Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL ANGGARAN DI BIDANG KESEHATAN

Pelayanan Imunisasi Dasar, Pelayanan Imunisasi Lanjutan Baduta, Pelayanan


Imunisasi Lanjutan TT Wus Di Puskesmas Tanjungsari Surabaya

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
ALIH JENIS 2018

Cintia Maulina 101811123005


Trie Islamy Pangestu A.S 101811123007
Nur Indah Fatma K 101811123016
Laura Wulandari 101811123025
Denita Mayasari S 101811123030
Finda Amalia Hadi 101811123034
Teguh Satrio 101811123038
Risqi Adinda Sari 101811123043
Fitri Widiyanti 101811123044
Nurussyifa Afiana Zaen 101811123045
Rani Marfu’ah 101811123046
Sheilla Mufidha W 101811123052

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Penganggaran ini dengan baik.

Makalah yang kami susun ini membahas tentang “Proposal Anggaran di Bidang
Kesehatan Pelayanan Imunisasi Dasar, Pelayanan Imunisasi Lanjutan Baduta, Pelayanan
Imunisasi Lanjutan TT WUS di Puskesmas Tanjungsari”. Tidak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada para dosen mata kuliah Penganggaran atas pengarahan mata kuliah, bimbingan
dan tugas yang diberikan.

Kami mengharapkan makalah ini dapat menjadi semangat kami untuk membaca dan
mengakses informasi dari berbagai sumber serta memberikan manfaat bagi pembaca. Kami
menyadari sebagai manusia kami tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tugas kami.

Surabaya, September 2019

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan .................................................................................................... 2
BAB II RENCANA ANGGARAN, REALISASI ANGGARAN DAN ANALISIS
VARIAN ............................................................................................................................... 3
2.1 Deskripsi Kegiatan ................................................................................................ 3
2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................................ 4
2.3 Sasaran ................................................................................................................... 4
2.4 Deskripsi Rencana Anggaran ................................................................................ 4
2.5 Rencana Anggaran Dana ....................................................................................... 8
2.6 Deskripsi Realisasi Dana ...................................................................................... 11
2.7 Realisasi Dana ..................................................................................................... 14
2.8 Analisis Varian .................................................................................................... 17
BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah
menerapkan bidang Kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang harus
dilaksanakan kabupaten/kota, penyelenggaraan urusan wajib oleh daerah sebagai
perwujudan otonomi atau kewenangan daerah dalam pelaksanaan tugas dan
kewajiban yang harus dipikul oleh kabupaten/kota.
Penyelenggaraan urusan pemerintah yang bersifat wajib, berpedoman pada
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan
pemerintah, guna memberikan paduan dalam melaksanakan urusan wajib pada
bidang kesehatan telah ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal di
Kabupaten/Kota. Pelaksanaan SPM bagi pemerintah daerah mempunyai
konsekuensi yaitu dapat diberikan penghargaan oleh pemerintah pusat apabila
berhasil mencapai target yang telah ditetapkan dan diberi sanksi apabila tidak
berhasil mencapai target SPM.
Untuk pencapaian target SPM, puskesmas mempunyai upaya kesehatan
wajib yang dikenal dengan basic six yang meliputi promosi kesehatan, KIA dan
KB, imunisasi, pemberantasan penyakit menular, gizi dan balai pengobatan, di
samping dapat melaksanakan upaya kesehatan pilihan seperti usaha kesehatan
sekolah. Oleh sebab itu, puskesmas dapat memanfaatkan berbagai sumber
anggaran dengan membuat perencanaan dan penganggaran kesehatan terpadu
yang berbasiskan kinerja berdasar SPM bidang kesehatan secara tepat, sehingga
dapat melaksanakan pelayanan kesehatan optimal.
Penganggaran puskesmas hendaknya didasarkan pada target kinerja
program, biaya satuan, ketersediaan dan sumber biaya. Untuk menghitung

1
anggaran dapat digunakan beberapa pendekatan dan metode. Maka dari itu, pada
makalah ini penulis ingin mengkaji metode penganggaran yang dilakukan oleh
Puskesmas Tanjungsari, Surabaya.

1.2 Tujuan Kegiatan


a. Untuk menganalisis dan mengetahui rencana dan realisasi anggaran biaya
program Puskesmas Tanjungsari, Surabaya.
b. Untuk menganalisis dan mengetahui nilai varians pada program Puskesmas
Tanjungsari, Surabaya

2
BAB II
RENCANA ANGGARAN, REALISASI ANGGARAN,
DAN ANALISIS VARIAN
2.1 Deskripsi Kegiatan
2.1.1 Nama Kegiatan
Pelayanan Imunisasi Dasar, Pelayanan Imunisasi Lanjutan Baduta,
Pelayanan Imunisasi Lanjutan TT WUS
2.1.2 Bentuk Kegiatan
Puskesmas Tanjungsari mempunyai empat belas program. Lima merupakan
esensial dan sembilang merukapan pengembangan. Di esensial meliputi
Promkes, KIA KB, Gizi, Kesling, dan P2. Sedangkan untuk pengembangan
meliputi Perkesmas, UKK, Lansia, Kestrad, AUSRem, Kesehatan
Jiwa, Gigi dan Mulut, Indra dan Matra.
Sebagai upaya kesehatan, program imunisasi membuat rencana usulan
kegiatan (RUK) yang dapat dilaksanakan pada tahun 2019. Kegiatan
tersebut meliputi :
1. Pelayanan Imunisasi Dasar
2. Pelayanan imunisasi lanjutan
3. Pelayanan imunisasi lanjutan BIAS
4. Pelayanan imunisasi lanjutan TT WUS
5. Pelacakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
6. Pelayanan imunisasi tambahan (Kampanye, Introduksi vaksin, ORI,
crash program, dsb)
7. Monitoring coldchain dan logistic vaksin di Puskesmas
8. Pengambilan vaksin ke GFK
9. Monitoring dan koordinasi pencatatan hasil pelayanan imunisasi
10. Pelaporan hasil pelayanan imunisasi ke Dinas Kesehatan
11. Advokasi, sosialisasi dan koordinasi dengan lintas sektor tentang
pelaksanaan imunisasi dasar lengkap

3
12. Advokasi, sosialisasi dan koordinasi dengan lintas sector tentang
pelaksanaan imunisasi lanjutan baduta, BIAS dan TT WUS
13. Sweeping bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap
14. Sweeping sasaran yang belum mendapatkan imunisasi lanjutan baduta,
BIAS dan TT WUS
15. Backlog Fighting untuk anak yang belum mendapat imunisasi
16. Supervisi Fasilitatif Pelayanan Imunisasi di wilayah kerja puskesmas
17. Pendampingan kelompok sulit (menolak imunisasi) karena kehalalan
vaksin
18. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan rumah imunisasi di setiap
posyandu
19. Skreening WUS

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Untuk kegiatan Pelayanan Imunisasi Dasar, Pelayanan Imunisasi Lanjutan
Baduta, Pelayanan Imunisasi Lanjutan TT WUS direncanakan setiap hari selasa
dan jumat dan setiap jadwal buka posyandu. Bertempat di puskesmas induk dan
24 posyandu wilayah Puskesmas Tanjungsari.

2.3 Sasaran
Target sasaran untuk pelayanan imunisasi dasar yaitu bayi usia <11 bulan, untuk
pelayanan imunisasi lanjutan baduta yaitu anak usia 18-24 bulan, sedangkan
untuk pelayanan imunisasi lanjutan TT WUS yaitu WUS usia 15-49 tahun.

2.4 Deskripsi Rencana Anggaran Dana


Mitra kerja dalam kegiatam imunisasi dasar dan iminusasi lanjutan baduta
yaitu kader kesehatan, sedangkan untuk imunisasi lanjutan TT WUS yaitu KUA.
Dan anggaran untuk transport 4 orang petugas adalah Rp. 50.000,00 per petugas
untuk 24 posyandu.

4
Untuk kegiatan Pelayanan Imunisasi Lanjutan BIAS direncanakan pada bulan
Agustus dan November. Tujuannya yaitu pemberian imunisasi pada anak usia
sekolah (kelas 1 SD, 2 SD dan 5 SD). Sasaran kegiatan ini adalah anak kelas 1
SD, 2 SD dan 5 SD. Dengan target 100 % sasaran mendapatkan imunisasi.
Petugas yang bertanggung jawab yaitu korim. Untuk mitra kerja dalam kegiatan
ini yaitu guru sekolah dasar. Dan tidak ada anggaran biaya kebutuhan untuk
kegiatan ini. Hanya saja ada anggaran transport petugas sebanyak 7 orang setiap
sekolah untuk 10 sekolah sebesar Rp. 50.000,00 per petugas.
Selain itu ada kegiatan Pelacakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Tujuannya yaitu melakukan pencatatan dan pembinaan pada sasaran yang
mengalami KIPI. Dengan target seluruh sasaran yang mendapatkan imunisasi.
Serta tidak ada anggaran kebutuhan karena termasuk pelayanan wajib di
Puskesmas Tanjungsari.
Di Puskesmas Tanjungsari setiap hari (setiap pagi dan sore) direncanakan
melaksanakan monitoring coldchain dan logistic vaksin di puskesmas. Dengan
tujuan monitoring coldchain dan logistic vaksin di puskesmas. Sedangkan untuk
kegiatan pengambilan vaksin ke GFK direncanakan setiap sebulan sekali
bersamaan dengan jadwal pengambilan obat. Dengan petugas apoteker yang
bertugas mengambil logistic imunisasi. Untuk kegiatan ini diperlukan uang
transport sebagai ganti uang bahan bakar ke GFK menggunakan ambulance
sebesar Rp. 50.000,00 per petugas untuk 2 orang petugas.
Untuk kegiatan monitoring, evaluasi dan koordinasi pencatatan hasil
pelayanan imunisasi direncanakan pada setiap semester jadi ada 2 kali kegiatan
dalam satu tahun. Tujuannya untuk melakukan verifikasi data dan koordinasi dari
hasil pelayanan imunisasi di setiap pos imunisasi. Sasaran kegiatan ini yaitu
Bikel, Kader, PBM, Klinik dan Dokter Praktek Swasta.
Selanjutnya kegiatan Pelaporan hasil pelayanan imunisasi ke Dinas Kesehatan
direncanakan setiap sebulan sekali sebelum tanggal 5 bulan berikutnya. Dengan
tujuan monitoring dan evaluasi hasil pencapaian program imunisasi. Targetnya

5
yaitu pelayanan imunisasi semua terlapor. Petugas yang bertanggung jawab yaitu
korim.
Puskesmas Tanjungsari merencanakan kegiatan advokasi dan sosialisasi
pelaksanaan imunisasi dasar lengkap, imunisasi lanjutan baduta, BIAS dan TT
WUS. Dengan target sasaran kepada lintas sektor (kelurahan, sekolah, TP PKK
dsb). Tujuannnya untuk peningkatan pengetahuan dan koordinasi dengan lintas
sektor dalam pelaksanaan imunisasi lanjutan. Kegiatan ini rencana akan
dilaksanakan pada bulan Maret, Juli, November dengan target sasaran 25 orang
dan mendapatkan sosialisai imunisasi. Untuk anggaran biaya berasal dari dana
BOK pada tahun 2019. Pada kegiatan ini dianggarkan konsumsi snack sebesar
Rp. 15.000 per orang per kegiatan, nasi kotak sebesar Nasi kotak Rp. 35.000 per
orang per kegiatan, dan uang transport diberikan pada pertemuan dengan sasaran
lintas sector (kelurahan, sekolah, TP PKK dsb), dimana setiap orang dianggarkan
uang transport sebesar Rp. 30.000 per orang per kegiatan sesuai dengan standar
biaya perjalanan dalam kota Pemkot Surabaya (uang transport yang diterima
kader setelah dipotong pajak sebesar 5%).
Untuk kegiatan advokasi, sosialisasi dan koordinasi dengan lintas program
tentang pelaksanaan imunisasi lanjutan baduta, BIAS dan TT WUS direncanakan
dilaksanakan pada bulan April dan Agustus. Dengan tujuan peningkatan
pengetahuan dan koordinasi dengan lintas program dalam pelaksanaan imunisasi
lanjutan. Sasaran kegiatan ini yaitu PJ program terkait. Petugas yang bertanggung
jawab dalam kegiatan ini yaitu korim. Untuk kegiatan ini dianggarkan konsumsi
snack untuk 15 orang sebesar Rp. 15.000 per orang per kegiatan. Sedangkan nasi
kotak untuk 15 orang sebesar Rp. 35.000 per orang per kegiatan. Dana tersebut
berasal dari dana BOK.
Untuk kegiatan supervisi fasilitatif pelayanan imunisasi di wilayah kerja
Puskesmas direncanakan pada bulan Maret, Juli, dan November. Tujuan dari
kegiatan ini yaitu melakukan pembinaan pelayanan imunisasi yang dilakukan oleh
fasyankes lainnya di wilayah kerja puskesmas. Sasaran kegiatan ini yaitu PBM,
Klinik, Dokter Praktek Swasta dan RS. Penanggung jawab kegiatan ini yaitu

6
korim. Untuk kegiatan ini dianggarkan uang transport untuk 5 petugas dimana
setiap orang dianggarkan uang transport kegiatan sebesar Rp. 50.000 per orang
per kegiatan sesuai dengan standar biaya perjalanan dalam kota Pemkot Surabaya.
Untuk kegiatan pendampingan kelompok sulit (menolak imunisasi) karena
kehalalan vaksin direncanakan pada bulan Mei. Tujuan dari kegiatan ini yaitu
menigkatkan kepercayaan masyarakat akan pelayanan program imunisasi yang
aman. Sasaran kegiatan ini yaitu kelompok sulit yang menolak imunisasi.
Penanggung jawab kegiatan ini yaitu korim. Mitra kegiatan ini yaitu kader
kesehatan. Untuk kegiatan ini dianggarkan snack untuk 35 orang sebesar Rp.
15.000 per orang per kegiatan. Anggaran dana berasal dari dana BOK.
Untuk kegiatan Pelayanan imunisasi tambahan (Kampanye, Introduksi vaksin,
ORI, crash program, dsb). Tujuannya untuk pemberian imunisasi tambahan sesuai
dengan program yang dijalankan. Anggaran untuk kegiatan ini menyesuaikan
program tambahan yang diberitahukan oleh Dinas Kesehatan.

7
2.5 Rencana Anggaran Dana

RINCIAN RENCANA ANGGARAN


NO KEGIATAN
VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
SATUAN
1. PELAYAAN IMUNISASI DASAR, IMUNISASI LANJUTAN BADUTA &
SKREENING WUS
Transport petugas 4 1152 Org/pos/bln Rp. 50.000 Rp. 57.600.000
orang x 24
posyandu x 12
bulan
2. Pelayanan imunisasi lanjutan BIAS
Transport petugas 7 140 Org/sklh/hari Rp. Rp. 7.000.000
orang x 10 sekolah 50.000
x2
3. Pembelian vaksin ke GFK
Transport petugas 2 24 Org/keg/bln Rp. Rp. 1.200.000
orang x 1 kegiatan x 50.000
12 bulan
4. Pertemuan advokasi, sosialisasi & koordinasi lintas sector tentang
penyelenggaraan imunisasi
Honor narasumber 6 Orang/keg Rp. Rp. 5.400.000
2 orang x 3 kegiatan 90.000
Belanja ATK
pertemuan 25 buah
x 3 kegiatan
Bolpoint 75 Buah/keg Rp. 5.000 Rp. 375.000
Block note 75 Buah/keg Rp. Rp. 750.000
10.000
Map plastic 75 Buah/keg Rp. 5.500 Rp. 412.500
Belanja makanan
dan minuma rapat
Snack 30 kotak x 3 90 Kotak/keg Rp. Rp. 1.350.000
kegiatan 15.000
Makanan 30 kotak x 90 Kotak/keg Rp. Rp. 3.150.000
3 kegiatan 35.000
Biaya cetak 3 Lbr/keg Rp. Rp. 900.000
spanduk 3m x 1,5m 300.000
(3 kegiatan)
Biaya fotocopy 40 1200 Lembar Rp. 200 Rp. 240.000
bendel x 10lbr (3
kegiatan)
Transport peserta 90 Org/keg Rp. Rp. 2.700.000

8
30 orang x 3 30.000
kegiatan
JUMLAH Rp. 15.277.500
5. Pertemuan advokasi, sosialisasi & koordinasi lintas sector tentang
penyelenggara imunisasi BIAS
Honor narasumber 2 Org/keg Rp. Rp. 1.800.000
2 orang x 2 kegiatan 900.000
Belanja ATK
pertemuan 10 buah
x 2 kegiatan
Bolpoint 20 Buah/keg Rp. 5.000 Rp. 100.000
Block note 20 Buah/keg Rp. Rp. 200.000
10.000
Map plasti 20 Buah/keg Rp. 5.500 Rp. 110.000
Belanja makanan
dan minuman rapay
Snack 15 kotak x 2 30 Kotak/keg Rp. Rp. 450.000
kegiatan 15.000
Makanan 15 kotak x 30 Kotak/keg Rp. Rp. 1.050.000
2 kegiatan 35.000
Biaya cetak 1 Lbr/keg Rp. Rp. 300.000
spanduk 3m x 1,5m 300.000
(2kegiata)
Biaya fotocopy 10 200 Lbr Rp. 200 Rp. 400.000
bendel x 10 lbr (2
kegiatan)
JUMLAH Rp. 4.050.000
6. Sweeping sasaran bayi yang belum imunisasi dasar lengkap, baduta yang belum
imunisasi lanjutan &WUS yang belum imunisasi
Transport petugas 2 576 Org/pos/bln Rp. Rp. 28.800.000
orang x 24 50.000
posyandu x 12
bulan
7. Sweeping sasaran anak sekolah yang belum imunisasi BIAS
Transport petugas 3 60 Org/sklh/hri Rp. Rp. 3.000.000
orang x 10 sekolah 50.000
x2
8. Supervisi fasilitatif pelayanan imunisasi di wilayah kerja puskesmas
Transport petugas 15 Org/kali Rp. Rp. 750.000
supervisi 5 orang x 50.000
3kali
9. Pendampingan kelompok sulit (menolak imunisasi) karena kehalalan vaksin
Honor narasumber 1 Org/keg Rp. Rp. 900.000
1 orang x 1 kegiatan 900.000

9
Belanja ATK
pertemuan 30 buah
x 1 kegiatan
Bolpoint 30 Buah/keg Rp. 5.000 Rp. 150.000
Block note 30 Buah/keg Rp. Rp. 300.000
10.000
Map plastic 30 Buah/keg Rp. 5.500 Rp. 165.000
Belanja makanan
minuman rapat
Snack 35 kotak x 2 35 Kotak/keg Rp. Rp. 525.000
kegiatan 15.000
Biaya cetak 1 Lbr/keg Rp. Rp. 300.000
spanduk 3m x 1,5m 300.000
(2 kegiatan)
Biaya fotocopy 10 150 Lembar Rp. 200 Rp. 300.000
bendel x 10lbr (1
kegiatan)
JUMLAH Rp. 2.360.000
10. Rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan rumah imunisasi di setiap posyandu
Belanja ATK
pertemuan 30 buah
x 2 kegiatan
Bolpoint 60 Buah/keg Rp. 5.000 Rp. 300.000
Block note 60 Buah/keg Rp. Rp. 600.000
10.000
Map plastic 60 Buah/keg Rp. 5.500 Rp. 330.000
Belanja makanan
dan minuma rapat
Snack 35 kotak x 2 70 Kotak/keg Rp. Rp. 1.050.000
kegiatan 15.000
Makanan 35 kotak x 70 Kotak/keg Rp. Rp. 2.450.000
2 kegiatan 35.000
Biaya cetak 2 Lbr/keg Rp. Rp. 600.000
spanduk 3m x 1,5m 300.000
(1 spanduk x 2
kegiatan)
Biaya fotocopy 30 600 Lembar Rp. 200 Rp. 120.000
bendel x 10lbr (2
kegiatan)
JUMLAH Rp. 5.450.000
TOTAL Rp. 125.497.500

10
2.6 Deskripsi Kasus
Pelayanan imunisasi dasar, imunisasi lanjutan baduta dan skrining WUS
dilaksanakan selama 12 bulan di 24 posyandu oleh 4 orang petugas dengan uang
transport masing-masing Rp. 50.000 menghabiskan total pengeluaran dana
sebanyak Rp. 57.600.000
Kegiatan pelayanan BIAS dilakukan sebanyak 2 kali di 10 sekolah oleh 7
orang petugas dengan masing-masing Rp. 50.000 menghabiskan total dana
sebesar Rp. 7.000.000.
Sedangkan untuk pengambilan vaksin ke GFK dilakukan oleh 2 orang
petugas selama 12 bulan dengan uang transport masing-masing Rp. 50.000
menghabiskan dana transportasi sebanyak Rp. 1.200.000.
Kegiatan advokasi, sosialisasi dan koordinasi lintas sector tentang
penyelenggaraan imunisasi dasar lengkap, imunisasi baduta dan TT WUS
dilakukan sebanyak 3 kali dengan 2 orang narasumber tiap kegiatan masing-
masing. Tiap narasumber mendapatkan honor sebesar Rp 900.000 sehingga total
honor narasumber adalah sebesar Rp. 5.400.000. Alat Tulis Kantor (ATK) untuk
25 orang peserta mendapatkan ballpoint seharga Rp. 4.500, block note seharga
Rp. 10.000 dan map plastic seharga Rp. 5.000 dengan biaya per peserta
didapatkan sebesar Rp. 19.500 sehingga biaya total untuk belanja ATK sebesar
Rp. 1.462.500. Untuk konsumsi narasumber, peserta dan panitia disediakan 30
box snack seharga Rp. 10.000 dan nasi kotak seharga Rp. 35.000 dengan total
Rp. 45.000 per orang per kegiatan, sehingga biaya total untuk konsumsi
narasumber dan peserta dalam 3 kegiatan adalah sebesar Rp. 4.050.000. Cetak
spanduk berukuran 3 x 1.5 meter seharga Rp. 250.000 sehingga total biaya untuk
cetak spanduk sebesar Rp. 750.000. Biaya photocopy sebesar Rp. 200/lembar
dengan masing-masing kegiatan memerlukan 10 lembar untuk 40 peserta
menghabiskan dana sebesar Rp. 240.000. Masing-masing peserta mendapatkan
transport sebesar Rp. 30.000 tiap kegiatan sehingga total transport peserta adalah
sebesar Rp. 2.700.000. Dengan demikian total biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan advokasi, sosialisasi dan koordinasi lintas sector tentang

11
penyelenggaraan imunisasi dasar lengkap, imunisasi baduta dan TT WUS adalah
sebesar Rp. 14.602.500
Kegiatan advokasi, sosialisasi dan koordinasi lintas sector tentang
penyelenggaraan imunisasi BIAS dilakukan sebanyak 2 kali. Terdapat 2 orang
narasumber dalam setiap kegiatan yang masing-masing diberi honor sebesar Rp.
900.000 sehingga total honor narasumber adalah sebesar Rp. 1.800.000. Alat
Tulis Kantor (ATK) untuk 10 orang peserta mendapatkan ballpoint seharga Rp.
4.500, block note seharga Rp. 10.000 dan map plastic seharga Rp. 5.000 dengan
biaya per peserta didapatkan sebesar Rp. 19.500 sehingga biaya total untuk
belanja ATK sebesar Rp. 390.000. Untuk konsumsi narasumber dan peserta
disediakan 15 box snack seharga Rp. 10.000 dan nasi kotak seharga Rp. 35.000
dengan total Rp. 45.000 per orang per kegiatan, sehingga biaya total untuk
konsumsi narasumber dan peserta dalam 2 kegiatan adalah sebesar Rp.
1.350.000. Cetak spanduk berukuran 3 x 1.5 meter seharga Rp. 250.000. Biaya
photocopy sebesar Rp. 200/lembar dengan masing-masing kegiatan memerlukan
5 lembar untuk 30 peserta menghabiskan dana sebesar Rp. 30.000. Dengan
demikian total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan advokasi, sosialisasi dan
koordinasi lintas sector tentang penyelenggaraan imunisasi BIAS adalah sebesar
Rp. 3.810.000
Pada kegiatan sweeping sasaran bayi yang belum imunisasi dasar lengkap,
baduta yang belum imunisasi lanjutan dan WUS yang belum imunisasi TT
dilakukan selama 12 bulan di 24 posyandu oleh 2 orang petugas dengan uang
trasnport masing-masing Rp. 50.000 menghabiskan total dana sebesar Rp.
28.800.000.
Sedangkan pada kegiatan sweeping sasaran anak sekolah yang belum imunisasi
BIAS dilakukan sebanyak 2 kali di 10 sekolah oleh 3 orang petugas dengan uang
transport masing-masing Rp. 50.000 menghabiskan total dana sebesar Rp.
3.000.000.

12
Kegiatan supervise fasilitas pelayanan imunisasi di wilayah kerja puskesmas
dilakukan sebanyak 3 kali oleh 3 orang petugas supervise dengan uang transport
masing-masing Rp. 50.000 menghabiskan total dana sebesar Rp. 750.000.
Kegiatan pendampingan kelompok sulit (menolak imunisasi) karena
kehalalan vaksin dilakukan satu kali. Terdapat satu orang narasumber dengan
honor sebesar Rp. 900.000. Alat Tulis Kantor (ATK) untuk 30 orang peserta
mendapatkan ballpoint seharga Rp. 4.500, block note seharga Rp. 10.000 dan
map plastic seharga Rp. 5.000 dengan biaya per peserta didapatkan sebesar Rp.
19.500 sehingga biaya total untuk belanja ATK sebesar Rp. 585.000. Untuk
konsumsi narasumber dan peserta disediakan 35 box snack seharga Rp. 10.000,
sehingga biaya total untuk konsumsi narasumber dan peserta adalah sebesar Rp.
350.000. Cetak spanduk berukuran 3 x 1.5 meter seharga Rp. 250.000. Biaya
photocopy sebesar Rp. 200/lembar dengan masing-masing kegiatan memerlukan
5 lembar untuk 30 peserta menghabiskan dana sebesar Rp. 30.000. Dengan
demikian total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pendampingan kelompok
sulit (menolak imunisasi) karena kehalalan vaksin adalah sebesar Rp. 2.115.000.
Kegiatan rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan rumah imunisasi di setiap
posyandu (per semester) dilakukan sebanyak 2 kali. ATK untuk 30 orang peserta
mendapatkan ballpoint seharga Rp. 4.500, block note seharga Rp. 10.000 dan
map plastic seharga Rp. 5.000 dengan biaya per peserta didapatkan sebesar Rp.
19.500 sehingga biaya total untuk belanja ATK sebesar Rp. 1.170.000. Untuk
konsumsi narasumber dan peserta disediakan 35 box snack seharga Rp. 10.000
dan nasi kotak seharga Rp. 35.000 sehingga biaya total untuk konsumsi
narasumber dan peserta adalah sebesar Rp. 3.150.000. Cetak spanduk berukuran
3 x 1.5 meter seharga Rp. 250.000 sehingga biaya total untuk cetak spanduk
adalah sebesar Rp. 500.000. Biaya photocopy sebesar Rp. 200/lembar dengan
masing-masing kegiatan memerlukan 10 lembar untuk 30 peserta menghabiskan
dana sebesar Rp. 120.000. Dengan demikian total biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan rumah imunisasi di setiap
posyandu adalah sebesar Rp. 4.940.000.

13
2.7 Realisasi Anggaran Biaya
NO RINCIAN RENCANA ANGGARAN
KEGIATAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
SATUAN
1. PELAYAAN IMUNISASI DASAR, IMUNISASI LANJUTAN BADUTA &
SKREENING WUS
Transport petugas 4 1152 Org/pos/bln Rp. 50.000 Rp. 57.600.000
orang x 24 posyandu x
12 bulan
2. Pelayanan imunisasi lanjutan BIAS
Transport petugas 7 120 Org/sklh/hari Rp. 50.000 Rp. 6.000.000
orang x 10 sekolah x 2
3. Pembelian vaksin ke GFK
Transport petugas 2 24 Org/keg/bln Rp. 50.000 Rp. 1.200.000
orang x 1 kegiatan x 12
bulan
4. Pertemuan advokasi, sosialisasi & koordinasi lintas sector tentang
penyelenggaraan imunisasi
Honor narasumber 2 6 Orang/keg Rp. 90.000 Rp. 5.400.000
orang x 3 kegiatan
Belanja ATK
pertemuan 25 buah x
3 kegiatan
Bolpoint 75 Buah/keg Rp. 4.500 Rp. 337.500
Block note 75 Buah/keg Rp. 10.000 Rp. 750.000
Map plastic 75 Buah/keg Rp. 5.000 Rp. 375.000
Belanja makanan dan
minuma rapat
Snack 30 kotak x 3 90 Kotak/keg Rp. 10.000 Rp. 900.000
kegiatan
Makanan 30 kotak x 3 90 Kotak/keg Rp. 35.000 Rp. 3.150.000
kegiatan
Biaya cetak spanduk 3 Lbr/keg Rp. Rp. 750.000
3m x 1,5m (3 kegiatan) 250.000
Biaya fotocopy 40 1200 Lembar Rp. 200 Rp. 240.000
bendel x 10lbr (3
kegiatan)

Transport peserta 30 90 Org/keg Rp. 30.000 Rp. 2.700.000


orang x 3 kegiatan
JUMLAH Rp. 14.602.500
5. Pertemuan advokasi, sosialisasi & koordinasi lintas sector tentang penyelenggara
imunisasi BIAS
Honor narasumber 2 2 Org/keg Rp 900.000 Rp 1.800.000
orang x 2 kegiatan
Belanja ATK
pertemuan 10 buah x

14
2 kegiatan
Bolpoint 20 Buah/keg Rp. 4.500 Rp. 90.000
Block note 20 Buah/keg Rp. 10.000 Rp. 200.000
Map plasti 20 Buah/keg Rp. 5.000 Rp. 100.000
Belanja makanan dan
minuman rapay
Snack 15 kotak x 2 30 Kotak/keg Rp. 10.000 Rp. 300.000
kegiatan
Makanan 15 kotak x 2 30 Kotak/keg Rp. 35.000 Rp. 1.050.000
kegiatan
Biaya cetak spanduk 1 Lbr/keg Rp. Rp. 250.000
3m x 1,5m (2kegiata) 250.000
Biaya fotocopy 10 100 Lbr Rp. 200 Rp. 20.000
bendel x 10 lbr (2
kegiatan)
JUMLAH Rp. 3.810.000
6. Sweeping sasaran bayi yang belum imunisasi dasar lengkap, baduta yang belum
imunisasi lanjutan &WUS yang belum imunisasi
Transport petugas 2 576 Org/pos/bln Rp. 50.000 Rp. 28.800.000
orang x 24 posyandu x
12 bulan
7. Sweeping sasaran anak sekolah yang belum imunisasi BIAS
Transport petugas 3 60 Org/sklh/hri Rp. 50.000 Rp. 3.000.000
orang x 10 sekolah x 2
8. Supervisi fasilitatif pelayanan imunisasi di wilayah kerja puskesmas
Transport petugas 15 Org/kali Rp. 50.000 Rp. 750.000
supervisi 5 orang x
3kali
9. Pendampingan kelompok sulit (menolak imunisasi) karena kehalalan vaksin
Honor narasumber 1 1 Org/keg Rp. Rp. 900.000
orang x 1 kegiatan 900.000
Belanja ATK
pertemuan 30 buah x
1 kegiatan
Bolpoint 30 Buah/keg Rp. 4.500 Rp. 135.000
Block note 30 Buah/keg Rp. 10.000 Rp. 300.000
Map plastic 30 Buah/keg Rp. 5.000 Rp. 150.000
Belanja makanan
minuman rapat
Snack 35 kotak x 2 30 Kotak/keg Rp. 10.000 Rp. 300.000
kegiatan
Biaya cetak spanduk 1 Lbr/keg Rp. Rp. 250.000
3m x 1,5m (2 kegiatan) 250.000
Biaya fotocopy 30 150 Lembar Rp. 200 Rp. 30.000
bendel x 10lbr (1
kegiatan)
JUMLAH Rp. 2.065.000
10. Rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan rumah imunisasi di setiap posyandu

15
Belanja ATK
pertemuan 30 buah x 2
kegiatan
Bolpoint 60 Buah/keg Rp. 4.500 Rp. 270.000
Block note 60 Buah/keg Rp. 10.000 Rp. 600.000
Map plastic 60 Buah/keg Rp. 5.000 Rp. 300.000
Belanja makanan dan
minuma rapat
Snack 35 kotak x 2 70 Kotak/keg Rp. 10.000 Rp. 700.000
kegiatan
Makanan 35 kotak x 2 70 Kotak/keg Rp. 35.000 Rp. 2.450.000
kegiatan
Biaya cetak spanduk 2 Lbr/keg Rp. Rp. 500.000
3m x 1,5m (1 spanduk 250.000
x 2 kegiatan)
Biaya fotocopy 30 600 Lembar Rp. 200 Rp. 120.000
bendel x 10lbr (2
kegiatan)
JUMLAH Rp. 4.940.000
TOTAL Rp. 122.767.500

16
2.8 Analisis Varian Biaya

17
18
19
Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa pada program imunisasi
yang terdiri dari 10 kegiatan yaitu kegiatan Pelayanan Imunisasi Dasar, Pelayanan
Imunisasi Lanjutan BIAS, Pengambilan vaksin ke GFK, Pertemuan advokasi,
sosialisasi dan kordinasi lintas sektor tentang penyelenggaraan imunisasi dasar
lengkap, baduta, TT WUS, BIAS, Sweeping sasaran bayi yang belum imunisasi dasar
lengkap dan baduta yang belum imunisasi, Sweeping sasaran anak sekolah yang
belum imunisasi BIAS, Supervisi Fasilitatif Pelayanan Imunisasi di wilayah kerja
puskesmas, Pendampingan kelompok sulit (menolak imunisasi) karena kehalalan
vaksin, dan Rapat Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan rumah imunisasi di setiap
posyandu ( per semester ) di Puskesmas Tanjungsari terdapat Sisa lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA) sebesar Rp 2.730.000 dari pagu anggaran sebesar Rp 125.497.500
dengan realisasi biaya sebesar Rp 122.767.500.

20
BAB III
KESIMPULAN

Salah satu program yang dimiliki Puskesmas Tanjungsari adalah program


imunisasi yang terdiri dari 10 kegiatan, antara lain: pelayanan imunisasi dasar,
imunisasi lanjutan baduta, dan skrining WUS; pelayanan imunisasi lanjutan BIAS;
pengambilan vaksin ke GFK; pertemuan advokasi, sosialisasi, dan koordinasi lintas
sektor tentang penyelenggaraan imunisasi dasar lengkap, imunisasi baduta, dan TT
WUS; pertemuan advokasi, sosialisasi, dan koordinasi lintas sektor tentang
penyelenggaraan imunisasi BIAS; sweeping sasaran bayi yang belum imunisasi dasar
lengkap, baduta yang belum imunisasi lanjutan, dan WUS yang belum imunisasi TT;
sweeping sasaran anak sekolah yang belum imunisasi BIAS; supervisi fasilitatif
pelayanan imunisasi di wilayah kerja puskesmas; pendampingan kelompok sulit
(menolak imunisasi) karena kehalalan vaksin; rapat monitoring dan evaluasi
pelaksanaan rumah imunisasi di setiap posyandu (per semester).
Dalam perhitungan anggaran biaya, jumlah total pagu anggaran untuk melaksanakan
program imunisasi di Puskesmas Tanjungsari sebesar Rp 123.122.500,00. Sedangkan
pada realisasinya, dalam melaksanakan program imunisasi Puskesmas Tanjungsari
mengeluarkan biaya sebesar Rp 117.694.500,00. Berdasarkan hasil analisis anggaran
biaya pada keseluruhan kegiatan dalam program imunisasi (10 kegiatan), diperoleh
adanya selisih antara rencana anggaran biaya (pagu anggaran) dengan realisasi
anggaran biaya atau biasa disebut Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yaitu
sebanyak Rp 2.728.000,00 karena realisasi anggaran biaya yang dikeluarkan untuk
melaksanakan 10 kegiatan dalam program imunisasi puskesmas memiliki jumlah/
nilai yang lebih sedikit dibandingkan dengan pagu anggaran/ alokasi anggaran biaya
yang sudah ditetapkan untuk mendanai pembiayaan program imunisasi di Puskesmas
Tanjungsari.

21

Anda mungkin juga menyukai