Jawaban :
1. Sistem Personal
Sistem personal adalah suatu sistem yang merujuk pada orang- orang yang
menjadi subjek dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, yang terdiri atas
pemerintah dan 'yang diperintah'. Kedua jenis subjek ini yaitu pemerintah dan yang
diperintah pada dasarnya memiliki atribur yang sama, yaitu sebagai warga negara,
namun dalam fungsinya yang berlainan. Dari perspektif demokrasi, yang disebut
pemegang mandate atau amanat dengan seperangkat wewenangnya untuk mengelola
kepentingan bersama dan mewujudkan tujuan bersama. Fungsi yang kedua, sebagai
pemberi mandat, pemegang kedaulatan. Dengan demikian, pola hubungan di antara
kedua subjek ini pada dasarnya merupakan hubungan kepercayaan (trust). Pemberian
kepercayaan atau transfer kekuasaan di antara kedua subjek di atas diselenggarakan
melalui proses dan mekanisme politik dengan mekanisme yang disetujui bersama.
Oleh sebab itu, pemahaman terhadap proses dan mekanisme ini merupakan landasan
utama untuk memahami posisi, fungsi-peran, dan tanggung jawab setiap warga
negara dalam kapasitasnya masing-masing.
Seperti telah dikemukakan dalam bagian yang lalu, suatu negara demokratis pada
akhirnya harus bersandar pada pengetahuan, keterampilan, dan kebajikan warga
negaranya dan orang-orang yang mereka pilih untuk menempati jabat publik. Oleh
sebab itu, pendidikan kewarganegaraan mengemban misi bagi pemeliharaan dan
perbaikan demokrasi konstitusional Indonesia maka selayaknya sistem personal dari
kehidupan bernegara ini harus menjadi salah satu substansi pokoknya.
2. Sistem Kelembagaan
Sistem kelembagaan menunjuk kepada lembaga-lembaga negara dan lembaga-
lembaga pemerintahan menurut Konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Pemahaman terhadap lembaga-lembaga negara dan pemerintahan ini
merupakan prasyarat dasar bagi warga negara untuk dapat berperan serta dalam
kehidupan bernegara dan pemerintahan.Susunan organisasi , fungsi, tugas,
wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing lembaga, proses dan mekanisme
perekrutan para pejabat dari masing-masing lembaga, serta aspek-aspek lainnya,
perlu dipahami oleh setiap warga negara agar partisipasinya dalam kehidupan
bernegara dapat ditingkatkan.
3. Sistem Normatif
Sistem normatif adalah sistem hukum dan perundang-undangan yang mengatur
tala hubungan negara dan warga negara. Pemahaman terhadap sistem hukum dan
perundang-undangan yang berlaku, merupakan prasyarat bagi partisipasi warga
negara secara nalar dan penuh tanggung jawab.
4. Sistem Kewilavahan
Sistem kewilayahan menunjuk kepada seluruh wilayah teritorial yang termasuk
ke dalam yurisdiksi negara Indonesia.
5. Sistem Ideologis
Sistem merujuk kepada ide-ide dasar penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Oleh karena sifatnya sebagai factor integratif maka sistem ideologi ini
hendaknya memayungi seluruh komponen sistem lainnya.
Tinjauan sistemik ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang utuh dan
menyeluruh tentang eksistensi kehidupan bernegara. Kehidupan bemegara secara
sehat merupakan fungsi dari seluruh komponen sistemnya. Dengan kata lain,
kerusakan dalam satu komponen sistem akan mengganggu berfungsinya sistem
kenegaraan secara keseluruhan
Jawaban :
Dalam kehidupan bermasyarakat ada beberapa norma yang perlu ditaati yaitu norma
agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum. Bangsa Indonesia yang terkenal dengan
kemajemukannya baik suku bangsa, suku bahasa, budaya dan agama. Dalam kondisi
seperti ini diperlukan nation character building agar perbedaan itu bukan merupakan
faktor pemisah, akan tetapi merupakan kekayaan bangsa. Dengan perbedaan inilah yang
harus dijadikan sebagai modal untuk memupuk rasa kebersamaan dan persatuan yang
semakin kokoh.
Negara kita terkenal dengan kemajemukan etnik, hal ini merupakan anugerah Tuhan.
Perbedaan etnik bukan untuk pertikaian, akan tejapi merupakan kekayaan bangsa kita
yang belum tentu dimiliki oleh Hangsa lain. Bangsa Indonesia yang memang kondisinya
seperti ini, maka perlu dipupuk kembali agar hubungan timbal balik antar etnik terjalin
kerja Sama yang saling menguntungkan satu sama lain. Kondisi kepulauan yang
dihubungkan dengan lautan, bukan merupakan penyebab untuk disintegrasi akan tetapi
justru merupakan perekat bagi bangsa Indonesia dan integritas yang semakin kokoh.
Perbedaan tetap kita akui akan tetapi tetap satu Bineka Tunggal Ika adalah semboyan
bangsa Indonesia.
Jawaban :
Suatu peradaban (kebudayaan) tidak lahir dengan sendirinya secara tiba-tiba. Untuk
membentuk dan melahirkan suatu peradaban diperlukan waktu dan proses transformasi
(pewarisan) yang inovatif serta proses pengembangan ke arah yang semakin maju. Hal
ini hanya dapat dicapai apabila proses tersebut dilakukan secara berkelanjutan dan
berkesinambungan. Proses tersebut antara lain dijalani melalui pendidikan sejarah
bangsa.
Jawaban :
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan atau moto bangsa Indonesia yang terdapat
dalam lambing negara “ Burung Garuda”. Istilah tersebut diambil dari buku Sutasoma,
karangan Mpu Tantular yang di tulis dalam Bahasa Sanskrit. Bhinneka Tunggal Ika
menunjukkan Bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, yaitu bangsa yang
mempunyai keanekaragaman , baik dalam aspek agama , budaya , maupun ras dan suku
bangsa.
Kebhinekaan yang ada pada diri banga Indonesia merupakan potensi sekaligus
tantangan . Kebhinekaan sebagai potensi dalam arti telah terbukti seacara nyata dapat
menjadi perekat atau patri bagi bangsa Indonesia sejak awal – awal kemerdekaan bahkan
sejak tumbuhnya kesadaran berbangsa dan berengara, yaitu pada tahun 1908 dalam
melawan dan mengisi serta mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Jawaban :
Alasan utama saya bangga menjadi bangsa Indonesia adalah karena saya lahir dan
besar serta tinggal di Indonesia.
Selain itu saya bangga menjadi bangsa Indonesia karena Indonesia adalah negara
kesatuan yang terdiri dari beribu-ribu pulau, baik pulau besar ataupun pulau kecil yang
jumlahnya mencapai 17.508 buah sehingga mendapat julukan Nusantara. Indonesia
adalah negara yang terletak di posisi silang dan di antara 2 Samudra benua yang
menyebabkan Indonesia berada dalam posisi yang strategis.
Sedangkan ikatan yuridis bisa kita simak dari berbagai rumusan yang tertuang dalam
berbagai bentuk peraturan perundang-undangan di Indonesia, seperti Pembukaan UUD
1945; Batang Tubuh UUD 1945; Ketetapan MPR; dan berbagai peraturan perundangan
lainnya.
Kebanggaan akan bangsa Indonesia ini semakin lengkap karena kita mempunyai
berbagai keunggulan yang tidak dimiliki bangsa lain, seperti jumlah dan potensi
penduduk yang sangat besar; keanekaragaman social budaya, keindahan alam, flora dan
fauna, konsep wawasan nusantara dalam pengembangan wilayahnya; semangat Sumpah
Pemuda; memiliki tata krama dan kesopanan yang tidak dimiliki bangsa lain; letak
wilayahnya yang sangat strategis dan salah satu keajaiban dunia ada di Indonesia, yaitu
Candi Borobudur. Selain itu kita juga telah dipercaya menjadi tuan Afrika; KTT Gerakan
Non Blok. rumah dari berbagai Konferensi Internasional, seperti Konferensi Asia Afrika;
KTT Gerakan Non Blok.