PENDAHULUAN
1
2
sebagai karyawan rumah sakit tidak dapat berobat di rumah sakit sendiri karena
terbentur dengan aturan rujukan berjenjang.
Kebijakan akan jaminan kesehatan dengan BPJS ini berpotensi membuat
karyawan merasa tidak puas sebab jika dibandingkan, tentunya karyawan merasa
lebih senang dengan kondisi sebelum adanya BPJS. Sungguh ironis ketika di satu
sisi karyawan rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna, dengan motto “service excellence” kepada pasien yang membutuhkan,
sedangkan di sisi lain karyawan itu sendiri belum merasa telah mendapatkan
jaminan kesehatan yang layak dan memadai untuk dirinya dan keluarganya.
Dalam lingkup usaha rumah sakit sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan,
jaminan kesehatan yang diterima oleh karyawan Omni Hospital disinyalir akan
berdampak terhadap kepuasan kerjanya. Selanjutnya, kepuasan kerja akan berdampak
terhadap kinerja karyawan, yang dapat diniliai dari kualitas layanan yang diberikan.
Pada akhirnya, pelayanan kesehatan yang berkualitas akan menciptakan kepuasan
pasien yang dilayani.
Dengan berkeyakinan bahwa fenomena mengenai jaminan kesehatan
karyawan yang disponsori oleh BPJS Kesehatan ini hanya terjadi di Omni
Hospital Alam Sutera, maka peneliti mengambil rumah sakit tersebut sebagai
lokasi penelitian untuk mengeksplorasi dan menganalisis segala gejala yang
terkait dengan fenomena tersebut beserta dampaknya terhadap kepuasan
karyawan, kinerja karyawan, dan kepuasan pasien. Diharapkan pihak menajemen
rumah sakit dapat menyikapinya dengan mengambil tindak lanjut untuk membuat
keadaan menjadi lebih kondusif, menciptakan komunikasi dan hubungan yang
lebih baik antara para karyawan dengan pihak manajemen rumah sakit, serta
mencari sebuah titik terang dan solusi antara pihak manajemen rumah sakit
dengan pihak BPJS Kesehatan dalam rangka memberikan jaminan kesehatan yang
lebih baik dan lebih memuaskan bagi para karyawan.
1.2 Penelitian Terdahulu
Pada tahun 2009, sebuah jurnal mempublikasikan penelitian yang
dilakukan oleh Prestiana dan Kuswandi dengan lokasi penelitian di salah satu
universitas di Bekasi, yang mencoba membuktikan adanya hubungan antara
pemberian jaminan kesehatan kepada karyawan dengan kepuasan kerja yang
dirasakan karyawan. Indikator dari jaminan kesehatan disini meliputi bukti fisik