Oleh :
Kelompok 2-AJ 2 2018
Rina Tri Wahyuni 101811123001
Finda Amalia Hadi 101811123034
Teguh Satrio 101811123038
Risqi Adinda Sari 101811123043
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
berbeda. Berdasarkan paparan diatas, maka peneliti (kelompok) melakukan
survei need and demand di laboraturium patologi klinik RSUA.
1.3 Tujuan
1 Untuk mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan laboratorium?
2. Untuk mengetahui tingkat permintaan terhadap pelayanan kesehatan
laboratorium?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
discusion dengan menggunakan kuisoner sebagai instrumen dalam menggali
informasi kebutuhan individu maupun organisasi.
Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk menentukan skala prioritas
untuk kemudian memilih hal yang paling penting untuk menyelesaikan
masalahnya.
Adapun langkah dalam melakukan need assessment adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan Tujuan Pelaksanaan Need Assessment
Tujuan dari pelaksanaan need assessment adalah mengetahui
kebutuhan konsumen terhadap barang dan/atau jasa tertentu. Pada tahap
ini ditentukan mengenai barang dan/atau jasa yang akan diukur tingkat
kebutuhannya oleh konsumen, dan apa saja yang ingin diketahui
terhadap barang dan/atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
2. Identifikasi Populasi
Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan deskripsi terhadap
populasi yang akan dilakukan pengukuran atau pengaplikasian need
assessment dalam menentukan kebutuhan. Setelah dilakukan
identifikasi dan deskripsi pada populasi, ditentukan cakupan dan tempat
analisis kebutuhan sehingga dapat ditentukan pula sampel yang
digunakan sebagai audiens atau koresponden need assessment.
3. Menentukan Metode Pengumpulan Data dan Instrumen
Pada tahap pengumpulan data ini bisa menggunakan data primer
dan data sekunder yang telah tersedia. Pengumpulan data primer dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti interview,
survei, observasi, dan lain-lain. Selain itu, ditentukan pula instrumen
apa yang akan digunakan dalam melakukaan pengukuran kebutuhan.
Salah satu jenis instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur
kebutuhan berupa angket/kuisoner.
Angket/kuisoner adalah pengumpulan data dengan memberikan
atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan
responden akan memberikan respon terhadap pertanyaan yang ada
dalam angket/kuisoner tersebut.
4
4. Melakukan Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dan instrumen yang telah dipilih
digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengumpulan data
mengenai kebutuhan konsumen terhadap barang dan/ jasa tertentu.
5. Menganalisis dan Mengiterpretasikan Data
Data yang terkumpul nantinya akan dianilisis dan muncullah
sebuah hasil mengenai kebutuhan konsumen terhadap barang dan/jasa
tertentu.
6. Diseminasi Hasil Analisis dan Pembuatan Laporan
Data yang telah dianalisis dirumuskan dan dipresentasikan dalam
sebuah seminar sebagai sebuah rekomendasi. Hasil yang
dipresentasikan dalam forum seminar disebut dengan diseminasi hasil
evaluasi.
Need dapat diukur baik sebelum maupun setelah penggunaan produk.
Berbeda dengan demand, pengukurannya harus dilakukan setelah
penggunaan produk. Demand dapat diukur dengan menggunakan metode
observasi maupun wawancara.
5
Contoh Metode Pengukuran Demand
1. Survei konsumen dan penelitian observasi
Survei ini dapat dilakukan dengan menanyakan kepada masyarakat
dengan menyusun daftar pertanyaan (kuisioner) yang canggih untuk
dibagikan kepada sampel konsumen tertentu oleh para penanya
(interviewer) yang terlatih.
2. Klinik konsumen
Pendekatan lain terhadap estimasi permintaan adalah klinik
konsumen (consumer clinic). Klinik konsumen merupakan eksperimen
laboratorium dimana sejumlah partisipan diberikan sejumlah uang
tertentu dan diminta untuk membelanjakan pada suatu toko simulasi
dan melihat bagaimana mereka memberikan reaksi terhadap perubahan
harga komoditas, pengemasan produk, pemajangan, harga produk
pesaing dan faktor lainnya yang mempengaruhi permintaan.
3. Eksperimen pasar
Eksperimen pasar (market eksperiments) diadakan dalam pasar
yang sesungguhnya. Ada beberapa cara untuk melakukan eksperimen
ini, salah satunya dengan memilih beberapa pasar dengan karakteristik
sosio ekonomi yang mirip dan mengubah harga komoditas di dalam
beberapa toko atau pasar, mengubah bungkus di pasar atau toko yang
lain, kemudian merekam respon pembelian yang dilakukan oleh
konsumen di beberapa pasar tersebut.
6
BAB III
METODE SURVEY
7
laboratorium yang langsung didapat dari responden dengan cara
penyebaran kuesioner.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar
kuesioner.
3.7 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Kebutuhan masyarakat pada pelayanan kesehatan Laboratorium Patologi
Klinik Rumah Sakit Universitas Airlangga Kampus C.
2. Permintaan masyarakat pada pelayanan kesehatan Laboratorium Patologi
Klinik Rumah Sakit Universitas Airlangga Kampus C.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
5. S2 1 2%
Total 50 100%
Jenis Pekerjaan
1. Pelajar / Mahasiswa 40 80%
2. PNS 2 4%
3. Swasta 6 12%
4. Brh 2 4%
Total 50 100%
Tingkat Pendapatan
1. < MR 43 86%
2. ≥ MR 7 14%
Total 50 100%
Smber Pendapatan
1. Pendapatan Pribadi 10 20%
2. Orang Ta 40 80%
Total 50 100%
Kepemilikan Asransi
1. Ya 47 94%
2. Tidak 3 6%
50 100%
Jenis Asransi yang dimiliki
1. Pemerintah (Jamkesmas, Jamkesda, 38 82%
BPJS)
2. Persahaan (Jamsostek, dll) 5 10%
3. Asransi Swasta Pribadi 4 8%
Total 47 100%
10
adalah Pelajar/Mahasiswa sebesar 80%. Pendapatan rata-rata dari 50
responden survei sebanyak 86% berada pada rentang di bawah rata-rata
UMR. Sebagian besar responden (94%) dalam survei ini memiliki asuransi
kesehatan. Dan responden yang mempnyai asransi kesehatan sebagian besar
jenis asransinya yait asransi pemerintah yait BPJS sebesar 82%.
Tidak
28%
Ya
72%
11
2. Alasan Memerlkan Pemeriksaan Laboratorim
2%
32%
52%
14%
2%
6% 14%
78%
12
4. Jenis Tempat Pemeriksaan Laboratorim yang dibthkan
24% 56%
Petgas
Ramah
Pertimbangan pemeriksaan
4% Laboratorium
Tempat Nyaman Biaya Terjangka
8% 22%
Fasilitas Lengkap
28% Lokasi Dekat
38%
13
6. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium
28%
66%
6%
Ya
100%
14
4.1.3 Hasil Kesioner Permintaan (Demand) Jasa Pelayanan Laboratorim
Permintaan (demand) adalah keinginan yang di dukung oleh daya
beli.
1. Permintaan Terhadap Pemeriksaan Laboratorium
40%
60%
24%
14% 62%
15
3. Motivasi untk Melakkan Pemeriksaan Laboratorium
36% 40%
20%
4%
4%
22%
74%
16
5. Jenis Laboratorim yang Paling Sering Dikunjungi
24%
62%
42% 28%
17
7. Permintaan waktu yang tepat untuk pemeriksaan Laboratorim
Pagi
60%
Sore
8%
Tidak
28%
Ya
72%
18
4.2 Pembahasan
Kebutuhan (needs) adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang
perlu dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Kebutuhan pelayanan
kesehatan (need) merupakan pemenuhan kebutuhan atas pelayanan kesehatan
tertentu untuk mempertahankan atau meningkatkan status kesehatannya. Variasi
jawaban berdasarkan gambar 2 menunjukkan 52% (26 responden) menjawab diri
sendiri, 32% (16 responden) menjawab saran dokter, 14%% (7 responden)
menjawab tes rtin, dan alasan lainnya 2% (1 responden) mereka merasa
membutuhkan pemeriksaan laboratorium.
Permintaan (demand) merupakan keinginan terhadap produk yang spesifik
yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membeli. Permintaan
pelayanan kesehatan (demand) adalah pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh
cutomer pelayanan kesehatan, dalam hal ini pasien. Permintaan pelayanan
kesehatan timbul karena adanya persoalan kesehatan sehingga masyarakat merasa
membutuhkan pelayanan kesehatan. Variasi jawaban berdasarkan gambar 2C
menunjukkan 62% (31 responden) menjawab saran dokter, 24% (12 responden)
menjawab cek rutin, 12% (6 responden) menjawab atas permintaan pribadi, dan
alasan lainnya 0 yang menyebabkan mereka telah melakukan pemeriksaan
laboratorium.
Alasan terbanyak responden memerlukan pemeriksaan laboratorium sama
dengan alasan permintaan terhadap pemeriksaan laboratorium, yaitu keadaan
sakit. Hal ini berarti bahwa responden yang merasa sakit dan merasa perlu
pemeriksaan laboratorium telah melakukan dan mendapatkan pemeriksaan
laboratorium. Selain itu , dari hal di atas dapat di simpulkan juga bahwa adanya
jadwal atau waktu rutin yang telah di tentukan untuk melakukan pemeriksaan
perasaan khawatir akan terjadinya penyakit yang lebih serius atau untuk
mengetahui diagnosa yang pasti dari gejala atau penyakitnya mendorong
seseorang untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
Data tersebut didukung pula dengan sejumlah 56% responden (28
responden) mengatakan memerlukan pemeriksaan laboratorium, dan sebagian
besar 58% (29 responden) mengatakan pernah melakukan pemeriksaan
laboratorium dalam 3 bulan terakhir.
19
Pertimbangan saat akan melakukan pemeriksaan laboratorium
menunjukkan 38% (19 responden) menjawab fasilitas lokasi dekat, 28% (14
responden) menjawab fasilitas lengkap, 22% (11 responden) menjawab biaya
terjangka, 8% (4 responden) menjawab tempat nyaman, dan 8% (4 responden)
menjawab petugas ramah. Sedangkan gambar 6.c merupakan pertimbangan ketika
melakukan pemeriksaan laboratorium menunjukkan 42% (11 responden)
menjawab mendapatkan fasilitas laboratorium yang lengkap, 28% (14 responden)
menjawab lokasi dekat, 18% (9 responden) menjawab biaya terjangka, 6% (3
responden) menjawab laboratorium nyaman, dan 6% (1 responden) menjawab
petugas ramah.
Hal diatas menggambarkan bahwa pertimbangan saat akan melakukan
pemeriksaan laboratorium paling banyak responden menjawab biaya terjangkau
tetapi dari pemeriksaan laboratorium yang telah didapatkan adalah lokasi dekat
dengan tempat tinggal.
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa paling banyak responden berada di
usia 23-25 tahun 30% ( 13 responden). Aktivitas ataupun kegiatan yang terlalu
padat pada usia ini seringkali tidak memperdulikan kebutuhan dasar (pola istirahat
maupun makan). Jika hal tersebut dijadikan rutinitas maka akan mempengaruhi
imunitas seseorang sehingga rentan terhadap adanya penyakit.
Berdasarkan hasil kuisioner paling banyak 74% (37 responden) telah
mendapatkan pemeriksaan darah lengkap. Pemeriksaan darah lengkap perlu
dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit misalnya dalam kasus
tifus, demam berdarah, anemia dan lain-lain, dimana penyakit-penyakit tersebut
sangat sering terjadi pada usia remaja akhir. Pada kasus tifus misalnya yang
memerlukan tes Widal, dan pemeriksaan PCR untuk penegakan diagnosis
konfirmasi.
Selain itu, hasil survei menunjukkan 62% (31 responden) mengatakan
Laboratorium Rumah sakit umum yang paling sering dikunjungi, 4% ( 2
responden) menjawab Puskesmas, 24% (12 responden) menjawab klinik/swasta
menjawab lainnya.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data primer yang diperoleh, sebanyak 72% responden
membutuhkan pemeriksaan laboraturium patologi klinik pada 6 bulan terkahir
sedangkan permintaan pemeriksaan laboraturium dari 60% responden. Alasan
dari permintaan pemeriksaan laboraturium adalah berdasarkan saran dokter,
sedangkan sebagian besar responden merasa kebutuhan pemeriksaan
laboratorium merupakan keinginan sendiri untuk sembuh dari penyakitnya.
Jenis kebutuhan dan permintaan pemeriksaan laboratorium sebagian besar
responden yang yaitu darah lengkap di rumah sakit umum. Sebagian besar
responden mempertimbangkan memeriksakan diri di laboratorium RSUA
karena fasilitas yang lengkap, sedangkan sebagian besar responden
mebutuhkan laboratorium yang lokasinya relative dekat dengantempat
tinggal. sebagian besar responden mebutuhkan waktu pagi hari untuk
memeriksakan diri di laboraturium, hal tersebut sama seperti waktu yang
diminta responden untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Semua
responden membutuhkan penjelasan hasil pemeriksaan laboratorium
5.2 Saran
Sebaiknya instansi melakukan evaluasi pelayanan kesehatan yang berguna
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatannya sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pasar atau masyarakat. Diharapkan dengan adanya
laporan hasil survei beserta analisis data ini, dapat dijadikan sebagai
pengetahuan dan wawasan baru bagi pembaca.
21
DAFTAR PUSTAKA
Jaesron, Suartati dan Fathorrozi. 2003. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba
Medika
Kotler, Philip. 2002. Manejemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Kontrol, terj: Hendra Teguh dan Ronny Antonius Rusly,
Edisi 9, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Prenhalindo.
Nordhaus, Samuelson. 2003. Ilmu Mikroekonomi edisi Tujuh Belas. Jakarta: PT
Media Global Edukasi.
Respitory.usu.ac.id/bitstream/123456789/109e00247.pdf. diakses tanggal 17 Mei
2015.
Sukirno, Sadono. Mikroekonomi; Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
22
KUISIONER Need dan Demand Masyarakat Terhadap
Pelayanan dan
Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik c. PegawaiNegeri
di RSUA d. PegawaiSwasta
e. Buruh
PETUNJUK : f. Wiraswasta
Mohon berikan tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih g. Lain – lain, sebutkan …….
dan ikuti petunjuk yang tertera pada pilihan jawaban. 3. Pendapatan
a. <UMR (<Rp. 3.250.000)
IDENTITAS RESPONDEN b. ≥UMR (≥Rp. 3.250.000)
Nama : 4. Sumber Pendapatan
Usia : a. Pribadi (Bekerja)
Jenis kelamin :L/P
b. Orang Tua
Alamat :
Status : kawin / belum kawin c. Lain – lain, sebutkan …….
1. Pendidikan Terakhir: 5. Apakah anda memiliki asuransi kesehatan?
a. Tidaksekolah / tidaktamat SD a. Ya (jika ya, lanjutkan ke nomer 6)
b. SD b. Tidak
c. SMP 6. Apakah jenis asuransi yang Anda miliki?
d. SMA a. Jaminan kesehatan social pemerintah (jamkesmas,
e. DIPLOMA
jamkesda, dll)
f. S-1
g. S-2 b. Asuransi perusahaan, termasuk jaminan social tenaga
h. S-3 kerja (jamsostek)
2. Pekerjaan saat ini: c. Asuransi swasta pribadi
a. Tidakbekerja
b. Pelajar / Mahasiswa
23
I. Kebutuhan (Need) Terhadap Pelayanan Pemeriksaan d. Laboratorium Klinik
Laboratorium e. Lain – lain, sebutkan……
1. Apakah Anda pernah melakukan pemeriksaan 5. Apa yang paling menjadi pertimbangan Anda ketika akan
laboratorium dalam 6 bulan terakhir ? memeriksakan diri ke laboratorium Patologi klinik
a. Ya RSUA?
b. Tidak a. Biaya terjangkau
2. Apa alasan Anda ingin melakukan pemeriksaan b. Lokasi dekat dengan tempat tinggal
laboratorium Patologi klinik RSUA? c. Fasilitas lengkap
a. Saran dokter d. Tempat nyaman
b. Cek rutin e. Petugas ramah
c. Keinginan pribadi 6. Berdasarkan keinginan Anda, kapan waktu ideal
d. Lain – lain, sebutkan….. melakukan pemeriksaan laboratorium Patologi klinik di
3. Jika Anda ingin memeriksakan diri ke laboratorim, jenis RSUA?
pemeriksaan apa yang Anda butuhkan ? a. Pagi hari
a. Pemeriksaan gula darah b. Siang hari
b. Pemeriksaan darah lengkap c. Sore hari
c. Pemeriksaan urin d. Sesuai jadwal pemeriksaan
d. Pemeriksaan asam urat 7. Setelah Anda melakukan pemeriksaan laboratorium,
e. Pemeriksaan dahak apakah Anda ingin mendapatkan penjelasan hasil
f. Lain – lain, sebutkan…… pemeriksaan dari dokter yang bersangkutan ?
4. Jika Anda ingin memeriksakan diri ke laboratorim, jenis a. Ya
laboratorium apa yang Anda butuhkan ? b. Tidak
a. Laboratorium Rumah Sakit Umum
b. Laboratorium Rumah Sakit Swasta
c. Laboratorium Puskesmas
24
II. Permintaan (Demand) d. Pemeriksaan asam urat
TerhadapPelayananPemeriksaanLaboratorium e. Pemeriksaan dahak
1. Apakah Anda pernah melakukan pemeriksaan f. Lain – lain, sebutkan……
laboratorium dalam 6 bulan terakhir ? 5. Jika Anda memeriksakan diri ke laboratorium, dimana
a. Ya laboratorium yang paling sering Anda kunjungi ?
b. Tidak a. Laboratorium Rumah Sakit Umum
2. Apa alasan Anda melakukan pemeriksaan laboratorium b. Laboratorium Rumah Sakit Swasta
Patologi klinik? c. Laboratorium Puskesmas
a. Saran dokter d. Laboratorium Klinik
b. Cekrutin e. Lain – lain, sebutkan……
c. Keinginan pribadi 6. Apa yang paling menjadi alasan Anda ketika akan
d. Lain – lain, sebutkan….. memeriksakan diri ke laboratorium Patologi klinik?
3. Siapa yang mendorong Anda untuk memeriksakan diri ke a. Biaya terjangkau
laboratorium ? b. Lokasi dekat dengan tempat tingga
a. Diri sendiri c. Fasilitas lengkap
b. Keluarga d. Tempat nyaman
c. Teman e. Petugas ramah
d. Tetangga f. Lain-lain, sebutkan..........................
e. Saran dokter 7. Kapan Anda biasanya melakukan pemeriksaan
f. Lain – lain, sebutkan….. laboratorium Patologi klinik ?
4. Jika Anda memeriksakan diri ke laboratorim, jenis a. Pagi hari
pemeriksaan apa yang biasa Anda lakukan ? b. Siang hari
a. Pemeriksaan gula darah c. Sore hari
b. Pemeriksaan darah lengkap d. Sesuai jadwal pemeriksaan
c. Pemeriksaan urin
25
8. Setelah Anda melakukan pemeriksaan laboratorium, a. Ya
apakah Anda mendapatkan penjelasan hasil pemeriksaan b. Tidak
dari dokter yang bersangkutan ?
26