Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTIKUM IPA DI SD
UJI MAKANAN ( Uji Karbohidrat )

Oleh :

INDRI ANDRIANI
NIM : 838079833

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA MAJENE
2020
A. JUDUL PERCOBAAN

UJI KARBOHIDRAT

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

C. ALAT DAN BAHAN


1.   Piring plastik 1 buah
2.   Pipet 1 buah
3.   Pisang 1 diiris kecil
4.   Apel 1 diiris kecil
5.   Nasi 2-3 butir
6.   Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7.   Tahu putih 1 iris kecil
8.    Margarin seujujng sendok
9.    Biskuit 1 potong kecil
10.   Tepung terigu 1 sendok kecil
11.    Gula pasir 1 sendok kecil
12.    Kentang 1 iris kecil
13.    Kalium iodide 0,1 M 10 mL

D. LANDASAN TEORI

Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang
paling melimpah di bumi. Karbohidrat merupakan suatu zat gizi yang memiliki fungsi
sebagai penghasil energi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan
oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada
tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau
mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Karbohidrat dibagi menjadi 2 yaitu
karbohidrat sederhana (gula, roti, permen, dan gula pasir) dan karbohidrat kompleks
(gandum utuh dan makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan).
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori.

Klasifikasi karbohidrat

Monosakarida

Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya


terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari
aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.

Disakarida dan oligosakarida

Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida


yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari
disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Oligosakarida adalah polimer derajat
polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida adalah
jenis gula yang tidak bisa sepenuhnya dicerna usus halus. Hal tersebut menyebabkan
jenis gula ini langsung menuju ke usus besar dan diproses oleh bakter.

Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3
molekul disebut triosa. Sukrosa (sakarosa atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa
dan fruktosa, maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa, dan laktosa terdiri dari molekul
glukosa dan galaktosa. Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul
monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan
enzim-enzim yang spesifik kerjanya.

Polisakarida

Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai


monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida
adalah selulosa, glikogen, dan amilum. Polisakarida banyak ditemukan pada jenis-
jenis makanan seperti kentang, nasi dan gandum.
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan
pemberian larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan
perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru
ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi
dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke
hitam-hitaman.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat dana tau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di
atas piring plastic. Seperi gambar berikut.

3. Tetesi satu per satu satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan
yodium dalam KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang
menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN
UJI KARBOHIDRAT

NO WARNA
BAHAN KETERANGAN
. SEBELUM DBERI SESUDAH DIBERI
MAKANAN
YODIUM YODIUM
1. Pisang Kuning Hitam Karbohidrat kuat
Tdk mengandung
2. Apel Kuning Kunig
karbohidrat
Karbohidrat sangat
3. Nasi Putih Ungu ke hitaman
kuat
Telur Rebus Tdk mengandung
4. Putih Putih
( bagian putih ) karbohidrat
Tdk mengandung
5. Tahu Putih Putih Putih
karbohidrat
Tdk mengandung
6. Margarin Kuning Kuning karbohidrat

Karbohidrat sangat
7. Biskuit Cokelat Hitam
kuat
Karbohidrat sangat
8. Tepung terigu Putih Hitam
kuat
Tdk mengandung
9. Gula Pasir Putih Putih
karbohidrat
10. Kentang Kuning Hitam Karbohidrat kuat

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa?
Jawaban :
Tidak, karena dari bahan-bahan  makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna
semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawabaan :
Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawaban :
Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas? 


Jawaban :
Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan
kita dapat tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan
amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang
mengandung Amilum warnya berubah menjadi ungu atau hitam.

H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain : 
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. 
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol dan menghasilkan warna hitam . Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi kuning . Hal itu menunjukkan bahwa apel
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), nasi  yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi ungu kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
nasi mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti
tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena
bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru
kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi putih kekuningan . Hal itu menunjukkan bahwa tahu
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi hitama. Hal itu menunjukkan bahwa tepung terigu
mengandung karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa kentang mengandung karbohidrat
(amilum).

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan 
makanan  ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit,
tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai
berikut :
- Bahan makanan yang berubah warna menjadi ungu kehitaman merupakan bahan
makanan yang mengandung karbohidrat, yaitu nasi, biskuit, tepung terigu,
kentang.
- Bahan makanan yang tidak berubah warna merupakan bahan makanan yang tidak
mengandung karbohidrat yaitu apel, putih telur, tahu putih margarin, dan gula
pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan :
Universitas Terbuka.

Wikipedia. 2020 , Karbohidrat. https://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat.


Diakses tanggal 03 Oktober 2020.
K. KESULITAN YANG DI ALAMI
Tidak ada kesulitan yang dialami

SARAN DAN MASUKAN


- Dalam pertemuan praktikum selajutnya materi yang dibahas sebaikya harus lebih
mendalam agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang lebih di samping
pengetahuan dasar dari materi tersebut.

- Semoga laporan hasil praktikum ini dapat bermanfaat untuk saya serta
bermanfaat bagi pembaca.

L. FOTO HASIL PRAKTIKUM

( Alat dan Bahan )


( Satu persatu bahan makanan di tetesi dengan yodium atau KI/Lugol dua sampai tiga
tetes )

( Setelah bahan makanan di tetesi dengan yodium atau KI/Lugol )


( Cairan Yodium/ Betadin )
( Hasil perubahan bahan makanan setelah di tetesi dengan yodium atau KI/Lugol )
LINK VIDEO : https://www.youtube.com/watch?v=hlJPOuGbPbE&t=30s
LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD

PENCERNAAN MAKANAN
( Struktur Sistem Pencernaan Manusia)
Oleh :

INDRI ANDRIANI
NIM : 838079833

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA MAJENE
2020

F. JUDUL PERCOBAAN

STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

G. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan

H. ALAT DAN BAHAN


1.   Gambar system pencernaan
2.   Alat Tulis
I. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Pencernaan


Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses
makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika
maupun secara kimia. System pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan
(alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang memrentang dari mulut sampai anus,
dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu
dan pancreas.Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut
saluran grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri
adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaan normal.

B. Fungsi Sistem Pencernaan


Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan
berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
1.   Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
2.   Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).
3.   Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
4.   Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung.
5.   Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh
tubuh.
6.   Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.

C. Saluran Pencernaan
Dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral)
ke arah luar. Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia.
a. Mukosa (membrane mukosa) tersusun dari tiga lapisan.
2. Epithelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan
absorpsi.
Di bagian ujung oral dan anal saluran, lapisannya tersusun dari dari
epithelium
skuamosa bertingkat tidak terkeranisasi untuk perlinndungan. Lapisan ini
terdiri dari epithelium kolumnar simple dengan sel goblet di area tersebut
yang
dikhususkan untuk sekresi dan absorpsi.
3. Lamina propria adalah jaringan ikat areolar yang menopang
epithelium. Lamina ini mengandung pembuluh darah,
limfatik, nodular limfe, dan bebrapa jenis lainnya.
4. Muskularis mukosa terdiri dari lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan
otot polos longitudinal luar.
b. Submukosa terdiri dari jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfatik, beberapa kelenjar submukosal, dan pleksus serabut saraf, serta
sel-sel ganglion yang disebut pleksus meissner (pleksus submukosal). Submukosa
mengikat mukosa ke muskularis eksterna.
c. Muskularis eksterna terdiri dari dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan
satu lapisan longitudinal luar. Konstraksi lapisan sirkular mengkonstriksi lumen
saluran dan kontraksi lapisan longitudinal memperpendek dan memperlebar lumen
saluran.
d. Konstraksi ini mengakibatkan gelombang peristalsis yang meenggerakkan isi
saluran kearah depan.

1. Muskularis eksterna terdiri dari otot rangka di mulut, faring, dan esophagus
.attas, serta otot polos pada saluran selanjutnya.
2. Pleksus auerbach (pleksus mienterik) yang terdiri dari serabut saraf dan
ganglion parasimpatis, terletak diantara lapisan otot sirkular ddalam
longitudinal luar.
d. Serosa(adventisia), lapisan keempat dan paling luar yang disebut juga peritoneum
viseral. Lapisan ini terdiri dari membrane serosa jaringan ikat renggang yang
dilapisi epithelium skuamosa simple. Di bawah area diafragma dan dalam lokasi
tempat epithelium skuamosa dan menghilang dan jaringan ikat bersatu dengan
jaringan ikat di sekitarna area tersebut disebut sebagai adventisia.
Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa
terlebar dalam tubuh.
a. Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopelvis.
b. Peritoneum viseral membungkus organ dan terhubungkan ke peritoneum
parietal oleh berbagai lipatan.
c. Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara visceral dan peritoneum
parietal.
d. Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda
yang merefleks balik dari peritoneum visceral. Lipatan ini berfungsi untuk
mengikat organ-organ abdominal satu sama lain dan melabuhkannya ke
dinding abdominal belakang. Pembuluh darah limfatik, dan saraf terletak
dalam lipatan peritoneal.
Omentum besar adalah lipatan ganda berukuran besar yang melekat pada
duodenum, lambung dan usus besar. Lipatan ini tergantung seperrti celemek di
atas usus.
Omentum kecil menopang lambung dan duodenum sehingga terpisah dari hati.
Mesokolon melekatnya kolon ke dinding abdominal belakang. Ligamen
falsimoris melekatkan hati ke dinding abdominal depan dan difragma.

e. Organ yang tidak terbungkus peritoneum, tetapi hanya tertutup olehnya disebut
retroperitoneal (di belakang peritoneum). Yang termasuk retroperitoneal antara
lain; pankreas, duodenum, ginjal, rectum, kandung kemih, dan beberapa organ
reproduksi perempuan.

D. Organ - Organ Sistem Pencernaan


a. Mulut
  Mulut merupakan organ pertama yang dilalui makanan atau tempat awal
masuknyamakanan. Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Di
dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
a. Lidah
Lidah berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidahmembantu
dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenalitekstur
makanan. Permukaan lidah dipenuhi oleh papila-papila. Di dalam papilaterdapat
puting-puting pengecap rasa asam, asin, manis, dan pahit Selain itu, saraf pada
lidah sensitif terhadap panas, dingin, dan tekanan.

Gambar. 1.1 Struktur Lidah

b.  Gigi
Gigi merupakan organ utama pada mulut yang berperan dalam pencernaan
mekanik. Makanan yang masuk ke dalam mulut akan dipotong-potong oleh gigi
sehingga ukuranya lebih kecil. Makanan yang berukuran kecil akan mudah
dicerna lebih lanjut oleh lambung. Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada
usia sekitar enam bulan. Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Lama
kelamaan gigi susu tersebut akan digantikan oleh gigi tetap. Untuk mengetahui
rumus gigi susu dan gigi tetap lebih jelas.

Tabel 1.1 Rumus Gigi Susu dan Gigi Tetap.


Rumus Gigi Susu

M C I I C M
Rahang Atas 2 1 2 2 1 2
Rahang Bawah 2 1 2 2 1 2

Rumus Gigi Tetap


M P C I I C P M
Rahang Atas 3 2 1 2 2 1 2 3
Rahang Bawah 3 2 1 2 2 1 2 3

3). Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva).


Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga
mulut ada 3 pasang, yaitu :

1) Kelenjar parotis.
2) Kelenjar submandibularis.
3) Kelenjar sublingualis.

Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai
pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa.

b. Kerongkongan (oesofagus)

Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung.


Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju lambung.

c. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri
rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri
dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus),
dan bagian bawah (pilorus).

d. Usus Halus

Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5


meter). Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a.  Doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
b.  Jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
c.  Ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara
enzimatis.

e.  Usus Besar

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan


lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses.

f. Anus

Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang
lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.

E. PROSEDUR PERCOBAAN.

1. Perhatikan gambar system pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir
modul ini.
2. Urutkan system pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3. Tuliskan bagian – bagian tadi pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?

F. HASIL PENGAMATAN

Alat pencernaan makanan pada tubuh kita tersusun dari rongga mulut - kelenjar
ludah - kerongkongan - lambung - usus dua belas jari - usus besar - anus. dan organ-
organ lain yang berperan dalam proses pencernaan, seperti empedu, dan pancreas.

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Sebutkan bagian dari system pencernaan yang menghasilkan enzim!
Jawaban :
Bagian dari sistem pencernaan yang menghasikan enzim adalah mulut yaitu
kelenjar ludah, lambung, dan usus halus (pankreas).

2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ –organ tersebut ?


Jawaban :

3. Enzim –enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja menjadi apa ?
Uraikan dengan jelas !
Jawaban :

Jawaban nomor 2 dan 3 :

NAMA FUNGSI
NO. LETAK PENGHASIL
ENZIM MENGUBAH MENJADI
Ptialin / Kelenjar
1. Mulut Amilum Maltosa
Amilase Ludah
Lambung
2. Pepsin Lambung Protein Pepton

NAMA FUNGSI
NO. LETAK PENGHASIL
ENZIM MENGUBAH MENJADI

3. Renin Lambung Mengendapkan kasein susu Lambung

4. Amilase Usus 12 Jari Maltosa Glukosa Pankreas

5. Tripsin Usus 12 Jari Pepton Asam Amino Pankreas


Asam Lemak &
6. Lipase Usus 12 Jari Lemak Pankreas
Gliserol
7. Erepsin Usus Halus Pepton Asam Amino Usus 12 Jari
Glukosa +
8. Maltase Usus Halus Maltosa Usus Halus
Glukosa
Glukosa +
9. Sukrase Usus Halus Sukrosa Usus Halus
Fruktosa
Glukosa +
10. Laktase Usus Halus Laktosa Usus Halu
Galaktosa

H. PEMBAHASAN
Percobaan kali ini adalah sistem pencernaan manusia. Mencerna adalah
memecah bahan makanan yang molekulnya berukuran besar menjadi molekul yang
lebih kecil sehingga memungkinkan diserap oleh usus halus. Mencerna makanan
bertujuan untuk menghancurkan makanan supaya menjadi lebih lembut. Makanan itu
akan diubah menjadi energi. Setelah mengamati gambar sistem pencernaan ‚ kami
mendapatkan urutan-urutan organ sistem pencernaan dimulai dari rongga mulut
kemudian ke kerongkongan dilanjutkan ke lambung‚ setelah dari lambung makanan
menuju usus halus‚ dari usus halus proses pencernaan makanan dilanjutkan ke usus
besar. Setelah proses pencernaan selesai‚ sisa hasil pemrosesan makanan dibuang
melalui anus sebagai tempat pembuangan sisa-sisa makanan..
Organ pencernaan pertama adalah rongga mulut. Di dalam rongga mulut
terdapat gigi‚ lidah‚ dan kelenjar ludah. Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan
menghaluskan makanan. Di dalam gigi manusia terdapat tiga macam gigi‚ yaitu gigi
seri‚ taring‚ dan geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32 buah yang terletak 16
buah gigi di rahang atas dan 16 buah gigi di rahang bawah. Di rahang atas terdiri dari
4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4 buah geraham
belakang. Di rahang bawah rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi
taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Gigi orang dewasa
disebut gigi tetap karena tidak akan diganti seumur hidup. Dan gigi anak disebut gigi
sulung atau gigi susu karena warnanya seperti air susu. Gigi susu berjumlah 20 buah.
Selain gigi di dalam mulut juga terdapat organ lain yaitu lidah. Lidah berfungsi untuk
membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut‚ membantu membersihkan
mulut‚ membantu bersuara dan bicara‚ membantu mendorong makanan dalam proses
penelanan.
Di dalam mulut terdapat kelenjar pencernaan yang disebut dengan kelenjar ludah.
Kelenjar ini menghasilkan enzim pencernaan di dalam mulut yang disebut enzim
ptialin. Enzim adalah zat kimia yang dapat mengubah zat makanan.
Setelah dari mulut‚ makanan yang telah hancur masuk ke kerongkongan yang
berbentuk saluran. Saluran ini menuju ke lambung. Lambung merupakan tempat
mencerna makanan yang dibantu dengan enzim-enzim sehingga berbentuk bubur.
Enzim itu dihasilkan oleh dinding lambung. Setelah dari lambung makanan masuk ke
usus halus yang panjang dan berliku-liku. Disini makanan dicerna lagi dan dengan
enzim dan kelenjar pankreas. Enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yaitu
enzim tripsin‚ amilase‚ dan lipase. Alat pencernaan hati juga menghasilkan zat yang
disebut empedu. Dalam usus halus pencernaan selesai. Lalu sari-sari makanan diserap
oleh usus halus. Tidak semua makanan dapar diserap oleh tubuh. Sisanya masuk ke
usus besar. Di usus besar terdapat penyerapan air mineral dan terjadi pembusukan
makanan dengan bantuan bakteri pembusu. Lalu sisa makanan dibuang keluar tubuh
melalui anus.

I. KESIMPULAN
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia
dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih
mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang
bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan. 

Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari
makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim
yang memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah
dicerna tubuh. 

Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam


mulut (Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh
gigi (Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi
sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan
Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan :


Universitas Terbuka.

Setianingsih, Ari, dkk. 2018. Kegiatan Parktikum : Struktur Pencernaan Makanan .


https://www.scribd.com/document/403155465/LAPORAN-PRAKTIKUM-IPA-SD-
SISTEM-PENCERNAAN-docx . Diakses tanggal 04 Oktober 2020.
M. KESULITAN YANG DI ALAMI
Tidak ada kesulitan yang dialami

SARAN DAN MASUKAN


- Dalam pertemuan praktikum selajutnya materi yang dibahas sebaikya harus lebih
mendalam agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang lebih di samping
pengetahuan dasar dari materi tersebut.

- Semoga laporan hasil praktikum ini dapat bermanfaat untuk saya serta
bermanfaat bagi pembaca.

N. FOTO HASIL PRAKTIKUM


LINK VIDEO : https://www.youtube.com/watch?v=WpoGlOstQNc&t=12s

Anda mungkin juga menyukai