PENDAHULUAN
1
berperan serta dan mengambil bagian di dalamnya dengan menyediakan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat umum dengan pelayanan RS kelas C.
Bahwa diperlukan suatu perencanaan rumah sakit yang benar-benar berbasis pada
kondisi lingkungan yang dihadapi agar dapat menyelaraskan keinginan pemilik dengan
berbagai perubahan kondisi demografis, pola penyakit dan perkembangan teknologi yang
sekarang ini terjadi. Hal ini penting untuk menghindari suatu investasi yang sia-sia karena
berbeda dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini perlu dilakukan suatu
studi khusus untuk meneliti perubahan lingkungan tersebut, kebutuhan pasar dan
perhitungan investasi cermat dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan
terjadi. Gambaran ini berfungsi mengarahkan dan memberikan dasar bagi pembangunan dan
pengelolaan rumah sakit secara menyeluruh.
Untuk menjawab permintaan tersebut maka RS. JABAL RAHMAH MEDIKA
mencoba untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat
Bungo dengan menggunakan fasilitas terbaik dan rasa kekeluargaan. Untuk menjadikan
pelayanan rumah sakit menjadi bermutu, ada 3 (tiga) komponen yang harus dikelola yaitu :
2
Pada akhirnya diharapkan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA dapat memberikan
pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang
tersedia sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan derat kesehatan masyarat Indonesia
dan mendorong pencapaian Milenium Development Goals (MDGs).
3
b. Meningkatkan pendapatan pemerintah daerah
Bila dilihat dari segi proyek, studi kelayakan merupakan suatu cara dari
owner/investor terkait dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi,
Bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan
kelancaran pengembaliannya. Sedangkan dari sisi stakeholder, hasil studi diharapkan
bermanfaat untuk menetapkan kebijaksanaan, perencanaan, pengambilan keputusan dalam
pelaksanaan proyek pembangunan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA dikemudian hari,
sehingga diharapkan target pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana.
1. Lingkup wilayah
Lingkup wilayah studi ini dibagi atas wilayah kajian dan wilayah perencanaan.
Wilayah kajian meliputi seluruh Kabupaten Bungo dan kaitannya dengan wilayah-wilayah
lain di lingkungan regionalnya. Sementara, wilayah perencanaan akan difokuskan pada
lokasi pembangunan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA di Kedungwonokerto RT 015 RW
005 Kel. Candika Kec. Rimbo Tengah, Kab. Bungo, Jambi seluas 10.173 m2.
2. Lingkup Materi
Ruang lingkup dalam studi kelayakan rumah sakit ini secara materi adalah:
1. Identifikasi aspek pasar dan pemasaran dari RS. JABAL RAHMAH MEDIKA
yang mencakup poin-poin seperti proyeksi permintaan dan penawaran, produk
yang ditawarkan, harga, promosi, distribusi dan analisa SWOT. Keberadaan
dan operasionalisasi RS. JABAL RAHMAH MEDIKA tidak terlepas dari
dinamika lingkungan eksternal yang mempengaruhi pencapaian kinerja selama
ini. Titik berat pada analisis ini adalah untuk menemukan peluang bagi
pendirian RS. JABAL RAHMAH MEDIKA agar mampu bersaing dengan
rumah sakit lain di Kabupaten Bungo dan dalam lingkup yang lebih luas di
Jawa Timur. Lingkungan usaha yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan
4
industri perumahsakitan yaitu :
a. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari berbagai instansi terkait di Kabupaten Bungo dan
sekitarnya. Data-data ini dapat berupa data statistik kesehatan maupun data
pendukung lain. Selanjutnya data akan diolah dengan cara pengkajian dan tabulasi
secara sistematis hingga menghasilkan informasi yang relevan dengan studi
kelayakan ini.
5
b. Studi Kepustakaan
Sebagai bahan pembanding studi ini, berbagai referensi pustaka yang
mendukung akan digunakan dalam koridor studi kelayakan ini.
c. Pengamatan Lingkungan
Agar lebih meyakinkan berbagai informasi yang diperoleh, selanjutnya
diadakan peninjauan langsung ke lokasi dan sekitarnya dengan tujuan :
6
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting.
Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan mengenai kronologis produk dan alasan
mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara khusus. Sementara
pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh
perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi
perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data
dari pengguna produk sejenis. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan
penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara permintaan dan
penawaran.
Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi,
kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga
yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang
ditetapkan untuk produk yang akan di launching. Tak kalah penting di bagian pasar dan
pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi,
ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya
dan dalam waktu berapa lama.
Selain itu juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang
akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya. Calon pebisnis juga
perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini,
dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan
analisis SWOT.
Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk
dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari penulusuran-penulusuran tersebut
barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan
aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.
7
2.1 GAMBARAN KHUSUS PROSPEK PASAR PRODUK
RS. JABAL RAHMAH MEDIKA adalah Rumah Sakit yang merupakan penyedia
jasa kesehatan yang memiliki Tenaga Ahli yang terbaik. Selain itu, RS. JABAL
RAHMAH MEDIKA juga menyediakan beberapa terobosan program kesehatan yang
didukung dengan peralatan yang modern. Diantaranya adalah untuk pelayanan rujukan
dengan pelayanan intensif care yang saat ini masih sangat jarang pada rumah sakit –
rumah sakit swasta di Kabupaten Bungo. Untuk pelayanan-pelayanan lain tersebut pihak
RS. JABAL RAHMAH MEDIKA akan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi
seperti asuransi dan perusahaan-perusahaan lain.
2.2 PRODUK
RS. JABAL RAHMAH MEDIKA merupakan Rumah Sakit yang memiliki
berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan
menunjang kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat diantaranya adalah :
8
c. Ambulance 24 jam
Ambulance yang dimiliki oleh RS. JABAL RAHMAH MEDIKA sudah
dilengkapi dengan peralatan yang mendukung dengan tenaga yang terlatih
kegawatdaruratan.
1) Laboratorium
2) Farmasi
3) Radiologi
9
2.3 PROYEKSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
2.3.1 Permintaan
Berdasarkan pengamatan dan data yang telah diperoleh, didapatkan gambaran
pasar total dan potensial yang ada di daerah Bungo.
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk, sex ratio & jenis kelamin per-kecamatan Kabupaten Bungo tahun 2014
Berdasarkan tabel 2.1 diatas, jumlah penduduk Kabupaten Bungo pada tahun
2014 adalah 336.320. Dengan komposisi laki-laki 172.028 dan perempuan
berjumlah 164.292. Jumlah penduduk yang paling banyak adalah di Kecamatan
Pelepat Ilir dengan jumlah 49.668 sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit
adalah di Kecamatan Bathin III Ulu yaitu 8.404.
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Bungo sebesar 3,42% pertahun. Dari
tingginya angka pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kabupaten Bungo
menunjukkan tingginya kebutuhan akan rumah sakit di wilayah tersebut.
10
1. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Jumlah kunjungan rawat jalan di Kabupaten Bungo pada tahun 2014
adalah sebesar 47394 di Puskemas, di rumah sakit sebanyak 15.539. Kunjungan
rawat inap adalah sebesar 15479 yang terdiri dari kunjungan rawat inap di
Puskesmas sebanyak 1.039, di rumah sakit sebesar 14.440. Dari data tersebut
terlihat banyak pemanfaatan fasilitas kesehatan di Puskesmas untuk rawat jalan
sedangkan untuk rawat inap masyarakat masih memanfaatkan rumah sakit.
(Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Tahun 2014). Hal ini
menunjukkan besarnya kebutuhan masyarakat untuk pelayanan rawat inap di
rumah sakit di Kabupaten Bungo.
6 Poskesdes 59
7 Apotik
34
8 Klinik
9
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo
11
2.3.2 Penawaran
Jumlah penduduk Kabupaten Bungo pada tahun 2014 adalah 336.320. Tingkat
kepadatan penduduk Kabupaten Bungo rata-rata 71 jiwa per Km2. Laju pertumbuhan
penduduk Kabupaten Bungo sebesar 3,42% Bila kita analisa jumlah pertambahan
penduduk dengan kebutuhan akan rumah sakit saat ini, maka akan terjadi
ketidakseimbangan pada nantinya. Kenaikan jumlah penduduk ini harusnya
diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang memadai.
Tabel 2.3. Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur di Kab Bungo
NO NAMA RUMAH SAKIT JENIS RS JUMLAH TEMPAT
TIDUR
1 RSUD. H. Hanafie RS Umum 214
2 RS. SENTRAL MEDIKA RS Swasta 54
3 RS. Bersaudara RS Swasta 40
TOTAL 308
Sumber: Laporan Tahunan RS Kab Bungo Tahun 2012
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa di Kabupaten Bungo, rasio jumlah
TT dengan jumlah penduduk sebesar 1 TT : 1,25 penduduk. Dari jumlah
fasilitas rumah sakit, terutama dari jumlah tempat tidur yang ada di Kabupaten
Bungo dapat terlihat bahwa jumlah tersebut belum memadai . Maka dari itulah,
RS. JABAL RAHMAH MEDIKA mengutamakan aspek kenyamanan dengan
menyediakan 71 tempat tidur.
12
Dokter Gigi 0 15 4 0
S2 kesehatan Masyarakat 9 0 4 0
S2 Non Kesehatan 2 0 4 0
S1 Profesi Apoteker 3 2 10 4
S1 Profesi Keperawatan 2 19 20 9
S1 Kesehatan Masyarakat 17 28 4 0
S1 Keperawatan 9 23 7 1
S1 gizi 2 4 9 3
S1 Farmasi 1 0 3 0
S1 Non Kesehatan 10 3 48 0
D4 Rontgen 0 0 4 0
D4 Bidan 1 4 0 4
D4 Kesehatan Lingkungan 0 1 0 0
D4 Gizi 0 1 0 0
D3 Perawat 18 372 294 73
D3 Kesehatan Lingkungan 12 17 10 1
D3 Farmasi 2 16 20 7
D3 Penata Rontgen 0 0 7 1
D3 Elektro Medis 0 0 1 0
D3 Bidan 8 174 30 86
D3 Gizi 1 15 1 3
D3 Perawat Gigi 0 6 3 0
D3 Analisis Kesehatan 3 11 14 2
D3 Fisio Terapi 0 0 2 0
D3 Anestesi 0 0 0 0
D3 Refraksionis Optision 0 0 3 0
D3 Rekam Medik 1 0 3 5
D3 Non Kesehatan 4 2 0 0
D2 Non kesehatan 0 0 3 0
D1 Bidan 1 27 5 0
D1 Teknologi Tranfusi Darah 0 0 2 0
D1 Pendidikan Ahli Gizi 0 1 4 0
D1 Non Kesehatan 0 0 2 0
D1 Pembantu Penilik
5 6 2 0
Hygiene
SPK 2 42 0 2
SMF 3 3 0 2
SPRG 0 2 0 0
SMAK 0 5 9 0
SLTA 13 43 91 1
SLTP 2 11 0 0
SD 0 4 0 0
Jumlah 133 893 665 213
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo
13
2.4 ANALISIS PELUANG
Di Kabupaten Bungo ini kebutuhan rumah sakit masih cukup besar bila melihat
aspek perbandingan antara jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah penduduk
yang tidak seimbang. Sehingga kesempatan masih terbuka lebar untuk RS. JABAL
RAHMAH MEDIKA dalam upaya penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas.
2.5 PERSAINGAN
Dalam peninjauan aspek pasar, kita juga perlu membandingkan adanya pesaing
ataupun pembanding dalam penentuan penjualan jasa. Di daerah Kabupaten Bungo
sudah terdapat beberapa rumah sakit yang sudah berjalan saat ini. Dan perbandingan ini
akan dibahas pada analisa Benchmarking.
14
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Bungo
15
Dari tabel PDRB di atas, nilai dari lapangan usaha jasa menunjukkan tren
yang meningkat. Hal ini dijadikan acuan untuk melaksanakan proyek
pembangunan rumah sakit di daerah Kabupaten Bungo.
16
3. Kinerja investasi menunjukkan trend yang semakin membaik
sebagaimana tercermin dalam berbagai indikator investasi, antara lain :
realisasi penanaman modal dalam negeri dan asing (PMDN dan PMA)
serta laju pertumbuhan impor barang semakin meningkat, peningkatan
laba BUMN dan swasta yang akan mendorong peningkatan laba ditahan
untuk diinvestasikan kembali.
1 Bulan 7,94%
3 Bulan 7,99%
2.5.3 Benchmarking
Benchmarking adalah melakukan identifikasi terhadap fasilitas eksternal
yang mempunyai fungsi sama dengan proyek yang akan dijalankan ataupun
terhadap fasilitas internal yang memiliki fungsi yang hampir sama. Penting bagi
17
owner untuk mengadakan studi banding dengan rumah sakit lain yang
mempunyai hal-hal tertentu yang lebih baik. Misalnya, diketahui ada rumah
sakit yang bisa menekan cost yang rendah dengan mutu layanan tetap baik.
Untuk membuat benchmarking pada RS. JABAL RAHMAH MEDIKA ini
dilakukan survey ke rumah sakit yang mempunyai praktik-praktik (hal-hal) yang
lebih baik dengan lokasi yang tidak jauh dari lokasi rencana. Adapun hal-hal
tersebut anatara lain:
18
135.000
R. Klas III/TT/Tarif Rp 75,000.00
√
R. ICU √
R. OK √ √
R. Pre Ops √ √
R. Post Ops √ √
R. Persalinan √ √
Poli Spesialis :
Poli Sp. Anak √ √
Poli Sp.Obgyn √ √
Poli Sp. P. Dalam √ √
Poli Sp. Bedah √ √
Poli Sp. THT √ √
Poli Gigi √ √
Penunjang Medis :
Laboratorium √ √
USG √ √
ECG √ √
Ambulance √ √
Radiologi √ √
19
1. RS. JABAL RAHMAH MEDIKA memberikan fasilitas yang cukup
lengkap untuk standar RS dan sudah memenuhi standar dari Kementerian
Kesehatan RI.
2. RS. JABAL RAHMAH MEDIKA terletak di tempat yang strategis dan
mudah dijangkau.
3. RS. JABAL RAHMAH MEDIKA memiliki jumlah 71 tempat tidur yang
mampu melayani masyarakat.
4. RS. JABAL RAHMAH MEDIKA menawarkan tarif yang sesuai dengan
fasilitas dan pelayanan yang diberikan dimana menggunakan teknologi
dan peralatan terbaru.
5. RS. JABAL RAHMAH MEDIKA menyediakan fasilitas unggulan ICU
dan IGD Terpadu terkait kasus kegawatdaruratan maternal neonatal.
Dengan pelayanan 24 jam dan unit Ambulance yang tersedia maka
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan RS ini.
6. RS. JABAL RAHMAH MEDIKA menawarkan program-program
edukasi yang dapat menunjang kesehatan.
7. RS. JABAL RAHMAH MEDIKA mampu memberikan keamanan dan
kenyamanan.
8. RS. JABAL RAHMAH MEDIKA didesain dengan konsep “Moder
Hospital” yang mendukung dan mempercepat kesembuhan.
2.6 HARGA
Penentuan harga dari berbagai pelayanan medis yang dilakukan oleh RS. JABAL
RAHMAH MEDIKA ini berdasarkan biaya dasar yang dikeluarkan serta menyesuaikan
dengan kemampuan rata-rata konsumen pada Khususnya, sehingga tarif yang telah
ditentukan lebih terjangkau.
Tarif untuk setiap produk perawatan pada RS. JABAL RAHMAH MEDIKA ini
ditampilkan dalam tabel-tabel di bawah ini :
20
1 Pagi ( 07.00 - 14.00 WIB) Rp. 35,000
2 Siang ( 14.00 - 21.00 WIB) Rp. 50,000
3 Malam ( 14.00 - 07.00 WIB) Rp. 50,000
4 Hari Libur Rp. 50,000
21
Persalinan bidan dgn
15 penyulit 300,000 300,000
16 Persalinan dokter 210,000 210,000
17 Persalinan Operasi 100,000 100,000
18 Ass Curet 40,000 50,000 10,000 100,000
19 Ass. Hydro 20,000 50,000 10,000 80,000
20 Ass. Aff IUD 40,000 50,000 10,000 100,000
21 Ass biopsy 40,000 50,000 10,000 100,000
22 Ass Eksterpasi 40,000 50,000 10,000 100,000
2.7.1 Produk
Produk yang ditawarkan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA ini adalah
perawatan kesehatan dengan kualitas pelayanan yang penuh keramahan dan
kehangatan selayaknya di rumah sendiri. Selain itu, juga menyediakan
pemeriksaan kesehatan dan operasi serta edukasi kepada seluruh kalangan
masyarakat.
2.7.2 Harga
Pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan yang penuh keramahan
dan kehangatan selayaknya di rumah sendiri dengan tetap memiliki standar
mutu yang tinggi dengan harga yang sangat terjangkau merupakan tujuan kami
sebagai penyelenggara fasilitas kesehatan.
2.7.3 Promosi
Dengan menunjang realisasi pengembangan RS. JABAL RAHMAH
MEDIKA, perlu media promosi yang disesuaikan dengan target sasaran.
Promosi dapat berbentuk edukasi atau seminar awam yang bertujuan memberi
pengetahuan kesehatan masyarakat. Kerjasama dengan para perujuk, posyandu,
praktik dokter, bidan dan tenaga kesehatan disekitarnya. Dapat pula
mengadakan kegiatan-kegiatan lomba seperti kampung sehat, bayi sehat,
posyandu terbaik, dan lain sebagainya.
23
2.7.4 Orang
Pengembangan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA hendaknya diikuti
dengan penambahan para dokter Khusus dan spesialis yang siap sehingga
sewaktu-waktu ada pasien yang membutuhkan pemeriksaan, selalu tersedia.
Untuk menunjang layanan rawat jalan, jam praktek dibuat lebih bervariasi.
2.7.5 Proses
Perlunya perbaikan sistem yang komprehensif dari proses pelayanan dari
pendaftaran hingga pasien selesai berobat.
2.7.6 Fasilitas
RS. JABAL RAHMAH MEDIKA dalam proses pengembangan, perlu
diimbangi dengan skala prioritas yang jelas. Penyediaan playground, ruang
menyusui dan beberapa fasilitas pendukung lainnya bisa menjadi prioritas.
Kebersihan ruangan harus menjadi perhatian dan perlu ditingkatkan.
Dalam menjaga kebersihan, bukan hanya menjadi tanggung jawab dari petugas
kebersihan, tetapi juga tanggung jawab bersama dari karyawan dan keluarga
pasien.
2.7.7 Tempat
Lokasi yang berada di jalan utama merupakan tempat yang strategis untuk
mendirikan usaha kesehatan. Dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan dan
akses jalan yang mudah.
24
Tabel 2.15 Analisis SWOT RS. JABAL RAHMAH MEDIKA
No
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
Kemudahan akses dari jalan utama
1 Kurangnya informasi tentang
(strategis)
RS
2 Peralatan modern dan terbaru Tarif relatif sama
3 Fasilitas dan pelayanan lengkap Motivasi pegawai sulit,
misalnya karena peraturan
pegawai kurang
lebih sama
Dukungan tenaga kesehatan, Besarnya biaya operasional RS
4 perusahaan rekanan dan asuransi
untuk menjadi jaringan
Dokter dan tenaga ahli medis yang
5
memadai
Kredibilitas dokter spesialis yang kuat
6
25
2.9 KEPUTUSAN STRATEGI
Dari analisa SWOT yang telah dibuat sebelumnya, dirancang sejumlah strategi
atas masing-masing poinnya, seperti sebagai berikut :
26
7 Melakukan peningkatan keamanan di
lingkungan rumah sakit mengingat lokasi RS.
JABAL RAHMAH MEDIKA berada di jalan
yang mudah terjangkau dari segala arah
8 Meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik
dan tarif yang terjangkau masyarakat
dibandingkan dengan rumah sakit swasta yang
ada dan rumah
sakit pemerintah
27
Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan sebelumnya, strategi yang bisa
digunakan adalah strategi Strength – Opportunity, yaitu :
2.10 REKOMENDASI
Berdasarkan analisa aspek pasar dan pemasaran yang telah dilakukan, ditinjau
dari sisi proyeksi permintaan dan penawaran, analisis peluang, persaingan, produk,
harga, distribusi, promosi dan analisa SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa rencana
pembangunan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA ini layak dilanjutkan.
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 TAHUN
2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, RS. JABAL RAHMAH MEDIKA
diharapkan memenuhi standar RS Khusus kelas C. Setiap kelas dalam peraturan tersebut
mempunyai batasan dan standar yang terkait dengan Pelayanan, Sumber Daya Manusia,
Peralatan, Sarana dan Prasarana serta Administrasi dan Manjemen. Dengan memenuhi
persyaratan tersebut dan penataan organisasi yang jelas akan menjadi kekuaatan yang besar
bagi rumah sakit dalam menjamin mutu pelayanannya.
Dalam reformasi kesehatan di Indonesia selama dua dekade terakhir ini, perubahan
kebijakan sudah mengarah ke desentralisasi dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.22
Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Kemudian disusul dengan dikeluarkannya Undang-
Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Kedua undang-undang tersebut mempunyai dampak yang sangat besar terhadap
pembangunan pelayanan kesehatan khususnya dalam usaha perumahsakitan. Kebijakan
desentralisasi dalam bidang kesehatan merupakan sebuah peluang sekaligus ancaman.
Sebagai peluang yang menguntungkan pemerintah daerah karena dengan menggunakan
kewenangannya, pemerintah daerah dapat mengatur bidang kesehatan sesuai dengan aspirasi
dan kemampuan yang dimilikinya. Sementara sebagai ancaman bial penerapan undang-
undang tersebut tidak menyeluruh dan tidak konsisten.
Undang-Undang nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Nasional juga
menjadi peluang bagi RS. JABAL RAHMAH MEDIKA. Ditunjang dengan adanya Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 001 tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Perorangan, maka RS. JABAL RAHMAH MEDIKAdapat menyediakan pelayanan
berjenjang baik rawat jalan tingkat pertama di poli umum maupun rawat jalan tingkat
lanjutan di poli spesialis, rawat inap dan pelayanan kamar operasi, serta layanan perawatan
intensif.
3.1 DESKRIPSI PRODUK
RS. JABAL RAHMAH MEDIKAmerupakan Rumah Sakit Khusus yang
memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan
menunjang kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Bungo dan sekitarnya
4) Poliklinik THT
Klinik ini didukung oleh dokter ahli THT
Pelayanan Konsultasi
Diagnosa dan Perawatan Kesehatan secara umum seperti otitis, dll
Pemeriksaan Fisik dengan peralatan penunjang
Penyakit akut atau pun kronis di bidang THT
Pemeriksaan dini kesehatan
Pemeriksaan gejala penyakit dan permasalahannya, dll
5) Poliklinik Bedah
Klinik ini didukung oleh dokter ahli Bedah
Pelayanan Konsultasi
Diagnosa dan Perawatan Kesehatan secara umum seperti apendisitis,
dll
Pemeriksaan Fisik dengan peralatan penunjang
Penyakit akut atau pun kronis di bidang Bedah
Pemeriksaan dini kesehatan
Pemeriksaan gejala penyakit dan permasalahannya, dll
6) Poliklinik Gigi
Memberikan pelayanan pemeriksaan gigi, orthodenti dll
Penunjang medis dan non medis yang diberikan oleh RS. JABAL
RAHMAH MEDIKAini kepada masyarakat, diantaranya :
1. Laboratorium
Pada dasarnya unit laboratorium memberikan pelayanan
pemeriksaan bagi penderita untuk mendukung penegakan diagnosa suatu
penyakit maupun sebagai alat kontrol bagi pasien baik rawat inap maupun
rawat jalan sesuai dengan petunjuk dokter
2. Farmasi
Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan obat-obatan dan
sediaan farmasi lainnya untuk pasien rumah sakit baik rawat inap maupun
rawat jalan dan di luar rumah sakit atas dasar resep dokter serta obat-
obatan sediaan farmasi lainnya untuk rumah sakit
3. Radiologi
Pada dasarnya unit radiologi memberikan pelayanan
pemeriksaan bagi penderita untuk mendukung penegakan
diagnosa suatu penyakit maupun sebagai alat kontrol bagi
pasien baik rawat inap maupun rawat jalan sesuai dengan
petunjuk dokter
4. Pelayanan Gizi
5. Laundry
6. Pengolahan Limbah
Sifat yang melekat dari suatu produk adalah keunggulan teknologinya. Dalam
suatu proses bisnis termasuk industri perumahsakitan peran teknologi sangat vital dalam
menunjang keberhasilan proses produksi. Dalam bidang kesehatan, teknologi yang
paling banyak digunakan berhubungan erat dengan teknologi di bidang medis
(kedokteran) yang dewasa ini semakin berkembang pesat.
Kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh suatu alat medis, berpengaruh dalam
pencitraan (image), efektifitas dan efisiensi suatu pelayanan kesehatan. Sebuah rumah
sakit yang mempunyai peralatan medis yang canggih dan lengkap memiliki daya tarik
lebih besar bagi masyarakat untuk datang berobat. Dukungan dari kecanggihan teknologi
kedokteran telah dibuktikan mampu menghasilkan pelayanan medis yang lebih baik.
Sebagai contoh : teknik operasi dengan minimal invasif mempunyai hasil yang lebih baik
daripada dengan teknik konvensional. Selain itu risiko terjadinya infeksi nosokomial
dapat diminimalisir, dan hari rawat juga lebih pendek. Sehingga biaya secara
keseluruhan menjadi lebih efisien.
Selain teknologi di bidang medis rumah sakit juga perlu menyediakan Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang berbasis teknologi informasi. SIRS mencakup
seluruh aplikasi (software) yang terintegrasi mulai dari billing software, medical record,
logistic dan software lain yang berhubungan dengan proses pelayanan. Dengan adanya
dukungan aplikasi SIRS akan sangat membantu manajemen rumah sakit dalam
memperoleh informasi sebagai acuan pengambilan keputusan. SIRS merupakan back
bone rumah sakit sebagai Decision Support System (DSS) bagi para manajer utamanya
manajer puncak. Setiap rumah sakit pasti ingin menerapkan pelayanan prima sehingga
perlu menggunakan berbagai peralatan, baik medis maupun non-medis yang baru dan
modern. Oleh karena itu RS. JABAL RAHMAH MEDIKA perlu mengikuti trend
perkembangan teknologi sehingga dapat bersaing dengan sarana pelayanan yang lain di
Bungo.
Dalam mendukung pelaksanaan pelayanan medis kepada masyarakat, RS.
JABAL RAHMAH MEDIKA menggunakan mesin-mesin dan alat operasional medis
yang diproduksi dengan menggunakan teknologi terkini. Alat-alat yang digunakan
diantaranya adalah:
a. Hospital Electrical bed, merupakan tempat tidur khusus yang dirancang untuk
penggunaan pada rumah sakit (terutama rawat inap).
c. Auto Steam Sterilizer, Alat sterilisasi ini berguna untuk mensterilisasi alat-alat
medis yang telah digunakan hingga siap digunakan kembali. Contoh barang/bahan
yang didekontaminasi antara lain instrumen kedokteran, sarung tangan,
kasa/pembalut, linen, kapas.
d. Dental Chair Unit, Peralatan khusus dokter gigi ini berguna dalam hal perawatan
kesehatan gigi dan mulut dari pasien. Dilengkapi dengan menggunakan peralatan
yang modern dan lengkap seperti kursi pasien, lampu periksa, tempat kumur yang
terhubung secara elektrik.
e. Fetal Doppler, Doppler dengan layar LCD + Lampu untuk mendeteksi detak
jantung janin melalui speaker dan menampilkan detak jantung/menit di layar. Alat
ini digunakan untuk para ibu yang ingin mendengar suara detak jantung buah
hatinya di dalam kandungan.
k. Tensimeter, Digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan model air raksa
n. Incubator, Merupakan alat khusus untuk tempat perawatan bayi tidak sehat,
dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang memberi kenyamanan pada bayi dan
membantu kesembuhannya
o. Peralatan Medis Lainnya, seperti :
Resusitasi
Table Top Centrifuge
Stetoskop
CPAP
Ventilator
dll
3.3 LOKASI RUMAH SAKIT
Lokasi proyek pembangunan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA terletak Jl. H.
Mathaher RT 015 RW 005 Kel. Candika Kec. Rimbo Tengah, Kab. Bungo, Jambi. Tanah
yang akan digunakan adalah sebesar 10.173 m2,
Kondisi lingkungan objek pada saat dilakukan survey adalah daerah aman dan
cukup ramai dengan suasana pedesaan. Baik jalan maupun fasilitas penerangan memiliki
kondisi yang baik dan cukup terpelihara. Dari hasil survey, kami memberikan argumen
bahwa lokasi merupakan lokasi yang strategis.
Lay Out Rumah Sakit ada di Master Plan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA.
3.6 DESAIN PRODUK
3.7. REKOMENDASI
Rumah sakit merupakan organisasi yang kompleks dengan adanya berbagai jenis
layanan yang saling tekait satu dengan yang lain. Meskipun layanan medis merupakan
layanan utama di rumah sakit, namun demikian layanan medis tidak dapat berdiri sendiri
tanpa layanan penunjang dan serangkaian kegiatan administratif yang mengikutinya. Hal
tersebut mengharuskan rumah sakit untuk mengumpulkan berbagai macam kualifikasi dan
profesi sumberdaya manusia. Selain jenis layanan, yang membuat rumah sakit semakin
kompleks adalah sebagian besar pelanggan yang dilayani adalah orang sakit.
Dengan kondisi tersebut, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat
penting dalam organisasi rumah sakit. Sumber daya manusia merupakan ujung tombak dalam
semua industri jasa. Kepuasan pelanggan akan sangat dipengaruhi oleh layanan yang
diberikan oleh para pemberi layanan tersebut. Untuk menghasilkan layanan yang
memuaskan, sangat penting untuk memperhatikan kepuasan para pemberi layanan atau
dengan kata lain, karyawan yang puas akan dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi
pelanggan.
Adanya penerapan kemajuan teknologi peralatan kesehatan yang modern di rumah
sakit juga harus diimbangi dengan penyediaan SDM yang kompeten dan berkualitas.
Pendidikan dan pelatihan SDM penting dalam menciptakan SDM yang unggul sesuai dengan
kompetensinya. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi SDM rumah sakit memang
membutuhkan biaya cukup besar. Namun perlu diingat bahwa di semua lini industri jasa,
investasi SDM yang berkualitas akan sangat bernilai terutama bila menyangkut skill
pelayanan tertentu, misalnya : perawat mahir kamar operasi atau intrumenteur alat medis
canggih.
Untuk itu, dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan sumberdaya manusia yang tepat
dan cermat agar pasien dan pemberi layanan mendapatkan sesuai yang diharapkan. Dan dari
sisi penyedia layanan (rumah sakit) dapat menggunakan seluruh sumber dayanya dengan
tepat. Berikut ini akan digambarkan perencanaan pengelolaan sumber daya manusia untuk
RS. JABAL RAHMAH MEDIKA diawali dengan gambaran kebutuhan dan pemenuhan
SDM, rencana struktur organisasi rumah sakit yang ada.
4.1 KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN SUMBER DAYA MANUSIA RS. JABAL
RAHMAH MEDIKA
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun
2014 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, acuan mengenai komposisi SDM RS kelas C
adalah sebagai berikut :
Selain spesifikasi tenaga, juga perlu diperhatikan adalah aspek pelatihan teknis
SDM khususnya keperawatan dan bidan karena merekalah yang akan sering berhadapan
dengan pasien yang dalam waktu tertentu mempunyai keterbatasan sehingga
membutuhkan perhatian khusus.
Perhitungan kebutuhan SDM RS. JABAL RAHMAH MEDIKA didasarkan dari
berbagai metode dengan lebih menekankan pada perhitungan kebutuhan berdasarkan
estimasi jumlah pasien dengan beberapa penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan
sebuah rumah sakit. Dalam penentuan jumlah SDM ini, diberikan beberapa estimasi, dan
penyesuaian berikut ini :
- Peta instalasi rawat inap, di awal pendirian hingga tahun ke-5 jumlah tempat
tidur RS. JABAL RAHMAH MEDIKA adalah sebanyak 71 TT dan
diasumsikan bed occupancy rationya (BOR)-nya adalah 60 %.
- Setiap BOR mencapai angka 70 % atau lebih, rumah sakit menambah jumlah
tempat tidurnya. Pada perhitungan kebutuhan SDM ini penambahan TT
diasumsikan terjadi pada tahun ke-5.
Penyesuaian yang dilakukan dalam perhitungan ini adalah penyesuaian jumlah
SDM perawat dan SDM lainnya yang berkaitan dengan sistem kerja shift sehingga
dibutuhkan jumlah minimal untuk memenuhi sistem shift tersebut. Fokus utama
perhitungan SDM pada awal pendirian RS. JABAL RAHMAH MEDIKA ini adalah
kebutuhan untuk pelayanan medis dan penunjang medis. Dari beberapa metode yang
ada, yang dipilih untuk perhitungan SDM khususnya tenaga perawat adalah metode yang
didasarkan pada estimasi jumlah pasien yang dilayani. Pemilihan metode ini bertujuan
agar rumah sakit tidak dibebani dengan jumlah SDM yang terlalu banyak.
Rawat Inap
Rawat Jalan
Ruang Operasi
SDM kamar operasi merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Pada
1 kamar operasi dibutuhkan 4 komponen SDM yang harus ada, yaitu dokter
anestesi, perawat anestesi, asisten bedah dan perawat instrumen.
Unit penunjang bagi sebuah rumah sakit sama pentingnya dengan unit
pelayanan medis. Unit penunjang di rumah sakit memegang peranan penting
dalam menciptakan mutu pelayanan medis yang baik. Gambaran kebutuhan
SDM unit penunjang medis RS. JABAL RAHMAH MEDIKA disajikan dalam
tabel berikut ini:
Setiap pihak dalam proyek RS. JABAL RAHMAH MEDIKA ini memiliki tugas,
hak dan kewajiban atas perannya didalam proyek.
4.2.2 Pemerintah
Pemerintah dalam hal ini merupakan pihak yang bertugas sebagai
regulator, pihak yang mengeluarkan peraturan atas tata guna lahan, perpajakan
dan perizinan. Seluruh kegiatan proyek harus sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Dalam kegiatan proyek pembangunan RS. JABAL RAHMAH
MEDIKA ini, pemerintah terkait adalah Dinas Tata Kota Kabupaten Bungo
yang mengeluarkan peraturan tentang Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan
Bangunan yang menuntun pihak perencana agar dapat merencanakan bangunan
sesuai dengan peruntukkannya. Selain itu juga terlibat Dinas Kesehatan yang
mengeluarkan perizinan tentang pembangunan rumah sakit ini. Pada saat
pengoperasian rumah sakit juga terlibat Dinas Kebersihan yang berkewajiban
untuk melakukan pengangkutan atas sampah rumah sakit (NON MEDIS) yang
telah mengalami pengolahan sebelumnya dan juga Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bungo yang mengeluarkan rekomendasi Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Kewajiban dari pemerintah adalah :
1. Mengeluarkan perizinan yang menjamin bahwa peruntukkan bangunan
sesuai dengan rencana tata ruang
2. Menjamin bahwa bangunan yang didirikan memiliki fasilitas yang
sesuai dengan kebutuhan bangunan itu sendiri (misalnya : rumah sakit
memiliki fasilitas pengolahan limbah, dll)
4.2.8 Konsultan
Konsultan perencana merupakan pihak yang ditunjuk owner untuk
merencanakan dan mendesain bangunan. Pekerjaan konsultan adalah
memberikan dan menuangkan pemikiran, gagasan, atau ide yang lebih bersifat
perangkat lunak (software). Konsultan mendapatkan tugas atas penunjukkan
langsung oleh pihak owner dan terkait dalam perjanjian yang telah dibuat
diantara keduanya.
4.2.11 Dokter
Dokter adalah pihak yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien terkait dengan profesinya sebagai dokter yang terikat dengan kode etik
kedokteran.
Kewajiban dari dokter adalah :
Dengan adanya struktur organisasi rumah sakit maka akan dilakukan penjelasan
tugas pokok dan fungsi termasuk visi, misi, tujuan dan budaya organisasi. Selain itu juga
akan dilakukan penataan terhadap rencana strategis yang nantinya akan diterjemahkan
dalam suatu rencana bisnis (business plan) untuk menata produk apa yang akan
ditawarkan ke masyarakat. Titik berat perencanaan adalah pada unsur pemasaran agar
RS. JABAL RAHMAH MEDIKA dapat berkembang menjadi suatu brand image
pelayanan rumah sakit yang mudah untuk diingat dan dikenal masyarakat.
Tabel 4.6 Jumlah Kebutuhan Personil RS. JABAL RAHMAH MEDIKA
No Jabatan Jumla
h
1 Direktur 1
Pejabat Struktural (Kabid, Kepala
2 Bidang/Bagian, kasubag) 8
Rekam Medis
Perekam Medis D3 Rekam Medik
Pemeliharaan Sarana/Teknisi
Teknisi D3 Elektromedik
Keamanan
Petugas Keamanan SMA/SMK
Kebersihan
Petugas kebersihan SMA/SMK
Sopir
Sopir ambulance SMA/SMK
Administrasi umum
Staf administrasi umum dan D3 administrasi
kepegawaian
Keuangan
Staf administrasi D3 Akuntansi
Kasir SMK Akuntansi
4.6 REKOMENDASI
Berdasarkan analisa pada aspek managemen dan sumber daya manusia, ditinjau
dari sisi analisis stakeholder, manajemen waktu, struktur organisasi perusahaan, job
analysis dan job description, proses rekrutmen dan seleksi, sistem informasi manajemen
dapat ditarik kesimpulah bahwa proyek RS. JABAL RAHMAH MEDIKA ini layak dan
dapat diteruskan.
BAB V
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS
Status badan hukum Perseroan Terbatas merupakan bentuk badan hukum yang sesuai
dengan RS. JABAL RAHMAH MEDIKA. Lebih dipilihnya Perseroan Terbatas sebagai
bentuk perusahaan dibandingkan dengan bentuk yang lain ini dikarenakan relatif sebagai
sarana pengembangan, pengabdian, dan pelayanan kepada masyarakat umum.
Berdasarkan Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas (Perseroan)
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.
PT merupakan perusahaan yang oleh undang-undang dinyatakan sebagai perusahaan
yang berbadan hukum. Dengan status yang demikian itu, PT menjadi subyek hukum yang
menjadi pendukung hak dan kewajiban, sebagai badan hukum. Hal ini berarti PT dapat
melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti seorang manusia dan dapat pula mempunyai
kekayaan atau utang.
Untuk mengatur kehidupan organisasi pada masa yang akan datang maka perlu
disusun anggaran dasar atau anggaran rumah tangga.
Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara efektif berlaku sejak tanggal 16
Agustus 2007. Sebelum UUPT 2007, berlaku UUPT No. 1 Th 1995 yang diberlakukan sejak
7 Maret 1996 (satu tahun setelah diundangkan) sampai dengan 15 Agustus 2007, UUPT
tahun 1995 tersebut sebagai pengganti ketentuan tentang perseroan terbatas yang diatur
dalam KUHD Pasal 36 sampai dengan Pasal 56, dan segala perubahannya(terakhir dengan
UU No. 4 Tahun 1971 yang mengubah sistem hak suara para pemegang saham yang diatur
dalam Pasal 54 KUHD dan Ordonansi Perseroan Indonesia atas saham -Ordonantie op de
Indonesische Maatschappij op Aandeelen (IMA)- diundangkan dalam Staatsblad 1939 No.
569 jo 717.
Unsur-unsur perseroan terbatas, Berdasarkan pengertian tersebut maka untuk dapat
disebut sebagai perusahaan PT menurut UUPT harus memenuhi unsur-unsur:
1. Berbentuk badan hukum, yg merupakan persekutuan modal;
2. Didirikan atas dasar perjanjian;
3. Melakukan kegiatan usaha;
4. Modalnya terbagi saham-saham;
5. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT.
Untuk mendirikan suatu perseroan harus memenuhi persyaratan material antara lain:
1. perjanjian antara dua orang atau lebih;
2. Dibuat dengan akta autentik
3. Modal dasar perseroan
4. Mengambilan saham saat perseroan didirikan
Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat oleh
notaris ) yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal, bidang
usaha, alamat perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk mendapat izin
dari menteri kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan.
Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-Undang.
Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25% dari modal dasar.
(sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 & UU No. 40 Tahun 2007, keduanya
tentang perseroan terbatas)
Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU mengenai Perseroan
Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri
setempat, tetapi setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta pendirian
tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar
Perusahaan tahun 1982) (dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri,
dan perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007, kewajiban pendaftaran di
Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga.
Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI )
tetap berlaku, hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut
merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun
2007 diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan HAM.
Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah sebagai
badan hukum dan perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri serta dapat melakukan
perjanjian-perjanjian dan kekayaan perseroan terpisah dari kekayaan pemiliknya.
Modal dasar perseroan adalah jumlah modal yang dicantumkan dalam
akta pendirian sampai jumlah maksimal bila seluruh saham dikeluarkan. Selain modal dasar,
dalam perseroan terbatas juga terdapat modal yang ditempatkan, modal yang disetorkan dan
modal bayar. Modal yang ditempatkan merupakan jumlah yang disangguppi untuk
dimasukkan, yang pada waktu pendiriannya merupakan jumlah yang disertakan oleh para
persero pendiri. Modal yang disetor merupakan modal yang dimasukkan dalam perusahaan.
Modal bayar merupakan modal yang diwujudkan dalam jumlah uang.
Selama menunggu persetujuan penggunaan nama tersebut, calon pendiri dapat
menyiapkan beberapa hal yang akan dicantumkan dalam akta pendirian Perseroan Terbatas ,
yaitu :
1. Maksud dan tujuan Perseroan Terbatas , secara baku terdiri dari 3 unsur saja,
yaitu : sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.
2. Jumlah kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pendirinya yang nantinya akan
diguanakan sebagai modal awal Perseroan Terbatas .
3. Membentuk Susunan Pengurus yang minimal terdiri dari ketua,
sekretaris dan bendahara (pasal 32 ayat2) untuk jangka waktu
kepengurusan selama 5 tahun.
4. Membentuk pengawas (minimal 1 orang), yang merupakan orang
yang berbeda dengan pendiri maupun pengurus (pasal 40 ayat 2 dan
ayat 4).
5. Menyiapkan program kerja Perseroan Terbatas , yang
ditandatangani oleh ketua, sekretaris dan bendahara.
NPV suatu proyek adalah selisih present value benefit dengan present value
arus biaya. Rumusan NPV adalah
sebagai berikut :
n
A1
NPV = - ∑
Ao +
(1+r)t
t=1
Dengan :
2. Payback Period
Payback period adalah jangka waktu yang dipergunakan untuk
mengembalikan biaya investasi yang ditanamkan pada suatu proyek.
Metode ini digunakan apabila ingin mengetahui berapa lama
jangka waktu yang dipergunakan untuk mengembalikan investasi
yang telah ditanamkan. Suatu investasi dinilai layak atau tidak, jika
investasi memiliki periode waktu pengembalian yang lebih cepat dari
yang dipersyaratkan, apabila tidak ada batas waktu pengembaliannya
maka kriterianya harus meminimalisi periode pengembaliannya.
Inv
PP =
estas
Awa
l Kas
Mas
uk
Bersi
h
KELAYAKAN FINANSIAL
Biaya Investasi
Rawat Inap
Operasi
Laboratorium
Farmasi
REKOMENDASI
V
I
I
K
E
S
I
M
P
U
L
A
N
1. Segi Pasar, diketahui dari data dan informasi yang ada, pasar masih
cukup besar terhadap kebutuhan kesehatan, sementara keberadaan
pelayanan kesehatan masih terbatas. Sehingga didirikannya RS.
JABAL RAHMAH MEDIKA masih sangat diperlukan untuk bisa
memberikan layanan kesehatan dengan baik di Kab Bungo
PENUTUP