1,2
Fakultas Ekonomi, Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan
Universitas Tidar Magelang
e-mail: retno.sugiharti@untidar.ac.id, kinandwi16@gmail.com
Abstrak - Dalam pemberian pelayanan kepada pelanggan, aspek kepuasan adalah aspek yang penting untuk
mengukur kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator atau faktor apa saja yang
memiliki kontribusi tinggi dalam survey kepuasan pelanggan di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang
Magelang. Aspek kepuasan untuk megukur kepuasan pelanggan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu aspek
pelayanan umum, aspek pelayanan fasilitas, aspek pelayanan jaminan, aspek pelayanan administratif, dan aspek
biaya. Metode analisis yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) Second Order. Metode ini
digunakan untuk mengkonfirmasi besaran kekuatan masing-masing aspek kepuasan pelanggan dan dalam
pengolahannya dilakukan menggunakan software AMOS V.24. Data penelitian ini dikumpulkan dari 100
responden peserta BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Magelang. Hasil dari penelitian menunjukan beberapa
indikator yang memberikan kontribusi tertinggi dari masing-masing variabel yaitu, variabel pelayanan umum
dengan indikator tertinggi adalah prosedur penerimaan dilayani secara cepat dan tidak berbelit-belit (sebesar
0.501), variabel pelayanan fasilitas dengan indikator tertinggi yaitu taman yang tertata rapi (sebesar 0.692),
variabel pelayanan administratif dengan indikator tertinggi pelayanan administrasi cepat dan tepat (sebesar
0.669), dan variabel biaya dengan indikator tertinggi pemberian jaminan yang sesuai (sebesar 0.753).
ABSTRACT
Abstract - In providing services to customers, the satisfaction t is an important aspect to measure satisfaction.
This research aims to find out which indicators or factors have a high contribution in the customer satisfaction
survey at BPJS Employment of the Magelang Branch.. Satisfaction aspects to measure customer satisfaction
used in this study are aspects of general service, aspects of service facilities, aspects of service guarantees,
aspects of administrative services, and aspects of costs. The analytical method used is Confirmatory Factor
Analysis (CFA) Second Order Condition. This method is used to confirm the strength of each aspect of customer
satisfaction and its processing by using AMOS V.24. The data of this study were collected from 100 respondents
participating in the BPJS Employment of Magelang Branch. The results of the analysis of this study is able to
find the highest contribution of indicator, namely public services with reception procedures served quickly and
not convoluted, variable service facilities with neatly arranged parks, administrative service variables with fast
and appropriate administrative services, and variable costs appropriate guarantee.
Keywords: Customer satisfaction, Confirmatory Factor Analysis
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 160
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 18 No. 2 September 2020
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
dalam UUD 1945 pasal 8 huruf H ayat (3) pelanggan, sebagai contoh yaitu dengan bersikap
menyatakan bahwa “Setiap orang memiliki hak ramah, cekatan, cepat dan tepat, memberikan sarana
dan prasarana yang selalu dalam kondisi yang baik
untuk mendapatkan jaminan sosial yang dan mampu memadai, serta memastikan pelanggan
memungkinkan untuk mengembangkan diri secara selalu merasa nyaman ketika berada di BPJS
utuh sebagai manusia yang bermartabat”. Artinya, Ketenagakerjaan. Apabila BPJS Ketenagakerjaan
jaminan sosial memiliki peran yang penting bagi mampu memberikan dan meningkatkan kualitas
para pekerja untuk tetap merasa aman dan nyaman pelayanannya maka akan memberikan kepuasan bagi
dalam melakukan aktivitas bekerja dan mendapatkan pelanggan. Terlebih apabila sebuah instansi
perlindungan yang layak. Semua tentang jaminan pemerintah mendapatkan keluhan dari masyarakat
sosial juga telah termuat dalam UUD 1945 Pasal 34 maka artinya kualitas pelayanan pada institusi
mengenai “Sistem Jaminan Sosial Nasional atau tersebut masih harus diperbaiki (Widyatmoko,
(SJSN)”. Jaminan tenaga kerja ini dapat berupa 2014). Mengingat pentingnya hal tersebut, BPJS
santunan uang pengganti sebagian dari yang telah Ketenagakerjaan terutama BPJS Ketenagakerjaan
hilang seperti ketika seorang pekerja mengalami Kantor Cabang Magelang juga terus berusaha
kecelakaan kerja, sakit, hamil, hari tua, pensiun, meningkatkan kompetensi dengan sebaik-baiknya di
bahkan kematian. seluruh aspek pelayanan dengan berbagai indikator-
indikator yang dapat menunjang kepuasan pelanggan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) / peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kota Magelang
Ketenagakerjaan merupakan salah satu lembaga sebagai penghargaan Top 99 Inovasi Publik pada
yang memberikan jaminan sosial di Indonesia. tahun 2019 mendorong semua instansi pelayanan
Dimana badan ini memberikan perlindungan hak publik untuk terus berinovasi dan meningkatkan
dan kewajiban bagi para pekerja untuk mengatasi pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.
terjadinya suatu risiko dan di dalam Maka dari itu penelitian ini mengambil objek BPJS
penyelenggaraannya menerapkan penggunaan Ketengakerjaan Kantor Cabang Magelang.
mekanisme asuransi sosial. Untuk menjadi peserta
dari BPJS Ketenagakerjaan ini tidak harus tenaga Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
kerja sektor formal namun juga dapat dari sektor menganalisis atau mengidentifikasi indikator-
informal. Produk-produk jaminan sosial yang indikator yang dapat mempengaruhi kepuasan
ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan pun ada 4 pelanggan di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang
yaitu Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Magelang dan mengkaji indikator apa yang memberi
Kerja (JKK), Jaminan Pensiun (JP), dan yang kontribusi tertinggi dalam mempengaruhi kepuasan
terakhir Jaminan Kematian (JKM). Dalam pelanggan. Dengan mengetahui besaran loading
memberikan produk-produk dan pelayan kepada fastor atau kontribusi masing-masing indicator
pelanggan tentunya diberikan dalam skema terhadap kepuasan pelanggan, maka BPJS
pelayanan publik, dimana pelayanan publik itu Ketenagakerjaan Kantor Cabang Magelang
sendiri adalah pelayanan yang diberikan kepada diharapkan akan mampu mengetahui indikator mana
pada pekerja yang telah menjadi pelanggan di BPJS yang yang dianggap penting dan perlu diperbaiki,
Ketenagakerjaan yang diberikan dengan adil, dengan tujuan akhir dapat melakukan perbaikan
berkualitas, setara dan bertanggung jawab. Tidak kualitas manajemen pelayanan publik yang selama
hanya melihat dari ke-empat program jaminan sosial ini telah diterapkan. Dengan adanya kualitas
yang telah ditawarkan, pelayanan publik dalam pelayanan yang baik tentu akan mencipktakan
BPJS Ketenagakerjaan termasuk juga pelayanan kepuasan bagi pelanggan (Abidin, 2016).
yang lain seperti pelayanan umum, memberikan
pelayanan fasilitas, pelayanan administrasi, Untuk menganalisis faktor yang berkaitan dengan
pelayanan jaminan seperti ke-empat program diatas kepuasan pelanggan seringkali menggunakan suatu
contohnya, dan pelayanan dalam biaya. Hal-hal pendekatan dengan mengadopsi pendapat seseorang
tersebut juga diperhatikan oleh BPJS yang menjadi pakar dalam bidang tertentu. suatu
Ketenagakerjaan, sehingga tidak hanya fokus pada teori yang ada dapat diuji kebenarannya dengan
pelayanan jaminan namun juga menyeluruh pada menggunakan salah satu pendekatan yaitu
segala aspek yang ada. pendekatan statistik dengan analisis faktor.
Mengingat banyaknya indikator yang harus
Dalam memberikan pelayanan publik, suatu diobservasi, indikator tersebut akan diuji besaran
perusahaan maupun organisasi suatu badan perlu kontribusinya terhadap dengan variabel utamanya
melihat kualitas dari setiap pelayanan yang sehingga metode yang digunakan adalah dengan
diberikan kepada para pesertanya. Hal ini perlu metode uji Second Order Confirmatory Factor
diperhatikan mengingat kualitas pelayanan Analysis (CFA). Confirmatory Factor Analysis
merupakan satu dari beberapa faktor-faktor penting (CFA) adalah satu dari banyak uji hipotesis untuk
dalam mendukung keberhasilan suatu badan atau membuktikan teori, dimana dapat dimasukkan
lembaga dalam memberikan kenyamanan bagi jumlah dan faktor dasar yang merupakan bagian dari
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 161
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 18 No. 2 September 2020
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
Structural Equation Modelling (SEM) (Sharma, pertama, dari 50 responden, hampir dari keseluruhan
1996). responden yang menjadi peserta BPJS yang merasa
puas terhadap pelayanan kesehatan yaitu sebanyak
Beberapa penelitian terdahulu yang telah melakukan 40 responden (80,0 persen). Yang kedua, sebanyak
penelitian yang serupa antara lain penelitian yang 44 responden (88,0 persen) dari total 50 responden,
dilakukan oleh Dewi, Rahmawati, & Mukid, (2015) hampir keseluruhan responden di kelompok yang
menggunakan Second Order Confirmatory Factor tidak masuk dalam BPJS atau non BPJS merasa puas
Analysis (CFA) pada Structural Equation Modelling terhadap pelayanan kesehatannya. Lalu yang ketiga,
(SEM) dengan judul “Analisis Kepuasan Pengunjung terdapat perbedaan pada tingkat kepuasan antara
Menggunakan Second Order Confirmatory Factor pasien peserta BPJS dan Non BPJS terhadap
Analysis pada Structural Equation Modeling (Studi pelayanan kesehatan yang diberikan di RSUD
Kasus: Pengunjung Pemandian Air Panas Guci)”. Gambiran Kediri atau dapat dituliskan p = 0,012 >
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05 maka diketahui bahwa Ho ditolak.
kepuasan pengunjung, kualitas produk, harga, dan
minat ulang. Hasil dari penelitian yang dilakukan Dari penelitian terdahulu di atas terdapat beberapa
adalah dari variabel yang ada dapat dilihat bahwa persamaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini
terdapat variabel yang tidak signifikan yaitu dan terdapat juga beberapa perbedaan. Persamaan
kepuasan pengunjung dengan kualitas produk, yang pertama dari penelitian terdahulu dengan
kepuasan pengunjung dengan kualitas layanan, dan penelitian ini adalah mengkaji variabel-variabel
harga dengan kualitas produk. Sedangkan untuk bebas terhadap variabel kepuasan. Untuk penelitian
variabel yang signifikan yaitu harga dengan kualitas terdahulu yang pertama terdapat kesamaan dalam
produk, kualitas produk dengan kualitas layanan, alat analisisnya yaitu menggunakan CFA Second
kepuasan pengunjung dengan harga dan minat ulang Order dan memiliki kesamaan dalam meneliti
dengan kualitas produk. faktor-faktor yang mampu mempengaruhi kepuasan
pelanggan. Lalu untuk penelitian terdahulu yang
Penelitian lain yang menganalis kepuasan pelanggan kedua yaitu memiliki kesamaan dalam meneliti
telah dilakukan oleh Hidayah & Santoso (2015) badan hukum jaminan sosial yaitu di BPJS
dengan judul “Kualitas Pelayanan Badan ketenagakerjaan. Yang terakhir persamaan untuk
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) penelitian terdahulu yang ketiga yaitu kesamaan
Ketenagakerjaan (Studi Tentang Pemberian pada tujuan penelitian yaitu untuk melihat analisis
Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Tenaga kepuasan pelanggan pada suatu pelayanan. Dalam
Kerja Di Kantor BPJS Cabang Rungkut Surabaya)”. penelitian ini pastinya memiliki beberapa perbedaan
Berdasarkan kelima indikator yang digunakan dalam dengan penelitian terdahulu di samping memiliki
penelitian yaitu Tangible, Reliability, Responsivenes, persamaan. Perbedaan ini dapat dilihat pada
Confidence dan Empaty terbukti memperlihatkan penelitan yang pertama dimana terdapat lokasi
hasil yang baik, sehingga memberi penilaian atas penelitian yaitu penelitian terdahulu meneliti
kualitas pelayanan publik di Kantor Badan pengunjung pemandian air panas Guci, sedangkan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) penelitian ini melakukan penelitian di BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Rungkut Surabaya yang Ketenagakerjaan Kantor Cabang Magelang.
sudah baik. Akan tetapi, dari segi proses Perbedaan penelitian terdahulu yang kedua berada di
pelayanannya harus lebih diperhatikan untuk fokus BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Rungkut
pada peningkatan terutama pada sarana prasarana Surabaya dan menggunakan alat analisis dengan
yang penunjang atau mempermudah proses lima indikator Tangible, Reliability, Responsivenes,
pelayanan publik. Dilihat dari segi kepuasan Confidence dan Empaty. Untuk penelitian terdahulu
masyarakat akan pelayanan yang diberikan juga yang terakhir, perbedaan terdapat pada jenis badan
sudah dapat dikategorikan baik. Di mana pelayanan hukumnya di mana penelitian terdahulu
yang diberikan mampu memberikan kepuasan bagi menggunakan BPJS Kesehatan sedangkan penelitian
masyarakat. Dari penelitian tersebut bahwa kualitas ini menggunakan BPJS Ketenagakerjaan.
pelayanan yang paling baik ada pada kemampuan
pegawai yang memiliki kehandalan sehingga Beberapa hal yang menjadi perbedaan dari peneliti
pelayanan di BPJS Ketenagakerjaan tersebut dapat terdahulu dengan penelitian ini antara lain jumlah
dikatakan efisien dan efektif. responden yang diambil, dimana penelitian ini
mengambil 100 responden, kedua penelitian yang
Penelitian selanjutnya yang menjadi referensi dalam mengangkat BPJS Ketenagakerjaan masih jarang
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh dilakukan, dan belum ada penelitian yang
Romaji & Nasihah (2018) dengan judul “Analisis mengambil objek penelitian di Kota Magelang.
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ketiga adalah penggunaan 5 variabel sebagai
Pada Peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan dimensi dimana masing-masing memiliki indikator
Sosial) dan Non BPJS Di RSUD Gambiran Kediri yang menjelaskan variabel tersebut. Berdasarkan
Jawa Timur”. Hasil dari penelitian adalah yang penjelasan di atas maka, penelitian ini diberi judul
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 162
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 18 No. 2 September 2020
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
“Analisis Indikator-Indikator yang Mempengaruhi penjelas atas dimensi yang disusun. Kerangka
Kepuasan Pelanggan di BPJS Ketenagakerjaan konseptual yang diajukan dalam penelitian ini
Kantor Cabang Magelang”. ditampilkan pada Gambar 1.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 163
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 18 No. 2 September 2020
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
Tabel 1. Variabel yang Digunakan dalam Penelitian Untuk pengumpulan datanya, dalam penelitian ini
Variabel Laten Variabel Indikator menerapkan teknik kuesioner di mana kuesioner ini
Aspek a1 Proses pelayanan yang diberikan pada berisikan pertanyaan kepada pelanggan BPJS
Pelayanan saudara Ketenagakerjaan Kantor Cabang Magelang untuk
Umum a2 Fasilitas dalam menunjang tugas, dijawab. Kuesioner yang digunakan merupakan
kinerja, dan kualitas pelayanan kuesioner tertutup dimana pertanyaan yang disajikan
a3 Keterbukaan atas informasi pelayanan telah disertai jawabannya sehingga responden
dan jaminan merasa dimudahkan dalam menjawab pertanyaan
a4 Prosedur penerimaan saudara dilayani karena telah disediakan beberapa alternatif jawaban
secara cepat dan tidak berbelit-belit dalam kuesioner. Dalam mengukur nilai responden
a5 Kemudahan akses layanan terhadap pertanyaan maka digunakan skala likert 1-5
a6 Kecepatan pegawai dalam memberikan sebagai berikut:
pelayanan
1. SB : Sangat Baik
a7 Pegawai memperhatikan kebutuhan dan
keluhan saudara 2. B : Baik
a8 Pegawai bersikap profesional 3. KB : Kurang Baik
Aspek b1 Tempat parker yang luas 4. TB : Tidak Baik
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 164
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 18 No. 2 September 2020
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
5. STB : Sangat Tidak Baik Uji Confirmatory Factor Analysis -Second Order
Responden cukup memberi V (Check List) pada Full Model
kolom yang telah disediakan Dari variabel laten kepuasan terdapat 5 dimensi
yaitu pelayanan umum, pelayanan fasilitas,
Metode analisis data yang digunakan dalam pelayanan jaminan, pelayanan administrasi, dan
penelitian ini adalah menggunakan metode biaya.
Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan
bantuan program Amos V.24. Penggunaan second
order dalam model SEM dilakukan karena model
yang dibangun menggunakan dimensi-dimensi untuk
menjembatani indicator kepuasan dengan variabel
laten, yaitu kepuasan pelanggan. Dalam
menganalisis data-data yang ada, diperlukan
langkah-langkah khusus untuk menyelesaikannya,
yaitu sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan indikator-indikator dari
kepuasan pelanggan yang ada di BPJS
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Magelang.
2. Melakukan analisis menggunakan Uji Analisis
Confirmatory Factor Analysis (CFA) Second
Order untuk melihat indikator manakah yang
memiliki kontribusi yang tinggi terhadap
kepuasan pelanggan.
3. Melakukan pengujian kecocokan antara model
dengan data menggunakan kriteria Goodness Of
Fit (GOF).
4. Melakukan pengujian loading factor yang
dihasilkan
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 165
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 18 No. 2 September 2020
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
melakukan pengujian loading factor yang Tabel 4.Perhitungan Nilai Loading Factor
dihasilkan. Dikatakan akan membentuk yang
signifikan apabila nilai p-value bernilai kurang dari Garis Loading Factor
Hubungan Estimate
α=0.05.
PU <--- Kepuasan 0.45
Tabel 3. Ringkasan Indeks Goodness of fit
PF <--- Kepuasan 0.059
Indeks Cut-off Value Hasil Interpresta PJ <--- Kepuasan 2.027
Kesesuaian si
Chi Square χ2 213.390 427.041 Diabaikan PA <--- Kepuasan 0.569
(χ2: 0.05, 181) karena BY <--- Kepuasan -0.172
sampel
cukup a8 <--- PU 0.279
besar dan a7 <--- PU 0.343
nilai
probabilit a6 <--- PU 0.128
y sudah a5 <--- PU 0.387
memenuhi
ketentuan a4 <--- PU 0.501
Significant ≥0.05 0.084 Fit a3 <--- PU 0.356
Probability
Goodness of ≥ 0.90 0.870 Marginal a2 <--- PU 0.295
Fit Indeks fit a1 <--- PU 0.273
(GFI)
b7 <--- PF 0.215
Adjusted ≥ 0.90 0.844 Marginal
Goodness of Fit b6 <--- PF 0.011
Fit Indeks
b5 <--- PF 0.213
(AGFI)
Root Mean ≤ 0.08 0.024 Fit b4 <--- PF 0.525
Square Error
b3 <--- PF 0.692
of
Approximatio b2 <--- PF 0.324
n (RMSEA)
b1 <--- PF 0.147
Tucker Lewis ≥ 0.90 0.960 Fit
Indeks (TLI) c4 <--- PJ 0.33
Normed Chi 2<CMIN/DF< 1.101 Fit c3 <--- PJ 0.23
Square 5
(CMIN/DF) c2 <--- PJ 0.417
Sumber: Data Primer diolah (2020) c1 <--- PJ 0.228
d3 <--- PA 0.41
Tabel 4 menunjukan bahwa kontribusi tertinggi dari d2 <--- PA 0.108
indikator pada dimensi pelayanan umum adalah d1 <--- PA 0.669
indikator a4 (prosedur penerimaan saudara dilayani
f3 <--- BY 0.753
secara cepat dan tidak berbelit-belit) sebesar 0.501.
Sedangkan untuk a1 sebesar 0.273, a2 sebesar 0.295, f2 <--- BY 0.102
a3 sebesar 0.356, a5 sebesar 0.837, a6 sebesar 0.128, f1 <--- BY 0.367
a7 sebesar 0.343, dan a8 sebesar 0.279 di mana
Sumber: Data Primer diolah (2020)
indikator tersebut berada di bawah standardized
Keterangan :
loading factors yaitu sebesar 0.50 sehingga memiliki
PU : Pelayanan Umum
kontribusi di bawah a4.
PF : Pelayanan Fasilitas
PJ : Pelayanan Jaminan
Selanjutnya untuk kontribusi tertinggi dari indikator PA : Pelayanan Administrasi
pada dimensi pelayanan fasilitas adalah indikator b3 BY : Pelayanan Biaya
(taman yang tertata rapi) sebesar 0.692 yang
kemudian disusul oleh indikator b4 (akses jaringan
Pada dimensi pelayanan jaminan tidak terdapat
internet lancer) sebesar 0.525. Sedangkan untuk b1
indikator yang bernilai kontribusi tinggi. indikator-
sebesar 0.147, b2 sebesar 0.324, b5 sebesar 0.213,
indikator dalam dimensi pelayanan jaminan adalah
b6 sebesar 0.011, dan b7 sebesar 0.215 di mana
c1 (pegawai terdidik dan mampu melayani saudara
indikator tersebut berada di bawah standardized
dengan baik) sebesar 0.228, c2 (perilaku pegawai
loading factors yaitu sebesar 0.50 sehingga memiliki
menimbulkan rasa aman dan nyaman) sebesar 0.417,
kontribusi di bawah b3 dan b4.
c3 (memberikan jaminan akan kesejahteraan
saudara) sebesar 0.230, dan indikator yang terakhir
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 166
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 18 No. 2 September 2020
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
c4 (saudara mendapat ganti rugi atau kompensasi 3. Pada dimensi pelayanan jaminan tidak terdapat
bila terjadi kekeliruan) sebesar 0.330. Keempat indikator dengan kontribusi tinggi. Indikator-
indikator tersebut memiliki nilai di bawah indikator dalam dimensi pelayanan jaminan
standardized loading factors yaitu sebesar 0.50 adalah c1 (pegawai terdidik dan mampu
sehingga tidak memberikan kontribusi bagi melayani saudara dengan baik) sebesar 0.228, c2
kepuasan pelanggan secara keseluruhan. (perilaku pegawai menimbulkan rasa aman dan
nyaman) sebesar 0.417, c3 (memberikan jaminan
Kontribusi tertinggi dari indikator pada dimensi akan kesejahteraan saudara) sebesar 0.230, dan
pelayanan administratif adalah indikator d1 indikator yang terakhir c4 (saudara mendapat
(pelayanan administratif yang cepat dan tepat) ganti rugi atau kompensasi bila terjadi
sebesar 0.669. Sedangkan untuk d2 0.108 sebesar kekeliruan) sebesar 0.330.
dan d3 sebesar 0.410 di mana indikator tersebut 4. Kontribusi tertinggi dari indikator pada dimensi
berada di bawah standardized loading factors yaitu pelayanan administratif adalah indikator d1
sebesar 0.50 sehingga memiliki kontribusi di bawah (pelayanan administratif yang cepat dan tepat)
d1. sebesar 0.669.
5. Kontribusi tertinggi dari indikator pada dimensi
Lalu yang terakhir adalah kontribusi tertinggi dari aspek biaya adalah indikator f3 (pemberian
indikator pada dimensi aspek biaya adalah indikator jaminan yang sesuai) sebesar 0.753.
f3 (pemberian jaminan yang sesuai) sebesar 0.753.
Sedangkan untuk f1 0.367 sebesar dan f2 sebesar
0.102 di mana indikator tersebut berada di bawah Keterbatasan Penelitian
standardized loading factors yaitu sebesar 0.50 Di dalam penelitian yang dilakukan, prosedur ilmiah
sehingga memiliki kontribusi di bawah f3. tentunya telah diterapkan dan diupayakan dengan
sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan hasil
Penelitian dengan tema kepuasan pelanggan penelitian yang baik, akan tetapi tidak lepas dari
memang penelitian yang unik karena hasil yang kekurangan dan keterbatasan yang menghambat
nanti akan diperoleh tidak akan sama antara penelitian ini, adanya kemungkinan responden
penelitian satu dengan lainnya, meskipun berbeda-beda dalam mengartikan setiap kalimat
menggunakan variabel dan indikator yang sama. pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner sehingga
Pada akhirnya, temuan indikator utama yang jawaban kuesioner kadang tidak konsisten dan
menjadi kunci kepuasan pelanggan diharapkan bisa adanya kemungkinan jawaban yang diberikan oleh
dipertahankan sekaligus ditingkatkan dengan responden terkadang tidak menunjukan keadaan
diimbangi peningkatan indikator-indikator lain yang yang terjadi sesungguhnya. Terutama pada dimensi
bernilai masih rendah. pelayanan jaminan, indikator yang digunakan adalah
indicator yang bersifat sangat objektif, sehingga sisi
KESIMPULAN objektifitas dari responden sangatlah tinggi. Serta
terbatasnya variabel, indikator dan metode analisis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yang digunakan dalam penelitian yang diharapkan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan di mana akan disempurnakan pada penelitian selanjutnya.
indikator-indikator penyusun dari dimensi aspek Sangat disarankan pula untuk menggabungkan
pelayanan umum, aspek pelayanan fasilitas, aspek metode analisis kuantitatif dan kualitatif untuk lebih
pelayanan jaminan, aspek pelayanan administrasi, dapat menangkap persepsi dari responden mengingat
dan aspek biaya menunjukan nilai loading factor penelitian ini hanya menggunakan metode
dari indikator-indikator yang sudah sesuai atau kuantitatif saja.
berkontribusi tinggi dalam mempengaruhi kepuasan
pelanggan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Saran
Magelang pada hasil uji Confirmatory Factor Menilik hasil pembahasan beserta kesimpulan
Analysis (CFA) Second Order. Dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, maka saran
diatas dapat diambil kesimpulan indikator yang diperlukan bagi berbagai pihak sebagai masukan dan
sesuai dengan kepuasan pelanggan yang diharapkan bahan pertimbangan. Berikut saran yang dapat
adalah sebagai berikut: diberikan oleh, yaitu yang pertama bagi penulis
1. Kontribusi tertinggi dari indikator pada dimensi karena diperlukan penjelasan khusus bagi responden
pelayanan umum adalah indikator a4 (prosedur dalam menjelaskan maksud dari setiap pertanyaan
penerimaan saudara dilayani secara cepat dan atau kuesioner yang diajukan., perlunya
tidak berbelit-belit) sebesar 0.501. pendampingan responden dalam pengisian
2. Kontribusi tertinggi dari indikator pada dimensi kuesioner, dan menambah variabel-variabel baru
pelayanan fasilitas adalah indikator b3 (taman sehingga penelitian lebih bervariatif. Kemudian
yang tertata rapi) sebesar 0.692 yang kemudian yang kedua adalah saran bagi BPJS Ketenagakerjaan
disusul oleh indikator b4 (akses jaringan internet Kantor Cabang Magelang karena dalam
lancer) sebesar 0.525. pelayanannya perlu meningkatkan kualitasnya baik
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 167
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 18 No. 2 September 2020
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
REFERENSI
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 168