Anda di halaman 1dari 161

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI GURU

TETAP BERDASARKAN DATA GURU HONORER


BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC
HIERARCHY PROCESS (AHP) dan SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING (SAW) di SMK BINA PUTRA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Jenjang Strata 1 pada Program Studi Informatika
Universitas Jenderal Achmad Yani

Oleh :
Sopiah
NIM. 3411 11 1083

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2017
i

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI GURU TETAP


BERDASARKAN DATA GURU HONORER BERPRESTASI
MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
dan SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) di SMK BINA PUTRA

“Setelah membaca skripsi ini dengan seksama, menurut pertimbangan kami


telah memenuhi persyaratan ilmiah sebagai suatu skripsi”

Cimahi, Januari 2017

Sopiah
3411111083

Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2

DR.Eddie Krishna Putra, Drs.,MT. Asep Id Hadiana, S.Si., M.Kom.


NID. 41210562 NID. 412178078

Mengetahui

Dekan Fakultas MIPA Ketua Jurusan Informatika

Hernandi Sujono, S.Si., M.Si Gunawan Abdillah, S.Si., M.Cs.


NID. 412139370 NID. 412157175

ii
ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul “Sistem
Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetap Berdasarkan Data Guru
Honorer Berprestasi Menggunakan Metode Analityc Hierarchy Process
(AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) di SMK BINA PUTRA” ini
beserta isinya adalah benar-benar karya saya, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau penguntipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.

Cimahi, 25 Januari 2017


Yang membuat pernyataan

Sopiah
NIM : 3411111083

iii
iii

ABSTRAK

Kegiatan penilaian dan evaluasi terhadap para guru merupakan kegiatan


yang umum dilakukan disekolah khususnya di SMK BINA PUTRA untuk
mengetahui hasil pengajaran guru kepada siswanya. penilaian dilakukan untuk
memperoleh guru honorer berprestasi yang akan diangkat menjadi guru tetap.
Pembuatan sistem pendukung keputusan ini merupakan salah satu cara untuk
membantu penentuan rekomendasi guru tetap, kriteria yang dinilai dalam
penelitian ini berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan oleh pihak sekolah
yakni keterlambatan, ketidakhadiran, kompetensi, evaluasi hasil belajar, jumlah
mata pelajaran yang diampu, tingkat pendidikan, lama kerja dan jumlah mengajar
pertahun. Untuk menentukan rekomendasi guru tetap, dapat digunakan metode
Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot dari 8 kriteria yang
diuji dan metode Simple Additive Weighting (SAW) digunakan untuk
menentukan nilai alternatif tertinggi atau nilai kinerja guru tertinggi berdasarkan
bobot yang telah ditentukan dengan proses perankingan, sistem pendukung
keputusan ini menghasilkan suatu pengujian kualitas mencapai nilai 100%, dan
tingkat akurasi pengujian bernilai 70%.

Kata Kunci : guru honorer berprestasi, SPK, Analytic Hierarchy Process, Simple
Additive Weighting
iv

ABSTRACT

The activities of the assessment and evaluation of teachers is a common activity


done in schools especially in SMK BINA'S SON to know the results of teaching
teachers to their students. the assessment is carried out to obtain the honorary
teacher achievers who will be promoted to teacher. The making of this decision
support system is one way to help keep teacher recommendation, determination of
the criteria assessed in this study based on predetermined conditions i.e. delay,
absenteeism, competencies, evaluation of learning, hadil number of subjects
diampu, education level, number of teaching interns per year old. To determine
the permanent teacher recommendations, can be used method of Analytic
Hierarchy Process (AHP) to determine the weighting of criteria 8 tested and
methods Simple Additive Weighting (SAW) used to determine the value of the
highest alternative or value the highest teacher performance based on the weights
have been determined by the process perankingan, decision support system
generates a quality testing reached 100%, and the level of accuracy of the test is
worth 70%.

Keywords: Honorary teacher achievers, SPK, Analytic Hierarchy Process,


Simple Additive Weighting
v

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama proses penyusunan penelitian ini, penulis sering kali menghadapi


berbagai permasalahan dan hambatan. Selain dengan kekuatan dan kemudahan
yang diberikan Allah SWT, adanya dorongan, masukan dan bantuan secara moril
maupun materil dari berbagai pihak menjadi faktor penting dalam
terselesaikannya penelitian ini. Untuk itu, dengan segala ketulusan dan
kerendahan hati, penulis menghaturkan penghargaan dan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Yth. Bapak Hernandi Sujono, S.Si., M.Si sebagai Dekan Fakultas MIPA
Universitas Jenderal Achmad Yani.
2. Yth. Bapak Gunawan Abdillah, S.Si., M.Cs, sebagai Ketua Jurusan Informatika
Universitas Jenderal Achmad Yani.
3. Yth. Bapak DR.Eddie Krishna Putra, Drs., MT., sebagai Dosen Pembimbing 1
yang telah memberikan waktu dan sumbangan pikiran sangat berharga dalam
membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan penelitian ini.
4. Yth. Bapak Asep Id Hadiana, S.Si., M.Kom., sebagai Dosen Pembimbing 2
yang telah memberikan bimbingan, motivasi, serta petunjuk yang sangat
berguna kepada penulis selama penyusunan penelitian ini.
5. Yth. Ibu DR.Esmeralda C.Djamal selaku Dosen Penguji 1 yang telah
memberikan pengujian, arahan dan bimbingan, motivasi, serta petunjuk yang
sangat berguna kepada penulis selama penyusunan penelitian ini.
6. Yth Bapak Faiza Renaldi, ST., M.Sc., selaku Dosen Penguji 2 yang telah
memberikan waktu dan smbangan pikiran yang sangat berharga dalam
menguji, membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan penelitian
ini.
7. Yth Bapak Rudiyanto.HS selaku kepala sekolah, yang telah mengizinkan
penulis dalam melakukan penelitian pada di SMK Bina Putra dan memberikan
petunjuk mengenai pengambilan data.
vi

8. Seluruh dosen beserta staff karyawan di Jurusan Teknik Informatika yang tidak
bisa disebutkan secara terperinci telah mendidik dan membekali penulis
dengan ilmu pengetahuan yang sangat berharga selama masa perkuliahan.

Dilain pihak penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak tercinta Maman Dausman dan ibu tercinta Yayah Rokayah dan sayangi,
yang selalu memberikan motivasi, dukungan moril maupun materil serta do’a
tulus kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Jundi dan Ibu Lillis Sumarni yang telah dianggap sebagai orangtua
sendiri oleh penulis, yang telah memberi dukungan yang sangat luar biasa
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan.
3. Rizal Nurul Kamil yang selalu memberikan semangat, do’a dengan tulus
sehingga penulis selalu terdorong untuk menyelesaikan tugah akhir ini.
4. Kakak saya Nia Kurniasih dan saudara saya Selvia Rizki Yani yang selalu
memberikan semangat tiada henti kepda penulis.
5. Keluarga besar, teman-teman, sahabat saya yang telah dulu menyelesaikan
tugas akhir Steven James Setiadi, Asty Alsela, Meta Monika Giovani, Indri
Dwi Putri, Dwi Febby Haryati,, Eko Nurdiyanto yang telah memberikan
bantuan, yang memberikan semangat dan motivasi kepada penulis, terima
kasih atas segala bantuan dan doanya.
6. Kepada teman-teman seperjuangan angkatan 2011 yang saya banggakan yang
telah memberikan inspirasi, ilmu dan semangat juang dalam menyeleseaikan
tugas akhir ini.

Akhir kata semoga amal baik Bapak/Ibu/Saudara/Saudari sekalian mendapat


balasan dan karunia Allah SWT lebih dari apa yang diterima penulis selama ini,
Amin.
Cimahi, 25 Januari 2017

Sopiah
vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat serta karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetap Berdasarkan Data
Guru Honorer Berprestasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy
Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW)”. Tak lupa juga
panjatkan shalawat serta salam kepa Nabi besar kita, Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya dan sampai kepada kita selaku umatnya. Penelitian
ini merupaka salah satu untuk memenuhi kelulusan jenjang strara 1 pada program
studi Informatika Universita Jenderal Achmad Yani.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua
pihak terutama kedua orangtua yang telah memberikan dukungan baik moril
maupun materil sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Kepada para
pembimbing yang telah memberikan arahan, dukungan serta kesabaran dalam
memberikan bimbingan kepada penulis, rasanya tiada kata yang pantas diucapkan
selain terimakasih yang tak terhingga, dan teman-teman yang selalu membantu
dan mendukung dalam menyelesaikan penelitian ini.
Penulis menyadari dalam penelitian masih jauh dari sempurna, dan banyak
kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan materi. Hal
tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Sehingga penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga secara
bertahap penulis dapat memperbaikinya. Akhir kata, penulis berharap penelitian
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang berkepentingan pada
umumnya dan penulis khususnya. Semoga Allah S.W.T selalu melimpahkan
karunia-Nya pada kita semua, Aamiin.
Cimahi, 25 Januari 2017

Sopiah
viii

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iii
ABSTRAK ........................................................................................................... iiiv
ABSTRACT ............................................................................................................. iv
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xivv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
DAFTAR SIMBOL.............................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah........................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
1.5 Keluaran dan Manfaat Penelitian ................................................................. 4
1.6 Metode Penelitian......................................................................................... 4
1.6.1 Pengumpulan Data ....................................................................................... 4
1.6.2 Analisis Fungsional ...................................................................................... 5
1.6.3 Perancangan .................................................................................................. 5
1.6.4 Implementasi Perangkat Lunak .................................................................. 5
1.6.5 Pengujian Perangkat Lunak ........................................................................ 5
1.6.6 Dokumentasi dan Publikasi ......................................................................... 5
1.7 Gambaran Umum Sistem Yang Akan Dibangun ......................................... 5
1.8 Sistematika Penulisan .................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 9


2.1. Metode Analityc Hierarchy Process (AHP) ................................................. 9
2.1.1 Langkah-Langkah Dalam Metode AHP .................................................. 10
2.2. Metode Simple Additive Weighting (SAW) .............................................. 13
ix

2.3. Perancangan Sistem ................................................................................... 14


2.4. Model Perancangan Berbasis Obyek ......................................................... 15
2.5. Unified Modeling Language (UML) .......................................................... 16
2.5.1 Use Case Diagram ...................................................................................... 16
2.5.2 Class Conceptual ........................................................................................ 17
2.5.3 Class Diagram ............................................................................................. 17
2.5.4 Sequence Diagram .................................................................................... 18
2.5.5 Sequence Diagram...................................................................................... 19
2.5.6 Activity Diagram ........................................................................................ 19
2.5.7 Code Igniter ................................................................................................. 19
2.5.8 MySQL ........................................................................................................ 19
2.5.9 PHP Hypertext Processor .......................................................................... 20
2.6. Pengujian Sistem ........................................................................................ 20

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 22


3.1 Analisis Sistem Berjalan ............................................................................ 22
3.2 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetap .... 25
3.3 Implementasi Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) ........................ 27
3.4 Perancangan perangkan Lunak .................................................................. 42
3.5 Model Bisnis .............................................................................................. 42
3.5.1 Business Actor ............................................................................................ 43
3.5.2 Use Case Diagram ...................................................................................... 44
3.5.3 Definisi Use Case ....................................................................................... 45
3.5.4 Skenario Use Case ...................................................................................... 48
3.5.4.1 Use Case Lihat Data Kriteria .......................................................... 48
3.5.4.2 Use Case Ubah Kriteria................................................................... 48
3.5.4.3 Use Case Lihat Calon Guru Tetap .................................................. 49
3.5.4.4 Use Case Tambah Calon Guru Tetap .............................................. 50
3.5.4.5 Use Case Ubah Calon Guru Tetap .................................................. 51
3.5.4.6 Use Case Hapus Calon Guru Tetap ................................................. 52
3.5.4.7 Use Case Cari Calon Guru Tetap .................................................... 52
x

3.5.4.8 Use Case lihat Nilai Calon Guru Tetap ........................................... 54


3.5.4.9 Use Case Ubah Nilai Calon Guru Tetap ......................................... 54
3.5.4.10 Use Case Cari Nilai Calon Guru Tetap ....................................... 55
3.5.4.11 Use Case Lihat Nilai Kepentingan .............................................. 56
3.5.4.12 Use Case Perhitungan AHP ......................................................... 57
3.5.4.13 Perhitungan SAW ........................................................................ 58
3.5.4.14 Use Case Lihat Laporan .............................................................. 59
3.5.4.15 Use Case Cetak Laporan ............................................................. 60
3.5.4.16 Use Case Lihat User .................................................................... 60
3.5.4.17 Use Case Tambah User ............................................................... 61
3.5.4.18 Use Case Ubah User .................................................................... 62
3.5.4.19 Use Case Hapus User .................................................................. 63
3.5.5 Class Diagram Konseptual ........................................................................ 63
3.5.6 Sequence Diagram...................................................................................... 64
3.5.6.1 Sequence Diagram Lihat Kriteria.................................................... 64
3.5.6.2 Sequence Diagram Ubah Data Kriteria ........................................... 65
3.5.6.3 Sequence Diagram Lihat Calon Guru Tetap ................................... 66
3.5.6.4 Sequence Diagram Tambah Data Calon Guru Tetap ...................... 66
3.5.6.5 Sequence Diagram Ubah Calon Guru Tetap ................................... 67
3.5.6.6 Sequence Diagram Hapus Calon Guru Tetap ................................. 67
3.5.6.7 Sequence Diagram Cari Calon Guru Tetap ..................................... 68
3.5.6.8 Sequence Diagram Lihat Nilai Calon Guru Tetap .......................... 68
3.5.6.9 Sequence Diagram Ubah Nilai Calon Guru Tetap .......................... 69
3.5.6.10 Sequence Diagram Cari Nilai Calon Guru Tetap ........................ 69
3.5.6.11 Sequence Diagram Kelola Nilai Kepentingan ............................. 70
3.5.6.12 Sequence Diagram Perhitungan AHP ......................................... 71
3.5.6.13 Sequence Diagram Perhitungan SAW ........................................ 71
3.5.6.14 Sequence Diagram Lihat Laporan ............................................... 72
3.5.6.15 Sequence Diagram Cetak Laporan .............................................. 72
3.5.6.16 Sequence Diagram Kelola User................................................... 73
3.5.6.17 Sequence Diagram Tambah User ................................................ 73
xi

3.5.6.18 Sequence Diagram Ubah User .................................................... 74


3.5.6.19 Sequence Diagram Hapus User ................................................... 74
3.6 Activity Diagram ........................................................................................ 75
3.6.1 Activity Diagram Lihat Kriteria ............................................................... 75
3.6.2 Activity Diagram Ubah Kriteria ............................................................... 76
3.6.3 Activity Diagram Lihat Calon Guru Tetap ............................................. 77
3.6.4 Activity Diagram Tambah Data Calon Guru Tetap ............................... 77
3.6.5 Activity Diagram Ubah Calon Guru Tetap ............................................. 78
3.6.6 Activity Diagram Hapus Calon Guru Tetap ........................................... 78
3.6.7 Activity Diagram Cari Calon Guru Tetap ............................................... 79
3.6.8 Activity Diagram Lihat Nilai Calon Guru Tetap ................................... 79
3.6.9 Activity Diagram Ubah Nilai Calon Guru Tetap ................................... 80
3.6.10 Activity Diagram Cari Data Nilai Calon Guru Tetap ............................ 81
3.6.11 Activity Diagram Kelola Nilai Kepentingan .......................................... 81
3.6.12 Activity Diagram Perhitungan AHP ........................................................ 82
3.6.13 Activity Diagram Perhitungan SAW ....................................................... 82
3.6.14 Activity Lihat Laporan .............................................................................. 83
3.6.15 Activity Diagram Cetak Laporan ............................................................. 83
3.6.16 Activity Diagram Lihat User .................................................................... 84
3.6.17 Activity Diagram Tambah User ............................................................... 84
3.6.18 Activity Diagram Ubah User .................................................................... 85
3.6.19 Activity Diagram Hapus User .................................................................. 85
3.7 Class Diagram ............................................................................................ 86
3.8 Perancangan Basis Data ............................................................................. 87
3.8.1 Perancangan Basis Data Kriteria .............................................................. 88
3.8.2 Perancangan Basis Data Calon Guru Tetap ............................................ 88
3.8.3 Perancangan Basis Data Nilai Calon Guru Tetap .................................. 89
3.8.4 Perancangan Basis Data Calon Guru Tetap ............................................ 90
3.8.5 Perancangan Basis Data Hasil SAW........................................................ 91
3.9 Perancangan Antarmuka (Interface) .......................................................... 91
xii

3.9.1 Peta Situs Sistem ........................................................................................ 91


3.9.2 Perancangan Antarmuka Login ................................................................ 93
3.9.3 Perancangan Antarmuka Halaman Utama .............................................. 93
3.9.4 Perancangan Antarmuka Kelola Data Calon Guru Tetap ..................... 94
3.9.5 Antar Muka Kelola Data Nilai Calon Guru Tetap ................................. 94
3.9.6 Perancangan Antarmuka Ubah Nilai Kepentingan ................................ 95
3.9.7 Perancangan Antarmuka Kelola Data Kriteria ....................................... 96
3.9.8 Perancangan Antarmuka Kelola Data User ............................................ 96
3.9.9 Perancangan Antarmuka Kelola Nilai Kepentingan Kriteria ............... 97
3.9.10 Perancangan Antarmuka Laporan ............................................................ 97
3.10 Perancangan Algoritma .............................................................................. 98
3.10.1 Perancangan Metode AHP ........................................................................ 98
3.10.2 Perancangan Metode SAW ..................................................................... 100

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM........................... 102


4.1 Persiapan Implementasi ........................................................................... 102
4.2 Proses Implementasi................................................................................. 102
4.2.1 Proses Implementasi Basis Data ........................................................... 102
4.2.1.1 Implementasi Basis Data Tabel Kriteria ....................................... 103
4.2.1.2 Implemetasi Basis Bata Calon Guru Tetap ................................... 103
4.2.1.3 Implemetasi Basis Data Nilai Calon Guru Tetap .......................... 104
4.2.1.4 Implementasi Basis Data Hasil SAW ........................................... 106
4.2.1.5 Implementasi Basis Data User ...................................................... 106
4.2.2 Implementasi Antarmuka ........................................................................ 107
4.2.2.1 Implementasi Antarmuka Halaman Login .................................... 107
4.2.2.2 Implementasi Antarmuka Halaman Utama ................................... 108
4.2.2.3 Implementasi Antarmuka Halaman Kriteria ................................. 109
4.2.2.4 Implementasi Antarmuka Halaman Ubah Kriteria ....................... 109
4.2.2.5 Implementasi Antarmuka Halaman Calon Guru Tetap ................. 110
4.2.2.6 Implementasi Antarmuka Halaman Tambah Calon Guru Tetap... 110
4.2.2.8 Antarmuka Halaman Hapus Data Calon Guru Tetap .................... 111
xiii

4.2.2.9 Antarmuka Antarmuka Halaman Nilai Calon Guru Tetap ........... 111
4.2.2.10 Implementasi Antarmuka Halaman Edit Nilai Calon Guru Tetap
...................................................................................................112
4.2.2.11 Implementasi Antarmuka Halaman Kelola User ....................... 113
4.2.2.12 Implementasi Antarmuka Halaman Tambah User .................... 113
4.2.2.13 Implementasi Antarmuka Halaman Edit Data User .................. 114
4.2.2.14 Implementasi Antarmuka Halaman Hapus User ....................... 114
4.2.2.15 Implementasi Antarmuka Halaman Nilai Kepentingan ............ 114
4.2.2.16 Implementasi Antarmuka Halaman Laporan............................. 115
4.3 Pengujian Sistem ...................................................................................... 116
4.3.1 Pengujian Black Box Testing ................................................................. 116
4.3.2 Tahapan Pengujian Blackbox Testing ................................................... 116
4.3.3 Kelompok Proses Interaksi ..................................................................... 117
4.3.4 Tujuan Yang Hendak Dicapai Dalam Pengujian ................................. 117
4.3.5 Kategori Keberhasilan Dalam Pengujian .............................................. 118
4.3.6 Pengujian Kualitas.................................................................................... 118
4.3.7 Pelaksanaan Pengujian Kualitas ............................................................. 120
4.3.8 Kesimpulan Pengujian Black Box ......................................................... 124
4.3.9 Analisis Hasil Uji ..................................................................................... 124
4.3.10 Analisis Hasil Uji Pada Data Uji ............................................................ 124

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 126


5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 126
5.2 Saran ......................................................................................................... 126
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 127
xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan ......................................... 11


Tabel 2. 2Contoh Matriks Berpasangan ................................................................ 11
Tabel 2.3 Nilai Random Indeks (RI) Ordo Matriks .............................................. 13
Tabel 3.1 Data Guru Honorer ..............................................................................24
Tabel 3.2 Data Nilai ............................................................................................. 25
Tabel 3.3 Kriteria Yang Digunakan ...................................................................... 27
Tabel 3.4 Perbandingan Antar Kriteria ................................................................. 30
Tabel 3.5 Pencarian Bobot ................................................................................... 31
Tabel 3.6 Perbandingan Konversi Desimal ........................................................... 32
Tabel 3.7 Tahap Pembagian Kriteria .................................................................... 32
Tabel 3.8 Nilai Pembagian Jumlah Kolom Rekomemdasi Guru Tetap ................ 33
Tabel 3.9 Nilai Bobot Kriteria .............................................................................. 35
Tabel 3.10 Proses Perhitungan Nilai Masukan ..................................................... 36
Tabel 3.11 Data Guru Honorer.............................................................................. 37
Tabel 3.12 Hasil Normalisasi ................................................................................ 40
Tabel 3.13 Hasil Perengkingan ............................................................................. 42
Tabel 3.14 Deskripsi Aktor .................................................................................. 43
Tabel 3.15 Definisi Use Case ................................................................................ 45
Tabel 3.16 Skenario Use Case Lihat Data Kriteria ............................................... 48
Tabel 3.17 Skenario Use Case Ubah Kriteria ....................................................... 49
Tabel 3.18 Skenario Use Case Lihat Calon Guru Tetap ....................................... 49
Tabel 3.19 Skenario Use case Tambah Calon Guru Tetap ................................... 50
Tabel 3.20 Skenario Use Case Ubah Calon Guru Tetap ....................................... 51
Tabel 3.21 Skenario Use case Hapus Calon Guru Tetap ...................................... 52
Tabel 3.22 Skenario Use Case Cari Data Calon Guru Tetap ................................ 53
Tabel 3.23 Skenario Use Case Lihat Nilai Calon Guru Tetap .............................. 54
Tabel 3.24 Skenario Use Case Ubah Nilai Calon Guru Tetap .............................. 55
Tabel 3.25 Skenario Use Case Cari Nilai Data Calon Guru Tetap ....................... 55
Tabel 3.26 Skenario Use Case Lihat Nilai Kepentingan....................................... 57
xv

Tabel 3.27 Skenario Use Case Perhitungan AHP ................................................. 57


Tabel 3.28 Skenario Use Case Perhitungan SAW ................................................ 58
Tabel 3.29 Skenario Use Case Lihat Laporan ....................................................... 59
Tabel 3.30 Skenario Use Case Cetak Laporan ...................................................... 60
Tabel 3.31 Skenario Use Case Lihat User ........................................................... 61
Tabel 3.32 Skenario Use Case Tambah Data User ............................................... 61
Tabel 3.33 Skenario Use Case Ubah User ............................................................ 62
Tabel 3.34 Skenario Use Case Hapus User ........................................................... 63
Tabel 3.35 Keterangan Class Diagram.................................................................. 87
Tabel 3.36 Perancangan Basis Data Kriteria......................................................... 88
Tabel 3.37 Perancangan Basis Data Calon Guru Tetap ........................................ 88
Tabel 3.38 Perancangan Basis Data Nilai Calon Guru Honorer ........................... 89
Tabel 3.39 Perancangan Basis Data User ............................................................. 90
Tabel 3.40 Perancangan Basis Data Hasil SAW ................................................... 91
Tabel 4.1 Implementasi Tabel Kriteria .............................................................. 103
Tabel 4.2 Implementasi Tabel Calon Guru Tetap ............................................... 104
Tabel 4.3 Implementasi Tabel Nilai Calon Guru Tetap ...................................... 105
Tabel 4.4 Implementasi Tabel Hasil SAW ......................................................... 106
Tabel 4.5 Implementasi Tabel User .................................................................... 107
Tabel 4.6 Tujuan Uji Kualitas ............................................................................. 117
Tabel 4.7 Perancangan Pengujian ....................................................................... 119
Tabel 4.8 Pelaksanaan Pengujian Kualitas.......................................................... 120
Tabel 4.9 Penilaian Kasus Uji ............................................................................. 123
Tabel 4.10 Data Pengujian .................................................................................. 124
xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Proses Perancangan Rekomendasi Guru Tetap .................................. 6


Gambar 2. 3 Struktur Hirarki AHP ....................................................................... 10
Gambar 3.1 Bagan Alur Sistem Rekomendasi Guru Tetap ................................. 26
Gambar 3.2 Business Aktor .................................................................................. 43
Gambar 3.3 Use case Diagram .............................................................................. 44
Gambar 3.4 Class Diagram Konseptual ................................................................ 64
Gambar 3.5 Sequence Diagram Lihat Kriteria ...................................................... 65
Gambar 3.6 Sequence Diagram Ubah Data Kriteria ............................................. 65
Gambar 3.7 Sequence Diagram Lihat Calon Guru Tetap ..................................... 66
Gambar 3.8 Sequence Diagram Tambah Calon Guru Tetap................................. 66
Gambar 3.9 Sequence Diagram Ubah Calon Guru Tetap ..................................... 67
Gambar 3.10 Sequence Diagram Hapus Calon Guru Tetap ................................. 68
Gambar 3.11 Sequence Diagram Cari Calon Guru Tetap ..................................... 68
Gambar 3.12 Sequence Diagram Lihat Nilai Calon Guru Tetap ......................... 69
Gambar 3.13 Sequence Diagram Ubah Nilai Calon Guru Tetap .......................... 69
Gambar 3.14 Sequence Diagram Cari Nilai Calon Guru Tetap ............................ 70
Gambar 3.15 Sequence Diagram Lihat Analisa .................................................... 70
Gambar 3.16 Sequence Diagram Perhitungan AHP ........................................... 71
Gambar 3.17 Sequence Diagram Proses Perhitungan ........................................... 71
Gambar 3.18 Sequence Diagram Lihat Laoran ..................................................... 72
Gambar 3.19 Sequence Diagram Cetak Laporan .................................................. 72
Gambar 3.20 Sequence Diagram Kelola User ..................................................... 73
Gambar 3.21 Sequence Diagram Tambah User .................................................... 73
Gambar 3.22 Sequence Diagram Ubah User ........................................................ 74
Gambar 3.23 Sequence Diagram Hapus Use ........................................................ 75
Gambar 3.24 Activity Diagram Lihat Kriteria ...................................................... 76
Gambar 3.25 Activity Diagram Ubah Kriteria ...................................................... 76
Gambar 3.26 Activity Diagram Lihat Calon Guru Tetap ..................................... 77
Gambar 3.27 Activity Diagram Tambah Calon Guru Tetap ................................. 77
xvii

Gambar 3.28 Activity Diagram Ubah Calon Guru Tetap ..................................... 78


Gambar 3.29 Activity Diagram Hapus Calon Guru Tetap .................................... 79
Gambar 3.30 Activity Diagram Cari Data Calon Guru Tetap .............................. 79
Gambar 3.31 Activity Diagram Lihat Nilai Calon Guru Tetap ............................ 80
Gambar 3.32 Activity Diagram Ubah Nilai Calon Guru Tetap ............................ 80
Gambar 3.33 Activity Diagram Cari Data Nilai Calon Guru Tetap ..................... 81
Gambar 3.34 Activity Diagram Kelola Nilai Kepentingan ................................... 81
Gambar 3.35 Activity Diagram Perhitungan AHP .............................................. 82
Gambar 3.36 Activity Diagram Perhitungan SAW.............................................. 82
Gambar 3.37 Activity Diagram ............................................................................. 83
Gambar 3.38 Activity Diagram Cetak Laporan .................................................... 83
Gambar 3.39 Activity Diagram Lihat User ........................................................... 84
Gambar 3.40 Activity Diagram Tambah User ...................................................... 84
Gambar 3.41 Activity Diagram Ubah User........................................................... 85
Gambar 3.42 Activity Diagram Hapus User ........................................................ 85
Gambar 3.43 Class Diagram ................................................................................. 86
Gambar 3.44 Peta Situs Sistem ............................................................................. 92
Gambar 3.45Antarmuka Login ............................................................................. 93
Gambar 3.46 Antarmuka Halaman Utama ............................................................ 93
Gambar 3 47Antarmuka Kelola Data Calon Guru Tetap ...................................... 94
Gambar 3.48Antarmuka Kelola Nilai Calon Guru Tetap ..................................... 95
Gambar 3.49 Antarmuka Ubah Data Nilai Calon Guru Tetap .............................. 95
Gambar 3.50Antarmuka Kelola Data Kriteria ...................................................... 96
Gambar 3.51 Antarmuka Kelola Data User .......................................................... 96
Gambar 3.52Antarmuka Nilai Kepentingan Kriteria ............................................ 97
Gambar 3.53Antarmuka Laporan.......................................................................... 98
Gambar 4.1 Implementasi Basis Data Kriteria............................................. ...... 103
Gambar 4.2 Implementasi Basis Data Calon Guru Tetap ................................... 104
Gambar 4.3 Impementasi Basis Data Nilai Calon Guru Tetap ........................... 105
Gambar 4.4Implementasi Basis Data Hasil SAW............................................... 106
Gambar 4.5 Implementasi Basis Data User ........................................................ 107
xviii

Gambar 4.6 Implementasi Antarmuka Halaman Login ...................................... 108


Gambar 4.7 Implementasi Antarmuka Halaman Utama ..................................... 108
Gambar 4.8 Implementasi Halaman Kriteria ...................................................... 109
Gambar 4.9 Implementasi Antarmuka Halaman Ubah Kriteria.......................... 109
Gambar 4.10 Implementasi Halaman Calon Guru Tetap .................................... 110
Gambar 4.11 Implementasi Halaman Tambah Data Calon Guru Tetap ............. 110
Gambar 4.12 Implementasi Antarmuka Halam Edit Data Calon Guru Tetap ... 111
Gambar 4.13 Implementasi Antarmuka Hapus Data Calon Guru Tetap ............ 111
Gambar 4.14 Implementasi Antarmuka Halaman Kelola Nilai Calon Guru Tetap
............................................................................................................................. 112
Gambar 4.15 Implementasi Halaman Edit Nilai Calon Guru Tetap ................... 112
Gambar 4.16 Implementasi Antarmuka Halaman Kelola User .......................... 113
Gambar 4.17 Implementasi Antarmuka Halaman Tambah User ........................ 113
Gambar 4.18 Implementasi Antarmuka Halaman Edit Data User ...................... 114
Gambar 4.19 Implementasi Antarmuka Halaman Hapus User ........................... 114
Gambar 4.20 Implementasi Antarmuka Halaman Nilai Kepentingan ................ 115
Gambar 4.21 Implementasi Antarmuka Halaman Laporan ................................ 115
xix

DAFTAR SIMBOL
Unifed Modelling Language (UML)

1. Simbol Use Case Diagram


No Simbol Keterangan
1. Aktor
Aktor merupakan pengguna yang
langsung berinteraksi dengan sistem.
Aktor tidak terbatas hanya manusia saja,
aktor jika sebuah sistem berkomunikasi
dengan aplikasi lain dan membutuhkan
input atau memberikan output, maka
aplikasi tersebut juga dapat dianggap
sebagai aktor.
2. Use Case
Use case merupakan fungsi dari sistem
yang berinteraksi atau saling bertukar
nama use case pesan antar unit atau aktor, biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja.
3. Undirectional Association
Menunjukkan hubungan antar aktor
dengan use case atau antar use case.
4. Extends
Extends merupakan relasi use case
tambahan ke sebuah use case dimana use
<<extend>>
case yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walaupun
tanpa sebuah use case tambahan. Atau
dapat juga dikatakan sebagai kelas
turunan dari use case utamanya.
5. Include
merupakan relasi use case tambahan ke
<<include>>
sebuah use case dimana use case yang
ditambahkan memerlukan use case ini
untuk menjalankan fungsinya.
Generalization
Generalization merupakan hubungan
6.
generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana
fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari yang lainnya.
xx

2. Simbol Class Diagram Conceptual


No Simbol Keterangan
1. Class
Class merupakan himpunan dari objek-
objek yang memiliki nama class, operasi
dan atribut.
2. Association
Association menghubungkan antara objek
yang satu dengan objek yang lainnya.
3. Generalization
Generalization merupakan hubungan
antar objek, dimana objek anak berbagi
perilaku dan struktur data dari objek yang
ada diatasnya objek induk.
4. Realization
Realization merupakan operasi yang
dilakukan oleh objek.

5. Dependency
Dependency merupakan hubungan
dimana perubahan yang terjadi pada suatu
elemen mandiri (independent) akan
mempengaruhi pada elemen yang lainnya.

3. Simbol Sequence Diagram


No Simbol Keterangan
1. Aktor
Aktor merupakan pengguna yang
langsung berinteraksi dengan sistem.
Aktor tidak terbatas hanya manusia
aktor saja, jika sebuah sistem
berkomunikasi dengan aplikasi lain
dan membutuhkan input atau
memberikan output, maka aplikasi
tersebut juga dapat dianggap sebagai
aktor.
2. Object1 Life Line
Life line menyatakan antarmuka
yang saling berinteraksi.
xxi

No Simbol Keterangan
3. Objek
Object1 Menyatakan objek yang berinteraksi
dengan pesan.

4. Waktu Aktif
Menyatakan objek dalam waktu
aktif dan berinteraksi dengan pesan.

5. Pesan Tipe Call


Pesan tipe call menyatakan suatu
objek yang memanggil operasi atau
metode yang ada pada objek lain
atau dirinya sendiri.
6. Pesan Tipe Send
Pesan tipe send menyatakan bahwa
suatu objek mengirimkan pesan data
masukan ke objek lainnya, arah
panah mengarah pada objek yang
menjadi tujuan pengiriman data.
Pesan Tipe Return
Pesan tipe return menyatakan suatu
7.
objek yang telah menjalankan suatu
operasi atau metode yang
menghasilkan suatu pengembalian
ke objek tertentu.
8. Distroy
Menyatakan suatu objek yang
mengakhiri hidup objek lainnya
dengan arah mengarah pada objek yang
diakhiri.

4. Simbol Activity Diagram


No Simbol Keterangan
1. Initial State
Initial state merupakan status awal
dari aktivitas sistem yang akan
dilakukan.
2. Action State
Action state merupakan aktivitas
yang dilakukan oleh sistem dan
biasanya diawali dengan kata
kerja.
xxii

No Simbol Keterangan
3. Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana
lebih dari satu aktivitas
digabungkan menjadi satu.
4. Final State
Final state merupakan aktivitas
akhir yang dilakukan oleh sistem.

5. Decision
Decision merupakan percabangan
dimana jika ada pilihan aktivitas
lebih dari satu.

6. Transition
Transition merupakan sebuah
kejadian yang memicu sebuah state
dari objek dengan cara
memperbaharui satu atau lebih dari
nilai atributmya.

5. Simbil Class Diagram


No Simbol Keterangan
1. Class
Class merupakan himpunan dari
objek-objek yang memiliki nama
class, operasi dan atribut.
2. Association
Association menggambarkan
mekanisme komunikasi suatu
objek dengan objek lainnya.
3. Generalization
Generalization merupakan relasi
antar class dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum-
khusus).
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tenaga pendidik/guru merupakan unsur terpenting dalam keseluruhan
sistem pendidikan. Karena itu peranan dan kedudukan guru demi meningkatkan
mutu dan kualitas anak didik harus diperhitungkan dengan sungguh-sungguh, atas
dasar itu maka pihak sekolah akan melakukan kegiatan penilaian dan evaluasi
terhadap para guru honorer, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan
di sekolah khususnya di SMK Bina Putra untuk mengetahui hasil pengajaran guru
kepada anak didiknya. Penilaian dilakukan untuk memacu kinerja para guru
honorer dalam proses belajar mengajar sehingga meningkatkan prestasi guru
honorer, selain itu proses penilaian ini dilakukan untuk menentukan guru honorer
yang akan diangkat menjadi guru tetap di sekolah tersebut. Penentuan guru
honorer yang mencapai prestasi memiliki ketentuan yang telah ditetapkan oleh
pihak sekolah, calon guru tetap yang dinilai adalah guru honorer yang telah
mengajar minimal satu tahun atau berstatus guru honorer disekolah tersebut.

Keputusan pengangkatan guru tetap dilakukan setiap akhir semester genap


dengan mengevaluasi kinerja guru honorer. Proses penilaian yang dilakukan
sering terjadi kendala dan kesalahan karena setiap guru honorer memiliki
kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam bidang tertentu, selain itu proses
untuk mendapatkan hasil rekomendasi guru tetap dilakukan dengan menghitung
jumlah dari masing-masing kriteria calon guru tetap yang bertujuan untuk
mengetahui urutan rekomendasi calon guru tetap, tetapi terdapat masalah untuk
menangani 50 data guru honorer yang ada disekolah dan kompleksnya ketentuan
calon guru tetap sebagai kriteria rekomendasi guru tetap, sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk menarik satu kesimpulan guru honorer mana yang
layak untuk diangkat menjadi guru tetap berdasarkan kriteria yang dihitung.

1
2

Dalam pengangkatan guru tetap sering muncul subyektifitas dari para


pengambil keputusan, oleh karena itu sering terjadi kesalahan sehingga
menyebabkan susahnya menentukan urutan prestasi yang diraih para guru honorer
yang akan diangkat menjadi guru tetap. Untuk menghindari kesalahan dan
kekeliruan yang terjadi maka diperlukan pemanfaatan sistem terkomputerisasi
yang diharapkan dapat membantu sekolah dalam menentukan dan mengetahui
guru honorer mana yang layak untuk diangkat menjadi guru tetap sesuai kriteria
yang dibutuhkan oleh pihak sekolah.

Untuk menangani masalah penentuan rekomendasai guru honorer dari


kriteria-kriteria yang mempengaruhinya maka dapat digunakan metode Analytic
Hierarchy Process dan metode Simple Additive Weighting, karena dalam
beberapa penelitian sebelumnya kedua metode tersebut telah banyak digunakan
untuk menangani pengambilan keputusan. Salah satunya yaitu sistem pendukung
keputusan untuk pembelian mobil merek Toyota menggunakan AHP, dengan
kriteria yang digunakan 6, keluaran dari sistem ini berupa aplikasi yang dapat
membantu pelanggan mobil untuk menentukan usulan mobi merek Toyota dengan
berbagai tipe sesuai dengan kriteria yang dimasukan [1].

Terdapat juga mengenai pemanfaatan sistem pendukung keputusan untuk


penerima beasiswa dengan metode SAW, keluaran yang dihasilkan adalah dapat
memberikan urutan alternatif peserta yang layak masuk SMA tersebut, kriteria
yang digunakan ada lima yaitu penghasilan orangtua, semester, jumlah
tanggungan orangtua, jumlah saudara kandung dan nilai, sehingga didapat nilai
presen [2].

Penentuan pencapaian prestasi guru honorer berprestasi telah dilakukan


dalam penelitian terdahulu menggunakan metode Technique For Order Preference
By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Penelitian tersebut menghasilkan
keluaran yang membantu menyelesaikan masalah dalam mengambil keputusan
terhadap beberapa alternatif yang harus diambil dengan kriteria yang menjadi
bahan pertimbangan[3].
3

Berdasarkan penelitian terdahulu penelitian ini akan dibangun sistem


pendukung keputusan rekomendasi guru tetap berdasarkan data guru honorer
berprestasi, dimana pada sistemnya sendiri menggunakan 8 kriteria serta 50 data
alternatif dengan menggunakan metode AHP sebagai pemberian nilai bobot dan
SAW digunakan untuk proses perankingan, dalam penentuan rekomendasi guru
tetap terdapat keutungan dan kerugian yang dialami pihak sekolah di mana
kriteria keuntungan adalah kompetensi, evaluasi hasil belajar, jumlah mata
pelajaran yang diampu, tingkat pendidikan, lama kerja dan jumlah hari mengajar,
serta ktiteria kerugian terdapat 2 yaitu keterlambatan dan ketidakhadiran. Hasil
penelitian berupa perangkat lunak yang dapat digunakan oleh pihak sekolah agar
tidak membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menarik satu kesimpulan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat


dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sulitnya dalam penentuan
rekomendasi guru tetap yang dihitung berdasarkan kriteria-kriteria sebagai
perbandingan setiap guru honorer yang ada di sekolah tersebut, sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menarik satu kesimpulan.

1.3 Batasan Masalah


Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan adanya batasan-batasan
agar tidak menyimpang dari yang telah direncanakan sehingga tujuan yang
sebenarnya dapat tercapai. Adapun batasan-batasan tersebut adalah:
1. Kriteria penilaian kinerja guru yang digunakan berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan dan yang berlaku disekolah tersebut.
2. Penilaian terhadap calon guru tetap dilakukan oleh pihak sekolah.
3. Guru yang dinilai hanya guru yang mengajar mata pelajaran.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah membangun
suatu sistem pendukung keputusan yang dapat merekomendasikan kelayakan guru
4

honorer yang berprestasi untuk diangkat menjadi guru tetap sesuai ketentuan
sekolah dengan menerapkan metode Analytic Hierarchy Process dan Simple
Additive Weighting.

1.5 Keluaran dan Manfaat Penelitian


Keluaran yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem
pendukung keputusaan yang terkomputerisasi untuk membantu dalam
perankingan guru honorer yang berprestasi untuk diangkat menjadi guru tetap
sesuai ketentuan sekolah yang berlaku.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk


membantu mempermudah pihak sekolah sebagai User dalam proses pengambilan
keputusan untuk menentukan guru honorer berprestasi yang akan memberi
kesimpulan apakah guru honorer tersebut layak diangkat sebagai guru tetap
disekolah, sehingga tidak diperlukan waktu yang lama untuk proses pengambilan
keputusan tersebut.

1.6 Metode Penelitian


Metodologi penelitian yang dilakukan untuk sistem pendukung keputusaan
rekomendasi guru tetap berdasarkan data guru honorer berprestasi dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu pengumpulan data, analisis fungsional, perancangan sistem,
pembuatan perangkat lunak, implementasi sistem, pengujian dan evaluasi sistem,
pelaporan dan publikasi ilmiah.

1.6.1 Pengumpulan Data


Tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan guru
honorer yang ada di sekolah SMK Bina Putra yang meliputi nama guru honorer,
jumlah ketepatan dan ketidakhadiran dalam satu semester, kompetensi, evaluasi
hasil belajar, jumlah mata pelajaran yang diampu, tingkat pendidikan, lama kerja
dan jumlah hari mengajar dalam satu tahun.
5

1.6.2 Analisis Fungsional


Analisis fungsional didapat dari studi literatur dan analisis kebutuhan. Pada
tahap ini juga digambarkan rancangan algoritma dan Unified Modeling Language
(UML).

1.6.3 Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan yang terdiri dari analisis pengguna
metode, membuat rancangan baru menggunakan pemodelan terstruktur, membuat
Design Database dan Interface.

1.6.4 Implementasi Perangkat Lunak


Tahap ini melakukan pembuatan perangkat lunak dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP.

1.6.5 Pengujian Perangkat Lunak


Tahap ini melakukan pengujian dengan memberi masukan data uji dan
mengevaluasi hasil pengujian. Pengujian yang dilakukan menggunakan Black
Box Testing yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi apakah yang berjalan dengan
yang diharapkan atau tidak. Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak serta dengan membandingkan data hasil pengujian dengan data
asli untuk mengukur keakuratan perangkat lunak.

1.6.6 Dokumentasi dan Publikasi


Dokumentasi dilakukan pada setiap tahapan selama penelitian berlangsung
yang akan dilaporkan pada saat seminar serta dipublikasikan pada seminar
nasional.

1.7 Gambaran Umum Sistem Yang Akan Dibangun


Dalam penelitian ini menggunakan sistem pendukung keputusan didalam
penyelesaiannya. Sistem pendukung keputusan adalah proses rekomendasi untuk
mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data
6

menjadi informasi serta ditambah dengan faktor-faktor yang perlu


dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Metode yang digunakan yaitu dengan Analytic Hierarchy Process dan


Simple Additive Weighting. Gambaran proses metode Analytic Hierarchy Process
dan Simple Additive Weightung dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Proses
Kriteria  Perhitungan bobot  Menampilkan data
guru tetap
 Keterlambatan tiap-tiap kriteria
berdasarkan
 Ketidakhadiran menggunakan
metode AHP perhitungan metode
 Kompetensi Analytic Hierarchy
 Evaluasi Hasil  Perengkingan
rekomendasi guru Process (AHP) dan
Belajar Simple Additive
 Jumlah Mp tetap menggunakan
metode SAW Weighting (SAW)
 Tingkat Pendidikan yang
 Lama Kerja direkomendasikan
 Jumlah Mengajar  Informasi yang
menjadi output
berkaitan dengan
pemilihan guru
tetap yang diambil
Input dari data guru
honorer

Output
Gambar 1.1 Proses Perancangan Rekomendasi Guru Tetap

Pada bagian pemodelan sistem pendukung keputusan rekomendasi guru


tetap di SMK Bina Putra tersebut merupakan gambaran umum dari sistem yang
akan dibangun:
a. Masukan
Masukan alternatif berupa nama guru honorer berprestasi serta
pilihan data kriteria diantaranya keterlambatan, ktidakhadian,
kompetensi, evaluasi hasil belajar, jumlah mata pelajaran yang diampu,
7

tingkat pendidikan, lama kerja per tahun dan jumlah hari mengajar per
minggu.
b. Proses
Proses yang dilakukan oleh sistem ini yaitu menentukan bobot dari
setiap kriteria dengan menggunakan metode AHP. Kemudian setelah
pembobotan kriteria tersebut masuk ke tahap perhitungan dengan
memangkatkan nilai kriteria dengan bobot dan merengking hasil
pembobotan nilai kriteria setiap guru honorer berprestasi yang
ditentukan dengan menggunakan metode SAW.
c. Keluaran
Keluaran dari sistem ini yaitu rekomendasi guru honorer
berprestasi mana yang berhak untuk diangkat menjadi guru tetap
disekolah yang bersangkutan.

1.8 Sistematika Penulisan


Untuk mengetahui gambaran mengenai penulisan laporan tugas akhir ini,
maka berikut akan menjelaskan mengenai sistematika penulisan laporan:

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, maksud dan tujuan, metode pengumpulan data, dan
sistematika penulisan dalam menyusun tugas akhir ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Pada Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan
penelitian ini, meliputi proses bisnis dan dasar perancangan sistem.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN


Pada Bab ini menjelaskan tentang latar belakang sekolah, sistem yang
sedang berjalan, analisa pengembangan, dan perancangan sistem baru
yang diusulkan. Bab ini berisi beberapa diagram yaitu Use Case
Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequential Diagram,
8

Collaboration Diagram dan State Diagram. Terdapat perancangan


untuk pembangunan sistem, yaitu perancangan database dan
perancangan interface (input dan output).

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


Bab ini berisi tentang program, perangkat-perangkat yang dibutuhkan
untuk mengimplementasikan sistem yang dibuat serta uji coba
terhadap sistem dengan membandingkan hasil dari penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi jawaban dari rumusan masalah yang telah diraikan
sebelumnya serta mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan
penyusunan tugas akhir ini.

DAFTAR PUSTAKA
Referensi berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai acuan
penulisan laporan tugas akhir dan proses pembuatan sistem yang
dibangun.

LAMPIRAN
Lampiran merupakan keterangan atau informasi tambahan yang
dianggap perlu untuk melengkapi uraian. Lampiran dapat berupa
contoh : listing program, output program, formulir dan lain-lain.
9

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka menguraikan penelitian-penelitian terdahulu mengenai


metode AHP dan metode SAW.

2.1. Metode Analityc Hierarchy Process (AHP)


AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikebangkan oleh
Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah
multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, hirarki yang
didefinisikan sebagai suatu refresentasi dari sebuah permasalahan yang kompleks
dalam suatu struktur multi level.

Penelitian mengenai sistem pendukung keputusan menggunakan AHP telah


banyak dilakukan, beberapa penelitian terdahulu diantaranya yaitu untuk
menentukan penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di
Kabupaten Indramayu dimana dalam penentuan penerima BLSM sendiri
menggunakan 14 kriteria dan 40 sample KK, Pada AHP penyelesaiannya
dilakukan perbandingan berpasangan antara kriteria satu dengan kriteria yang lain
serta subkriteria satu dan subkriteria yang ada dalam AHP. Hasil perbandingan
berpasangan dibagi dengan jumlah elemen yang ada, sehingga diperoleh nilai
prioritas dari setiap kriteria dan subkriteria yang dimaksud. Nilai prioritas
dikalikan dengan nilai keadaan alternatif untuk mendapatkan nilai akhir.
Berdasarkan pengujian sistem yang dilakukan, perbedaan penggunaan sistem
pendukung keputusan penerima BLSM dapat menyaring 35% penerima atau
sebanyak 14 KK dari 40 sampel KK yang seharusnya tidak layak menerima
bantuan[4]. Penelitian lain penentuan lokasi pendirian warnet proses penentuan
lokasi pendirian warnet berdasarkan 5 kriteria, proses untuk mendapatkan lokasi
yang tepat untuk pendirian warnet dilakukan dengan menetapkan nilai
perbandingan dengan skala 1 sampai 9 berdasarkan manajemen dari pengambil
keputusan. Proses selannjutnya adalah melakukan perhitungan uji Consistency

9
10

Index (CI) dan Random Index (RI), keluaran yang di hasilkan yaitu berupa
rekomendasi lokasi warnet[5]. Penelitianpemilihan karyawan berprestasi dengan
menggunakan 3 kriteria penilaian kinerja, score TOEIC dan kehadiran dalam
penelitian ini metode AHP digunakan untuk menghitung bobot sehingga dapat
digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi atas kinerja karyawan serta dapat
menampilkan peringkat sepuluh besar karyawan berprestasi melalui grafik yang
ditampilkan[6].

2.1.1 Langkah-Langkah Dalam Metode AHP


Untuk menentukan bobbot setiap kriteria dibutuhkan langkang-langkah
perhitungan dari metode AHP, langkah-langkahmya sediri terdiri dari:

1. Menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi.


Persoalan yang akan diselesaikan dari permasalahan, diuraikan menjadi
unsur-unsurnya, yaitu kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi
struktur hirarki seperti gambar dibawah ini:

Sasaran

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria n

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif n

Gambar 2.1 Struktur Hirarki AHP

Keterangan:
Tingkat pertama : Sasaran
Tingkat kedua : Kriteria-kriteria
Tingkat ketiga : Alternatif-alternatif
11

2. Penilaian kriteria dan alternatif


Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan, menurut
saaty (1988), untuk berbagai persoalan skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik
dalam mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari
skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan


Intensitas Keterangan
Kepentingan
1 Kedua elemen sama penting
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen
yang lainnya.
5 Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya.
7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen
yang lainnya.
9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya.
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan-pertimbangan
yang berdekatan
Sumber : Supriatin, Oktober 2014

Perbandingan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan


dengan menilai tingkat kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya.
Proses perbandingan berpasangan dimulai dari level hirarki paling atas yang
ditujukan untuk memilih alternatif, misalnya A, kemudian diambil elemen
yang akan dibandingkan, misalnya A1, A2 dan A3. Selanjutnya susunan
elemen yang akan dibandingkan tersebut akan tampak seperti pada Tabel 2.2.

Tabel 2. 2Contoh Matriks Berpasangan


Alternatif / A1 A2 A3
alternative
A1 1 A1/A2 A1/A3
A2 A2/A1 1 A2/A3
12

Tabel 2.2 Contoh Matriks Berpasangan (lanjutan)


Alternatif / A1 A2 A3
alternative
A3 A3/ A1 A3/ A2 1
Sumber : Iwan Rijayana. 2012

Untuk menempatkan nilai kepentingan relatif antar elemen digunakan


skala bilangan dari 1 sampai 9. Apabila suatu elemen dibandingkan dengan
didirnya sendiri maka niali 1. Jika elemen 1 dibandingkan dengan j
mendapatkan nilai tertentu, maka elemen j dibandingkan dengan elemen i
merupakan kebalikannya.

3. Penentuan prioritas kriteria


Penentuan prioritas kriteria untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu
dilakukan perbandingan berpasangan. Nilai-nilai perbandingan relatif
kemudian diolah untuk menentukan peringkat alternatif dari seluruh
alternatif. Baik kriteria kualitatif, maupun kriteria kuantitatif, dapat
dibandingkan sesuai dengan penilaian yang telah ditentukan untuk
menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot atau prioritas dihitung dengan
manipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan metematik.
Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintetis
untuk memperoleh keseluruhan prioritas melalui tahapan-tahapan berikut:
a. Kuadrat matriks hasil perbandingan berpasangan
b. Hitung jumlah nilai dari setiap baris, kemudian lakukan normalisasi
matriks.
c. Penilaian dalam membandingkan antara satu kriteria dengan kriteria yang
lain adalah bebas satu sama lain, dan hal ini dapat mengarah pada ketidak
konsistensian. Indeks konsistensi dari matrik ber ordo n dapat diperoleh
dengan rumus:
CI = (λmaks-n)/(n-1).................................................... (2.1)
Dimana :
CI = Indeks Konsistensi (Consistency Index)
13

λmaks = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n


d. Nilai eigen terbesar didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah
kolom dengan eigen vector. Batas ketidakkonsistensian diukur dengan
menggunakan rasio konsistensi (CR), yakni perbandingan indeks
konsistensi (CI) dengan nilai pembangkit random (RI). Nilai ini
bergantung pada ordo matrik n.
Rasio konsistensi dapat dirumuskan:
CR = CI/RI............................................................ (2.2)

Konsistensi harus 10% atau kurang, jika lebih dari 10% pertimbangan tersebut
perlu diperbaiki. Tabel daftar indeks konsistensi merupakan sebuah tabel rujukan
yang disediakan oleh saaty sebagai nilai pembagi dari nilai indeks konsistensi.

Tabel 2.3 Nilai Random Indeks (RI) Ordo Matriks


N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59
Sumber : Sri Winiarti, 2009

Terdapat juga penelitian sebelumnya yang menggunakan metode AHP


adalah pemberian kredit dimana pada penilitian ini menggunakan 5 kriteria yang
akan digunakan untuk perbandingan berpasangan, kemudian matrik berpasangan
tersebut dinormalisasi untuk mendapatkan bobot kriteria [7]. Selain itu metode
AHP digunakan untuk penilaian kinerja guru pada SD NEGERI 095224,
menggunakan 7 kriteria untuk menghitung bobot kriteria sehingga di dapat bobot
prioritas yang diharapkan, keluara yang dihasilkan penelitian ini adalah rengking
penilaian setiap guru[8].

2.2. Metode Simple Additive Weighting (SAW)


Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.
Konsep dasarmetode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari reting
kinerja pada setiap alternative pada sistem atribut. Metode SAW membutuhkan
14

proses normalisasi matriks keputusan (x) ke suatu sekala yang dapat


diperbandingkan dengan rating alternative yang ada.

Penelitian terdahulu yang menggunakan SAW adalah penerimaan beasiswa


kriteria yang digunakan 5 kriteria, dimana dalam penelitian ini metode SAW
digunakan sebagai perengkingan dengan mengidentifikasikan nilai yang lebih
besar adalah yang berhak menerima beasiswa, keluaran yang dihasilkan berupa
rengking siswa yang mendapat beasiswa [7].

Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)

.....................................................................................(2.3)

Jika j adalah atribut biaya (cost)

Dimana adalah reting kinerja ternormalisasi dari alternative pada atribut


; i=1,2,…,n dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternative ( )
diberikan sebagai:

..................................................................................(2.4)

Dimana :
Vi = rangking untuk setiap alternatif
Wj = nilai bobot dari setiap kriteria
Rij = nilai rating kinerja ternormalisasi
Nilai yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternative lebih terpilih[3].

2.3. Perancangan Sistem


Dalam perancangan sistem ini akan dijelaskan bagaimana sistem yang akan
dibuat melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan.
15

2.4. Model Perancangan Berbasis Obyek


Perancangan perangkat lunak pada penelitian ini melakukan pendekatan
berorientasi objek atau seing dikenal sebagai Objek Oriented Programming (OOP)
yaitu suatu metode pemrograman yang berbasikan pada objek, secara singkat
pengertian OOP adalah koleksi objek yang saling berinteraksi dan saling
memberikan informasi satu dengan yang lainnya. Suatu program dissebut dengan
pemrograman berbasis objek karena dapat:

1. Encapsulation (pembungkusan)
a. Variable dan Method dalam suatu obyek dibungkus agar terlindungi.
b. Untuk mengakses Variable dan Method yang sudah dibungkus tadi perlu
inheritance.
c. Setelah Variable dan Method dibungkus, hak akses terhadapnya bisa
ditentukan.
d. Konsep pembungkusan ini pada dasarnya merupakan perluasan dari tipe
data struktur.

2. Inheritance (pewarisan)
a. Sebuah Class bisa mewarisi atribut dan Method-nya ke Class yang lain.
b. Class yang mewarisi disebut Superclass.
c. Class yang diberi warisan disebut subclass.
d. Sebuah Subclass dapat mewarisi atau berlaku sebagai Superclass bagi
Class yang lain disebut Multilevel Inheritance.
e. Keuntungan penggunaan pewarisan.
f. Subclass memiliki atribut dan Method yang spesifik yang membedakannya
dengan Superclass, meskipun keduanya mirip (dalam hal kesamaan
atribut dan Method).
g. Dengan demikian pada pembuatan Subclass, programmer bisa
menggunakan ulang Source Code dari Superclass yang ada, ini yang
disebut dengan istilah Reuse.
16

h. Class-Class yang didefinisikan dengan atribut dan Method yang bersifat


umum yang berlaku baik pada Superclass maupun Subclass disebut
dengan Abstract Class.

3. Polymorphism (polimerfisme-perbedaan bentuk)


Polimerfisme artinya penyamaran dimana suatu bentuk dapat memiliki
lebih dari satu bentuk.
Salah satu cara yang digunakan untuk memodelkan keterkaitan atau
interaksi antar objek tersebut adalah dengan memodelkan setiap prosesnya
dengan UML (Inified Modeling Language). Perbedaan dengan menggunakan
UML merupakan pemodelan yang distandarisasi internasional.

2.5. Unified Modeling Language (UML)


UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Object Oriented. UML
adalah sebuah bahasa standars untuk pengembangan sebuah perangkat lunak yang
dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi
tidak menyampaikan apa dan kenapa model yang seharusnya dibuat yang
merupakan salah satu proses implementasi pengembangan perangkat lunak. UML
tidak hanya merupakan bahasa pemrograman seperti JAVA, C++, Visual Basic
atau bahkan dihubungkan secara langsung kedalam sebuah Object Oriented
Database. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan
langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan
serta implementasi sistem.

2.5.1 Use Case Diagram


Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang digunakan untuk
memodelkan dan menyatakan unit fungsi atau layanan yang disediakan oleh
sistem kepada pengguna. Pada Use Case Diagram memiliki obyek Use Case yang
disebut skenario, skenario berfungsi untuk menyatakan urutan pesan dan tindakan
tunggal.
17

Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram, yaitu :
1. Association, menghubungkan link antar elemen
2. Generalization, disebut juga pewarisan (inheritance), sebuah elemen
dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
3. Dependency, sebuah elemen bergantung dalam bebebrapa cara ke elemen
lainnya.
4. Aggregation, bentuk association dimana sebuat elemen berisi elemen
lainnya.
Tipe relasi yang mungkin terjadi pada Use Case Diagram, yaitu :
1. <<include>>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event
dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari
use case lainnya.
2. <<extend>>, yaitu kelakuan yang hanya berjalan dibawah kondisi
tertentu seperti menggerakkan peringatan.
3. <<communicate>>, merupakan pilihanselama asosiasi hanya tipe
relationshi[ yang dibolehkan antara aktor dan Use Case.

2.5.2 Class Conceptual


Class Conceptual merupakan suatu konsep gambaran awal dari setiap
Class secara keseluruhan beserta keterikatannya anata suatu Class yang
merepresentasikan sebuah objek.

2.5.3 Class Diagram


Class Diagram merupakan model statis yang menggambarkan struktur dan
deskripsi Class serta hubungannya antara Class dari setiap Class secara
keseluruhan Class ini berhubungan langsung dengan basis data dan memiliki
atribut data pada setiap Classnya.
Class memiliki tiga area pokok:
1. Nama (Nama Class)
2. Atribut
3. Metode (Operations)
18

Pada UML, Class digambarkan dengan segi empat yang dibagi beberapa
bagian. Bagian atas merupakan nama dari Class. Bagian yang tengah merupakan
struktur dari Class (atribut) dan baggian bawah merupakan sifat dari Class
(metode/operasi).

Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut:


1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar Class yang bersangkutan.
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh Class yang bersangkutan dan Class
lain yang mewarisinya.
3. Public, dapat dipanggil oleh Class lain.

Hubungan antar Class:


Asosiasi, yaitu hubungan statis antar Class. Umumnya menggambarkan Class
yang memiliki atribut berupa Class lain, atau Class yang harus mengetahui
eksistensi Class lain.
1. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas”).
2. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar Class. Class dapat diturunkan dari
Class lain dan mewarisi semua atribut dan metode Class asalnya serta dapat
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga Class tersebut disebut anak
Class yang diwarisinya.
3. Hubungan dima,is, yaitu rangkaian pesan (Message) Class dari satu Class
kepada Class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan Sequence Diagram yang akan dijelaskan kemudian.

2.5.4 Sequence Diagram


Sequence Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai
respon dari sebuah aksi untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram
terdiri dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek yang
terkait).
19

2.5.5 Sequence Diagram


Sequence Diagram merupakan cerminan dari setiap Use Case yang
menggambarkan alur kerja dari fungsi-fungsi dalam sistem dimana didalamnya
terdapat aktor dan Class-Class yang telah dirancang pada Class Conceptual.

2.5.6 Activity Diagram


Activity diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan setiap
aktivitas yang berjalan pada sistem, bagaimana masing-masing alir berawal,
Decision yang mungkin terjadi, dan yang berakhir. Activity Diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

2.5.7 Code Igniter


Code Igniter adalah sebuah Framework PHP yang dapat membantu
mempercepat Developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP
dibanding jika menulis semua kode program dari awal. Codeigniter pertama kalo
dibuat oleh Rick Ellis.

2.5.8 MySQL
MySQL merupakan salah satu database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
untuk mengakses databasenya. Selain itu bersifat open source pada berbagai
platform MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, garis, baris dan kolom digunakan
pada MySQL. Pada MySQL mengandung satu atau sejumlah tabel.
Pengembangan MySQL dilakukan secara bebas sehingga sama seperti PHP,
MySQL dapat diperoleh dan digunakan secara bebas meskipun bebas MySQL
memiliki kemampuan yang baik sekali dan bisa dibandingkan dengan Database
lain seperti ORACLE, PostgreSQL dan lainnya. MySQL merupakan suatu engine
database yang Multythread mengijinkan MySQL untuk melakukan banyak
kegiatan pada waktu yang bersamaan. Thread-Thread yang berbeda akan
diciptakan untuk menangani setiap koneksi yang masuk, dibantu dengan sebuah
thread ekstra yang selalu berjalan untuk menangani koneksi ini. Dengan demikian
20

maka banyak klient dapat bekerja pada waktu yang sama tanpa mengganggu satu
dan lainnya.

2.5.9 PHP Hypertext Processor


PHP merupakan singkatan dari PHP Hypetext Processor, ia merupakan
bahasa yang berbentuk skrip yang ditempatlan dalam server. Hasilnya yang
dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan Browser. PHP merupakan
singkatan dari “Hypertext Preprocessor” adalah sebuah bahasa Scripting yang
terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, JAVA,
ASP dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama baha
ini adalah untuk memungkinkan perancang web untuk menulis halaman web
dinamik dengan cepat.

Kelebihan dari PHP, yaitu:


a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa Script yang tidak
melakukan sebuah kompulasi dalam penggunaannya.
b. Web Server yang mendukung PHP dapat sitemukan dimana-mana dari
mulai apache, IIS, Lightpg, Nginx hingga Xitami dengan konfigurasi lebih
mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu pengembangan.
d. Dalam sisi pemahaman PHP adalah bahasa Scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
e. PHP adalah bahasa Open Source yang dapat digunakan dibeberapa mesin
(Linux, Unix, Macinthos, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui Console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.6. Pengujian Sistem


Pengujian perangkat lunak merupakan proses eksekusi suatu program
dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan suatu sistem yang telah
dirancang terhadap hasil implementasi sistem.
21

Perancangan pengujian kualitas dilakukan berdasarkan pada use case sistem


yang terdapat pada perancangan. Pada tahap pengujian sistem dilakukan
perhitungan nilai bobot maximal untuk setiap kasus uji dengan rumus sebagai
berikut :Perhitungan nilai bobot maksimal untuk setiap kasus uji sebagai berikut:

...............................................(2.5)

Sedangkan rumus penilaian untuk setiap kasus uji sebagai berikut:

...........(2.6)
22

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini membahas mengenai analisis dan perancangan sistem.


Berikut analisa dan perancangan yang dilakukan untuk menghasilkan perancangan
sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan, yaitu
rekomendasi penentuan guru tetap.

3.1 Analisis Sistem Berjalan


Untuk meminimalkan kekurangan-kekurangan yang terjadi diperlukan
analisa sistem yang sedang berjalan, analisa sistem dilakukan untuk
memperbaharui dan mengganti sistem yang banyak terjadi kekurangan, serta
dapat meminimalisasikan kekurangan tersebut melalui sistem yang baru, maka
dari itu dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan, di mana sistem pendukung
keputusan tersebut dapat membantu pihak sekolah dalam pengambilan keputusan
rekomendasi guru tetap berdasarkan data guru honorer dengan hasil yang lebih
akurat. Sistem yang sedang berjalan untuk rekomendasi guru tetap di smk Bina
Putra jumlah guru hororer yang direkomendasikan menjadi guru tetapnya sendiri
mecapai 50 orang guru honorer, untuk menjadi guru tetap maka seluruh guru yang
akan direkomendasikan tersebut harus menunjang tinggi nilai kedisiplinan dalam
kehadiran tiap jadwal mengajarnya, hal ini bertujuan untuk memberi contoh
kepada peserta didik agar meminimalkan tingkat keterlambatan, dengan kehadiran
guru untuk mengampu pelajaran sesuai dengan yang dikuasainya kegiatan proses
ngajar mengajar akan dilakukan agar setiap jam pelajaran peserta didik memiliki
kegiatan dan diharapkan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk masa yang
akan datang.

selain itu setiap guru yang mengampu pelajaran diharuskan sesuai dengan
kompetensi yang dikuasinya hal ini diperlukan untuk meningkatkan pemahaman
setiap pelajaran yang diberikan kepada peserta didik jika setiap calon guru
honorer mengajar dengan kompetensi yang dimilikinya maka setidaknya proses
ngajar mengajar tidak akan mengalami kendala yang berarti.

22
23

Biasanya setiap guru honorer meliliki kemampuan dalam bidangnya sendiri


sehinnga mampu mengajar lebih dari satu pelajaran mata pelajaran, namun hal ini
bisa menjadi suatu masalah apakah dengan diberi tanggung jawab untuk mengajar
lebih dari satu pelajaran guru honorer tersebut mampu melaksanakan
kewajibanya, setelah proses mengajar dilakukan maka selanjutnya akan
dilakukan evaluasi terhadap pengajaran yang dilakukan tiap semesternya yang
bertujuan untuk mengetahui seberapa mampu peserta didik dalam menyerap
pelajaran yang diajarkan. Ketentuan yang lain adalah berupa tingkat pendidikan,
guru yang mengajar sangat berpengaruh terhadap status kepegawaian yang akan
diraih, serta lama kerja berpengaruh terhadap pengangkatan guru tetap, semakin
lama guru hohorere tersebet mengajar di sekolah tersebut maka kemungkinan
besar guru tersebut akan diangkat menjadi guru tetep dan jumlah hari mengajar
dibutuhkan mengetahui karena untuk jadwal setiap guru berbeda-beda, selain itu
kretentuan ini digunakan untuk pembanding jumlah kehadiran. Dari sistem yang
berjalan tersebut maka didapat delapan kriteria yang dijadikan sebagai
berbandingan, yaitu:

1. Keterlambatan
2. Ketidakhadiran
3. Kompetensi
4. Evaluasi hasil belajar
5. Jumlah mata pelajaran yang diampu
6. Tingkat pendidikan
7. Lama kerja
8. Jumlah hari mengajar pertahun

Data guru honorer yang digunakan adalah guru honorer yang mengajar di
SMK Bina Pemuda, data guru honorer yang direkomendasikan mencapai 50 orang
guru honorer, data tersebut akan dibandingkan dengan ketetapan yang telah
dijabarkan sebelumnya sebelumya, data guru honorer tersebut dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
24

Tabel 3.1 Data Guru Honorer


Tempat Tanggal Status
Nama
NO Lahir Lahir Alamat Kepegawaian
ACEP
1 DARWISFELANI Bandung 31/07/1982 Awilarangan Guru Honor Sekolah
AGUS
ABDULLAH
2 NAWAWI Bandung 22/08/1952 Blok Babakan Guru Honor Sekolah
AMELIA
3 DESIYANTI Garut 05/06/1991 Cipageran Guru Honor Sekolah
4 AHMAD YASIN Bandung 21/10/1969 Kp.awilarangan Guru Honor Sekolah
.....
19 IMAS KURNIASIH Bandung 10/10/1973 Batujajar Guru Honor Sekolah
jl.Raya
20 INDRA MISBAH Bandung 25/08/1988 Nataendah Guru Honor Sekolah
.....
YANAH
46 MUJAENAH Bandung 29/04/1985 Cipongkor Guru Honor Sekolah
47 YANI NURAENI Bandung 05/01/1993 Maroko Guru Honor Sekolah
YOSEP
48 SAEFULLOH Bandung 19/09/1984 Cimahi Guru Honor Sekolah
49 YUNI LISNAWATI Bandung 18/01/1982 Batujajar Guru Honor Sekolah
ZAZA
50 SYAEFUDIN Bandung 25/07/1978 Kp.Cinangka Guru Honor Sekolah
Sumber : Pengolahan Data

Selain itu terdapat 50 data yang digunakan untuk perbandingan guru mana
yang akan diangkat menjadi guru tetap, setelah ketentuan dan data didapatkan
maka selanjutnya kepala sekolah akan melakukan rapat dengan ketua yayasan dan
wakil kepala sekolah untuk menentukan guru honorer mana yang berhak diangkat
menjadi guru tetap dalam sistem yang sedang berjalan proses pengambilan data
masih mengadalkan intuisi dari pengambil petutusan, sehinnga tidak menutup
kemungkinan terjadi kesalahan pada saat pengambilan keputusan seeta halal ini
juga membutuhksn waktu yang cukup lama untuk mengambil suatu keputusan.
Contoh data yang menjadi pembanding dengan guru honorer dapat dilihat pada
Tabel 3.2.
25

Tabel 3.2 Data Nilai


EvaluasI
Hasil Jumlah
Ketidak Lama
No Alternatif Keterlambatan Kompetensi Belajar Jumlah Mata Tingkat Hari
hadiran Kerja
Pejaran Yang Mengajar
Diampu Pendidikan /tahun
1 ADW 3 25% 2 2 1 1 3 96
2 ARN 6 17% 2 1 3 3 3 144
3 AMD 30 0,00% 2 2 1 3 2 144
4 AYN 42 2,60% 2 1 3 1 3 192
5 AJE 17 4,86% 1 2 1 3 3 144
6 AMJ 11 7,29% 2 2 2 1 2 96
7 CKN 12 1,04% 2 1 1 3 2 96
8 DDG 4 15,63% 1 2 1 2 2 96
9 DGN 3 32,64% 1 2 1 2 2 144
10 DNW 5 6,25% 2 1 2 2 4 144
11 DWK 19 1,56% 1 3 3 3 4 192
12 DNN 18 8,33% 2 2 2 3 2 96
.....
47 YNR 8 13,54% 2 2 2 2 2 96
48 YSH 4 0,02% 2 2 2 3 3 144
49 YLW 14 4,17% 2 2 1 3 1 96
50 ZFD 8 2,78% 2 2 3 3 3 144
Sumber : Pengolahan Data

3.2 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetap


Sistem yang akan dibangun menghimpun seluruh proses mengenai analisa
penetapan kriteria yang akan jadi masukan kedalam sistem yaitu seperti
keterlambatan, ketidakhadiran, kompetensi, evaluasi hasil belajar, jumlah mata
pelajaran yang diampu, tingkat pendidikan, lama kerja, jumlah hari mengajar
pertahun.
Setelah kedelapan kriteria dimasukan kedalam sistem maka dilakukan
proses untuk menghasilkan nilai bobot berdasarkan nilai kriteria masing-masing
yang telah ditentukan pihak sekolah. Pembobotan ke delapan kriteria tersebut
menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menghasilkan
nilai bobot pada proses selanjutnya.
Setelah mendapatkan nilai bobot dari AHP masuk ke metode Simple
Additive Weighting (SAW) dengan membuat tabel alternatif dan matriks
26

keputusan, setelah membuat matriks keputusan dibuatlah matriks ternormalisasi


berdasarkan kebutuhan tiap kriteria dengan asumsi keuntungan (benefif) dan biaya
(cost). Setelah mendapatkan matriks ternormalisai tahap terakhir yaitu dengan
mengalikan nilai w setiap kriteria dengan nilao bobot setiap alternatif untuk
menghasilkan perangkingan.

Hasil dari proses pengujian ini yaitu berupa rekomendasi guru tetap dengan
memiliki nilai bobot yang berbeda. Gambaran umum pembuatan sistem untuk
penentuan guru tetap dapat diliha pada Gambar 3.1

Nama guru honorer


berprestasi,dengan kriteria:
1. Keterlambatan
Masukan nilai 2. Ketidakhadiran
Masukan

kepentingan kriteria: 3. kompetensi


1. sama penting 4. Evaluasi hasil belajar
2. sedikit lebih penting 5. Jumlah mata pelajaran yang diampu
3. lebih penting 6. Tingkat pendidikan
7. Lama kerja
8. Jumlah hari mengajar

Perhitungan
Menghitung bobot dari Membuat normalisasi
setiap nilai kriteria matrix

Membuat
Proses

Metode AHP matrix hasil


normalisasi

Vektor V
Perangkingan hasil
pembobotan nilai
Metode SAW kriteria
Keluaran

Output nilai alternatif Referensi tiap


keputusan guru honorer yang
direkomendasikan alternatif

Gambar 3.1 Bagan Alur Sistem Rekomendasi Guru Tetap


27

3.3 Implementasi Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)


Untuk menentukan guru honorer disekolah Bina Putra yang berhak atas
pengangkatan guru tetap dengan menggunakan metode AHP dan SAW,
dibutuhkan kriteria-kriteria dan bobot untuk perhitungannya sehingga ditemukan
alternarif terbaik. Kriteria-kriteria yang digunakan telah dikelompokkan sesuai
dengan kelompok bidang disiplin ilmu.

Kriteria-kriteria pada setiap alternatif yang akan diperhitungkan oleh sistem


dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kriteria Yang Digunakan
Kritereria Keterangan

C1 Keterlambatan
C2 Ketidakhadiran
C3 Kompetensi
C4 Evaluasi hasil belajar
C5 Jumlah mata pelajaran yang diampu
C6 Tingkat pendidikan
C7 Lama kerja
C8 Jumlah hari mengajar pertahun
Sumber : Pengolahan Data

Berikut adalah penjelasan dari kriteria-kriteria yang digunakan sebagai


pembanding untuk mendapatkan keputusan.
1. Keterlambatan
Kriteria keterlambatan ini disesuaikan dengan peraturan yang telah
ditetapkan disekolah tersebut yakni guru diwajibkan hadir disekolah pada
jam 06.45 untuk melaksanakan apel pagi, dalam program ini keterlambatan
waktu dihitung berapa banyak guru honorer yang datang terlambat selama
satu tahun.
28

2. Ketidakhadiran
Kriteria ketidakhadiran ini disesuaikan dengan peraturan yang telah
ditetapkan disekolah tersebut yakni guru diwajibkan hadir disekolah sesuai
dengan jadwal yang telah disepakati. Dalam program ini alfa dihitung
berapa banyak guru honorer tersebut tidak hadir tanpa keterangan kesekolah
selama dua semester.

3. Kompetensi
Kriteria kompetensi ini merupakan data guru honorer yang mengajar
disekolah apakah seuai dengan kompetensi atau tidak , nilai yang akan
diolah dari kriteria kompetensi ini yaitu Tidak Sesuai dan Sesuai, untuk nilai
tidak sesuai adalah satu sedangkan Sesuai dua.

4. Evaluasi Hasil Belajar


Kriteria evaluasi belajar ini merupakan data hasil mengajar guru
terhadap siswa/i, nilai yang akan diolah dari kriteria evaluasi hasil belajar
ini yaitu Dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), Sesuai kriteria
ketuntasan minimal (KKM), Diatas kriteria ketuntasan, untuk nilai Dibawah
KKM adalah satu, Sesuai KKM dua dan Diatas KKM tiga.

5. Jumlah Mata Pelajaran (MP) Yang Diampu


Kriteria Jumlah Mata Pelajaran Yang Diampu ini merupakan data
guru honorer berapa mata pelajaran yang dia ampu selama dua semester.

6. Tingkat Pendidikan
Kriteria Tingkat Pendidikan ini merupakan data apakah guru honorer
tersebut sudah selesai dalam pendidikannya atau masih mengenyam
pendidikan. Nilai yang akan diolah dari kriteria tingkat pendidikan ini yaitu
D3 satu, D4 dua dan S1 tiga.
29

7. Lama Kerja
Kriteria Lama Kerja ini digunakan sebagai data pembanding guru
honorer, bagi guru honorer yang baru satu semester mengajar tidak akan
dimasukkan dalam sistem yang akan dibuat.

8. Jumlah Hari Mengajar


Kriteria jumlah hari mengajar digunakan sebagai pembanding antar
guru karena jadwal mengajar selama satu tahun, masing-masing guru
honorer berbeda-beda memiliki jadwal yang berbeda-beda, dalam program
ini jumlah mengajar guru honorer diambil pertahun. Untuk perbandingannya
sendiri sebagai berikut:
a. 1 hari = 48 c. 3 hari = 144
b. 2 hari = 96 d. 4 hari = 192

Langkah awal dalam menentukan guru honorer mana disekolah SMK Bina
Putra yang akan direkomendasikan untuk mendapatkan bantuan dalam mencapai
tujuan yang sesuai dengan priorotas yang dimasukkan pada sistem ialah dengan
cara menentukan kriteria yang kemudian dilakukan perhitungan kriteria
menggunakan AHP agar mendapatkan nilai bobot kriteria berdasarkan matriks
perbandingan berpasangan dan data yang tersedia dari sekolah SMK Bina Putra.
Kriteria-kriteria yang telah dihitung menggunakan metode AHP untuk mengetahui
nilai bobot dari setiap kriteria kemudian dilakukan proses perankingan
menggunakan metode SAW.

Setelah melakukan wawancara, didapat bahwa pihak staff TU yang bertugas


mengumpulkan data dan membuat surat pernyataan guru honorer berprestasi serta
kepala sekolah selaku pengambil keputusan disekolah tersebut. Dari pihak kepala
sekolah akan merekomendasikan guru honorer berprestasi yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, dari delapan kriteria yang
tersedia, lebih mengutamakan ketepatan waktu, kehadiran dan kompetensi.
Sedangkan kriteria yang lain merupakan prioritas terakhir. Dengan ini diharapkan
dari kriteria yang diprioritaskan dapat menentukan guru honorer yang berhak
30

mendapatkan predikan berprestasi disekolah tersebut. Dibawah ini akan diuraikan


bagaimana proses rekomendasi guru didapatkan.
Langkah-langkah Perhitungan AHP:

a. Sebelum memasukan nilai kepentingan yang digunakan untuk proses


perhitungan pembobotan kriteria, terlebih dahulu dilakukan wawancara
dengan kepala sekolah selaku pengambil keputusan untuk mempermudah
pemahaman terhadap nilai kepentingan yang dimasukan.
Tabel 3.4 Perbandingan Antar Kriteria
Kriteria 1 Kriteria 2 Perbandingan

Keterlambatan Ketidakhadiran Sama penting


Kompetetnsi Sama penting
Evaluasi hasil belajar Sedikit lebih penting
Jumlah mata pelaran yang Sedikit lebih penting
diampu
Tingkat pendidikan Lebih penting
Lama kerja Lebih penting
Jumlah hari mengajar pertahun Lebih penting
Ketidakhadiran Keterlambatan Sama penting
Kompetensi Sama penting
Evaluasi hasil belajar Sedikit lebih penting
Jumlah mata pelajaran yang Sedikit lebih penting
diampu
Tingkat pendidikan Lebih penting
Lama kerja Lebih penting
Jumlah hari mengajar pertahun Sedikit lebih penting
Kompetensi Keterlambatan Sama penting
Ketidakhadiran Sama penting
Evaluasi hasil belajar Sedikit lenih penting
Jumlah mata pelajaran yang Lebih penting
diampu
Tingkat pendidikan Lebih penting
Lama kerja Lebih penting
Jumlah hari mengajar pertahun Sedikit lebih penting
Evaluasi hasil Jumlah mata pelajaran yang Sedikit lebih penting
belajar diampu
Tingkat pendidikan Sedikit lebih penting
Lama kerja Sedikit lebih penting
Jumlah mata pelajaran yang Sedikit lebih penting
diampu
31

Tabel 3.4 Perbandingan Antar Kriteria (Lanjutan)


Kriteria 1 Kriteria 2 Perbandingan
Jumlah mata Tingkat pendidikan Sedikit lebih penting
pelajaran yang Lama kerja Sedikit lebih penting
diampu
Jumlah hari mengajat pertahun Sedikit lebih penting
Tingkat Lama kerja Lebih penting
pendidikan Jumlah mata pelajaran yang Sedikit lebih penting
diampu
Lama kerja Jumlah hari mengajar pertahun Sama penting
Sumber : Pengolahan Data

b. Memasukan Nilai perbandingan Kriteria Rekomendasi Guru Tetap.


Memasukan nilai atau angka yang menggambarkan bobot nilai sel pada setiap
tabel untuk dijadikan tolak ukur pembobotan nilai,dapat dilihat pada Tabel
3.5.
Tabel 3.5 Pencarian Bobot
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8

C1 1 1 1 3 3 5 5 3

C2 1 1 1 3 3 5 5 3

C3 1 1 1 3 5 5 5 3

C4 1/3 1/3 1/3 1 3 3 3 3

C5 1/3 1/3 1/5 1/3 1 3 3 3

C6 1/5 1/5 1/5 1/3 1/3 1 5 1

C7 1/5 1/5 1/5 1/3 1/3 1/5 1 1

C8 1/3 1/3 1/3 1/3 1/3 1 1 1

Sumber : Pengolahan Data

Segitiga atas merupakan inputan nilai yang, menggambarkan bobot nilai


kriteria, sedangkan segitiga bawah merupakan kebalikan dari segitiga atas.

c. Konversi Dalam Bentuk Desimal


Setalah setiap kriteria diberi nilai bobot maka dibuat dalam bentuk matriks
perbandingan dengan konversi desimal. Dapat dilihat pada Tabel 3.6
32

Tabel 3.6 Perbandingan Konversi Desimal


C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8

C1 1 1 1 3 3 5 5 3

C2 1 1 1 3 3 5 5 3

C3 1 1 1 3 5 5 5 3

C4 0,33 0,33 0,33 1 3 3 3 3

C5 0,33 0,33 0,2 0,33 1 3 3 3

C6 0,2 0,2 0,2 0,33 0,33 1 5 1

C7 0,2 0,2 0,2 0,33 0,33 0,2 1 1

C8 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 1 1 1

Jml 4,4 4,4 4,2666 11,3333 16 23,2 28 18

Sumber : Pengolahan Data

d. Membagi Masing-Masing Kriteria


Setelah perbandingan kriteria dibuat kedalam konversi desimal maka
selanjutnya adalah tiap sel dari kolom dibagi dengan jumlah tiap kolom,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Tahap Pembagian Kriteria


C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8

C1 1/4,4 1/4,4 1/4,26 3/11,33 3/16 5/23,2 5/28 3/18

C2 1/4,4 1/4,4 1/4,26 3/11,33 3/16 5/23,2 5/28 3/18

C3 1/4,4 1/4,4 1/4,26 3/11,33 5/16 5/23,2 5/28 3/18

C4 0,33/4,4 0,33/4,4 0,33/4,26 1/11,33 3/16 3/23,2 3/28 3/18

C5 0,33/4,4 0,33/4,4 0,2/4,26 0,33/11,33 1/16 3/23,2 3/28 3/18

C6 0,2/4,4 0,2/4,4 0,2/4,26 0,33/11,33 0,33/16 1/23,2 5/28 3/18

C7 0,2/4,4 0,2/4,4 0,2/4,26 0,33/11,33 0,33/16 0,2/23,2 1/28 3/18

C8 0,33/4,4 0,33/4,4 0,33/4,26 0,33/11,33 0,33/16 0,33/23,2 0,33/28 1/18

Sumber : Pengolahan Data


33

e. Nilai Pembagian Jumlah Kolom Kriteria Rekomendasi Guru Tetap


Setelah dimasukan data pada Tabel 3.7 diatas, maka tahap selanjunya adalah
membagi nilai masing-masing sel pada Tabel 3.6 diatas dengan jumlah
masing-masing kolomnya. Nilai bobot untuk setiap kriteria didapatkan
berdasarkan dari hasil rata-rata dari setiap penjumlahan nilai matrix secara
Horizontal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.8

Tabel 3.8 Nilai Pembagian Jumlah Kolom Rekomemdasi Guru Tetap


C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 JML

C1 0,2272 0,2272 0,2343 0,2647 0,1875 0,2155 0,1785 0,1666 1,7018


C2 0,2272 0,2272 0,2343 0,2647 0,1875 0,2155 0,1785 0,1666 1,7018
C3 0,2272 0,2272 0,2343 0,2647 0,3125 0,2155 0,1785 0,1666 1,8268
C4 0,0757 0,0757 0,0781 0,0882 0,1875 0,1293 0,1071 0,1666 0,9084
C5 0,0757 0,0757 0,0468 0,0294 0,0625 0,1293 0,1071 0,1666 0,6934
C6 0,0454 0,0454 0,0468 0,0294 0,0208 0,0431 0,1785 0,0555 0,4652
C7 0,0454 0,0454 0,0468 0,0294 0,0208 0,0086 0,0357 0,0555 0,2879
C8 0,0757 0,0757 0,0781 0,0294 0,0208 0,0431 0,0357 0,0555 0,4142
Sumber : Pengolahan Data

f. Pembobotan
Pada tahap ini setelah setiap sell dijumlahkan selanjutnya baris dibagi,
sehingga akan didapat hasil pebobotan. Prosesnya dapat dilihat dibawah ini.

 Keterlambatan (C1)

 Ketidakhadiran (C2)
34

 Kompetensi (C3)

 Evaluasi Hasil Belajar (C4)

 Jumlah Mata Pelajaran (C5)

 Tingkat Pendidikan (C6)

 Lama Kerja /Tahun (C7)

 Jumlah Hari Mengajar (C8)


35

W = 0,2127 + 0,2127 + 0,2283 + 0,1135 + 0,0866 + 0,0581 + 0,0359 + 0,0517 = 1


Setalah itu dilakukan perbaikan bobot, hasil dari perbaikan bobot ini
didapat dari penjumlahan tiap sel dan dibagi dengan jumlah kriteria kemudian
hasil dari perhitungan tersebut dibagi dengan jumlah kriteria sehingga didapat
nilai perbaikan bobot maka diperoleh:
w1 (keterlambatan) =
w2 (ketidakhadiran) =
w3 (kompetensi) =
w4 (evaluasi hasil belajar) =
w5 (jumlah mata pelajaran) =
w6 (tingkat pendidikan) =
w7 (lama kerja) =
w8 (jumlah hari mengajar) =

Dari perhitungan bobot yang telah dipaparkan, yaitu hasil penjumlahan


tiap sel kemudian dibagi dengan jumlah kriteria yang ada, maka didapat nilai
prioritas kriteria pada Tabel 3.9

Tabel 3.9 Nilai Bobot Kriteria


Kriteria Nilai Bobot Kriteria
Keterlambatan
Ketidakhadiran
Kompetensi
Evaluasi Hasil Belajar
Jumlah Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan
Lama Kerja
Jumlah Hari Mengajar
Sumber : Pengolahan Data
36

g. Perkalian nilai masukan matriks kriteria dengan nilai bobot kriteria.


Langkah selanjutnya adalah nilai matriks masukan atau Tabel 3.6 dikalikan
dengan Tabel 3.9 Prioritas kriteria, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 3.10
Tabel 3.10 Proses Perhitungan Nilai Masukan
Perhitungan Hasil
C1 0,2127*4,4 0,9360
C2 0,2127*4,4 0,9360
C3 0,2283*4,26 0,9743
C4 0,1135*11,33 1,2870
C5 0,0866*16 1,3868
C6 0,5815*23,2 1,3492
C7 0,3598*28 1,,0077
C8 0,0517*18 0,9320
Lamda (λ) max 8,8093
Sumber : Pengolahan Data
Nilai total pada tabel diatas diperoleh dari penjumlahan semua nilai hasil bagi
kriteria, sedangkan λMax diperoleh dari nilai Total dibagi banyaknya kriteria
yang ada yakni 8.

h. Mencari nilai Consistency Index (CI) dan nilai Consistency Ratio (CR)
CI = (λmax-n) / (n-1)
= (8,8093-8) / (8-1)
= 0,1156
CR = CI / CR
= 0,1156 / 1,41
= 0,082 (CR <0,1 , nilai ACCEPTABLE)

Setelah mendapatkan nilai bobot dari setiap kriteria disapat maka


selanjutnya akan dilakukan perangkingan menggunakan metode SAW. Dari setiap
37

kriteria memiliki kategori yang dibagi menjadi dua yaitu keuntungan (benefit) dan
biaya (cost). Berikut kategori dari setiap kriteria:
C1 Keterlambatan Cost
C2 Ketidakhadiran Cost
C3 Kompetensi Benefit
C4 Evaluasi hasil belajar Benefit
C5 Jumlah mata pelajaran yang diampu Benefit
C6 Tingkat pendidikan Benefit
C7 Lama kerja Benefit
C8 Jumlah hari mengajar / tahun Benefit
Setelah menentukan kategori setiap kriteria maka didapat selanjunya akan
dilakukan perankingan menggunakan metode SAW. Penentuan rekomendasi guru
tetap dari beberapa guru honorer yang ada di SMK Bina Putra adalah Bapak Indra
Misbah yang telah mengajar selama tiga tahun dengan nilai sebesar 0,9977, proses
perhitungannya sendiri dapat sebagai berikut:

i. Menyusun matriks keputusan


Data yang digunakan adalah empat sampel pada data calon guru tetap di SMK
Bina Putra, untuk melihat data tabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11 Data Guru Honorer
Kriteria
Keterlamba Evaluasi Jumlah Tingkat Lama J_hari
Alternative tan Ketidak Kompetensi Belajar MP Pendidikan Kerja mengaj
Hadiran ar
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
Indra 5 1 2 2 3 3 3 192
M Yanuar 4 1 2 2 2 3 3 144
Susi 4 1 2 2 3 3 4 96
Vina 7 1 2 2 3 3 3 192
.....
Yani 8 3 2 2 2 2 2 96
Yosep 4 1 2 2 2 3 3 144
Yuni 14 1 2 2 1 3 1 96
Zaza 8 1 2 2 3 3 3 144

Sumber :Pengolahan Data


38

5 1 2 2 3 3 3 192
4 1 2 2 2 3 3 144
R= 4 1 2 2 3 3 3 96
7 1 2 2 3 3 4 192
......
8 3 2 2 2 2 2 96
4 1 2 2 2 3 3 144
14 1 2 2 1 3 1 96
8 1 2 2 2 3 3 144

j. Normalisasi Matriks
Normalisasi matriks digunakan untuk menghitung nilai masing-masing kriteria
berdasarkan kriteria yang diasumsikan sebagai kriteria keuntungan (benefit)
atau biaya (cost), dalam sistem ini hanya satu kriteria yang menjadi biaya yaitu
keterlambatan, perhitungan proses normalisasi metode SAW yaitu:

1. Baris 1 (cost)

2. Baris 2 (cost)
39

3. Baris 3 (benefit)

4. Baris 4 (benefit)

5. Baris 5 (benefit)

6. Baris 6 (benefit)
40

7. Baris 7 (benefit)

8. Baris 8 (benefit)

Hasil dari proses perhitungan normalisasi tersebut lalu dimasukkan ke dalam


tabel, sehingga didapat hasil normalisasi tersebut dalam Tabel 3.12.

Tabel 3.12 Hasil Normalisasi


C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8

Indra 0,8 1 1 1 1 1 0,75 1

M Yanuar 1 1 1 1 0,6666 1 0,75 0,75

Susi 1 1 1 1 1 1 0,75 0,5

Vina 0,5714 1 1 1 1 1 1 1
41

........
Yani

Yosep 1 1 1 1 0,6666 1 1 0,9947

Yuni 0,2857 0,6571 1 1 0,6666 1 1 1

Zaza1 0,5 1 1 1 1 1 0,3333 1

Sumber : Pengolahan Data

k. Perankingan, didapatkan dari perolehan nilai-nilai tiap alternatif yang


dilakukan dengan cara melakukan perkalian matriks W*R dan penjumlahan
hasil perkalian dengan rumus sebagai berukut :

V1 = (0,2127*0,8) + (0,2127*1) + (0,2283*1) + (0,1735*1) +(0,0866*1) +


(0,0581*1)+(0,0359*0,75)+(0,0517*1)
= 0,1706 + 0,2127 + 0,2283 + 0,1735 + 0,0866 + 0,0581 + 0,0359 +0,0517
= 0,8256
V2 = (0,2127*1) + (0,2127*1) + (0,2283*1) + (0,1735*1) + (0,0866*0,6666) +
(0,0581*1) + (0,0359*0,7) + (0,0517*0,75)
= 0,2127 + 0,2127+ 0,2283 + 0,1735+ 0,0866+ 0,0581+ 0,0251 + 0,0387
= 0,8103
V3 = (0,2127*1) + (0,2127*1) + (0,2283*1) + (0,1735*1) +
(0,0866*1) + (0,0581*1) + (0,0359*0,75) + (0,0517*0,5)
= 0,2127+ 0,2127+ 0,2283+ 0,1735+ 0,0866+ 0,0581+ 0,0269 + 0,0258
= 0,821
V4 = (0,2127*0,5714) + (0,2127*1) + (0,2283*1) + (0,1735*1) +
(0,0866*1) + (0,0581*1)+(0,0359*0,3333) + (0,0517*1)
= 0,1217 + 0,2127+ 0,2283+ 0,1735+ 0,0866+ 0,0581+ 0,0359 + 0,0436
= 0,8103

Hasil perengkingan dari setiap alternatif yang memiliki nilai paling besar
adalah yang layak diangkat menjadi guru tetap disekolah bersangkutan, dapat
dilihat pada Tabel 3.13.
42

Tabel 3.13 Hasil Perengkingan


No. Alternatif Hasil Perengkingan
V1 Indra 0,8256
V3 Susi 0,821
V4 Vina 0,8103
V2 M Yanuar 0,805
Sumber : Pengolahan Data

3.4 Perancangan perangkan Lunak

Perancangan sistem pendukung keputusan untuk memilih guru tetap di


SMK Bina Putra yang akan dibuat perangkat lunak, perangkat lunak ini bertujuan
untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang akan dibangun. Dalam tahap
perancangan, aktor yang akan terlibat dalam perangkat lunak terlebih dahulu akan
diidentifikasikan peranan maupun hak aksesnya terhadap sistem. Sedangkan
dalam sistem yang dibangun pendekatan perancangannya menggunakan
pendekatan Object Oriented.

3.5 Model Bisnis

Model bisnis yang dibuat merupakan gambaran pemodelan yang akan


memberikan pemahaman secara detail terhadap sistem yang akan dibuat, dimana
terdapat beberapa diagram yang masuk pada analisis yaitu Use Case Diagram,
Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram. Empat diagram tersebut
akan menggambarkan secara detail mengenai beberapa aspek dari kebutuhan-
kebutuhan yang akan terlibat dalam perancangan sistem ini.
a. Business Actor Diagram, pemodelan yang menggambarkan aktor-aktor
yang berperan dalam penggunaan sistem pada saan sistem itu ditetapkan.
b. Business Use Case Diagram, menggambarkan layanan apa saja yang
disediakan oleh organisasi bagi Business Actor.
c. Use Case Diagram, menggambarkan fungsi-fungsi / layanan yang diberikan
sistem terhadap pengguna.
43

d. Skenario Use Case, menjelaskan bagaimana aksi dari sistem dan aktor pada
setiap Use Case.
e. Class Diagram Conceptual adalah perancangan Class yang berada pada
sistem serta konsep hubungan antar Class.
f. Sequence Diagram, menjelaskan kerja objek dari sistem dalam satuan waktu
hingga selesai.
g. Activity Diagram, menjelaskan tahapan aktivitas dari pengguna pada setiap
Use Case.
h. Class Diagram, menjelaskan Class-Class yang bekerja pada sistem.

3.5.1 Business Actor


Business Actor merupakan pemodelan yang menggambarkan aktor-aktor
yang berperan dalam penggunaan perangkat lunak prediksi, pemodelan Business
Actor untuk rekomendasi guru tetap berdasarkan data guru honorer berprestasi
dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Business Aktor

Dari Gambar 3.2 dapat terlihat bahwa aktor yang terlibat dalam sistem ini
ada dua yaitu Staf TU dan Kepala Sekolah, dimana terdapat perbedaan untuk
penggunaan sistemnya sendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14 Deskripsi Aktor


No. Aktor Deskripsi
1. Staf TU Sebagai pengguna yang memasukkan nilai
krteria untuk menentukan rekomendasi guru
tetap.
44

Tabel 3.14 Deskripsi Aktor (Lanjutan)


No. Aktor Deskripsi
2. Kepala Sekolah Sebagai pengguna yang dapat melakukan
kegiatan apapun yang ada dalam sistem
termasuk input, edit, delete. Data alternatif
berupa guru honorer dan kriteria rekomendasi
guru tetap .
Sumber : Pengolaahan Data

3.5.2 Use Case Diagram


Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem yang dilihat dari
prespektif pengguna. Use Case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal
integrasi antara User (pengguna) sebuah sistem dengan aplikasinya sendiri
melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai, dalam perancangannya
use case dibuat berdasarkan pada kebutuhan dari sistem yang akan dibangun dan
juga dilihat dari proses bisnis yang sedang berjalan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Use case Diagram

Pada sistem rekomendasi ini terdapat lima proses yang dapat diakses oleh
pengguna, dimana pengguna dapat mengelola kriteria, mengelola data calon guru
45

tetap, mengelola nilai data calon guru tetap, mengelola analisa dan mengelola
user.

3.5.3 Definisi Use Case


Sesuai dengan Use Case Diagram yang akan dibuat, berikut adalah
deskripsi pendefinisian use Case pada sistem pendukung keputusan rekomendasi
penentuan guru tetap berdasarkan data guru honorer berprestasi terdapat pada
Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Definisi Use Case
No Use Case Deskripsi
1. Kelola Kriteria Mengelola data kriteria yang akan diangkat
menjadi guru tetap, dalam kelola kriteria ini
admin dapat melakukan ubah data kriteria.
2. Lihat Kriteria Merupakan kegiatan untuk melihat data
kriteria yang akan digunakan sebagai
pembanding antar alternatif.
3. Ubah Kriteria Merupakan proses untuk mengubah data
kriteria dan nilai kriteria ke kategori biaya
( Cost ) atau keuntungan ( Benefit ).
4. Kelola Calon Guru Tetap Mengelola data berupa informasi guru
honorer yang akan diangkat menjadi guru
tetap, dimana dalam kelola calon guru tetap
ini terdapat fungsi tambah data, ubah data dan
hapus data.

5. Lihat Data Calon Guru Merupakan kegiatan untuk melihat data calon
Tetap guru tetap.
6. Tambah Calon Guru Merupakan proses untuk menambah data baru
Tetap calon guru tetap pada sistem.
7. Ubah Calon Guru Tetap Merupakan proses untuk mengubah data
calon guru tetap.
46

Tabel 3.15 Definisi Use Case (Lanjutan)


No Use Case Deskripsi
8. Hapus Calon Guru Tetap Merupakan proses untuk menghapus data
calon guru tetap.
9. Cari Calon Guru Tetap Merupakan kegiatan untuk mencari data calon
guru tetap yang sudah ada didalam sistem.
10. Kelola Nilai Calon Guru Mengelola data berupa nilai guru honorer
Tetap
yang akan diangkat menjadi guru tetap, dalam
kelola nilai calon guru tetap ini admin dapat
melakukan ubah data nilai calon guru tetap.
11. Lihat Data Nilai Calon Merupakan kegiatan untuk melihat data nilai
Guru Tetap
calon guru tetap.
12. Ubah Nilai Calon Guru Merupakan proses untuk mengubah nilai data
Tetap
dari calon guru tetap.
13. Cari Nilai Calon Guru Merupakan kegiatan untuk mencari data nilai
Tetap
calon guru tetap yang sudah ada didalam
sistem.
14. Kelola Analisa Untuk melihat dan menganalisa kelola nilai
kepentingan dari setiap kriteria calon guru
tetap yang ada didalam sistem.
15. Kelola Nilai kepentingan. Merupakan proses untuk melihat dan
mengelola nilai kepentingan dari kriteria,
dimana pada kelola nilai kepentingan ini
terdapat proses perhitungan AHP dan SAW
dan cetak laporan.
16. Perhitungan AHP. Merupakan kegiatan untuk memasukkan nilai
kepentingan dari kriteria yang telah
ditentukan oleh pihak sekolah sebagai bobot
kriteria dengan menggunakan metode AHP,
sehingga didapat nilai bobot yang dibutuhkan.
47

Tabel 3.15 Definisi Use Case (Lanjutan)


No Use Case Deskripsi
17. Perhitungan SAW Merupakan proses untuk menentukan urutan
atau perengkingan menggunakan perhitungan
menggunakan metode SAW sehingga
didapatkan keputusan rekomendasi guru tetap.
18. Lihat Laporan Merupakan proses untuk melihat hasil
perhitunganmetode AHP dan SAW dimana
hasil dari perhitungan tersebut berupa
rekomendasi guru tetap.
19. Cetak Laporan Merupaka kegiatan untuk mencetak laporan
hasil analisis dari perhitungan AHP dan SAW
20. Kelola User Merupakan proses untuk mengelola user yang
dapat menggunakan sistem dengan hak akses
yang berbeda, dalam kelola user ini admin
dapat melakukam tambah user, ubah user dan
hapus user.
21. Merupakan kegiatan untuk melihat data user
Lihat User
yang akan digunakan sebagai hak akses pada
sistem yang akan dibuat.
22. Tambah User Merupakan proses untuk menambahkan data
user kedalam sistem.
Ubah User Merupakan proses untuk mengubah data user
23.
kedalam sistem.
24. Hapus User Merupakan proses untuk menghapus data user
kedalam sistem.
Sumber : Pengolahan Data
48

3.5.4 Skenario Use Case


Skenario Use Case menjelaskan jalannya masing-masing use case yang
telah didefinisikan sebelumnya.

3.5.4.1 Use Case Lihat Data Kriteria


Skenario Use Case ini digunakan untuk melihat data kriteria calon guru
tetap dan merupakan konfigurasi untuk mengelola kriteria calon guru tetap yang
digunakan kepala sekolah meliputi skenario ubah data kriteria.
- Identifikasi
Nama Use Case : Lihat Data Kriteria
Tujuan : Menampilkan data kriteria calon guru tetap.
Aktor : Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.16 Skenario Use Case Lihat Data Kriteria
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu data kriteria
2. Sistem menampilkan form kriteria
3. User memilih fungsi-fungsi yang
ada di dalam form kriteria
4. Sistem mengeksekusi fungsi-fungsi
form master barang sesuai pilihan
user
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.2 Use Case Ubah Kriteria


Skenario use case ubah data nilai calon guru tetap digunakan kepala
sekolah dan staf TU untuk mengubah dan menyimpan data nilai calon guru tetap
yang ada dalam sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Ubah Kriteria
Tujuan : Mengubah data kriteria calon guru tetap.
Aktor : Kepala Sekolah
49

- Skenario
Tabel 3.17 Skenario Use Case Ubah Kriteria
Aksi Aktor Reaksi Aplikasi
Skenario Normal
1. User memilih menu kriteria
2. Sistem menampilkan halaman
kriteria.
3. User memilih data kriteria yang
akan diubah
4. Sistem menampilkan form ubah
kriteria
5. User mengubah data kriteria
6. Sistem akan mengubah data
kriteria dan menyimpan data baru.

Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.3 Use Case Lihat Calon Guru Tetap


Fungsi ini yaitu untuk melihat data calon guru tetap dan merupakan
konfigurasi untuk mengelola data calon guru tetap yang digunakan staf Tu dan
Kepala Sekolah yang meliputi skenario tambah data calon guru tetap, ubah data
calon guru tetap dan hapus data calon guru tetap.
- Identifikasi
Nama Use Case : Lihat Calon Guru Tetap
Tujuan : Menampilkan data calon guru tetap
Aktor : Kepala sekolah
- Skenario
Tabel 3.18 Skenario Use Case Lihat Calon Guru Tetap
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu data calon guru
tetap
2. Sistem menampilkan menu data
calon guru tetap
3. Pilih menu data calon guru tetap
50

Tabel 3.18 Skenario Use Case Lihat Calon Guru Tetap (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
4. Sistem menampilkan form data
calon guru tetap
5. User memilih fungsi-fungsi di dalam
data calon guru tetap
6. Sistem mengeksekusi fungsi-
fungsi form data calon guru tetap
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.4 Use Case Tambah Calon Guru Tetap


Skenario Use Case tambah data calon guru tetap digunakan kepala
sekolah dan staf TU untuk menambah data calon guru tetap yang baru ke dalam
sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Tambah Calon Guru Tetap
Tujuan : Untuk menambah data calon guru tetap
Aktor : Staf TU dan Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.19 Skenario Use case Tambah Calon Guru Tetap
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu calon guru tetap
2. Sistem menampilkan menu
pilihan menu calon guru tetap
3. Pilih menu data calon guru tetap
4. Sistem menampilkan form data
calon guru tetap
5. Masukkan data calon guru tetap
6. Pilih tombol edit
7. Sistem menyimpan data ke
calon guru tetap dalam database
Skenario Alternatif
8. User memilih menu calon guru tetap
9. Sistem menampilkan menu
pilihan calon guru tetap
10. Pilih menu data calon guru tetap
51

Tabel 3.19 Skenario Use case Tambah Calon Guru Tetap (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
11. Sistem menampilkan form data
calon guru tetap
12. Tidak memasukkan data dengan
lengkap
13. Sistem menampilkan
information box “Data belum
lengkap”
14. User mengisi form yang yang tersedia
15. Sistem menyimpan data
barang yang dimasukkan ke
dalam database
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.5 Use Case Ubah Calon Guru Tetap


Skenario Use Case ubah data calon guru tetap digunakan kepala
sekolah dan staf TU untuk mengubah dan menyimpan data calon guru tetap yang
ada dalam sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Ubah Calon Guru Tetap
Tujuan : Untuk mengubah data calon guru tetap
Aktor : Staf TU dan Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.20 Skenario Use Case Ubah Calon Guru Tetap
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu calon guru tetap
2. Sistem menampilkan menu
pilihan calon guru tetap
3. Pilih menu data calon guru tetap
4. Sistem menampilkan form data
calon guru tetap
5. Pilih data yang akan diubah
6. Isi form dengan data calon guru tetap
7. Pilih tombol ubah
8. Sistem mengubah data calon
guru tetap baru ke dalam
database
Sumber : Pengolahan Data
52

3.5.4.6 Use Case Hapus Calon Guru Tetap


Skenario Use Case hapus data calon guru tetap digunakan kepala
sekolah dan staf TU untuk menghapus data calon guru tetap yang ada dalam
sistem.
- Identifikasi
Nama Use case : Hapus Calon Guru Tetap
Tujuan : Untuk menghapus data calon guru tetap
Aktor : Staf TU dan Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.21 Skenario Use case Hapus Calon Guru Tetap
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu calon guru tetap
2. Sistem menampilkan menu
pilihan calon guru tetap
3. Pilih menu data calon guru tetap
4. Sistem menampilkan form data
calon guru tetap
5. Pilih data yang akan dihapus
6. Pilih tombol hapus
7. Sistem menampilkan
information box “anda yakin
akan menghapus data”
8. Tekan ok
9. Sistem menghapus data data
calon guru tetap dari dalam
database
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.7 Use Case Cari Calon Guru Tetap


Skenario Use Case cari data calon guru tetap ini digunakan untuk
mencari data calon guru tetap yang ada pada sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Cari Data Guru Honorer
Tujuan : Untuk mencari data guru yang dicari oleh user
Aktor : Kepala Sekolah dan Staf TU
53

- Skenario
Tabel 3.22 Skenario Use Case Cari Data Calon Guru Tetap
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu calon guru tetap
2. Sistem menampilkan menu
pilihan calon guru tetap.
3. Pilih menu master calon guru tetap
4. Sistem menampilkan form calon
guru tetap
5. Pilih kategori pencarian
6. User memasukkan kata kunci
7. Tekan tombol cari
8. Sistem menampilkan data data
calon guru tetap yang dicari
Skenario Alternatif
9. User memilih menu calon guru tetap
10. Sistem menampilkan menu
pilihan daftar menu calon guru
tetap
11. Pilih menu calon guru tetap
12. Sistem menampilkan menu
pilihan daftar master
13. Pilih kategori pencarian
14. User salah memasukkan kata kunci
15. Sistem menampilkan
information box “Data yang
dimasukkan salah”
16. User memasukkan kembali kata kunci
yang benar
17. Sistem menampilkan data nilai
calon guru tetap yang dicari
Sumber : Pengolahan Data
54

3.5.4.8 Use Case lihat Nilai Calon Guru Tetap


Skenario use case ini fungsinya adalah untuk melihat data nilai calon
guru tetap dan merupakan konfigurasi untuk mengelola nilai calon guru tetap
yang digunakan oleh user, dalam menu kelola nilai calon guru tetap ini terdapat
fungsi ubah data nilai calon guru tetap.
- Identifikasi
Nama Use Case : Lihat Nilai Calon Guru Tetap
Tujuan : Untuk melihat data nilai guru tetap
Aktor : Kepala Sekolah dan Staf TU
- Skenario
Tabel 3.23 Skenario Use Case Lihat Nilai Calon Guru Tetap
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu calon guru tetap
2. Sistem menampilkan menu
calon guru tetap
3. Pilih menu nilai calon guru tetap
4. Sistem menampilkan form nilai
calon guru tetap
5. User memilih fungsi-fungsi di dalam
nilai data calon guru tetap
6. Sistem mengeksekusi fungsi-
fungsi form data nilai calon guru
tetap
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.9 Use Case Ubah Nilai Calon Guru Tetap


Skenario Use Case tambah data calon guru tetap digunakan kepala
sekolah dan staf TU untuk menambah data calon guru tetap yang baru ke dalam
sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Ubah Nilai Calon Guru Tetap
Tujuan : Mengubah data nilai calon guru tetap
Aktor : Staf TU dan Kepala Sekolah
55

- Skenario
Tabel 3.24 Skenario Use Case Ubah Nilai Calon Guru Tetap
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu calon guru tetap
2. Sistem menampilkan menu
pilihan menu calon guru tetap
3. Pilih menu data nilai calon guru tetap
4. Sistem menampilkan form data
nilai calon guru tetap
5. Pilih nilai data yang akan diubah
6. Isi form dengan nilai data calon guru
tetap
7. Pilih tombol ubah
8. Sistem mengubah nilai data
calon guru tetap
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.10 Use Case Cari Nilai Calon Guru Tetap


Skenario Use Case cari nilai data calon guru tetap ini digunakan untuk
mencari nilai data calon guru tetap yang ada pada sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Cari Nilai Data Calon Guru Tetap
Tujuan : Untuk mencari niali data guru yang dicari oleh user
Aktor : Kepala Sekolah dan Staf TU
- Skenario
-
Tabel 3.25 Skenario Use Case Cari Nilai Data Calon Guru Tetap
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu calon guru tetap
2. Sistem menampilkan menu
pilihan calon guru tetap.
3. Pilih menu nilai calon guru tetap
4. Sistem menampilkan form
nilai calon guru tetap
56

Tabel 3.25 Skenario Use Case Cari Nilai Data Calon Guru Tetap (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
5. Pilih kategori pencarian
6. User memasukkan kata kunci
7. Tekan tombol cari
8. Sistem menampilkan data nilai
calon guru tetap yang dicari
Skenario Alternatif
9. User memilih menu calon guru tetap

10. Sistem menampilkan menu


pilihan daftar menu calon guru
tetap
11. Pilih menu nilai calon guru tetap
12. Sistem menampilkan menu
pilihan daftar menu calon guru
tetap
13. Pilih kategori pencarian

14. User salah memasukkan kata kunci


15. Sistem menampilkan
information box “Data yang
dimasukkan salah”
16. User memasukkan kembali kata kunci
yang benar
17. Sistem menampilkan data
barang yang dicari
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.11 Use Case Lihat Nilai Kepentingan


Skenario use case kelola nilai kepentingan ini berfungsi untuk
menentukan nilai kepentingan dari kriteria yang nantinya akan dibandingkan
dengan kriteria lainnya.
- Identifikasi
Nama Use Case : Lihat Nilai Kepentingan
Tujuan : Untuk mengubah nilai kepentingan kriteria.
Aktor : Kepala Sekolah
57

- Skenario
Tabel 3.26 Skenario Use Case Lihat Nilai Kepentingan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu data analisa
2. Sistem menampilkan menu data
analisa
3. Pilih menu data nilai kepentingan
4. Sistem menampilkan form nilai
kepentingan
5. User memilih fungsi-fungsi di dalam
nilai kepentingan
6. Sistem mengeksekusi fungsi-
fungsi form nilai kepentingan
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.12 Use Case Perhitungan AHP


Skenario Use Case perhitungan AHP ini digunakan untuk eksekusi
perhitungan bobot masing-masing kriteria sesuai dengan kebutuhan sekolah, jika
nilai kepentingan kriteria sudah ditentukan, maka selanjutnya dilakukan proses
perengkingan oleh metode AHP.
- Identifikasi
Nama Use Case : Perhitungan AHP
Tujuan : Untuk proses perhitungan bobot dengan AHP.
Aktor : Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.27 Skenario Use Case Perhitungan AHP
Aksi Aktor Reaksi Aplikasi
1. User memilih menu analisa.
2. Sistem menampilkan form
analisa.
3. User memilih menu kelola nilai
kepentingan.
4. Sistem manampilkan form
nilai kepentingan.
7. Memasukan nilai kepentingan sesai
kebutuhan sekolah.
8. Tekan tombol hitung AHP
58

Tabel 3.27 Skenario Use Case Perhitungan AHP (Lanjutan)


Aksi Aktor Reaksi Aplikasi
9. Sistem menampilkan hasil
perhitungan AHP
Alternatif
10. User memilih menu analisa.
11. Sistem menampilkan form
analisa
12. User memilih menu kelola nilai
kepentingan.
13. Sistem manampilkan form
nilaikepentingan.
14. Memasukan nilai kepentingan sesai
kebutuhan sekolah.
15. User tidak memasukkan nilai
kepentingan
16 Sistem tidak akan melakukan
peroses selanjutnya.
17 User memasukan nilai kepentingan
yang masih kosong.
Sumber : Penholahan Data

3.5.4.13 Perhitungan SAW


Skenario Use Case perhitungan SAW ini digunakan untuk eksekusi
perhitungan menentukan posisi pertama sekaligus rekomendasi terhadap guru
yang akan diangkat menjadi guru tetap, perengkingan tersebut dihitung
menggunakan metode SAW.
- Identifikasi
Nama Use Case : Perhitungan SAW
Tujuan : Untuk proses perhitungan rengking dengan SAW.
Aktor : Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.28 Skenario Use Case Perhitungan SAW
Aksi Aktor Reaksi Aplikasi
1. User memilih menu analisa.
2. Sistem menampilkan form
analisa.
59

Tabel 3.28 Skenario Use Case Perhitungan SAW (Lanjutan)


Aksi Aktor Reaksi Aplikasi
3. User memilih menu kelola nilai
kepentingan.
4. Sistem manampilkan form nilai
kepentingan.
5. Memasukan nilai kepentingan sesai
kebutuhan sekolah.
6. Tekan tombol hitung AHP
7. Sistem menampilkan hasil
perhitungan AHP
8. Tekan tombol AHP
9. Sistem menampilkan
information box “perhitungan
selesai, silalhkan lihat menu
laporan”
10. User melihat hasil perhitungan AHP
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.14 Use Case Lihat Laporan


Use Case ini digunakan untuk melihat data laporan calon guru tetap
yang dapat diakses oleh kepala sekolah.
- Identifikasi
Nama Use Case : Lihat Laporan
Tujuan : Menampilkan hasil perhitungan AHP dan SAW.
Aktor : Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.29 Skenario Use Case Lihat Laporan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu analisa

2. Sistem menampilkan menu


analisa
3. Pilih menu laporan
4. Sistem menampilkan form
laporan
5. User memilih fungsi-fungsi di dalam
analisa
60

Tabel 3.29 Skenario Use Case Lihat Laporan (Lanjutan)


Aksi Aktor Reaksi Sistem
6. Sistem mengeksekusi fungsi-
fungsi form analisa
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.15 Use Case Cetak Laporan


Skenario Use Case cetak laporan ini digunakan untuk mencetak hasil
laporan hasil perhitungan AHP dan SAW kemudian muncul daftar rekomendasi
guru tetap.
- Identifikasi
Nama Use Uase : Cetak Laporan
Tujuan : Untuk mencetak hasil laporan
Aktor : Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.30 Skenario Use Case Cetak Laporan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu analisa
2. Sistem menampilkan menu
analisa
3. Pilih menu laporan
4. Sistem menampilkan form
laporan
5. User memilih tombol print
6. Sistem mengeksekusi fungsi-
fungsi form analisa
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.16 Use Case Lihat User


Fungsi ini berisi siapa saja yang berhak untuk menggunakan sistem
yang akan dibuat sesuai dengan hak akses yang telah ditetapkan, dalam kelola
user ini meliputi tambah , ubah User dan hapus User.
- Identifikasi
Nama Use Case : Lihat User
61

Tujuan : Menampilkan data user


Aktor : Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.31 Skenario Use Case Lihat User
Aksi Aktor Reaksi Aplikasi
1. User memilih menu User

2. Sistem menampilkan halaman data


User.
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.17 Use Case Tambah User


SkenarioUuse Case tambah data User digunakan kepala sekolah untuk
menambah data User yang baru ke dalam sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Tambah User
Tujuan : Menambah data baru User
Aktor : Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.32 Skenario Use Case Tambah Data User
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu user
2. Sistem menampilkan menu user
3. Pilih tambah data
4. Sistem menampilkan form data
calon guru tetap
5. Masukkan data calon guru tetap
6. Pilih tombol simpan
7. Sistem menyimpan data ke
calon guru tetap dalam database
Skenario Alternatif
8. User memilih menu calon guru tetap
9. Sistem menampilkan menu
pilihan daftar calon guru tetap
62

Tabel 3.32 Skenario Use Case Tambah Data User (Lanjutan)


Aksi Aktor Reaksi Sistem
10. Pilih menu data calon guru tetap
11. Sistem menampilkan form data
calon guru tetap
12. Tidak memasukkan data dengan
lengkap
13. Sistem menampilkan
information box “Data belum
lengkap”
14. User mengisi form yang yang tersedia

15. Sistem menyimpan data barang


yang dimasukkan ke dalam
database
Sumber : Pengolahan Data

3.5.4.18 Use Case Ubah User


Skenario Use Case ubah data User pada sistem rekomendasi guru
tetap digunakan oleh kepala sekolah untuk mengubah dan menyimpan data User
baru kedalam sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Ubah User
Tujuan : Untuk mengubah data user
Aktor : Kepala Sekolah
- Skenario
Tabel 3.33 Skenario Use Case Ubah User
Aksi Aktor Reaksi Aplikasi
1. User memilih menu user
2. Sistem menampilkan data user.
3. User memilih data yang akan
diubah.
4. Sistem menampilkan form ubah
user.
5. User mengubah data user.
6. Sistem akan mengubah data user
dan menyimpan data baru.

Sumber : Pengolahan Data


63

3.5.4.19 Use Case Hapus User


Skenario Use Case hapus data User calon guru tetap digunakan
kepala sekolah untuk menghapus data calon guru tetap yang ada dalam sistem.
- Identifikasi
Nama Use Case : Hapus User
Tujuan : Untuk menghapus data User.
Aktor : Staf TU
- Skenario
Tabel 3.34 Skenario Use Case Hapus User
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. User memilih menu user
2. Sistem menampilkan menu
pilihan user
3. Pilih menu data user
4. Sistem menampilkan form user

5. Pilih data yang akan dihapus


6. Pilih tombol hapus
7. Sistem menampilkan
information box “anda
yakinakan menghapus data”
8. Tekan ok
9. Sistem menghapus user dari
dalam database
Sumber : Pengolahan Data

3.5.5 Class Diagram Konseptual


Class Diagram Conseptual adalah perancangan Class yang terdapat
didalam sistem serta konsep koneksi antar Class. Penjelasan Class Diagram akan
dijelaskan setelah perancangan diagram kelas konsep dan diagram interaksi telah
dilakukan. Untuk Class Diagram Conseptual yang digunakan pada perancangn
sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.4.
64

Gambar 3.4 Class Diagram Konseptual

3.5.6 Sequence Diagram


Sequence Diagram merupakan diagram yang menggambarkan
integereraksi antar objek didalam sebuah aplikasi. Integereraksi tersebut berupa
message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri dari
dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu). Sequence Diagram
dibentuk berdasarkan jumlah Activity Diagram yang dibuat dan menggunakan
method-method dari Class Diagram. Berikut ini penjelasan dari masing-masing
Sequence Diagram:

3.5.6.1 Sequence Diagram Lihat Kriteria


Sequence Diagram Lihat data kriteria ini berfungsi untuk melihat data
kriteria yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan. Pemodelan
Sequence Diagram kelola data kriteria dapat dilihat pada Gambar 3.5.
65

Gambar 3.5 Sequence Diagram Lihat Kriteria

3.5.6.2 Sequence Diagram Ubah Data Kriteria


Diagram ini akan menjelaskan proses dalam melakukan ubah kriteria,
dimana kepala sekolah akan memilih menu ubah kriteria yang berada didalam
menu kelola kriteria lalu sistem akan menampilkan Form ubah kriteria untuk
mengubah data kriteria. Setelah selesai mengisi Form lalu data kriteria akan
disimpan dalam aplikasi. Sequence Diagram Kelola Kriteria dapat dilihat pada
Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Sequence Diagram Ubah Data Kriteria


66

3.5.6.3 Sequence Diagram Lihat Calon Guru Tetap


Sequence Diagram kelola data untuk melihat data calon guru tetap dan
mengelola data calon guru tetap yang digunakan staf TU dan kepala sekolah,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Sequence Diagram Lihat Calon Guru Tetap

3.5.6.4 Sequence Diagram Tambah Data Calon Guru Tetap


Diagram ini akan menjelaskan proses dalam melakukan tambah data
calon guru tetap, dimana admin akan memilih menu tambah data calon guru tetap
yang berada didalam menu kelola calon guru tetap lalu sistem akan menampilkan
Form tambah calon guru tetap. Setelah selesai mengisi Form lalu data calon guru
tetap akan disimpan dalam aplikasi. Sequence Diagram Tambah Data Calon Guru
Tetap dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Sequence Diagram Tambah Calon Guru Tetap


67

3.5.6.5 Sequence Diagram Ubah Calon Guru Tetap


Diagram ini akan menjelaskan proses dalam melakukan ubah data calon
guru tetap, diamana staff TU akan memilih menu ubah data calon guru tetap yang
berada didalam menu kelola calon guru tetap lalu sistem akan menampilkan form
ubah data calon guru tetap untuk melakukan perubahan data calon guru tetap.
Setelah selsesai mengisi form lalu data calon guru tetap akan sisimpan dalam
aplikasi. Sequence Diagram Ubah Data Calon Guru Tetap dapat dilihat pada
gambar Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Sequence Diagram Ubah Calon Guru Tetap

3.5.6.6 Sequence Diagram Hapus Calon Guru Tetap


Diagram ini akan menjelaskan proses dalam melakukan hapus data
calon guru tetap, dimana Staf TU akan memilih menu hapus data calon guru tetap
yang berada didalam menu kelola calon guru tetap lalu sistem akan menampilkan
data calon guru tetap. setelah selesai menampilkan data calon guru tetap Staf TU
bisa memilih data calon guru tetap mana yang akan dihapus dalam aplikasi.
Sequence Diagram Hapus Data Calon Guru Tetap dapat dilihat pada Gambar
3.10.
68

Gambar 3.10 Sequence Diagram Hapus Calon Guru Tetap

3.5.6.7 Sequence Diagram Cari Calon Guru Tetap


Sequence Diagram ini menjelaskan proses pencarian calon guru tetap.
Prosesnya User memilih menu calon guru tetap dalam menu tersebut terdapat
menu cari calon guru tetap, lalu masukkan kata yang sesuai dengan nama calon
guru tetap yang akan dicari, jika sesuai maka sistem akan menampilkan data calon
guru tetap yang dicari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 Sequence Diagram Cari Calon Guru Tetap

3.5.6.8 Sequence Diagram Lihat Nilai Calon Guru Tetap


Sequence diagram lihat data untuk melihat data nilai calon guru tetap
dan mengelola data nilai calon guru tetap yang digunakan staf TU dan kepala
69

sekolah, Sequence Diagram lihat calon guru Tetap dapat dilihat pada Gambar
3.12.

Gambar 3.12 Sequence Diagram Lihat Nilai Calon Guru Tetap

3.5.6.9 Sequence Diagram Ubah Nilai Calon Guru Tetap


Sequence diagram ubah data nilai calon guru tetap berfungsi untuk
mengubah data nilai calon guru tetap yang berada didalam sistem pemodelan
sequence diagram ubah data nilai dapat dillihat pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13 Sequence Diagram Ubah Nilai Calon Guru Tetap

3.5.6.10 Sequence Diagram Cari Nilai Calon Guru Tetap


Sequence Diagram ini menjelaskan proses pencarian calon guru tetap.
Prosesnya User memilih menu calon guru tetap dalam menu tersebut terdapat
menu cari calon guru tetap, lalu masukkan kata yang sesuai dengan nama calon
70

guru tetap yang akan dicari, jika sesuai maka sistem akan menampilkan data calon
guru tetap yang dicari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14 Sequence Diagram Cari Nilai Calon Guru Tetap

3.5.6.11 Sequence Diagram Kelola Nilai Kepentingan


Sequence Diagram Kepentingan ini berfungsi untuk menganalisa dan
memasukkan nilai kepentingan data kriteria calon guru tetap untuk dijadikan
perbandingan antar alternatif sehingga menjadi rekomendasi penentuan keputusan
dengan menggunakan metode AHP dan SAW yang sudah ditetapkan oleh pihak
sekolah Pemodelan Sequence Diagram kelola nilai kepentingan dapat dilihat pada
gambar 3.15.

Gambar 3.15 Sequence Diagram Lihat Analisa


71

3.5.6.12 Sequence Diagram Perhitungan AHP


Sequence diagram proses perhitungan AHP ini berfungsi untuk
menghitung setiap bobot kriteria calon guru tetap untuk dijadikan rekomendasi
penentuan terhadap guru honorer yang diangkat menjadi guru tetap, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Sequence Diagram Perhitungan AHP

3.5.6.13 Sequence Diagram Perhitungan SAW


Sequence Diagram proses ini digunakan untuk proses perhitungan
rengking setiap kriteria, jika nilai kepentingan kriteria sudah ditentukan.
Kemudian setelah itu proses dapat dilakukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Sequence Diagram Proses Perhitungan


72

3.5.6.14 Sequence Diagram Lihat Laporan


Sequence Diagram lihat laporanini digunakan untuk melihat data
laporan calon guru tetap yang telah direkomendasikan oleh sistem dengan
menggunakan metode AHP sebagai pembobotan kriteria serta SAW sebaga
perengkingan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Gambar 3.18 Sequence Diagram Lihat Laoran

3.5.6.15 Sequence Diagram Cetak Laporan


Diagram ini menjelaskan proses cetak laporan. Prosesnya admin /
kepala sekolah memilih menu analisa, maka sistem akan menampilkan data calon
guru tetap yang telah ada. Kemudian memilih tombol cetak laporan. Kemudian
setelah itu proses dapat dilihat pada gambar 3.19 dibawah ini.

Gambar 3.19 Sequence Diagram Cetak Laporan


73

3.5.6.16 Sequence Diagram Kelola User


Sequence Diagram kelola data User untuk melihat data User dan
mengelola data User yang digunakan kepala sekolah, lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20 Sequence Diagram Kelola User

3.5.6.17 Sequence Diagram Tambah User


Diagram ini akan menjelaskan proses dalam melakukan tambah user,
dimana kepala sekolah akan memilih menu tambah user yang berada didalam
menu kelola user lalu sistem akan menampilkan Form tambabh user. Setelah
mengisi Form lalu data user akan disimpan dalam aplikasi. Sequence Diagram
Tambah User dapat dilihat pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Sequence Diagram Tambah User


74

3.5.6.18 Sequence Diagram Ubah User


Diagram ini akan menampilkan proses dalam melakukan ubah user,
dimana kepala sekolah akan memilih menu ubah user yang berada didalam
menu kelola user lalu sistem akan menampilkan Form ubah user untuk
mengubah data user. Setelah selesai mengisi Form lalu data user akan
disimpan dalam aplikasi. Gambar 3.22 Sequence Diagram Ubah User dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.22 Sequence Diagram Ubah User

3.5.6.19 Sequence Diagram Hapus User


Diagram ini akan menjelaskan proses dalam melakukan hapus user,
dimana kepala sekolah akan memilih menu hapus user yang berada didalam menu
kelola user lalu sistem akan menampilkan data user. Setelah selesai menampilkan
data user kepala sekolah bisa memilih data user mana yang akan dihapus dalam
aplikasi. Sequence Diagram hapus data user dapat dilihat pada Gambar 3.23.
75

Gambar 3.23 Sequence Diagram Hapus Use

3.6 Activity Diagram


Pada Activity Diagram merupakan representasi grafis dari seluruh tahapan
alur pengerjaan sistem. Diagram ini mengandung aktivitas, pilihan tindakan,
perulangan dan hasil dari aktivitas tersebut. Activity diagram tidak
menggambarkan interaksi antar subsistem tetapi lebih menggambarkan proses-
proses dan jalur-jalur aktivitas dari sistem secara umum. Pada pemodelan UML,
diagram ini dapat digunakan untuk menjelaskan proses bisnis dan alur kerja
operasional secara berurutan dari komponen suatu sistem.

3.6.1 Activity Diagram Lihat Kriteria


Activity Diagram lihat data kriteria merupakan kelola data kriteria yang
digunakan untuk melihat data kriteria yang telah ditentukan oleh pihak sekolah
serta mengelola data kriteria tersebut, kelola kriteria ini dapat digunakan oleh
kepala sekolah, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.24.
76

Gambar 3.24 Activity Diagram Lihat Kriteria

3.6.2 Activity Diagram Ubah Kriteria


Activity diagram ubah data kriteria menggambarkan proses mengubah data
kriteria. Aktivitas pertama yang dilakukan yaitu pilih menu ubah data kriteria
kemudian sistem menampilkan Form data ubah data kriteria, setelah User selesai
mengubah data kriteria maka sistem akan memvalidasi data yang diubah. Jika
perubahan data selesai maka data kriteria akan disimpan ke dalam Database.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25 Activity Diagram Ubah Kriteria


77

3.6.3 Activity Diagram Lihat Calon Guru Tetap


Aktivitas yang dilakukan dalam lihat calon guru tetap adalah user memilih
menu kelola nilai calon guru tetap untuk melihat informasi data calon guru tetap
dan mengelola data nilai calon guru tetap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 3.26.

Gambar 3.26 Activity Diagram Lihat Calon Guru Tetap

3.6.4 Activity Diagram Tambah Data Calon Guru Tetap


Aktivitas pertama yang dilakukan yaitu pilih menu tambah calon guru
tetap kemudian sistem menampilkan Form data tambah data calon guru tetap,
setelah user selesai menambah data calon guru tetap maka sistem akan
memvalidasi data yang dimasukkan. Jika penambahan data lengkap maka data
calon guru tetap akan ditambahkan ke dalam Database. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 3.27 dibawah ini.

Gambar 3.27 Activity Diagram Tambah Calon Guru Tetap


78

3.6.5 Activity Diagram Ubah Calon Guru Tetap


Aktivitas pertama yang dilakukan yaitu pilih menu ubah calon guru tetap
kemudian sistem menampilkan Form data ubah data calon guru tetap, setelah User
selesai mengubah data calon guru tetap maka sistem akan memvalidasi data yang
diubah. Jika perubahan data selesai maka data calon guru tetap akan disimpan ke
dalam Database. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.28.

Gambar 3.28 Activity Diagram Ubah Calon Guru Tetap

3.6.6 Activity Diagram Hapus Calon Guru Tetap


Aktivitas pertama yang dilakukan yaitu pilih menu kelola calon guru tetap
kemudian sistem menampilkan Form data calon guru tetap, kemudian user
memilih data yang akan dihapus, selanjutnya sistem akan menghapus data calon
guru tetap yang dipilih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.29.
79

Gambar 3.29 Activity Diagram Hapus Calon Guru Tetap

3.6.7 Activity Diagram Cari Calon Guru Tetap


Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu mencari data calon guru tetap dengan
memasukkan kata pencarian kemudian akan ditampilkan data calon guru tetap,
jika kata pencarian sesuai maka sistem akan menampilkan data yang dicari,
Activity Diagram cari data calon guru tetap dapat dilihatpada Gambar 3.30.

Gambar 3.30 Activity Diagram Cari Data Calon Guru Tetap

3.6.8 Activity Diagram Lihat Nilai Calon Guru Tetap


Aktivitas yang dilakukan dalam lihat data nilai calon guru tetap adalah
user memilih menu kelola data nilai calon guru tetap untuk melihat data nilai
80

calon guru tetap dan mengelola data nilai calon guru tetap. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 3.31.

Gambar 3.31 Activity Diagram Lihat Nilai Calon Guru Tetap

3.6.9 Activity Diagram Ubah Nilai Calon Guru Tetap


Aktivitas pertama yang dilakukan yaitu pilih menu ubah data nilai calon
guru tetap kemudian sistem menampilkan Form data ubah data nilai calon guru
tetap, setelah User selesai mengubah data nilai calon guru tetap maka sistem akan
memvalidasi data yang diubah. Jika perubahan data selesai maka data nilai calon
guru tetap akan disimpan ke dalam database. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 3.32.

Gambar 3.32 Activity Diagram Ubah Nilai Calon Guru Tetap


81

3.6.10 Activity Diagram Cari Data Nilai Calon Guru Tetap


Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu mencari nilai data calon guru tetap
dengan memasukkan kata pencarian kemudian akan ditampilkan data nilai calon
guru tetap, jika kata pencarian sesuai maka sistem akan menampilkan data yang
dicari, Activity Diagram cari data nilai calon guru tetap dapat dilihatpada Gambar
3.33.

Gambar 3.33 Activity Diagram Cari Data Nilai Calon Guru Tetap

3.6.11 Activity Diagram Kelola Nilai Kepentingan


Activity Diagram kelola nilai kepentingan untuk melihat dan
memasukkan nilai kepentingan serta menggambarkan proses untuk menentukan
nilai kepentingan dari kriteria calon guru tetap, kemudian akan dihitung
menggunakan metode AHP sebagai penghitung bobot kriteria. Proses
penggambaran kelola nilai kepentingan dapat dilihat pada Gambar 3.34.

Gambar 3.34 Activity Diagram Kelola Nilai Kepentingan


82

3.6.12 Activity Diagram Perhitungan AHP


Activity Diagram proses ini digunakan untuk proses perhitungan bobot
kriteria yang sudah ditentukan, kemudian setelah itu proses dapat dilihat. Proses
penggambaran Activity Diagram dapat dilihat pada Gambar 3.35.

Gambar 3.35 Activity Diagram Perhitungan AHP

3.6.13 Activity Diagram Perhitungan SAW


Activity Diagram proses ini digunakan untuk perhitungan rengking tiap
alternatif, dimana proses SAW dapat dilakukan setelah proses AHP dilakukan.
Proses penggambaran Activity Diagram dapat dilihat pada Gambar 3.36.

Gambar 3.36 Activity Diagram Perhitungan SAW


83

3.6.14 Activity Lihat Laporan


Aktivitas yang dilakukan dalam lihat laporan calon guru tetap
menunjukan aktivitas untuk melihat informasi data calon guru tetap yang
sebelumnya telah melalui proses perhitungan AHP digunakan untuk proses
pembobotan dan SAW digunakan untuk perengkingan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 3.37.

Gambar 3.37 Activity Diagram

3.6.15 Activity Diagram Cetak Laporan


Aktivitas yang ada dalam kelola analisa terdapat fungsi untuk mencetak
laporan, cetak laporan ini berupa daftar rekomendasi calon guru tetap yang telah
dihitung menggunakan mentode AHP dan SAW, yang dapat mencetak laporan
yaitu kepala sekolah yakni dengan cara memilih kelola data analisi pilih laporan
kemudian tekan tombol cetak laporan, maka laporan akan dicetak. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.38.

Gambar 3.38 Activity Diagram Cetak Laporan


84

3.6.16 Activity Diagram Lihat User


Activity Diagram lihat User merupakan kelola data user yang digunakan
untuk melihat data User, hak akses kelola User ini dapat digunakan oleh kepala
sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.39.

Gambar 3.39 Activity Diagram Lihat User

3.6.17 Activity Diagram Tambah User


Aktivitas pertama yang dilakukan yaitu pilih menu kelola user kemudian
sistem menampilkan Form data user, kemudian User memilih data yang akan
dihapus, selanjutnya sistem akan menghapus data user yang dipilih. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.40.

Gambar 3.40 Activity Diagram Tambah User


85

3.6.18 Activity Diagram Ubah User


Aktivitas pertama yang dilakukan yaitu pilih menu ubah user kemudian
sistem menampilkan Form data ubah data User, setelah User selesai mengubah
data user maka sistem akan memvalidasi data yang diubah. Jika perubahan data
selesai maka data user akan disimpan ke dalam Database. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 3.41.

Gambar 3.41 Activity Diagram Ubah User

3.6.19 Activity Diagram Hapus User


Aktivitas pertama yang dilakukan yaitu pilih menu kelola user kemudian
sistem menampilkan Form data user, kemudian User memilih data yang akan
dihapus, selanjutnya sistem akan menghapus data user yang dipilih. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.42.

Gambar 3.42 Activity Diagram Hapus User


86

3.7 Class Diagram


Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class Diagram dibuat
berdasarkan dari Class Diagram Conceptual sebelumnya yang ada dan dari
aktivitas tersebut membutuhkan beberapa objek yang dipakai secara berulang.
Pemodelan Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 3.43.

Gambar 3.43 Class Diagram

Dari Gambar 3.43 Class Diagram diatas dapat dilihat gambaran sistem
pendukung keputusan rekomendasi guru tetap berdasarkan data guru honorer
berprestasi menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan metode
Simple Additive Weighting (SAW) di SMK Bina Putra didapat keterangan bahwa
terdapat Class Diagram, keterangan dari Class Diagram dapat dilihat pada Tabel
3.35.
87

Tabel 3.35 Keterangan Class Diagram


Nama Class Keterangan
Kriteria Merupakan Class yang berfungsi untuk
mengubah kriteria apakah kriteria tersebut
berasumsi Cost atau Binefit.
Data calon guru tetap Merupakan Class yang mengelola guru
honorer berprestasi berdasarkan data yang
dimasukan pada sistem..
Nilai calon guru tetap Merupakan Class yang mengelola nilai
calon guru tetap yang nantinya akan menjadi
perbandingan untuk direkomendasikan
menjadi calon guru tetap.
Analisa Merupakan Class yang mengelola proses
masukan nilai kepentingan dan perhitungan
AHP dan SAW, serta proses untuk melihat
melihat laporan.
Laporan Merupakan Class yang mengelola laporan
hasil perhitungan AHP dan SAW, sebagai
rekomendasi guru tetap.
User Merupakan Class yang mengelola siapa saja
yang berhak atas sistem yang dibangun serta
untuk membedakan hak akses sistem.
Sumber : Pengolahan Data

3.8 Perancangan Basis Data


Pada perancangan basis data merupakan proses membangun perancangan
unruk penyimpanan data yang akan mendukung perangkat lunak dari penelitian
ini. Berdasarkan Class Conceptual pada Class diagram sebelumnya, maka dibuat
perancangan database yang akan dibutuhkan pada penelitian ini. Pada
perancangan basis data juga terdapat berbagai atribut dari masing-masing Field
88

dan tabel yang dibutuhkan. Perancangan basis data yang dibutuhkan pada sistem
yang akan dibangun adaalh sebagai berikut :

3.8.1 Perancangan Basis Data Kriteria


Nama Tabel : tb_kriteria
Jumlah Field :4
Primary Key : no
Foregin Key :-
Tabel 3.36 Perancangan Basis Data Kriteria
No Nama Field Tipe Panjang Field
1. No Integer 3
2. Kriteria varchar 40
3. Kategori varchar 10
4. Bobot Double
Sumber : Pengolahan Data

Tabel ini digunakan untuk menentukan kriteria yang telah ditentukan


sebelumnya, karena dalam perancangan sistem ini menggunakan metode Simple
Additive Weighting (SAW) maka ada dua nilai kategori yaitu keuntuntungan
(Benefit) dan biaya (Cost). Dalam prosesnya dalam tabel kategori ini hanya dapat
merubah nilai kategori.

3.8.2 Perancangan Basis Data Calon Guru Tetap


Nama Tabel : tb_cgtetap
Jumlah Field :6
Primary Key : id_cgtetap
Foregin Key :-
Tabel 3.37 Perancangan Basis Data Calon Guru Tetap
No Nama Field Tipe Panjang Field
1. Id_cgtetap Integer 7
2. Nama varchar 40
89

Tabel 3.37 Perancangan Basis Data Calon Guru Tetap (Lanjutan)


No Nama Field Tipe Panjang Field
3. Tempat_Lahir varchar 30
4. Tanggal_Lahir Integer 10
5. Alamat Text
6. Status_Kepegawaian Text
Sumber : Pengolahan Data

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data calon guru tetap yang yang telah
mengajar di SMK Bina Putra dengan minimal telah mengajar selama satu tahun,
namun pihak kepala sekolah mementingkan guru honorer yang telah mengajar
lebih dari satu tahun. Id merupakan penomoran pada data calon guru tetap yang
disimpan, nama merupakan identitas kandidat calon guru tetap, tempat dan
tanggal lahir merupakan informasi dari guru tetap dan status kepegawaian
merupakan status guru tersebut disekolah.

3.8.3 Perancangan Basis Data Nilai Calon Guru Tetap


Nama Tabel : tb_nilai_calon_gt
Jumlah Field : 11
Primary Key : id _nilai_calon_gt
Foregin Key :-
Tabel 3.38 Perancangan Basis Data Nilai Calon Guru Honorer
No Nama Field Tipe Panjang Field
1. No integer 11
2. Id_nilai_calon_gt Integer 7
3. Nama Varchar 30
4. Keterlambatan Integer 11
5. Kehadiran Integer 11
6. Kompetensi Integer 11
7. Evaluasi_Hasil_Belajar Integer 11
90

Tabel 3.38 Perancangan Basis Data Nilai Calon Guru Honorer (Lanjutan)
No Nama Field Tipe Panjang Field
8. Jumlah_Mata_Pelajaran Integer 11
9. Tingkat_Pendidikan Integer 11
10. Lama_Kerja Integer 11
11. Jumlah_Hari_Mengajar Integer 11
Sumber : Pengolahan Data

Tabel ini merupakan proses penilaian yang menjadi bahan pertimbangan


pihak sekolah apakah guru honorer yang telah masukkan dalam sistem telah
memenuhi syarat untuk diangkat menjadi guru tetap. Pada tabel diatas yang
menjadi bahan pertimbangannya sendiri ada 8 kriteria untuk digunakan pada tahap
perhitungan menggunakan metode AHP dan SAW.

3.8.4 Perancangan Basis Data Calon Guru Tetap


Nama Tabel : tb_user
Jumlah Field :4
Primary Key : id _user
Foregin Key :-
Tabel 3.39 Perancangan Basis Data User
No Nama Field Tipe Panjang Field
1. Id_user Integer 10
2. Username Text 15
3. Password Text 30
4. Level String 10
Sumber : Pengolahan Data

Tabel ini gunakan sebagai hak akses yang dapat digunakan oleh user sesuai
dengan pengelolaan yang telah ditentukan. Dalam tabel kelola user terdapat id
yang digunakan untuk penomoran User, Username digunakan untuk penamaan,
91

Password digunakan untuk kunci sandi agar dapat masuk kedalam sistem dan
level merupakan tingkatan User.

3.8.5 Perancangan Basis Data Hasil SAW


Nama Tabel : tb_hasil_saw
Jumlah Field :4
Primary Key : id _user
Foregin Key :-
Tabel 3.40 Perancangan Basis Data Hasil SAW
No Nama Field Tipe Panjang Field
1. Id_Calon Integer 11
2. Nama Varchar 30
3. Hasil Double
4. Rangking Integer 11
Sumber : Pengolahan Data

Tabel ini gunakan untuk melihat laporan hasil dari proses yang telah
dilakukan. Dalam tabel laporan terdapat id yang digunakan untuk penomoran
laporan dan id guru yang bersangkutan, nama gunakan untuk penamaan, status
kepegawaian merupakan keterangan apakan guru honorer tersebut dapat diangkat
menjadi guru tetap atau tidak.

3.9 Perancangan Antarmuka (Interface)


Perancangan antarmuka dalam pembuatan suatu sistem maupun perangkat
lunak lainnya sangatlah penting, pada perancangan antarmuka ini berfungsi
sebagai gambaran awal dari sebuah sistem.

3.9.1 Peta Situs Sistem


Peta situs sistem merupakan gambaran utama sistem yang terdiri dari
menu yang diakses oleh pengguna ketika memakai sistem rekomendasi guru tetap
berdasarkan data guru honorer berprestasi. Untuk lebih jelasnya peta sinus sistem
dapat dilihat pada Gambar 3.43.
92

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetatp Berdasarkan Data


Logo
Guru Honorer

Lihat Data Kriteria


login

Halaman Utama Ubah Data Kriteria

Kelola Kriteria Lihat Data Data


Calon Guru Tetap

Kelola Data Calon Tambah Data Data


Guru Tetap Calon Guru Tetap

Ubah Data Data


Calon Guru Tetap

Hapus Data Calon


Guru Tetap

Cari Data Calon


Guru Tetap

Kelola Nilai Data Lihat Data Nilai


Calon Guru Tetap Calon Guru Tetap

Ubah Data Nilai


Calon Guru Tetap

Kelola Analisa
Lihat Analisa

Nilai Kepentingan

Laporan

Cetak Laporan

Lihat Data User


Kelola User

Tambah Data user

Ubah Data user

Logout Hapus Data user

Gambar 3. 44 Peta Situs Sistem


93

3.9.2 Perancangan Antarmuka Login


Rancangan tampilan Login ini unruk menentukan hak akses pada sistem.
User harus memasukkan Username dan Password sesuai dengan validasi sistem,
untuk rancangan antar muka dapat dilihat pada gambar 3.45.

Username :
Password :
******

******

Login Batal

Gambar 3.45Antarmuka Login

3.9.3 Perancangan Antarmuka Halaman Utama


Perancangan tampilan halaman awal ini dibuat untuk melihat menu utama
pada sistem yang akan dibuat, untuk rancangan antarmuka dapat dilihat pada
Gambar 3.46.

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetap logout

Home

Kriteria
Calon Guru Tetap Selamat Datang User

Analisa

User

Gambar 3.46 Antarmuka Halaman Utama


94

3.9.4 Perancangan Antarmuka Kelola Data Calon Guru Tetap


Rancangan tampilan kelola data calon guru tetap ini akan menampilkan
data calon guru tetap yang sudah ada didalam sistem, didalamnya terdapat
tambah, ubah, hapus, hilah, dan cari data calon guru tetap. Rancangan
antarmukanya dapat dilihat pada Gambar 3.47
.

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetep


Kelola Data Calon Guru Tetap

Cari
Nama X cancle

No Nama Tempat Tempat Tangga Alamat Status Aksi


Lahir lahir l Lahir Kepegawaian

Ubah Hapus

Tambah Data

Gambar 3 47Antarmuka Kelola Data Calon Guru Tetap

3.9.5 Antar Muka Kelola Data Nilai Calon Guru Tetap


Rancangan tampilan data nilai calon guru tetap ini untuk menampilkan data
nilai calon guru tetap yang sudah ada didalam sistem, didalamnya terdapat ubah
data nilai calon guru tetap. Rancangan antarmuka data nulai calon guru tetap dapat
dilihat pada Gambar 3.48.
95

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetap logout


Kelola Data Nilai Kepentingan Calon Guru Honorer
Cancle
Cari search Ubah
Nama Ketepatan Kehadiran kompetensi Evaluasi Jumlah Mata Tingkat Lama Jumlah Hari
waktu Hasil Pelajaran Pendidikan Kerja Mengajar
Belajar

No

Gambar 3.48Antarmuka Kelola Nilai Calon Guru Tetap

3.9.6 Perancangan Antarmuka Ubah Nilai Kepentingan


Rancangan antarmuka form nilai kepentingan ini untuk menampilkan
memasukan data nilai calon gutu tetap. Rancangan antarmuka calon guru tetap
dapat dilihat pada Gambar 3.49.

Ubah Data Nilai Calon Guru Tetap


Ketepatan Waktu
Kehadiran
Kompetensi
Evaluasi Hasil Belajar
Jumlah Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan
Lama Kerja
Jumlah Hari Mengajar

Batal Simpan

Gambar 3. 49 Antarmuka Ubah Data Nilai Calon Guru Tetap


96

3.9.7 Perancangan Antarmuka Kelola Data Kriteria


Rancangan tampilan kelola data kriteria ini berfungsi untuk menampilkan
data kriteria yang sudah ditetapkan didalam sistem, didalamnya terdapat edit data
kriteria untuk mengubah kategori benefit dan cost. Rancangan anatar muka kelola
data kriteria dapat dilihat pada gambar 3.50.

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guru Tetap


Kelola Data Kriteria
No Kriteria Kategori Aksi
1. Ketepatan Waktu Cost Ubah
2. Kehadiran Benefit Ubah
3. Kompetensi Benefit Ubah
4. Evaluasi Hasil Belajar Benefit Ubah
5. Jumlah Mata Pelajaran Benefit Ubah
6. Tingkat Pendidikan Benefit Ubah
7. Lama Kerja Benefit Ubah
8. Jumlah Hari Mengajar Benefit Ubah

X cancle

Gambar 3.50Antarmuka Kelola Data Kriteria

3.9.8 Perancangan Antarmuka Kelola Data User


Rancangan tampilan kelola data user ini untuk menampilkan data user yang
sudah ada didalam sistem, didalamnya terdapat tambah, ubah, hapus dan cari data
user. Rancangan antarmuka kelola data user dapat dilihat pada gambar 3.51.

Kelola Data User


Cari

No Username Password Level Aksi


Ubah Hapus

Add Data
Kembal
i
Gambar 3.51 Antarmuka Kelola Data User
97

3.9.9 Perancangan Antarmuka Kelola Nilai Kepentingan Kriteria


Rancangan tampilan kelola nilai kepentingan ini untuk menentukan prioritas
kriteria yang nantinya akan menghasilkan bobot dengan menggunakan aturan-
aturan metode AHP setelah memilih menu proses maka akan masuk kedalam
perhitungan metode AHP dan SAW. Rancangan antarmuka kelola nilai
kepentingan kriteria dapat dilihat pada gambar 3.52.

Kelola Menu Proses


Batal
Kelola Nilai Kepentingan
Ketepatan Kehadiran Kompetensi Evaluasi Jumlah Tingkat Lama Jumlah
Waktu Hasil Mata Pendidika Kerja Hari
Belajar Pelajaran n Mengajar
Ketepatan
Waktu
Kehadiran
Kompetensi
Evaluasi
Hasil
Belajar
Jumlah
Mata
Pelajaran
Tingkat
Pendidikan
Lama Kerja
Jumlah
Hari
Mengajar

Metode AHP Metode SAW

Gambar 3.52Antarmuka Nilai Kepentingan Kriteria

3.9.10 Perancangan Antarmuka Laporan


Rancangan antarmuka laporan merupakan data rekomendasi guru tetap
yang akan menampilkan guru honorer yag akan diangkat menjadi guru tetap.
Rancangan cetal laporan dapat dilihat pada gambar 3.53.
98

Data Rekomendasi Penetapan Guru


Tetap
SMK BINA PUTRA

Ketepatan Kehadiran Kompetensi Evaluasi Jumlah Tingkat Lama Jumlah


Waktu Hasil Mata Pendidika Kerja Hari
Belajar Pelajaran n Mengajar
Alternatif
Alternatif

Cetak Laporan

Gambar 3.53Antarmuka Laporan

3.10 Perancangan Algoritma


Dalam perancangan algortima sistem pada penelitia ini terdapat 2 (dua)
proses inti dari sistem yaitu menghitung pembobotan kriteria dengan
mengunakan perbandingan antara kriteria metode Analytic Hierarchy Process
(AHP) dan menghitung nilai vektor s yaitu memangkatkan nilai dengan bobot dan
menghitung nilai vektor v yaitu perangkingan hasil pembobotan nilai kriteria
dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

3.10.1 Perancangan Metode AHP


Perancangan algoritma Perhitungan bobot rekomendasi guru tetap
berdasarkan data guru honorer berprestai menggunakan AHP.
Algoritma AHP
prosedur perbandingan_berpasangan_kriteria
{ I.S : kriteria terdefinisi dan tidak kosong}
{ F.S: mengirim nilai kriteria total_rata_rata dan bobot
untuk setiap kriteria yang ada
----------------------------------------------------
{kamus}
i,j,jumlah,total_rata,jumlah_kriteria,nilai_v:integer
nilai_kolom : array []
nilai_bagi :array []
data_kriteria : array []
data_input : array []
99

bobot :array[]
jumlah_nilai_s : array []
nilai_s : array[]

----------------------------------------------------
{algoritma}
//Metode Analytic Hierarchy Process
// Menghitung matrix perbandingan berpasangan

for ( i <- 0; i <- jumlah (data_kriteria); i++){


for (j <- 0; j < jumlah(data_kriteria); j++){
if ( i=j ) then
nilai_bagi [i][j] = 2
} else (i < j) then
Nilai_bagi [i][j] = data_input [1]
[data_kriteria[j]] / data_nput [j]
[data_kriteria[j]]
else (i > j ) then
Nilai+bagi[i][j]= data_input[i][
data_kriteria[j]]/ data_input[j]
[data_kriteria[j]]
end
end
end

//Penjumlahan kolom
for ( i <- 0; i < jumlah(nilai_bagi); i++){
Nilai_kolom [i] = 0
for (j<- 0; j < jumlah(nilai_bagi); j++){

Nilai_kolom[i]=nilai_bagi[j][i]+nilai_kolom[i]
end
end
for (i <- 0; i<jumlah(nilai_bagi); i++){
for (i<- 0; j < jumlah(nilai_bagi); j++){

Nilai_kolom[i][j]=nilai_bagi[i][j]/nilai_kolom[j]
100

end
end

//menghitung rata-rata
for (j<-0; j<-jumlah(nilai_kolom); i++){
Rata_rata[i]=0
for (j<-0; j<-jumlah(nilai_kolom); j++){
Rata_rata[i]=rata_rata[i]+nilai_bagi[i][j]
Rata_rata[i]= rata_rata[i] / 7
Jumlah_rata= jumlah_rata+rata_rata[i]
End

// menghitung bobot kriteria


for (i <- 0; i<jumlah(rata_rata);i++
Bobot[i]= rata_rata[i]/jumlah_rata
end
end

3.10.2 Perancangan Metode SAW


Perancangan algoritma perengkingan rekomendasi guru tetap berdasarkan
data guru honorer berprestai menggunakan SAW.
Algoritma Perengkingan SAW
prosedur proses perangkingan
{ I.S : kriteria terdefinisi dan tidak kosong}
{ F.S: mengirim nilai kriteria total_rata_rata dan bobot
untuk setiap kriteria yang ada
----------------------------------------------------
i,j,jumlah, n_maks, n_min-> int
nilai_calon,matrix,temp, data_calon,maks, bobot,-> array
// create matrix
$count=0;
for ($i = 0; $i < $jumlah; $i++){
for ($j = 3; $j < $jum_kriteria; $j++){
$matrik[$i][$count++] =
$nilai_calon[$i][$j];
}
$count=0;
}
101

for ($i = 0; $i < $jumlah; $i++){


$data_calon['Id_calon'][$i]=
$data_calon[$i][1];
$data_calon['Nama'][$i] =
$nilai_calon[$i][2];
}

//get maks dan min per column

$maks = array();
$n_maks = 0;
for ($i=0; $i < $jumlah; $i++ ){
for ($j =0; $j< $jumlah; $j++){
if ($matrik[$i][$j] > $n_maks){
$n_maks = $matrik[$i][$j];
}
If($matrik[$i][$j]<$n_min){
$n_min = $matrik[$i][$j];
}
}
$maks[$j] = $n_maks;
$n_maks = 0;
$min[$j] = $_min;
$n_min = 999;
}

//normalisasi
for ($j=0; $j < $jumlah; $j++ ){
for ($i =0; $i< $jumlah; $i++){
if($tipe[$j]==Binefit){
matrik[$i][$j]=$matrik[$i][$j]/$maks[$j];
}else{

$n_matrik[$i][$j]=$min[$j]/$matrik[$i][$j];
}

}
}

//hitung ranking
$temp = 0;
for ($i = 0; $i < $jumlah; $i++){
for ($j = 0; $j < $jumlah; $j++){
$temp = $temp + ($n_matrik[$i][$j] *
$bobot[$j]);
}
$data_calon['Hasil'][$i] =
number_format($temp,4);
$temp = 0;
}
}
}
102

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Tahapan implementasi dilakukan setelah tahapan perancangan selesai


dikerjakan. Setelah tahap implementasi selesai dikerjakan maka tahap selanjutnya
melakukan proses pengujian terhadap sistem yang dibangun, apakah sistem yang
telah dibangun sesuai dengan kebutuhan. Implementasi dalam pembuautan sistem
meliputi implementasi fungsional pada sistem yang dibangun, implementasi
halaman antarmuka pengguna dan pengujian sistem berdasarkan kebutuhan
fungsional sistem yang telah dibangun.

4.1 Persiapan Implementasi

Pada penelitian ini pembangunan perangkat lunak yang digunakan berbasis


desktop, dalam perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dengan Framework Codeigniter dan database MySQL dengan
menggunakan Tools XAMPP Control Panel v.2.5 serta media untuk menjalankan
sistem dilakukan dengan menggunakan Browser Google Chrome.

4.2 Proses Implementasi

Proses implementasi yaitu proses mengimplementasikan hasil dari analisa


dan perancangansistem pada BAB III, seperti basis data dan rancangan sistem
antarmukayang akan dibangun sehingga akan menjadi sebuah sistem yang siap
dipakai atau digunakan.

4.2.1 Proses Implementasi Basis Data


Implementasi basis data dibangun berdasarkan rancangan basis data yang
telah dibuat sebelumnya. Basis data yang dibutuhkan untuk diimplementasikan
menggunakan perangkat lunak MySQL. Berikut ini adalah bagaimana pembuatan
basis data beserta tabel-tabel yang mendukung sistem pendukung keputusan
rekomendasi guru tetap berdasarkan data guru honorer berprestasi, berikut
implementasinya.

102
103

4.2.1.1 Implementasi Basis Data Tabel Kriteria


Implementasi basis data untuk tabel kriteria dapat dilihat pada Tabel 4.1
terdiri dari no, krieria, kategori dan bobot.

Tabel 4.1 Implementasi Tabel Kriteria


Nama Tabel MySQL
tb_kriteria CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_kriteria` (
`No` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`Kriteria` varchar(40) NOT NULL,
`Kategori` varchar(10) NOT NULL,
`Bobot` double NOT NULL,
PRIMARY KEY (`No`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=9 ;
Sumber : Pengolaha Data

Pada Gambar 4.1 merupakan hasil implementasi basis data tabel kriteria
yang dijalankan pada aplikasi XAMPP V.2.5.

Gambar 4.1 Implementasi Basis Data Kriteria

4.2.1.2 Implemetasi Basis Bata Calon Guru Tetap


Implementasi Basis Data untuk tabel calon guru tetap dapat dilihat pada
Tabel 4.2 terdiri dari field id, nama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat dan status
kepegawaian.
104

Tabel 4.2 Implementasi Tabel Calon Guru Tetap


Nama Tabel MySQL
tb_cg_tetap CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_cgtetap` (
`Id` int(7) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`Nama` varchar(40) NOT NULL,
`Tempat_Lahir` varchar(30) NOT NULL,
`Tanggal_Lahir` date NOT NULL,
`Alamat` text NOT NULL,
`Status_kepegawaian` varchar(40) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Id`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=51 ;
Sumber : Pengolaha Data

Pada Gambar 4.2 merupakan hasil implementasi basis data tabel calon
guru tetap yang dijalankan pada XAMPP V.2.5.

Gambar 4.2 Implementasi Basis Data Calon Guru Tetap

4.2.1.3 Implemetasi Basis Data Nilai Calon Guru Tetap


Implementasi basis data untuk tabel nilai calon guru tetap dapat dilihat
pada Tabel 4.3 terdiri dari field No, Id calon, Nama, Ketepatan waktu, Kehadiran,
Kompetensi, Evaluasi hasil belajar, Jumlah mata pelajara, Tingkat pendidikan,
Lama kerja dan Jumlah hhari mengajar.
105

Tabel 4.3 Implementasi Tabel Nilai Calon Guru Tetap


Nama Tabel MySQL
tb_nilai_calon_gt CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`tb_nilai_calon_gt` (
`No` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`Id_calon` int(7) NOT NULL,
`Nama` varchar(30) NOT NULL,
`Ketepatan_waktu` int(11) NOT NULL,
`Kehadiran` int(11) NOT NULL,
`Kompetensi` int(11) NOT NULL,
`Evaluasi_hasil_belajar` int(11) NOT NULL,
`Jumlah_MP` int(11) NOT NULL,
`Tingkat_pendidikan` int(11) NOT NULL,
`Lama_kerja` int(11) NOT NULL,
`Jumlah_hari_mengajar` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`No`),
KEY `Id_calon` (`Id_calon`),
KEY `Id_calon_2` (`Id_calon`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=51 ;
Sumber : Pengolahan Data

Pada Gambar 4.3 merupakan hasil implementasi basis data tabel nilai
calon guru tetap yang dijalankan pada aplikasi xampp v.2.5.

Gambar 4.3 Impementasi Basis Data Nilai Calon Guru Tetap


106

4.2.1.4 Implementasi Basis Data Hasil SAW


Implementasi basis data untuk tabel hasil SAW dapat dilihat pada Tabel
4.4 terdiri dari field Id Calon, Nama, Hasil dan Rangking.

Tabel 4.4 Implementasi Tabel Hasil SAW


Nama Tabel MySQL
tb_hasil_saw CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_hasil_saw` (
`Id_calon` int(11) NOT NULL,
`Nama` varchar(40) NOT NULL,
`Hasil` double NOT NULL,
`Ranking` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_calon`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
Sumber : Pengolahan Data

Pada Gambar 4.4 merupakan hasil implementasi basis data tabel hasil
saw yang dijalankan pada XAMPP V.2.5.

Gambar 4.4 Implementasi Basis Data Hasil SAW

4.2.1.5 Implementasi Basis Data User


Implementasi basis data untuk tabel user dapat dilihat pada Tabel 4.5
yang terdiri daari field No, Username, Password dan Level.
107

Tabel 4.5 Implementasi Tabel User


Nama Tabel MySQL
tb_user CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_user` (
`No` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`Username` varchar(20) NOT NULL,
`Password` varchar(50) NOT NULL,
`Level` varchar(20) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`No`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=6 ;
Sumber : Pengolahan Data

Pada Gambar 4.5 merupakan hasil implementasi basis data user yang
dijalankan pada XAMPP v.2.5.

Gambar 4.5 Implementasi Basis Data User

4.2.2 Implementasi Antarmuka


Sistem yang dibangun dalam penelitian ini memiliki fungsi-fungsi utama
yang dapat digunakan oleh pengguna untuk dapat berinteraksi dalam sistem, oleh
karena itu dibutuhkan suatu perancangan antarmuka antara pengguna dengan
sistem untuk dapat menjalankan layana dan fungsi-fungsi yang sudah dirancang
sebelumnya. Dengan adanya perancangan antarmuka ini diharapkan akan
mempermudah proses keluaran sistem.

4.2.2.1 Implementasi Antarmuka Halaman Login


Implementasi halaman login sistem merupakan tampilan yang terlihat
pertama kali ketika pengguna akan masuk ke dalam sistem,dan berinteraksi
108

dengan sistem sesuai dengan level atau jenis dari seriap pengguna, implementasi
halaman utama dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Implementasi Antarmuka Halaman Login

4.2.2.2 Implementasi Antarmuka Halaman Utama


Implementasi antarmuka home ini menggambarkan halaman awal user
setelah login. Halaman ini juga dapat dibedakan tergantung hak akses yang
dimiliki user apakah itu adamin atau pustakawan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Implementasi Antarmuka Halaman Utama


109

4.2.2.3 Implementasi Antarmuka Halaman Kriteria


Implementasi antarmuka halaman kriteria ini menggambarkan halaman
kelola kriteria. Dimana halaman ini terdapat fungsi ubah kriteria. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Implementasi Halaman Kriteria

4.2.2.4 Implementasi Antarmuka Halaman Ubah Kriteria


Implementasi antarmuka halaman ubah kriteria ini menggambarkan
halaman untk mengubah data kriteria, dalam fungsi ubah kriteria ini hanya
terdapat dua jenis kriteria yaitu Benefit dan Cost. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Implementasi Antarmuka Halaman Ubah Kriteria


110

4.2.2.5 Implementasi Antarmuka Halaman Calon Guru Tetap


Implementasi antarmuka halaman calon guru tetap ini menggambarkan
halaman kelola calon guru tetap. Dimana halaman ini terdapat fungsi tambah
calon guru tetap, ubah calon guru tetap dan hapus calon guru tetap. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.10

Gambar 4.10 Implementasi Halaman Calon Guru Tetap

4.2.2.6 Implementasi Antarmuka Halaman Tambah Calon Guru Tetap


Implementasi antarmuka halaman tambah data calon guru tetap
merupakan halaman untuk memasukkan data calon guru tetap yang baru, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.11

Gambar 4.11 Implementasi Halaman Tambah Data Calon Guru Tetap


111

4.2.2.7 Implementasi Antarmuka Halaman Edit Data Calon Guru Tetap


Implementasi antar muka halaman ubah data calon guru tetap merupakan
halaman untuk mengubah lalu menyimpan data calon guru tetap yang baru, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Implementasi Antarmuka Halam Edit Data Calon Guru Tetap

4.2.2.8 Antarmuka Halaman Hapus Data Calon Guru Tetap


Implementasi antar muka halaman hapus data calon guru tetap
merupakan halaman untuk menghapus data calon guru tetap yang sudah diangkat
menjadi guru tetap atau data yang sudah tidak dipakai, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Implementasi Antarmuka Hapus Data Calon Guru Tetap

4.2.2.9 Antarmuka Antarmuka Halaman Nilai Calon Guru Tetap


Implementasi antarmuka halaman nilai calon guru tetap ini
menggambarkan halaman kelola nilai calon guru tetap, setiap calon guru tetap
112

mempunyai nilai kriteria yang akan dihitung menggunakan metode AHP untuk
pembobotan dan metode SAW untuk perangkingan. Dimana halaman ini terdapat
fungsi tambah nilai calon guru tetap, ubah nilai calon guru tetap dan hapus nilai
calon guru tetap. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.14

Gambar 4.14 Implementasi Antarmuka Halaman Kelola Nilai Calon Guru Tetap

4.2.2.10 Implementasi Antarmuka Halaman Edit Nilai Calon Guru Tetap


Implementasi antar muka halaman ubah nilai calon guru tetap
merupakan halaman untuk mengubah lalu menyimpan data nilai calon guru tetap
yang baru, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Implementasi Halaman Edit Nilai Calon Guru Tetap


113

4.2.2.11 Implementasi Antarmuka Halaman Kelola User


Implementasi antarmuka halaman user ini menggambarkan halaman
kelola user. Dimana halaman ini terdapat fungsi tambah user, ubah user dan hapus
user. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.16

Gambar 4.16 Implementasi Antarmuka Halaman Kelola User

4.2.2.12 Implementasi Antarmuka Halaman Tambah User


Implementasi antar muka halaman tambah data user merupakan
halaman untuk memasukkan data user yang baru, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Implementasi Antarmuka Halaman Tambah User


114

4.2.2.13 Implementasi Antarmuka Halaman Edit Data User


Implementasi antarmuka halaman ubah data calon guru tetap
merupakan halaman untuk mengubah lalu menyimpan data calon guru tetap yang
baru, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Implementasi Antarmuka Halaman Edit Data User

4.2.2.14 Implementasi Antarmuka Halaman Hapus User


Implementasi antarmuka halaman hapus data calon guru tetap
merupakan halaman untuk menghapus data calon guru tetap yang sudah diangkat
menjadi guru tetap atau data yang sudah tidak dipakai, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Implementasi Antarmuka Halaman Hapus User

4.2.2.15 Implementasi Antarmuka Halaman Nilai Kepentingan


Implementasi antarmuka halaman nilai kepentingan calon guru tetap
merupakan halaman untuk proses menghitung bobot kriteria menggunakan
metode AHP serta menghitung perangkingan menggunakan metode SAW, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.20.
115

Gambar 4.20 Implementasi Antarmuka Halaman Nilai Kepentingan

4.2.2.16 Implementasi Antarmuka Halaman Laporan


Implementasi antarmuka halaman laporan ini menggambarkan halaman
nilai kepentingan calon guru tetap. Dimana halaman ini terdapat fungsi cetak
laporan guru tetap. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.21.

Gambar 4.21 Implementasi Antarmuka Halaman Laporan


116

4.3 Pengujian Sistem


Teknik pengujian kualitas pada sistem yang dibangun dalam bentuk Black
Box Testing yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Pengujian ini memungkinkan analisa sistem memperoleh kumpulan kondisi Input
yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.

4.3.1 Pengujian Black Box Testing


Pengujian menggunakan Blackbox berfokus pada pengujian semua
perintah-perintah dan kondisi yang dieksekusi oleh perangkat lunak. Pengujian
Blackbox terdapat enam tahapan pengujian yaitu melakukan pengelompokan
proses pengujian, tujuan yang hendak dicapai dalam pengujian, kategori
keberhasilan dalam pengujian, pelaksanaan pengujian berdasarkan Use Case dan
evaluasi pengujian sistem pendukung keputusan rekomendasi guru honorer
berdasarkan data guru honorer.

4.3.2 Tahapan Pengujian Blackbox Testing


Langkah-langkah pengujiann dengan Blackbox Testing yang dilakukan
terhadap perangkat lunak untuk penelitian ini terdiri dari:
a. Menetapkan kelompok proses interaksi pada sistem berdasarkan Use Case.
b. Menetapkan tujuan yang hendak dicapai dalam setiap pengujian yang
dilakukan.
c. Menentukan kategori keberhasilan dalam pengujian serta membuat rencana
pengujian.
d. Mengeksekusi sistem dengan menggunaka XAMPP server sebagai sebagai
web server-nya dan menggunakan Google Chrome sebagai Browser.
e. Melakukan verifikasi terhadap setiap proses yang ada pada sistem pendukung
keputusan rekomendasi guru tetap berdasarkan data guru horer berprestasi
menggunakan AHP dan SAW.
f. Membuat kesimpulan terhadap hasil yang didapat selama melakukan proses
pengujian terhadap sistem yang dibangun.
117

4.3.3 Kelompok Proses Interaksi


Pengelompokkan proses dilakukan berdasarkan use case yang telah
dirancang pada Bab III sebelumnya yang didalamnya terdapat enam use case
yaitu :
a. Use Case Kelola Kriteria
b. Use Case Kelola Calon Guru Tetap
c. Use Case Kelola Nilai Calon Guru Tetap
d. Use Case Kelola Analisa
e. Use Case Kelola User

4.3.4 Tujuan Yang Hendak Dicapai Dalam Pengujian


Tahapan ini membahas mengenai tujuan pengujian kualitas terhadap
perangkat lunak yang dibangun, dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tujuan Uji Kualitas
No Use Case Tujuan

1. Kelola kriteria Memastikan kebutuhan fungsionalitas kelola


data kriteria telah memenuhi kebutuhan untuk
melakukan ubah data kategori kriteria ke
kategori Benefit atau Cost
2. Kelola calon guru tetap Memastikan kebutuhan fungsionalitas kelola
data calon guru tetap telah memenuhi
kebutuhan untuk melakukan masukan data nilai
calon guru tetap, tambah perpustakaan, ubah
calon guru tetap dan hapus calon guru tetap.
3. Kelola nilai calon guru Memastikan kebutuhan fungsionalitas kelola
tetap data nilai calon guru tetap telah memenuhi
kebutuhan untuk melakukan ubah calon guru
tetap.
4. Kelola Analisa Memastikan kebutuhan fungsionalitas analisis
telah memenuhi kebutuhan untuk menampilkan
kelola nilai kepentingan kriteria.
5. Kelola User Memastikan kebutuhan fungsionalitas kelola
data user telah memenuhi kebutuhan untuk
melakukan tambah, ubah dan hapus.

Sumber : Pengolahan Data


118

4.3.5 Kategori Keberhasilan Dalam Pengujian


Untuk menentukan kategori dalam pengujian kualitas pada sistem ini
dibagi menjadi 4 (empat) kategori, berikut ini kategori yang akan digunakan
dalam pengujian kualitas:
1. Sesuai
Katagori sesuai merupakan kategori ketika dalam melakukan pengujian
terhadap sebuah fungsi yang ada pada perangkat lunak prediksi persediaan
barang mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
dengan tujuan dari setiap fungsi yang dimaksud.
2. Tidak Sesuai (TS)
Kategori tidak sesui merupakan kategori ketika dalam melakukan
pengujian terhadap sebuah fungsi yang ada pada prediksi perangkat lunak
persediaan barang mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai dengan tujuan dari setiap fungsi yang dimaksud.

4.3.6 Pengujian Kualitas


Tujuan perancangan pengujian kualitas terhadap perangkat lunak yang
dibangun ini adalah untuk dijadikan acuan dalam melakukan pengujian kualitas
terhadap perangkat lunak yang dibangun, dimana terdapat pengelompokan proses-
proses yang pada masing–masing proses memiliki bobot penilaian. Perhitungann
nilai bobot maksimal untuk setiap kasus uji sebagai berikut:
Untuk bobot penilaian keseluruhan 100%. Setiap proses memiliki bobot
penilaian yang sama dibagi dengan jumlah kasus uji yaitu 15, didapat dari
perhitungan 100/15*100% = 6,66%, sehingga setiap kasus uji yang diujikan
memiliki bobot maksimal penilaian masing-masing 6.66%. Untuk setiap
pengujian kasus uji nilai maksimal dari setiap kasus uji adalah S=100 dan TS=50.
Hasil dari nilai yang keluar saat pengujian dilakukan perhitungan kembali
menggunakan rumus berikut ini: (Nilai Uji / Nilai Maksimal ) * Bobot max *
100%.
Selanjutnya untuk kasus uji perancangan pengujian dapat dilihat pada
tabel 4.7 bobot maksimal setiap kasus uji.
119

Tabel 4.7 Perancangan Pengujian


Use Case Kode Uji Kasus Uji Bobot
Uji %
Kelola Ubah data kriteria Melakukan pembaharuan data 6.66
Kriteria (KU.1.1) kriteria dari kategori benefit dan
cost dan menampilkan hasil data
pembaharuan.
Kelola Tambah calon Melakukan penambahan data 6.66
Calon Guru guru tetap calon guru tetap dan menampilkan
Tetap (KU.2.1) data calon guru tetap yang sudah
ditambahkan.
Ubah calon buru Melakukan pembaharuan data 6.66
tetap (KU.2.2) calon guru tetap dan menampilkan
hasil data pembaharuan.
Hapus calon guru Melakukan proses hapus data 6.66
tetap (KU.2.3) calon guru tetap dan menampilkan
pesan data terhapus.
Cari calon guru Melakukan proses pencarian data 6.66
tetap (KU.2.4) calon guru tetap dan menampilkan
hasil pencarian.
Kelola Nilai Ubah Nilai Melakukan pembaharuan terhadap 6.66
Kepentingan Kepentingan nilai guru honorer yang akan
(KU.3.1) diangkat menjadi guru tetap.
Cari Nilai Data Melakukan proses pencarian nilai 6.66
Calon Guru Tetap data calon guru tetap dan
(KU 3.2) menampilkan hasil pencarian.
Kelola Kelola Nilai Melakukan pengelelolaan nilai 6.66
Analisa Kepentingan kepentingn kriteria
(KU.4.1)
Proses (KU.4.2) Melakukan perhitungan setiap 6.66
kriteria menggunakan AHP.
Proses (KU.4.3) Melakukan proses perhitungan 6.66
perangkingan dengan
menggunakan metode SAW.
Lihat Laporan Melakukan proses lihat laporan 6.66
(KU.4.4) yang selanjutnya akan dicetak.
120

Tabel 4.7 Perancangan Pengujian (Lanjutan)


Use Case Kode Uji Kasus Uji Bobot
Uji
Cetak laporan Melakukan proses cetak laporan 6.66
(KU.4.5) rekomendasi guru tetap.
Kelola User Tanbah User Melakukan penambahan data user 6.66
(KU.5.1) dan menampilkan data calon guru
tetap yang sudah ditambahkan.
Ubah user Melakukan pembaharuan data 6.66
(KU.5.2) user dan menampilkan hasil data
pembaharuan.
Hapus user Melakukan proses hapus data user 6.66
(KU.5.3) dan menampilkan pesan data
terhapus.
Sumber : Pengolahan Data

4.3.7 Pelaksanaan Pengujian Kualitas


Pada tahapan ini melakukan pengujian terhadap kualitas sistem yang sudah
dibangun, dimana pengujian ini dilakukan dengan acuan pada perencanaan yang
sudah dibuat. Setelah itu disesuaikan hasil pengujian dengan tujuan yang ingin
dicapai dari perancangan yang sudah dibangun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 4.8
Tabel 4.8 Pelaksanaan Pengujian Kualitas
Kode Hasil Yang Pengamatan (respon sistem) Bobot Uji
Uji Diharapkan
(KU.1.1) Menampilkan form Dapat menampilkan form Hasil : S
ubah data kriteria ubah data calon guru tetap Nilai : 100
dan melakukan dan melakukan validasi saat Nilai bobot =
validasi mengubah. mengubah. (100/100) *
6.66 * 100%
= 6.66 %
(KU.2.1) Menampilkan form Dapat menampilkan form add Hasil : S
tambah data calon data perpustakaan dan Nilai : 100
guru tetap dan melakukan validasi saat Nilai bobot =
melakukan validasi menyimpan. (100/100) *
saat menyimpan. 6.66 * 100%
= 6.66%
121

Tabel 4.8 Pelaksanaan Pengujian Kualitas (Lanjutan)

Kode Hasil Yang Pengamatan (respon sistem) Bobot Uji


Uji Diharapkan
(KU.2.2) Menampilkan form Dapat menampilkan form Hasil : S
ubah data calon ubah data calon guru tetap Nilai : 100
guru tetap dan dan melakukan validasi saat Nilai bobot =
melakukan validasi mengubah. (100/100) *
6.66 * 100%
= 6.66%
(KU.2.3) Menampilkan form Dapat menampilkan form Hasil : S
hapus data calon hapus data calon guur tetap Nilai : 100
guru tetap dan dan melakukan validasi saat Nilai bobot =
melakukan validasi menghapus (100/100) *
saat menghapus 6.66 * 100%
= 6.66 %
(KU.2.4) Menampilkan Dapat melakukan pencarian Hasil : S
halaman data dan menampilkan data calon Nilai : 100
pencarian data guru tetap yang dicari. Nilai bobot =
calon guru tetap (100/100) *
6.66 * 100%
= 6.66%
(KU.3.1) Menampilkan form Dapat menampilkan form Hasil : S
ubah data nilai ubah data nilai calon guru Nilai : 100
calon guru dan tetap dan melakukan validasi Nilai bobot =
melakukan validasi saat mengubah. (100/100) *
mengubah. 6.66 * 100%
= 6.66 %
(KU.3.2) Menampilkan Dapat melakukan pencarian Hasil : S
halaman data dan menampilkan data nilai Nilai : 100
pencarian data nilai calon guru tetap yang dicari. Nilai bobot =
calon guru tetap (100/100) *
6.66 * 100%
= 6.66 %

(KU.4.1) Menampilkan Dapat Melakukan Hasil : S


kelola nilai pengelelolaan dan masukan Nilai : 100
kepentingan nilai kepentingn kriteria. Nilai bobot =
kriteria. (100/100) *
6.66 * 100%
= 6.66%
122

Tabele 4.8 Pelaksanaan Pengujian Kualitas (Lanjutan)

Kode Hasil Yang Pengamatan (respon sistem) Bobot Uji


Uji Diharapkan
(KU.4.2) Menampilkan form Dapat melakukan perhitungan Hasil : S
proses dan setiap kriteria menggunakan Nilai : 100
melakukan proses AHP. Nilai bobot =
perhitungan. (100/100) *
6.66* 100%
= 6.66%

(KU.4.3) Menampilkan form Dapat melakukan perhitungan Hasil :S


proses perhitungan perangkingan terhadap data Nilai : 100
perangkingan guru honorer menggunakan Nilai bobot =
menggunakan metode SAW (100/100)*
metode SAW 6.66*100%
=6.66%
(KU.4.3) Menampilkan form Dapat melakukan proses lihat Hasil : S
lihat laporan. laporan yang selanjutnya Nilai : 100
akan dicetak. Nilai bobot =
(100/100) *
6.66 * 100%
= 6.66%
(KU.4.4) Menampilkan data Dapat melakukan proses crtak Hasil : S
yang akan dicetak. laporan rekomendasi guru Nilai : 100
tetap. Nilai bobot =
(100/100) *
6.66 * 100%
= 6.66%
(KU.5.1) Menampilkan form Dapat menampilkan form add Hasil : S
tambah user tetap data user dan melakukan Nilai : 100
dan melakukan validasi saat menyimpan. Nilai bobot =
validasi saat (100/100) *
menyimpan. 6.66 * 100%
= 6.66%
(KU.5.2) Menampilkan form Dapat menampilkan form Hasil : S
ubah data user dan ubah data calon guru tetap Nilai : 100
melakukan validasi dan melakukan validasi saat Nilai bobot =
mengubah. mengubah. (100/100) *
6.66 * 100%
= 6.66%
123

Tabel 4.8 Tabel Pelaksanaan Pengijian Kualitas (Lanjutan)


Kode Hasil Yang Pengamatan (respon sistem) Bobot Uji
Uji Diharapkan
(KU.5.3) Menampilkan form Dapat menampilkan form Hasil : S
hapus data calon hapus data calon guru tetap Nilai : 100
guru tetap dan dan melakukan validasi saat Nilai bobot =
melakukan validasi menghapus (100/100) *
saat menghapus 6.66 * 100%
= 6.66%
Sumber : Pengolahan Data

Dari hasil pelaksanaan pengujian yang telah dilakukan dengan menguji


empat belas fungsi yang ada pada sistem, maka total penilaian untuk setiap kasus
ujinya dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Penilaian Kasus Uji
Kode Uji Nama Use Case Nilai %
(KU.1.1) Ubah Kriteria 6.66
(KU.2.1) Tambah calon guru tetap 6.66
(KU.2.2) Ubah calon guru tetap 6.66
(KU.2.3) Hapus calon guru tetap 6.66
(KU.2.4) Cari calon guru tetap 6.66
(KU.3.1) Ubah nilai calon guru tetap 6.66
(KU.3.2) Cari nilai calon guru tetap 6.66
(KU.4.1) Nilai kepentingan 6.66
(KU.4.2) Proses perhitungan AHP 6.66
(KU.4.3) Proses perhitungan SAW 6.66
(KU.4.4) Lihat laporan 6.66
(KU.4.5) Cetak laporan 6.66
(KU.5.1) Tambah user 6.66
(KU.5.2) Ubah user 6.66
(KU.5.3) Hapus user 6.66
Jumlah 100

Sumber : Pengolahan Data


124

4.3.8 Kesimpulan Pengujian Black Box


Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sistem dapat dikatakan sudah
berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang dirancang sebelumnya dengan
memiliki total penilaian 100%.

4.3.9 Analisis Hasil Uji


Tahap ini akan menganalisis sistem rekomendasi guru tetap di SMK Bina
Putra pada saat proses pelatihan dan pengujian. Dalam tahap ini juga akan
dihitung persentase tingkat pengenalan sistem.

4.3.10 Analisis Hasil Uji Pada Data Uji


Pada tahap ini data yang digunakan pada proses pengujian adalah data uji
yang belum pernah digunakan pada pelatihan. Data uji yang digunakan adalah
data guru honorer yang telah dinilai sebelumnya yang diambil pada tahun ajaran
2014. Proses pengujian membandingkan rengking 50 data guru honorer untuk
mengukur tingkat keakuratan sistem yang dibuat sesuai yang diharapkan sekolah.
Proses pengujian terhadap data uji dapat dilihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10 Data Pengujian


No Hasil Hasil Kesimpulan
Nama Pehitunngan Perhitungan %
Sekolah Sistem
1 ACEP DARWIS FELANI 38 31 37,38
2 AGUS ABDULLAH 14 14 13,72
NAWAWI
3 AMELIA DESIYANTI 26 26 25,48
4 AHMAD YASIN 27 27 26,46
5 ALAN JAELANI 43 43 42,14
6 ASEP M JUANDA 35 35 35
7 CICI OKTAVIANI 40 32 39,36
8 DADANG 45 45 45
.........
48 YOSEP SAEFULLOH 7 7 6,86
49 YUNI LISNAWATI 54 48 1,42
50 ZAZA SYAEFUDIN 9 9 8,82

Sumber : Pengolahan Data


125

Pada Tabel 4.10 data uji yang diajukan memiliki 8 kriteria seperti halnya
pada proses perhitungan yang dilakukan oleh sekolah, dengan jumlah data yang
dimasukan sebanyak 50 data guru honorer berprestasi yang telah mengajar satu
tahun, setelah diuji kemiripan urutan rangking terdapat 35 data guru honorer yang
sama dalam posisinya. Sehingga tingkat kemiripan rangking pada data uji
menghasilkan tingkat kemiripan yaitu sebesar 70 %. Berdasarkan hasil tersebut
perhitungsn tingkat kemiripan sistem terhadap data uji dapat dijelaskan seperti
berikut :

Dari hasil persentase yang diperoleh pada pengujian dengan proses


perhitungan disekolah dan hasil perhitungan sistem sebesar 70%.
126

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V berisi mengenai kesimpulan dan saran secara menyeluruh dari


pembuatan sistem pendukung keputusan rekomendasi turu tetap berdasarkan Data
guru honorer berprestasi Menggunakan Metode AHP dan SAW.

5.1 Kesimpulan
Pembangunan perangkat lunak sistem pendukung keputusn rekomendasi
guru tetap berdasarkan data guru honorer berprestasi di smk Bina Putra dapat
membantu pihak sekolah dalam memberikan rekomendasi keputusan dalam
menentukan keputusan pengangkatan guru tetap yang sesuai dengan kriteria pihak
sekolah berdasarkan dengan alternatif data guru honorer yang dibandingkan
dengan kriteria-kriteria yang terdiri dari, ketepatan waktu, kehadiran, kompetensi,
evaluasi hasil belajar, jumlah mata pelajaran yang diampu, tingkat pendidikan,
lama kerja dan jumlah hari mengajar/ minggu. Semua kriteria tersebut
berdasarkan kelompok disiplin ilmu yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
Dengan hasil pengujian kualitas pada sistem ini mencapai nilai 100%, dan tingkat
akurasi pengujian bernilai 70%.

5.2 Saran
Adapun kekurangan yang terdapat dalam sistem, sehingga dibutuhkan
penyempurnaan sistem secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan.
Adapun saran-saran yang ingin disampaikan sebagai masukan untuk penelitian
selanjutnya adalah dalam sistem pendukung keputusan ada beberapa metode yang
bisa dipakai, sehingga dapat mengembangkan kasus ini dengan metode yang
lainnya sebagai bahan perbandingan, kemudian data kriteria sebagai pengukur
rekomendasi guru tetap sebaiknya diperbanyak lagi tidak hanya dilihat dari
delapan kriteria saja, misalnya keaktifan dalam kegiatan sekolah, karya illmiah,
sertifikasi / diklat, kreatif dan inovatif dalam mengajar dan lain-lain.

126
127

DAFTAR PUSTAKA

[1] D.Revano. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Mobil Merek


Toyota Menggunakan Metode Analityc Hierarchy Process. Jurnal Volume
II, No.1.
[2] S.Eniyati. (Juli-2011). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerima
Beasiswa dengan Metode Simple Aditive Weighting (SAW). Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK Volume 16, No.2, 171-176.
[3] Syafrina.H. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Pencapaian Prestasi Guru
Honorer Dengan Metode Technique For Order Preperence By Similary To
Ideal Solution (TOPSIS). jurnal, Vollum :V, ISSN : 2339-210X.
[4] Supriatin, W. d. (Oktober 2014). Sistem Pendukung Keputusan Untuk
Menentukan Penerima BLSM di Kabupaten Indramayu. Journal,Vol.1,
No.4, ISSN : 2354-5771.
[5] S.Winarti (Juli 2009). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi
Pendirian Warnet dengan Menggunakan Metode Analityc HierarchY
Process (AHP). Jurnal Informatika Vol.3. No.1
[6] Okorindho.L, R. d. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Karyawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja Menggunakan Metode Analityc
Hierarchy Process. Seminar IS, ISSN :1979-2328.
[7] P.Deni. (Juni 2014). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan
Penerima Beasiswa PT.Telkom Menggunakan Metode Simple Additive
Weighting. Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI), ISSN : 2339-210X,
Vol.III, No.2.
[8] P.N.Ramdhani. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan
Penerima Beasiswa Menggunakan Metode AHP dan SAW. Jurnal-Speed
Sentra Penelitian dan Edukasi - Volume. 8 No.1.
128

LAMPIRAN
A
1

Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Smk bina putra
Kab.Bandung Barat
Prop.Jawa Barat
Per Tanggal : 2015-06-17 20:33:59

Tempat Tanggal NIY Status


No. Nama NIP JK Lahir Lahir NIK NIGK NUPTK Kepegawaian Jenis PTK
Tenaga
ACEP Tenaga Honor Administrasi
1 DARWISFELANI L BANDUNG 1982-07-31 3217103107820002 Sekolah Sekolah
AGUS ABDULLAH Guru Honor
2 NAWAWI 101106006 L BANDUNG 1965-08-22 3217092208650006 2154743646110043 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
3 AMELIA DESIYANTI P BANDUNG 1992-01-10 3217110604060020 - Sekolah Guru Mapel
AGUS AHMAD
4 HUDORI L BANDUNG 1981-07-10 3217100710810010 7239759662200013 GTY/PTY Guru Mapel
Tenaga
Tenaga Honor Administrasi
5 AHMAD YASIN L BANDUNG 1969-10-21 321 Sekolah Sekolah
Tenaga
Tenaga Honor Administrasi
6 ALAN JAELANI L BANDUNG 1987-03-15 3217101503870027 Sekolah Sekolah
Guru Honor Tenaga
7 ASEP M JUANDA L BANDUNG 1986-03-23 321711230860005 Sekolah Administrasi
2

Sekolah
Guru Honor
8 CICI OKTAVIANI P BANDUNG 1990-08-08 3217104808900008 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
9 DAGUSTAN L BANDUNG 1981-10-22 - Sekolah Guru Mapel
DERLI Guru Honor
10 NATALIAWATI P CILILIN 1985-12-25 3217106512850022 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
11 DEWI KOMALASARI P BANDUNG 1990-08-08 3217104808900008 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
12 DEWI NOVIYANTI P BANDUNG 1983-11-08 3217114811830001 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
13 EDI HENDARSYAH L BANDUNG 1981-10-22 - Sekolah Guru Mapel
14 ENCEP GUNAEPI L Cipongkor 1977-07-25 3217122507770005 3057755655200003 GTY/PTY Guru Mapel
HENDRA Guru Honor
15 GUNAWAN 101106012 L Karawang 1979-01-29 3277022901790009 2350759663200003 Sekolah Guru Mapel
HUSEN ABDUL Guru Honor Guru Mapel
16 JABAR L BANDUNG 1973-09-03 3217101509730006 8247751654220001 Sekolah
Guru Honor
17 IMAS KURNIASIH P BANDUNG 1992-01-10 3217110604060020 - Sekolah Guru Mapel
Guru Honor Guru Mapel
18 INDRA MISBAH L BANDUNG 1988-08-25 3217102508880010 1157766668110013 Sekolah
Guru Honor
19 IWAN SETIAWAN L BANDUNG 1992-01-10 3217110604060020 - Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
20 LAELA NURSIPA P BANDUNG 1985-10-25 3217106510850009 8146758660200013 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
21 LANIKA MAHARANI P BANDUNG 1990-02-20 3217106005920008 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
22 M ROYAN L BANDUNG 1992-01-10 3217110604060020 - Sekolah Guru Mapel
23 M YANUAR L BANDUNG 1992-01-10 3217110604060020 - Tenaga Honor Tenaga
3

TRISANJAYA Sekolah Administrasi


Sekolah
MIFTAHUL HUDA Guru Honor
24 MUJADILLAH L BANDUNG 1992-03-02 321 Sekolah Guru Mapel
25 N.TATI KURNIATI P BANDUNG 1974-06-11 3217105106740009 4943752654300032 GTY/PTY Guru Mapel
NANDAR Guru Honor
26 MUNANDAR L BANDUNG 1982-07-16 3217091607820019 Sekolah Guru Mapel
NENDRY
NURRAMDANI Guru Honor
27 SOLIHAH P BANDUNG 1992-02-07 3217104706920013 - Sekolah Guru Mapel
NENO RAHMAWATI Guru Honor
28 SAMSUDIN P BANDUNG 1992-06-08 3217104106920005 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
29 NUNI NURMALA P GARUT 1992-07-19 3217105307920001 2051769671210003 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
30 PUJIANI P JAKARTA 1985-09-04 3217104409850013 Sekolah Guru Mapel
RHAMA MEGA Guru Honor
31 WIDYA PUTRA L LAHAT 1989-03-20 3217092003890008 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
32 RIAN HIDAYAT L BANDUNG 1990-09-08 321 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
33 ROCHANDAYANI P BANDUNG 1988-11-20 3217066011880001 3452766667210053 Sekolah Guru Mapel
RUBBY ROBBIATU Guru Honor
34 HASANAH P BANDUNG 1991-01-11 3217101101710007 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
35 RUSDAH SYARIFAH P BANDUNG 1990-02-20 3217106005920008 Sekolah Guru Mapel
SAEPULOH Guru Honor
36 HIDAYAT L BANDUNG 1975-05-05 321 Sekolah Guru Mapel
37 SANUSI PERMANA L BANDUNG 1979-09-06 3217130609790002 5238757658200013 GTY/PTY Guru Mapel
Guru Honor
38 SUSI HERLINA P BANDUNG 1984-09-21 321 Sekolah Guru Mapel
4

Guru Honor Guru Mapel


39 SUSI SUSANTI P BANDUNG 1990-06-18 3217105806900008 Sekolah
SYARA NURUL Guru Honor Guru Mapel
40 FADILLAH P BANDUNG 1990-02-20 3217106005920008 Sekolah
TANTAN Guru Honor
41 HADIYANSYAH L CIMAHI 1979-08-02 327701080279902 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
42 TATI HARTINI P BANDUNG 1980-01-27 3217106701800005 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor Guru Mapel
43 TUTI HILAWATI P CIANJUR 1966-10-05 3217104510660013 7842744646300092 Sekolah
Guru Honor
44 VINAGRAENI P BANDUNG 1990-02-20 3217106005920008 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
45 YADI SUHENDAR L BANDUNG 1984-06-23 3217102306840029 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
46 YANAH MUJAENAH P BANDUNG 1990-02-20 3217106005920008 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
47 YANI NURAENI L BANDUNG 1989-03-20 3217092003890008 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
48 YOSEP SAEFULOH L BANDUNG 1984-06-23 3217102306840029 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
49 YUNI LISNAWATI P BANDUNG 1990-02-20 3217106005920008 Sekolah Guru Mapel
Guru Honor
50 ZAZA SYAEFUDIN L BANDUNG 1975-05-05 321 Sekolah Guru Mapel
1

LAPORAN DATA PRESENSI TENAGA PENDIDIK


PERIODE 1 SEPTEMBER 2013 s/d 30 SEPTEMBER 2014
No Nama Kewajiban Keterlambatan Kehadiran Ketidakhadiran
1 ACEP DARWISFELANI 96 3 90 6%
2 AGUS ABDULLAH NAWAWI 144 6 136 4%
3 AMELIA DESIYANTI 144 30 130 10%
4 AHMAD YASIN 192 42 187 3%
5 ALAN JAELANI 144 17 137 5%
6 ASEP M JUANDA 96 11 89 7%
7 CICI OKTAVIANI 96 12 95 1%
8 DADANG 96 4 80 16%
9 DAGUSTAN 144 3 97 33%
10 DERLI NATALIAWATI 144 5 135 6%
11 DEWI KOMALASARI 192 19 189 2%
12 DEWI NOVIYANTI 96 18 88 8%
13 DIAN MARYANNA 96 23 90 6%
14 DWI OKTAVIANI 48 6 46 4%
15 EDI HENDARSYAH 144 3 136 6%
16 HENDRA GUNAWAN 144 2 132 8%
17 HERLAN HADININGRAT 96 10 90 13%
18 HUSEN ABDUL JABAR 144 5 140 3%
19 IMAS KURNIASIH 192 6 186 3%
20 INDRA MISBAH 192 5 191 0%
21 IWAN SETIAWAN 144 8 132 8%
22 LAELA NURSIPA 192 3 190 1%
23 LANIKA MAHARANI 96 4 93 3%
24 M ROYAN 96 16 87 9%
25 M YANUAR TRISANJAYA 144 4 144 0%
26 MIFTAHUL HUDA MUJADILLAH 96 16 96 0%
27 NANDAR MUNANDAR 144 4 144 0%
NENDRY NURRAMDANI
28 SOLIHAH 96 5 90 6%
29 NENO RAHMAWATI SAMSUDIN 144 4 144 0%
30 NUNI NURMALA 192 15 192 0%
31 PUJIANI 96 8 92 4%
32 RHAMA MEGA WIDYA PUTRA 48 10 30 38%
33 RIAN HIDAYAT 48 9 46 4%
2

34 ROCHANDAYANI 96 3 90 6%
35 RUBBY ROBBIATU HASANAH 192 23 179 14%
36 RUSDAH SYARIFAH 144 24 144 0%
37 SAEPULOH HIDAYAT 96 5 96 0%
38 SUSI HERLINA 96 4 92 4%
39 SUSI SUSANTI 96 2 90 6%
40 SYARA NURUL FADILLAH 48 12 48 0%
41 TANTAN HADIYANSYAH 96 12 90 6%
42 TATI HARTINI 144 4 144 0%
43 TUTI HILAWATI 96 3 93 3%
44 VINA ANGGRAENI 192 7 187 3%
45 YADI SUHENDAR 96 9 89 7%
46 YANAH MUJAENAH 96 4 85 11%
47 YANI NURAENI 96 8 83 3%
48 YOSEP SAEFULLOH 144 4 140 4%
49 YUNI LISNAWATI 96 14 92 3%
50 ZAZA SYAEFUDIN 144 8 140 2%
1

DATA KETENTUAN CALON GURU TETAP TAHUN 2013 -2014


Evaluasi Hasil Jumlah Mata Tingkat Lama Jumlah Hari
No Nama Keterlambatan ketidakhadiran Kompetensi Pejaran Yang Mengajar
Belajar Kerja
Diampu Pendidikan /tahun
1 ACEP DARWISFELANI 3 6 2 2 1 1 3 96
AGUS ABDULLAH
2 NAWAWI 6 6 2 1 3 3 3 144
3 AMELIA DESIYANTI 30 14 2 2 1 3 2 144
4 AHMAD YASIN 42 5 2 1 3 1 3 192
5 ALAN JAELANI 17 7 1 2 1 3 3 144
6 ASEP M JUANDA 11 7 2 2 2 1 2 96
7 CICI OKTAVIANI 12 1 2 1 1 3 2 96
8 DADANG 4 15 1 2 1 2 2 96
9 DAGUSTAN 3 47 1 2 1 2 2 144
10 DERLI NATALIAWATI 5 9 2 1 2 2 4 144
11 DEWI KOMALASARI 19 3 1 3 3 3 4 192
12 DEWI NOVIYANTI 18 8 2 2 2 3 2 96
13 DIAN MARYANNA 23 6 2 2 2 3 1 96
14 DWI OKTAVIANI 6 2 2 1 3 3 1 48
15 EDI HENDARSYAH 3 8 1 1 3 3 1 144
16 HENDRA GUNAWAN 2 12 2 2 1 3 2 144
HERLAN
17 HADININGRAT 10 12 1 2 3 3 2 96
18 HUSEN ABDUL JABAR 5 4 1 2 3 2 1 144
19 IMAS KURNIASIH 6 6 2 1 2 3 3 192
2

20 INDRA MISBAH 5 0 2 2 3 3 3 192


21 IWAN SETIAWAN 8 12 2 2 1 3 4 144
22 LAELA NURSIPA 3 2 1 2 3 3 2 192
23 LANIKA MAHARANI 4 3 1 2 2 2 1 96
24 M ROYAN 16 9 1 2 1 2 2 96
M YANUAR
25 TRISANJAYA 4 0 2 2 2 3 3 144
MIFTAHUL HUDA
26 MUJADILLAH 16 0 1 2 1 3 3 96
NANDAR
27 MUNANDAR 4 0 2 1 2 3 4 144
NENDRY
NURRAMDANI
28 SOLIHAH 5 6 2 1 1 3 4 96
NENO RAHMAWATI
29 SAMSUDIN 4 0 2 1 1 3 1 144
30 NUNI NURMALA 15 0 2 2 2 3 3 192
31 PUJIANI 8 4 2 2 2 2 2 96
RHAMA MEGA
32 WIDYA PUTRA 10 18 2 2 2 3 1 48
33 RIAN HIDAYAT 9 2 2 2 1 3 2 48
34 ROCHANDAYANI 3 6 2 1 1 3 1 96
RUBBY ROBBIATU
35 HASANAH 23 13 2 2 3 3 1 192
36 RUSDAH SYARIFAH 24 0 1 1 1 3 4 144
37 SAEPULOH HIDAYAT 5 0 2 2 3 3 3 96
38 SUSI HERLINA 4 4 2 2 3 3 3 96
39 SUSI SUSANTI 2 6 2 1 1 3 1 96
3

SYARA NURUL 48
40 FADILLAH 12 0 2 2 2 2 1
TANTAN
41 HADIYANSYAH 12 6 2 2 3 2 1 96
42 TATI HARTINI 4 0 2 2 1 3 2 144
43 TUTI HILAWATI 3 3 2 1 1 2 1 96
44 VINA ANGGRAENI 7 5 2 2 3 3 4 192
45 YADI SUHENDAR 9 7 2 1 2 3 3 96
46 YANAH MUJAENAH 4 11 2 1 1 3 1 96
47 YANI NURAENI 8 13 2 2 2 2 2 96
48 YOSEP SAEFULLOH 4 4 2 2 2 3 3 144
49 YUNI LISNAWATI 14 4 2 2 1 3 1 96
50 ZAZA SYAEFUDIN 8 4 2 2 3 3 3 144
4

BIODATA
Nama Lengkap SOPIAH
Nim 3411111083
Alamat Rumah JL.Raya Citapen RT.003 RW.002 Kec.Cihampelas
No.Telp HP.089672775717
Alamat E-mail Sopiah0808@gmail.com
Judul Tugas Akhir Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Guuru
Tetap Berdasarkan Data Guru Honorer Berprestasi
Menggunakan Metode Analityc Hierarchy Process
(AHP) dan Simple Additive Weighting di SMK Bina
Putra
Jurusan Informatika
Fakultas MIPA
Tahun Angkatan 2011
Tgl/bln/thn Lulus 1017

RIWAYAT PENDIDIKAN:
Riwayat Tahun Lulus
Sekolah Dasar Negeri 1Citapen 2005
Sekolah Menengah Pertana Negeri 1 Cihampelas 2008
Sekolah Menegah Kejuruan Bina Pemuda Cihampelas 2011
Universitas Jederal Achmad Yani Cimahi 2017

Anda mungkin juga menyukai