PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau
2007).
Kesehatan dikatakan bahwa Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
kesehatan akan mereduksi kerugian produksi karena penyakit pada pekerja, dan
daya alam yang tidak dapat digunakan keseluruhan atau sebagian jika sakit.
1
3
kesehatan untuk hal lain jika tidak terjadi kesakitan. Berikut ini disampaikan
akan datang.
merupakan lembaga yang berfungsi sosial, tetapi dengan adanya rumah sakit
swasta, menjadikan rumah sakit lebih mengacu sebagai suatu industri yang
yang berdasar pada manajemen badan usahan. Seiring dengan itu, terjadi
persaingan antara sesama rumah sakit baik rumah sakit milik pemerintah
Pada saat ini, rumah sakit berkembang sebagai sebuah industri padat
karya, padat modal dan padat teknologi. Disebut demikian karena rumah sakit
memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam jumlah yang besar dan
Di sisi lain rumah sakit perlu melakukan suatu upaya untuk tetap bertahan
sakit. Adanya upaya yang harus dilakukan rumah sakit adalah dengan
pendapatan dari rumah sakit baik secara langsung (out of pocket) maupun
secara tidak langsung melalui asuransi kesehatan. Oleh sebab itu rumah sakit
diobati. Oleh karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih mampu
memberikan pelayan yang terbaik, sehingga pasien akan merasa puas dan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih merupakan rumah sakit
tanggal 30 Oktober 2018. Rumah Sakit Budhi Asih semakin mantap dalam
dengan Visi “Mewujudkan Jakarta Kota Yang Sehat Sebagai Simpul Kemajuan
yang tinggi untuk menghadapi tantangan dan beban tugas yang semakin berat
daerah. Upaya yang telah dilakukan RSUD Budhi Asih secara umum adalah
karyawan dengan karyawan terjalin dengan baik dan menciptakan kondisi fisik
sumber daya manusia yang mempunyai kinerja yang baik. Kinerja dipengaruhi
Karyawan RSUD Budhi Asih yang memiliki daerah beroperasi di jakarta timur
pada khususnya harus selalu dilakukan. RSUD Budhi Asih dalam melakukan
sumber daya manusia yang baik maka perusahaan akan mecapai tujuan yang
telah direncanakan dengan cepat. Peran motivasi pimpinan RSUD Budhi Asih
mengetahui sejauh mana faktor motivasi dan lingkungan kerja akan menjadi
sehingga dapat meningkatkan kinerja yang berarti pada perusahaan. Untuk itu
B. Perumusan Masalah
sebagai berikut :
Asih?
Budhi Asih?
C. Tujuan Penelitian
Budhi Asih.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi RSUD Budhi Asih dalam
lebih optimal.
terhadap kinerja karyawan. Dan penelitian ini dapat dijadikan saran untuk
bangku kuliah dan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
E. Sistematika Penelitian
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
Bab ini akan menjelaskan teori-teori yang menjadi tinjauan pustaka, penelitian
Pada bab ini akan menjelaskan tempat dan waktu penelitian, metode penelitian,
populasi dan sample, variabel penelitian, teknik pengumpulan data serta teknik
analisa data
8
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
daya yang dimiliki. Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa
daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
adalah ilmu dan seni mengatur proses pendayagunaan sumber daya lainnya
secara efisien, efektif, dan produktif merupakan hal yang paling penting
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya guna mencapai tujuan secara
a. Fungsi-Fungsi Manajemen
(controlling)
b. Jenis-Jenis Manajemen
2) Manajemen Operasional
3) Manajemen Pemasaran
maksimal.
4) Manajemen Keuangan
2. Kinerja
Kinerja adalah sikap, nilai moral, serta alasan internal maupun eksternal
hasil kerja atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh
aspek, yaitu :
sarana informal, seperti komentar yang baik dari mitra kerja, tetapi penilaian
bekerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga
berikut :
a. Quantity of work, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode
keterampilannya.
mencapai hasil yang maksimal pula. Lingkungan kerja yang baik ditandai
dengan tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai sesuai dengan
sifat tugas yang harus terselesaikan. Lingkungan kerja nonfisik, yang berupa
hubungan kerja antara karyawan, baik dengan rekan kerja ataupun dengan
lain :
a. Hard Skill
1) Kuantitas
2) Kualitas
b. Soft Skill
1) Ketepatan waktu
2) Kehadiran
3. Motivasi
kerja seorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan
kelelahan dapat dikurangi, tapi masih ada masalah yang timbul disini
yang lebih terletak pada pekerjaan atau karyawan itu sendiri. Dengan
demikian maka cara tersebut (time and motion study) belum menjamin
para pekerja atau karyawan akan bekerja dengan sepenuh hati. Dengan
atau karyawan.
lebih memerlukan penggunaan pikiran dan rasa tanggung jawab dari pada
b. Tujuan Motivasi
motivasi.
bermanfaat
Pengakuan atas suatu prestasi kerja yang telah dicapai oleh orang
bentuk seperti kotak saran dari tenaga kerja yang dijadikan masukan
yang lebih maju bahkan dari tingkat bawah sampai top manajemen
Tiga dimensi kebutuhan ini akan diperkuat oleh Mc. Clelland dalam
20
adalah:
indikator, yaitu :
a) Mengembangkan kreativitas
indikator, yaitu :
participation)
indikator, yaitu :
4. Lingkungan Kerja
kelompok.
kerja karyawan. Jika lingkungan kerja baik maka hal itu dapat memacu
semangat kerja yang tinggi yang pada akhirnya dapat memicu kinerja
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
bawahan.
kerja, kemanan kerja, hubungan kerja dan suasana kerja. Berikut akan
1) Penerangan
dicapai.
2) Suhu udara
tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 33% untuk
3) Warna ruangan
23
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi
5) Keamanan kerja
B. Penelitian Terdahulu
Tabel II.1
Sleman, 2015.
Sleman.
Kabupaten Sleman.
Kabupaten Sleman.
Stasiun Malang.
H1
Motivasi (X1)
Kinerja (Y)
H2
H3
D. Hipotesis Penelitian
terhadap kinerja karyawan diatas, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini
adalah :
28
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penunjang Khusus pada RSUD Budhi Asih, Jl. Dewi Sartika No. 200 Cawang,
Jakarta Timur.
Adapun waktu yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah selama
kurang lebih 2 (dua) bulan yaitu pada bulan November s/d Januari 2019.
B. Metode Penelitian
bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan”.
31
sampling digunakan dalam penelitian ini karena objek yang diteliti bersifat
heterogen, yaitu terdiri dari karyawan yang memiliki posisi jabatan yang
N
n¿
(1+ N e ²)
Dimana :
n = Jumlah sampel
N = ukuran populasi
e = Error of tolerance
Dalam penelitian ini peneliti menetapkan taraf keyakinan 95%, atau taraf
rumus slovin diatas maka dapat diketahui jumlah sample minimal yaitu :
40
N
n =¿
(1+ N e ²)
N
1+ (40)(0,05)2¿
(1+ N e ²)
40
N
n= = 34,78 dibulatkan menjadi 35 karyawan¿
(1+ N e ²)
32
1,15
33
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
D. Variabel Penelitian
Karyawan
Tabel III.I
Definis Operasional variable
VARIABLE DIMENSI INDIKATOR SKALA
penelitian. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data secara objektif dan akurat
berdasarkan acuan landasan teoritis, agar hasilnya berguna untuk hipotesis atau
skala interval 1-5, dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju.
bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Teknik ini merupakan
1. Analisis Kuantitatif
atau kelompok orang tentang fenomena sosial, dimana fenomena sosial ini
tersebut adalah :
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-ragu (RG) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel II1.2 : Skor Pernyataan Skala Likert (Sugiyono:2012)
reliabilitas.
37
a. Uji Validitas
maupun pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai
alat ukur (instrumen) mengukur apa yang akan diukur. Kuesioner yang
Keterangan :
Y = skor total
2
∑x = jumlah kuadrat dalam distribusi X
2
∑y = jumlah kuadarat dalam distribusi Y
n = banyaknya responden
valid.
tidak valid.
b. Uji Reabilitas
atau kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suat alat pengukur maka akan
2006:196) :
39
Keterangan :
α = koefisien reliabilitas
2
S = varians skor keseluruhan
2
Si = varians masing-masing item
N = jumlah data
R = reliabilitas
dengan 1, dan bila skala itu dikelompokkan dalam kelas range yang
regresi linier, asumsi ini ditujukan nilai error yang berdistribusi normal.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang dimiliki distribusi
1. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah
normal.
2. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah
tidak normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
sebuah model regeresi, terjadi ketidak samaan varian atau residual dari
c. Uji Multikolinieritas
regresi ini dengan melihat nilai variance inflation factor (VIP), nilai
multikolonearisitas adalah nilai VIF > 10. Apabila nilai VIF < 10 berati
d. Uji Autokorelasi
ada problem autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik adalah
sebagai berikut :
Y = a + β1x1 + β2x2
Dimana :
x1 : Lingkungan Kerja
x2 : Kompensasi
rumus :
∑y = nα +b1∑x1+b2∑x2
2. Uji Hipotesis
thitung = r 2 √ n−2
√ n−2
Keterangan :
t = distribusi t
n = jumlah data
untuk
berikut:
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
Kd = r2 x 100%
Keterangan :
Kd = koefisien determinasi
r 2= koefisien korelasi