Anda di halaman 1dari 6

RESUME

PEMBELAJARAN PKn DI SD

MODUL 5 DAN 6

-KONSEP HAM DALAM UUD 1945


-KONSEP PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

Oleh:
NAMA : ANIS MUBASIROH
NIM : 856233799
MATA KULIAH : STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
POKJAR : SITIUNG

MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
TAHUN PELAJARAN 2021/2
Modul 5
KB. 1

PENGERTIAN HAM

A. PENGERTIAN
HAM adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia yang telah diperoleh dan di bawah
kebersamaan dengan kelahirannya di masyarakat.
Ciri khas dari ham adalah:
1. Kodrat (HAM pemberian tuhan)
2. Hakiki (melekat pada diri)
3. Universal (berlaku umum)
4. Tidak dapat dicabut dalam keadaan apapun.
5. Tidak dapat dibagi.
B. NILAI NILAI DASAR HAM
1. Kebebasan/kemerdekaan
2. Kemanusiaan/perdamaian
3. Adil/sederajat/persamaan.

KB. 2

HAM DALAM UUD 1945


PASAL 28 UUD 1945
Kemerdekaan berserikatdan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang undang.

PASAL 28 A UUD 1945


Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.

PASAL 28 B UUD 1945


1. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunanmelalui perkawinan yang sah.
2. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi.

PASAL 28 C UUD 1945


1. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhandasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan umat manusia.
2. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyaraka, bangsa dan Negara.

PASAL 28 F UUD 1945


Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan socialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengelola, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran.

PASAL 28 G UUD 1945


1. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda
yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan, ancamanketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
2. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat
manusia dan berhak memperoleh suaka politik dan Negara lain.

PASAL 29 UUD 1945


1. Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa.
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu.

PASAL 32 UUD 1945


1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai nilai budayanya.
2. Negara menghormati dan memeluhara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

KB. 3

KASUS KASUS YANG BERKAITAN DENGAN HAM

Lukman Sutrisno (Paul S. Baut, 1989: 227) mengajukan ciri ciri bahwa suatu pembangunan telah melaksanakn
HAM apabila telah menunjukkan adanya ciri citi:
1. Bidang politik, kemauan pemerintah dan masyarakat untuk mengakui pluralism pendapat dan
kepentingan dalam masyarakat.
2. Bidang social, adanya perlakuan yang sama oleh hukum antara wong cilik dan priyayi dan adanya rasa
toleransi dalam masyarakat terhadap perbedaan/ latar belakang ras, agama.
3. Bidang ekonomi, tidak adanya monopoli dalam system ekonomi yang berlaku.

Fakta sekarang:
1. Bidang politi, elit politik masih mementingkan diri sendiri dan kepentingan masyarakat diabaikan.
2. Bidang hukum, penegakan hukum masih lemah. Ketika elit pilitik melakukan banyak toleransi namun
sebaliknya.
3. Kekerasan di rumah tangga.
4. Dll

HAM dikatakan memiliki fungsi social karena dalam pelaksanaanya kita tidak boleh hanya mementingkan diri
sendiri tapi juga orang lain.

PASAL 2 AYAT 1
Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat manusia yang sama dengan sederajat serta
dikaruniaiakal dan hati nurani untuk hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam semangat
persaudaraan.

PASAL 2 AYAT 2
Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat
kepastian hukum dan perlakuan sama di depan hukum.

PASAL 6 AYAT 1
Dalam rangka penegakan HAM, perbedaan dan kebutuhan dalam masyarakat hukum diperhatikan dan
dilindungi oleh humum masyarakat dan pemerintah.

Tugas dan wewenang komnas HAM dalam mengkaji dan penelitian, menurut Pasal 89:
1. Pengkajian dan penelitian berbagai instrument internasiaonl ham dengan tujuan memberikan saran
mengenai kemungkinan aksesi dan atau ratifikasi.
2. Pengkajian dan penelitian berbagai peraturan perundang undangan untuk memberikan rekomendasi
mengenai pembentukan perubahan, dan pencabutan peraturan perundang undangan berkaitan dengan
HAM.
3. Penerbitan hasil pengkajian dan penelitian.
4. Studi kepustakaan, studi lapangan dan studi banding di Negara lain mengeanai HAM.
5. Pembahasan berbagai masalah yang berkaitan dengan pelindinga, penegakan dan kemajuan HAM.
6. Kerja sama pengkajian dan penelitian dengan organisasi lembaga atas pihak lain, baik tingkat nasional,
regional maupun internasioanl.

Tugas dan wewenang HAM dalam menyeluruh, menurut pasal 89:


1. Menyebarluaskan wawasan mengenai HAM kepada masyarakat Indonesia.
2. Upaya peningkatan kesadara masyarakat tentang HAM melalui lembaga pendidikan formal, non formal
serta berbagai kalangan lainnya.
3. Kerja sama dengan organisasi, lembaga atau pihak lainnya baik di tingkat nasional, regional maupun
internasional dalam bidang HAM.

Tugas dan wewenang komnas HAM dalam pemantauan, menurut Pasal 89:
1. Pengamatan pelaksanaan HAM dan p[enyusunan laporan hasil pengamatan tersebut.
2. Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat berdasarkan sifat atau
lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran HAM.
3. Pemanggilan terhadapa pihak pengadu atau korban maupun pihak yang diadukan untuk dimintai dan
didengarkan keterangannya.
4. Pemanggialn saksi untuk dimintai dan didengar kesaksiannya, dan kepada saksi pengadu dimintai
penyerahan bukti yang diperlukan.
5. Peninjauan di tempat kejadian dan tempat lainnya yang dianggap perlu.
6. Pemanggilan terhadap pihak terkait untuk memberikan keterangan secara tertulis atau menyerahkan
dokumen yang diperlukan sesuai dengan persetujuan ketua pengadilan.
7. Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan, bangunan dan tepat tempat lainnya yang diduduki
atau yang dimiliki pihak tertentu dengan persetujuan ketua pengadilan.
8. Pemberian pendapat berdasarkan persetujuan ketua pengadilan terhadap perkara tertentu yang sedang
dalam proses peradilan.

Modul 5

KONSEP PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA


KB. 1

PENGERTIAN HUKUM

A. PENGERTIAN HUKUM MENURUT PARA AHLI


Menurut Kisch. Mr. Dr. mengatakan bahwa hukum tidak dapat dilihat / ditangkap oleh panca indra,
maka sukarlah untuk membuat suatu definisi tentang hukum yang memuaskan umum.
Menurut Prof. Sudiran, Hukum adalah pikiran/anggapan orang tentang adil dan tidak adil mengenai
hubungan antar manusia.
Menurut Grotius, hukum adalah peraturan tentang perbuatan moral yang menjamin keadilan.
Menurut Soediman Kartohadiprodjo, Hukum adalah pikiran atau anggapan orang adil atau tidak adil
mengenai hubungan antar manusia.
Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusuma ajmadja, Hukum adalah keseleruhan kaidah kaidah serta asas asas
yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat yang bertujuan memelihara ketertiban yang
meliputi lembaga lembaga dan proses proses guna mewujudkan berlakunya kaidah itu sebagai kenyataan
dalam masyarakat.
Berdasarkan paparan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa hukum meliputi beberapa unsur;
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
2. Peraturan itu diadakn oleh badan badan resmi yang berwajib.
3. Peraturan itu bersifat memaksa.
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

B. KONSEP NEGARA HUKUM MENURUT PARA AHLI


Negara hukum secara umum adalah kekuasaannya dibati oleh hukumdalam
arti bahwa segala sikap, tingkah lakudan perbuatan baik dilakukan oleh para
warga Negara harus berdasarkan atas hukum.
Konsep Negara hukum menurut Immanuel Kant adalah dikenal sebagai
Negara hukum liberalatau Negara hukum dalam arti kata sempit yang
diistilahkan dengan “Nachtwakerstaat”

C. CIRI CIRI DAN MACAM MACAM PEMBAGIAN HUKUM


Ciri ciri hukum:
a. Adanya perintah dan / atau larangan.
b. Perintah dan/atau larangan itu harus ditaati oleh setiap orang.

Golongan hukum menurut asas pembagiannya:


1. Hukum menurut sumbernya:
a. Hukum undang undang, hukum yang tercantum dalam peraturan perundang undangan.
b. Hukum kebiasaan (adat), hukum yang terletak di dalam peraturan peraturan kebiasaan.
c. Hukum traktat, hukum yang ditetapkan oleh Negara Negara di dalmam suatu perjanjian antara
Negara.
d. Hukum yurisprudensi, hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.

2. Hukum nenurut bentuknya:


a. Hukum tertulis, hukum yang dicantumkan di dalam berbagai peraturan perundang undangan.
b. Hukum tak tertulis, hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis.

3. Hukum menurut tempat berlakunya:


a. Hukum nasional, hukum yang berlaku dalam suatu Negara.
b. Hukum internasioanl, hukum yang mengatur hukum dalam dunia internasional.
c. Hukum asing, hukum yang berlaku di Negara lain.
d. Hukum gereja, kumpulan norma norma yang ditetapkan oleh gereja untuk para anggota
anggotanya.
4. Hukum menurut waktu berlakunya:
a. Ius constitutum, hukum yang berlaku pada waktu yang akan dating.
b. Ius constituendum, hukum yang berharap berlaku pada waktu yang akan dating.
c. Hukum asasi, hukum yang berlaku dimana dalam segala waktu dan segala bangsa didunia.

5. Hukum menurut carar mempertahankannya:


a. Hukum materil, aturan hukum yang mengatur hubungan hubungan hukum antara orang orang,
jadi yang menentukan hak hak dan kewajiban memerintahkan dan melarang berbagai perbuatan
kepada oalng orang di dalam masyarakat. (hukum perdata, hukum pidana, hukum tata usaha)
b. Hukum formil, aturan hukum yang mengatur cara bagaiman amempertahankan dan
melaksanakan aturan hukum materi.

6. Hukum menurut sifatnya dan daya kerjanya:


A. Hukum yang memaksa
B. Hukum mengatur

7. Hukum menurut isinya:


a. Hukum public
b. Hukum privat
D. HUKUM NORMATIF – HUKUM IDEAL – HUKUM WAJAR
1. Hukum normatif
Hukum yang Nampak dalam peraturan perundangan serta termasuk hukum yang tidak tertulis.
2. Hukum ideal
Hukum yang dicita citakan.
3. Hukum wajar\
Hukum yang terjadi dan Nampak sehari hari.

KB. 2

PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA


Penggolongan sumber hukum;
1. Hukum undang undang
2. Hukum persetujuan
3. Kuhum traktat
4. Hukum kebiasaan dan hukum adat
5. Hukum yurisprudensi

Hukuman hukuman pidana menurut pasal 10 KUHP:


1. Hukuman mati
2. Hukuman penjara
3. Hukuman kurungan
4. Hukuman denda

Hukuman hukuman tambahan:


1. Pencabutan dari hak hak tertentu.
2. Pensitaan dari benda benda tertentu.
3. Pengumuman dari keputusan hakim.

Macam macam delik, (lamintang 1984):


1. Delik formal
2. Delik material
3. Delik komisi
4. Delik omisi
5. Delik kesengajaan
6. Delik kelalaian
7. Delik biasa
8. Delik umum
9. Kekil khusus

A. KEPOLISIAN
Kepolisian negara ialah alat penegak hukum yang terutama bertugas memelihara keamanan di dalam
negeri.
B. KEJAKSAAN
Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang untuk bertindak sebagai penuntut umum serta melaksanakan
keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
C. KEHAKIMAN
Kehakiman merupakan suatu lembaga yang diberi kekuasaan untuk mengadili.
1. Peradilan agama
2. Peradilan militer
3. Peradialn tata usaha Negara
4. Peradilan umum
a. Peradialn negeri
b. Peradilan tinggi
c. Peradilan tingkat kasasi
d. Penasihat hukum

Anda mungkin juga menyukai