Anda di halaman 1dari 14

FILSAFAT

PANCASILA
Arum Surya Utami, S.Tr.Keb., M.Keb
NIDN. 1407109601
Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam
Pancasila

Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai


kemanusiaan. Pancasila sangat menghormati hak dan kewajiban
setiap warga negara. Bagaimana Pancasila mengatur hak dan
kewajiban setiap warga negara? Pancasila menjamin hak asasi
manusia melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai
Pancasila dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praksis.
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai
Dasar Sila-Sila Pancasila

Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu:


nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan,
dan nilai keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal,
sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai
yang baik dan benar. Selain itu, nilai ini bersifat tetap dan melekat
pada kelangsungan hidup negara.
Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dengan
Pancasila dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak warga negara untuk bebas memeluk agama
sesuai dengan kepercayaannya serta melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya
masing-masing. Sila pertama ini juga menggariskan beberapa kewajiban warga negara
untuk:
 membina kerja sama dan tolong-menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan
situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing;
 mengembangkan toleransi antarumat beragama menuju terwujudnya kehidupan yang
serasi, selaras, dan seimbang; serta
 tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan hak setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan
dan perlindungan hukum. Adapun kewajiban warga negara yang tersirat dalam sila kedua ini di
antaranya kewajiban untuk:
 memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa;
 mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan sebagainya;
 mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak semena-
mena kepada orang lain; serta
 melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.
Sila Persatuan Indonesia menjamin hak-hak setiap warga negara dalam keberagaman yang
terjadi kepada masyarakat Indonesia seperti hak mengembangkan budaya daerah untuk
memperkaya budaya nasional. Sila ketiga mengamanatkan kewajiban setiap warga negara
untuk:
 menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan;
 sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara;
 mencintai tanah air dan bangsa Indonesia;
 mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika;
serta
 memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan /Perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan,
bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Sila keempat menjamin
partisipasi politik warga negara yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan
berpendapat dan berorganisasi serta hak berpartisipasi dalam pemilihan
umum. Sila keempat mengamanatkan setiap warga negara untuk:
 mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan
keputusan;
 tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; dan
 memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat yang telah terpilih
untuk melaksanakan musyawarah dan menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengakui hak milik
perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi
kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat. Sila kelima mengamanatkan
setiap warga negara untuk:
 mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan
masyarakat di lingkungan sekitar;
 tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum; dan
 suka bekerja keras.
Karakteristik warga negara yang
bertanggung jawab
Ridwan Halim (1988) mendefinisikan tanggung
jawab sebagai suatu akibat lebih lanjut dari
pelaksanaan peranan, baik peranan itu berupa hak,
kewajiban maupun kekuasaan.
Purbacaraka (1988) mengatakan bahwa tanggung
jawab merupakan sesuatu yang lahir atau
bersumber pada penggunaan fasilitas dalam
penerapan kemampuan tiap orang untuk
menggunakan hak dan/atau kewajibannya.
Tanggung jawab warga Negara terhadap
tuhan yang maha esa

Tanggung jawab warga Negara terhadap


Tuhannya diwujudkan dengan
melaksanakan semua perintah dan
mejauhi larangan-laranganNYA. Hal ini
masing-masing akan dimanifestasikan
dalam bentuk sikap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat
Tanggung jawab warga Negara terhadap
masyarakat

Sebagai anggota masyarakat, perwujudan


tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dalam
bentuk sikap dan perilaku sebagai berikut :
 Memelihara keamanan dan ketertiban
Masyarakat
 Menjaga dan memelihara persatuan dan
kesatuan Masyarakat
 Meningkatkan rasa kesetia kawanan sosial
di antara sesama anggota Masyarakat
 Menghindari sikap dan tindakan
diskriminatif dalam rangka menghindari
terjadinya perpecahan di masyarakat,
bangsa dan Negara.
Tanggung jawab warga Negara terhadap
lingkungan

Manusia dan lingkungan memiliki hubungan yang


sangat erat satu sama lain dan tidak dapat
dipisahkan. Tanggung jawab yang dimiliki manusia
dalam melakukan hubungan dengan lingkungan
alam tidaklah ringan. Manusia dituntut memiliki
sikap dan dan perilaku, antara lain :
 Memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan
 Mengeksploitasi lingkungan sesuai kebutuhan,
dan tidak dilakukan secara berlebihan
 Menggunakan teknologi ramah lingkungan
Tanggung jawab warga Negara terhadap bangsa dan
Negara
Sebagai warga Negara Indonesia sudah menjadi tugas
dan tanggung jawab kita semua untuk mempertahankan
kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Semua itu dapat diwujudkan
dalam bentuk sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari
berupa :
 Memahami, menghayati serta mengamalkan nilai-
nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan
sehari-hari.
 Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan
Negara
 Menjaga persatuan dan keutuhan bangsa
 Membina kesetiakawanan sosial diantara sesame
warga negara Indonesia
 Meningkatkan wawasan kebangsaan.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai