TUGAS 1
2.
Materi pembelajaran PKn dengan paradigma baru membutuhkan model pembelajaran PKn
yang dapat mengakomodasi pencapaian tujuan PKN itu sendiri. Salah satu alternatif utama
pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan kewarganegaraan (civic
competence) partisipatif adalah pembelajaran partisipatif berbasis portofolio (portfolio-based
Learning) Jelaskan model pembelajaran PKn berbasis portofolio tersebut dan kemukakan
langkah langkah pembelajarannya !
Jawaban :
Portofolio dalam PKn merupakan kumpulan informasi yang tersusun baik yang
menggambarkan rencana kelas siswa berkenaan dengan suatu isu kebijakan publik
yang telah diputuskan untuk dikaji mereka.
Langkah-langkah pembelajaran PKn berbasis portofolio adalah
1. mengidentifikasi masalah yang akan dikaji,
2. mengumpulkan dan menilai informasi dari berbagai sumber berkenaan
dengan masalah yang dikaji,
3. mengkaji pemecahan masalah,secara interdisipliner,
4. Membuat kebijakan public untuk lingkungan terbatas
5. membuat rencana tindakan.
3.
Setiap negara memiiliki prinsip politik yang diterapkan bagi warga negaranya, sehingga atribut-atribut
kewarganegaraan setiap negara akan berbeda sesuai hakikat sistem politik negara masing-masing.
Cogan (1998) mengelompokkan lima atribut yang harus dimiliki sebagai warga negara yang baik,
yaitu:
1. A sense of identify
2. The enjoyment of certain rights;
3. The fulfilment of corresponding obligation;
4. A degree of interest and involvement in public affairs
5. An acceptance of basic societal values
Jelaskan maksud dari masing-masing lima atribut warga negara yang baik menurut sistem politik bagi
warga negara Indonesia !
Jawaban :
Menurut Coogan (1998) mengelompokkan warga Negara ke dalam 5 kategori, yaitu :
1. A sense of identify (warga Negara harus memiliki identitas atau jati diri)
2. The enjoyment of certaint rights (warga Negara memiliki hak-hak teretentu)
3. The fulfillment of corresponding obligation (warga Negara memiliki kewajiban
yang menjadi keharusan dan seimbang antara pribadi dan publik)
4. A degree of interest and involvement in public affairs (memiliki tanggung
jawab untuk berpartisipasi demi kepentingan umum)
5. An acceptance of basic sociental values (memiliki sikap menerima nilai-nilai
dasar kemasyarakatan)
Karakteristik yang perlu dimiliki warga Negara menurut Coogan, yaitu sebagai berikut :
1. Ability to look at and approach problem as a member of a global society
(Kemampuan mengamati dan melakukan pendekatan terhadap masallah atau
tantangan sebagai masyarakat global)
2. Ability to work with others in a cooperative way and to take responsibility for one’s
roles/duties within societ
(Kemampuan bekerja sama dengan orang lain dengan memkul tanggung jawab
atas peran dan kewajibannya dalam masyarakat)
3. Ability to understand, accept, and tolerate cultural differences
(Kemampuan memahami, menerima dan toleran terhadap perbedaan budaya)
4. Capability to think in a critical and systematic way
(Kemampuan berpikir secara kritis dan sitematis)
5. Willingness to resolve conflict in a non-violent manner
(Kemampuan menyelesaikan konflik tanpa kekerasan)
6. Willingness to change one’s lifestyle and consumption habits to protect the
environment
(Kemampuan mengubah gaya hidup dan kebiasaan konsumtif guna melindungi
lingkungan)
7. Ability to be sensitive towards and to defend human rights (leg, rights of women,
ethnic minorities, etc) Berarti
(Kemampuan peka terhadap hak asasi manusia, berani menegakkan hak asasi
manusia juga melaksanakan kewajibannya)
8. Willingness and ability to participate in politics at local, national, and intenational
levels (Kesadaran dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik
pada tingkat lokal, nasional dan internasional.
4.
Akibat Cultuur stelsel, kekayaan mengalir ke negeri Belanda. Belanda mengalami
pembangunan besar-besaran berkat hasil menguras kekayaan di nusantara. Van Deventer
mengusulkan Politik Etis, yaitu politik untuk membalas budi kepada rakyat Indonesia yang
telah memberikan kemakmuran pada negeri Belanda. Namun ternyata politik etis ini
dibelokkan untuk kepentingan negeri Belanda sendiri.
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Sebutkan 3 (tiga) program Politik Etis
2. Jelaskan bentuk penyimpangan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda terhadap
politik etis ini
3. Apa dampak positif politik etis bagi bangsa Indonesia !
Jawaban :
1. 3 (tiga) program Politik Etis yaitu : Edukasi , Imigrasi , dan Irigasi
kebijakan politik etis, yang terangkum dalam program Trias Van deventer yang meliputi:
kebenaran atau validitas suatu dokumen sejarah maka ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yakni validitas eksternal dan validitas internal. Melalui dua jenis kajian
ini, mereka akan belajar berlatih berpikir kritis terhadap suatu peristiwa sejarah.
dibandingkan dengan kata yang digunakan dalam dokumen lain vang ditulis pada abad
ke-15 M.
Sejarawan harus membuat keputusan yang cermat dan saksama tentang validitas dan
reliabilitas fakta. Sejarah yang baik adalah hasil dari pikir yang dilakukan secara
sungguh-sungguh dan penuh disiplin untuk menghasilkan sesuatu yang berguna-
manfaat bagi generasi yang akan datang.