Keb
ANALISIS SWOT
PELAYANAN KESEHATAN DI IGD OBGYN UPT RSUD
LA PATARAI BARRU
Oleh :
ANDI SARWINDAH
NIM : A1A122021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Manajemen
Kepemimpinan Dalam Pelayanan Kebidanan dengan Analisis SWOT.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi. Karena
itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Andi Sarwindah
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan sebagai bagian integral pembangunan
nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang termasuk di dalamnya para
wanita agar terwujud kesehatan optimal. Efektivitas suatu pengobatan,
selain dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan, sikap,
keterampilan ,kepedulian, keaktifan, dan partisipasi petugas dalam
memberikan penyuluhan kesehatan juga dipengaruhi oleh lingkungan, sikap,
pola piker pasien dan keluarganya. (Pelayanan Peristi, 2019).
Pelayanan kesehatan di rumah sakit masih banyak ditemui
kelemahan sehingga muncul berbagai keluhan pasien yang disampaikan
melalui berbagai media. Menurut Millani et al (2019) keluhan merupakan
perasaan tidak puas oleh konsumen terhadap suatu layanan. Keluhan pasien
adalah informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
layanan di rumah sakit (Choulk, 2019). Jadi, keluhan pasien adalah perasaan
tidak puas pasien terhadap suatu layanan rumah sakit, dimana pasien
mendapatkan pelayanan rumah sakit yang kurang baik.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu oraganisasi untuk memelihara
dan meningkatnya kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun
masyarakat (Azrul anwar, 1996).
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar
masyarakat yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah
sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28
H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan” dan Pasal 34 ayat (3) “Negara
4
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak”.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats)
telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia Kesehatan. Namun
demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat
bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di
lingkungan rumah sakit. Proses penggunaan manajemen analisis SWOT
menghendaki adanya suatu survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan
Weaknesses (klemahan) program, serta survei eksternal atas Opportunities
(ancaman) dan Thterats (peluang/kesempatan).
B. Tujuan
Menganalisis faktor kunci sukses terhadap pelayanan kesehatan IGD
Obgyn UPT RSUD La Patarai Barru dengan melakukan analisis SWOT
terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman bagi pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh SDM / tenaga kesehatan di IGD Obgyn
UPT RSUD La Patarai Barru.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. VISI
Visi UPT Rumah Sakit Umum Daerah La Patarai Barru
dapat dirumuskan sebagai berikut “Menjadi Rumah Sakit yang
Mandiri, Modern dan Profesional di Tahun 2021. “Makna Visi
tersebut adalah:
a) Menjadi Modern : Bahwa UPT Rumah Sakit Umum Daerah La
Patarai Barru dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
b) Mandiri : Bahwa UPT Rumah Sakit Umum Daerah La Patarai
Barru mampu melaksanakan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan standar pelayanan kesehatan.
c) Pelayanan Kesehatan Profesional : Bahwa seluruh aktivitas
dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan harus sesuai
standar pendidikan dan spesialisasi yang berlandaskan hukum
dan keagamaan.
B. MISI
6
d. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana
Rumah Sakit sesuia dengan Perkembangan Teknologi
Kedokteran.
e. Meningkatkan kesejahteraan, Profesionalisme dan
kemandirian pegawai Rumah Sakit.
C. MOTTO
Motto UPT Rumah Sakit Umum Daerah La Patarai Barru
sebagai berikut: “Kesehatan dan Kepuasan anda adalah tujuan
kami (Your Health And Satisfaction is Our Goal”
7
Sementara analisis eksternal meliputi penilaian terhadap faktor peluang
1. Strengths (Kekuatan) .
adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal
2. Weakness (Kelemahan)
sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh
kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan ini tidak
mendapat solusi yang tepat karena tidak adanya kekuatan yang maksimal
3. Opportunity (kesempatan)
mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon
4. Threats (ancaman)
8
banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau out of stream
selama ini.
9
Tabel 1.1. Kekuatan Dan Kelemahan Faktor Internal Pelayanan
kesehatan IGD Obgyn UPT RSUD La Patarai Barru
10
ASN dan Honorer
IGD Obgyn
9.
Melayani pasien dengan kepesertaan
7. Pemeliharaan sarana dan
BPJS dan pasien umum.
prasarana masih belum optimal
10.
Melayani pasien dengan ramah dan seperti yang diharapkan.
memberikan pelayanan yang
berkualitas
11.
Cukup memiliki sarana dan
prasarana yang memadai.
11
mudah dicapai waktu.
3.
SDM akan terpenuhi dilihat dari Tuntutan masyarakat terhadap
3.
respon pemerintah daerah yang pelayanan bidan dan kualitas
baik dengan memberikan tugas pelayanan yang lebih baik
belajar kepada bidan yang
4. Adanya izin untuk tenaga dokter
bertugas di IGD Obgyn untuk
4. yang praktik 3 tempat kerja
mengikuti pendidikan
praktik sekaligus.
4. Masyarakat bersedia diberi 5.
Adanya standar kelengkapan
pelayanan kesehatan dimana
untuk memenuhi syarat
adanya persepsi bahwa berobat
akreditasi rumah sakit.
dengan dokter spesialis lebih 6.
baik
Bertambahnya klinik baru yang
berada di kota membuat
Persaingan makin ketat
E. STRATEGI
Menjaga pelayanan yang optimal dengan :
2. Meningkatkan produktifitas
masyarakat
12
7. Melakukan evaluasi untuk mengetahui kualitas pelayanan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan suatu jaminan
B. SARAN
Saat ini kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat diharapkan
oleh masyarakat. Sehingga, tuntutan mendapatkan pelayanan kesehatan
yang optimal oleh masyarakat sangat tinggi. Dengan tingkat kebutuhan akan
layanan kesehatan yang tinggi, merupakan potensi yang besar untuk banyak
di buka rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta yang
dapat melayani fasilitas kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan memberikan pelayanan
yang bermutu pada masyarakat, berbagai upaya dilakukan pemerintah
maupun pihak swasta. Semakin menjamurnya Rumah Sakit dan klinik
kesehatan di berbagai daerah membuat rumah sakit dan klinik kesehatan
berada dalam persaingan yang ketat. Dalam situasi seperti ini, agar tetap
13
bisa bertahan dan terus bersaing Rumah Sakit harus memiliki strategi dalam
bersaing.
Suatu pelayanan kesehatan harus memiliki kualitas pelayanan yang
baik, dimana nantinya akan mempengaruhi kepuasan pasien yang dapat
menciptakan loyalitas pelanggan yang nantinya akan memberikan hasil
berupa peningkatan jumlah pasien.
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui perkembangan Rumah Sakit
dari waktu ke waktu dan mengetahui seberapa baik pelayanan yang sudah
diberikan kepada pasien. Dengan mengetahui kelemahan tersebut melalui
evaluasi yang dilakukan, maka UPT RSUD La Patarai Barru tentunya masih
memiliki peluang untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerjanya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15