 ; ..; 4 }

6.25
R(2,C3) = =0.83 R(2,C4) =
MAX {7 ; 6.25; 4 ; 5 ; 4.75 ; 4.75 ; … . ; 4.75 }
7.75
=0.97
MAX {8 ;7.75; 5 ; 5.5 ; 5 ; 6 ;… ..; 4 }

4
R(8,C3)= =0.53 R(8,C4)=
MAX {7 ;6.25; 4 ; 5 ; 4.75 ; 4.75 ; … .. ; 4.75 }
5
=0.63
MAX {8 ; 7.75; 5 ; 5.5 ; 5 ; 6 ; … .; 4 }

5
R(15,C3) = =0.67 R(15,C4)=
MAX {7 ; 6.25; 4 ; 5 ; 4.75 ; 4.75 ; .. ; 4.75 }
5.5
=0.69
MAX {8 ;7.75; 5 ; 5.5 ; 5 ; 6 ;..; 4 }

4.75
R(20,C3) = =0.63 R(20,C4)=
MAX {7 ; 6.25; 4 ;5 ; 4.75 ; 4.75 ; .. ; 4.75 }
5
=0.63
MAX {8 ; 7.75; 5 ; 5.5 ; 5 ; 6 ; .; 4 }

4.75
R(22,C3) = =0.63 R(22,C4)=
MAX {7 ; 6.25; 4 ; 5 ; 4.75 ; 4.75 ; .. ; 4.75 }
6
=0.75
MAX {8 ;7.75; 5 ; 5.5 ; 5 ; 6 … ; 4 }

82
4.75
R(26,C3) = =0.63 R(26,C4)=
MAX {7 ; 6.25; 4 ; 5 ; 4.75 ; 4.75 ; … ; 4.75}
4
=0.50
MAX {8 ;7.75; 5 ; 5.5 ; 5 ; 6 ;..; 4 }

10.3 R(1,C6)=
R(1,C5)= =1.00 7.5
MAX {10; 9.25; 6.25 ; 8 ; 7 ; 7.5 ; … ; 7.25 }
MAX {7.5; 6.75 ; 4.75; 5.25 ; 4 ; 4.25 ; … ; .4 .25 }
9.25 =1.00
R(2,C5)= =0.97
MAX {10; 9.25; 6.25 ; 8 ; 7 ; 7.5 ; . … ;7.25}
R(2,C6)=
6.25 6.75
R(8,C5)= =0.61
MAX {10; 9.25; 6.25 ; 8 ; 7 ; 7.5 … ;7.25MAX} {7.5; 6.75 ; 4.75; 5.25 ; 4 ; 4.25 ; … .. ; 4.25 }

8 =0.90
R(15,C5)= =0.78
MAX {10; 9.25; 6.25 ; 8 ; 7 ;7.5 ; … .7 .25 }
R(8,C6)=
7 4.75
R(20,C5)= MAX ={7.5;
0.68 6.75 ; 4.75; 5.25 ; 4 ; 4.25 ; .... ; 4.25 }
MAX {10; 9.25; 6.25 ; 8 ; 7 ;7.5 ; … . ; 7.25}
=0.63
7.5
R(22,C5)= =0.73
MAX {10; 9.25; 6.25 ; 8 ; 7 ;7.5 ; … .7 .25 }
R(15,C6)=
5.25
7.25
R(26,C5)= MAX={7.5;
0.70 6.75 ; 4.75; 5.25 ; 4 ; 4.25 ; … . ; 4.25 }
MAX {10; 9.25; 6.25 ; 8 ; 7 ;7.5 ; … ..7.25 }

2. Normalisasi matriks

Untuk normalisasi dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan

diatas. Normalisasi perhitungan diatas dibuat untuk kriteria. Hasil akhir bentuk

normalisasi diatas dapat dilihat pada tabel 5.13 di bawah ini. Keseluhuran normalisasi

dapat dilihat pada lampiran 2.

83
Tabel 5.13 Normalisasi Matriks

NO Nama C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 A1 1.00 1.00 0.93 1.00 1.00 1.00


2 A2 1.00 1.00 0.83 0.97 0.90 0.90
8 A8 0.56 0.54 0.53 0.63 0.61 0.63
15 A15 0.75 0.73 0.67 0.69 0.78 0.70
20 A20 0.50 0.50 0.63 0.63 0.68 0.53
22 A22 0.50 0.65 0.63 0.75 0.73 0.57
…. …………. …….. ……… ……… …….. ……… ………
26 A26 0.50 0.50 0.63 0.50 0.70 0.57

Tabel 5.13 menunjukkan hasil normalisasi yang dilakukan terhadap nilai pada

tabel 5.12. Berdasarkan .nilai bobot yang terdapat pada masing masaing kriteria

dikaitkan degan hasil akhir pada tabel 5.13. perhitungan nilai akhir dari tabel 5.13

adalah sebagai berikut. Keseluruhan hasil dapat dilihat pada lampiran 3.

Perhitungan Nilai akhir dari alternatif

V1 = (1.00*0.25) + (1.00*0.2) + (0.93*0.1) +(1.00*0.1)+(1.00*0.2) + (1.00*0.15) =99.33

V2 = (1.00*0.25) + (1.00*0.2) + (0.83*0.1) +(0.97*0.1)+( 0.93*0.2) + (0.90*0.15)= 94.48

V8 = (0.56*0.25) + (0.54*0.2) + (0.53*0.1) +(0.63*0.1)+( 0.61*0.2) + (0.63*0.15)= 58.12

V15 = (0.75*0.25) + (0.73*0.2) + (0.67*0.1) +(0.69*0.1)+(0.78*0.2) + (0.70*0.15)= 72.91

V20 = (0.50*0.25) + (0.50*0.2) + (0.63*0.1) +(0.63*0.1)+(0.68*0.2) + (0.53*0.15)= 56.68

V22 = (0.50*0.25) + (0.65*0.2) + (0.63*0.1) +(0.75*0.1)+(0.73*0.2) + (0.57*0.15)= 62.31

V26 = (0.50*0.25) + (0.50*0.2) + (0.63*0.1) +(0.50*0.1)+(0.70*0.2) + (0.57*0.15)= 56.41

84
3. Nilai akhir dari alternatif (V)

Untuk perhitungan akhir (V) berikut dilakukan dengan cara yang sama seperti

perhitungan di atas. Perhitungan di atas dibuat untuk setiap kriteria. Hasil akhir dari

perhitungan nilai akhir tersebut dapat dilihat pada tabel 5.14 Keseluruhan hasil dapat

dilihat pada lampiran 3.

Tabel 5.14 Nilai Akhir Dari Alternatif (V)

Nilai Akhir C1 C2 C3 C4 C5 C6 Total

A1 0.25 0.20 0.093 0.10 0.20 0.15 99.33

A2 0.25 0.20 0.08 0.10 0.18 0.14 94.48

A8 0.14 0.11 0.05 0.06 0.12 0.10 58.12

72.91
A15 0.19 0.15 0.07 0.07 0.16 0.11
56.68
A20 0.13 0.10 0.06 0.06 0.14 0.08
62.31
A22 0.13 0.13 0.06 0.08 0.15 0.09
……… ……. …….. …….. …….. …….. …… …….
56.41
A26 0.13 0.10 0.06 0.05 0.14 0.09

4. Hasil Perangkingan Metode SAW

Tabel 5.14 menunjukkan hasil akhir setelah dilakukan perhitungan hasil akhir

terhadap nilai normalisasi pada tabel 5.13. Dari tabel 5.14 dapat disimpulkan bahwa

setelah dilakukan perangkingan, data diurutkan dari nilai tertinggi ke nilai terendah.

Sehingga didapat nilai pada baris pertama di kolom total menunjukkan nilai tertinggi

85
sehingga dilakukan perankingan berdasarkan urutan nilai tertinggi dengan metode

SAW dapat dilihat pada lampiran 4.

Tabel 5.15 Hasil Perakingan Metode SAW

No Nama C1 C2 C3 C4 C5 C6 Total
1 A1 0.25 0.20 0.093 0.10 0.20 0.15 99.33
2 A2 0.25 0.20 0.08 0.10 0.18 0.14 94.48
87.21
8 A4 0.20 0.17 0.08 0.10 0.18 0.15
86.90
15 A3 0.20 0.17 0.09 0.09 0.18 0.14
20 A5 0.19 0.15 0.10 0.08 0.19 0.14 85.61
22 A15 0.19 0.15 0.07 0.07 0.16 0.11 72.91
… …. ….. ….. ….. …… ….. ….. ……
26 A16 0.13 0.09 0.05 0.05 0.12 0.08 51.72

Kesimpulan dari hasil perhitungan nilai manual dengan metode saw maka dapat di
tentukan pegawai berprestasi adalah Ali Himsar, S.Pd.

D. Kebutuhan Fungsional

Adapun Kebutuhan yang terkait dengan fungsi yang ada di dalam aplikasi ini adalah :

Tabel 5.16 Kebutuhan Fungsional

Analisa Kebutuhan
NO Saya Ingin Aplikasi ini dapat :
1 Menampilkan menu login
2 Menampilkan form dashboard
3 Mengelola data user
4 Menampilkan form kriteria dan mengelola data kriteria dan bobot
5 Menampilkan form sub kriteria dan Mengelola data sub kriteria
6 Menampilkan form Alternatif dan mengelola data alternatif
7 Menampilkan form perhitungan setiap mengelola perhitungan dan mengolah
data perhitungan nilai subkriteria, nilai kriteria, normalisasi data, hasil
perankingan
8 Menampilkan form laporan pertahun dan data penilaian data kriteria, data

86
normalisasi, dan perankingan
10 Laporan disimpan dalam bentuk pdf
11 Dapat Logout dari Aplikasi

E. Analisis dan Desain Sistem

a. Analisis sistem

Pada penelitian ini peneliti menganalisa proses pemilihan pegawai berprestasi

hasil akhir nya berupa perangkingan pegawai berprestasi untuk menentukan

alternative pemilihan pegawai di mulai dari urutan atau rangking pertama hingga

rangking terakhir menggunakan metode SAW.

b. Desaign sistem

Design sistem adalah merancang tahapan secara bertahap dan detail serta

terstruktur mulai dari penjelasan sistem yang di bangun sampai dengan alur

pembuatan sistem dan gambaran mengenai sistem yang akan di rancang.

1. Use Case

Use case Diagram adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh

sistem,biasanya dalam menanggapi permintaan dari pengguna sistem. Use case

diagram terdiri dari actor, use case, serta hubunhannya.

Berikut ini desain use case diagram yaitu admin bisa mengelola admin,

meneglola kriteria, mengelola sub kriteria, mengelola data alternatif, mengelola

perhitungan, melihat hasil perhitungan. Use case diagram dapat dilihat pada gambar

5.1.

87
Gambar 5.1 Use Case Diagram

Gambar 5.1 merupakan diaagram use case rancangan pada sistem. Admin

diharuskan login terlebih dahulu sebelum dapat melihat data. Pengolahan data

sepenuhnya dapat dilakukan pada sistem dan hanya admin yang memiliki akses.

88
1. Definisi Aktor

Penjelasan aktor yang terlibat dalam sistem yang dibuat dapat dilihat pada

tabel 5.17 dibawah ini.

Tabel 5.17 Daftar Altor yang Terlibat pada Sistem

No Aktor Deskripsi
1 Admin (Bagian Ksbg Pihak yang berhak melakukan seuruh kegiatan
Umum) yang ada pada sistem.

2. Deskripsi Use Case

Berikut adalah tabel deskripsi Use case admin yang dapat dilihat pada tabel 5.18.

Tabel 5.18 Deskripsi Use Case Admin

No Use Case Deskripsi


1. Login Merupakan proses untuk melakukan login
admin
2. Mengelola data kriteria Merupakan proses pengolahan data
kriteria yang meliputi memasukkan data
kriteria, mengubah data, dan menghapus
data kriteria
3. Mengelola data sub kriteria Merupakan proses pengolahan data sub
kriteria yang meliputi memasukkan data
sub kriteria, dan menghapus data sub
kriteria
4. Mengelola data alternatif Merupakan proses pengolahan data
sebagai data alternatif yaitu meliputi
memasukkan data pegawai, mengubah,
serta menghapus data pegawai.
5. Mengelola penilaian Merupakan proses untuk melakukan
penilaian terahadap pegawai yang telah
dimasukkan namanya dengan cara
memasukkan nilai untuk setiap sub
kriteria.
6. Melakukan perhitungan SAW Merupakan proses untuk melakukan
perhitungan terhadap nilai yang telah
dimasukkan.

89
7. Melihat Laporan Merupakan proses melihat laporan yang
telah dilakukan perhitungannya.
8. Logout Merupakan proses admin keluar dari
sistem.

2. Class Diagram

Class Diagram atau diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang dibuat untuk membangun sistem. Class Diagram pada

sistem pendukunng keputusan penilaian kinerja guru berdasarkan evaluasi kinerja

pegawai dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat dilihat pada gambar

5.2

Gambar 5.2 Class Diagram

90
3. Activity Diagram

Diagram Aktivitas atau Activity Diagram meggambarkan aliran kerja atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat

lunak. Diagram aktivitas menggambarkan sistem bukan apa yang dilakukan aktor,

jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

a. Activity Diagram Login User

Pada activity diagram oleh user menggambarkan alur sistem user melakukan

login untuk masuk ke sistem. Activity Diagram login user dapat dilihat pada gambar

5.3.

G
ambar 5. 3 Activity Diagram Login User

91
b. Activity Diagram mengelola data kriteria

Pada Activity Diagram ini menggambarkan proses admin dalam mengelola

data kriteria pada sistem.

Gambar 5.4 merupakan aktivitas admin dalam mengelola data kriteria.

Pertama kali dilakukan admin dalam mengelola data kriteria yaitu admin memilih

menu data kriteria pada sistem, kemudian sistem menampilkan halaman data kriteria

dimana halaman data kriteria terdapat form data kriteria yang diisi oleh admin.

Setelah data kriteria diisi oleh admin, data kriteria tersebut disimpan ke dalam

database. Kemudian sistem menampilkan data kriteria sehingga admin dapat melihat

data kriteria yang sudah diisi. Jika terjadinya kesalahan pada kriteria, admin dapat

memperbaiki dengan cara mengubah dan menghapus data tersebut.

Gambar 5.4 Activity Diagram Mengelola Data Kriteria

92
c. Activity Diagram mengelola data sub kriteria

Pada Activity Diagram ini menggambarkan proses admin dalam mengelola

sub data kriteria pada sistem.

Gambar 5.5 merupakan aktivitas admin dalam mengelola sub data kriteria.

Yang pertama kali dilakukan admin dalam mengelola sub data kriteria yaitu admin

memilih menu kriteria pada sistem, kemudian sistem menampilkan halaman data

kriteria dimana halaman data kriteria terdapat button tambah sub kriteria. Admin

memilih button tambah sub data kriteria dan sistem menampilkan halaman sub data

kriteria. Pada halaman tersebut terdapat form data sub kriteria yang diisi oleh admin.

Setelah data sub kriteria diisi data disimpan ke dalam database kemudian sistem

menampilkan data sub kriteria yang sudah diisi sehingga admin dapat melihat

kembali data sub kriteria. Jika terjadi kesalahan pada data sub kriteria, admin dapat

memperbaikinya.

d. Activity Diagram Sub Kriteria

93
G

ambar 5.5 Activity Diagram Mengelola Sub Data Kriteria

e. Activity Diagram Mengelola Data Alternatif

Pada Activity Diagram ini menggambarkan proses admin dalam mengelola

data alternatif pada sistem, bagaimana activitas admin dalam mengelola data

alternatif. Yang dilakukan admin pertama kali yaitu memilih menu data alternatif

pada sistem. Kemudian sistem menampilkan halaman data alternatif. Terdapat form

data alternatif yang harus diisi oleh admin, setelah data alternatif diisi kemudian data

tersebut disimpan kedalam database. Setelah itu sistem menampilkan data alternatif

yang sudah disimpan. Sehingga admin dapat melihat data alternatif yang sudah di

input-kan, jika terjadi kesalahan terhadap data alternatif yang sudah di input-kan, jika

terjadi kesalahan terhadap data alternatif yang sudah di-input-kan maka admin dapat

memperbaikinya.

94
Gambar 5.6 Activity Diagram Mengelola Data Alternatif

f. Activity Diagram Mengelola Penilaian

Pada activity diagram ini menggambarkan proses admin dalam mengelola

penilaian pada sistem.

Gambar 5.7 merupakan aktivitas admin dalam melakukan pengolahan

penilaian terhadap alternatif. Yang pertama kali dilakukan adalah memilih menu

penilaian kemudian ke sistem akan menampilkan halaman penilaian sehingga admin

bisa memasukkan nilai pada setiap alternatif yang ada.

95
Gambar 5.7 Actifity Diagram Mengelola Penilaian

g. Activity Diagram Mengelola Perhitungan

Pada Activity Diagram ini menggambarkan proses admin dalam mengelola

perhitungan pada sistem.

Gambar 5.8 merupakan aktivitas admin dalam mengelola perhitungan yang

pertama kali dilakukan admin yaitu memilih menu perhitungan pada sistem,

kemudian sistem menampilkan halaman perhitungan sehingga admin dapat

melakukan perhitungan dengan menekan menu mulai perhitungan. Kemudian sitem

melakukan proses perhitungan dan hasil perhitungan disimpan kedalam database.

Hasil tersebut ditampilkan oleh sistem sehingga admin dapat melihat hasil

perhitungan yang sudah dilakukan,

96
Gambar 5.8 Activity Diagram mengelola perhitungan

h. Activity Diagram Melihat Hasil Perhitungan

Pada gambar Activity Diagram ini mengambarkan proses admin dalam

melihat hasil perhitugan pada sistem.

Gambar 5.9 merupakan aktivitas admin dalam melihat hasil perhitungan yang

pertama kali dilakukan admin agar dapat melihat hasil perhitungan yaitu memilih

97
menu hasil perhitungan pada sistem, kemudian sistem menampilkan halaman hasil

perhitungan sehingga admin dapat melihat hasil perhitungan yang sudah dilakukan.

Gambar 5.9 Activiry Diagram Melihat Hasil Perhitungan

i. Activity Diagram Laporan

Activity Diagram ini menggambarkan proses admin dalam melihat data laporan pada

sistem.

Gambar 5.10 merupakan aktivitas admin dalam melihat data laporan perhtiungan.

Yang pertama kali dilakukan admin agar dapat melihat laporan yaitu admin memillih

menu laporan pada sistem, kemudian sistem menampilkan halaman data laporan

sehingga admin dapat melihat laporan dari hasil perhitungan yang dilakukan.

98
Gambar 5.10 Activity Diagram Melihat Data Laporan

4. Squence Diagram

Squence Diagram atau diagram sakuen menggambarkan kelakuan objek pada use

case dengan mendeskripsikan waktu hidup objrk dan massage yang dikirimkan dan

diterima antar objek.

a. Squence Diagram Login Admin.

Squence Diagram login Admin menggambarkan aliran aktivitas pada saat admin

melakukan login ke dalam sistem. Squence diagram login admin dapat dilihat pada

gambar 5.11.

99
Gambar 5.11 Squence Diagram Login Admin.
b. Squence Diagram Mengolah Data Kriteria

Squence Diagram Mengolah data kriteria menggambarkan aliran activitas pada saat

admin melakukan tambah data kriteria. Admin juga bisa melakukan perbaikan

apabila terdapat data kriteria yang benar. Squence Diagram menambahkan data

kriteria dapat dilihat pada gambar 5.12.

100
Gambar 5.12 Squence Diagram Mengolah Data Kriteria

c. Squence Diagram Mengelola Sub Kriteria

Squence Diagram mengolah data sub kriteria menggambarkan aliran aktivitas

pada saat admin melakukan proses pengolahan pada sub kriteria yaitu menambah

sub kriteria dan menghapus sub kriteria. Squence diagram mengolah data sub

kriteria dapat dilihat pada gambar 5.13.

101
Gambar 5.13 Squence Diagram Mengelola Sub Kriteria

d. Squence Diagram Mengelola Data Alternatif

Squence Diagram mengolah data alternatif menggambarkan aliran aktivitas pada saat

admin melakukan pengolahan data alternatif yaitu menambahkan alternatif,

mengubah data alternatif sekaligus menghapus data alternatif. Squence diagram

mengolah data alternatif dapat dilihat pada gambar 5.14.

102
Gambar 5.14 Squence Diagram Mengelola Data Alternatif

e. Squence Diagram Mengolah Penilaian

Squence Diagram penilaian menggambarkan aliran activitas pada saat admin

melakukan tambah nilai untuk setiap alternatif. Squence diagram mengolah penilaian

dapat dilihat pada gambar 5.15.

103
Gambar 5.15 Squence Diagram Mengolah Penilaian

f. Squence Diagram mengolah perhitungan Simple Additive Weighting (SAW)

Squence Diagram mengolah perhitungan menggambarkan aliran aktivitas pada saat

admin melakukan proses perhitungan nilai terlah di input-kan untuk setiap alternatif.

Squence diagram mengolah perhitungan SAW dapat dilihat pada gambar 5.16.

104
Gambar 5. 16 Squence Diagram mengolah perhitungan Simple Additive Weighting

(SAW)

g. Squence Diagram Melihat Laporan

Squence Diagram melihat hasil perhitungan menggunakan aliran aktivitas pada saat

admin melakukan proses melihat nilai yang telah dilakukan perhitungan sebelumnya.

Squence Diagram melihat laporan dapat dilihat pada gambar 5.17.

105
Gambar 5. 17 Squence Diagram Melihat Laporan

5. Struktur Database

Sekumpulan berupa file-file data yang dibutuhkan dalam membuat suatu program

perancamgan sistem. Desain database digunakan untuk mengetahui file dalam

database yang di kembangkan berdasarkan isi dan struktur tiap-tiap file yang telah

diidentifikasi pada tahap analisa sistem.

Adapun file-file database yang dibutuhkan dalam perancangan sistem ini adalah

sebagai berikut :

a. Tabel Admin

Nama Database: spkfix

106
Nama Tabel : admin
Tabel 5.19 Admin

No. Field name Type data Field size Description


1 NIP Char 30
2 Username Varchar 50
3 Password Varchar 100
4 Nama Varchar 40
5 Level Enum
(admin,operator

b. Tabel Data Alternatif

Nama Database: spkfix

Nama Tabel : data_alternatif

Primary Key : id_alternatif

Tabel 5.20 Data Alternatif

No. Field name Type data Field Description


size
1 id_alternatif Int 11 AUTO_INCREMENT
2 Nama_pegawai Varchar 40
3 Nip Varchar 80
4 Jabatan Varchar 80
5 Golongan Varchar 80

c. Tabel Data Kriteria

Nama Database: spkfix

Nama Tabel : data_kriteria

107
Primary Key : id_kriteria

Tabel 5.21 Data Kriteria

No. Field name Type data Field Description


size
1 id_kriteria Int 11 AUTO_INCREMENT
2 Nama_kriteria Varchar 50
3 Bobot_kriteria Float
4 Simbol Varchar 40
5 Atribut Varchar 30

d. Tabel Data Sub Kriteria

Nama Database: spkfix

Nama Tabel : subkriteria

Primary Key : id_subkriteria

Tabel 5.22 Data Sub Kriteria

No. Field name Type data Field Description


size
1 id_subkriteria Int 11 AUTO_INCREMENT
2 id_kriteria Varchar 11
3 Nama_subkriteria Varchat 500
4 Sangat_baik Float
5 Baik Float
6 Cukup_baik Float
7 Kurang_baik Float

e. Tabel Saw

Nama Database: spkfix

Nama Tabel : saw

108
Primary Key : id

Tabel 5.23 SAW

No. Field name Type data Field Description


size
1 Id Int 11 AUTO_INCREMENT
2 id_perhitungan Int 11
3 id_alternatif Int 11
4 id_kriteria Int 11
5 Nilai Float
6 Normalisasi Float

f. Tabel Saw Subkriteria

Nama Database: spkfix

Nama Tabel : saw_subkriteria

Primary Key : id

Tabel 5.24 Saw Subkriteria

No. Field name Type data Field Description


size
1 Id Int 11 AUTO_INCREMENT
2 id_perhitungan Int 11
3 id_alternatif Int 11
4 id_kriteria Int 11
5 Predikat Varchar 20
6 Nilai Float

g. Tabel Penilaian

Nama Database: spkfix

Nama Tabel : tabel_penilaian

109
Primary Key : id_penilaian

Tabel 5.25 Penilaian

No. Field name Type data Field Description


size
1 Id_penilaian Int 11 AUTO_INCREMENT
2 id_alternatif Int 11
3 id_kriteria Int 11
4 id_subkriteria Int 11
5 Predikat Float 20

h. Tabel Perhitungan

Nama Database: spkfix

Nama Tabel : perhitungan

Primary Key : id_perhitungan

Tabel 5.26 Perhitungan

No. Field name Type data Field Description


size
1 Id_perhitungan Int 11 AUTO_INCREMENT
2 Tahun Date
3 Priode Varchar 200

i. Tabel Hasil

Nama Database: spkfix

Nama Tabel : hasil

Primary Key : id

110
Tabel 5 27 Hasil

No. Field name Type data Field Description


size
1 Id Int 11 AUTO_INCREMENT
2 id_perhitungan Int 11
3 id_alternatif Int 11
4 Nilai Float

F. Implementasi

1. Halaman Login

Gambar 5.18 Tampilan Halaman Login


Gambar 5.18 menunjukkan tampilan halaman login pada sistem pendukung

keputusan penilaian kinerja guru yang menampilkan form login yang wajib diisi oleh

admin dengan username dan password yang valid. Admin mempunyai hak akses

dalam menggunakan sistem tersebut.

111
2. Halaman Awal Admin

Gambar 5.19 Tampilan Halaman Awal Admin


Gambar 5.19 menunjukkan tampilan halaman awal pada sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja pegawai. Halaman merupakan halaman yang pertama kali muncul
ketika sistem pendukung keputusan tersebut diakses oleh admin setelah login.
Dimana pada halaman tersebut terdapat beberapa hak akses yang dapat dilakukan
oleh admin.

3. Halaman Meng-input Data User

Gambar 5.20 Meng-input Data User

112
Gambar 5.20 Menunjukkan halaman input data admin yang menampilkan form yang

diisi untuk melakukan penambahan data admin atau data pengguna sistem. Halaman

ini hanya dapat diakses oleh admin.

4. Halaman Meng-edit Data Admin

Gambar 5.21 Meng-edit Data Admin


Gambar 5.21 menunjukkan halaman edit data admin yang menampilkan form yang
berisi tentang data admin untuk dilakukan perubahan data oleh admin.

5. Halaman Meng-input Data Kriteria

Gambar 5.22 Meng-input Data Kriteria

113
Gambar 5.22 menunjukkan halaman input data kriteria yang menampilkan form yang

diisi untuk melakukan penambahan data kriteria. Halaman ini hanya dapat diakses

oleh admin.

6. Halaman Meng-edit Data Kriteria

Gambar 5.23 Meng-edit Data Kriteria


Gambar 5.23 menunjukkan halaman edit kriteria yang menampilkan form yang berisi

tentang data kriteria untuk dilakukan perubahan data oleh admin.

7. Halaman Meng-input Data Sub Kriteria

Gambar 5.24 Meng-input Data Sub Kriteria

114
Gambar 5.24 menunjukkan halaman input data sub kriteria yang menampilkan form

yang diisi untuk melakukan penambahan data sub kriteria. Halaman ini hanya dapat

diakses oleh admin.

8. Halaman List Data Sub Kriteria

Gambar 5.25 List Data Sub Kriteria


Gambar 5.25 menunjukkan tampilan list data sub kriteria yang telah di input-kan
oleh admin.

9. Halaman Edit Sub Kriteria

Gambar 5.26 Meng-Edit Data Sub Kriteria

115
Gambar 5.26 menunjukkan tampilan edit data sub kriteria yang telah di input-kan
oleh admin.

10. Halaman Meng-input Data Pegawai

Gambar 5.27 Meng-Input Data Pegawai

Gambar 5.27 menunjukkan halaman input data pegawai sebagai alternatif yang

menampilkan form yang diisi untuk melakukan penambahan data alternatif. Halaman

ini hanya dapat diakses oleh admin.

11. Halaman Meng-edit Data Pegawai

Gambar 5.28 List Data Pegawai

116
Gambar 5.28 menunjukkan halaman edit data pegawai yang dijadikan sebagai

alternatif yang menampilkan form yang berisi tentang data alternatif untuk dilakukan

perubahan data admin.

12. Halaman List Data Pegawai

Gambar 5.29 Halaman List Data Pegawai


Gambar 5.29 menunjukkan halaman list data pegawai sebagai alternatif yang telah di

input-kan oleh admin. Data alternatif berisikan tentang data-data pegawai yang akan

dilakukan penilaian kinerja. Pada list alternatif ini terdapat aksi detail pegawai guna

untuk melakukan penilaian pada masing-masing pegawai yang akan dinilai

kinerjanya.

117
13. Halaman meng-input Penilaian Pegawai

Gambar 5.30 meng-input Penilaian Pegawai


Gambar 5.30 menunjukkan halaman input data penilaian pegawai sebagai alternatif

yang menampilkan form yang berisi untuk melakukan input nilai pegawai yang

dinilai kinerjanya. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin

14. Halaman Menu Perhitungan

Gambar 5.31 Menu Perhitungan

118
Gambar 5.31 menunjukkan halaman menu perhitungan. Setelah dilakukan penilaian

terhadap masing-masing alternatif, selanjutnya dilakukan proses perhitungan. Untuk

melihat hasil perhitungan dapat dilihat pada aksi detail. Halaman ini hanya dapat

diakses oleh admin. Perhitungan hanya dapat dihitung satu kali setahun pada tanggal

25 januari, selain tanggal tersebut tidak bisa menghitung nilai penilaian pegawai, data

penilaian dapat diubah hanya pada tanggal yang telah ditentukan, berikut tampilan

jika perhitungan sudah ada.

15. Halaman Data Penilaian Sub Kriteria

Gambar 5.32 Data Penilaian Sub Kriteria


Gambar 5.32 menunjukkan halaman data sub kriteria yang sudah diberikan nilai pada

masing-masing guru yang akan dinilai kinerjanya. Halaman ini hanya dapat diakses

oleh admin

119
16. Halaman Data Penilaian Kriteria

Gambar 5.33 Data Penilaian Kriteria


Gambar 5.33 menunjukkan halaman data penilaian kriteria. Nilai kriteria didapatkan

dari jumlah masing-masing sub kriteria yang bersangkutan. Halaman ini hanya dapat

diakses oleh admin.

17. Halaman Data Normalisasi

Gambar 5.34 Data Normalisasi

120
Gambar 5.34 menunjukkan halaman yang menampilkan hasil normalisasi yang

merupakan hasil perhitungan normalisasi terhadap nilai kriteria dari masing-masing

pegawai. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin

18. Halaman Hasil Perankingan

Gambar 5.35 Halaman Hasil Perankingan


Gambar 5.35 menunjukkan tampilan halaman hasil perankingan yang merupakan

hasil perhitungan terhadap nilai normalisasi pada tabel. Halaman ini hanya dapat

diakses oleh admin.

121
19. Tampilan Halaman Mulai Perhitungan

Gambar 5.36 Tampilan Halaman Mulai Perhitungan


Gambar 5.36 Halaman Jika Perhitungan sudah ada, mulai perhitungan hanya dapat
dilakukan satu tahun sekali pada tanggal 25 januari.

20. Laporan Pegawai

122
Gambar 5.37 Laporan pegawai
Gambar 5.37 menunjukkan tampilan halaman laporan pegawai, dimana laporan

tersebut merupakan laporan dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan.

20. Laporan dalam bentuk print

123
Gambar 5.38 Laporan Print
Gambar 5.38 menunjukkan tampilan laporan print.

G. Tampilan Database

1. Tampilan database admin

Gambar 5.39 Tampilan database admin


Pada Gambar 5.39 merupakan Tampilan database admin terdapat username,
password, nama dan level.

2. Tampilan database alternatif (pegawai)

Gambar 5.40 Tampilan database alternatif (pegawai)


Gambar 5.40 merupakan tampilan database alternatif data pegawai.

124
3. Tampilan database Kriteria

Gambar 5.41 Tampilan database Kriteria


4. Tampilan database subkriteria

Gambar 5.42 Tampilan database subkriteria

125
5. Tampilan database saw_subkriteria

Gambar 5.43 Tampilan database saw_subkriteria


6. Tampilan database saw

Gambar 5.44 Tampilan database saw

126
7. Tampilan database tabel_penilaian

Gambar 5.45 Tampilan database tabel_penilaian


H. Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan untuk melihat hasil sistem yang telah dibuat, apakah

berjalan sesuai tujuan atau masih dapat terjadi kesalahan-kesalahan. Metode

pengujian sistem ini menggunakan pengujian black box. Bentuk pengujian ini untuk

memastikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem tersebut telah berjalan dengan baik

dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pengujian dengan menggunakan metode black box yaitu pengujian yang dilakukan

untuk antar muka perangkat lunak, pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan

bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam artian masukan diterima dengan

benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat. Pengujian sistem dengan

127
metode black box dilakukan pada interface dan form input. Pengujian interface

adalah pengujian yang dilakukan pada dasain interface.

Sedangkan pengujian form input adalah pengujian yang dilakukan pada setiap form

yang ada. Tabel identifikasi pengujian black box pada sistem pendukung keputusan

penilaian kinerja pegawai kantor camat. Dapat dilihat pada tabel

Tabel 5.28 Pengujian Black Box Halaman admin

Kriteria Evaluasi Hasil


Deskripsi Prosedur Hasil yang
No Tidak
Pengujian Pengujian diharapkan Berhasil
Berhasil
Hak Akses Admin
Buka sistem
pendukung
keputusan
Admin
penilaian kinerja
berhasil login
1 Login pegawai, dengan 
dan masuk ke
username dan
halaman utama
password admin
lalu klik tombol
login.
Admin berada
di halaman
data user dan
meng-input
Klik menu user
2 Menu user data user yang 
pada sistem.
akan
ditambahkan,
dan klik
tombol simpan
3 Edit data Klik tombol edit Data user yang 
user pada tabel data di edit berhasil
admin pada berubah
sistem, lalu edit
data yang pada
form edit user
dan klik tombol

128
simpan
Klik tombol
hapus pada tabel
data admin pada
Data user
sistem, lalu akan
4 Hapus user berhasil 
muncul pop up
dihapus
dan tekan tombol
oke jika ingin
menghapus data
Admin berada
di halaman
Klik menu
data kriteria
5 Menu kriteria kriteria pada 
dan meng-
sistem
input data
kriteria
Admin berada
dihalaman data
kriteria dan
meng-input
Menu Klik menu
data kriteria
6 tambah data kriteria pada 
untuk
kriteria sistem
menambah
data kemudian
klik tombol
simpan
Klik tombol edit
pada tabel
Data kriteria
kriteria, lalu edit
Edit data yang di edit
7 data yang ada 
kriteria berhasil
pada form edit
disimpan
kriteria dan klik
simpan
Klik tombol
hapus pada tabel
kriteria, lalu
Data kriteria
Hapus akan muncul pop
8 berhasil di 
kriteria up dan tekan
hapus
tombol oke jika
ingin menghapus
data
9 Tambah sub Klik tombol Data sub 
kriteria tambah sub kriteria

129
kriteria yang ada
pada tabel
kriteria, lalu
input-kan sub berhasil
kriteria pada ditambahkan
form sub kriteria,
klik tombol
simpan
Admin berada
dihalaman data
Klik menu sub
Menu sub sub kriteria
10 kriteria pada 
kriteria dan meng-
sistem
input data
kriteria
Klik tombol edit
pada tabel sub
kriteria, lalu edit Data sub
Edit sub data yang ada kriteria yang
11 
kriteria pada form edit di edit berhasil
sub kriteria dan disimpan
klik tombol
simpan.
Klik tombol
hapus pada tabel
sub kriteria, lalu Data sub
Hapus sub akan muncul pop kriteria
12 
kriteria up dan tekan berhasil
tombol oke jika dihapus
ingin menghapus
data.
Admin berada
di halaman
Klik menu
Menu alternatif
13 alternatif pada 
alternatif (pegawai) dan
sistem
meng-input
data alternatif
14 Menambah Klik menu Data alternatif 
alternatif alternatif pada berhasil
sistem admin ditambahkan
berada
dihalaman
alternatif

130
(pegawai) dan
meng-input data
alternatif yang
akan ditambah,
lalu klik tombol
simpan.
Klik tombol edit
pada tabel
Data alternatif
alternatif, lalu
Edit yang di edit
15 edit data yang 
alternatif berhasil di
ada pada form
simpan
edit alternatif
dan klik simpan
Klik tombol
hapus pada tabel
alternatif, lalu
Data alternatif
Hapus akan muncul pop
16 berhasil di 
alternatif up dan klik
hapus
tombol oke jika
ingin menghapus
data
Admin akan
berada pada
halaman
Klik menu
Menu penilaian yang
17 penilaian pada 
penilaian berisikan tabel
sistem
alternatif yang
telah di-input-
kan.
Klik tombol
detail pada tabel
Memberi penilaian, lalu Data penilaian
nilai pada input-kan nilai yang di input-
18 
setiap untuk masing- kan berhasil
alternatif masing sub disimpan
kriteria dan klik
tombol simpan
Admin akan
Menu Klik menu
berada pada
19 perhitungan perhitungan 
halaman
SAW SAW
perhitungan
20 Melakukan Klik tombol Admin akan 

131
mulai
berada pada
perhitungan,
halaman
perhitungan maka akan
laporan
muncul proses
tahunan
perhitungan
Admin akan
Klik menu berada pada
Menu
21 laporan pada halaman 
laporan
sistem laporan
tahunan
Klik tombol
detail pada tabel Admin berada
laporan tahunan, pada halaman
Melihat hasil
22 kemudian akan hasil laporan 
laporan
muncul laporan perhitungan
perhitungan yang tahunan
telah dilakukan

132
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan

evaluasi kinerja dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat dijadikan

sebagai salah satu solusi alasan dalam menyelesaikan permasalahan pemilihan

pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai. Dengan menerapkan 6

kriteria Orientasi Pelayanan, Intgritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama,

Kepemimpinan.

Untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana membangun sistem pendukung

keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja dengan metode

SAW, maka dapat disimpulkan antara lain:

1. Sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi

kinerja dirancang dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data,

melakukan perhitungan SAW, perancangan dan pembuatan sistem pendukung

keputusan serta pengujian sistem.

2. Proses perhitungan saw dalam penelitian ini terdiri dari tujuh tahapan anatara

lain: menentukan kriteria, menentukan kriteria penilaian, menentukan normalisasi

bobot kriteria, rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria,

133
normalisasi matriks, menentukan nilai akhir dari alternatif, dan menentukan hasil

perankingan.

3. dalam perancangan sistem pendukung keputusan, penilaian ini mengidentifikasi

use case diagram, activity diagram, class diagam, dan squence diagram di lanjut

dengan pembuatan sistem tampilan antar muka. Use case diagram dari rancangan

sistem pendukung keputusan terdiri dari tujuh use case, dalam use case

diagramnya antara lain: login, megolah data kriteria,mengolah data sub kriteria,

mengolah data alternatif, mengolah penilaian, melakukan perhitungan saw, dan

logout. Class diagram yang didefinisikan dalam rancangan sistem pendukung

keputusan pemilihan pegawai berprestasi terdiri dari tujuh class, seperti

data_kriteria, sub kriteria, data_alternatif, tabel_penilaian, perhitungan, saw,

saw_subkriteria. Squence diagram yang dihasilkan dalam perancangan terdiri dari

enam squence diagram yang merupakan detail turunan dari use case, class dan

activity diagram.

Pengujian dari Program Aplikasi ini dilakukan melalui pengisian kuesoner

oleh peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan dengan jumlah 5 Responden,

maka didapatkan hasil dan kesimpulannya, sebagai berikut :

1. Kepuasan (statisfaction) : rata-rata nilai responden adalalah 4.2 dari nilai

maksimal 5 dan status pengujian BAIK dengan persentase 84 %.

2. Keakuratan Data (Informativeness) : Rata-rata nilai responden adalah 4.1333 dari

nilai maksimal 5 dan status Hasil pengujian BAIK dengan persentase 82.6667 %.

134
3. Kecepatan dan kemudahan informasi (Easy of Use) : Rata-rata nilai responden

adalah 4.3 dari nilai maksimal 5 dan status hasil pengujian BAIK dengan

persentase 86%.

4. Keamanan Aplikasi dan Informasi (Security) : Rata-rata nilai responden adalah

4.35 dari nilai maksimal 5 dan status hasil pengujian BAIK dengan persentase

87%.

5. Dukungan(Support) Rata-rata nilai responden adalah 4.22222 dari nilai maksimal

dan status hasil pengujian BAIK dengan persentase 84.4444%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengharapkan beberapa hal

berupa saran-saran sebagai berikut:

1. Sistem pendukung keputusan ini dapat dikembangkan seiring waktu dengan

perkembangan kebutuhan pengguna sistem dan ketentuan-ketentuan yang ada

dalam pemilihan pegawai berprestasi. Seperti mengembangkan sistem ini secara

online sehinga para pengambil keputusan bisa melihat hasil dari sistem ini dimana

pun berada.

2. sistem pendukung keputusan ini dapat dikembangkan dengan menggunakan

metode pengambilan keputusan lainnya seperti TOPSIS, Electra dan lain-lain.

Sehingga dapat dikembangkan hasil perankingan antara satu metode dengaan

metode yang lain.

135
Demikian saran yang dapat penulis berikan, semoga dapat dijadikan sebagai

bahan masukan yang bermanfaat untuk penelitian yang berkaitan dengan masa yang

akan datang.

136
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, S., Huda, M., Jasmi, K. A., & Basiron, B. (2018). Hazard Level of Vehicle
Smoke by Fuzzy Multiple Attribute Decision Making with Simple Additive
Weighting Method. 10(4), 58–67.
Agustini, F. (2019). Metode Simple Additive Weighting Dalam Penilaian Guru Pns
Berprestasi. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 8(2).
https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v8i2.20986
Andini, R., Amin, J., & Dyastari, L. (2017). Penerapan Prinsip-Prinsip Good
Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Negeri Kutai Kartanegara.
Jurnal Ilmu Pemerintahan UNMUL, 5(4), 1571–1582. https://ejournal.ip.fisip-
unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/10/Rima Andini (10-25-17-12-58-
53).pdf
Apriansyah, D., Kunci, K., Pendukung, S., Berprestasi, S. P., & Decision, M. (n.d.).
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA PEGAWAI
BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
( STUDI KASUS PADA KANTOR KECAMATAN KUNINGAN ) Sistem yang
dibangun dapat mendukung pimpinan dalam pengambilan keputusan yang cepat
, tepat sasara.
Lumbantoruan, G., & Rosinta Br Simarmata, E. (2018). Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Wali Kelas Berdasarkan Prestasi Guru Dengan Metode
Simple Additive Weighting ( Studi Kasus SMK Brigjend Katamso Medan ).
Jurnal Pelita Informatika, 17(3), 231–236.
Malau, Y., & Nurjaman, A. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai
Berprestasi Di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor. Jurnal Teknik
Komputer AMIK BSI (JTK), 4(1), 66–73.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jtk/article/view/2416/1906
Milani, & Yunita. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Pegawai Untuk
Kenaikan Jabatan dengan Metode Simple Additive Weighting ( SAW ). Journal
of Information System Research, 1(1), 31–36.
Morton, S. S. (2016). Jurnal TAM ( Technology Acceptance Model ) Volume 7 ,
Desember 2016 DECISION SUPPORT SYSTEM PEMBERIAN BONUS
TAHUNAN PADA KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA KARYAWAN
MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDY
KASUS : STMIK PRINGSEWU ) Zulkifli , Sariff. 7.

137
Nurmawan, H., Andriani, Y. F., & Kusrini. (2019). Sistem Pendukung Keputusan
Karyawan Berprestasi pada PT. ABC dengan Metode SAW. Jurnal INFORMA
Politeknik Indonusa Surakarta, 5(1), 35–41.
PARIDA, M., & Mutiara, A. B. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Penilaian Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Saw Dan Ahp. Jurnal
Informasi Dan Komputer, 4(2), 1–12. https://doi.org/10.35959/jik.v4i2.88
Pendukung, S., Pemilihan, K., Safitri, K., & Waruwu, F. T. (2017). BERPRESTASI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIEARARCHY
PROCESS ( Studi Kasus : PT . Capella Dinamik Nusantara Takengon ). 1(1),
17–21.
Rosyani, P. (2019). Penilaian Kinerja Karyawan Berprestasi Dengan Metode Simple
Additive Weighting. International Journal of Artificial Intelligence, 6(1), 82–
111. https://doi.org/10.36079/lamintang.ijai-0601.34
Sigit Eka, K., & Joni, D. (2017). Analisis Dan Perancangan Spk Pemilihan Pns
Teladan Dengan Metode Saw Pada Bkd Provinsi Jambi. Peraturan Walikota
Jambi Nomor 18 Tahun 2016, 2(2), 483–493.
http://ejournal.stikom-db.ac.id/index.php/manajemensisteminformasi/article/
download/458/331
Sujarwadi, A., & Abidin, dodo zainal. (2016). Perancangan Sistem Pendukung
Keputusan Dengan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dalam Penentuan
Tunjangan Kinerja Pegawai Pada Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jambi.
Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 1(1), 54–66.
Suryana, A., Yulianto, E., & Pratama, K. D. (2017). Perancangan Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Prestasi Pegawai Menggunakan Metode Saw, Ahp, Dan
Topsis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 3(2), 130–139.
http://jitter.widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/view/216
Tanti, L. (2015). Pemilihan Pegawai Berprestasi Berdasar Evaluasi Kinerja Pegawai
Dengan Metode Saw. Semnasteknomedia Online, 3(1), 2-2–169.
http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/869
Wahyudi, I., Bahri, S., & Handayani, P. (2019). Aplikasi Pembelajaran Pengenalan
Budaya Indonesia. V(1), 135–138. https://doi.org/10.31294/jtk.v4i2
Windarto, A. P. (2017). Penilaian Prestasi Kerja Karyawan PTPN III Pematangsiantar
Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Jurasik (Jurnal Riset
Sistem Informasi Dan Teknik Informatika), 2(1), 84.
https://doi.org/10.30645/jurasik.v2i1.22

138
Yanto, G., Rahmelina, L., Haris, A., Studi, P., Informasi, S., Sulaiman, J. K., &
Weighting, S. A. (2020). TANAH DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SAW. 3(1), 8–12.

SUGIYONO, P. D. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (M.


Dr. Ir. Sutopo. S.Pd, Ed.) Bandung: ALFABETA.

139
LAMPIRAN 1
NILAI KRITERIA YANG DIBERIKAN KEPADA SETIAP
ALTERNATIF

140
Nilai kriteria yang diberikan kepada setiap pegawai sebagai alternatif

KRITERIA
ALTERNATIF
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 4 12 7 8 10.3 7.5
A2 4 12 6.25 7.75 9.25 6.75
A3 3.25 10.25 6.5 7.5 9.25 6.75
A4 3.25 10.25 5.75 7.75 9.25 7.25
A5 3 9 7.5 6.75 10 7
A6 3 6 4.75 7 8.75 4.25
A7 2.75 6 4.75 7.25 7 5
A8 2.25 6.5 4 5 6.25 4.75
A9 2 8 6 6.25 10 5.25
A10 2 6 5.75 5.25 8 4.5
A11 2 6 4.75 5.5 8.5 5
A12 2 6 5 5 8.75 5
A13 2 6 4 4 7 5
A14 2 5.25 3.75 5.75 6 4.75
A15 3 8.75 5 5.5 8 5.25
A16 2 5.25 4 4 6.25 4
A17 3 7 4 6 8 4
A18 2 6 4.25 5.25 7.75 5.25
A19 2.25 6.25 4.75 5.25 7 4
A20 2 6 4.75 5 7 4
A21 2.25 6 5 4 6.75 4.25
A22 2 7.75 4.75 6 7.5 4.25
A23 2 6 4.75 4 6.75 4
A24 2 6.75 5 5.75 6 4
A25 2 6 4.75 4 6.5 4.5
A26 2 6 4.75 4 7.25 4.25
TOTAL 64 187 131.5 147.5 203.1 130.5
NILAI MAX 4 12 7.5 8 10.3 7.5

141
LAMPIRAN 2
HASIL NORMALISASI MATRIKS

142
Hasil Normalisasi Matriks

N
o C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 1.00 1.00 0.93 1.00 1.00 1.00
2 1.00 1.00 0.83 0.97 0.90 0.90
3 0.81 0.85 0.87 0.94 0.90 0.90
4 0.81 0.85 0.77 0.97 0.90 0.97
5 0.75 0.75 1.00 0.84 0.97 0.93
6 0.75 0.50 0.63 0.88 0.85 0.57
7 0.69 0.50 0.63 0.91 0.68 0.67
8 0.56 0.54 0.53 0.63 0.61 0.63
9 0.50 0.67 0.80 0.78 0.97 0.70
10 0.50 0.50 0.77 0.66 0.78 0.60
11 0.50 0.50 0.63 0.69 0.83 0.67
12 0.50 0.50 0.67 0.63 0.85 0.67
13 0.50 0.50 0.53 0.50 0.68 0.67
14 0.50 0.44 0.50 0.72 0.58 0.63
15 0.75 0.73 0.67 0.69 0.78 0.70
16 0.50 0.44 0.53 0.50 0.61 0.53
17 0.75 0.58 0.53 0.75 0.78 0.53
18 0.50 0.50 0.57 0.66 0.75 0.70
19 0.56 0.52 0.63 0.66 0.68 0.53
20 0.50 0.50 0.63 0.63 0.68 0.53
21 0.56 0.50 0.67 0.50 0.66 0.57
22 0.50 0.65 0.63 0.75 0.73 0.57
23 0.50 0.50 0.63 0.50 0.66 0.53
24 0.50 0.56 0.67 0.72 0.58 0.53
25 0.50 0.50 0.63 0.50 0.63 0.60
26 0.50 0.50 0.63 0.50 0.70 0.57

143
LAMPIRAN 3
NILAI AKHIR DARI ALTERNATIF (V)

144
Nilai akhr dari alternatif (V)

Total x
NO C1 C2 C3 C4 C5 C6 Total
100
1 0.25 0.20 0.093 0.10 0.20 0.15 0.9933 99.33
2 0.25 0.20 0.08 0.10 0.18 0.14 0.9448 94.48
3 0.20 0.17 0.09 0.09 0.18 0.14 0.8690 86.90
4 0.20 0.17 0.08 0.10 0.18 0.15 0.8721 87.21
5 0.19 0.15 0.10 0.08 0.19 0.14 0.8560 85.60
6 0.19 0.10 0.06 0.09 0.17 0.09 0.6932 69.32
7 0.17 0.10 0.06 0.09 0.14 0.10 0.6618 66.18
8 0.14 0.11 0.05 0.06 0.12 0.10 0.5812 58.12
9 0.13 0.13 0.08 0.08 0.19 0.11 0.7156 71.56
10 0.13 0.10 0.08 0.07 0.16 0.09 0.6126 61.26
11 0.13 0.10 0.06 0.07 0.17 0.10 0.6221 62.21
12 0.13 0.10 0.07 0.06 0.17 0.10 0.6241 62.41
13 0.13 0.10 0.05 0.05 0.14 0.10 0.5643 56.43
14 0.13 0.09 0.05 0.07 0.12 0.10 0.5459 54.59
15 0.19 0.15 0.07 0.07 0.16 0.11 0.7291 72.91
16 0.13 0.09 0.05 0.05 0.12 0.08 0.5172 51.72
17 0.19 0.12 0.05 0.08 0.16 0.08 0.6678 66.78
18 0.13 0.10 0.06 0.07 0.15 0.11 0.6028 60.28
19 0.14 0.10 0.06 0.07 0.14 0.08 0.5897 58.97
20 0.13 0.10 0.06 0.06 0.14 0.08 0.5668 56.68
21 0.14 0.10 0.07 0.05 0.13 0.09 0.5734 57.34
22 0.13 0.13 0.06 0.08 0.15 0.09 0.6231 62.31
23 0.13 0.10 0.06 0.05 0.13 0.08 0.5494 54.94
24 0.13 0.11 0.07 0.07 0.12 0.08 0.5725 57.25
25 0.13 0.10 0.06 0.05 0.13 0.09 0.5545 55.45
26 0.13 0.10 0.06 0.05 0.14 0.09 0.5641 56.41

145
LAMPIRAN 4
HASIL PERANKINGAN METODE SAW

146
Perankingan Pegawai dan Nilai

NO C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 0.25 0.20 0.093 0.10 0.20 0.15 99.33
A2 0.25 0.20 0.08 0.10 0.18 0.14 94.48
A4 0.20 0.17 0.08 0.10 0.18 0.15 87.21
A3 0.20 0.17 0.09 0.09 0.18 0.14 86.90
A5 0.19 0.15 0.10 0.08 0.19 0.14 85.61
A8 0.14 0.11 0.05 0.06 0.16 0.1 72.91
A10 0.13 0.10 0.08 0.07 0.16 0.09 71.56
A17 0.19 0.12 0.05 0.08 0.16 0.08 69.32
A7 0.17 0.10 0.06 0.09 0.14 0.10 66.78
A14 0.13 0.09 0.05 0.07 0.12 0.10 66.18
A13 0.13 0.10 0.05 0.05 0.14 0.10 62.41
A11 0.13 0.10 0.06 0.07 0.17 0.10 62.31
A21 0.14 0.10 0.07 0.05 0.013 0.09 62.21
A25 0.13 0.10 0.06 0.05 0.13 0.09 61.26
A6 0.19 0.10 0.06 0.09 0.17 0.09 60.28
A26 0.13 0.10 0.06 0.05 0.14 0.09 58.97
A9 0.13 0.13 0.08 0.08 0.19 0.11 58.12
A15 0.19 0.15 0.07 0.07 0.16 0.11 57.34
A16 0.13 0.09 0.05 0.05 0.12 0.08 57.25
A20 0.13 0.10 0.06 0.06 0.14 0.08 56.68
A18 0.13 0.10 0.06 0.07 0.15 0.11 56.43
A12 0.13 0.10 0.07 0.06 0.17 0.1 56.41
A24 0.13 0.11 0.07 0.07 0.12 0.08 55.45
A19 0.14 0.10 0.06 0.07 0.14 0.08 54.94
A23 0.13 0.10 0.06 0.05 0.13 0.08 54.59
A22 0.13 0.13 0.06 0.08 0.15 0.09 51.72

147
LAMPIRAN 5
BOBOT NILAI KRITERIA DAN SUB KRITERIA

148
149
LAMPIRAN 6

1. SURAT KETERANGAN IZIN PENELITIAN


2. KRITERIA DAN NILAI BOBOT
3. LOG BOOK PENELITIAN
4. KUSIONER SEBAGAI EVALUASI KINERJA PEGAWAI
BERPRESTASI DI KANTOR CAMAT SIABU.

5. FOTO SAAT MELAKSANAKAN PENELITIAN DI KANTOR


CAMAT

150
1. Surat keterangan izin penelitian

151
2. Kriteria dan Nilai Bobot

152
3. Log Book Penelitian

153
4. Kusioner Sebagai Evaluasi Kinerja Pegawai Berprestasi di kantor camat
siabu.

154
155
156
157
158
159
160
161
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN KUSIONER ANALISA KEPUASAN PENGGUNAAN
SPK PEMILIHAN PEGWAI BERPRESTASI

162
163
164
165
166
LAMPIRAN 8
REKAPAN JAWABAN RESPONDEN

167
168
LAMPIRAN 9

1. FOTO SAAT MELAKUKAN PENGUJIAN ANTAR


MUKA TERHADAP APLIKASI DENGAN PEGAWAI
KANTOR CAMAT

2. FOTO PENGAMBILAN KUSIONER KEPUASAN


APLIKASI

3. FOTO BERSAMA CAMAT DAN STAF

169
1. FOTO SAAT MELAKUKAN PENGUJIAN ANTAR MUKA
TERHADAP APLIKASI DENGAN PEGAWAI KANTOR CAMAT

2. FOTO PENGAMBILAN KUSIONER KEPUASAN APLIKASI

170
171
3. FOTO BERSAMA CAMAT DAN STAF

172

Anda mungkin juga menyukai