Anda di halaman 1dari 30

RENCANA BISNIS ANGGARAN ATAU

RENCANA KEGIATAN ANGGARAN


RUMAH SAKIT UMUM KASIH INSANI

RSU KASIH INSANI


2020
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KASIH INSANI
NOMOR : 002/RSUKI/SK/DIR/XII/2019

TENTANG

PEMBERLAKUAN RENCANA BISNIS ANGGARAN/RENCANA KEGIATAN


ANGGARAN RUMAH SAKIT UMUM KASIH INSANI TAHUN 2020 - 2025
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KASIH INSANI

Menimbang : a. bahwa dalam mewujudkan Visi dan Misi RSU Kasih Insani perlu
adanya suatu rencana bisnis anggaran tahun 2020-2025;
b. bahwa penyusunan rencana bisnis anggaran tersebuttelah di lakukan:
c. berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Rumah Sakit Perlu
merencanakan bisnis anggaran Keputusan Direktur RSU Kasih
Insani;
Mengingat : 1. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. PERMENKES No 33 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar PelayananRumah Sakit;
5. Keputusan Bupati Deli Serdang Nomor 199 Tahun 2018 Tentang
Pemberian Izin Oprasional Rumah Sakit Kelas C Kepada RSU Kasih
Insani
MEMUTUSKAN

Menetapka : PENYUSUN RENCANA BISNIS ANGGARAN RSU KASIH


n INSANI UNTUK TAHUN 2020-2025

KESATU : Berlakunya rencana bisnis anggaran Rumah Sakit Kasih Insani


Namorambe untuk tahun 2020-2025.

KEDUA : Memerintahkan menjalankan bisnis anggaran tahun 2020-2025;


KETIGA : Rencana bisnis anggaran dibubarkan sampai telah selesainya Rencana
bisnis anggaran terpenuhi.;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan bila ditemukan adanya
ketidak sesuaian dapat diubah sesuai ketentuan;

Ditetapkan di : Deli Serdang


Pada Tanggal : 15 desember 2019

Direktur RSU KASIH INSANI,

dr. M.Sabrina Ketaren


RENCANA BISNIS ANGGARAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

002//RSUKI/SPO/DIR/XII/2019 00 1

Tanggal Terbit : Di tetapkan oleh,


Direktur,

15 Desember 2019
SPO

dr. M.Sabrina Ketaren


PENGERTIAN Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit dan berlaku untuk
jangka waktu (periode) 2025 yang akan datang.
TUJUAN 1. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan,
2. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana,
sehingga dapat mempermudah pengawasan,
3. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang
berkaitan dengan keuangan.

KEBIJAKAN SK Direktru RSU Kasih Insani No : 002/RSUKI/SPO/DIR/XII/2019


Tentang Pemberlakuan Rencana Bisnis Anggaran RSU Kasih Insani
Tahun 2020 – 2025

Rencana kegiatan anggaran adalah sebagian berikut :


PROSEDUR 1. Membentuk Team kegiatan anggaran Rumah Sakit dan
mempersiapkan serta menetapkan anggaran tahun 2020-2025.
2. Team kegiatan anggaran Rumah Sakit melakuakn sosalisai kepada
kepala bidang keuangan dan direktur RSU Kaksih Insani serta
menyahkan anggaran yang telah direncanakan
3. Direktur membuat SK pelaksanan anggaran kegiatan yang telah di
bentuk dan direncanakan.
4. Kepala Seksi Keuangan mengajukan dan mengadakan keuangan ke
komisaris dengan persetujuan Direktur RSU Kasih Insani.
5. Kegiatan anggaran yang direncanakan di laksanakan mulai
berlakunya SK yang telah di tanda tangani direktur

Unit Terkait 1. Komisaris 3. Kepala Seksi Keuangan


2. Direktur Rumah Sakit 4. Tim rencana kegiatan anggaran 2020-2025
BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Status Hukum, Sejarah Berdiri Dan Perkembangan Rumah Sakit Umum Kasih Insani
Namorambe

2. Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe

Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe adalah:

Visi
Mewujudkan Rumah Sakit Umum Kasih Insani Sebagai Fasilitas Kesehatan
Masyarakat Berdasarakan Program Pemerintah Untuk Menjadikan Masyarakat Sehat
dan Sejahtera.

Misi
 Memberikan pelayana kesehatan dengan tulus hati dengan prilaku profesional
berkualitas dan dengan biaya yang efektif.
 Membangun sumber daya manusia yang profesional, bermutu, beriman berdasarkan
ilmu kesehatan dan teknologi.
Motto
Rumah Sakit Umum Kasih Insani Mengutamakan Keselamatan Pasien.

3. Prinsip Dasar dan Nilai Budaya


Prinsip Dasar:
1. Good corporate culture
2. Pasien adalah pelanggan
Budaya perusahan :
1. Profesional
2. Bersih
3. Inovatif
4. Dinamis

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe mempunyai tantangan yang cukup berat
dalam perannya sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan semakin
meningkatnya angka kesakitan, pemenuhan tuntutan masyarakat, kompetisi ketat dan
melaksanakan fungsi sosial, sementara sisi lain rumah sakit dihadapkan pada suatu
keterbatasan, yaitu ketergantungan pada anggaran, pengelolaan yang masih diwarnai suasana
birokratis serta komitmen dan integritas sumber daya manusia.
Untuk itu diperlukan tata kelola rumah sakit yang fleksibel dan responsif yang dapat
menjawab permasalahan pengelolaan rumah sakit diharapkan dengan diberlakukan peraturan
pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang penyelenggaraan keuangan badan layanan umum

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 1


dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan layanan umum daerah merupakan harapan yang baik bagi pengelolaan rumah sakit.
Penerapan peraturan ini akna memberikan fleksibilitas berupa kekeluasaan untuk menerapkan
praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan.

C. KEGIATAN RUMAH SAKIT


Dalam kegiatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Rumah Sakit Umum Kasih
Insani Namorambe melaksanakan pelayanan sebagai berikut :
1. Unit Rawat Jalan
a. Poli Umum
b. Poli Spesialis:
- Obgyn
- Bedah
- Penyakit Dalam
- Anak
- THT
- Paru
2. Unit Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe mempunyai beberapa tipe kamar di Rawat
Inap:
a. Super vip : 1 bed
b. Vip 1 : 1 bed
c. Kamar kelas 1 : 4 bed
d. Kamar kelas 2 : 19 bed
e. Kamar kelas 3 : 31 bed

3. Pelayanan penunjang Medis


a. Pelayanan Kamar Operasi
b. Laboratorium
c. Radiologi
d. Rekam medis
e. Farmasi
f. CSSD

Aktivitas Pelayanan
Analisis pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe meliputi
pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan. Fungsi pelayanan kesehatan meliputi
upaya-upaya kesehatan preventif,kuratif dan rehabilitatif penyakit.
Fasilitas pelayanan Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe tersedia adalah:
1. Pelayanan rawat jalan dengan pelayanan poli umum dan poli spesialis
2. Pelayanan rawat inap merupakan pelayanan rawat inap dengan kapasitas tempat tidur 56
tempat tidur
3. Pelayanan farmasi
4. Pelayanan kamar operasi

Pelayanan penunjang Medik


Kegiatan pelayanan penunjang medis merupakan kegiatan yang sifatnya pemeriksaan
untuk menunjang penegakan diagnosa dan kefarmasian

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 2


BULAN OBAT YANG RESEP YANG DILAYANI
TERSEDIA UMUM BPJS
JANUARI 2020 625 item
FEBRUARI 2020 625 item

Kerja Sama Lintas Sektor


Selain pelayanan didalam gedung Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe
menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan peran serta
masyarakat. Bentuk kerjasama ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan peran serta aktif
masyarakat dan melaksanakan program nasional.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Penggembangan manajemen diarahkan pada pemantapan tata kerja sistem dan prosedur
serta optimalisasi pelayanan. Peningkatan manajemen dan tatalaksana meliputi peningkatan
kinerja melalui pelaksanaan koordinasi, peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
peningkatan pengendalian staf struktural dan fungsional, peningkatan jasa fungsional dan
insentif, penyempurnan pelayanan melalui penerpan standar mutu pelayanan Rumah Sakit dan

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 3


pelaksanaan studi banding dalam upaya peningaktan kinerja baik unit struktural maupun
fungsional.
BAB II
KINERJA RUMAH SAKIT TAHUN BERJALAN

A. KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI


PENCAPAIN KINERJA

a. Internal
Faktor internal sebagai titik kekuatan dan kelemahan dari organisasi. Faktor ini
merupakan faktor yang ada didalam organisasi Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe
mengetaui titik kekuatan dan titik kelemahan organisasinya. Rumah Sakit dapat
menggunakan berbagai macam cara dan instrumen untuk menganalisisna mulai dari struktur
organisasi. Identifikasi segmen pasar, analisis perilaku organisasi(need,preferensi
kepuasaan). Keunggulan persaingan , analisis proses( aktivitas utama dan penunjang). Atau
pendekatan lainnya berdasarkan, pengamatan rumah sakit.hasil akhir yang rumah sakit yang
diinginkan.
Strategi yang bisa dipertanggungjawabkan yang secara garis besar berkaitan dengan
keputusan yang berorientasi kepada tarif, pelayanan berkualitas tinggi kepada
pelanggan.Proses penyusunan dan penetapan rencana bisnis dan anggaran rumah sakit.
Dimulai dari Visi yang hendak dicapai, penyusunan misi rumah sakit. Lalu nilai-nilai apa
yang dipercaya dari strategi yang ditetapkan sampai dengan hasil pelaksanaannya yang harus
mencerminkan berjalannya misi sebagai langkah mencapai visi organisasi. Proses ini harus
didukung dengan kajian mendalam melalui analisis lingkungan eksternal dan internal rumah
sakit.
Dalam pengeloaan dan pengembangan aktivitas memerlukan perencanaan strategi yaitu
pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan
yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan agar dapat memilih dari menetapkan
strategi dana sasaran sehingga tersusun program-program yang efektif dan efesien mak
diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah satu analisi yang
cukup populer dikalangan pelaku organisasi adalah analisis SWOT.
Oleh karena itu analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal
merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan(stenght),
kelemahan(weakness), peluang(opportunites) dan tantangan/kendala (rhreat). Analisis
terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan menentukan dalam rangka pencapaian visi
dan misi yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui kekuatan,kelemahan, peluang dan tantangan Rumah Sakit Umum
Kasih Insani Namorambe menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Kekuatan
- Gedung rumah sakit sangat baik dan memadai
- Adanya program pengembangan pelayanan medis.
- Tarif pelayanan yang masih terjangkau semua lapisan masyarakat.
- Peralatan kedokteran yang memadai dan penggunaan teknologi kedokteran yang tepat
dan unggul. Pelayanan administrasi dan manajemen sangat baik
- Fasilitas ruang rawat inap yang baik dan lengkap
2. Kelemahan

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 4


- Sedang dalam pengurusan akresitasi SNARS
- Komitmen beberapa pegawai masih rendah
- Masalah dalam penentuan standar mutu pelayanan masih cukup
- Pemeliharaan peralatan kesehatan bersifat pasif
3. Tantangan
- Makin banyaknya institusi pelayanan kesehatan yang bermutu
- Meningkatnya berbagai tuntutan hukum dibidang pelayanan kesehatan
- Persaingan tarif pelayanan kesehatan
- Citra masyarakat kurang baik dalam pelayanan institusi kesehatan negara
- Pesaing lebih agresif dalam memasarkan produkya.
4. Peluang
- Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara meningkat
- Jumlah penduduk diwilayah cakupan cukup besar dan merupakan potensi pasar yang
dapat dikembangkan
- Semakin tingginya permintaan pasien untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik
khususnya kenyamanan ruang rawat
- Adanya kerja sama pembayaran dengan perusahaan-perusahaan swasta yang
menggunakan jasa pembiayaan/ asuransi kesehatan
- Lokasi sangat strategis dan mudah terjangkau dari berbagai wilayah
b. Eksternal
Berbagai kondisi eksternal maupun tidak tanggung yang dapat mempengaruhi
keberhasilan Rumah Sakit Umum Kasih Insani Namorambe dalam mencapai tujuan antara
lain :
1. Undang-undang Peraturan Pemerintah yang terkait dengan Rumah sakit.
2. Kemampuan mendanai biaya operasional
3. Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara Tinggi
4. Semakin tingginya permintaan pasien untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik
khususnya kenyamanan ruang rawat.
5. Adanya kerjasama pembiayaan dengan perusahaan-perusahaan swasta yang
menggunakan jasa pembiayaan/ asuransi kesehatan
6. Lokasi sangat strategis dan mudah dijankau dari berbagai arah.

B. PERBANDINGAN ANTARA ASUMSI TAHUN 2019 DNGAN REALISASI


SERTA DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA TAHUN BERJALAN
Perbandingan antara asumsi makro dan mikro dengan realisasi secara kuantatif tertuang
dalam tabel berikut :
ASPEK MAKRO DAN MIKRO
A. MAKRO ASUMSI 2019 PROGNOSA 2019
1 Pertumbuhan ekonomi (%) 10 % 8%
2 Tingkat Inflasi (%) 8% 5%
3 Pertumbuhan pasar(%) 5% 3%
4 Tingkat suku bungga pinjaman 12 % 12 %
5 KURS 1 US$ (Rp) Rp 12.000 Rp 12.000
B. MAKRO ASUMSI 2019 PROGNOSA 2019
1 Kenaikan tarif layanan 10 % 10 %
2 Pengembangan produk baru 5 % 10 %
3 Peningkatan volume layanan 15 % 20 %

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 5


C. PENCAPAIAN KINERJA VOLUME KEGIATAN
1. Pencapaian kinerja (volume kegiatan) menurut indikator utama
N INDIKATOR TARGET PROGNOSA STANDAR
O UTAMA 2020 2020
1 Kunjungan rawat 1560 360 1200
jalan
2 Kunjungan IGD 3600 450 2.160
3 Pasien rawat Inap 300 450 3600
4 Jumlah hari rawat 360 360 360
5 BOR 80 % 19 % 80 %
6 LOS 5-6 hari 8 hari 5-6 hari
7 TOI -
8 BTO -

2. Non keuangan
a. Pencapaian Kinerja (Volume Kegiatan) Menurut Unit Layanan
No Unit Pelayanan Kinerja pelayanan tahun 2020
Target Realisasi s/d Prognosa 2020
Maret 2020 %
1 INSTALASI GAWAT
DARURAT
Kunjungan/ 1560 360 5,6 %
pemeriksaan
Tindakan operatif
a. Sederhana 1080 45 4,1 %
b. Sedang 1080 30 2,7 %
c. besar 660 3 0,45 %
2 RAWATJALAN
Kunjungan/pemeriksaan
Tindakan operatif
a. sederhana 720 45 6,25 %
b. sedang 360 30 8,3 %
c. besar 0 0 0%
Tindakan operatif
a. sederhana 720 720 6,25 %
b. sedang 360 360 8,3 %
c. besar 0 0 0%
3 RAWAT INAP
Hari Rawat
Super vip 6 4 66,6 %
Vip1 6 4 66,6 %
Kelas 1 6 5 83,3 %
Kelas 2 6 7 116,6 %
6 8 133,3 %

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 6


Kelas 3
4 Tindakan OK
Kunjungan pemeriksaan
a. sederhana 720 45 6,25 %
b. sedang 360 30 8,3 %
c. besar 0 0 0%
d. canggih 0 0 0%

b. pencapainn kinerja (volume kegiatan) berdasarkan jenis pasien

KINERJA PELAYANAN
TAHUN 2020
No
Realisasi
UNIT PELAYANAN s/d Maret Prognosa 2020
2020
1. UNIT GAWAT DARURAT
- Umum 25 25
- BPJS 336 339
- Jamsostek
- Kerjasama

2. RAWAT JALAN
- Umum 123 123
- PBJS 520 520
- Jamsostek
- Kerjasama

3. RAWAT INAP
- Umum 22 22
- BPJS 336 366
- Jamsoskes
- Kerjasama

4. LABORATORIUM
- Umum 145 145
-BPJS 856 856
- Jamsoskes
- Kerjasama

TINDAKAN / OPERASI
5. (OK)
- Umum 10
- BPJS 65
- Jamsoskes

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 7


- Kerjasama

6. AMBULANCE
- Umum 3 3
- BPJS 15 15
- Jamsostek
- Kerjasama

2.KEUANGAN
a.Pencapaian Kinerja (Pendapatan) Menurut Jenis Pelayanan

Realisasi s/d
UNIT LAYANAN
NO Target Thn bl Maret Prognosa Thn
2020 Than 2020 2020
A.
Pendapatan Operasional Rawat
1. Inap Rp 600.000.0000 Rp 543.000.000 kurang
Pendapatan Operasional
2. Tindakan Medis Rp 30.000.0000 Rp 10.000.000 Kurang
Pendapatan Operasional Unit
3. Penunjang Rp 23.000.000 Rp 20.000.000 Kurang
Pendapatan Operasional Pasien
4. Khusus Rp. 40.000.000 Rp 23.000.000 Kurang
5. Pendapatan Non Operasional R0 Rp 0 Rp 0

JUMLAH Rp 693.000.000 Rp 596.000.000 Kurangs

b. Pencapaian Kinerja (Biaya) Menurut Jenis Pelayanan


Realisasi s d bl
No UNIT LAYANAN Target TH 2020 Juni TH 2020 Prognosa TH 2020
BELANJA

BELANJA TIDAK
1 LANGSUNG

BELANJA
PEGAWAI Rp 60.000.000 Rp 6.000.000 cukup

BELANJA
2 LANGSUNG

BELANJA
PEGAWAI Rp 20.000.00 Rp 3.000.000 cukup

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 8


BELANJA BARANG
DAN JASA Rp 120.000.000 Rp 80.000.000 kurang

Kurang
BELANJA MODAL Rp 150.000.000 Rp 120.000.000

A. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN

1. Program Kerja :

Program Peningkatan Pelayanan

1. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit


a. Pengadaan Alat-alat kesehatan Rumah Sakit
b. Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit
c. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit(, Ruang Pasien, Ruang
tunggu dan lain-lain).
d. Pengadaan Bahan-bahan logistik Rumah Sakit
e. Pengadaan Reagentia
2.Program pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (super vip, vip 1, kelas
1, kelas 2, kelas 3)
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala alat-alat kesehatan Rumah Sakit
3.Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
- Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
4.Program Upaya Kesehatan Rujukan
a. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan perawat
b. Penyediaan jasa administrasi keuangan
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor
d. Penyediaan alat tulis kantor
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
f. Penyediaan komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
h. Penyediaan makanan dan minuman
i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
5. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
a. Pengadaan peralatan gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
e. Pemeliharaan rutin/berkala komputer
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya aparatur
Pelatihan /pendidikan tenaga Medis/Paramedis

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 9


7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan
a. Penyusunan laporan kinerja karaywan.
b. Penyusunan RKA
c. Penyusunan laporan oprasional
d. Komunikasi dan Informatika
1. Program Kerjasama Informasi dan media massa
Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
D. LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERJALAN

1. N E R A C A
NERACA
PER MARET 2020
REALISASI PROGNOSA
KOMPONEN
s/d Feb 2020 TH. 2020 %
I ASET
A Aset Lancar
1) Kas dan Setara Kas Rp 30.000.000,- Rp 43.000.000  6,9
2) Investasi jk. Pendek Rp 500.000.000 Rp 0 0
3) Piutang Usaha Rp 12.000.000.000 Rp 12..000.000.000  100
4) Piutang Lain-lain Rp 750.000.000 Rp50.000.000  100
5) Persediaan Rp 4.000.000.000 Rp 0  0
6) Uang Muka Rp. 0 Rp 0  0

7) Pendapatan Yang Masih Harus Rp 0 Rp 0  0


Diterima
Jumlah Aset Lancar Rp

B Aset Tetap
1) Tanah Rp 5.000.000.000 Rp 5.000.000.000  100

2) Gedung dan Bangunan Rp 4.000.000.000 Rp 4.000.000.000  100


3) Peralatan dan Mesin Rp 1.000.000.000 Rp 1.000.000.000  100
4) Aset Tetap Lainnya Rp 0 Rp 0  0
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap 0,00 0,00  0

C Aset Lain-Lain 0,00 0,00  0

Jumlah Aset

II KEWAJIBAN
A Kewajiban Jangka Pendek
1) Hutang Usaha Rp 12.000.000.000 Rp 12.000.000.000  100

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 10


2) Hutang Pajak Rp 0 Rp 0  0
3) Biaya Yang Masih Harus Rp 7.000.000.000 Rp 7.000.000.000 100
Dibayar
4) Hutang Jangka Panjang Yang Rp 0 Rp 0  0
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
5) Pendapatan yang Diterima Rp 0 Rp 0  0
Dimuka -
6) Hutang Jangka Pendek Lainnya Rp 0 Rp 0  0
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

B Kewajiban Jangka Panjang Rp 0 Rp 0  0

Jumlah Kewajiban Rp 7.000.000.000 Rp. 7.000.000.000  100

III AKTIVA BERSIH


1) Aktiva Bersih Tidak Terikat Rp 0 Rp 0  0
2) Aktiva Bersih Terikat Temporer Rp 0 Rp 0  0
3) Aktiva Bersih Terikat Permanen Rp 235.000.000 Rp 235.000.000  100
JUMLAH AKTIVA BERSIH

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

1. LAPORAN OPERASIONAL
LAPORAN OPERASIONAL
TAHUN 2020 Periode Maret 2020

No KOMPONEN REALISASI PROGNOSA


.
s/d Maret TH. 2020 %
2020
A. PENDAPATAN
I PENDAPATAN OPERASIONAL
 A Pasien Umum
.
1 Pendapatan Operasional Rawat Rp 15.000.000 Rp
Jalan 15,000.000
2 Pendapatan Operasional Rawat Inap Rp 12.000.00 Rp
12.000.000
3 Pendapatan Operasional Tindakan Rp 14.000.00 Rp
Medis 14.000.000
4 Pendapatan Operasional Unit Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
Penunjang
B. Pendapatan Operasional Pasien
Khusus

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 11


1 Pendapatan Pasien BPJS Rp Rp 278.000.000
278.000.000
C. Pendapatan Operasional Lainnya
1 Pendapatan Operasional Lainnya Rp 0 Rp 0
Jumlah Pendapatan Operasional Rp 326.000.000 Rp 326.000.000
II HIBAH
1 Hibah Terikat Rp 0 Rp 0
2 Hibah Tidak Terikat Rp 0 Rp 0
Jumlah Hibah Rp 0 Rp 0
II
I HASIL KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN
1 Pendapatan Kerjasama Operasi Rp 0 Rp 0
2 Pendapatan dari Sewa-Menyewa Rp 0 Rp 0
3 Pendapatan dari Usaha Lain Rp 0 Rp 0
Jumlah dari Hasil Kerjasama dengan Rp 0 Rp 0
Pihak Lain

B. BIAYA OPERASIONAL
I Biaya Pelayanan
1 Biaya Pegawai Rp Rp
277.000.000 277.000.000
2 Biaya Bahan Rp 24.000.000 Rp
20.000.000
3 Biaya Kemitraan Rp 0 Rp 0
4 Biaya Jasa Pelayanan Medis Rp 14.650.000 Rp 12.567.000
5 Beban Pemeliharaan Rp 5.000.000 Rp 4.234.00
6 Beban Barang dan Jasa Rp 0 Rp 0
7 Biaya Depresiasi atau Rp 0 Rp 0
amortisasi
8 Beban Pelayanan Lainnya Rp 70.000.000 Rp
35.000.000
Jumlah Biaya Pelayanan Rp390.650.000 Rp 313.801.000

II Biaya Umum dan Administrasi


1 Biaya Pegawai Rp 56.000.000 Rp 96,5

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 12


58.000.000
2 Biaya Administrasi Kantor Rp32.300.000 Rp 92,8
30.000.000
3 Biaya Pemeliharaan Rp 5.350.000 Rp 7.540.000 140,9
4 Biaya Barang dan Jasa Rp 5.000.000 Rp 8.540.000
5 Biaya Depresiasi atau amortisasi Rp 3.500.000 Rp 3.500.000
6 Biaya Umum dan Administrasi Rp 0 Rp 0
Lainnya

Jumlah Biaya Umum dan Rp 102.350.000 Rp 166.900.000


Administrasi

Jumlah Biaya Operasional Rp 493.000.000 Rp 480.701.000

C SURPLUS (DEFISIT) STLH BIAYA


OPERASIONAL
I Pendapatan Non Operasional
1 Hasil Pendapatan Sewa Ruangan 0
2 Hasil Pendapatan Sewa Peralatan 0
3 Pendapatan Sewa Ruang Operasi 0
4 Pendapatan Jasa Giro 0
5 Pendapatan Bunga Rp 12.000.000 Rp
12.000.000
6 Komisi, Potongan dan bentuk lain 0 0
7 Hasil Investasi 0 0
Jumlah Pendapatan Non Operasional Rp 12.000.000 Rp 12.000.000

II Biaya Non Operasional


1 Pajak Bunga Bank Rp 2.300.000 Rp 2.300.000
2 Biaya Administrasi Bank Rp 500.000 Rp 500.000
3 Biaya Kerugian Penjualan Aset 0 0
Tetap 0 0
4 Biaya Kerugian Penurunan Nilai 0 0
Persediaan
5 Biaya non Operasional Lainnya 0 0
Jumlah Biaya Non Operasional Rp 2.800.000 Rp 2.800.000

D SURPLUS (DEFISIT) TAHUN Rp 14.8000.000 Rp 14.800.000


BERJALAN

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 13


3. LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN ARUS KAS


TAHUN 2020

 No REALISASI
.  KOMPONEN 2020 PROGNOSA
(s.d. bulan Maret
2020 ) Thn 2020 %
Arus Kas Dari Aktivitas
I Operasional
Penerimaan dari
A Layanan Rp 326.000.000 Rp 326.000.000 100
Penerimaan
B piutang/tagihan Rp 12.750.000 Rp 12.750.000 100
Pengeluaran dari
C Operasional Rp 493.000.000 Rp 493.000.000 100
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Operasional Rp – 179.750.000 Rp – 179.750.000 42,6

II Arus Kas Dari Aktivitas Investasi


Hasil Penjualan Aset
A Tetap 0 0
Hasil Penjualan Aset
B Lain-lain 0 0
C Hasil Investasi 0 0

D Perolehan Aset Tetap


E Pembelian Investasi 0 0
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Investasi 0 0

III Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


A Tambahan Ekuitas 0 0
B Penerimaan Hibah 0 0

C Penerimaan APBD
D Penerimaan APBN 0 0
E Perolehan Pinjaman 0 0
F Pembayaran Pinjaman 0 0

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 14


Arus Kas Bersih dari Aktivitas 0
Pendanaan 0

Kenaikan (Penurunan) Kas Bersih


0
Kas dan Setara Kas Awal 0

Jumlah Saldo Kas 0,00

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Berikut adalah catatan atas laporan keuangan, berupa penjelasan atas pos-pos laporan
keuangan per Maret 2020 :
a. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca Maret 2020
Kas dan Setara Kas
Jumlah tersebut merupakan saldo Kas dan Setara Kas per Maret 2020 dengan rincian :
Kas
- Kas Penerimaan Bendahara Rp 53.000.000
Jumlah Kas
Rekening Bank
- Rek. Bank Aceh (Giro Aceh No 0341.01.0006.57.3645,0 ) Rp 45.635.000
- Rek BPJS (Giro Bank Mandiri (No. 1120010488018) Rp 235.000.000
Jumlah Rekening Bank Rp 333.565.000

Piutang Pelayanan
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Pelayanan per Maret 2020 dengan rincian
sebagai berikut :

Persediaan Barang Farmasi


- Persediaan Obat Umum Rp 35.000.000
- Persediaan Obat Gudang BPJS Rp 73.000.000
- Persediaan Obat Gudang Jamsotek Rp 12.000.000
- Persediaan Bahan Laboratorium Rp 4.500.000

Jumlah Persediaan Barang Farmasi Rp 88.500.000

Persediaan Barang Rumah Tangga


- Persediaan Alat Tulis Kantor
- Persediaan Barang Cetakan
- Persediaan Alat Kebersihan
- Persediaan Alat dapur
Rp 50.000.000
Jumlah Persediaan Barang Rumah Tangga

Tanah
Jumlah saldo Tanah Maret 2020 dengan rincian sebagai berikut :
- Tanah Rp 7.000.000.000

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 15


Jumlah Tanah Rp 7.000.000.000

Gedung dan Bangunan


Jumlah tersebut merupakan saldo Gedung dan Bangunan
per Maret 2020 dengan rincian sebagai berikut :
Gedung
- Gedung Rp 5.000.000.000.
Jumlah Gedung Rp 5.000.000.000

Jumlah Gedung dan Bangunan Rp 5.000.000.000


Peralatan dan Mesin
Jumlah tersebut merupakan saldo Peralatan dan Mesin per
Maret 2020 dengan rincian sebagai berikut :
Peralatan Medik
- Peralatan Medik Rp 763.000.000
Jumlah Peralatan Medik Rp 763.000.000
Peratan Mesin dan Teknik
- Peratan Mesin dan Teknik Rp 82.000.000
Jumlah Peratan Mesin dan Teknik Rp 845.000.000
Kendaraan dan Alat Angkut
- Kendaraan dan Alat Angkut Rp 240.000.000
Jumlah Kendaraan dan Alat Angkut 3 unit
Komputer
- Komputer Rp 18.000.000
Jumlah Komputer 6 unit
Rp 12.540.000
Inventaris Kantor
- Inventaris Kantor Rp 5.980.000
Jumlah Inventaris Kantor Rp 5.980.000
Peralatan Elektronik
- Peralatan Elektronik Rp 35.000.000
Jumlah Peralatan Elektronik Rp 35.000.000

Jumlah Peralatan dan Mesin Rp 880.000.000

Aset Tetap Lainnya


Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Lainnya per Maret 2020
dengan rincian sebagai berikut :
Aset Tetap Lainnya
- Aset Tetap Lainnya Rp 0
Jumlah Aset Tetap Lainnya Rp 0
Jumlah Aset Tetap Lainnya Rp 0

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 16


Akum. Peny. Aktiva Tetap
Jumlah tersebut merupakan saldo Akum. Peny. Aktiva Tetap
per Maret 2020 dengan rincian sebagai berikut :
Akum. Peny. Aktiva Tetap
- Akum. Peny. Peralatan Medik
- Akum. Peny. Peralatan Mesin dan Teknik
- Akum. Peny. Kendaraan dan Alat Angkut
- Akum. Peny. Komputer
- Akum. Peny. Inventaris Kantor

- Akum. Peny. Peralatan Elektronik


- Akum. Peny. Gedung Rp 0
Jumlah Akum. Peny. Aktiva Tetap Rp 0

Jumlah Akum. Peny. Aktiva Tetap Rp 0


Utang Usaha
Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Usaha per Maret 2020
dengan rincian sebagai berikut :
Utang Kepada Pemasok
- -Rp 45.000.000
Jumlah Utang Kepada Pemasok Rp 45.000.000
Rp 45.000.000
Jumlah Utang Usaha

Utang Jangka Pendek Lainnya


Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Jangka Pendek
Lainnya per Maret 20202 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Jangka Pendek Lainnya
- Utang Jangka Pendek Lainnya Rp 650.000.000.000
Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya

Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya Rp 650.000.000.000


Aktiva Bersih Tidak Terikat
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Bersih Tidak Terikat
per Meret 2020 dengan rincian sebagai berikut :
Aktiva Bersih Tidak Terikat
- Aktiva Bersih Tidak Terikat Rp 0
Jumlah Aktiva Bersih Tidak Terikat
Jumlah Aktiva Bersih Tidak Terikat Rp 0
Aktiva Bersih Terikat Temporer
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Bersih Terikat
Temporer per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Aktiva Bersih Terikat Temporer
- Aktiva Bersih Terikat Temporer Rp 0
Jumlah Aktiva Bersih Terikat Temporer
Jumlah Aktiva Bersih Terikat Temporer Rp 0
Aktiva Bersih Terikat Permanen

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 17


Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Bersih Terikat
Permanen per Maret 2020 dengan rincian sebagai berikut :
Aktiva Bersih Terikat Permanen
- Aktiva Bersih Terikat Permanen
Rp 0
Jumlah Aktiva Bersih Terikat Permanen

Jumlah Aktiva Bersih Terikat Permanen


Rp 0

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 18


BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN 2020

A. KONDISI LINGKUNGAN YANG DIPREDIKSI AKAN MEMPENGARUHI


PENCAPAIAN KINERJA
1. Faktor Internal
A. Kondisi Pelayanan
1) Kekuatan
a) Unit Rawat Jalan
1.Poli Umum
2.Poli Spesialis,
3.VVIP : 1 tempat tidur
- VIP : 1 tempat tidur
- Kelas I : 7 tempat tidur
- Kelas II : 19 tempat tidur
- Kelas III : 33 tempat tidur
b) Pelayanan Penunjang Medik terdiri dari :
- Pelayanan Kamar Operasi
- Radiologi
- Laboratorium
- Farmasi
- CSSD
c) Pelayanan Non Medik terdiri dari :
- Pelayanan Ambulance
-
2) Kelemahan
Masih Kurangnya Sumber Daya Manusia dibidang spesialis tertentu
seperti,Tenaga dokter,Paramedis,Akuntansi dan Teknologi Informatika untuk
menunjang perkembangan Rumah Sakit

B. Kondisi Keuangan
1.)Kekuatan
- Administrasi keuangan
- Administrasi rekam medis
- Sistem Data keuangan yang aman.
- Sudah memiliki program Aplikasi akuntansi dan Asset yang merupakan
instrumen dalam penyusunan Laporan keuangan dan Laporan Asset
- Kerjasama antara Rumah sakit dengan pihak ketiga (stake holder)
terjalindengan baik.

2.) Kelemahan
- Sistim monitoring keuangan dan Akuntansi yang perlu peningkatan.

2. Kondisi Lingkungan Eksternal


a. UU dan PP yang terkait dengan BLU
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
- PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 19


- PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
- Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
b.Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Unit Kerja yang berkaitan dengan Teknologi Informasi seperti bagian Informasi
maupun media web-site di situs internet agar diaktifkan.
c. Keadaan persaingan dalam industri pelayanan kesehatan
Untuk persaingan dalam pelayanan kesehatan Rumah Sakit Khusus sudah
mengantisipasi dengan tersedianya SDM yang profesional di bidangnya masing-
masing dan secara bertahap akan melengkapi fasilitas peralatan kesehatan.
d. Keadaan perekonomian nasional
Dalam menghadapi keadaan perekonomian nasional RumahSakit memberikan
tarif yang terjangkau danpelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.

a. ASUMSI-ASUMSI PENYUSUNAN RBA TAHUN 2015

ASPEK MAKRO DAN MIKRO


A. MAKRO Asumsi 2020
1. Pertumbuhan ekonomi (%) 5%
2. Tingkat Inflasi (%) 2,5 %
3. Pertumbuhan Pasar (%) 2%
4. Tingkat Suku Bunga Pinjaman (%) 9%
5. Kurs 1 US$ (Rp) Rp 12.000.000
B. MIKRO Asumsi 2020
1. Subsidi dari Pemerintah (%)
2. Rata-rata kenaikan tarif layanan (%) 50 %
3. Pengembangan /peningkatan pelayanan 100%
produk baru (%)
4. Peningkatan volume layanan (%) 3%
D.SASARAN, TARGET KINERJA DAN STRATEGI RUMAH SAKIT
1. Sasarandan Strategi Tahun 2020
a. Sasaran Rumah Sakit
1) Peningkatan Pola Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit
2) Pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau
3) Pengembangan Citra Rumah Sakit
4) Terpenuhinya kuantitas SDM Rumah Sakit sesuai standar
5) SDM Rumah Sakit memenuhi standar pendidikan dan profesi kesehatan
6) Menciptakan suasana kerja yang kondusif
7) Masyarakat pengguna pelayanan mendapatkan pelayanan dari tenaga yang
Kompeten
8) Meningkatnya kinerja keuangan Rumah Sakit
9) Meningkatnya kinerja pelayanan
10) Meningkatnya mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat
11) Meningkatnya kinerja SDM sesuailatar belakang pendidikan dan
kompetensinya
12) Setiap satuan pelayanan memiliki sarana prasarana dan peralatan yang memadai
dan sesuai dengan standar pelayanan minimal

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 20


13) Setiap peralatan medik dilakukan uji fungsi dan kalibrasi
14) Setiap peralatan non medik dilakukan pemeliharaan dan perbaikan
15) Melengkapi sarana prasarana Rumah Sakit melalui KSO dan kerjasama lainnya
16) Setiap sarana prasarana dan peralatan yang digunakan ramah lingkungan
b.Strategi Rumah Sakit
1)Meningkatkan mutu/kinerja Layanan
1.1) Pembiayaan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin.
1.2) Penyempurnaan BLUD,revisi tarif.
1.3)Pemutahiran data dasar pelayanan kesehatan

2)MeningkatkanKinerja Keuangan
2.1) Jasa surat menyurat
2.2)Penyediaan jasa komunikasi ,sumber daya air dan listrik
2.3) Penyediaan jasa administrasi keuangan
2.4)Penyediaan jasa kebersihan kantor
2.5)Penyediaan alat tulis kantor
2.6)Penyediaan komponen listrik/penerangan bangunan
2.7)Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
2.8)Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
2.9)Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
2.10) Penyediaan makanan dan minuman
2.11)Rapat-rapat koordinasi ke luar daerah
3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.1)Pelatihan/pendidikan tenaga medis/paramedis
3.2) Pendidikan dan Pelatihan Formal
4) Meningkatkan Sarana/Prasarana Rumah Sakit
4.1) Pengadaan Alkes habis pakai
4.2) Pengadaan Alkes
4.3)Pengadaan obat-obatan
4.4)Pengadaan bahan-bahanlogistik rumah sakit
4.5)Pengadaan meubelair perkantoran
4.6) Pengadaan pencetakan adiministrasi surat menyurat
4.7)Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
4.8) Pengadaan peralatan sarana dan prasarana rumah sakit

2. Sasaran dan Target Per Unit Pelayanan Tahun 2020


N
O UNIT LAYANAN SASARAN TARGET
Meningkatnya Rp
Jumlah 500.000.000 /
1. Pendapatan Operasional Rawat Inap Kunjungan bln
Meningkatnya
Pendapatan Operasional Tindakan Jumlah Rp 150.000.000/
2. Medis Kunjungan bln
Meningkatnya
Pendapatan Operasional Unit Jumlah Rp 120.000.000/
3. Penunjang Kunjungan bln
4. Pendapatan Operasional Pasien Meningkatnya Rp 100.000.000/

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 21


Jumlah
Khusus Kunjungan bln
Meningkatnya
Jumlah Rp
5. Pendapatan Non Operasional Kunjungan 80.000.000/bln

b. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN

Program Kerja dan kegiatan tahun 2020

Program Peningkatan Pelayanan :


1. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit:
a. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
b. Pengadaan obat-obatan rumah sakit
c. Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (ruang pasien, laundry, dan
lain-lain)
d. Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit
e. Pengadaan pencetakan administrasi dan surat-menyurat rumah sakit
h. Pengadaan peralatan sarana/prasarana rumah sakit
i. Pengadaan meubelair
2. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
a. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah tangga rumah sakit
b. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
3.Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis

Program Pendukung Pelayanan :


1. Program pelayanan administrasi perkantoran
a. Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa administrasi keuangan
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
e. Penyediaan alat tulis kantor
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g. Penyediaan komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
i. Penyediaan makanan dan minuman
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
k. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
a. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
b. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
c. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
d. Pemeliharaan rutin/berkala komputer
3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
a.Pelatihan /pendidikan tenaga Medis/paramedis
b.Pendidikan pelatihan formal

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 22


4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan
a. Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar Realisasi kinerja
b. Penyusunan RKA
c. Penyusunan laporan lakip

5. Program Kerjasama Informasi dan media massa


Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat

BIAYA ANGGARAN PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN TAHUN 2020

1. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit

KOMPONEN ANGGARAN REALISASI PROGNOSA %

Pengadaan Alat-alat Rp 1.500.000.000 Rp 200.000.000 cukup 13,3


kesehatan Rumah Sakit %
Pengadaan Obat-obatan Rp 320.000.000 Rp 53.000.000 cukup 16,5%
Rumah Sakit
Pengadaan Perlengkapan Rp 50.000.000 Rp 12.000.000 cukup 24 %
Rumah Tangga Rumah
Sakit(Ruang Pasien,
Ruang
tunggu dan lain-lain).
Pengadaan Bahan-bahan Rp 50.000.000 Rp 20.000.000 cukup 40 %
logistik Rumah Sakit
Pengadaan Reagentia

2. Program biaya anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit

KOMPONEN ANGGARAN REALISASI PROGNOSA %


Pemeliharaan Rp 100.700.000 Rp 21.050.000 cukup 20,9%
Rutin/Berkala Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit
(super vip, vip
1,vip2,vip3, kelas 1, kelas
2, kelas 3)
Pemeliharaan Rp 70.000.000 Rp 12.000.000 cukup 17,14
Rutin/Berkala alat-alat %
kesehatan Rumah Sakit

3.Program biaya anggaran Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

KOMPONEN ANGGARAN REALISASI PROGNOSA %


Kemitraan Peningkatan Rp 60.000.000 Rp 10.300.000 cukup 17,16
Kualitas Dokter dan %
Paramedis

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 23


4. Programbiaya anggaran Upaya Kesehatan Rujukan

KOMPONEN ANGGARAN REALISASI PROGNOSA %


Meningkatnya pengetahuan Rp 40.000.000 Rp 7.000.000 cukup 17,5
dan keterampilan sataf %
Penyediaan jasa Rp 39.000.000 Rp 2.000.000 cukup 5,12
administrasi keuangan %
Penyediaan alat tulis kantor Rp 10.000.000 Rp 2.500.000 cukup 25
%
Penyediaan alat tulis kantor Rp 10.000.000 Rp 2.500.000 cukup 25 %
Penyediaan barang cetakan Rp 16.000.000 Rp 3.500.000 cukup 21,8
%
Penyediaan komponen Rp 160.000.000 Rp 30.200.000 cukup 18,8
Instalasi listrik/penerangan %
bangunan kantor

Penyediaan bahan bacaan Rp 3.000.000 Rp 700.000 cukup 23,3


dan peraturan perundang- %
undangan

Penyediaan makanan dan Rp 1.440.000.000 Rp 21.350.000 cukup 0.148


minuman %

Rapat-rapat koordinasi dan Rp 20.700.000 Rp 1.200.000 cukup 5,7


konsultasi keluar daerah %

5. Program peningkatan sarana dan prasarana

KOMPONEN ANGGARAN REALISASI PROGNOSA %


Pengadaan peralatan Rp 180.800.000 Rp 40.760.000 cukup 22,5
gedung kantor %

Pemeliharaan utin/berkala Rp 25.000.000 Rp 3.450.000 cukup 13,8%


kendaraan operasional

Pemeliharaan Rp 15.000.000 Rp1.500.000 cukup 10


rutin/berkala perlengkapan
gedung kantor

Pemeliharaan Rp 15.000.000 Rp1.500.000 cukup 10


rutin/berkala peralatan
gedung kantor

Pemeliharaan Rp 15.000.000 Rp750.000 cukup 0,005


rutin/berkala komputer
%

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 24


6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
KOMPONEN ANGGARAN REALISASI PROGNOSA %
Pelatihan /pendidikan Rp 20.000.000 Rp 1.200.000 cukup 6
tenaga Medis/Paramedis %

7.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan

KOMPONEN ANGGARAN REALISASI PROGNOSA %


Penyusunan laporan kinerja Rp 15.000.000 Rp1.500.000 cukup 10
dan ikhtisar Realisasi
kinerja

Penyusunan Rincian Rp 25.000.000 Rp 3.450.000 cukup 13,


Kegiatan Anggaran 8
%
Penyusunan laporan Rp 10.000.000 Rp 350.000 3,5
%
Komunikasi dan Rp 10.000.000 Rp 350.000 3,5
Informatika %

Strategi Per Kegiatan Layanan Tahun 2020

Strategi Meningkatkan Mutu Layanan


a. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Bidang Pelayanan unit Farmasi
- Tersedianya alat-alat kesehatan habis pakai
-Tersedianya obat-obatan di rumah sakit
b. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Bidang Penunjang Sarana /Prasarana
- Tersedianya sarana dan prasarana rumah sakit
- Tersedianya alat kesehatan rumah sakit
- Tersedianya pemeliharaan ruang rawat inap
-Alat kesehatan yang rusak dapat diperbaiki
-Tersedianya pelayanan untuk kebersihan kantor
-Tersedianya komponen listrik/penerangan bangunan kantor
-Tersedianya perlengkapan rumah sakit yang rusak dapat diperbaiki
-Tersedianya pemeliharaan peralatan gedung kantor
-Tersedianya fasilitas bagi dokter
c. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Bidang Pelayanan instalasi Gizi
-Tersedianya makanan dan minuman
d. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Rekam Medik
- Tersedianya program rekam medik yang terkomputerisasi
e. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Labotorium
- Tersedianya peralatan laboratorium yang lengkap
f. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Rawat inap
-Tersedianya pemeliharaan Ruang rawat Inap
g. Strategi Meningkatkan Mutu SDM
-Peningkatan kualitas Dokter dan Paramedis
- Tersedianya dana pelatihan untuk meningkatkan mutu SDM

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 25


Strategi meningkatkan mutu pendukung pelayanan
a. Strategi meningkatkan mutu pendukung pelayanan Bagian Keuangan
- Tersedianya barang cetakan Rekam Medik
- Tersedianya perlengkapan peralatan kantor
- Tersedianya perlengkapan surat menyurat yang siap pakai
- Tersedianya pelayanan administrasi surat menyurat
- Tersedianya dana untuk pembayaran tagihan rekening
- Tersedianya dana pegawai rumah sakit yang mendapat honor
- Tersedianya alat tulis kantor
- Tersedianya data hasil penggandaan yang dibutuhkan selalu terpenuhi
- Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan
- Tersedianya perjalanan dinas pegawai
- Tersedianya kendaraan dinas/operasional yang siap pakai
- Tersedianya pakaian kerja
- Tersedianya jasa pemeliharaan peralatan kerja
- Tersedianya Laporan Pertanggung jawaban keuangan(SPJ) dan laporan keuangan
rumah sakit
- Tersedianya RKA dan DPA
- Tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
- Tersedianya makanan dan minuman

E. PERKIRAAN PENDAPATAN
1. Pendapatan Pelayanan
Berdasarkan hasil konsultasi RSU Kasih Insani ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
Anggaran untuk Tahun 2020 Target Pendapatan sebesar Rp. 6.000.000.000,-, bila
pencapaian jasa layanan melebihi target dari proyeksi Tahun 2020 yang telah ditetapkan,
maka diajukan usulan perubahan RBA tahun 2020.

No Sumber Pendapatan Prognosa Tahun Proyeksi Tahun 2020


2020 s.d Maret 2020
1. Jasa layanan 6.000.000.000 560.000.000
2. Hibah - -
3. Kerjasama - -
4. APB RSUKI tahun 2020 4.500.000.000 554.000.000
- -
Jumlah 10.500.000.000 1.114.000.000

Rencana Kebutuhan SDM Sesuai Dengan RBA/RKA Page 26

Anda mungkin juga menyukai