Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

TUGAS 1, 2 DAN 3

ANIS MUBASIROH
856233799

Tutor Pembimbing:
RINI SILVINA, M. Pd
HELVITA ROZA, S. Pd. M, Pd

MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
TAHUN PELAJARAN 2021/2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ANIS MUBASIROH


NIM/ID Lainnya : 856233799
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SDN 01 TIMPEH

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : RINI SILVINA, M. Pd


Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : ANIS MUBASIROH


NIM : 856233799

Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tabek, 22 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

(ttd)

ANIS MUBASIROH
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video
Tahap Awal / Pembukaan
Hasil pengamatan pertumbuhan dan
perkecambahan biji kacang hijau
,

Proses Kegiatan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui
bahwa  pada 5 hari pertama terdapat perubahan. 
Pada umur 1 hari panjang akar 0 cm dan terus Deskripsi foto/video
bertambah panjangnya hingga hari ke 5
panjangnya mencapai 2,3 cm, begitu juga batang
dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel
terus membelah dan berdiferensiasi dan
merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral.
Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan
pada ujung akar sel – selnya selalu membelah
karena adanya aktifitas meristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi
pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai
kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian
membesar begitu juga dengan bertambah
panjangnya batang kecambah.

Tahap Akhir
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan Deskripsi foto/video
dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan organisme
merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau khususnya dari waktu ke waktu mengalami
perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar
dan batang pada tanaman.
TUGAS 1 LMS
PRATIKUM IPA DI SD

MODUL 1& 2

Oleh:
NAMA : ANIS MUBASIROH
NIM : 856233799
MATA KULIAH :PRATIKUM IPA DI SD
POKJAR : SITIUNG

Dosen Pembimbing:
RINI SILVINA, M. Pd

MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
TAHUN PELAJARAN 2021/2
Modul 1 KP 1 Ciri-Ciri Makhluk Hidup (Gerak Pada Tumbuhan)

GERAK PADA TUMBUHAN


A. Tujuan Percobaan
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun tanaman
putri malu (gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup (Gerak
Seismonasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu
(Gerak Niktinasti)
4. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun tanaman
kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif)

B. Alat dan Bahan


1. Seismonasti dan niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 2 buah
b) Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam
c) Stopwatch
d) Alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme
a) Gelas bekas air mineral 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang hijau secukupnya
d) Air secukupnya
e) Alat tulis dan penggaris

C. Dasar Teori

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh
tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan
sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu.
Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu
(Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar
diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya
rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ
tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam
Rumanta, 2019).  Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang.
Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena
tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:


a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan
karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk.
Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk)
atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan
perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia
corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri
malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya
perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka
reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup
secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan
sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung.
Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.

D. Prosedur Percobaan
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar
kerja, alat tulis dan penggaris.
b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan
sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan.
2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot pertama
dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
3. Geotropisme negatif
a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan
praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

A. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
Table 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
No Jenis Sentuhan Reaksi Daun Putri Malu Keterangan Gambar
. Pada Putri Malu
1 Daun putri malu yang disentuh Daun tidak
Halus secara halus maka daun akan menutup secara
menutup sedikit saja. penuh hanya
sedikut saja.

2 Daun putri malu yang disentuh Daun akan


Sedang secara sedang akan menutup membuka
hamper menutup semua. kembali setelah
beberapa menit
berlalu

3 Daun putri malu yang disentuh Daun akan


Kasar secara kasar akan menutup membuka
secara sempurna, bahkan daun kembali setelah
yang ada dibagian batang beberapa menit
lainnya juga ikut menutup lebih lama
secara sempurna. disbanding
gerakan sedang.

Table 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
No. Pot Putri Malu Reaksi Daun Putri Malu
Mula- ½ jam Gambar
mula kemudian
1
Disimpan ditempat terang Terbuka Tetap terbuka

2
Ditutup dengan penutup Terbuka Tertutup
yang kedap cahaya

3
Setealah pot diletakkan Terbuka Terbuka
kembali ke tempat yang
terang

2) Geotropisme
Jeni Pengamatan Hari Ke Keteran
s gan
Pot 1 2 3 4 5 6 7
Puti Kacang Kacang Kacang Kaca Kacang Kacang Kacang
h hijau hijau hijau ng hijau hijau hijau
masih sudah sudah hijau sudah sudah sudah
belum mulai mulai sudah mulai mulai mulai
terlihat Nampak menjad mulai tumbuh tumbuh tumbuh
kepermuk kepermuk i tumb dengan dengan dengan
aan aan kecamb uh kokoh kokoh kokoh
ah dan berdiri berdiri berdiri
tumb secara secara secara
uh vertical. vertical vertikal
bakal dan dan
daun. memiliki memili
daun ki daun
yang yang
mulai terbuka
terbuka. lebar.
Hija Kacang Kacang Kacang Kaca Kacang Kacang Kacang
u hijau hijau hijau ng hijau hijau hijau
masih sudah sudah hijau sudah sudah sudah
belum mulai mulai sudah mulai mulai mulai
terlihat Nampak menjad mulai tumbuh tumbuh tumbuh
kepermuk kepermuk i tumb dengan dengan dengan
aan aan kecamb uh kokoh kokoh kokoh
ah dan berdiri berdiri berdiri
tumb secara secara secara
uh melengk melengk horizon
bakal ung ung dan tal dan
daun. memiliki memili
daun ki daun
yang yang
mulai terbuka
terbuka. lebar.

B. Pembahasan
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut
juga gerak tidur.Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut
dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan
niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau
terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup
atau kedap cahaya.Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-
daunnya tersebut mulai mengatup.
Ada 2 buah tumbuhan putri malu yang digunakan untuk kegiatan praktek ini, kedua pot
berwarna putih tapi ukuran berbeda besar dan kecil. Dan yang ukuran kecil lah yang
digunakan sebagai objek dalam percobaan, sedangkan untuk yang ukuran besar sebagai
pembanding dari hasil percobaan pada yang ukuran kecil.
Mula-mula kedua tumbuhan putri malu yang ada di dalam pot terbuka karena terkena cahaya atau
sinar matahari, namun setelah 30 menit berlalu tumbuhan putri malu ukuran kecil yang telah
ditutup menggunakan kardus kedap udara membuat daun-daunnya menutup. Sebagian daun putri
malu menutup secara sempurna dan sebagiannya lagi tidak menutup secara sempurna dalam artian
daunnya hanya menutup sedikit saja. 
Kemudian reaksi yang di dapatkan setelah tumbuhan putri malu yang ditutup dengan kardus tadi
diletakkan ke tempat yang terang atau terkena sinar matahari secara langsung, maka daun-daun
putri malu tersebut akan membuka kembali secara sempurna sebagaimana biasanya dan waktu
yang digunakan untuk tumbuhan putri malu membuka kembali daunnya sekitar 8 menitan. 

C. Kesimpulan

a. Gerak niktinasti terjadi pada tumbuhan akibat adanya faktor gelap, misalnya daun
putri malu menutup ketika ditutup dengan kardus kedap udara

b. Gerak seismonasti adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya rangsangan atau
sentuhan baik secara halus, sedang maupun kasar pada tumbuhan putri malu.

c. Gerak geotropism adalah gerak tropisme yang diakibatkan rangsangan gaya


gravitasi bumi.

D. Jawaban pertanyaan

1) Perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti adalah, sebagai berikut:

a. Gerak niktinasti terjadi pada tumbuhan akibat adanya faktor gelap, misalnya daun
putri malu menutup ketika ditutup dengan kardus kedap udara

b. Gerak seismonasti adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya rangsangan atau
sentuhan baik secara halus, sedang maupun kasar pada tumbuhan putri malu .   

2) Tumbuhan putri malu yang ditutup dengan kardus kedap udara akan membuat
daun-daunnya menutup, namun setelah pot tumbuhan putri malu  itu diletakkan kembali
ketempat yang terang maka setelah beberapa menit daun-daun tersebut akan membuka
secara sempurna sebagaimana mestinya.
Modul 1 KP 3 : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP

1. Tumbuhan dan perkembangan tumbuhan


a. Tujuan
1) Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.
b. Dasar Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang
tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat
genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur


dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian
tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman,
aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal
pada  ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi
pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan
diferensiasi berlangsung.

c. Alat dan Bahan


1) Biji Kacang hujau 6 buah
2) Botol selai 2 buah
3) Kertas saring secukupnya
4) Kertas label secukupnya
5) Gunting 1 buah

d. Cara Kerja
1) Merendam biji kacang hijau dalam air semalaman.
2) Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila  perlu potonglah kelebihannya.
3) Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.

e. Hasil pengamatan
Table 1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau
Hari Gambar pertumbuhan kecambah Panjang (mm) keterangan
ke kacang hijau Akar Batang
0

0 cm 0 cm Biji masih utuh


1

0 cm 0 cm Biji masih utuh tapi


mulai membesar karena
perendaman

2
Kulit biji retak dan
0,5 cm 0,5 cm tumbuh sedikit akar

1 cm 1 cm Terdapat akar

1,6 cm 1,6 cm Akar mulai memanjang

2,3 cm 2,3 cm Akar mulai panjang


dan daun sudah mulai
muncul

f. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa  pada 5 hari pertama terdapat
perubahan.  Pada umur 1 hari panjang akar 0 cm dan terus bertambah panjangnya hingga
hari ke 5 panjangnya mencapai 2,3 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun.Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.

g. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan


bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan
sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi,
jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.

h. Jawaban pertanyaan

1.  Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 3 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 0,5 cm dan panjang
batang 0,5 cm.

2. apa yang menyebabkan kacang hijau terus membelah?


Jawab :merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral

2. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


a. Tujuan
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
b. Dasar Teori
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah
busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen. Seperti
hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan posterior
(kepala-ekor).
 Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi informasi
posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada
Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva
instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan
makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

c. Alat dan Bahan


1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
2) Botol selai 3 buah
3) Pisang ambon secukupnya
4) Tape ketela pohon secukupnya
5) Sendok makan 1 buah
6) Kertas saring secukupnya
7) Lalat buah ± 20 ekor

d. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk percobaan
ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda dapat
memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah
ikutilah prosedur berikut.

a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan
bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender.
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d) Masukkan kertas  saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam
setiap botol selai

2) Menangkap lalat buah


a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau
mengguncang-guncangkan tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam
kantong plastik.

3) Mengkultur lalat buah

a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dalam
botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda
kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat
buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya
diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah
akan siuman
b) sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan
karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00
dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah
warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda
pada lembar kerja (Tabel 1).
e. Hasil pengamatan
Table 1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan lalat buah
Hari Waktu pengamatan Kejadian / perubahan
ke
0 Tubuh bewarna merah kecoklatan

1 Tubuh bewarna merah kecoklatan

2 Mulai bertelu (telur seperti telur lalat biasa yang


memanjang tetapi lebih kecil)

3
4

f. Pembahasan

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah dari telur sampai dengan
imago.Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 3 hari setiap pagi dan
sore.Dimana lalat buah disimpan didalam botol sosis yang sudah ada makanannya (tapai
dan pisang) kemudian diletakkan di ruangan yang teduh. 

Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna merah kecoklatan. Dan dihari kedua mulai
ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-2 bercak-
bercak putih atau telur kemudian di hari ke 3 akan berubah menjadi larva yang berwarna
puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar.Pada hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam. 
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan,
masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas.Pada hari ke 9 s/d10 lalat
buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu.Tetapi ukurannya
kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat
dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.
g. Kesimpulan

Tahapan fase daur hidup lalat buah / drosphila sp adalah telur , larva , pupa , lalat muda ,
lalat dewasa atau imago.

h. Jawaban pertanyaan

1) di hari keberapa lalat buah akan bertelu?


: lalat buah akan bertelur di hari ke 2.
2) Dihari keberapa pupa akan terbentuk?
Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.
LAPORAN PRATIKUM EKOSISTEM

A. Tujuan
Membandingkan komponen komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.

B. Landasan Teori

Pada tahun 1986, Resosoedarmo menyampaikan pendapatnya tentang arti


ekosistem.Beliau mengemukan bahwa istilah tersebut merupakan unit fungsional dari
sistem ekologi yang di dalamnya sudah mencakup organisme serta lingkungan hidupnya.

Menurut Resosoedarmo, terdapat empat komponen penyusun ekosistem yang dilihat


dari penyusunnya. Mulai dari abiotik, biotik termasuk produsen, konsumen
serta decomposer. Semuanya hidup saling berdampingan dan mempengaruhi satu sama
lain.
C. Alat dan Bahan
1) Seperangkat alat tulis
2) Loup/kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar
D. Cara kerja
1) Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda
mengajar yang akan kita amati komponen komponennya.
2) Setelah anada temukan tempatnya, kemudian amati komponen komponen
abiotiknya mliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3) Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah anda dapatmemperkirakannya saja.
4) Catat semua data pada table 2.1 dalam lembar kerja di belakang modul ini.
5) Setelah mengamati komponen abiotik, anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6) Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat
dilengkapi dengan nama latinnya.
7) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang singgah (hewan terbang)
8) Amati lebih teliti hewan hewan kecil yang mungkin yang terdapat di dalam
tanah /dekat permukaan/ pada sela sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar bila
perlu.
9) Semua data dicatat pada table 2.2 dalam lembar kerja di belakang modl ini.
10) Sebagai pembanding, tentukan suatu eksistem buatan yang ada di sekitar tempat
tinggal atau sekolah tempat mengajar anda.
11) Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai nomor 8 seperti di atas. Kemudian
semua data di catat pada table 2.3 dan table 2.4dalam lembar kerja di belakang
modul.
12) Buat kesimpulan umumtentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut
E. Hasil pengamatan

Table 2.1
Komponen abiotic ekosistemdaratalami

No. Komponenabiotik Kondisi/keadaan


1 Air Sangatcukup
2 Tanah Suburbasah
3 Angin Semilir
4 Cahaya Terang
5 Suhu 28 derajat

Table 2.2
Komponen biotic ekosistemdaratalami

No. Jenistumbuhan Jenishewan Pengurai


1 Rumput Jangkrik Rayap
2 Putrimalu Semut Cacing
3 Jambubatu liar Ulat Jamur
4 Pakis Laba-laba
5 Capung

Table 2.3
Komponenabiotikekosistemdaratbuatan

No Komponenabiotik Kondisi / keadaan


.
1 Angina Semilir
2 Tanah Kering
3 Air Kencang
4 Cahay Sangatcukup
5 Suhu 28 derajat c

Table 2.4
Komponen biotic ekosistemdaratbuatan

No Jenistumbuhan Jenishewan pengurai


.
1 Padi Ayam Bakteri
2 Pohonsawit Sapi Jamur
3 Pohon manga Kambing
4 Pohonpisang Kerbau
5 Pohonpepaya Bebek
b. Pembahasan
Hubungan timbal balikantarakomponen biotic dankomponenabiotik yang
terjadipadaalamsepertipadahutanmerupakanekosistemdaratalami. Hal
inisamasekalitidakadacampurtanganmanusia.
Sedangkanpertumbuhankomponenbiotiknyatidakdikendalikanolehmanusia.
Hubungan timbale balikanatarkomponen biotic dankomponenabiotik yang terjadi di
sawahmerupakanekosistembuatan.Dimanadisituterdapat unsure
campurtanganmanusiadiantaranyaadalahdalammenentukanjeniskomponen biotic
danjumlahpopulasikomponenbiotiknya.
c. Kesimpulan
Ekosistemdaratalamidanbuatanmemilikikomponenabiotik yang sama, ada air,
tanahdanudaranya.
Hanyaberbedapadakomponenbiotiknya.Ekosistemdaratalamitidakdikendalikanjumlahpop
ulasinya.AtaubiasadikatakanpenyusunEkosistemdaratalamilebihlengkapdibandingkaneko
sistemdaratbuatan.
d. Jawabanpertanyaan
Menurut pendapat anda, ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotic
lebih banyak?Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Menurut saya, ekosistem darat alami mempunyai jenis komponen biotic lebih banyak
karena seperti yang kita ketahui ekosistem alami ini artinya berlangsung tanpa campur
tangan manusia. Perkembangan ini akan terus berlangsung karena tidak bergantung pada
peran manusia. Manusia hanya sebagai penyeimbang.
F. Foto pengamatan

Cahaya terang
Cukup Basah subur

Putri malu (Mimosa pudica) Jambu batu (Psidium


Rumput (Poaceae)
guajava)

Jangkrik (Grylloidea)
Pakis (Polypodiophyta) Semut ( Formicidae)
Ulat (ordo Lepidoptera) Laba laba (Araneae) Capung (Anisoptera)

Padi (Oryza sativa)

Rayap (Isoptera) Jamur (fungi)

Pohon mangga (Mangifera Pisang (Musa paradisiaca)


Sawit (Elaeis)
indica)

Sapi (Bos Taurus)

Pepaya (Carica papaya) Ayam (Gallus gallus


domesticus)
LAPORAN PRATIKUM EKOSISTEM PERAIRAN

1. Percobaan 2 : Ekosistem perairan


A. Tujuan
Mengamati komponen komponen yang terdapat pada ekosistem perairan.
B. Landasan Teori
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan komponen
biotik. Ekosistem dibagi menjadi 2:
1. Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di lingkungan darat. Contoh : Sawah, Hutan dan taman.
2. Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau, dan lain-lain.

C. Alat dan bahan


1) Alat tulis
2) Loup/kaca pembesar
3) Barometer
4) Termometer
5) Lingkungan sekitar.
D. Cara kerja
1) Tentukan suatu ekosistem perairan alam atau buatan yang ada di sekitar tempat
tinggal atau sekolah tempat mengajar anda.
2) Amati komponen abiotiknya seperti pada percobaan 1 di atas. Catat semua pada
table 2.5 dalam lembar kerja di belakang modul ini.
3) Amati pula komponen biotiknya seperti pada percobaan 1. Catat data yang
diperoleh pada table 2.6 dalam lembar kerja di belakang modul ini.
4) Buat kesimpulan secara singakat.

E. Hasil pengamatan

Table 2.5
Komponen abiotic ekosistemperairan

No Komponenabiotik Kondisi/keadaan
.
1 Air Jernih
2 Udara Sejuk
3 Cahaya Terang
4
5
Table 2.6
Komponen biotic ekosistemperairan

No Jenistumbuhan Jenishewan pengurai


.
1 Ecenggondok Ikan Bakteri
2 Teratai Belut Mikrobia
3 Lumut Lele
4
5

F. Pembahasan
PadapengamatandiatasadalahpengamatanEkosistemperairanBuatan,
yaitukolamikan.MakakomponenpenyusunyajauhlebihsedikitdibandingkandenganEkos
istemPerairanAlami yang ada di laut.
Komponen biotic padaekosistemperairandilautjauhlebihkompleks,
adaberbagaijenismacamikandanspesieslainya.
Ekosistemperairanbuatanumumnyahanyahewan-hewan air yang
dibudidayakanolehpemiliknyauntuksuatu alas antertentu. Yang
biasanyauntukpemenuhankebutuhanatauhanyasekedarhobi.

G. kesimpulan
Ekosistemperairanbuatansangaterbatasjumlahkomponenbiotiknya.Jikaekosistemdarat
komponenabiotik yang paling utamaadalahtanah,
makaekosistemperairankomponenabiotik yang paling utamaadalah Air.

H. Jawaban pertanyaan
ApaPerbedaanantaraekosistemdaratdenganekosistemperairan?

Komponenabiotikutamaekosistemdaratadalahtanah, sedangkankomponenabiotik yang


utamapadaekosistemperairanadalah Air.

Penyusunkomponen biotic padaekosistemdaratadalahMakhlukhidup yang hanya bias


bertahanhidup di daratan, sedangkanpenyusunkomponen biotic
padaekosistemperairanmerupakanMakhlukhidup yang hidupnya di air danada pula
makhlukhidup yang dapathidup di daratdan di air, yaituhewanamfibi.

I. Foto pengamatan

Eceng gondok (Eichhornia Teratai (Nymphaea) Ikan nila (Oreochromis


crassipes) niloticus)
Belut (Synbranchidae)

Lele (Clarias)

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM


Percobaan 2: pengaruh deterjen terhadap perkecambahan.
A. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

B. Dasar Teori

LANDASAN TEORI

Deterjen adalah campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membantu


membersihkan dan terbuat dari bahan bahan tiruan minyak bumi. Dibandingkan dengan sabun,
deterjen lebih mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta
tidak terpengaruh oleh kesadaran air. Deterjen merupakan garam natrium dari asam sulfonat.

Kacang hijau (vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah
tropical.Tumbuhan yang termasuk suku polong polongan ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

C. Alat dan bahan


1) Neraca analiti/sendok the 1 buah
2) Gelas kimia 600 ml 10 buah.
3) Kertas saring/tissue secukupnya.
4) Kertas timah secukupnya.
5) Mistar dengan skala mm 1 buah.
6) Kertas untuk label secukupnya.
7) Gelas kimia 1000 ml 1 buah.
8) Air ledeng secukupnya.
9) Deterjen serbuk 1 gram.
D. Cara kerja
1) Sediakan larutan deterjen 100 %, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% seta kontol yang
berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi
label sebagai berikut.
a) Label I = 100%
b) Label II = 50%
c) Label III = 25%
d) Label IV = 12,5%
e) Label V = 6,25%
f) Label V I = 3,1%
g) Label kontrol = air ledeng/PDAM
2) Cara menyediakan larutan
Cara membuat larutan untuk etiap konsentrasi pada pratikum ini dapat dilihat pada
cara menyediakan larutan pada percobaan 1: pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan
akar bawang merah (allium cepa).
3) Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I, II, III, IV, V, dan VI. Masing masing
diberi lingkaran kertas saring / kertas tisu.
4) Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang yang tenggelamyang digunakan dalam percobaan ini.
5) Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam ke dalam larutan I, 10 butir
dalam larutan II, 10 buti dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam
larutan V, 10 butir dalam laritan VI, dan 10 butir dalam larutan control.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar
hilum mengarah ke bawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama, kira kira 100 ml.
8) Tutup ke 5 gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat
masuk.
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jan dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. jika pada pengamatan ke 2 hari (48
jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kcang hijau mati. Catatlah hasil
pengamatan anda pada lembar kerja Tabel 2.10 di belakang modul.
10) Buatlah grafik rata rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam (grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan
warna merah , 48 jam dengan warna hitam.

E. HasilPengamatan

KonsenterasiLarutanDeterjen
No. Hari ke-1(24jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1. 3 2 0 3 6 5 5
2. 2 4 2 4 5 3 0
3. 2 4 2 2 0 4 2
4. 1 0 3 4 4 2 5
5. 0 3 4 6 3 2 2
6. 1 2 4 2 3 4 0
7. 3 4 3 0 2 5 3
8. 2 1 4 3 4 6 6
9. 0 2 2 2 3 3 5
10. 1 2 4 4 2 0 4
Jml 15 24 28 30 32 34 32
Rata-
1,8 2,6 3,1 3,3 3,5 3,7 4
rata

KonsenterasiLarutanDeterjen
No. Hari ke-2(48jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1. 3 4 0 5 6 6 7
2. 4 5 2 7 5 3 0
3. 2 3 6 3 0 5 4
4. 2 0 3 3 4 8 5
5. 0 3 2 3 3 5 6
6. 3 2 4 5 4 4 0
7. 4 3 6 0 7 3 8
8. 1 4 5 4 3 7 6
9. 0 3 3 3 4 3 4
10. 3 2 2 4 3 0 4
Jml 22 29 33 37 39 44 44
Rata-
2,7 3,2 3,6 4,1 4,3 4,8 5,5
rata
F. Pembahasan
Padapraktikumkaliinikitaakanmelalukanpengujianterhadappencemaranlingkungan
yaitu pencemaran air. Dimana kita membandingkan pertumbuhan
danperkembangankacanghijaudalam2haridengan variable konsenterasiairdeterjen
yang dijadikan medium. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,diperoleh
data yaitu pada hari pertama larutan deterjen dengan konsentrasi 100%rata-rata
panjang akar kecambah 1,8 mm dan ada 2 biji yang tidak
mengalamiperkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 2,6 mm dan ada 1
biji yangtidak mengalami perkecambahan. Larutan 25% 3,1 mm, untuk larutan
12,5% 3,3mm dan 6,25% 3,5 mm. Dan larutan 3,1% panjangnya 3,7 mm, serta
pada semualarutan terdapat 1 biji yang tidak mengalami perkecambahan.
Sementara padalarutan kontrol, dengan menggunakan air PDAM sebagai
pembanding, panjangakarmencapai4 mm.
Diharikedua,setelah48jamsemuakacanghijaumengalamipertambahanpanjangpad
aakarnyadarisemuajenislarutan.Dimulaidarilarutan100%menjadi
2,7mm.Larutan50%menjadi3,2mmdanpadalarutan25%panjangnya
4,1mm.Larutan12,5%menjadi4,3mmbegitujugadenganlarutan6,25%menjadi 4,3
mm. Sedangkan larutan 3,1% panjangnya 4,8 mm. Dan untuk larutan control
menjadi 5,5 mm.

G. Kesimpulan
Berdasarkanpraktikumyangdilakukandidapatkankesimpulanyaitusemakinrendahp
ersentasedeterjendalamair,perkecambahankacanghijauakanberlangsung dengan
baik.Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin
tinggiperkecambahanterhambat.

H. JawabanPertanyaan
1. Apafungsilarutan 0
(Kontrol)?Jawab:
Fungsilarutan0(kontrol):Sebagaipembandingdengankonsentrasilarutandeterjen
dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang palingbaikdalam
pertumbuhankarenatidak mengandungdeterjen.
2. Apakesimpulanapabilapadalatutan 0 (kontrol) adakacanghijau yang
mati?Jawab:
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijautersebutbukan bibit unggul (mandul).

3. Mengapapertumbuhankacanghijaudidalamgelaspialaharusditutupdengank
ertastimah ?
Jawab:
Untuk mengurangi intensitas cahaya, karena intensitas cahaya sangat
berpengaruhterhadappertumbuhankacanghijau.Kacanghijauyangmendapatkancaha
yayang cukup, ukurannyalebih kecil, jaringan mesofilnyajuga lebih kecil,
danpertumbuhannyaakanlebihlambatdarikacanghijauyangtidakmendapatcahaya.

I. FotoPraktikum

Mempersiapkan6buahgelas Timbangan

Deterjen
AlumuniumFoil
Membuatairdeterjendengankonsenterasi10
MelarutkanDeterjendengan airPDAM 0%,50 %,25 %,12,5 %,6,5%, 3,1%

Menutupgelaskimiadenganalumuniumfoil
Kecambah ditambahkan ke dalamgelas
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

1. Uji Karbohidrat
a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
b. Dasar teori

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan
seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam
makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan
setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas  unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :


a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu
dan rasa manis pada air buah. 
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.

c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah:
semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti
(terigu), ubu, keladi, sagu.  Pada buah-buahan  misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga
manalagi (harum manis).

c. Alat dan Bahan


1) Piring plastic 1 buah.
2) Pipet 1 buah.
3) Pisang 1 iris kecil.
4) Apel 1 iris kecil.
5) Nasi 2-3 butir.
6) Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil.
7) Tahu putih 1 iris kecil.
8) Margarin seujung sendok.
9) Biscuit 1 potong kecil.
10) Tepung terigu 1 sendok kecil.
11) Gula pasir 1 sendok kecil.
12) Kentang 1 iris kecil.
13) Kalium iodide 0,1 m 10 ml.
d. Cara kerja
1) Semua pengamatan harus dicatat dan atau harus digambar langsung dalam lembar
kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2) Susun semua makanan dan beri nama bahan bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastic seperti gambar berikut.
3) Tetesi satu persatu bahan makanan dengan 2 sampai 3 tetes larutan yodium dalma
KI/Lugon. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4) Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat zat makanan yang mengandung amilum.
e. Hasil pengamatan

Uji karbohidrat

No Bahan Makanan Warna Keterangan


Sebelum diberi Sesudah diberi
yodium yodium
1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan
2 Apel Putih Putih
3 Nasi Putih Biru tua
4 Telur rebus (bagian putih) Putih Putih
5 Tahu putih Putih Putih
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biscuit Coklat Ungu kebiruan
8 Tepung terigu Putih Biru tua
9 Gula pasir Putih Putih
10 Kentang Kuning Ungu kebiruan

f. Pembahasan

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan
untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain : 

Gambar Larutan Lugol

Gambar Hasil Uji Karbohidrat

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum)
atau tidak.Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. 

Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan
di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan.Hal itu berarti pisang mengandung
karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat.Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi  yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan.Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa
putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi putih kecokelatan.Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah
warna.Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/lugol
berubah warna menjadi hitam.Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi biru kehitaman.Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat.Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam .Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

g. Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan 


( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula
pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.                                                

h. Jawaban pertanyaan

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah
diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa? Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan 
makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya
berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih
kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas? 
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang
tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua
samakandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika
bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.

i. Foto dokumentasi
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

2. Uji Lemak
a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan bahan makanan yang mengandung lemak.
b. Dasar teori

Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.Lemak dapat
dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. 

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan,
krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah,
kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. 
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas
karena minyak tidak menguap.
1. Struktur Kimia Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta
nitrogen (N).Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk
trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam
lemak.Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak
sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak.Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak
dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
2. Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri,
berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan
yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan
telur.
3. Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks
4. Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya
diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah
bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak
disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa
yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati
dalam bentuk senyawa lesitin.

c. Alat dan Bahan


1) Piring plastic 1 buah.
2) Pipet 2 buah.
3) Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar.
4) Lampu senter 1 buah.
5) Lilin 1 buah.
6) Sendok 1 buah.
7) Kemiri 2 butir.
8) Margarin 1 sendok kecil.
9) Wortel 1 buah.
10) Seledri 1 tangkai.
11) Biji jagung kering 1 genggam.
12) Singkong kering 1 iris.
13) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir.
14) Pepaya 1 potong kecil.
15) Santan 1-3 sendok the.
16) Minyak goring 5 ml.
17) Susu 1 sendok the.
18) Air 5 ml.

d. Cara kerja
1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong potong dengan
ukuran 10 x 10 cm 2.
2) Ambil pipet, isap ir dengan pipet dan teteskan diatas salah satu kertas coklat.
3) Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas coklat
yang lainnya.
4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catat: gunakan hasil
ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5) Ambillah 10 kertas yang sama seperti 1). Berilah nomor dan nama, jenis bahan
makanan yang akan diuji. Bahan makanan yang diuji kemiri, margarin, seledri,
wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan,
susu.
6) Haluskan kemiri, usap usap diatas kertas coklat kira kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar 5 sampai 10 menit.
7) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk ke 9 bahan lainnya. Cairkan
margarin diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin. Teteskan
margarin diatas kertas coklat. Biarkan sekitar 10 menit.
8) Usap seledri diatas kertas coklat kira kira 10 kali. Potonglah wortel dan usap usap
diatas kertas coklat berulang kali. Usap usap biji jagung kering diatas kertas coklat
berulang atau sebanyak 10 kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong kering dan
kacang tanah kering. Potong potong papaya dan usap usap di atas kertas coklat
sebanyak 10 kali. Teteskan air santan pada kertas coklat. Teteskan pula susu pada
kertas coklat yang terakhir. Biarkan ke 10 kertas coklat ini selama 10 menit.
9) Setelah 10 menit, amati kertas coklat 1 per .pergunakanlah lampu atau senter kea
rah bekas usapan dari bahan bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasi pengamatan pada table di lembar
kerja.
e. Hasil pengamatan

Uji lemak

No Bahan yang diuji Meninggalkan bekas noda minyak Keterangan


Ya Tidak
1 Kemiri √
2 Margarin √
3 Wortel √
4 Seledri √
5 Biji jagung kering √
6 Singkong kering √
7 Kacang tanah kering √
8 Papaya √
9 Santan √
10 Susu √
11 Minyak √

f. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung
vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering  yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.

g. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan  makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi
tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.        
h. Jawaban Pertanyaan
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat
biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab :  setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji
jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.        
i. Poto pratikum
LAPORAN PRATIKUM UJI PROTEIN

a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan bahan makanan yang mengandung protein.
b. Dasar Teori
Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan,
mengganti bagian yang rusak dan sebagainya. Protein terdapat dalam bahan makanan
seperti susu, daging, kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui protein tidak
dapat dibuat atau disimpan sebagai bahan cadangan tubuh.Jadi, harus dikonsumsi
secara teratur. 

Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan yang
diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat bahwa larutan
tembaga sulfat adalah racun.Jadi hati-hati, jangan sampai tertelan. Bahan makanan
yang mengandung protein jika dibakar akan menghasilkan bau seperti bau bulu ayam
yang terbakar. 

Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan yang diuji
sebelumnya diberi larutan air kapur dulu.Baru kemudian diberi larutan tembaga sulfat.
Dengan pemberian air kapur dan larutan tembaga sulfat akan terbentuk warna ungu.
Semakin gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein dalam bahan uji
tersebut.

c. Alat dan bahan


1) Piring plastic 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Lilin 1 buah
4) Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah.
5) Cangkir plastic 1 buah.
6) Sendok makanan 1 buah.
7) Korek api satu dus.
8) Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah.
9) Kertas label.
10) Air kapur 10 ml.
11) Air 10 ml.
12) Gula pasir 1 sendok.
13) Putih telur yang telah direbus 1 iris.
14) Roti 1 iris kecil.
15) Tempe 1 iris kecil.
16) Daging ayam 1 iris kecil.
17) Tepung terigu 1 sendok makan.
18) Tembaga sulfat 2 sendok makan.
19) Bulu ayam 1 helai.
20) Seledri 1 batang
21) Kangkung 1 batang.

d. Cara kerja
1) Nyalakan lilin, dirikan diatas alas gelas (piring kecil / alas lainnya). Jepitlah bulu
ayam dengan penjepit jemuran. Kemudian bakarlah diatas nyala lilin. Amatilah
dan jelaskan bau yang ditimbulkan. Gunakan bulu ayam ini sebagai control.
2) Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe dan daging
ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar tersebut
baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3) Buatlah kesimpulan manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutnya lakukaknlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut: 1) larutkan 2 sendok makan tembaga sulfat kedalam satu cangkir
air. 2) aturlah bahan makananyang akan diuji diatas piring plastic. Bahan makanan
yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
5) Sipakan pipet sebanyak 2 buah , berikan label 1 untuk mengisap air dan yang
lainnya untuk mengisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet
tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk mengisap
air kapur, demikian juga kita pertama dipakai untuk mengisap larutantembaga
sulfat maka seterusnya begitu.
6) Berikan 2 tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah
bekas tetesan air kapur, berikan pula 2 tetes tembaga sulfat. Amati dan catat
perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sidah tersedia.

Uji Melalui Pembakaran


1.  Nyalakan lilin, berdirikan di atas gelas (piring kecil). Jepitlah bulu ayam dengan penjepit
jemuran atau tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.Amati dan jelaskan bau yang
ditimbulkannya.Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.

2.  Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Bahan yang
diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam. Amati bau yang
ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu yang terbakar!

Gambar Bahan Makanan Diuji dengan Pembakaran

3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji
pembakaran!

Uji dengan menggunakan Tembaga Sulfat


1.  Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam satu cangkir air.
2.  Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji
meliputi gula pasir, putih telur, roti, tempe, ikan, seledri, tepung terigu dan kangkung.
Gambar Bahan Makanan yang akan diuji proteinnya

3.  Siapkan pipet sebanyak dua buah, satu untuk menghisap air kapur dan yang lainnya untuk
menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan saling
tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur seterusnya dipakai untuk
menghisap air kapur demikian pula jika pertama dipakai untuk menghisap larutan tembaga sulfat
maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.

4.  Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah bekas
tetesan air kapur, berikan pula 2 tetes tembaga sulfat.Amati dan catat perubahan warna yang
terjadi.

Gambar Hasil Uji Protein dengan Tembaga Sulfat

e. Hasil pengamatan
Uji protein

No. Jenis bahan makanan Mengandung protein Keterangan


Ya Tidak
1 Seledri √ Berprotein
2 Kangkung √ Tidak Berprotein
3 putih telur √ Berprotein
4 Roti √ Tidak Berprotein
5 Tempe √ Berprotein
6 Daging ayam √ Berprotein

f. Pembahasan
1. Setelah kami melakukan pengamatandalam uji protein, kami menyiapkan berbagai
bahan makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,
dan daging ayam sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui proses
pembakaran. Bahan makanan seperti gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti,
tempe,daging ayam, dan tepung terigu kami uji melalui proses penetesan dengan
larutan kapur dan asam sulfat. 
2. Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan makanan
dan  menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar
sebagai kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebut dan
mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut. 
3. Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
putih telur yang telah direbus kemudian mencium aroma putih telur yang telah dibakar
dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
4. Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar tempe
kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya dengan
aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami membakar daging ayam kemudian
mencium aroma daging ayam yang telah dibakar dan membandingkannya dengan
aroma bulu ayam yang dibakar.
5. Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma tertentu.
Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
putih telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
roti yang dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar menghasilkan aroma
seperti aroma bulu ayam yang dibakar, dan daging ayam menghasilkan aroma seperti
aroma bulu ayam yang dibakar.
6. Dalam uji protein melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan tembaga sulfat,
kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam plate tetes. Gula pasir,
putih telur yang telah di rebus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kami ambil
sampelnya ke dalam plate tetes.  
7. Kami meneteskan larutan kapur sebanyak 2-3 tetes ke dalam gula pasir, putih telur
yang telah direbus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kemudian dilanjutkan
dengan meneteskan larutan tembaga sulfat kedalam sampel bahan makanan yang telah
ditetesi larutan kapur tersebut. Kami mengamati adanya perubahan warna pada
beberapa bahan makanan tersebut. 
8. Sebelum di beri lerutan kapur dan tembaga sulfat warna bahan makanan tersebut
masih berupa warna dasar bahan makanan semula akan tetapi setelah diberi larutan
kapur dan tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna. Gula pasir tidak
berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Putih telur yang telah direbus berubah
warna dari putih menjadi ungu. 
9. Roti tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Tempe berubah warna dari
putih menjadi ungu. Daging ayam berubah warna dari cokelat menjadi ungu. Tepung
terigu berubah warna dari putih menjadi ungu.

g. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan
makanan yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya seledri,
kangkung, putih telur, tempe dan daging ayam. Sedangkan bahan makanan yang tidak
berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar yaitu roti.Berdasarkan hasil pengamatan
diatas bahwa bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar
menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung protein sedangkan bahan makanan
yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar tidak mengandung protein.

Adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai larutan tembaga sulfat
yang mengalami perubahan warna menjadi ungu diantaranya putih telur (telur yang di
rebus), tempe, daging ayam, dan tepung terigu. Sedangkan bahan makanan yang tidak
mengalami perubahan warna menjadi ungu yaitu roti dan gula

h. Jawaban Pertanyaan
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab : tidak
Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang
di bakar tersebut!
Jawab: a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar; b. Roti setelah di bakar baunya tidak
seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang
dibakar. c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
2. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah
keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
Jawab: Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada  daging ayam dan tempe
sedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih telur rebus
kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang
ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan tersebut.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawab: a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging ayam,
dan seledri; b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM SISTEM PENCERNAAN

a. Tujuan
Dapat mengurutkan bagian dari system pencernaan.
b. Dasar teori
Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan
proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara
fisika maupun kimia. Karbohidrat, protein, dan lemak juga harus melalui proses
pencernaan terlebih dahulu sebelum diserap oleh tubuh. Selain itu juga vitamin,
air dan mineral juga langsung dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan pada
manusia terdapat dua yaitu pencernaan kimiawi dan pencernaan mekanik. Alat-
alat pencernaan pada manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna
makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan juga dapat dibedakan atas
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. System pencernaan pada manusia
juga meliputi organ-organ yang terletak diluar yaitu, pankreas, hati,dan kandung
lambung. Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari rongga mulut, esophagus,
lambung, ususbesar, usus halus,dan anus. Sistempencernaan salah satu sistem
terpenting tubuh dimana tubuh kita dabat tumbuh dan berkembang juga
dipengaruhi proses kerja organ-organ sistem pencernaan, maka dari itulah laporan
praktikumini dapat membantu kita mengerti dalam mempelajari sistem
perncernaan lebih lanjut.
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
menerima makanan, memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang
disebut pencernaan), menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah, dan membuang
bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.Dengan mempelajari sistem
pencernaan, kita dapat memahami keterkaitan yang terjadi pada sistem pencernaan
makanan, sehingga dapat mengetahui sistem pencernaan pada manusia. Selain
itu kita juga diharapkan dapat berusaha menjaga kesehatan pada organ pencernaan
serta dapat mencegah gangguan atau penyakit yangmungkin timbul pada organ itu.

c. Alat dan bahan


1) Gambar system pencernaan
2) Alat tulis

d. Cara kerja
1) Perhatikan gambar system pencernaan yang terdapat terdapat pada lembar kerja di
akhir modul ini.
2) Urutkan system pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3) Tuliskan bagian bagian tadi pada lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
e. Hasil pengamatan
Bagian Bagi:n utama saluran pencernaan pada manusia adalah:
a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus
f. Pembahasan
1. Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia.Mulut dianggap sebagai
pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan
kepada sistem pencernaan selanjutnya.Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting,
diantaranya adalah lidah.

Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah
dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan.Kemudian gigi, bagian ini berfungsi
untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah
dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan
lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)


Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan
lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan  telah diproses di dalam
mulut. Kegiatan ini terjadi diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses
pencernaan yang selanjutnya.

Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang sudah
dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian
makanan akan melewati kerongkongan biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.

3. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus.Lambung berbentuk seperti
kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di
perut.Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian.Ia memiliki fungsi penting dalam
sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi
semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.

4. Bagian Usus Halus


Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong
dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena di
dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah
beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah
diserap.

5. Bagian Usus Besar


Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan
menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang
kemudian akan dibuang melalui anus.

6. Rektum dan Anus


Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai
jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus.
Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang
berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut
serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui
merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.

g. Kesimpulan

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah
dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat
untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan. 
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan
yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah
molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. 

Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam mulut
(Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi
(Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana
oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan
Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

h. Pertanyaan

1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim


Jawaban:
Mulut, lambung, usus halus
  
2. Enzim apasaja yangdihasilkan oleh organ tersebut   
Jawaban:
a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin, lipase
lambung   
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP),
motilin, somastin
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

Percobaan 1 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)


A. Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan

B. Dasar teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun
arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah.
Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada interval
(jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti
pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
C. Alat dan Bahan
1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan
D. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini

E. Data hasil pengamatan


No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 0,22 0,70
2 0,20 0,60
3 0,18 0,50
4 0,16 0,40
5 0,14 0,30

F. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu
yang diperlukan

G. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin
cepat pula waktu yang diperlukan.
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

Percobaan 1 : Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


A. Tujuan
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

B. Dasar Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan  percepatan linear tetap dengan
kecepatan (percepatan positif), maka  kecepatannya semakin lama semakin cepat yang
disebut dengan GLBB  dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka 
kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti.  Hal tersebut dinamakan
GLBB diperlamabat.

C. Alat dan Bahan


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan m
tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B
ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap,  C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada tabel.

E. Data hasil pengamatan


S AB(cm) t AB(sek)
No. Beban (gr) S BC(cm) t BC (cm)

1 100 25 1,60 60 2,54

2 100 30 1,67 55 2,12

3 100 35 1,97 50 1,98

4 100 40 1,84 45 1,79

5 100 45 1,95 40 1,12

F. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.

G. Kesimpulan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.

H. Jawaban dari Pertanyaan


1) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal).

2) V = S/T

3) Kesimpulan :  gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya,
semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.

4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan
GLBB.

5) Perhitungan percepatan benda berdasarkan grafik GLBB.

6) Kesimpulan  :  gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin
cepat/lambat.Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan.Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan
mengalami percepatan.

7) Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB

Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap
bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis
lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan.
LEMBARKERJA (LAPORAN)PRAKTIKUMIPA DI SD
PDGK4107/MODUL 7

OPTIK

Nama : ANIS MUBASIROH

NIM : 856233799

UPBJJ :Padang / Pokjar Sitiung

Tgl. Percobaan : 26 November 2021

NamaInstruktur : Helvita Roza, S. Pd. M, Pd

PenilaianInstruktur : ………………………………………………

A. KEGIATANPRAKTIKUMSIFAT CAHAYA

1. Pemantulancahaya

a. Pemantulan cahayapadacermin datar

1) Gambarjalannyaberkassinarpadacermin datar
2) Besar sudut dating (i)dan sudut pantul(r)
Table 7.1.

No. I(derajat) r (derajat)


1 45 45

2 50 50

3 55 55

4 60 60
3)Sifat bayanganyangdibentuk oleh cermin datar

 Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan


 Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
 Tegak.
 Maya.
 Sama besar.

b. Pemantulan cahayapadacermin cembung

1) Gambarjalannyaberkassinarpadacermin cembung

2) Sifat bayanganyangdibentuk oleh cermincembung

 Maya.
 Sama tegak.
 Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya

c. Pemantulan cahayapadacermin cekung

1) Gambarjalannyaberkassinarpadacermin cekung
2) Sifat bayanganyang dibentuk oleh cermin cekung

 Maya 
 Sama banyak
 Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya

1. No. JarakBenda(cm) Jarakbayangan (cm)

1 5 8

2 8 5

3 10 4

4 20 2

No. JarakBenda(cm) Jarakbayangan (cm)

1 5 8

2 8 5

3 10 4

4 20 2

2. PembiasanCahaya

d. Gambarjalannyaberkassinarpadabalok kaca
No. Sudut datang(i) Sudut bias(r)
o
1 20 37o
2 30o 28o
3 40o 20o
4 50o 28o

e. Sifat bayanganyangdibentuk oleh lensa cekung

a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus f

b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

c) Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

F. Lensa Cembung 
No. JarakBenda(cm) Jarakbayangan (cm)
1 3 2
2 2 2
3 2 3
4 1 2

Lensa Cekung

No. JarakBenda(cm) Jarakbayangan (cm)


1 5.5 5
2 4.5 5
3 4 5.5
4 1.5 3
. Sifat– sifat bayanganyangdibentuk oleh lensacekung

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:

a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

3. PercobaanDifraksi, Inteferensi
danDispersi

Jawaban
Pertanyaa
n a. Jarak fokus lensa cembung adalah 1.5 cm

Kekuatan lensa p

b
.

c Jarak fokus cermin cekung = 2.5 c,


.
B. KEGIATANPRAKTIKUMII LENSA CEMBUNGDANCERMINCEKUNG

1. Lensa Cembung

No. JarakBenda s(cm) Jarakbayangans’(cm)


1 3 2
2 2 2
2. CerminCekung
3 2 3
4 No. 1 JarakBenda(cm) 2Jarakbayangan (cm)
1 5.5 5
2 4.5 5
3 4 5.5
4 1.5 3

Jawaban Pertanyaan

1. Jarak focus lensacembung

Apabila jarak benda 3 cm , maka jarak bayangannya adalah 2 cm.

2. Kekuatan lensa (p)

3. Jarak focus cermin cekung

Apabila jarak benda 5.5 cm , maka jarak bayangannya adalah 5 cm.


LEMBARKERJA

PRAKTIKUMKONSEPDASAR IPA DI SDMODUL 8

LISTRIKDAN MAGNET

LembarKerja

Percobaan1 :MuatanListrik

1)      Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan benang dan
isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong
dan mengamati apa yang terjadi?

2)      Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada potongan-potongan
kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi?

3)      Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati apa yang terjadi?

4)      Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungkannya kebagian
pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi
jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi?

5)      Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan keduanya dan
mengamati yang terjadi?

Bola pingpong Bola pingpong kanan digosokdengan


kiridigosok dengan
wool Wool Plastic Nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik

Plastik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik

Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak


Jawaban pertanyaan

1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?


Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak  mengandung muatan listrik.

2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.

3)   Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A menarik B, B

menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka tentukanlah jenis muatan
benda B, C, dan D !

Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D. Diketahui A


bermuatan negative maka:

            -  B bermuatan positif

            -  C bermuatan negatif

            -  D bermuatan  positif

4)      Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawnan?

 Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menarik.

Percobaan2 :Arus Listrik

1. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya.


2. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
3. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (memilih saah satu
dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan adanya aliran arus listrik dari
kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
4. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan menggunakan amperemeter
yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan
adanya arus yang mengalir.
Table 8.1.

Lampu Kondukto
Menyala Tidak Ya r Tidak
No. Bahan
1 Kawatbesi √ √
2 Kawattembaga √ √
3 Sendokperak √ √
4 Kayu √ √
5 Karetpenghapus √ √
6 Grafit √ √
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air kran √ √
10 Air garam √ √
Percobaan3 : Tegangan Listrik

1. a.

Jawaban Pertanyaan

1. Mengapa pada langkah 6 antara 2 bola tidak ada reaksi?


Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.

2. Apakah bola pompon pada langkah 6 memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.

3. Jika terdapat 4 buah benda masing masing A, B, C, D. bila dikeahui benda A menarik B, B
Menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negative, tentukanlah jenis muatan
benda B, C dan D!
Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negative maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negatif
- D bermuatan positif
4. Apa yang dapat Anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan?
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.

5. Kesimpulan

a) Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
b) Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik

Percobaan4 : Energi Listrik

1. Merangkai alat.
2. Tutuplah saklar s, kemudian diamkan beberapa saat:
a. Amati apa yang terjadi pada lilitan kawat.
b. Setelah +2 menit meletakan pentul korek api itu pada lilitan kawat, apa yang terjadi?

3. Bukalah saklar s, letakkan ujung thermometer pada lilitan kawat.


4. Tutuplah saklar s, kemudian setelah 2 menit catatlah skala yang ditunjukkan thermometer.
5. Apakah ada kenaikan suhu pada skala thermometer setelah saklar ditutup? Mengapa
demikian?

Jawaban Pertanyaan
1. Perubahan energy apa yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik?
Perubahan energy listrik menjadi energy panas.

2. Kesimpulan apa yang dapat diambil tentang percobaan energy listrik?


Energi listrik dapat dihantarkan melalui benda benda konduktor seperti besi, aluminium, air,
tembaga, dll

Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain misal energi listrik diubah menjadi energi
panas pada kompor listrik
LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD MODUL 5

KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHAN PADA SUATU ZAT

Nama : ANIS MUBASIROH

NIM : 856233799

UPBJJ : Padang / Pokjar Sitiung

Tgl. Percobaan : 26 November 2021

Nama Instruktur : Helvita Roza, S. Pd. M, Pd

Kegiatan Praktikum

Percobaan 1 : titik lebur es

Hasil pengamatan:

1. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7

2. Kenaikan suhu es

Tabel 5.1

Data kenaikan suhu es

No 2 menit ke 1 Kenaikan suhu Suhu pada keterangan


. termometer
1 1 0o celcius
2 2 33o celcius
3 3 43o celcius
4 4 14o celcius
5 5 3o celcius

Kesimpulan

a. Titik lebur es pada suhu 0o C

b. Titik didih air maksimum 100o C, namun kadang sebelum 100 o C sudah mendidih.Hal ini karena
pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semalin tinggi/panas cuacanya maka akan lebib cepat mendidih.

Jawaban Pertanyaan

1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es
menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke cair.

2. Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus berlangsung, pada saat
inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi)
3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0o C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal ini terjadi
karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.

4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit setelah
pemanasan.

Percobaan 2: Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas Dan Sebaliknya

Tahapan Kegiatan

Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar di bawah ini.

1. Masukkan beberapa butir salah sate kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.

2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.

3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.

4. Perhatikan gambar di bawah ini.

Hasil pengamatan

Tabel 5.2

No Kristal Mencair dulu Langsung menguap Keterangan


. Ya / tidak Ya / tidak
1 Yodium Tidak Tidak Menguap-mencair
2 Kapur barus Ya Tidak Mencair-menguap
3 Paraffin Tidak Ya Mengkristal-menguap

Pembahasan

Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, paraffin di masukkan kedalam tabung reaksi
yang berbeda – beda. Lalu msing – masing tabung reaksi dipanaskan diatas Bunsen.Hasilnya ditulis pada
tabel 5.2.

Kesimpulan

· Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk benda padat.

· Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap.

· Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap.

· Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair
dulu.

Jawaban Pertanyaan

1. Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku.

2. Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau awan yang mencapai titik
jenuh dan mengkristal.Bila turun ke bumi akan berupa butiran – butiran es / bunga salju).
Percobaan 3: Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas

Tahapan Kegiatan

1. Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup rapat dengan gabus yang
telah dilengkapi pipa plastik dan termometer.

2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air.

3. Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.

4. Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih.

5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.

6. Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini.

Pembahasan

Bahan dan alat distel sedemikian rupa, lalu air dingin dimasukkan dalam ketel, ditutup rapat dengan gabus
yang telah diberi lubang pipa plastic kemudian diberi plastisin agar tidak ada udara yang masuk dalam
ketel.Pipa plastiK dihubungkan ke tabung reaksi dalam bejana kaca yang berisi air dingin.Nyalakan
Bunsen untuk memanaskan ketel kemudian diamati pergerakan uap air melalui pipa plastic yang mengalir
ketabung reaksi serta perubahan suhunya dicatat seperti pada hasil pengamatan diatas.

Kesimpulan

Benda cair yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih. Dan benda akan
berubah menjadi cair jika didinginkan.

Jawaban Pertanyaan

1. Pada suhu lebih kurang 90 ketel mulai mengeluarkan uap air.

2. Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah menjadi air
karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas disbanding suhu pipa plastik (terjadi proses
pengembunan ).

Percobaan 4 : Konduksi

Tahapan Kegiatan

1. Ambil empat bagian Jilin /malam dan letakkan masing-masing di ujuag logam pada cakram
konduksi.

2. Letakkan cakram konduksi di atas tripot.

3. Panasi cakram konduksi tepat di antara sambungan keempat logam.

4. Perhatikan susunan alat dan bahan pada Gambar 5.9.

Hasil Pengamatan

Tabel 5.3

Pengamatan terhadap lilin

No. Jenis bahan Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair
pertama kedua ketiga ke 4
1 Besi √
2 Tambang √
3 Kuningan √
4 Alumunium √

Pembahasan

Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin cepat
meleleh.Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah meleleh karena terkena
panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini disebut konduksi yaitu perpindahan
panas melalui zat perantara (konduktor)

Jawaban pertanyaan

1. Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah tembaga,
sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat tembaga yang mudah terurai bila
dipanaskan.

2. Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab tembaga
lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat
lambat terurainya dan lebih bersifat isolator daripada konduktor.

3. Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yabg mudah terurai
bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga logam lebih mudah menghantarkan
kalor/panas.

Percobaan 5 : Konveksi

Tahapan Kegiatan

1. tinggi 15 cm.

2. Buatlah cerobong dari karton dengan diameter 3 cm 2 buah.

3. Usahakan salah satu sisi kotak dibuat dari kaca atau plastik tebal.

4. Perhatikan bentuk kotak konduksi di bawah ini.

5. Buatlah asap dari kertas atau kayu yang dibakar kemudian dimatikan sehingga ke luar asap.

6. Dekatkan asap tersebut pada lubang tabung 1.

7. Perhatikan gambar di bawah ini.

Hasil Pengamatan dan Pembahasan

1. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi tidak
mengalir ke cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1.

2. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi karena
nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveksi panas sehingga tekanan udara meningkat yang
mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.

Kesimpulan

Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya karena perbedaan
massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti perpindahan molekul/partikel zat
tersebut.

Jawaban Pertanyaan
1. Pada cerobong pabrik dan cerobong tungku, terjadi peristiwa konveksi karena proses pembakaran
yang terjadi didalam ruangan menyebabkan udara bertekanan tinggi sehingga mendorong asap keluar
melalui cerobong. Hal ini prosesnya sama seperti percobaan yang yang telah dilakukan yakni ketika asap
dimasukkan melalui cerobong 1, kemudian suhu dalam kotak konveksi menjadi panas karena nyala lilin
sehingga udaranya bertekanan tinggi, maka akan mendorong /mengalirkan asap keluar melalui cerobong
2.

2. Fungsi lilin dalam kotak konveksi adalah sebagai sumber kalor/panas yang berguna untuk
meningkatkan suhu udara sehingga udara nenjadi bertekanan tinggi yang mampu mendorong keluar udara
yang bertekanan rendah.

Percobaan 6 : Radiasi

Tahapan Kerja

1. Catlah dua buah bola lampu dengan warna hitam dan putih. Namun terlebih dulu lubangi
bagian bawah lampu untuk memasukkan sekat plastik.

2. Masukkan cairan berwarna ke dalam selang plastik sedemikian rupa.

3. Susunlah pada papan triplek untuk membuat sebuah termoskop.

4. Perhatikan gambar di bawah ini.

Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Dibuat rangkaian seperti gambar.Kedua lampu berwarna hitam dan putih dihubungkan dengan selang
yang berisi cairan berwarna lalu dilekatkan pada papan triplek. Setelah ltu rangkaian dipanaskan dibawah
terik matahari agar terkena pancaran /radiasi sinar matahari.

Selang dipanaskan beberapa saat teryata cairan dalm selang bergerak kearah lampu berwarna putih.Hal ini
terjadi karena lampu berwarna hitam menyerap pamas lebih banyak dari pada lampu berwarna putih
sehingga tekana udaranya meningkat dan mendorong cairan dalam selamg bergerak kearah lampu
berwarna putih.

Kesimpulan

Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati gelombang hampa
sehingga dapat menghantarkan kalor/panas

Jawaban Pertanyaan

1. Pergeseran cairan merah saat termoskop berada pada terik matahari adalah kearah lampu putih.
Hal ini terjadi karena pada lampu hitam suhu dan tekanan udaranya lebih tinggi dari pada lampu putih

2. Bola lampu hitam berfungsi sebagai penyerap panas untuk menambah atau meningkatkan tekanan
udara, sedangkan bola lampu putih memantulkan panas sehingga udara didalamnya tidak mengalami
pemuaian.Hal ini dibuat sedemikian rupa agar dapat membuktikan bahwa radiasi menghantarkan panas
atau kalor.
LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIKUM IPA DI SD

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 MODUL 9

1. Percobaan Udara

a. Pembakaran memerlukanUdara

1) Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, berdiameter, Panjang, warna dan bentuknya.
2) Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berikanlah jarak antar lilin sekitar 30 cm.
3) Nyalakan kedua lilin tersebut.
4) Perhatikan Gambar 9.1 berikut. Tutup salah satu lilin dengan gelas.
5) Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan catat perubahan yang
terjadi
6) Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati
7) Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia
8) Ulangi langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan

No. Selangwaktu sampaililinmati(t)


1 12,43
2 12,30
3 11,50
4 11,41
5 11,10

b. UdaraMenekan diri Tekanan Tinggi ke Rendah


1. Letakkan lilin diatas piring/mangkok dari bahan gelas
2. Isilah air dalam piring/mangkok kira-kira setinggi 2cm
3. Perhatikan gambar 9.3 berikut. Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas kaca
4. Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas
5. Catatlah hasil pengamatan
Hasil pengamatan:

Air dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan di dalam gelas, sehingga menyebabkan api
lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah.Sedangkan Lilin padam dalam jangka waktu ± 04.17 detik.

c. Udarasebagai Sumber energy

1) Tutuplah balon sampai membesar dan kencang, kemudian ikatlah dengan karet
2) Isolasi selongsong bolpoin dengan balon
3) Sediakan dua sisi penyangga dapat berupa tiang, dinding atau dua buah kursi, aturlah jaraknya
sekitar 1,5 meter.
4) Masukkan kawat ke dalam selongsong bolpoint, selanjutnya susun alat dan bahan seperti gambar
berikut. Ikatkan ujung-ujung kawat tersebut pada kedua sisi penyangga yang dapat berupa tiang,
dinding atau dua buah kursi. Perkirakan kedua sisi penyangga tersebut cukup kuat menahan gerak
roket.
5) Tariklah pangkal selongsong bolpoin sampai ujung bentangan kawat
6) Bukalah ikatan karet pengikat balon. Roket bergerak dengan adanya tekanan udara dari balon
7) Amatilah bentuk dan gerak balon setelah tiupannya dilepas. Catat dan gambarkan dalam lembar
pengamatan.
8) Tanpa menggunakan lintasan, tiuplah balon dan lepaskan
9) Amatilah gerak balon, dan catat dalam lembar pengamatan !
10) Untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balom terhadap kecepatan gerak roket, buatlah variasi
besarnya balon. Kemudian amati, model balon mana yang geraknya paling cepat? Catat dalam
lembar pengamatan!
11) Gantilah selongsong bolpoin plastic dengan polpoint logam, amati bagaimana kira-kira kecepatan
roket. Catat dalam lembar pengamatan!

Jawaban Pertanyaan

1) Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawab :

Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara (hampa udara)
sehingga membuat lilin padam.

2) Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?


Jawab :

Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti Jika balon ditiup makin lama akan semakin besar
mengembang, begitu juga dengan ban sepeda, Jika dipompa maka lama kelamaan akan mengembang
dan keras, dan masih banyak contoh lainnya.

3) Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang bertekanan
tinggi ke tempat yang bertekanan rendah
Jawab :

Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal ini dibuktikan
dengan padamnya lilin dalam ruang hampa udara karena udara menekan dari tekanan tinggi ke tempat
bertekanan rendah.

4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energy?


Jawab :

Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena tekanan udara yang
tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur.
2. PercobaanKlasifikasi Batuan

a. Jenis Batuan

Table 9.2.

Massa Volume MassaJenis

No. Batuan
1 Batu apung 0.028 0.10 0.28
2 Granit 0.11 0.23 0.48
3 Konglomerat 0.32 0.25 1.28
4 Batu gamping 0.95 0.15 9.63
5 Breksi 0.30 0.4 0.73

Jawaban Pertanyaan

1.Sebutkan jenis-jenis batuan!

Jawab :

Jenis-Jenis Batuan

a. Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basal

b. Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu serpih

c. Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak

2. Jelaskan ciri-ciri dari masing-masing jenis batuan tersebut!

Jawab :

Batu apung : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terjadi di air.

Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu kadang jingga.

Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal, terdiri atas kristal-kristal kecil, berwarna
hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.

Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang melekat satu sama lain

Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbondioksida (CO2)
bila ditetesi asam.

Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi, butirannya
kasar dan bersudut-sudut tajam.

Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu, kuning, merah.

Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam,
kuning, merah, abu-abu

Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-pita warna, kristal-
kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan bunyi mendesis

Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lem peng-
lempeng kecil.
3. Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain? Jelaskan!

Jawab :

Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada proses metamorfisme yaitu
berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena pengaruh panas/ temperature tinggi, tekanan
besar dan perubahan kimia
b. KarakteristikBatuan

Table 9.3.

No. Batuan KarakteristikBatuan


1 Konglomerat Materi kerikil bulat, batu batu dan pasir yang melekat satu
2 Breksi Gabungan pecahan pecahan yang
sama berasal dari letusan gunung
lain.
3 Batu serpih Lunak, baunya seperti tanahberapi.
liat, butir butir batuan halus dan
4 Batu gamping Agak lunak,bewarna
warna putih
hijau.keabu abuan
5 Batu pasir Jelas terlihat, tersusun dari butir butir pasir
Batuan Beku
1 Batu apung Warna keabu abuan, berpori, bergelembung, ringan, terapung
2 Basal Terdiri atas Kristal Kristaldalam
sangatair.
kecil, bewarna keabu abuan
3 Obisidian Hitam seperti kaca,
dan berlubang.
tidak ada Kristal Kristal.
4 Granit Terdiri atas Kristal Kristal kasar, warna putih sampai abu abu
Batuan metamorf juga jingga
1 Batu pualam Campuran warna yang berbeda beda, Kristal sedang sampai
2 Batu sabak Abu kehijauan dan hitam bisakasardibelah jadi lempeng kecil.
c. Pengamatan GambarBantuan

 Perhatikan gambar berikut atau contoh-contoh batuan yang tersedia di laboratorium sekolah
 Klasifikasikan gambar contoh batuan tersebut berdasarkan asal batuannya, apakah batuan beku,
batuan sedimen, batuan metamorf atau mineral.
 Catatlah dalam table.

d. Klasifikasi batuan

Table 9.4.
No. AsalBatuan Contoh
1 Batuan Beku Batu apung
Obisidian
Granit
Basal
2 Batuansedimen Konglomerat
Batu pasir
Breksi
Batu gamping
3 Batuan metamorf Batu pualam
Batu sabak

4 Mineral Grafit
Galena
Hematit
Magnetit

Jawaban Pertanyaan

1. Sebutkan Jenis-jenis batuan !

Jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya:

a. Batuan beku : batu apung, obsidian, granit, basal

b. Batuan sedimen : konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping, breksi

c. Batua metamorf : batu pualam, batu sabak

2. Jelaskan factor-faktor apa yang dapat membedakan jenis batuan!

Faktor-faktor yang membedakan jenis batuan

a. Pembekuan magma dan lava

b. Pengendapan (sedimentasi)

c. Perubahan panas dan tekanan

3. Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain? Jelaskan!

Suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan lain karena metamorfisme yaitu
berubahnya jenis batuan menjadi batuan lainnya karena pengaruh panas/temperatur tinggi,
tekanan besar dan perubahan kimia.

Anda mungkin juga menyukai