TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam mewujudkan Visi dan Misi RSU Kasih Insani perlu
adanya suatu rencana bisnis anggaran tahun 2020-2025;
b. bahwa penyusunan rencana bisnis anggaran tersebuttelah di lakukan:
c. berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Rumah Sakit Perlu
merencanakan bisnis anggaran Keputusan Direktur RSU Kasih
Insani;
Mengingat : 1. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. PERMENKES No 33 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar PelayananRumah Sakit;
5. Keputusan Bupati Deli Serdang Nomor 199 Tahun 2018 Tentang
Pemberian Izin Oprasional Rumah Sakit Kelas C Kepada RSU Kasih
Insani
MEMUTUSKAN
002//RSUKI/SPO/DIR/XII/2019 00 1
15 Desember 2019
SPO
A. GAMBARAN UMUM
1. Status Hukum, Sejarah Berdiri Dan Perkembangan Rumah Sakit Umum Kasih Insani
Namorambe
2. Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe
Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe adalah:
Visi
Mewujudkan Rumah Sakit Umum Kasih Insani Sebagai Fasilitas Kesehatan
Masyarakat Berdasarakan Program Pemerintah Untuk Menjadikan Masyarakat Sehat
dan Sejahtera.
Misi
Memberikan pelayana kesehatan dengan tulus hati dengan prilaku profesional
berkualitas dan dengan biaya yang efektif.
Membangun sumber daya manusia yang profesional, bermutu, beriman berdasarkan
ilmu kesehatan dan teknologi.
Motto
Rumah Sakit Umum Kasih Insani Mengutamakan Keselamatan Pasien.
Aktivitas Pelayanan
Analisis pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe meliputi
pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan. Fungsi pelayanan kesehatan meliputi
upaya-upaya kesehatan preventif,kuratif dan rehabilitatif penyakit.
Fasilitas pelayanan Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe tersedia adalah:
1. Pelayanan rawat jalan dengan pelayanan poli umum dan poli spesialis
2. Pelayanan rawat inap merupakan pelayanan rawat inap dengan kapasitas tempat tidur 56
tempat tidur
3. Pelayanan farmasi
4. Pelayanan kamar operasi
D. STRUKTUR ORGANISASI
Penggembangan manajemen diarahkan pada pemantapan tata kerja sistem dan prosedur
serta optimalisasi pelayanan. Peningkatan manajemen dan tatalaksana meliputi peningkatan
kinerja melalui pelaksanaan koordinasi, peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
peningkatan pengendalian staf struktural dan fungsional, peningkatan jasa fungsional dan
insentif, penyempurnan pelayanan melalui penerpan standar mutu pelayanan Rumah Sakit dan
a. Internal
Faktor internal sebagai titik kekuatan dan kelemahan dari organisasi. Faktor ini
merupakan faktor yang ada didalam organisasi Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe
mengetaui titik kekuatan dan titik kelemahan organisasinya. Rumah Sakit dapat
menggunakan berbagai macam cara dan instrumen untuk menganalisisna mulai dari struktur
organisasi. Identifikasi segmen pasar, analisis perilaku organisasi(need,preferensi
kepuasaan). Keunggulan persaingan , analisis proses( aktivitas utama dan penunjang). Atau
pendekatan lainnya berdasarkan, pengamatan rumah sakit.hasil akhir yang rumah sakit yang
diinginkan.
Strategi yang bisa dipertanggungjawabkan yang secara garis besar berkaitan dengan
keputusan yang berorientasi kepada tarif, pelayanan berkualitas tinggi kepada
pelanggan.Proses penyusunan dan penetapan rencana bisnis dan anggaran rumah sakit.
Dimulai dari Visi yang hendak dicapai, penyusunan misi rumah sakit. Lalu nilai-nilai apa
yang dipercaya dari strategi yang ditetapkan sampai dengan hasil pelaksanaannya yang harus
mencerminkan berjalannya misi sebagai langkah mencapai visi organisasi. Proses ini harus
didukung dengan kajian mendalam melalui analisis lingkungan eksternal dan internal rumah
sakit.
Dalam pengeloaan dan pengembangan aktivitas memerlukan perencanaan strategi yaitu
pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan
yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan agar dapat memilih dari menetapkan
strategi dana sasaran sehingga tersusun program-program yang efektif dan efesien mak
diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah satu analisi yang
cukup populer dikalangan pelaku organisasi adalah analisis SWOT.
Oleh karena itu analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal
merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan(stenght),
kelemahan(weakness), peluang(opportunites) dan tantangan/kendala (rhreat). Analisis
terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan menentukan dalam rangka pencapaian visi
dan misi yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui kekuatan,kelemahan, peluang dan tantangan Rumah Sakit Umum
Kasih Insani Namorambe menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Kekuatan
- Gedung rumah sakit sangat baik dan memadai
- Adanya program pengembangan pelayanan medis.
- Tarif pelayanan yang masih terjangkau semua lapisan masyarakat.
- Peralatan kedokteran yang memadai dan penggunaan teknologi kedokteran yang tepat
dan unggul. Pelayanan administrasi dan manajemen sangat baik
- Fasilitas ruang rawat inap yang baik dan lengkap
2. Kelemahan
2. Non keuangan
a. Pencapaian Kinerja (Volume Kegiatan) Menurut Unit Layanan
No Unit Pelayanan Kinerja pelayanan tahun 2020
Target Realisasi s/d Prognosa 2020
Maret 2020 %
1 INSTALASI GAWAT
DARURAT
Kunjungan/ 1560 360 5,6 %
pemeriksaan
Tindakan operatif
a. Sederhana 1080 45 4,1 %
b. Sedang 1080 30 2,7 %
c. besar 660 3 0,45 %
2 RAWATJALAN
Kunjungan/pemeriksaan
Tindakan operatif
a. sederhana 720 45 6,25 %
b. sedang 360 30 8,3 %
c. besar 0 0 0%
Tindakan operatif
a. sederhana 720 720 6,25 %
b. sedang 360 360 8,3 %
c. besar 0 0 0%
3 RAWAT INAP
Hari Rawat
Super vip 6 4 66,6 %
Vip1 6 4 66,6 %
Kelas 1 6 5 83,3 %
Kelas 2 6 7 116,6 %
6 8 133,3 %
KINERJA PELAYANAN
TAHUN 2020
No
Realisasi
UNIT PELAYANAN s/d Maret Prognosa 2020
2020
1. UNIT GAWAT DARURAT
- Umum 25 25
- BPJS 336 339
- Jamsostek
- Kerjasama
2. RAWAT JALAN
- Umum 123 123
- PBJS 520 520
- Jamsostek
- Kerjasama
3. RAWAT INAP
- Umum 22 22
- BPJS 336 366
- Jamsoskes
- Kerjasama
4. LABORATORIUM
- Umum 145 145
-BPJS 856 856
- Jamsoskes
- Kerjasama
TINDAKAN / OPERASI
5. (OK)
- Umum 10
- BPJS 65
- Jamsoskes
6. AMBULANCE
- Umum 3 3
- BPJS 15 15
- Jamsostek
- Kerjasama
2.KEUANGAN
a.Pencapaian Kinerja (Pendapatan) Menurut Jenis Pelayanan
Realisasi s/d
UNIT LAYANAN
NO Target Thn bl Maret Prognosa Thn
2020 Than 2020 2020
A.
Pendapatan Operasional Rawat
1. Inap Rp 600.000.0000 Rp 543.000.000 kurang
Pendapatan Operasional
2. Tindakan Medis Rp 30.000.0000 Rp 10.000.000 Kurang
Pendapatan Operasional Unit
3. Penunjang Rp 23.000.000 Rp 20.000.000 Kurang
Pendapatan Operasional Pasien
4. Khusus Rp. 40.000.000 Rp 23.000.000 Kurang
5. Pendapatan Non Operasional R0 Rp 0 Rp 0
BELANJA TIDAK
1 LANGSUNG
BELANJA
PEGAWAI Rp 60.000.000 Rp 6.000.000 cukup
BELANJA
2 LANGSUNG
BELANJA
PEGAWAI Rp 20.000.00 Rp 3.000.000 cukup
Kurang
BELANJA MODAL Rp 150.000.000 Rp 120.000.000
1. Program Kerja :
1. N E R A C A
NERACA
PER MARET 2020
REALISASI PROGNOSA
KOMPONEN
s/d Feb 2020 TH. 2020 %
I ASET
A Aset Lancar
1) Kas dan Setara Kas Rp 30.000.000,- Rp 43.000.000 6,9
2) Investasi jk. Pendek Rp 500.000.000 Rp 0 0
3) Piutang Usaha Rp 12.000.000.000 Rp 12..000.000.000 100
4) Piutang Lain-lain Rp 750.000.000 Rp50.000.000 100
5) Persediaan Rp 4.000.000.000 Rp 0 0
6) Uang Muka Rp. 0 Rp 0 0
B Aset Tetap
1) Tanah Rp 5.000.000.000 Rp 5.000.000.000 100
Jumlah Aset
II KEWAJIBAN
A Kewajiban Jangka Pendek
1) Hutang Usaha Rp 12.000.000.000 Rp 12.000.000.000 100
1. LAPORAN OPERASIONAL
LAPORAN OPERASIONAL
TAHUN 2020 Periode Maret 2020
B. BIAYA OPERASIONAL
I Biaya Pelayanan
1 Biaya Pegawai Rp Rp
277.000.000 277.000.000
2 Biaya Bahan Rp 24.000.000 Rp
20.000.000
3 Biaya Kemitraan Rp 0 Rp 0
4 Biaya Jasa Pelayanan Medis Rp 14.650.000 Rp 12.567.000
5 Beban Pemeliharaan Rp 5.000.000 Rp 4.234.00
6 Beban Barang dan Jasa Rp 0 Rp 0
7 Biaya Depresiasi atau Rp 0 Rp 0
amortisasi
8 Beban Pelayanan Lainnya Rp 70.000.000 Rp
35.000.000
Jumlah Biaya Pelayanan Rp390.650.000 Rp 313.801.000
No REALISASI
. KOMPONEN 2020 PROGNOSA
(s.d. bulan Maret
2020 ) Thn 2020 %
Arus Kas Dari Aktivitas
I Operasional
Penerimaan dari
A Layanan Rp 326.000.000 Rp 326.000.000 100
Penerimaan
B piutang/tagihan Rp 12.750.000 Rp 12.750.000 100
Pengeluaran dari
C Operasional Rp 493.000.000 Rp 493.000.000 100
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Operasional Rp – 179.750.000 Rp – 179.750.000 42,6
C Penerimaan APBD
D Penerimaan APBN 0 0
E Perolehan Pinjaman 0 0
F Pembayaran Pinjaman 0 0
Piutang Pelayanan
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Pelayanan per Maret 2020 dengan rincian
sebagai berikut :
Tanah
Jumlah saldo Tanah Maret 2020 dengan rincian sebagai berikut :
- Tanah Rp 7.000.000.000
B. Kondisi Keuangan
1.)Kekuatan
- Administrasi keuangan
- Administrasi rekam medis
- Sistem Data keuangan yang aman.
- Sudah memiliki program Aplikasi akuntansi dan Asset yang merupakan
instrumen dalam penyusunan Laporan keuangan dan Laporan Asset
- Kerjasama antara Rumah sakit dengan pihak ketiga (stake holder)
terjalindengan baik.
2.) Kelemahan
- Sistim monitoring keuangan dan Akuntansi yang perlu peningkatan.
2)MeningkatkanKinerja Keuangan
2.1) Jasa surat menyurat
2.2)Penyediaan jasa komunikasi ,sumber daya air dan listrik
2.3) Penyediaan jasa administrasi keuangan
2.4)Penyediaan jasa kebersihan kantor
2.5)Penyediaan alat tulis kantor
2.6)Penyediaan komponen listrik/penerangan bangunan
2.7)Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
2.8)Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
2.9)Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
2.10) Penyediaan makanan dan minuman
2.11)Rapat-rapat koordinasi ke luar daerah
3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.1)Pelatihan/pendidikan tenaga medis/paramedis
3.2) Pendidikan dan Pelatihan Formal
4) Meningkatkan Sarana/Prasarana Rumah Sakit
4.1) Pengadaan Alkes habis pakai
4.2) Pengadaan Alkes
4.3)Pengadaan obat-obatan
4.4)Pengadaan bahan-bahanlogistik rumah sakit
4.5)Pengadaan meubelair perkantoran
4.6) Pengadaan pencetakan adiministrasi surat menyurat
4.7)Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
4.8) Pengadaan peralatan sarana dan prasarana rumah sakit
E. PERKIRAAN PENDAPATAN
1. Pendapatan Pelayanan
Berdasarkan hasil konsultasi RSU Kasih Insani ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
Anggaran untuk Tahun 2020 Target Pendapatan sebesar Rp. 6.000.000.000,-, bila
pencapaian jasa layanan melebihi target dari proyeksi Tahun 2020 yang telah ditetapkan,
maka diajukan usulan perubahan RBA tahun 2020.