Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENSIUN PADA BANK MANDIRI TASPEN DI BLITAR


Nama
Email
Progam studi

ABSTRAK
Program pensiun Taspen adalah program yang memberikan penghasil kepada penerima pensiun
setiap bulan sebagai jaminan hari tua dan penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri Sipil
selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas Pemerintah. Dengan kualitas (Tangible, reliability,
responsiveness, assuance, dan empathy), penelitian ini bertujuan mengetahui Tangible,
reliability, responsiveness, assuance, dan empathy berpengaruh terhadap kepuasan nasabah
pensiun secara simultan. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuantitatif
dengan pendekatan assosiatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner)
dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara
kepuasan pada nasabah pensiun dengan Tangible, reliability, responsiveness, assuance, dan
empathy

Kata kunci: Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Nasabah Pensiun

PENDAHULUAN serta peningkatan kesejahteraan sehingga dapat


meningkatkan produktivitas kerja.
Era modern sekarang ini sangat peting Berdasarkan Undang-Undang RI
untuk melakukan pencadangan kekayaan di Nomor 5 Tahun 2014 pasal 1 ayat (1)
masa depan. Hal ini penting, dengan alasan disebutkan bahwa, “Aparatur Sipil Negara
bahwa ketika mereka memasuki usia lanjut dan yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
bahkan pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
(ASN), mereka tetap memiliki kebutuhan- pemerintah dengan perjanjian kerja yang
kebutuhan pokok yang harus di penuhi. bekerja pada instansi pemerintah. Lebih jauh di
Dengan adanya pencadangan kekayaan dalam Undang-Undang ini pada pasal 1 ayat
ini, ketika seseorang memasuki usia yang tidak (3), tentang Aparatur Sipil Negara menyatakan
produktif, mereka sebenarnya masih memiliki bahwa, “Pegawai Negeri Sipil yang
sumber pendapatan. Mengingat hal tersebut, selanjutnya disingkat PNS adalah warga
dana pensiun atau dana cadangan hari tua negara Indonesia yang memenuhi syarat
memegang peranan penting sebagai kelanjutan tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara
hidup seseorang di masa pensiun. tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
Melihat peranan ASN yang sangat menduduki jabatan pemerintahan. Sehingga
penting bagi pembangunan nasional, maka PNS merupakan Pegawai ASN yang diangkat
perlu diberikan perlindungan, pemeliharaan, sebagai pegawai tetap oleh pejabat Pembina
Kepegawaian dan memiliki nomor induk pelayanan. Estimasi kepuasan konsumen
pegawai secara nasional”. Upaya meningkatan merupakan indikator dasar dalam memberikan
kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan layanan yang lebih baik, lebih efektif dan
keluarganya pasca purna tugas dilakukan efisien. Dengan demikian, sebagian besar
melalui penyelenggaraan program pensiun organisasi jasa saat ini memahami pentingnya
PNS. konsumen bagi perusahaan dan berusaha untuk
Berdasarkan keputusan menteri memberikan kepuasan kepada konsumen
pertama RI No: 388/MP1960 Dinyatakan (Sugiyono, 2014). Sehingga, strategi yang
bahwa pentingnya menetapkan jaminan sosial tepat dan akurat untuk kualitas pelayanan perlu
bagi Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya direncanakan dan diimplementasikan dengan
pada saat mengakhiri pengabdiannya kepada tepat. Kualitas layanan yang sempurna dapat
negara. Program ini berpusat pada bantuan meyakinkan orang untuk menggunakan
pemerintah kepada Pegawai Negeri Sipil, layanan ini (Sugiyono, 2014)
jaminan keuangan kepada peserta apabila Menurut Wijayanto, Kusuma (2015)
mengalami risiko yang mengakibatkan peserta Dalam hal institusi pemerintah memberikan
tersebut tidak mampu lagi bekerja karena pelayanan, yang terpenting adalah memberikan
sudah tua atau telah mencapai usia yang tidak pelayanan yang berkualitas agar tidak
efisien untuk menyelesaikan tugas pemerintah kehilangan pelanggan dalam jangka panjang.
yang diberikan atau jaminan keuangan bagi Pelayanan yang berkualitas dapat tercipta
ahli warisnya bila peserta tertimpa risiko apabila manajemen perusahaan memenuhi
kematian sebelum mencapai usia pensiun atau faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
terancam meninggal dunia pada saat memasuki pelayanan. Kepuasan masyarakat terhadap
masa pensiun. pelayanan pada dasarnya tergantung
Salah satu lembaga yang mengelola bagaimana layanan tersebut dilakukan, sifat
dana pensiun sebagai tabungan jangka panjang layanannya, dan bagaimana pelayanan yang
yang dihimpun secara khusus bertujuan untuk diberikan. Kualitas pelayanan erat kaitannya
memberikan manfaat kepada karyawan setelah dengan kepuasan konsumen, di mana kualitas
purna tugas adalah PT TASPEN (Persero) pelayanan mendorong konsumen untuk
Bank Mandiri Blitar. membangun membangun relasi yang erat
Konsep pembayaran dana pensiun dengan perusahaan. Akibatnya perusahaan
merupakan salah satu layanan yang disediakan mengharuskan pekerjanya untuk menyelidiki
oleh PT TASPEN (Persero) Bank Mandiri asumsi dan kebutuhan klien secara tepat.
Blitar, sebagai program untuk menjamin hari Ketika perusahaan mendapat citra yang positif
tua dan penghargaan masa kerja bagi Pegawai dari pelanggan, berarti perusahaan tersebut
Negeri selama bekerja dalam dinas telah menyediakan sistem administrasi terbaik
pemerintahan. terhadap pelanggan. Sistem tersebut dapat
Kepuasan nasabah adalah perasaan menciptakan loyalitas pelanggan, sehingga
senang atau puas bahwa produk jasa yang dapat mendorong pelanggan untuk
diterima sesuai atau melebihi harapan nasabah. menggunakan kembali layanan tersebut
(Sugiyono, 2014) Tingkat kepuasan konsumen (Sinulingga dan Sihotang, 2021)
sangat bergantung pada sifat barang atau
Jadi, dengan kata lain kualitas Penelitian ini adalah penelitian observasional
pelayanan adalah setiap yang dapat dengan menggunakan pendekatan cross
menimbulkan kepuasan sepenuhnya terhadap sectional dimana pengamatan terhadap
konsumen sesuai dengan harapan dan variabel bebas dan terikat dilakukan secara
kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. bersamaan.
Peneliti menemukan penelitian terkait Lokasi dan Waktu Penelitian
dengan tema yang sama sehingga dapat Penelitian ini dilaksanakan di Bank Mandiri
menjadi acuan dalam penulisannya seperti Taspen Blitar dan Waktu penelitian ini
penelitian yang dilakukan oleh Wijayanto, dilakukan dari 10 Mei 2023
Kusuma (2015), hasilnya menyatakan bahwa Populasi dan Sampel
indikator bykti fisik, keandalan, ketanggapan, Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian
jaminan, perhatian, dan kepuasan berpengaruh atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005).
terhadap loyalitas nasabah. Sementara pada Populasi dari penelitian ini adalah nasabah
tahun yang berbeda Nasfi, Rahmad, dan Sabri pensiun Bank Mandiri Taspen di Blitar.
(2020), juga melakukan penelitian dengan hasil Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah
yang didapatkan adalah kualitas pelayanan yang sudah pensiun. Dengan melalui metode
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengambilan sampling. Jumlah sampel dari
Nasabah dengan variabel pelayanan yang penelitian ini adalah sebanyak 100 orang
mempengaruhi secara signifikan terhadapa diambil dari total populasi.
kepuasan nasabah pada BPRS Haji Miskin.. Jenis Variabel
Jadi, setelah melihat hasil yang berbeda pada Variabel dalam penelitian ini meliputi :
variabel dan indikatornya dari dua penelitian Variabel terikat : kepuasan nasabah pensiun
tersebut, sehingga menjadi alasan penulis Variabel bebas : kualitas pelayanan ( Tangible,
untuk dilakukannya penelitian ini. Mengingat reliability, responsiveness, assuance, dan
peran yang cukup strategis dari kepuasan empathy)
konsumen terhadap kelangsungan hidup Cara Pengumpulan Data
perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
mengetahui pengaruh kualitas pelayanan atau metode angket dan wawancara.
terhadap kepuasan nasabah pensiun Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan adalah kuesioner yang alternatif jawabannya
yaitu Tangible (bukti fisik layanan), Reliability telah disediakan oleh peneliti.
(keandalan), Responsiveness (daya tanggap), HASIL DAN PEMBAHASAN
Assurance (jaminan) dan Empathy (empati) Hasil
pada Bank Mandiri Taspen di Blitar. KarakteristikResponden
Pada bagian ini menjelaskan mengenai
karakteristis responden penelitian untuk
menggambarkan data-data deskriptif yang
diperoleh dari responden. Karakteristik
METODE responden yang diamati dalam penelitian ini
Jenis Penelitian meliputi:
Responden Menurut Jenis Kelamin 31 orang dan pendidikan terakhir S2 sebanyak
Responden dari penelitian ini adalah nasabah3 orang.
pensiun pada Bank Mnadiri Taspen di Blitar. Uji Hipotesis
Adapun responden berdasarkan jenis kelamin Analisis Linear Berganda
adalah sebagai berikut Regresi linear berganda digunakan untuk
Jenis Kelamin Jumlah mengetahui apakah terdapat hubungan antara
Perempuan 52 satu variabel dependen dengan variabel
Laki-Laki 48
independen yang memiliki lebih dari satu
Total 100
variabel. Dalam penelitian ini variabel
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui
independen (X) adalah Tangible (Bukti
bahwa responden paling banyak dalam
Fisik), Reliability (Keandalan), Responsiveness
penelitian ini ialah 52 orang yang berjenis
(Daya Tanggap), Assurance (Jaminan) dan
kelamin perempuan dan laki-laki sebanyak 48
Empathy (Empati). Sedangkan variabel
orang.
dependen (Y) adalah Kepuasan nasabah
Responden Menurut Rentang Usia
pensiun.
Berikut distribusi karakteristik responden
Analisis Regresi Linear Berganda
berdasarkan
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Usia Jumlah Coefficients Coefficients
40 – 49 Tahun 5
B Std. Beta
50 – 59 Tahun 43 Error
Lebih dari 60 Tahun 52 (Constant 2,444 1,321 1,850 ,068
Total 100 )
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Tangible_ ,008 ,151 ,005 ,050 ,960
X1
responden yang paling banyak dalam 1
Reliabilit ,296 ,109 ,269 2,709 ,008
penelitian ini adalah dengan rentang usia lebih y_X2
dari 60 tahun sebanyak 52 orang, rentang usia Responsiv ,201 ,141 ,136 1,424 ,158
eness_X3
50 – 59 tahun sebanyak 43 orang dan rentang
Assurance ,282 ,158 ,223 1,781 ,078
usia 40-49 tahun sebanyak 5 orang. _X4
Empathy_ ,764 ,202 ,330 3,772 ,000
Responden Menurut Pendidikan Terakhir X5
Berikut distribusi karakteristiknya.
Pendidikan Terakhir Jumlah Berdasarkan Tabel diatas, hasil regresi linear
SMA 31 berganda dapat dibuat persamaan berikut.
S1 66
S2 3
Total 100 Y= 2,444 + 0,008X1 + 0,296X2 + 0,201X3
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui + 0,282X4 + 0,764X5 +e
bahwa responden dengan pendidikan terakhir Berdasarkan tabel itu, sehingga penjelasan
S1 sebanyak 66 orang merupakan responden tentang hubungan antar variabel dependen dan
yang paling banyak dalam penelitian ini, variabel independen dapat dijelaskan sebagai
selanjutnya pendidikan terakhir SMA sebanyak berikut.
1. Nilai konstanta (a) yang diperoleh adalah tanggap) berpengaruh positif dan
sebesar 2,444. Jika nilai koefisien signifikan terhadap kepuasan peserta
Tangible (Bukti Fisik), Reliability pensiun. Setiap penambahan 1 nilai pada
(Keandalan), Responsiveness (Daya variabel Assurance “Jaminan” (X4) dan
Tanggap), Assurance (Jaminan) dan variabel lsinnya dianggap konstan, maka
Empathy (Empati) tidak bertambah maka variabel Y yaitu kepuasan peserta pensiun
nilai koefisien Kepuasan peserta pensiun akan bertambah sebesar 0,282 satuan.
sebesar 2,444. 6. Nilai koefisien variabel Empathy “Empati”
2. Nilai koefisien variabel Tangible “Bukti (X5) adalah 0,764. Hal ini berarti bahwa
Fisik” (X1) adalah 0,008. Hal ini berarti Empathy (empati) berpengaruh positif dan
Tangible (bukti fisik) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan peserta
dan signifikan terhadap kepuasan peserta pensiun. Setiap penambahan 1 nilai pada
pensiun. Setiap penambahan 1 nilai pada variabel Empathy “Empati” (X5) dan
variabel Tangible “Bukti Fisik” (X1) variabel lsinnya dianggap konstan, maka
dan variabel lsinnya dianggap konstan, variabel Y yaitu kepuasan peserta pensiun
maka variabel Y yaitu kepuasan peserta akan bertambah sebesar 0,764 satuan.
pensiun akan bertambah sebesar 0,008 Uji Parsial (Uji T)
satuan. Uji parsial digunakan untuk mengukur apakah
3. Nilai koefisien variabel Reliability variabel independen tersebut berpengaruh
“Keandalan” (X2) adalah 0,296. Hal ini terhadap variabel dependen (Sariningsih,
berarti bahwa Reliability (keandalan) Bahri, & Nurbaeti, 2020). Untuk
berpengaruh positif dan signifikan membuktikan sejauh mana variabel
terhadap kepuasan peserta pensiun. Setiap independen tersebut dapat berpengaruh
penambahan 1 nilai pada variabel terhadap variabel dependen, pengujian ini
Reliability “Keandalan” (X2) dan variabel mempunyai ketentuan-ketentuan, yaitu:
lsinnya dianggap konstan, maka variabel 1. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 atau
Y yaitu kepuasan peserta pensiun akan thitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha
bertambah sebesar 0,296 satuan. diterima yang berarti variabel independen
4. Nilai koefisien variabel Responsiveness berpengaruh terhadap variabel dependen.
“Daya Tanggap” (X3) adalah 0,201. Hal 2. Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 atau
ini berarti bahwa Responsiveness (daya thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha
anggap) berpengaruh positif dan signifikan ditolak yang berarti variabel independen
terhadap kepuasan peserta pensiun. Setiap tidak berpengaruh terhadap variabel
penambahan 1 nilai pada variabel dependen Berdasarkan Tabel, hasil uji T
Responsiveness “Daya Tanggap” (X3) dan hitung dapat disimpulkan sebagai berikut.
variabel lsinnya dianggap konstan, maka a. Uji statistik secara parsial pada Tabel
variabel Y yaitu kepuasan peserta pensiun diketahui bahwa variabel Tangible
akan bertambah sebesar 0,201 satuan. “Bukti Fisik” (X1) memperoleh nilai t
5. Nilai koefisien variabel Assurance hitung sebesar 0,050 dan t tabel
“Jaminan” (X4) adalah 0,282. Hal ini sebesar 1,660, sehingga t hitung lebih
berarti bahwa Responsiveness (daya kecil dari t tabel (0,050 < 1,660)
dengan nilai signifikan 0,960. Nilai dengan nilai signifikan 0,078. Nilai
tersebut lebih besar dari 0,05 (0,960 > tersebut lebih besar dari 0,05 (0,078 >
0,05). Maka H0 diterima dan Ha 0,05). Maka H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti variabel Tangible ditolak yang berarti variabel Assurance
“Bukti Fisik” (X1) tidak berpengaruh “Jaminan” (X4) tidak berpengaruh
terhadap variabel kepuasan peserta signifikan terhadap variabel kepuasan
pensiun (Y). peserta pensiun (Y).
b. Uji statistik secara parsial pada Tabel e. Uji statistik secara parsial pada Tabel
diketahui bahwa variabel Reliability diketahui bahwa variabel Empathy
“Keandalan” (X2) memperoleh nilai t “Empati” (X5) memperoleh nilai t
hitung sebesar 2,709 dan t tabel hitung sebesar 3,772 dan t tabel
sebesar 1,660, sehingga t hitung lebih sebesar 1,660, sehingga t hitung lebih
besar dari t tabel (2,709 > 1,660) besar dari t tabel (3,772 > 1,660)
dengan nilai dengan nilai signifikan 0,000. Nilai
signifikan 0,008. Nilai tersebut lebih tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,000 <
kecil dari 0,05 (0,008 < 0,05). Maka 0,05). Maka H0 ditolak dan Ha
H0 ditolak dan Ha diterima yang diterima yang berarti variabel Empathy
berarti variabel Reliability “Empati” (X5) berpengaruh positif dan
“Keandalan” (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kepuasan
dan signifikan terhadap variabel peserta pensiun (Y).
kepuasan peserta pensiun (Y). Uji Simultan (Uji F)
c. Uji statistik secara parsial pada Tabel Uji Simultan dilakukan untuk melihat apakah
diketahui bahwa variabel variabel-variabel independen yang digunakan
Responsiveness “Daya Tanggap” (X3) dalam penelitian ini berpengaruh secara
memperoleh nilai t hitung sebesar bersama-sama (simultan) terhadap variabel
1,424 dan t tabel sebesar 1,660, dependen. Uji F dilakukan dengan ketentuan-
sehingga t hitung lebih kecil dari t ketentuan sebagai berikut:
tabel (1,424 < 1,660) dengan nilai 1. H0 : F hitung > F tabel, berarti H0
signifikan 0,158. Nilai tersebut lebih ditolak dan Ha diterima. Artinya
besar dari 0,05 (0,158 > 0,05). Maka terdapat pengaruh antara variabel bebas
H0 diterima dan Ha ditolak yang dengan variabel terikat.
berarti variabel Responsiveness “Daya 2. H0 : F hitung < F tabel, berarti H0
Tanggap” (X3) tidak berpengaruh diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak
terhadap variabel kepuasan peserta terdapat pengaruh antara variabel bebas
pensiun (Y). dengan variabel terikat.
d. Uji statistik secara parsial pada Tabel
diketahui bahwa variabel Assurance
“Jaminan” (X4) memperoleh nilai t Hasil Uji F
hitung sebesar 1,781 dan t tabel ANOVAa
sebesar 1,660, sehingga t hitung lebih Model Sum of df Mean F Sig.
besar dari t tabel (1,781 > 1,660) Squares Square
Regression 424,016 5 84,803 57,52 ,000b Pembahasan
5 Pengaruh Tangible (Bukti Fisik), Reliability
1
Residual 138,574 94 1,474 (Keandalan), Responsiveness (Daya
Total 562,590 99 Tanggap), Assurance (Jaminan) dan
Empathy (Empati) Secara Simultan
Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa nilai
Terhadap Kepuasan Nasabah Pensiun Bank
signifikan sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan
Mandiri di Blitar
bahwa nilai signifikan lebih kecil dari 0,05
Berdasarkan uji statistik secara simultan dapat
(0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha
diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,000.
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan
kualitas pelayanan yaitu Tangible (Bukti
lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga
Fisik), Reliability Keandalan), Responsiveness
H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini
(Daya Tanggap), Assurance (Jaminan) dan
menunjukkan bahwa variabel kualitas
Empathy (Empati) secara simultan
pelayanan yaitu Tangible (Bukti Fisik),
berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan
Reliability Keandalan), Responsiveness (Daya
nasabah pensiun.
Tanggap), Assurance (Jaminan) dan Empathy
Uji Koefisisen Determinasi (R2)
(Empati) secara simultan berpengaruh positif
Uji koefisien determinasi menyatakan besarnya
terhadap variabel kepuasan peserta pensiun.
kemampuan kontribusi variabel bebas terhadap
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas
variabel terikat. Semakin mendekati 1 maka
pelayanan yang di terapkan pada Bank Mandiri
persentase kontribusinya dianggap semakin
Taspen di Blitar memiliki pengaruh secara
kuat.
signifikan terhadap kepuasan peserta pensiun.
Uji Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil perhitungan yang
Model Summaryb telah di lakukan dapat diketahui bahwa
Model R R Square Adjusted R Std. Error of pengaruh dari suatu variabel dengan variabel
Square the Estimate lainnya cukup tinggi yaitu sebesar 0,754. Hal
1 ,868a ,754 ,741 1,214 ini berarti bahwa kepuasan peserta pensiun
Berdasarkan Tabel dapat dilihat bahwa dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan
hasil perhitungan uji R2 (koefisien yaitu Tangible (Bukti Fisik), Reliability
determinasi) yang diperoleh sebesar 0,754. Hal (Keandalan), Responsiveness (Daya Tanggap),
ini berarti bahwa kepuasan peserta pensiun Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati)
dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan sebesar 75,4% hal ini menunjukkan bahwa
yaitu Tangible (Bukti Fisik), Reliability kepuasan peserta pensiun pada Bank Mandiri
(Keandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Taspen di Blitar dapat di jelaskan oleh variabel
Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati) kualitas pelayanan, sedangkan sisanya sebesar
sebesar 75,4% dan sebesar 24,6% lagi 24,6% lagi di jelaskan oleh faktor lain
dipengaruhi oleh faktor lain selain Tangible selain Tangible (Bukti Fisik), Reliability
(Bukti Fisik), Reliability (Keandalan), (Keandalan), Responsiveness (Daya Tanggap),
Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati).
(Jaminan) dan Empathy (Empati). KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian Saran
ini yaitu: Saran dalam penelitian ini adalah
Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat
Tangible (Bukti Fisik), Reliability
mengembangkan penelitian ini dengan variabel
(Keandalan), Responsiveness (Daya Tanggap),
atau faktorfaktor selain kualitas pelayanan
Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati)
yang dimungkinkan dapat berpengaruh
secara simultan berpengaruh positif dan
terhadap kepuasan nasabah pensiun Bnak
signifikan terhadap kepuasan nasabah pensiun
Mandiri Taspen di Blitar
di Bank Mandiri Taspen di Blitar.
DAFTAR PUSTAKA
.Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25
(9th ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gronroos, C. (2016). Service Management and Marketing: A Customer Relationship
Management Approach. Chishester: Jhon Wiley and Sond, Ltd.
Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik Konsep, Dimensi, Indikator, dan
Implementasinya. Yogyakarta: Gava Media Indonesia, Ikatan Bankir. Mengelola
Kualitas Layanan Perbankan. Gramedia Pustaka Utama, 2014.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok: PTRajagrafindo
Persada
Moenir. 2015. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyaningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta:
Alfabeta.
Menteri PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara) nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003
Menteri PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara) nomor 17/2017
Nasrudin, Endin. 2015. Manajemen Pelayanan Publik. Bandung: CV Pustaka Setia.
Peter, J Paul and Jerry C Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Terjemahan
oleh Diah Tantri Dwiandani Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sinambela, Lukman. 2014. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Supranto, J. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar,
Cetakan keempat, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. 2014. Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta : C.V
Andi Offset..
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 pasal 1 ayat (1) Tentang Aparatur Sipil Negara

Anda mungkin juga menyukai