Disusun Oleh :
1. Indri Fatmawati 1212000063
2. Elliza Firnanda 1212000182
3. Dwi Eka Nurmayanti 1212000304
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan “Laporan akhir Perencanaan Bisnis Proyek Swasta” yang
berjudul “Perencanaan Pembangunan Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro”.
Dalam penyusunan laporan ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun kami
menyadari bahwa kelancaran penulisan laporan akhir ini tidak lain berkat bantuan dan
support dari teman dan kerja team.
Laporan ini disusun agar pembaca dapat mengetahui gambaran kondisi dalam
pengembangan rumah sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Dengan demikian
studi awal ini bisa menjadi pertimbangan dan rujukan dalam persiapan pengembangan
Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro kedepannya. Semoga laporan ini
dapat memberi wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
1.4 PROFIL USAHA
1.5 ASPEK-ASPEK YANG DIBAHAS
1) ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
2) ASPEK PEMASARAN DAN PASAR
3) ASPEK HUKUM
4) ASPEK KEUANGAN
5) ASPEK TEKNIK DAN MANAJEMEN
6) ASPEK LINGKUNGAN
BAB IV PENUTUP
1.6 KESIMPULAN
1.7 POTENSI USAHA
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
manusia, padat teknologi dan ilmu pengetahuan serta padat regulasi sehingga dalam
perkembangannya selalu harus melihat berbagai macam aspek yang dapat
mempengaruhi industry pelayanan kesehatan ini sebagai suatu organisasi.
Kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
optimal dari rumah sakit cenderung terus meningkat. Fenomena ini menuntut pihak
rumah sakit sebagai salah satu pemberi pelayanan kesehatan, baik yang
diselenggarakan oleh pihak swasta harus dapat terus mengembangkan atau
meningkatkan kualitas pelayanannya bahkan kemudahan masyarakat dalam
mengakses fasilitas dan tenaga kesehatan juga ikut mempengaruhi. Rumah sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang penyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. Paripurna mempunyai makna berupa pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat.
Kondisi rumah sakit yang tidak pernah menentu tidaklah selalu membawa
ancaman bagi rumah sakit, ada kalanya dibalik ancaman yang datang juga terselip
kesempatan - kesempatan yang dapat diambil sebagai celah pengembangan usaha
dalam dunia perumahsakitan. Untuk dapat bertahan dalam lingkungan yang tidak
menentu tersebut, rumah sakit membutuhkan analisa perencanaan srtategis yang
bertujuan agar rumah sakit melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan
eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal.
Upaya peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit secara intensif dan
berkesinambungan dan didukung oleh kelengkapan sarana dan prasarana yang
memadai, serta peran aktif masyarakat dalam usahanya meningkatkan kualitas
kesehatan perorangan. Dengan demikian, diharapkan di masa yang akan datang
“Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro” semakin berperan dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.
Analisis Situasi dalam sistem perencanaan Rumah sakit dilakukan suatu
analisis dari seluruh aspek-aspek baik dari aspek Eksternal sebagai peluang ataupun
ancaman maupun aspek Internal yang dapat menjadi kekuatan ataupun kelemahan
sehingga aspek-aspek tersebut dapat menjadikan Kecenderungan suatu Rumah Sakit
dalam melakukan pembangunan baru atau melakukan pengembangan berupa
peningkatan status layanan Rumah Sakit tersebut. Untuk menganalisis aspek Ekternal
dan aspek Internal perlu dilakukan proyeksi berupa forcasting, kecuali data-data yang
tidak memungkinkan tetap disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang atau pun
diagram pie untuk melihat kecenderungannya Pengorganisasian pelayanan kesehatan
yang baik seharusnya disusun berdasarkan renccana strategis yang baik agar tercapai
tujuan yang diharapkan. Analisa perencanaan strategis penting untuk memperoleh
keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan konsumen berdasarkan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada.
Aspek-aspek yang dikaji sebagai analisis situasi diharapkan mendapatkan suatu
kecenderungan Rumah Sakit setelah melakukan segmentasi dan posisioning.
Dalam pengembangan rumah sakit diperlukan suatu studi kelayakan. Studi
kelayakan pada dasarnya merupakan suatu penelitian yang akan mengkaji kebutuhan
dan harapan masyarakat akan adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik
5
khususnya rumah sakit. Studi kelayakan digunakan untuk memberikan penilaian
berupa rekomendasi dalam hal ini pengembangan rumah sakit tersebut layak
dikerjakan atau tidak. Meskipun demikian beberapa hal yang relevan untuk dikaji
dalam berbagai upaya pengembangan rumah sakit antara lain tercantum dalam
Gambar 1.1 dibawah ini.
Gambar 1.1 Hal yang perlu dikaji untuk pengembangan Rumah Sakit
Rencana membangun atau mengembangkan suatu rumah sakit akan dilakukan
setelah mengetahui jenis layanan Kesehatan Rumah Sakit serta kapasitas Tempat
Tidur (TT) yang akan dilakukan dan disediakan untuk masyarakat sesuai dengan Hasil
Kajian Studi Kelayakan (Feasibility Study).
Dalam mendirikan atau mengembangkan rumah sakit diperlukan suatu proses
atau langkah-langkah yang sistematis dengan melakukan suatu penelitian atau studi
yang benar, karena setiap proses saling berkaitan satu sama lainnya dan dilakukan
secara bertahap. Studi Kelayakan merupakan hasil analisis dan penjelasan kelayakan
dari segala aspek yang akan mendasari pendirian atau pengembangan suatu rumah
sakit, terkait dengan penentuan rencana kerja pelayanan kesehatan rumah sakit yang
baru akan dilakukan maupun lanjutan dari yang sudah ada dalam melakukan rencana
pengembangan atau peningkatan kelas dari suatu Rumah Sakit.
Mengamati kondisi laju pertumbuhan demografi, pengembangan
pembangunan dalam peningkatan kehidupan, pola serta epidemiologi penyakit, dapat
disesuaikan dengan kebutuhan suatu pengembangan rumah sakit. Dengan kata lain hal
tersebut dapat menentukan sarana dan prasarana suatu rumah sakit akan berbeda
sesuai dengan layanan kesehatan rumah sakit yang akan diberikannya kepada
masyarakat dimana rumah sakit tersebut berada.
6
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang harus di penuhi dalam pembangunan rumah sakit ?
2. Bagaimana upaya peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit secara
intensif ?
3. Mengapa perlu adanya fasilitas yang lengkap dan nyaman pada rumah
sakit?
4. Bagaimana cara mewujudkan pelayanan medis yang memadai pada rumah
sakit ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan- tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Tahun 2023 adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan rancangan program kegiatan dan pendanaan untuk 1 tahun
mendatang
2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahunan serta
menyediakan indikator yang akan dijadikan tolok ukur dalam pencapaian
kinerja.
3. Menjadi acuan bagi Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikosoemo dalam
penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA Tahun Anggaran 2023 dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit .
4. Menciptakan kepastian dan sinergisitas perencanaan program kegiatan
pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat
pemerintah dalam keterpaduan sumber pendanaan.
5. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber
daya serta produktifitas dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan
kesehatan rumah sakit sebagai unit pelayanan publik.
7
4. ASPEK KEUANGAN
Dalam aspek keuangan ini yang ditinjau adalah aspek-aspek saja yang mempengaruhi
kegiatan finansial proyek Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro ini.
Aspek-aspek yang diperlukan adalah :
1. Jadwal rencana proyek
2. Asumsi ekonomi yang digunakan
3. Struktur Pendanaan
4. Asumsi konsumen
Data-data tersebur nantinya akan diperlukan untuk analisa keuangan.Sedangkan dalam
analisa keuangan yang akan menentukan apakah proyek ini layakatau tidak ditinjau dari sisi
ekonomi.
4.1 Perkiraan Modal Kerja
Project Overview
Lokasi Jalan. Veteran N0. 36, Jambean, Sukorejo, Kec. Bojonegoro
Luas Lahan 3750 m2
Luas Bangunan 5652 m2
8
− Biaya Konstruksi Bangunan
Untuk Perkiraan Biaya Konstruksi Ini Digunakan Estimasi Pada Tahapan Konseptual
(Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor:332/Kpts/M/2002 Tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara).Informasi penting yang perlu
diketahui adalah :
Koefisien pengali gedung 5 lantai = 1,162
Harga Satuan Konstruksi Gedung Standard (Tidak sederhana) di Jakarta Thn2008 =
Rp. 2.250.000 / m2
Kemudian ditambah dengan konstruksi fisik non-standar seperti :
Pekerjaan Arsitektur :
Pekerjaan Desain Interior
Pekerjaan Lansekap & Parkir
Pekerjaan Struktur :
Pekerjaan Rangka Atap (baja)
Pekerjaan Dak Beton
Pekerjaan Pondasi Dalam
Pekerjaan Bangunan Genset, PLN, TPS, dll
Pekerjaan STP
Pekerjaan Anti rayap
Pekerjaan Elektrikal & Mekanikal :
Elektrikal :
Generator Set = 300 kVA lengkap dengan alat bantu
Pekerjaan jaringan telepon/PABX
Penangkal Petir Khusus
Lift (2 unit) @ kapasitas 15 orang
Mekanikal :
Tata Udara/AC
Instalasi pemadam kebakaran
Instalasi Gas Medis
Dari perhitungan tersebut kemudian didapat biaya pembanguan gedung Rumah Sakit Dr. R.
Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro adalah sebesar Rp 4,150,000.00
− Biaya Konsultasi
Dalam pembangunan rumah sakit ini, banyak pihak yang terlibat dalam hal konsultasi,
diantaranya adalah :
9
tanah
d. Arsitektur, LS 1 Rp. 450.000.000,-
interior, planner
e. Sipil dan Struktur LS 1 Rp. 120.000.000,-
f. Menikal/ LS 1 Rp. 90.000.000,-
Elektrikal
g. Manajemen LS 1 Rp. 100.000.000,-
Kontruksi
h. Lingkungan LS 1 Rp. 75.000.000,-
3 Konsultan Rumah Sakit LS 1 Rp. 400.000.000,-
TOTAL Rp. 1.635.000.000,-
10
Dari total investasi sebesar Rp 63,440,400,000.00 tersebut, besarnya dana ditanggung oleh
dua pihak yaitu :
Struktur pemodalan dalam proyek Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
dapat dilihat sebagai berikut :
Struktur Pendanaan
Equity Investor 30% Rp. 19.032.120.000,-
Pinjaman Bank 70% Rp.44. 408.280.000,-
11
12
B. Perincian Gaji Management dan Staff
13
14
C. Tabel Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro.
Grafik Proyeksi Keuangan Tahunan Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
15
Dari proyeksi keuangan tahunan dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan arus uang pada
setiap tahunnya. Termasuk pada peningkatan laba dan biaya operasional. Untuk mengetahui
arus kas Proyek pertahunnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
E. Laporan Arus Keuangan (Cashflow) Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro.
16
17
F. Laporan Arus Kas Keuangan ( Cashflow ) Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro.
18
G. Laporan Arus Kas Keuangan ( Cashflow ) Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro.
19
H. Rekapitulasi Hasil Penilaian Investasi Proyek Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro.
IRR 14.98%
44,313,118,58
NPV 9.29
Payback Period 8 tahun
20
Asumsi perubahan yang dianalisa adalah :
−Suku Bunga Pinjaman 10%, 15%, 18% (Current Value : 12 %)
− Kenaikan Penerimaan 4%, 6%, 7%, 8% (Current Value : 5 %)
Berdasarkan sensitivity analysis yang dilakukan, diketahui perubahan atas aspek yang
ditinjau (IRR, NPV dan Payback Period) adalah sebagai berikut.
21
Grafik Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap Payback Period)
22
Grafik Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan ( terhadap Payback Period )
Dari hasil analisa tersebut diketahui bahwa skema pendanaan seperti yang telah dilakukan
diatas tetap mampu mempertahankan kelayakannya terhadap perubahan persentase kenaikan
penerimaan dan suku bunga pinjaman.
Berdasarkan analisis pada aspek ekonomi dan keuangan, ditinjau dari perkiraan modal kerja,
perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan penilaian atas investasi, maka
Proyek Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro ini dapat dikatakan layak.
23
Manajemen pembangunan rumah sakit juga harus dilakukan dengan baik. Hal ini
mencakup pengaturan anggaran, pemilihan vendor, dan manajemen proyek. Anggaran harus
dipersiapkan dengan matang dan dipantau secara ketat agar tidak terjadi kebocoran anggaran
dan kekurangan dana di tengah jalan. Pemilihan vendor juga harus dilakukan dengan selektif
untuk memastikan kualitas layanan dan produk yang diberikan. Manajemen proyek harus
dilakukan dengan baik, termasuk pengaturan jadwal, pemantauan kualitas konstruksi, dan
koordinasi antara tim manajemen, kontraktor, dan pihak terkait lainnya. Manajemen risiko
juga harus menjadi fokus dalam pengelolaan proyek pembangunan rumah sakit. Risiko-risiko
seperti keterlambatan proyek, biaya yang melampaui anggaran, masalah teknis, dan peraturan
pemerintah harus dipertimbangkan dan dikelola dengan baik.
Dalam keseluruhan, teknik dan manajemen pembangunan rumah sakit yang baik akan
memastikan pembangunan rumah sakit yang berkualitas tinggi dan dapat memberikan
pelayanan medis yang optimal.
Manajemen Waktu
Aspek manajemen terdiri dari manajemen waktu serta manajemen operasional. Manajemen
waktu untuk proyek Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro terdiri dari
beberapa tahapan proyek, yaitu :
Tahapan Inisiasi
Menetapkan sebuah proyek kapan akan dilaksanakan, membentuk tim proyek yang akan
melaksanakan, dan menentukan benchmarking dari proyek tersebut. Pada tahap inisiasi akan
berlangsung pada awal tahun 2024.
Tahapan Perencanaan
Mendefinisikan sasaran dari proyek dan merencanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai
sasaran proyek. Tahapan ini berlangsung pada awal tahun 2024.
Tahapan Pelaksanaan
Mengkoordinasikan sumber daya yang akan digunakan untuk menjalankan rencana
manajemen proyek. Pada tahap pelaksanaan akan berlangsung kurang lebih selama 5 tahun,
disesuaikan dengan umur rencana proyek Rumah Sakit Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro ini.
Tahapan Monitoring
Mengukur dan memonitor progres untuk mengidentifikasi penyimpangan dari rencana
manajemen proyek, sehingga tindakan koreksi dapat dilakukan bila diperlukan dalam
mencapai tujuan proyek. Tahapan monitoring iniberlangsung mulai dari tahap perencanaan
hingga akhir pelaksanaan proyek.
Tahapan Penutupan
Menutup proyek dengan menerima produk atau hasil dan membuat berita acara serah terima
proyek. Tahapan penutupan ini berlangsung pada akhir masa proyek yaitu pada akhir tahun
2029.
24
6. ASPEK LINGKUNGAN
Dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang disebabkan oleh suatu kegiatan
(pembangunan), yang ditimbulkan oleh proses alamiah ataupun yang dilakukan oleh manusia.
Dampak yang terjadi dapat bersifat positif maupun negatif. Pembangunan adalah suatu jenis
kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dengan pendayagunaan
sumber alam, yang pada kenyataanya disamping menghasilkan hal-hal yang positif juga
mengahasilkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Kegunaan AMDAL Aspek Teknis:
∗Menghindari dampak :
1.Apakah proyek dibutuhkan?
2.Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini?
3.Apakah ada alternatif lokasi?
∗Meminimalisasi dampak :
1.Mengurangi skala, besaran, ukuran.
2.Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan baku, bahan bantu?
25
memperhatikan berbagai aspek, mulai dari pemilihan lokasi, material bangunan, hingga
pengelolaan limbah. Hal yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut :
26
BAB IV
PENUTUP
1.6 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan analisa studi kelayakan yang telah dijabarkan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Sumber Daya Manusia: Aspek ini sangat penting dalam pembangunan rumah sakit
karena berkaitan dengan ketersediaan tenaga medis dan non-medis yang berkualitas
serta pengelolaan staf. Pembangunan rumah sakit membutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
pula.
Pemasaran dan Pasar: Aspek ini mencakup analisis tentang kebutuhan pasar,
permintaan, persaingan dan strategi pemasaran yang tepat. Pembangunan rumah sakit
harus mempertimbangkan kebutuhan dan permintaan pasar untuk memastikan bisnis
dapat berjalan lancar.
Hukum: Aspek ini berkaitan dengan izin, regulasi dan persyaratan hukum yang
berkaitan dengan pembangunan rumah sakit. Pembangunan rumah sakit harus
memastikan bahwa mereka mematuhi semua persyaratan hukum yang berlaku.
Keuangan: Aspek ini mencakup analisis biaya investasi awal, proyeksi pendapatan
dan pengeluaran, serta keuntungan yang diharapkan. Pembangunan rumah sakit harus
memiliki rencana bisnis yang matang dan memperhitungkan segala aspek keuangan
yang terlibat.
Teknik dan Manajemen: Aspek ini berkaitan dengan desain bangunan, teknologi dan
sistem manajemen yang diperlukan untuk menjalankan bisnis pembangunan rumah
sakit. Pembangunan rumah sakit harus memastikan bahwa semua teknik dan
manajemen terkait pembangunan dan operasional rumah sakit berjalan dengan efektif
dan efisien.
Lingkungan: Aspek ini berkaitan dengan dampak lingkungan yang dihasilkan oleh
pembangunan rumah sakit serta kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan
lingkungan yang berlaku. Pembangunan rumah sakit harus mempertimbangkan
dampak lingkungan yang mungkin dihasilkan dan memastikan mereka mematuhi
semua persyaratan lingkungan yang berlaku.
27
berkala. Hal ini memberikan peluang bagi pembangunan rumah sakit untuk menyediakan
pelayanan kesehatan yang bervariasi dan berkesinambungan.
Pembangunan rumah sakit juga dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan
bagi investor. Bisnis kesehatan merupakan salah satu bisnis yang tahan banting terhadap
kondisi ekonomi yang fluktuatif. Dalam jangka panjang, investasi dalam pembangunan
rumah sakit dapat memberikan keuntungan yang cukup besar.
Namun, untuk menjalankan bisnis pembangunan rumah sakit dengan sukses,
dibutuhkan analisis yang komprehensif terhadap berbagai aspek yang terkait dengan bisnis
tersebut, seperti sumber daya manusia, pemasaran dan pasar, hukum, keuangan, teknik dan
manajemen, serta lingkungan. Dalam hal ini, pembangunan rumah sakit harus memastikan
bahwa mereka memiliki rencana bisnis yang matang dan mempertimbangkan segala aspek
yang terlibat. Dengan demikian, potensi usaha dalam pembangunan rumah sakit dapat
dioptimalkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta keuntungan yang memuaskan
bagi para investor.
28
DAFTAR PUSTAKA
Anam, H. (2020). Penerapan akuntansi lingkungan pada Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.Kanujoso Djatiwibowo Kota Balikpapan. Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing
"GOODWILL, 11(2), 131–140.
Mirajhusnita, I., Teknik, F., Pancasakti, U., Belakang, L., & Sakit, R. (2017). Kelayakan
lingkungan. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal,
15(2), 33–40.
Pradipta, A. R., Jati, D. R., Si, M., Apriani, I., & Si, M. (1999). Di Rsud Ade Moehammad
Djoen Kota Sintang. 1–10.
Study Kelayakan Bisnis Pembangunan Rumah Sakit diakses pada tanggal 10 Mei 2023
https://www.scribd.com/doc/8770606/Studi-Kelayakan-RSIA-Healthy#
29