Anda di halaman 1dari 33

1

BAHAN KULIAH PKN


Pertemuan I

VISI

Menjadi sumber nilai dan pedoman bagi pnyelenggaraan program studi dalam
menghantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya.

MISI

Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta
kesdaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.

KOMPETENSI

Menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai
manusia intelektual, yaitu :

1. Menghantarkan peserta didik memiliki wawasan kesadaran bernegara utuk


belanegara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku utuk cinta tanah air.
2. Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan
bernegara sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional.
3. Menumbuhkan peserta didik untuk mempunyai pola sikap dan pola pikir yang
komprehensif, integral pada aspek kehidupan nasional.

SUBSTANSI KAJIAN
1. Hak asasi manusia (pengakuan martabat dan hak-hak yang sama sebagai
manusia hidup di dunia, serta perlindungan hukum).
2. Idiologi bangsa (Pancasila sebagai sistem filsafat; Pancasila sebagai pandangan
hidup).
3. Hak dan kewajiban warna negara (proses berbangsa dan bernegara; hak dan
kewajiban).
4. Bela negara (makna dan implementasi).
5. Demokrasi (konsep demokrasi; demokrasi sebagai sistem negara kesatuan RI).
6. Ketahanan nasional (konsep ketahanan nasional; fungsi ketahanan nasional)
7. Wawasan Nusantara (latar belakang filosofis; implementasi wasnus dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa).

Tujuan
Tujuan utama PKN adalah menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan
perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa.
2

Latar Belakang PKN

1. Kewarganwegeraan dalam bhs Latin disebut Civis. Selanjutnya dlm bhs Inggris
“Civic” yg artinya mengenai warga negara. Dr kata civic lahir kata Civics yg berarti
ilmu kewarganegaraan, pendidikan kewarganegaraan.
2. Pelajaran Civics mulai diperkenalkan di US th 1790 dlm rangka ‘mengamerikakan
bangsa Amerika’, yg terkenal dengan nama “theory of Americanization”. Hal ini
dilakukan mengeingat bangsa Amerika berasal dari berbagai bangsa. Tujuannya
adalah menyatukan bangsa Amerika, membentuk nasionalisme Amerika. Adapun yg
dibicarakan adalah government, hak dan kewajiban warga negara, dan civics
merupakan bagian ilmu politik.
3. Di Indonesia Civics diganti dengan Ilmu Kewarganegaraan, yaitu disiplin yg objek
studinya mengenai peranan warga negara dalam bidang spiritual, sosial
ekonomi, politik, kultural sesuai dan sejauh yg diatur dlm Pembukaan UUD 1945.
4. Objek studi Civic Education adalah warga Negara dalam hubungannya dengan
organisasi kemasyarakatan, social, ekonomi, agama, kebudayaan, dan Negara.
Termasuk dalam objek ini adalah: tingkah laku, pertumbuhan berpikir, hak dan
kewajiban, nasionalisme.

Keputusan Dirjen Dikti N0 38/DIKTI/Kep/2002 18 Juli 2002, bahwa pendidikan


Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan PKN merupakan kelomp[ok MPK yg
wajib diberikan pada setiap program studi.

Pertemuan II /III

HAK ASASI MANUSIA

1. Sejarah Singkat Munculnya Hak asasi Manusia

 Paham hah asasi manusia lahir di Inggris dalam abad ke 17. Inggris memiliki tradisi
perlawanan lama terhadap segala usaha raja untuk mengambil kekuasaan mutlak.
Th 1215 para bangsawan sudah memaksa raja untuk memberikan Magna Chaarta
Libertatum yg melarang penahanan, penghukuman, dan perampasan benda dg
sewenang-wenang. Tahun 1679 menghasilkan pernyataan Habeas Corpus, yi suatu
dokumen keberadaban hukum bersejarah yg menetapkan bahwa oarng yg ditahan
harus dihadapkan dlm waktu 3 hari kpd seorang hakim dan diberitahu tuduhan apa ia
ditahan. Orang hanya boleh ditahan atas perintah hakim. Raja Inggris harus
mengakui hak-hak parlemen sehingga Inggris menjadi negara pertama di dunia yg
memiliki sebuah konstitusi dalam arti modern.Menurut John Locke (1632-1704), bhw
semua orang diciptakan sama dan memiliki hak-hak alamiah yg tdk dpt dilepaskan,
di antaranya termasuk hak hidup, kemerdekaan, dan hak milik. Tetapi juga hak utk
bahagia. Gagasan John Locke ini kemudian berpoengaruh cukup luas di Amerika
dan Perancis, yang dikemudian harimendasari filosofis liberalisme.
 PBB mendeklarasikan hak asasi manusia pada tahun 1948.
 Sedangkan di Indonesia Hak-hak asasi manusia mendapat perhatian secara serius
sejak tahun 1999 dengan dikeluarkannya UURI No 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia.

2. Empat Kelompok Hak Asasi Manusia


3

a. Hak Asasi Negatif atau Liberal

Hak asasi ini diperjuangkan oleh kaum liberalisme, yg pada hakekatnya mau melindungi
kehidupan pribadi manusia thd campur tangan negara dan kekuatan-kekuatan lain. Hak
asasi jenis ini berdasarkan kebebasan dan hak individu utk mengurus diri sendiri, dan oleh
karenba itu juga disebut hak-hak kebebasan. Adapun yg diperjuangankan di antaranya
adalah hak atas hidup, keutuhan jasmani, kebebasan bergerak, memilioh jodoh,
perlindungan hak-milik, mengurus rumahtangga sendiri, memilih pekerjaan dan tempat
tinggal, kebebasan beragama, hak mengikuti suara hati,kebebasan berpikir, berkumpul dsan
berserikat dsb. Hak-hak itu disebut negatif dlm arti logis. Hak ini hanya dpt dirumuskan
dengan kata “tidak”. Tidak dikatakan apa yang boleh, melainkan yang tidak boleh
dicampuri pihak-pihak luar. Dasar etis hak-hak asasi negatif adalah tuntutan agar otonomi
setiap orang atas dirinya sendiri dihormati. Dan karena keutuhan manusia dalam
kedaulatannya atas dirinya sendiri merupakan dasar segala usaha lain, maka hak-hak
negatif ini tetap merupakan inti hak-hak asasi manusia.

b. Hak Asasi Aktif atau Demokratis.

Hak asasi Demokratis diperjuangkan oleh kaum liberal dan republikan. Dasar hak-hak itu
adalah keyakinan akan kedaulatan rakyat yang menuntut agar rakyat memerintah diri
sendiri, dan setiap pemnerintah berada di bawah kekuasaan rakyat. Hak-hak itu disebut aktif
karena merupakan hak atas suatu aktivitas manusia, yaitu hak untuk ikut menentukan arah
perkembangan masyarakat. Hak asasi ini bertitik tolak dari pandangan bahwa semua orang
sama derajatnya sebagai manusia, urusan bersama menjadi hak mereka bersama. Tidak
ada pemerintahan yang sah kecuali berdasarkan penugasan oleh rakyat..Semua warga
negara memilih wakil-wakilnya kedalam badan yang berwenang untuk membuat undang-
undang.Mereka punya hak mengontrol pemerintah.Begitu juga hak untuk menyatakan
pendapat, kebebasan pers, berkumpul politik.

c. Hak-hak Asasi Positif

Kalau hak-hak negatif menghalau campur tangan negara dlm urusan pribadi manusia, maka
hak-hak positif justru menuntut prestasi tertentu terhadap negara, yakni ada pelayanan-
pelayanan yg wajib diberikan oleh negara, diantaranya perlakuan yg sama di depan
hukum.Paham hak asasi positif berdasarkan anggapan, bahwa negara merupakan
lembaga yang diciptakan dan dipelihara masyarakat untuk memberikan pelayanan-
pelayanan tertentu.Maka masyarakat berhak atas pelayanan itu, dan negara wajib untuk
memberikannya.

d. Hak-hak Asasi Sosial

Hak-hak asasi ini merupakan hasil kesadaran kaum buruh dalam perjuangannya melawan
burjuasi.Walaupun buruh secara formal bebas untuk mengikat diri dalam suatu perjanjian
kerja, namun karena yang memerlukan pekerjaan adalah buruh, sedangkan manikan dapat
memilih di antara buruh-buruh yg mencari perkerjaan, maka buruh terpaksa menerima
syarat-syarat kerja yang ditentukan majikan secara sepihak.

3. Pengertian Pokok Hak Asasi Manusia

 Bhw manusia dianugerahi Tuhan YME akal budi dan nurani yg memberi kemampuan
utk membedakan yg baik dan yg buruk, yg akan membimbing dan mengarahkan
4

sikap dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan. Dg akalbudi dan nurani itu
manusia memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perilakunya. Di samping itu
utk mengimbangi kebebasan tsb manusia memiliki kemampuan utk bertanggung
jawab atas semua tindakannya.
 Kebebasan dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut hak asasi manusia yang
melekat pada manusia secara kodrati sbg anugerah Tuhan. Pengingkaran thd hak-
hak itu berarti pengingkaran thd martabat manusia. Oleh karena itu negara,
pemerintah atau organisasi apapun wajib mengakui dan melindungi hak asasi
manusia pada setiap manusia tanpa kecuali. Itu berarti hak asasi manusia menjadi
titik tolak dan tujuan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara..
 Pancasila sbg dasar negara mengandung pengertian bahwa manusia terdiri dari dua
aspek, yaitu sebagai makluk pribadi sekaligus sebagai makluk sosial. Oleh karena itu
setiap kebebasan pribadi dibatasi oleh hak asasi orang lain.
 Sejarah bangsa Indonesia mencatat berbagai penderitaan yang disebabkan
ketidakadilan. . Hal itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang sangat
serius.
 Untuk melindungi, mempertahankan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia,
diperlukan pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Tanpa hal itu
manusia akan kehilangan sifat dan martabatnya sehingga dapat mendorong manusia
menjadi srigala bagi manusia lainnya.
 Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan
manusia sebagai makluk Tuhan dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi negara, hukum, pemerintah, dan saetiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat martabat manusia.
 Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yg apabila tidak
dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia.

4. Hak asasi manusia dalam Pancasila.

Untuk memberikan gambaran hak asasi manusia dalam kontek Pancasila, sudah
semestinya dibahas dari sila-sila Pancasila itu sendiri, ialah sebagai berikut :

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


Sila ini mengandung pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa daa juga
merupakan wujud adanya perlindungan dan jaminan setiap orang untuk melakukan
ibadah menurut agamanya masing-masing. Berdasar sila Ketuhanan Yang Maha
Esa ini, dijamin kemerdekaan setiap warga negara Indonesia bebas memilih dan
menjalankan agama yang dianutnya. Berdasar sila ini pula dibatasi ( tidak
dibenarkan ) adanya pemaksaan terhadap orang lain untuk masuk agama
pemaksa dan tidak dibenarkan pula untuk propaganda anti agama.

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Pengutamaan hak asasi manusia menurut sila kemanusiaan harus didasari sikap
dan corak yang beradab dan adil. Beradab, bahwa dalam menjalankan hak-hak
kemanusiaan harus sesuai dengan adab ( tertib sosial ), berarti pula kita
mengupayakan tidak bertentangan dengan hak kemanusiaan orang lain.
Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila ini adalah sikap yang
menghendaki terlaksananya pengakuan martabat manusia, semua manusia sama-
sama makluk Tuhan karena itu dihadapan Tuhan adalah sama. Dengan demikian
5

tiap orang harus diperlakukan dengan pantas , tidak boleh disiksa, dihina maupun
diperlakukan diluar batas kemanusiaan.

3. Sila Persatuan Indonesia.

Persatuan Indonesia dalam sila ini merupakan perwujudan dari sikap yang
mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan, pribadi atau
kelompok. Karena sila Persatuan Indonesia memberikan pembatasan dalam
penggunaan hak-hak asasi, tidak dibenarkan apabila seseorang menggunakan
hak-haknya yang dapat merugikan ataupun merendahkan martabat bangsa
Indonesia.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /


perwakilan.

Dalam sila kerakyatan ini mengandung suatu pengertian adanya perlindungan


terhadap hak-hak politik, yang berwujud hak mengeluarkan pendapat, hak
berkumpul, berserikat, hak dipilih dan memilih, hak ikut serta dalam pemerintahan ,
hak menjunjung tinggi dalam pemerintahan, hak mendapatkan informasi dan lain
sebagainya. Namun perlu disadri bahwa penggunaan hak-hak asasi tersebut harus
didasari kepentingan kerakyatan, tidak untuk kepentingan golongan atau individu.

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Keadilan social berkehendak untuk mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh


rakyat Indonesia. Sila keadilan ini mengandung konsekuensi bahwa setiap warga
negara harus diperlakukan secara adil tanpa ada perkecualian.

6. Hak asasi manusia dalam UUD 1945.

Hak asasi manusia dalam UUD 1945 dapat ditelusuri dari Pembukaan UUD 1945 dan
dari Batang Tubuh UUD 1945. Dicantumkannya hak asasi manusia dalam UUD 1945
itu merupakan suatu konsekuensi logis bahwa Indonesia adalah negara hukum
( rechts staat ). Karena itu dalam negara hukum adanya jaminan dan perlindungan
terhadap hak-hak asasi manusia.

7. Hak asasi manusia dalam pembukaan UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 yang terumuskan dalam empat alinea, hak asasi manusia dalam hal
ini dapat ditelusuri dari alinea-alineanya. Alinea pertama berisi ( memuat ) pengakuan akan
adanya kebebasan untuk merdeka ( freedom to be free ). Dan pengakuan akan
perikemanusiaan adalah inti dari hak-hak asasi manusia. Alinea kedua yeng menyatakan
bahwa Indonesia sebagi negara yang adil. Adil dalam hal ini menunjukkan salah satu tujuan
negara hukum yaitu mencapai keadilan, karena apabila prinsip-prinsip hukum itu
dilaksanakan secara benar-benar, maka dengan sendirinya hak-hak asasi manusia akan
terlaksana dengan baik.

Pada alinea ketiga, dinyatakan bahwa rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya itu
agar supaya terjelma kehidupan bangsa yang bebas. Kehidupan yang bebas itu,
menunjukkan adanya pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi yang
mengandung persamaan dalam bentuk politik. Demikian juga pada alinea keempat
6

menunjukkan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi dalam segala bidang,
yaitu : politik, ekonomi, sosial, budaya .

8. Hak asasi manusia dalam batang tubuh UUD 1945.

Disebutkan dimuka bahwa, sebagai negara hukum sudah tentu dalam konstitusi negara
( UUD 1945 ), harus mencantumkan dalam pasal-pasalnya beberapa ketentuan mengenai
hak asasi manusia. Pasal- pasal yang berisi ( mengatur ) hak-hak asasi manusia , tertuang
pada 7 pasal, yaitu pasal : 27, 28, 29, 31, 32, 33 dan pasal 34, ialah sebagai berikut :

< Pasal 27 UUD 1945; mengandung hak asasi manusia dalam lapangan hukum dan
ekonomi, ialah kesamaan di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya. Berhak atas kehidupan yang layak dan
pekerjaan bagi kemanusian, berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

< Pasal 28 UUD 1945, menujukkan adanya hak asasi dalam bidang politik. Setiap orang
dijamin dengan bebas mengadakan perserikatan dan berkumpul , bebas untuk menjadi
anggota dari suatu kekuatan politik yang disukai, berhak untuk dipilih dan memilih tanpa
paksaan, tekanan baik langsung maupun tidak langsung.

< Pasal 29 UUD 1945, secara eksplisit memberikan jaminan dan kebebasan bagi setiap
warga negara untuk memeluk suatu agama sesuai yang diyakini. Dengan jaminan dan
kebebasan itu, berarti tersimpul adanya larangan untuk memaksa seseorang untuk
memasuki agama tertentu meskipun dengan cara bagaimanapun ( tidak ada paksaan
memeluk keyakinan suatu agama ).

< Pasal 31 UUD 1945, bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pengajaran
haruslah dijamin kepada semuanya tanpa adanya diskriminasi.

< Pasal 32 UUD1945, menegaskan adanya jaminan dan perlindungan yang bersifat kulturil.
Dalam hubungan ini pemerintah berkewajiban menyalurkan dan menyediakan sarana dan
fasilitas agar kelestarian budaya bangsa dapat terjaga.

< Pasal 33 UUD 1945, menegaskan hak asasi bidang ekonomi, dimana setiap warga
negara berhak untuk memiliki dan menikmati hasil kekayaan alam yang terkandung dalam
bumi Indonesia. Terkandung hak untuk memlih pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan
keahlian masing-masing dalam suasana penuh kekeluargaan.

< Pasal 34 UUD 1945, mengatur hak asasi dibidang kesejahteraan social, bahwa negara
berkewajiban menjamin dan melindungi fakir miskin, anak-anak terlantar. Wujud dari
kewajiban itu, pemerintah mendirikan rumah sakit, panti asuhan untuk orang jompo, untuk
orang fakir miskin maupun anak yatim piatu serta anak terlantar. Perlu dipahami bahwa
penyelenggaraan panti-panti asuhan itu bukan sekedar pemenuhan makan, tetapi juga
aspek kasih saying, pendidikan dan pembinaan kerohanian. Dengan demikian akan
menempatkan mereka pada posisi sebagai makluk pribadi, makluk social yang mempunyai
harkat dan martabat.

Meskipun hak asasi manusia hanya diatur dalam tujuh pasal dalam UUD1945, akan tetapi
ketujuh pasal itu sebenarnya telah mencakup seluruh bidang hak-hak asasi manusia, yaitu
bidang politk, ekonomi, sosial, dan budaya.
7

9. HAM dan Kebebasan Dasar Manusia


Hak Asasi Manusiaau human right akan mencakup berbagai bidang, Kartasaputra
dalam bukunya Sistematika Hukum Tatanegara, menunjukkan bahwa HAM mencakup :

1. Personal, ialah hak asasi pribadi, antara lain meliputi : kebebasan berpendapat,
beragama, bergerak, menjadi anggota suatu kekuatan politik yang disukai.
2. Property, ialah hak asasi ekonomi, antara lain meliputi : hak memiliki, membeli, menjual.
3. Social and cultural, ialah hak asasi sosial dan kebudayaan, meliputi hak mendapatkan
pendidikan, mengembangkan kebudayaan.
4. Prosedural, ialah hak asasi mendapatkan keadilan, peradilan dan perlindungan.
5. Political, ialah hak asasi politik, seperti hak memilih, dipilih, berorganisasi.
6. Legal equality, ialah hak asasi dalam perlakuan yang sama, seperti kesamaan
dihadapan hokum, pemerintahan .
Undang Undang No.39 tahun 1999 tentang HAM, menyebutkan bahwa hak asasi dan
kebebasan dasar itu meliputi 10 bidang, antara lain :

1) Hak untuk hidup, hak asasi ini sebagai mana dituangkan dalanm pasal 28 UUD 1945,
bahwa setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan
tarap kehidupannya. Hak atas kehidupan ini juga melekat pada bayi yang belum lahir
ataupun orang yang terpidana mati. Dalam hubungan ini, keadaan yang luar biasa, yaitu
demi kepentingan hidup ibunya, bahwa aborsi dapat diijinkan.
2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah, yaitu
perkawinan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan per- UU-an.
3) Hak mengembangkan diri, bahwa setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan
dasarnya untuk tumbuh dan berkembang secara baik. Dalam kontek ini, pemenuhan
kebutuhan dasar dalam rangka pemenuhan diri, maka orang berhak memperoleh
pendidikan, berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan, memperoleh
manfaat dari ipteks dan melakukan pekerjaan sosial.
4) Hak memperoleh keadilan , bahwa setiap orang berhak memperoleh keadilan tanpa
diskriminasi dengan mengajukan permohonan, pengaduan dan gugatan. Untuk
menjamin keadilan itu, setiap orang tidak boleh dituntut untuk dihukum atau dijatuhi
pidana kecuali berdasarkan per-uu-an yang sudah ada sebelum tindak pidana itu
dilakukannya.
5) Hak atas kebebasan pribadi, bahwa setiap orang mempunyai kedudukan yang sama
dihadapan hukum, karena itu tidak seorangpun boleh diperbudak atau diperhamba,
setiap orang berhak atas keutuhan pribadi, baik rohani maupun jasmani, maka dari itu
tidak boleh menjadi obyek penelitian tanpa persetujuan dirinya.
6) Hak atas rasa aman, bahwa berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan hak miliknya.
7) Hak atas kesejahteraan, bahwa setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri
maupun bersama-sama dengan orang lain demi pengembangan dirinya, keluarga,
bangsa dan masyarakat dengan cara tidak melanggar hukum. Dalam hubungan ini
pencabutan hak milik atas suatu benda demi kepentingan umum, hanya diperbolehkan
dengan mengganti kerugian yang wajar dan segera serta pelaksanaanya sesuai
ketentuan peraturan per-uu-an.
8) Hak turut serta dalam pemerintahan
9) Hak wanita
10) Hak anak, bahwa hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak
anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan.
11)
8

IDENTITAS NASIONAL

Pengertian

Identitas dapat diartikan sebagai ciri, tanda, atau jatidiri. Sedangkan nasional dpt diartikan
sebagai kebangsaan. Dengan demikian identitas nasional dpt dipahami sebagai jatidiri
nasional, atau kepribadian nasional yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lain. Bangsa pada hehikatnya adalah sekelompok besar manusia yg
mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan
watak yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu
sebagai suatu kesatuan nasional.

Jatidiri bangsa sangat ditentukan oleh latar belakang sejarah, kebudayaan, maupun
geografi. Jatidiri nasional bangsa Indonesia terbentuk karena rakyat (dari Sabang –
Merauke) memiliki pengalaman sejarah yang sama, yakni masyarakat yang tertindas,
terjajah oleh bangsa asing. Pengalaman sejarah yang demikian itu menimulkan perasaan
senasib berhadapan dengan penjajah. Perasaan senasib juga mendorong munculnya
kesadaran akan adanya perbedaan, namun demikian perbedaan-perbedaan itu tertutup oleh
kesamaan dalam rangka melawan kaum penjajah. Pengalaman sejarah yang demikian itu
dapat menumbuhkan kesadaran kebangsaan yang kemudian melahirkan identitas
nasional.Identitas nasional diperlukan dalam proses interaksi baik antar warga, maupun
antar negara.

Faktor Pendukung Lahirnya Identitas Nasional

Lahirnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat lepas dari dukungan faktor objektif,
yaitu faktor yang berkaitan dengan geografis-ekologis (hub makluk hidup dg lingkungannya)
dan demografis (kependudukan); serta faktor subjektif, yaitu faktor-faktor historis, politik,
sosial, dan kebudayaan (Suryo, 2002).

Kondisi geografis-ekologis Indonesia yang membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan


yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan antarwilayah dunia di Asia Tenggara
ikut mempengaruhi perkembangan demografis, ekonomi, sosial, dan kebudayaan
Indonesia.

Faktor historis sangat mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa


Indonesia beserta identitasnya melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya.
Robert de Ventos yang dikutip Manuel Castells dalam bukunya The Power of Identity
mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional sebagai hasil interaksi
historis antara 4 faktor penting, yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik,
dan faktor reaktif.

Faktor primer mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama.

Faktor pendorong meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan


bersenjata modern, dan sentralisasi monarkis.

Faktor penarik mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya
birokrasi, dan pemantapan pendidikan nasional.
9

Faktor reaktif mencakup penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui
memori kolektif rakyat.

Politik adu-domba penjajah melahirkan Sumpah Pemuda 28 Okt 1928 sangat mendukung
upaya pencarian identitas nasional Indonesia (Karim, 1996: 103), sekaligus penemuan
identitas nasional bangsa Indonesia.

Dalam konteks Indonesia, Islam juga muncul sebagai salah satu simbol persaudaraan dari
masyarakat Hindia Belanda guna menghadapi kaum penjajah. Hai ini ditandai dengan
organisasi islam seperti Muhhamadiyah, Nahdlatul Ulama, Serikat Islam yang merupakan
gerakan Islam yang terorganisir.

Faktor penting yang mendorong tumbuhnya kesadaran berbangsa adalah digunakannya


bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan. Bahasa melayu diterima oleh masyarakat
daerah. Digunalannya bahasa Melayu dalam pergaulan antar daerah mempercepat
tumbuhnya kesadaran kebangsaan Indonesia.

Faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia adalah sbb:

1. Adanya persamaan nasib, penderitaan bersama dalam masa penjajahan selama 350
tahun.
2. Keinginan bersama untuk merdeka.
3. Kesatuan tempat tinggal, yakni Nusantara
4. Tujuan, dan visi bersama mencapai kemakmuran dan keadilan bersama.

Unsure-unsur Indentitas Nasional:

1. Suku bangsa. Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa, sekitar 360 suku bangsa.
2. Masyarakatnya agamis, atau religious, ada banyak agama yang tumbuh dan
berkembang.
3. Kebudayaan. Ada banyak kebudayaan.
4. Bahasa persatuan Indonesia.

Unsur Identitas Nasional di atas dapat dirumuskan menjadi 3 bagian besar, yaitu:

1. Identitas fundamental, Pancasila sebagai falsafah bangsa, dasar Negara, dan


ideology negara.
2. Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundang-undangannya.
Bahasa Indonesia, lambing Negara Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3. Identitas Alamiah, meliputi negara kepulauan dan pluralisme, dalam suku, bahasa,
budaya, dan agama.

Kebinekaan dan Integrasi nasional

Kebinekaan sudah disadari sejak lama oleh bangsa Nusantara. Dengan demikian proses
pembentukan identits nasional telah berlangsung sejak lama. Semboyan Bhinneka Tunggal
Ika merupakan semboyan yang menyejarah merupakan simbol dan identitas yang berakar
dari sejarah dan realitas sosial masyarakat Indonesia.
10

Konsep Bhinneka Tunggal Ika dirumuskan berdasarkan realitas sosio-kultural mayarakat


Indonesia, yakni pertama, secara horizontal ditandai oleh kenyataan bahwa kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan suku, agama, adat-istiadat, dan kedaerahan. Kedua, secara
vertikal, struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan antara lapisan atas
dan lapisan bawah yang cukup tajam (Nasikun, 1989: 30).

Dalam kebinekaan, persoalan penting yang dihadapi adalah integrasi nasional.

Menurut R. William Liddle, yang dikutip Nazaruddin Sjamsuddin, ada 2 jenis halangan
integrasi nasional Indonesia, yang pertama, adanya pembelahan horizontal masyarakat
yang berakar pada perbedaan suku, ras, agama, dan geografi. Kedua, adanya pembelahan
vertikal, yakni celah perbedaan antara elite dan massa; latar belakang pendidikan
masyarakat perkotaan menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang berpandangan
tradisional di pedesaan. Oleh karena itu penghargaan terhdap perbedaan baik etnik,
agama, politik, kultural dapat membantu tumbuhnya persaudaraan nasional.

Kebinekaan Indonesia terintegrasi melalui kesatuan ideologi Pancasila, konstitusi yang satu
yaitu UUD 1945, bangsa Indonesia, bahasa nasional Indonesia, tanah air Indonesia, satu
bendera merah-putih.

INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM

Pengertian :

Teori Kedaulatan Hukum, menyatakan bahwa hukumlah yg menjadi suber segala


kekuasaan. Negara itu sendiri hakekatnya adalah suatu bentuk hukum, oleh karena itu
pemerintahan harus dijalankan menurut peraturan hukum. Jadi negara hukum adalah
negara yang menjalankan pemerintahannya berdasarkan atas hukum (supremasi
hukum) dan bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum.

Di dalam ilmu negera, negara hukum dapat dibagi menjadi dua. Pertama, negara hukum
dalam arti luas, yaitu negara hukum dalam materiel, bukan sekedar formal. Negara itu
sendiri lahir berdasarkan hukum. Kedua, negara hukum dalam arti sempit, yaitu negara
yang menjalankan fungsinya menjaga jangan sampai terjadi pelanggaran hukum, dan
bertindak scara tegas terhadap pelanggaran hukum.

Indonesia adalah negara Hukum

Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 3 dinyatakan Negera Indonesia adalah negara hukum.
Dalam hal iniadalah dalam arti luas atau materiel.

Pmbukaan UUD 1945 menyatakan bahwa Indonesia bukan hanya berkewajiban melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, tetapi juga dituntut
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian
Indonesia sebagai negara hukum senantiasa mempertimbangkan segala tindakannya pada
dua landasan, yaitu dari segi kegunaan dan tujuannya dan dari segi landasan hukumnya.
11

Tiga Ciri Negara Hukum

Suatu negara inyatakan sebagai negara hukum jika alat-alat perlengkapan yang ada
senantiasa bertindak ssuai dan terikat pada aturan-aturan hukum yang telah tentukan oleh
alat-alat perlengkapan yang dkuasakannya untuk mengadakan aturan-aturan hukum. Tiga
ciri negara hukum itu adalah:

1. Pengakuan dan perlindungan atas HAM (Human Right): dalam negara hukum dijamin
adanya perlindungan HAM berdasarkan ketentuan hukum, bukan karena kemauan
seseorang atau golongan yang berkuasa.
2. Peradilan yang bebas dari suatu kekuasaan atau kekuatan lain, dan tidak memihak.
3. Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya: bahwa setiap tindakan oleh siapa
pun harus benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dibenarkan oleh
kaidah hukum yang berlaku.

Pancasila Sebagai Tertib Hukum

Yang dimaksud dengan tertib hukum adalah keseluruhan dari berbagai peraturan hukum,
yang didalamnya harus memenuhi 4 syarat, yaitu kesatuan subyek yang mengadakan
peraturan hukum (Negara RI sebagai kesatuan subjek), kesatuan asas kerohanian (falsafat
negara) , kesatuan waktu (sejak 17 Agustus 1945), dan kesatuan daerah (Negara RI).

Sebagai negara hukum tentu terdapat sejumlah peraturan perundang-undangan/ hukum


yang keseluruhannya merupakan satu kesatuan yang tersusun secara tertib hukum.

Tertib hukum terlihat sebagai suatu bangunan yang tersusun secara hierarchis, berderajat,
bertingkat yang terdapat sumber dasar dan sumber dari segala sumber hukum negara.

Sumber tertib hukum bagi suatu negara pada hakekatny merupakan pandangan hidup,
kesadaran, dan cita-cita hukm serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan
dan watak dari rakyat ngara yang bersangkutan. Dalam hal ini sumber tertibhukum
Indonesia adalah Pancasila, yang segala perundang-undangan diletakkan pada dirinya, dan
dari falsafat Pancasila itu juga selaku sumber tertib hukum utama (tertinggi) segala
perundang-undangan digali, diangkat, dan dirumuskan.

Sumber tertib Hukum Republik Indonesia

Kecuali Pancasila yng bertfungsi sebagai sumber dari segala sumber, masih ada dua
sumber lagi yang kedudukannya di bawah Pancasila. Adapun sumber tertib hukum RI
adalah sebagai berikut:

1. Pancasila, sumber dari sgala sumber hukum RI


2. Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dekrit ini merupakan sumber hukum berlakunya
kembali UUD 1945 sejak 5 Juli 1959
3. UUD Proklamasi 945 : sumber hukum bagi peraturan-peraturan organik
seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
(Perpu), Peraturan Pemerintah Pusat dan Daerah.
12

Adapun tertib hukum Indonesia adalah sebagai berikut.

UUD 1945, pasal-pasalnya merupakan ketentuan tertinggi tingkatannya yang


pelaksanaannya dilakukan dengan ketetapan MPR, UU atau Kpres.

TAP MPR, memuata garis-garis besar bidang legestatif dilaksanakan dengan UU. TAP MPR
dalam bidang eksekutif dilaksanakan dengan Kepres.

Undang-Undang, untuk melaksanakan UUD 1945. Dalm hal ihwal yang memaksa presiden
berhak menetapkan Perpu dengan ketentuan: harus mendapat persetujuan DPR dalam
persidangan berikutnya; jika tidakmendapat perstujuan maka harus dicabut.

Peraturan pemerintah (PP), memuat aturan-aturan umum sebagai pelaksanaan dari UU

Kepres, berisi keputusan yang brsifat khusus(einmalig) adalah untuk melaksanakan


ketentuan UUD yang bersangkutan, Keputusan MPR dalam bidang eksekutif, atau PP.

Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya, seperti Peraturan menteri harus berdasar dan


bersumber peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
13

Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Pemerintah, Negara, dan Warga Negara

Pengertian Pemerintah:

1. Secara antropologis pemerintahan terjadi karena ketakberdayaan manusia


melawan segela sesuatu di sekitarnya, misalnya kekuatan alam seperti angin,
binatang buas, persaingan antar kelompok. Oleh karena itu mereka berkelompok
membentuk keluarga besar dan menunjuk seseorang yang berwibawa untuk
memimpin dan melindungi mereka. Pemimpin suku itu kemudian membuat
peraturan bersama demi kepentingan bersama.
2. Pemerintah atau govern (Inggris) kata kerja dari bahasa Latin gubernare atau
kybernan yang berarti mengemudikan (kapal). Kata bendanya governance,
menunjuk pada metode atau system pengemudian atau managemen organisasi. Di
sisi lain makna pemerintah ada dua, yaitu pemerintah negara dalam arti sempit
terdiri dari presiden, wakil presiden, cabinet. Dalam arti luas adalah gabungan
alat-alat kelengkapan negara seperti legeslatif, eksekutif, yudikatif.

Tugas Pemerintah

Menurut Ryaas Rasyid (77) tugas pemerintah adalah sebagai berikut.

1. Menjamin terciptanya keamanan negara dari segala ancaman dari luar maupun
dari dalam yang menyebabkan hancurnya negara atau tergulingnya pemerintahan
yang sah.
2. Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga.
3. Menegakkan keadilan
4. Melakukan pekerjaan umum dengan menyediakan fasilitas jalan, pendidikan dsb.
5. Meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara anak-
anak cacat dsb.
6. Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat.
7. Membuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup

Pengertian Bangsa
1. Bangsa, adalah sekumpulan orang yg senasib, mempunyai perasaan utk bersatu,
krn memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta
pemerintahan sendiri. Bangsa tsb terikat karena kesatuan bhs dan wilayah
tertentu di bumi ini. Perjuangan kebangsaan Indonesia dimulai dg munculnya
kesadaran perjuangan yg sifatnya nasional, yi melalui Budi Oetomo 20 Mei 1908.
Perjuangan itu kemudian ditegaskan dalam Sumpah Pemuda 28 Okt 1928.
2. Wawasan kebangsaan kmd mencapai tonggak sejarah bersatu padu dalam
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agt 1945. Wawasan kebangsan ini kmd
mengamanatkan kepada bs Indn agar menempatkan persatuan, kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
3. Negara, adalah suatu organisasi kekuasaan dr sekelompok manusia yg bersama-
sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya pemerintahan yg
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia tsb.
4. Teori terjadinya Negara:
Teori kenyataan : jika suatu ketika telah terpenuhi usur-unsur Negara (daerah,
rakyat, dan pemerintah yang berdaulat) maka saat itu juga negara sudah menjadi
kenyataan.
14

Teori ketuhanan : Mungkin sesuatu tidak akan terjadi jika Tuhan tidak
memperkenankan: Atas berkat dan rahmat Allah yang mahakuasa …
Teori perjanjian : misalnya antara pemerintah penjajah dengan rakyat yang
terjajah (Pilipina 1946 dan India 1947).
Teori penaklukan.
Selain itu Negara juga bisa terjadi karena:
Pemberontakan thd Negara yang menjajahnya (Amerika terhadap Inggris 1776).
Peleburan atau fusi antara beberapa Negara menjadi satu Negara (Jerman 1871).
Suatu daerah yang belum ada rakyatnya/ pemerintahanya diduduki/ dikuasai
bangsa lain (Liberia).
Melepaskan diri dan menyatakan diri sebagai negara baru (Indonesia).

Tujuan, sifat, dan Fungsi Negara

1. Roger H Saltou berpendapat bahwa setiap negara mempunyai tujuan untuk


memungkinkan rakyatnya mengembangkan daya ciptanya secara bebas.cara
negara satu dengan lainnya dalam rangka mewujudkan cita-citanya tidaklah sama,
hal itu tergantung pada ideology yang dianutnya. Tujuan negara Indonesia
didirikan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang mencakup tujuan
khusus dan umum, yaitu . . . untuk membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan social dengan berdasarkan kepada ketuhanan . . . dst.
2. Pada umumnya negara mempunyai sifat memaksa, monopoli, dan sifat mencakup
semua (Mariam Budiardjo, 2007 : 40). Pemaksaan dalam arti bahwa negara
memiliki kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal. Sarana untuk itu
adalah polisi, militer dsb. Hal ini dilakukan misalnya dalam menyangkut persoalan
pajak, hukum.
Mempunyai hak monopoli atas penetapan tujuan bersama masyarakat. Misalnya
dalam menyatakan melarang agama atau aliran politik untuk hidup dan
berkembang demi masyarakat. Sifat monopoli seperti ini sering disebut hak
superior, yaitu hak yang hanya dimiliki oeh negara dan tidak boleh dimiliki oleh
organisasi atau asosiasi masyarakat dari suatu negara.
Menurut Charles E Mirriam dalam Budiardjo 2007: 46 fungsi negara antara lain
keamanan eksternal (ancaman dari luar); ketertiban internal, yaitu ketertiban
dalam negeri; keadilan bagi seluruh warga negara; menjamin kebebasan warga
negara berdasarkan hak asasi manusia.

Pengertian Warga Negara:

Warga negara adalah anggota negara; setiap orang yang menurut Undang Undang
kewarganegaraan termasuk warga negara. Pasal 26 ayat 1: yang menjadi warga
negara adalah orang-orang bangsa asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara. Sedangkan penduduk menurut pasal
26 ayat 2 adalah WNI dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia atau orang
yang mnetap di wilayah negara.

Hak dan Kewajiban Warga Negara

Setiap warga negara adalah sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan.
Gagasan tentang hal itu sudah ada sejak lama. Khususnya di Indonsia sumber
15

kedaulatan tertinggi adalah rakyat. Hukum merupakan perwujudan rasa kesadaran hu


kum dari rakyat yang didasarkan pada prsamaan drajat dan kedudukan antara warga
negara dengan pemerinta atau penguasa. Adapun tugas, kewenangan, dan kewajiban
warga negara adalah:

 Menjunjung tinggi dan menaati perundang-undangan yang berlaku


 Membayar pajak
 Membela negara dari segala bentuk ancaman
 Menyukseskan Pemilu
 Mendahulukan kepentingan negara
 Melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan negara
 Menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban negara
 Hak untuk mendapatkan perlindungan atas diri dan harta benda
 Hak untuk mendapatkan dan menikmati kesejahteraan negara
 Hak untuk mendapatkan dan menikmati hasil pembangunan
 Hak untuk dipilih dan memilih dalam Pemilu
 Hak untuk mengembangkan minat dan kemampuan pribadi tanpa mengganggu
kepentingan umum.

NASIONALISME INDONESIA

1. Nasionalisme bagi bangsa Ind merupakan suatu faham yg menyatukan berbagai


suku bangsa dan pelbagai keturunan bangsa asing dlm wadah kesatuan negara
Republik Indonesia. Dlm konsep ini berarti tinjauannya bersifat formal, yaitu
kesatuan dlm arti kesatuan rakyat yg menjadi warga negara Indonesia, yg disebut
nasionalisme Indonesia.
2. Nasionalisme Indonesi tercermin dalm sila ketiga, yi Persatuan Indonesia.
3. Di dalam persatuan ini hrs ada ciri yang membedakan dengan yang lainnya.Dlm
konteks negara yg dapat menghimpun menjadi satu kesatuan adalah adanya
keinginan hidup bersama dlm satu negara.
4. Sila ketiga juga dikenal dengan Kebangsaan (Mukadimah Konstitusi RIS 1949
maupun Mukadimah UUDS 1950).
5. Istilah kebangsaan dapat dipahami menjadi dua sudut pandang, yaitu kebangsaan
alami dan kebangsaan negara.Kebangsaan alami adalah rasa solidaritas atau rasa
kesatuan atas dasar persamaan darah dan kesatuan atas dasar
keturunan.Kebangsaan negara ialah rasa solidaritas atau rasa kesatuan atas dasar
cita-cita bersama yg mendorong utk hidup bersama dalam suatu negara.
6. Ernest Renan mengatakan, bhw bangsa adalah kesatuan solidaritas dr orng2 yg
saling merasa setia satu sama lain. Bangsa adalah suatu jiwa, suatu asas spiritual,
suatu kesatuan solidaritas yg besar yg tercipta oleh suatu perasaan pengorbanan yg
telah dibuat di masa lalu, dan oleh org2 yg bersedia dibuat utk masa kini dan masa
depan. Bangsa memiliki masa lampau ttp dilanjutkan pada masa kini. Oleh krn itu
suatu bs tdk tergantung pd persamaan asal ras, suku bangsa, agama, bahasa,
geografi, melainkan merupakan suatu kesepakatan bersama yg terjadi setiap hari.
7. Kebangsaan diartikan sebagai mempunyai cita-cita yang sama utk menjadi satu
kesatuan sbg warga negara. Dlm hal ini kebangsaan bukan karena alami, tatapi
dibentuk.
16

8. Bs Indonesia dalam makna negara adalah sekelompok manusia yg mempunyai cita-


cita hidup bersama dlm satu ikatan politik kenegaraan Indonesia.
9. Rakyat Ind adalah sekelompok mns yg menjadi warga negara Indonesia dan ada
pertautan hokum yg berlaku di Ind, baik yg berdiam di dlm maupun luar negeri.Hal ini
ditinjau secara formal atas dasar kewarganegaraan.
10. Jadi nasionalisme Ind adalah rasa kesatuan yg tumbuh dlm hati sekelompok
manusia berdasarkan cita-cita yg sama dlm ikatan organisasi kenegaraan Ind. Oleh
krn itu nasionalisme Ind erat kaitannya dengan bela negara.
11. Negara, state, staat dr bhs Latin stato.Pertama kali digunakan oleh Machiaveli utk
menyebut wilayah negara atau pemerintahan yg dikuasai.
12. Negara adalah organisasi kekuasaan yg diciptakan sekelompok org yg disebut
bangsa, yi sekelompok org yang mempunyai kesadaran utk mendirikan organisasi
utkmenjamin dan memelihara kepentingan mereka bersama.
13. Negara didirikan krn ada tujuan, yi mewujudkan keamanan dan kesejahteraan
rakyatnya.Setiap negara mempunyai tujuan yg berbeda, krn ideology yg berbeda.
14. Tujuan neg RI tercermin dlm Pembukaan UUD 1945 alinea IV yg berbunyi … utk
membentuk suatu pemerintahan neg Indonesia yg melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Ind, dan utk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social dg berdasarkan jepada . . .

Budaya Demokrasi

Pengertian Demokrasi:

1. Istilah demokrasi berasal dr bahasa Yunani, demos berarti pemerintahan, dan kratos
berarti rakyat. Secara sederhana berarti pemerintahan rakyat. Kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat, dijalankan langsung oleh wakil-wakil mereka melalui pemilihan yang
bebas. Oleh Abraham Lincoln dikatakan suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
untuk rakyat.
2. Demokrasi telah dikenal sejak abad 5 sebelum Masehi, sebagai reaksi terhadap
pengalaman buruk terhadap pemerintahan monarki dan kediktatoran.
3. Demokrasi tidak cukup hanya diwujudkan dengan penyelenggaraan pemilu setiap
periode tertentu serta adanya lembaga perwakilan rakyat, namun ada hal lain yang
perlu diperhatikan yakni hak asasi manusia serta supremasi hukum.

Nilai Demokrasi:

1. Nilai2 demokrasi sesungguhnya merupakan nilai-nilai yg diperlukan utk


mengembangkan pemerintahan demokratis.
2. Nilai tersebut diantaranya adalah kebebasan (berpendapat, berkelompok,
berpartisipasi) menghormati orang atau kelompok lain, kesetaraan, kerjasama,
persaingan, dam kepercayaan (Asyukuri ibn Chamin dkk, 2003: 81).
3. Kebebasan dlm demokrasi sesungguhnya bukan merupakan sebuah kebebasan yg
mutlak, melainkan kebebasan yg memiliki koridor dan batasan, termasuk dibatasi
oleh kebebasan yg dimiliki org lain.
4. Kebebasan mengeluarkan pendapat sangat dihargai di dalam demokrasi, karena
kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga Negara. Setiap warga Negara
dijamin haknya utk menyuarakan aspirasi dan gagasannya melalui berbagai saluran
public spt media massa, buku, karya seni, maupun melalui wakil2 rakyat yg duduk di
parlemen. Penindasan thd kebebasan berpendapat akan menyebabkan Negara
17

menjadi represif dan tdk dpt dikontrol, shg Negara akan mudah melakukan
pelanggaran HAM. Akibatnya, Negara akan mati.

Prinsip-prinsip Budaya Demokrasi :

Dalam budaya demokrasi terdapat 3 prinsip utama, yaitu:

1. Kompetisi, memberi peluang yang sama untuk bersaing bagi setiap individu,
kelompok, dan organisasi (khususnya partai politik). Kompetisi melalui pemilu tanpa
kekerasan.
2. Partisipasi, memberi kesempatan yang sama bagi semua orang untuk terlibat dalam
pemilihan pemimpin melalui pemilihan yang bebas secara teratur dan terlibat dalam
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public.
3. Kebebasan, memberi jaminan kebebasan berpendapat, kebebasan pers, kebebasan
mendirikan dan menjadi anggota organisasi sebagai saluran partisipasi dan
berkompetisi.

Di Indonesia demokrasi bukan hanya dalam bidang politik, tetapi juga demokrasi di bidang
ekonomi dan social.

Demokrasi ekonomi atau ekonmi kerakyatan, bahwa semua anggota masyarakat tidak
hanya terlibat dalam dalam proses produksi dan dalam menikmati hasil produksi, tetapi juga
dalam mengawasi berlangsungnya proses produksi dan disttribusi tersebut.

Demokrasi sebagai system social berarti dalam kehidupan bermasyarakat diakui adanya
persamaan kedudukan, antara laki-laki dan perempuan; antara kelompok mayoritas dan
minoritas. Dengan kata lain dihindari feodalisme, pola hubungan tuan - hamba, maupun
diskriminatif atas dasar status social, jenis kelamin, suku, ras, agama.

Demokrasi Pancasila

Adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Pada jaman Orde
Lama berlangsung demokrasi terpimpin, merupakan demokrasi yang berada di bawah
komando Pemimpin Besar Revolusi.

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan


rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan
konstitusi, yaitu UUD 1945, yang terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus
sesuai dengan UUD 1945.

Prinsip Demokrasi Pancasila:

1. Perlindungan thd HAM


2. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah
3. Peradilan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan.
4. Adanya Partai Politik dan organisasi kemasyarakatan yang berfungsi menyalurkan
aspirasi masyarakat
5. Pelaksanaan Pemilu
6. Kedaulatan di tangan rakyat dilaksanakan menurut UUD 1945 pasal 1 ayat 2 UUD
1945
18

7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban


8. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME,
didi sendiri, masyarakat, dan negara
9. Menjunjung tinggi cita-cita nasional
10. Pemerintahan berdasarkan hukum. Penjelasan UUD 1945 dikatakan:
a. Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan
kekuasaan belaka (machtstaat).
b. Pemerintah berdasarkan atas system konstitusi (hukum dasar) tidak berdasarkan
absolutisme (kekuasaan tidak terbatas).
c. Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.

1. Berkelompok merupakan naluri dasar manusia yg tidak mungkin diingkari.


Masyarakat primitive berkelompok dalam mencari makan dan perlindungan dari
kejaran binatang buas maupun kelompok lain yang dianggap jahat. Dlm era modern,
kebutuhan berkelompok tumbuh semakin kuat. Persoalan2 yg muncul di tengah
masyarakat yg sedemikian kompleks sering kali memerlukan organisasi utk
menemukan jalan keluar. Misalnya dalam rangka mengatasi bencana alam, sering
dirasakan melalui kelompok-kelompok berdaya menyelamatkan dan memberi
bantuan.
2. Demokrasi membuka banyak alternative bagi warga Negara, shg mrk memiliki
kebebasan berkelompok, termasuk membentuk partai politik baru maupun member
dukungan kepada siapa pun sesuai dg kepentingan warga Negara.
3. Kebebasan berpartisipasi sesungguhnya merupakan gabungan dari kebebasan
berpendapat dan berkelompok. Adapun jenis partisipasi yg pertama di alam
demokrasi adalah pemberian suara dalam pemilu, baik pemilihan DPR maupun
presiden.
4. Bentuk partisipasi kedua yg belum berkembang luas di negara demokrasi baru
adalah apa yg disebut sebagai kontak/ hubungan denganb pejabat pemerintah.
5. Melakukan protes thd lembaga masyarakat atau pemerintah merupakan bentuk
partisipasi ketiga yg diperlukan Negara demokrasi, agar system politik bekerja lebih
baik. Bentuk partisipasi keempat adalah mencalonkan diri dlm pemilihan pejabat
public mulai dari RT sampai presiden sesuai ketentuan yg berlaku.
6. Kesetaraan atau egaliterisme merupakan salah satu nilai fundamental yg diperlukan
bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Kesetaraan diartikan sbg adanya
kesempatan yg sama bagi setiap warga Negara, sama di mata hukum.
7. Kesetaraan gender merupakan keniscayaan denokrasi, dimana kedudukan laki-laki
dan perempuan memiliki hak yg sama di depan hukum, karena laki-laki dan
perempuan memiliki kodrat yg sama sebagai makluk social. Konstruksi diskriminatif
thd perempuan seringkali dilakukan atas nama tradisi dan agama. Bahwa
perempuan tdk boleh melebihi laki-laki. Bahkan terjadi upah buruh laki-laki dan
perempuan tinggi laki-laki.
8. Dlm Negara demokrasi, rakyat memiliki kedaulatan. Hal ini berarti bahwa rakyatlah
yg berdaulat dalam menentukan pemerintaha.
19

9. Politisi hrs accountable , yakni melayani segala kebutuhan rakyat. Mrk hrs menyadai
bahwa mandat yg mrk peroleh dr rakyat hrs dikembalikan dlm btk pemberian
pelayanan sebaik mungkin kepada rakyat.
10. Kedaulatan rakyat memberi politisi mandat utk menjabat sekaligus utk memenuhi
kewajibannya sebagai wakil rakyat yg bertanggung jawab kpd rakyat, dan bukan
sekedar kepada diri sendiri atau kelompok.
11. Konsekuensi dr kebutuhan akan rasa percaya ini adalah public tust. Bahkan agar
pemerintah dipercaya , pemerintah hrs mampu menumbuhkan rasa percaya pd diri
sendiri, shg tumbuh pula kepercayaan dr masyarakat luas thd pemerintah dlm
menjalankan fungsinya dg baik.
12. Demokrasi tdk hanya memerlukan hubungan kerjasama antar individu dan
kelompok. Kompetisi, kompromi, dan kerjasama merupakan nilai yg mampu
mendorong wujudnya demokrasi.
13. Nilai2 demokrasi sesungguhnya merupakan nilai-nilai yg diperlukan utk
mengembangkan pemerintahan demokratis.
14. Nilai tersebut diantaranya adalah kebebasan (berpendapat, berkelompok,
berpartisipasi) menghormati orang atau kelompok lain, kesetaraan, kerjasama,
persaingan, dam kepercayaan (Asyukuri ibn Chamin dkk, 2003: 81).
15. Kebebasan dlm demokrasi sesungguhnya bukan merupakan sebuah kebebasan yg
mutlak, melainkan kebebasan yg memiliki koridor dan batasan, termasuk dibatasi
oleh kebebasan yg dimiliki org lain.
16. Kebebasan mengeluarkan pendapat sangat dihargai di dalam demokrasi, karena
kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga Negara. Setiap warga Negara
dijamin haknya utk menyuarakan aspirasi dan gagasannya melalui berbagai saluran
public spt media massa, buku, karya seni, maupun melalui wakil2 rakyat yg duduk di
parlemen. Penindasan thd kebebasan berpendapat akan menyebabkan Negara
menjadi represif dan tdk dpt dikontrol, shg Negara akan mudah melakukan
pelanggaran HAM. Akibatnya, Negara akan mati.
17. Berkelompok merupakan naluri dasar manusia yg tidak mungkin diingkari.
Masyarakat primitive berkelompok dalam mencari makan dan perlindungan dari
kejaran binatang buas maupun kelompok lain yang dianggap jahat. Dlm era modern,
kebutuhan berkelompok tumbuh semakin kuat. Persoalan2 yg muncul di tengah
masyarakat yg sedemikian kompleks sering kali memerlukan organisasi utk
menemukan jalan keluar. Misalnya dalam rangka mengatasi bencana alam, sering
dirasakan melalui kelompok-kelompok berdaya menyelamatkan dan memberi
bantuan.
18. Demokrasi memhuka banyak alternative bagi warga Negara, shg mrk memiliki
kebebasan berkelompok, termasuk membentuk partai politik baru maupun member
dukungan kepada siapa pun sesuai dg kepentingan warga Negara.
19. Kebebasan berpartisipasi sesungguhnya merupakan gabungan dari kebebasan
berpendapat dan berkelompok. Adapun jenis partisipasi yg pertama di alam
demokrasi adalah pemberian suara dalam pemilu, baik pemilihan DPR maupun
presiden.
20. Bentuk partisipasi kedua yg belum berkembang luas di negara demokrasi baru
adalah apa yg disebut sebagai kontak/ hubungan denganb pejabat pemerintah.
21. Melakukan protes thd lembaga masyarakat atau pemerintah merupakan bentuk
partisipasi ketiga yg diperlukan Negara demokrasi, agar system politik bekerja lebih
20

baik. Bentuk partisipasi keempat adalah mencalonkan diri dlm pemilihan pejabat
public mulai dari RT sampai presiden sesuai ketentuan yg berlaku.
22. Kesetaraan atau egaliterisme merupakan salah satu nilai fundamental yg diperlukan
bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Kesetaraan diartikan sbg adanya
kesempatan yg sama bagi setiap warga Negara, sama di mata hukum.
23. Kesetaraan gender merupakan keniscayaan denokrasi, dimana kedudukan laki-laki
dan perempuan memiliki hak yg sama di depan hukum, karena laki-laki dan
perempuan memiliki kodrat yg sama sebagai makluk social. Konstruksi diskriminatif
thd perempuan seringkali dilakukan atas nama tradisi dan agama. Bahwa
perempuan tdk boleh melebihi laki-laki. Bahkan terjadi upah buruh laki-laki dan
perempuan tinggi laki-laki.
24. Dlm Negara demokrasi, rakyat memiliki kedaulatan. Hal ini berarti bahwa rakyatlah
yg berdaulat dalam menentukan pemerintaha.
25. Politisi hrs accountable , yakni melayani segala kebutuhan rakyat. Mrk hrs menyadai
bahwa mandate yg mrk peroleh dr rakyat hrs dikembalikan dlm btk pemberian
pelayanan sebaik mungkin kepada rakyat.
26. Kedaulatan rakyat memberi politisi mandat utk menjabat sekaligus utk memenuhi
kewajibannya sebagai wakil rakyat yg bertanggung jawab kpd rakyat, dan bukan
sekedar kepada diri sendiri atau kelompok.
27. Konsekuensi dr kebutuhan akan rasa percaya ini adalah public tust. Bahkan agar
pemerintah dipercaya , pemerintah hrs mampu menumbuhkan rasa percaya pd diri
sendiri, shg tumbuh pula kepercayaan dr masyarakat luas thd pemerintah dlm
menjalankan fungsinya dg baik.
28. Demokrasi tdk hanya memerlukan hubungan kerjasama antar individu dan
kelompok. Kompetisi, kompromi, dan kerjasama merupakan nilai yg mampu
mendorong wujudnya demokrasi.

MAKNA BELA NEGARA

Pengantar

Sejarah membuktikan bhw negara super power Uni Soviet hancur menjadi 15 negara;
Yogoslavia pecah menjadi 6 negara; Cekoslovakia pecah menjadi 2 negara; Bgmana dg
Indonesia yg terdiri 17.508 pulau, 300 suku, 300 bhs daerah? Tentunya mempunyai
potensi besar untuk terpecah belah.. Sejarah membuktikan bahwa terjadi beberapa kali
pemberontakan di Indonesia yang disebabkan faktor ideology.

UU no 20 th 1982 ttg Pokok Pokok Pertahanan Keamanan neg RI Bab 1 PS 1 Ayat


2 bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara yg teratur, menyeluruh,
terpadu, dan berlanjut yg dilandasi oleh kecintaan pd tanah air, kesadaran berbangsa,
dan bernegara Ind serta keyakinan akan kesaktian PS sbg ideology neg dan kerelaan
utk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dr dalam maupun dr luar yg
membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan neg kesatuan dan persatuan bangsa,
keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional, serta nilai2 PS dan UUD 1945.
21

Bela negara mengandung esensi yg hrs dibela: 1. kemerdekaan dan kedaulatan


negara; 2 kesatuan dan persatuan bangsa; 3 keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional;
nilai2 PS dan UUD 1945

1. Pengertian

Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yg


meliputi segenap aspek kehidupan nasional yg terintegrasi. Tannas berisi keuletan dan
ketangguhan, atau kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasioanl dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan
baik yg datang dari dalam maupun dari luar, dan untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai
tujuan nasional. Ketahanan Nasional merupakan suatu keharusan untuk dijaga, dibina
secara terus-menerus dan sinergis mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan
nasional.

2. Asas Tannas

Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai


Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yg terdiri:

 Asas kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan keamanan dapat


dibedakan, tertapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia
yang mendasar dan esensial. Keduanya harus berjalan seiring. Kesejahteraan
dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa
kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tdfk akan dapat
berlangsung. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dsan keamanan
nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasioanl.
 Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu. Ketahanan Nasiona
mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh,
menyeluruh, dan terpadu. Ketidak adilan selalu menyulut turunnya Ketahanan
Nasional.
 Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar. Mawas ke dalam bertujuan
menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional.. Mawas keluar
bertujuan untuk dpt mengantisipasi dan berperan mengatasi dampak lingkungan
strtegis luar negeri, menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan
dengan dunia internasional. Interaksi dg pihak luar diutamakan dalam bentuk
kerjasama yang saling menguntungkan..
 Asas kekeluargaan. Asas ini mengakui adanya perbedaan. Perbedaan itu hrs
dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang
menjadi konflik yg bersifat saling menghancurkan.

3. Tujuan

Pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, serta keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Sistem
pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan TNI sebagai
komponen utama dg didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.
22

Sedangkan dalam menghadapi ancaman nonmiliter, menempatkan lembaga pemerintah di


luar bidang pertahanan sebagai unsur utama yg disesuaikan dengan bentuk dan sifat
ancaman dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.

4. Sifat Ketahanan Nasional

Tanas memilikisifat yg terbentuk dr nilai-nilai yg terkandung dlm landasan azas-azasnya, yi:

 Mandiri, percaya kps kemampuan dan kekuatan diri serta pd keuletan dan
ketangguhan, mengandung prinsip tdk mudah menyerah, dg tumpuan pd identitas,
integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian merupakan prasyarat utk menjalin
kerjasama saling menguntungkan.
 Dinamis, bhw Tanas tidak tetap. Ia dpt meningkat atau menurun tergantung pd
situasi dan kondisi bangsa, negara, serta strategisnya, maka orientasi hrs ke depan
kehidupan bangsa hrs lebih baik.
 Wibawa, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional Ind, makin tinggi pula milai
kewibawaan dan tingkat daya tangkal yg dimiliki bangsa dan negara Indonesia.
 Konsultasi dan kerjasama, mengutamakan sifat konsultatif (dialog), kerja sama,
saling menghargai.

5. Ketahanan Nasional meliputi:

 Ketahanan ideology, Pancasila yang berhadapan dg ideology lain.


 Ketahanan Politik. Politik dalam dan luar negeri Indonesia yg berpijak pada hukum
dan nilai-nilai Pancasila
 Ketahanan Ekonomi, ekonomi berorientasi pd kesejahteraan rakyat berhadapan
dengan liberalisme dan kapitalieme.
 Ketahanan Sosial Budaya, berhadapan dengan budaya global
 Ketahanan Pertahanan dan Keamanan berhadapan dengan posisi silang Indonesia.

6. Metode Gatra

Kehidupan nasional dpt dibagi dlm berbagai aspek, yaitu 1. aspek alamiah yg meliputi
posisi lokasi geografi, keadaan dan kekayaan alam, serta kemampuan penduduk; 2 aspek
alamiah yg dikenal dg TRIGATRA , 3 aspek soaial yg meliputi IPOLEKSOSBUD-HANKAM,
yaitu ideology, politik, social, budaya, dan Hamkam dikenal dg istilah PANCAGATRA.
Kehidupan nasional merupakan gabungan keduanya shg disebut astagatra.Semua unsure
gatra itu saling berhubungan timbal balik.

7. Aspek Trigatra

 Posisi dan Lokasi Geografi negara, Ind sbg negara kepulauan banyak menggunakan
potensi laut. Ketahanan nasionalnya banyak menggunakan potensi laut. Letak
geografis suatu negara akan sangat menentukan bagaimana konsep ketahanan
nasionalnya. Indonesia berada pd posisi silang dunia hrs siap[ menghadapi
ancamanan, tantangan, hambatan, dan gangguan.
 Keadaan dan kekayaan alam. Kekayaan alam ada yg dpt diperbaharui, tetapi ada yg
tidak dpt diperbarui. Hal ini menyebabkan terjadinya ketergantungan antar negara yg
23

pada akhirnya menimbulkan problem antar negara,karena ada yg miskin ada yg


kaya.
 Keadaan dan kemampuan Penduduk, jumlah dan kemampuan penduduk sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan akhirnya sampai pada Hankam.
Berdasarkan Human Development Index (HDI) 2003 Indonesia berada di rengking
112 di bawah Vietnam. Pilipina (85), Thailand (74), Brunai (31).

8. Aspek Pancagatra

 Ideologi, semakin tinggi kesadaran suatu bangsa utk melaksanakan ideologinya,


akan semakin tinggi ketahanan terhadap ideologinya.
 Politik. Ketahanan politik dlm negeri menyangkut: system pemerintahan berdasarkan
hukum, dan kedaulatan di tangan rakyat. Perbedaan pendapat bukan menyangkut
nilai dasar. Kepemimpinan mengakomodasi aspirasi masyarakat dg memegang
teguh nilai Pancasila. Terjalin komunikasi yg baik antara pemerintah dg masyarakat.
Ketahanan politk luar negeri: meningkatkan hubungan luar negeri saling
menguntungkan. Dikembangkan skala prioritas. Kerja sama antar negara asean dlm
bidang social, ekonomi dan budaya, ipteks dankerja sama dg negara non blok.
Meningkatkan citra positif Indonesia melalui promosi, diplomasi, pertukaran pemuda,
olah raga. Meningkatkan kepentingan nasional seperti melindungi kepentingan Ind dr
kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
 Ekonomi, kesejahteraan rakyat akan terpenuhi jika terjadi pemerataan di bidang
ekonomi, disisilain ekonomiIndonesia berhadapan dengan leberalisme dan
kapitalisme. Wujud ketahanan bidang ekonomi tercermin dlm kondisi kehidupan
ekonomi negara yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yg sehat daan dinamis
 Sosial Budaya. Awujud ketahanan nasional bid social-budaya tercermin dlm
kehidupan social budaya bangsa yg mampu membentuk danmengembangkan
kehidupan social budaya manusia dan masyarakat Indonesia yg beriman dan
bertakwa kpd Tuhan YME, rukun, bersatu, cinta tanah air dsb.
 Pertahanan dan Keamanan. Wujud hankam tercermin dlm kondisi daya tangkal
bangsa yg dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat., yg berarti mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta empertahankan kedaulatan
negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

WAWASAN NUSANTARA

1. Pengertian
a. Berdasarkan TAP MPR Th 1993 dan 1998 ttg GBHN:
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dg
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dlm
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.

b. Menurut Prof. Dr. Wan Usman, Ketua Program S-2 PKN-UI:


24

Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sbg negara kepulauan dg
semua aspek kehidupan beragam.

c. Kelompok Wawasan Nusantara yg diusulkan menjadi ketetapan MPR dan dibuat di


Lemhanas th 1999:

Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yg serba
beragam dan bernilai strategis dg mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dlm menyelenggarkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
berbegara untuk mencapai tujuan nasional.

2. Ruang Lingkup:

wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola
tindak yg senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan republik
Indonesia di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Dengan demikian Wasantara
menjadi nilai yg menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yg berlaku sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan nasionalisme yg
tinggi yg merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia..

3. Tujuan dan Fungsi Wasantara


1). Tujuan ke dalam: mewujudkan nasionalisme yg tinggi di segala aspek kehidupan, lebih
mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan,
suku bangsa atau kedaerahan; 2) tujuan keluar, pada lingkungan bangsa dan negara yg
mengelilingi Indonesia ialah ikut serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia
berdasarkan kemerdekaan, keadilan sosial dan perdamaian abadi.

Fungsi Wasantara adalah 1) membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa
dan negara Indonesia; 2) merupakan ajaran dasar nasional yg melandasi kebijakan dan
strategi pembangunan nasional; 3) sbg pedoman, motifasi, dorongan serta rambu-rambu
dalam menentukan kebijakan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupoun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4. Unsur Dasar Wasantara: sebagai cara pandang bangsa dan negara Indonesia,
wasantara mengandung tiga unsur, yaitu wadah, isi.dantata laku. Wadah Wasantara.

4. a. Wadah meliputi tiga komponen yaitu batas ruang lingkup, tata inti organisasi dan tata
kelengkapan organisasi.

Ruang Lingkup (bentuk wujud):

 Dalam bentuk wujud Nusantara, batas-batas negara ditentukan oleh lautan yg


terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau yg satu sama lain dihubungkan oleh
perairan, baik berupa laut maupun selat serta dirgantara di atasnya.
 Letak geografis Nusantara berada pada posisi silang dunia. Terletak antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia serta dua benua Asia dan Australia.
 Perwujudan Nusantara ini menjadi satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya,
dan hankam.
Tata Inti Organisasi:
25

 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yg berbentuk Republik.


 Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.1945.
 Presiden memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945.
 Sistem pemerintahan diatur dlm UUD 1945
 DPR mempunyai kedudukan kuat.
Kelengkapan Organisasi:

 Kesadaran politik dan kesadaran bernegara.


 Lembaga Perwakilan Rakyat Desa, Lembaga Pendidikan dan Media Masa yg
membina dan mewujudkan demokrasi Pancasila.

4.b. Isi Wasantara

Wasantara berbentuk dua komponen dasar yang terpadu, yaitu Cita-cita bangsa Indonesia
yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, dan asas yang bercirikan:

 Satu kesatuan wilayah dalam arti satu wadah bangsa Indonesia


 Satu kesatuan politik
 Satu kesatuan sosial budaya
 Satu kesatuan ekonomi
 Satu kesatuan pertahanan dan keamanan
 Asas pemerataan.

4. c. Tata Laku Wasantara

 Tata laku batiniah berlandaskan falsafah Pancasila melahirkan sikap mental bangsa
yg memiliki kekuatan batin
 Tata laku lahirian merupakan kekuatan manunggalnya kata dan perbuatan.

5. Implementasi Wasantara

5.a. Manfaat yg nyata dari penerapan Wasantara adalah dibidang politk, khususnya di
bidang wilayah. Dengan Wasantara, luas wilayah Indonesia menjadi: 1) luas daratan
2.027.087 Km2. 2) luas lautan 3.166.163 mil persegi; 3) luas Zona Ekonomi Eksklufsif
1.577.300 mil persegi.

Dengan luasnya ruang hidup seperti di atas menghasilkan sumber daya alam yg cukup
besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, mengingat bahwa minyak, gas bumi, dan
mineral lainnya banyak yg berada di dasar laut.

5.b. Di bidang ekonomi, dpt lebih menjamin mengingat kekayaan alam yg ada menjadi lebih,
dan pemerataannya dpt dilakukan karena sarana dan prasarananya lebih baik.

5.c. Bidang sosial budaya terlihat dari kebijakannya menjadikan bangsa Indonesia yg
Bhineka Tunggal Ika merasa sebangsa setanah air, senasib sepenanggungan, dan berasas
tunggal Pancasila.

5.d. Dlm bidang pertahanan dan keamanan terlihat semakin serat kemanunggalan TNI,
POLRI, dan rakyat, serta kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman terhadap seluruh
bangsa dan negara.
26

5.e. Dlm bidang politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yg sehat dan
dinamis. Hal itu tampak dlm wujud pemerintahan yg kuat, aspiratif dan terpercaya yg
dibangun sebagai penjilmaan seluruh rakyat.

6. Ajaran Wawasan Nasional Indonesia

Wawasan Nasional Indonesia merupakan wawasan yg dikembangkan berdasarkan teori


wawasan nasional secara universal.Wawasan tsb dibentuk dan dijiwai paham kekuasaan
bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia.

6. a. Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia

“Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan”.Wawasan nasional


Indonesia tidak mengembangkan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan, karena hal
itu mengandung benih-benih persengketaan dan ekspansionisme.Ajaran wawasan nasional
Indonesia bahwa idiologidigunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik
nasional, dihadapkan pada kondisi dan kenstelasi geografis Indonesia dengan segala aspek
kehidupan nasionalnya.Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin
kepentingan bangsa dan negaranya di tengah-tengah perkembangan dunia.

6. b. Geo Politik Indonesia

Prinsip yang digunakan sebagai dasar perkembangan wawasan nasional di antaranya


adalah Geopolitik dan Geostrategi. Geopolitik merupakan singkatan dari geographical politic,
yang diartikan sebagai ilmu bumi politik (Political Geography).

Adapun perbedaan Political Geography dengan Geographical Politic bahwa Political


Geography mempelajari gejala ilmu bumi dari segi politik, sedangkan Geographical Politic
mempelajari gejala politik dari segi ilmu bumi yg menyangkut masalah kependudukan,
ekonomi, sosial dan pemerintahan.

Geo Politik bagi bangsa Indonesia dipergunakan untuk pertimbangan dalam menentukan
dasar politik nasional berdasarkan kondisi dan kedudukan wiulayah geografis Indonesia,
diperhitungkan bagaimana agar bangsa Indonesia:

 Ke dalam, dapat menjamin persatuan dan kesatuan


 Ke luar dapat menegakkan kepentingan bangsa dan negara di forum internasional.

6. c. Geostrategi.

Strategimerupakan seni dan ilmu yg digunakan untuk membina atau mengelola sumber
daya yg dimiliki dlm suatu rencana dan tindakan.Strategi adalah politik dalam posisi silang
Indonesia yaitu bagaimana upaya mencapai segala sesuatu yg diinginkan oleh politik.

Geo Strategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan
konstelasi geografi sebagai faktor utamanya.Strategi nasional sbg pelaksanaan politik
nas.Indonesia diperhatikan kondisi geografi dan posisi serta kondisi sosial, sumber alam
maupun kondisinya.
27

7. Posisi Silang Indonesia

Posisi silang Indonesia demikian baik, otomatis mengundang datangnya ancaman dari luar,
lebih-lebih jika dikaitkan dengan kekayaan alamnya. Posisi silang merupakan kondisi yang
menimbulkan proses akulturasi yg menjadi bangsa Indonesia sebagaimana dewasa ini, baik
sosial, religi, bahasa dan budaya. Posisi silang tersebut dianalisis lebih lanjut maka ternyata
tidak fisik-geografis belaka, tetapi juga dlm segala aspek sosial, diantaranya:

 Demografis, antara daerah yg berpenduduk sedikit di selatan (Australia 15 juta)


dengan daerah berpenduduk padat di utara (Cina150 juta, Jepang 115 juta).
 Idiologis, antara liberalisme di selatan, dan komunisme di utara.
 Politis, antara sistem demokrasi parlementer di selatan, dan sistem diktator
proletariat di utara (Asia daratan bagian utara).
 Ekonomi, antara sistem ekonomi liberal (kapitalisme di selatan dan sistem ekonomi
terpusat di utara).
 Sosial, antara individualisme di selatan dan komunisme/sosialisme di utara.
 Budaya, antara kebudayaan barat di selatan, dan kebudayaan timur di utara.
 Hankam, antara sistem pertahanan kontinental (kekuatan di darat) di utara dan
sistem pertahanan maritim di barat, selatan, dan timur.

8. Archipelago

Archipelago berasal dari kata archi yang berarti penting, dan pelagus yang berarti laut atau
wilayah lautan. Archipelago merupakan wilayah laut dengan kumpulan pulau-pulau di
dalamnya.; suatu kesatuan wilayah yang batas-batasnya ditentukan oleh laut, dalam
lingkungan tersebut pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau.

Archipelago mempunyai arti:

 Ke dalam, Nusantara lebih menampakkan sifat atau ciri sebagai kesatuan wilayah
laut dg pul;au-pulau dan gugusan pulau-pulau di dalamnya, yg merupakan satu
kesatuan utuh dengan segenap unsur-unsurnya.
 Ke luar, Nusantara yg letak geografisnya berada di antara dua benua dan dua
samodra, sehingga berada di persimpangan jalan penghubung, memiliki sifat dan ciri
sebagai posisi silang dengan segala konsekuensinya sendiri, sehingga
merupakankepribadiannya.

9. Hakikat Wawasan Nusantara

Hakikat Wasantara adalah keutuhan Nusantara, dalam pengertian bahwa cara


pandang yg selalu utuh menyeluruh dalam lingkup Nusantara demi kepentingan
nasional.Hal ini berarti bahwa setiap warga negara dan aparatur negara harus berfikir,
bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara.
Demikian pula produk yg dihasilkan oleh lembaga negara harus dlm lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan, apa lagi kepentingan pribadi.

10. Asas Wasantara


28

Asas wasantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yg hrs dipatuhi,


ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk
bangsa terhadap kesepakatan bersama.

Asas wasantara terdiri dari kepentingan yg sama, tujuan yg sama, keadilan, kejujuran,
solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan thd ikrar bersama demi terpeliharanya
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan, yg dpt dirinci sbb:

 Kepentingan yg sama, bahwa ketika merebut kemerdekaan, kepentingan bersama


bangsa Indonesia adalah berjuang merebut kemerdekaan. Setelah merdeka
menghadapi bentuk penjajahan yg lain, yaitu adanya tekanan dari bangsa asing,
politik adu domba dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan
hidup. Sementara itu tujuan yg sama adalah tercapainya kesejahteraan yang lebih
dari sebelumnya.
 Keadilan, yg berarti kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih-payah usaha,
dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok, maupun daerah.
 Kejujuran, berarti berani berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta
ketentuan yg benar biarpun realita atau ketentuan yg pahit. Demi kebenaran dan
kemajuan bangsa dan negara hal itu hrs dilakukan.
 Solidaritas, berarti diperlukan rasa setia-kawan, mau memberi dan berkorban.
 Kerja sama, adanya koordinasi, saling pengertian yg didasarkan atas kesetaraan
shg kerja kelompok, baik kelompok yg kecil maupun kelompok yg lebih besar agar
tercapai terciptanya sinergi yg baik.
 Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan
Negara Indonesia, yg dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo tahun
1908, Sumpah pemuda 1928, dan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Kesetiaan ini sangat penting dalam rangka terciptanya persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan.

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

(Polstranas)

A. Pengertian Politik, Strategi, dan Polstranas

1. Politik, berasal dari bahasa Yunani polis dan teia. Polis berarti kesatuan warga negara yg
berdiri sendiri, yaitu negara atau kota. Sedangkan teia berarti urusan.Kemudian muncul kata
politikos yang artinya kewarganegaraan. Politik merupakan seni ttg kenegaraan yg
dijabarkan dlm praktek di lapangan sehingga dpt dijelaskan bagaimana hubungan antar
penduduk yg meskipun mempunyai perbedaan pendapat dan kepentingan tetapi tetap
mengakui kepentingan bersama untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

Dalam bhs Indonesia kata politik mempunyai arti kepentingan umum warga negara suatu
bangsa.Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, alat yg
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yg kita kehendaki.

Politics dan policy mempunyai hubungan yg erat. Jika politics memberikan asas (prinsip),
jalan, dan medannya, sedangkan policy memberi pertimbangan cara pelaksanaan, jalan,
dan arah tersebut sebaik-baiknya. Kata policy dalam bhs Indonesia berarti kebijakan, yaitu
pertimbangan yg dianggap dapat lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau
tujuan yg dikehendaki. Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara
29

dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu membutuhkan kebijakan-kebijakan


publik.Dengan demikian politik membicarakan hal-hal yg berhubungan dengan negara,
kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, dan distribusi atau lokasi sumber
daya.

2. Strategi, berasal dari kata strategos, strategia yg diartikan sebagai the art of general seni
seorang panglima yg digunakan dalam pertempuran. Karl von Clausewitz mengemukakan
bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan
peperangan.

Pengertian strategi bukan monopili militer, tetapi merambah ke berbagai bidang


kehidupan.Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan
mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial budfaya dan hamkam) untuk
mencapai tujuan yg telah ditetapkan sebelumnya.

3. Polstranas.

Strategi nasional diartikan sebagai seni dan ilmu mengemkbangkan/ menggunakan


kekuatan nasional (IPOLEKSOSBUDHANKAM) baik dlm masa damai maupun perang untuk
mendukung tercapainya tujuan yg telah ditetapkan.

B. Penerapan Polstranas dalam bidang pembangunan Nasional

1.Visi GBHN menurut Tap MPR No. IV/MPR/1999

Visi politik dan strategi nasional yg tertuang dalam GBHN 1999-2004 adalah terwujudnya
masyarakat Indonesia yg damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, sejahtera
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Visi dan strategi ini didukung oleh
manusia Indonesia yg sehat, mandiri, beriman, takwa, berakhlak mulia, cinta tanah-air
berkesadaran hukum dan lingkungan.

2. Visi bangsa Indonesia menurut GBHN 1999

Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia pada masa depan, ditetapkan 12 misi berikut:

 Pengamalan Pancasila secara konsisten dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa,


dan bernegara.
 Penekanan kedaulatan rakyat dlm segala aspek kehidupan bertmasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
 Peningkatan pengamalan ajaran agama dlm kehidupan sehari-hari utk mewujudkan
kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME dlm kehidupan dan
mantapnya persaudaraan umat beragama yg berakhlak mulia, teleran, rukun, dan
damai.
 Penjaminan kondisi aman, damai, tertib, dan ketenteraman masyarakat.
 Perwujudan sistem hukum nasional yg menjamin tegaknya supremasi hukum dan
hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.
 Perwujudan kehidupan sosial-budaya yg berkepribadian, dinamis, kreatif, dan
berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
 Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama
pengusaha kecil, menengah, koperasi melalui pengembangan sistem ekonomi
kerakyatan yg bertumpu pd mekanisme oasar yg berbasis pd sumberdaya alam dan
30

sumberdaya manusia yg produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan


lingkungan dan berkelanjutan.
 Perwujudan otonomi daerah dlm rangka pembangunan daerah dan pemerataan
pertumbuhan dlm wadah Neg. Kesatuan RI.
 Perwujudan kesejahteraan rakyat yg ditandai dg meningkatnya kualitas kehidupan yg
layak dan bermartabat serta memberi perhatian utama pd tercukupinya kebutuhan
dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
 Perwujudan aparatur negara yg berfungsi melayani masyarakat, berdaya guna,
produktif, transparan, bebas dr korupsi, kolusi, dan nepotisme.
 Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yg demokratis, bermutu, kreatif,
inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggung jawab,
terampil serta menguasai ipteks dlm rangka mengembangkan kualitas manusia
Indonesia.
 Perwujudan politik luar negeri yg berdaulat, bermartabat, bebas, dan proaktif bagi
kepentingan nasional dlm menghadapi perkembangan global..

SISTEMPEMERINTAHAN

1. Klasifikasi Ssistem Pemerintahan

a. Berdasarkan tanggung jawab pemerintahan dan luas serta dalamnya fungsi-sungsi


pemerintahan, terbagi atas sistem pemerintahan demokrasi dan pemerintahan
kediktatoran/ otoritarian. Sistem pemerintahan demokrasi adalah sistem
pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat. Model ini diwakili oleh Amerika
Serikat, Inggeis, dan Perancis. Sistem kediktatoran adalah sistem pemerintahan yg tdk
mengadakan pertanggungjawaban kepada rakyat. Contoh Uni Sovyet.
b. Berdasarkan hubungan antara eksekutif dan legeslatif, terbagi atas pemerintahan
parlementer dan presidensiil.

2. Prinsip-Prinsip Demokrasi

 Pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Msing-masing kekuasaan


dipegang dan dijalankan lembaga tersendiri.
 Pemerintahan konstitusional, yaitu pemerintahan yg dijalankan berdasarkan
konstitusi yg membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak rakyat.
 Prinsip negara hukum (rule of law) yg ditandai dg supremasi hukum dan kesamaan
di depan hukum.
 Pembentukan pemerintah melalui musyawarah secara damai.
 Adanya pemilihan umum yg demokratis.
 Adanya lebih dari satu partai politik
 Manajemen dan kepemimpinan yg transparan
 Pengakuan terhadap hak-hak minoritas
 Adanya kebebasan berpendapat, berbicara, kebebasan pers
 Perlindungan terhadap HAM
 Badan peradilan yg merdeka dan independen

3. Sistem Pemerintahan Presidensiil


Sistem pemerintahan dikatakan presidensiil apabila tugas penyelenggaraan pemerintahan
dan tanggung jawab ada pada presiden.Presiden merupakan satu-satunya lembaga negara
yg bertanggung jawab atas penyelenggaraan negara. Ciri-ciri presidensiil adalah:

 Pemilihan presiden secara langsung.


31

 Adanya pemisahan kekuasaan (the separation of power) antara eksekutif (presiden)


dan legeslatif (kongres/parlemen). Pemisahan ini dinyatakan secara eksplisit dam
konstitusi, juga diperkuat dengan sistem pemilihan yang berbeda antara pemilihan
presiden dan kongres
 Presiden sebagai kepala Negara (head of state) dan kepala pemerintahan (head of
goverment).
 Presiden tdk bertanggung jawab kepada parlemen
 Presiden tdk dpt membubarkan parlemen, karena parlemen dipilih langsung oleh
rakyat.
 Presiden dibantu para menteri yg ditunjuk dan diangkat presiden
 Para menteri bertanggung jawab kpd kpd presiden
 Masa jabatan presiden dan para menteri tetap sesuai dg masa jabatannya.
 Dalam keadaan luar biasa, parlemen dapat melakukan impeachment (pengadilan)
terhadap presiden. Hal ini terjadi jika presiden melakukan tindakan yang dipandang
melanggar hukum sebagaimana ditetapkan konstitusi.

4. Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem pemerintahan dikatakan parlemnter apabila tanggung jawab penyelenggaraan


pemerintah berada pada menteri, di bawah pimpinan Perdana Menteri. Ciri-cirinya adalah:

 Prinsip utama sistem parlementar adalah adanya fusi (ketakterpisahan) kekuasaan


eksekutif (pemerintah) dan legeslatif.
 Kepala eksekutif dalam sistem pemerintahan parlementer adalah perdana menteri,
sedangkan kepala negara berada di tangan ratu sbagai simbol kepemimpinan
negara. Sebagai contoh Inggris.
 Kepala negaralah yang mengangkat kepala pemerintahan yang merupakan ketua
partai mayoritas di parlemen.
 Perdana menteri dan para menteri adalah eksekutif yang dibantu para birokrasi di
bawahnya.
 Dalam sistem pemerintahan di Inggris, politisi yang telah berkarier di parlemen yang
dapat menduduki kursi kabinet. Dengan kata lain, sistem parlementer memungkinkan
terjadinya rangkap jabatan, anggota kabinet sekaligus anggota perlemen. Dengan
begitu kekuasaan eksekutif relatif mendominasi lembaga legeslatif, oleh karena itu
dalam sistem parlementer Inggris, perdana menteri setiap saat bisa membubarkan
parlemen.
 Kabinet di bawah Perdana Menteri bertanggung jawab kpd parlemen.
 Presiden atau raja berdiri sbg kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan
dipegang perdana menteri
 Parlemen dpt menjatuhkan kabinet melalui mosi tdk percaya.
 Presiden atas saran pemerintah dpt membubarkan parlemen
 Pembentukan kabinet didasarkan pd kebulatan kekuasaan politik yg ada di
parlemen.

5. Kelemahan Sistem Presidensiil

 Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif, shg dpt menciptakan


kekuasaan mutlak.
 Pembuatan keputusan/ kebijakan politik umumnya merupakan hasil tawar menawar
antara eksekutif dan legislatif, shg dpt terjadi keputusan tdk lepas dan memakan
waktu yg lama.
 Sistem pertanggungjawaban yg kurang jelas.
32

6. Keunggulan Sistem Presidensiil

 Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya, karena tdk tergantung pd parlemen.


 Masa jabatan lebih jelas. Amerika 4 th, Indonesia 5 th.
 Legislatif bukan tempat kaderisasi utk jabatan eksekutif karena dpt diisi oleh orang
luar, termasuk parlemen sendiri.
 Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dg jangka waktu masa
jabatan.

7. Kelebihan Sistem Perlementer

 Adanya pengawasan yg kuat dr parlemen.


 Garis pertanggungjawaban dlm pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
 Pembuatan kebijakan dpt ditangani secara tuntas karena mudah terjadi penyesuaian
pendpt antara eksekutif dan legislatif. Hal ini disebabkan kekuasaan eksekutif lan
legislatif umumnya berada pada satu partai atau koalisi partai.

8. Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Indonesia:

 Presiden sbg kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Pres dan eakil pres
dipilih secara langsung oleh rakyat dlm satu paket. Pres tdk bertanggung jawab kpd
parlemen, ttp pres tdk dpt memubarkan parlemen. Masa jabatan pres 5 th.
 Pres membentuk kabinet. Menteri tdk bertanggung jawab kpd parlemen. Tugas
menteri adalah menjalankan pemerintahan sehari-hari.
 Parlemen terdiri dr dua badan, yaitu DPR dan DPRD. DPR dipilih melalui p[emilu.
 MPR anggotanya terdiri atas anggota DPR dan DPRD. Masa jabatan MPR, DPR,
DPRD adalah 5 th. MPR berwenang menghentikan presiden.
 DPR kuasa membuat UU, menetapkan anggaran belanja, mengawasi jalannya
pemerintahan, tdk dapat membubabarkan kebinet, tetapi dapat mengajukan usul
kepada MPR utk menghentikan presiden.
 Kekuasaan yudikatif ada pd MA serta badan peradilan di bawahnya. Selain itu
terdapat Komisi Yudisial dan Mahkamah Konstitusi.
 Sistem kepartaian adalah multi partai.
 Pemilu diselenggarakan utk memilih paket presiden dan wakil presiden, anggota
DPR, DPRD.
 Pemerintah daerah ada di propinsi dan kabupaten/ kota.
 Menjalankan otonomi daerah dg prinsip desentralisasi dan dekonsentrasi.
Pemerintah pusat hanya mengurusi 5 bidang, yaitu hankam, politik luar negeri,
peradilan, moneter dan fiskal, agama.

9 Lembaga Negara menurut UUD 1945:

 MPR
 DPR
 DPD
 BPK
 MA
 Komisi Yudisial
33

10. Dasar Politik bebas Aktif

Anda mungkin juga menyukai