LOGO INSTANSI
Judul Penelitian
Pengolahan jamur dari media tandan buah kosong limbah padat industri kelapa sawit
sebagai kompetensi profil lulusan masa depan bidang agroindustri bagi perguruan tinggi
sehingga memiliki tenaga profesional dan technopreneur
Fokus Topik
Penguatan konektivitas antara pendidikan tinggi dan industri dalam
mengembangkan talenta dan pemimpin masa depan
3. Anggota Riset
NO NAMA NIP/NIK/NIM ASAL INSTANSI
ABSTRAK
Kata kunci: jamur, tandan buah kosong kelapa sawit, profil lulusan
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Indonesia memiliki perkebunan sawit yang luas, diantaranya terbesar terdapat di
Pulau Sumatera, Kalimantan. Seiring bertambahnya industri kelapa sawit, maka
perkebunan Indonesia juga bertambah. Pertumbuhan industri kelapa sawit bertambah
sebesar 0,303563 persen ketika luas lahan juga meningkat sebesar 1 persen [1].
Kapasitas produksi Crude Palm Oil (CPO) dari industri kelapa sawit memberikan
pengaruh positif dan signifikan secara statistik, baik secara jangka panjang dan jangka
pendek [2].
Pada kegiatan operasional di Pabrik Kelapa Sawit (PKS), menghasilkan produk
utama berupa CPO dan Palm Kernel Oil (PKO), namun juga akan menghasilkan produk
samping berupa limbah padat, limbah cair dan polutan udara [3] [4]. Yang mana limbah
padat yang dihasilkan berupa tandan buah kosong sebanyak 20 % atau 230 kg tiap 1
ton kelapa sawit [5]. Umumnya limbah padat ini mengandung bahan organik yang
tinggi, apabila tidak dilakukan penanganan yang tepat sehingga akan mencemari
lingkungan. [5]. Limbah produksi PKS memiliki nutrisi yang tinggi sebagai nutrisi pada
pertumbuhan tanaman [3]. Tandan buah kosong dapat bermanfaat sebagai pupuk
organik yaitu sebagai bahan pembenah dan penyumbang unsur hara tanah di
perkebunan kelapa sawit [6].
Jamur yang tumbuh pada media tandan kosong merupakan jamur yang dapat
dikomsumsi. Kandungan proksimat jamur liar yang tumbuh pada tandan buah kosong
kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) memiliki kadar air (wb) 91,94%; kadar abu (db)
8,19%; kadar protein total (db) 47.02%; kadar lemak (db) 17.25%; kadar serat kasar (db)
5,09% dan kadar karbohidrat (db) 22.45%, jadi jamur liar ini dapat dijadikan sumber
makronutrien yang baik [7].
Budidaya jamur merang di daerah Pelalawan diperolah gambaran estimasi produk
pada luas areal panen 144 m2 memproduksi jamur merang sebanyak 34,56 kg per hari
[8]. Di kabupaten Aceh Utara, budidaya jamur merang diperoleh hasil jamur merang
yang tumbuh dari tandan buah kosong lebih banyak 25 % dari media jerami padi dan
panen jamur merang lebih cepat yang mana jamur merang bisa panen pada hari ke-9
(sembilan) [9].
Pada budidaya jamur kuping (Auricularia sp) dengan media tandan buah kosong
diperoleh hasil rendemen antara 91- 92 % [10]. Serta budidaya jamur tiram (Pleurotus
sp.) pertumbuhan jamur pink di media tandan buah kosong memiliki Biological Efficiency
Ratio (BER) sebesar 52,08%, jamur tiram kuning memiliki BER sebesar 41,67%, dan
jamur tiram putih memiliki BER 47,92% [11].
Desa Talang Jambu dan Desa Pasar Bembah Kabupaten Bengkulu Utara telah
mengembangkan teknologi pengolahan beku (frozen food), dari bahan dasar jamur
sawit menjadi bakso, bugget dan dimsum serta teknologi pengemasan dan labelisasi
yang dapat dikomersial [12]. Produk olahan jamur lainnya bernilai ekonomi tinggi yaitu
pizza jamur yang telah dikembangkan di Desa Lubuk Lagan di Kabupaten Seluma
Provinsi Bengkulu memiliki produk unggulan berbahan dasar jamur sawit [13]. Contoh
produk olahan jamur sawit lainnya yang memiliki nilai gizi yang tinggi yaitu tepung jamur
[14], bakso jamur [15], jamur crispy [16], bakso sosis sapi [17] [18].
Dengan mempelajari teknologi pengolahan pertanian menjadikan lulusan masa
depan perguruan tinggi di bidang agroidustri [19]. Perguruan tinggi memilki peran dalam
mendukung jumlah profil lulusan sesuai kebutuhan [20] dan pengembangan kreativitas
[21]. Pendampingan Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan kampus akan memberikan
dampak terhadap pengembangan kepemimpinan mahasiswa dalam menjadi
technopreuner yang memberi dampak terhadap budaya kerja.
Bagi lulusan perguruan tinggi yang kompetitif, kewirausahaan menciptakan
inovasi yang berguna dan memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola produksi [22-
25]. Hal ini akan berdampak terhadap kedisiplinan dan budaya kerja.
b. Kebaruan (novelty)
Memadukan korelasi teknologi pembiakan jamur pada media tandan kosong kelapa
sawit dengan fungsi pendampingan teaching industri pada Universitas Lancang
Kuning sebagai salah satu cara menerapkan kedisiplinan dalam budaya kerja pada
industri.
c. Rumusan masalah
1. Bagaimana perlakuan terhadap jamur tandan buah kosong yang optimal butuh
kedisiplinan
2. Bagaimana mencari mitra industri yang memproduksi jamur tandan buah kosong
sehingga menciptakan pasar olahan industri berbasis jamur tandan buah kosong.
d. Tujuan penelitian
Memberikan gambaran manfaat dalam pengolahan jamur dari limbah padat tandan buah
kosong di perkebunan kelapa sawit dari sudut pandang industri kelapa sawit.
e. Kerangka konseptual penelitian.
1. Melakukan pembumekngholah’ jamur tandan kosong bersama mitra industri
dengan melibatkan mahasiswa.
2. Perusahaan bersama dosen melakukan pendampingan
3. Membuat kuisoner terhadap pola budaya kerja siswa
4. Melakukan evaluasi dengan melibatkan pakar dibidang industri dan akademik
pengolahan hasil pangan jamur tandan buah kosong.
II. METODE PENELITIAN
Metoda penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan jenis
metoda penelitian field reseach atau penetlitian lapangan. Studi lapangan
dimanfaat peneliti sebagai bahan analisis untuk mengetahui bagaimana
kebutuhan stakeholder terhadap kebutuhan profil lulusan.
Peneliti menggunakan metoda kuliatatif yaitu metoda penelitian dengan hasil
yang memberikan gambaran penelitian dengan data deskriptif berupa tulisan dan
atau lisan prilaku responden.
V. PEMBIAYAAN
Pada bagian pembiayaan disertakan jumlah total pembiayaan dan komponen
pembiayaan dalam isi proposal dengan jelas dan detil menggunakan format Excel.
Rincian pembiayaan dituangkan dalam rencana anggaran belanja (RAB) sebagai
lampiran proposal.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Atikah, S. Sumaryoto, and D. Susilastuti, "Pengaruh Luas Lahan dan Produksi
CPO Terhadap Pertumbuhan Industri Kelapa Sawit Indonesia Tahun 2000-2020,"
eCo-Buss, vol. 5, no. 1, pp. 338-348, 2022.
[2] R. Rosita, H. Haryadi, and A. Amril, "Determinan Ekspor CPO Indonesia," Jurnal
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, vol. 1, no. 4, pp. 183-183, 2014.
[3] H. Loekito, "Teknologi pengelolaan limbah industri kelapa sawit," Jurnal Teknologi
Lingkungan, vol. 3, no. 3, 2011.
[4] A. Sasmita, D. Andrio, and P. Hasibuan, "PEMETAAN SEBARAN PARTIKULAT
DARI PEMBAKARAN LIMBAH PADAT INDUSTRI PENGOLAHAN SAWIT, DI
KABUPATEN KAMPAR, RIAU," Jurnal Sains dan Teknologi, vol. 18, no. 2, pp. 57-67,
2019.
[5] A. Haryanti, N. Norsamsi, P. S. F. Sholiha, and N. P. Putri, "Studi pemanfaatan
limbah padat kelapa sawit," Konversi, vol. 3, no. 2, pp. 57-66, 2014.
[6] B. M. Silalahi, "Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di
Angsana Estate, Kalimantan Selatan," Buletin Agrohorti, vol. 5, no. 3, pp. 373-383,
2017.
[7] A. Mustangin, "Kandungan Proksimat Jamur Liar (Volvariella Volvacea) Pada Tandan
Buah Kosong Kelapa Sawit (Proximate Content edible wild mushroom Volvariella
volvacea On The Empty Fruit Oil Palm Fruit)," FoodTech: Jurnal Teknologi Pangan,
vol. 3, no. 1, pp. 14-19, 2020.
[8] D. Bakce, A. Syahza, S. Bahri, M. Irianti, R. Riadi, and B. Asmit, "Pemanfaatan
limbah kelapa sawit untuk budidaya jamur merang dalam upaya perbaikan ekonomi
desa: Pengabdian kepada masyarakat di Desa Kampung Baru, Kabupaten
Pelalawan," in Unri Conference Series: Community Engagement, 2019, vol. 1, pp.
235-242.
[9] A. Fuadi, F. Faridah, and Y. Yuniati, "PEMANFATAN TANDAN KOSONG KELAPA
SAWIT SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG," JURNAL
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, vol. 22, no. 4, pp. 16-19.
[10] E. Suwadji, "Ear Mushroom (Auricularia sp.) Cultivation On Irradiated Palm Oil Empty
Fruit Bunch And Saw Dust; Kultivasi Jamur Kuping (Auricularia sp.) Dalam Media
Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Serbuk Gergaji Hasil Iradiasi," 2000.
[11] F. Dimawarnita and U. Perwitasari, "Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk
produksi jamur tiram (Pleurotus sp.) dan enzim ligninase," Jurnal Mikologi Indonesia,
vol. 1, no. 2, pp. 100-108, 2017.
[12] A. P. Prasetya, S. A. Apriyani, and J. W. Wahyudi, "Pengolahan Makanan Beku
Berbahan Dasar Jamur Sawit Sebagai Nilai Tambah di Desa Talang Jambu dan
Desa Pasar Bembah Kabupaten Bengkulu Utara," JAPI (Jurnal Akses Pengabdian
Indonesia), vol. 4, no. 2, pp. 110-21, 2020.
[13] H. Nur'aini, E. Andriani, H. M. Arif, N. S. Ningsih, and R. Meinaki, "Economical Pizza
sebagai Produk Unggulan Berbasis Jamur Kelapa Sawit di Desa Lubuk Lagan
Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu," Jurnal Dehasen Untuk Negeri, vol. 1, no. 2,
pp. 46–54-46–54, 2022.
[14] E. G. Popang, "Analisa Fisik Tepung Jamur Merang pada Tandan Kosong Kelapa
Sawit," Buletin Loupe, vol. 13, no. 01, p. 331113.
[15] Y. S. Sari, A. Mustangin, and M. Hendro, "Uji kesukaan bakso jamur dengan
perbedaan persentase jamur sawit (volvariella volvacea) dan tepung tapioka," Jurnal
Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, vol. 4, no. 2, pp. 239-242, 2020.
[16] B. Santoso, D. Wiranti, and J. Bhw, "Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
Dabuk Makmur Dengan Pengelolaan Jamur Sawit Menjadi Jamur Crispy Bernilai
Ekonomi," Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 4, no. 3, pp. 212-217,
2021.
[17] L. Widawati and E. R. Sari, "Pemanfaatan jamur tandan kosong kelapa sawit
(Volvariellavolvacea) sebagai bahan baku sosis sapi," AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan
Teknologi Pertanian, vol. 6, no. 1, pp. 137-149, 2019.
[18] S. Mustika and A. Faridah, "PENGOLAHAN MAKANAN DARI JAMUR SAWIT DI
KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN,"
LOGISTA-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 5, no. 2, pp. 236-240,
2021.
[19] A. Bunyamin, D. Purnomo, W. Gunawan, I. Widianingsih, W. Sulistyani, and R. H.
Permana, "RANCANGAN PROFIL LULUSAN MASA DEPAN BAGI PENDIDIDIKAN
TINGGI AGROINDUSTRI," Jurnal Teknologi Industri Pertanian, vol. 31, no. 2, pp.
211-219, 2021.
[20] D. Setiawan and M. Lenawati, "Peran dan strategi perguruan tinggi dalam
menghadapi era Society 5.0," Journal of Computer, Information System, &
Technology Management, vol. 3, no. 1, pp. 1-7, 2020.
[21] S. Imam, "Pembelajaran pendidikan tinggi dan pengembangan kreativitas," Jurnal
Pskologi UNDIP, vol. 3, no. 2, pp. 116-122, 2006.
[22] H. Hidayat, S. Herawati, A. Hidayati, and E. Syahmaidi, "Pembelajaran
Kewirausahaan dengan pendekatan berbasis produksi sebagai alternatif
mempersiapkan lulusan berkualitas di pendidikan tinggi," in Prosiding Seminar
Nasional Pakar, 2018, pp. 123-129.
[23] R. D. Putri, "Pendidikan kewirausahaan berbasis pembelajaran kolaboratif untuk
internalisasi karakter wirausaha di pendidikan tinggi," Jurnal Pendidikan Ekonomi,
vol. 11, no. 2, pp. 151-159, 2018.
[24] S. Wiratno, "Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di pendidikan tinggi," Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, vol. 18, no. 4, pp. 454-466, 2012.
[25] R. I. Sundary, "Pengembangan Program Kewirausahaan sebagai Langkah Strategis
menuju Lulusan yang Kompetitif," MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, vol. 24,
no. 2, pp. 143-150, 2008.