1. Kristauli Zalukhu 2. Rumasti Sianturi 3. Tri Indah Nainggolan MANUSIA DAN PEMBANGUNAN; NASIONALISME & DEMOKRASI
1. Tanggung-jawab Berbangsa, Bernegara, Dan Bermasyarakat
Masyarakat indonesia yang terdiri dari perbedaan
agama, ekonomi, serta politik diperhadapkan dengan aneka tantangan hidup yang bersifat umum dan individual. Sebagai salah satu upaya untuk menjawab aneka tantangan tersebut, bangsa dan masyarakat Indonesia bercita-cita mewujudkan Pancasila sebagai upaya menciptakan masyarakat yang mampu melindungi serta mengayomi seluruh bangsa dan dunia internasional. 1.1 Tanggung-jawab Berbangsa
Manusia diberi hak dan kebebasan untuk menguasai dan
menundukkan alam semesta. Kuasa ini diberikan dalam rangka pemeliharaan dan pelestarian alam, bukan untuk merusak atau menghancurkan. Jadi kuasa ini dipahami sebagai upaya manusia untuk memanfaatkan alam untuk kesejahteraan hidup seluruh ciptaan sepanjang masa (kejadian 1:26). Dari sisi pandang ini manusia bertanggung jawab untuk pelestarian dan kesinambungan hidup segala ciptaan Allah di bumi ini. Artinya manusia harus peduli terhadap upaya pelestarian dan pemeliharaan alam agar alam dapat bersekutu dengan serasi dan mesra dengan manusia. Inilah yang merupakan etika berbangsa di dalam mengelola alam. Jati diri merupakan pemaknaan diri, visi dan misi dalam perilaku kehidupan terhadap Tuhan maupun terhadap sesama dan diri sendiri. Pengembangan jati diri ini berkaitan dengan peningkatan mutu penalaran, keterampilan dan keprakarsaan untuk mengalami, memahami dan mengendalikan alam. Dengan menemukan jati diri sebagai langkah awal dari proses pemberdayaan diri, manusia telah dapat memberi kontribusi yang positif terhadap bangsa. Kontribusi ini tentu merupakan salah satu tanggung-jawab manusia terhadap bangsa. 1.2 Tanggung-jawab Bernegara
Sistem kekuasaan negara RI adalah dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Artinya: tata-layanan semua birokrat dengan segala institusinya ialah menciptakan kesejahteraan masyarakat secara sehat dan masyarakat bebas atas hak dan kewajibannya (kejadian 26:22b). Pemerintah yang baik adalah pemerintah dengan tindak pembangunan yang memiliki kebijakan dan tindak ekonomi yang sehat dan jujur, pengambilan keputusan yang demokratis, penciptaan pasar yang mesra dan bersahabat bagi pembangunan bangsa, kemampuan menuntaskan korupsi, ketaatan pada hukum, HAM, kebebasan berpendapat dan informasi. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk negara, perlu perduli agar layanan kemasyarakatan tidak menyimpang, tidak statis, tetapi berkembang dinamis menuju penciptaan, terbosan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk mensejahterakan dirinya, selain itu mahasiswa perlu juga peduli terhadap masalah- masalah kemasyarakatan, keamanan umum, tanggung jawab budaya, serta pengembangan sumber daya serta operasi perekayasaannya. Sehingga mahasiswa sebagai suatu institusi dalam suatu negara dapat memahami bagaimana layanan di setiap tatanan yang ada. Prinsip dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dapat terwujud bila tanggung-jawab demokrasi dilaksanakan dengan jujur dan adil sebagai penampakan moral dalam bernegara. 1.3 Tanggung-jawab bermasyarakat
Tanggung-jawab bermasyarakat adalah sentral dari tanggung
jawab berbangsa dan bernegara. Bermasyarakat merupakan suatu aksi yang sangat luas. Mulai dari kebersamaan hidup ditengah-tengah masyarakat hingga kepada langkah-langkah pembentukan kesempatan-kesempatan yang dapat membangun masyarakat. Pembentukan langkah-langkah ini tidak hanya dipahami sebagai suatu kegiatan sosial seperti kegiatan gotong-royong, tetapi juga penciptaan latihan keterampilan dan pemasaran untuk dapat meminimisasi pengangguran yang menimbulkan masalah yang kompleks di masyarakat. 2. Pengertian Nasionalisme
Bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang. Sebagai pejuang,
bangsa Indonesia telah menunjukkan kegigihannya dalam melawan segala bentuk penjajahan. Semangat perjuangan juga yang diwariskan oleh para pejuang bangsa Indonesia ini salah satunya didorong oleh adanya semangat nasionalisme. Dimana, Nasionalisme dapat diartikan sebagai pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya yang ditujukan melalui sikap mental dan tingkah laku individu atau masyarakat.
Untuk mewujudkan kehidupan sebuah bangsa, nasionalisme
menjadi persyaratan yang mutlak. Nasionalisme membentuk kesadaran para pemeluknya bahwa pengabdian tidak lagi diberikan pada golongan atau kelompok kecil,seperti agama, ras,suku dan budaya, namun ditujukan pada komunitas yang dianggap lebih tinggi, yaitu bangsa dan negara. Kesimpulannya, nasionalisme sebagai ideologi menjadikan keadaan yang harus ada bagi keberadaan negara dan bangsa 3. Nasionalisme Dalam Tanggung-jawab Pembangunan Bangsa dan Negara
Nasionalisme Indonesia merupakan semangat yang
menjunjung tinggi demokrasi dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pancasila merupakan dasar negara RI yang menyatakan keberadaan negara serta aparatnya bertanggung- jawab sebagai Mahkluk tugas Tuhan secara moral atas tugas, panggilan dan seluruh bentuk pelayanan bagi negara. Dengan pernyataan ini setap aparat pemegang kekuasaan harus mampu secara moral dan iman mempertanggung-jawabkan segala bentuk pelayanannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab penguasa serta seluruh jajaran aparatnya merupakan abdi negara. Dengan prinsip ini seluruh rakyat yang berada di bawah kekuasaan pemerintahan harus setia kepada negara dan abdi negara khususnya dalam memahami proses pembangunan yang bertujuan memajukan kesehjateraan bangsa. Inilah etika berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan tanggung-jawab nasionalisme Indonesia. Mahasiswa sebagai calon intelektual bangsa dituntut harus memahami etika berbangsa dan bernegara serta misi negara untuk memperoleh layanan yang bertanggung-jawab. Layanan ini mencakup aneka pemerataan dalam kehidupan masyarakat, yaitu kebutuhan pangan, kesehatan, perumahan,kesempatan memperoleh pendidikan dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, kesempatan memperoleh keadilan, dan pemerataan pembangunan di seluruh tanah air. Karena itu mahasiswa sebaiknya mengetahui serta memberi perhatian untuk menganalisis data-data hasil-hasil capaian pembangunan yang dilaksanakan penguasa negara terhadap rakyatnya. Selain itu mahasiswa jaga harus mengupayakan transparansi informasi serta data tentang rencana, proses, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan yang dilaksanakan penguasa negara. Semua tindakan ini dilakukan mahasiswa bukan sebagai upaya mencari aneka kelemahan dan penyimpangan yang dilakukan penguasa negara tehadap proses pembangunan bangsa. Tindakan ini terutama dilakukan mahasiswa sebgai penampakan kesetiaan serta kecintaannya bagi nusa dan bangsa. 4. Pengertian Demokrasi
Secara umum, Demokrasi ialah bentuk pemerintahan yang
semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup masyarakat itu sendiri Menurut Abraham Linclon dalam amanatnya di Gettysburg pada tahun 1863 bahwa Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Secara tradisional, demokrasi dibedakan atas:
Demokrasi langsung: bentuk demokrasi dimana semua warga negara ikut serta secara aktif dan langsung dalam mengambil keputusan pemerintah. Demokrasi Partisipasif: mengingatkat manusia tentang pentingnya keterlibatan dan perlunya seluruh rakyat dalam proses demokrasi. Demokrasi Perwakilan: rakyat memilih orang lain untuk membuat keputusan dan bertindak atas nama mereka. 5. Makna Demokrasi Bagi Umat beragama
Terminologi Demokrasi berasal dari kata Demos (rakyat) dan
Kratein (memerintah). Berdasarkan Terminologi ini, Plato, memahami istilah Demokrasi sebagai bentuk suatu pemerintahan oleh rakyat, atau suatu pemerintahan yang dipimpin oleh rakyat. Pemikiran plato ini dikemudian hari menjadi acuan pemerintah di negara-negara belahan barat memahami demokrasi. Dalam perkembangan selanjutnya, muncul pemahaman tentang liberal democracy (demokrasi liberal) yang menganggap bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang bebas serta memiliki kesempatan untuk menata suatu negara. Prinsip-prinsip demokrasi yang dikembangkan oleh negara-negara eropa dan amerika serikat memiliki substansi Alkitabiah. Konsepsi Alkitab tentang tanah, kepemilikan dan struktur masyarakat sebagai milik Tuhan (band. Bilangan 26:53 ; ulangan 34:13 ; dan Yehezkiel 47:14). Artinya tanah dan harta lainnya tidak boleh dijadikan sebagai milik pribadi melainkan milik bersama. Konsep demokrasi berarti ada kebersamaan rakyat untuk mencapai kepentingan bersama. dengan dasar ini setiap masyarakat harus berperan aktif di dalam masyarakat. Setiap masyarakat memiliki kewajiban terhadap pemerintah, yaitu: - Mentaati pemerintah - Hak masyarakat tidak harus dipergunakan sesuai dengan hukum yang berlaku - Pemerintah berasal dari Tuhan dan harus di dukung masyarakat. Artinya masyarakat membutuhkan suatu institusi sebagai representasi Tuhan untuk menata dan menghukum masyarakat yang menyimpang dari tujuan hidup bernegara. Sekian dan Terimakasih