5 : Modul PKN
Nama : ROSITA, S. Pd
No. UKG : 201501272406
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Judul Modul MODUL 5. PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Asasi Manusia
2. Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman
Masyarakat Multikultur
3. Konsep Nilai, Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global
N Butir Respon/Jawaban
o Refleksi
1 Garis Besar KB. 1 Hak Asasi Manusia
Materi Yang 1. Menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang
di Pelajari. HAM, khususnya dalam Pasal 1 Ayat (1) menyatakan HAM
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
2. Ciri-Ciri Khusus Ham yaitu
- Kodrati, artinya pemberian dari Tuhan kepada manusia
agar hidup terhormat.
- Hakiki, artiinya sudah ada sejak lahir.
- Universal, artinya berlaku untuk semua orang.
- Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak
dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak lain
- Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak
mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik,
atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
3. Di dalam UUD 1945. UUD 1945 memuat ketentuan mengenai
HAM yang terdapat dalam pasal 27 sampai 34 seperti di
bawah ini.
a. Pasal 27 Ayat (1) yang berbunyi, ’Segala warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya’;
b. Pasal 27 Ayat (2) yang berbunyi, ‘Tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan’;
c. Pasal 28 yang berbunyi, ‘Kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undangundang’;
d. Pasal 29 Ayat (2) yang berbunyi, ‘Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu’;
e. Pasal 30 Ayat (1) yang berbunyi, ‘Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara’;
f. Pasal 31 Ayat (1) yang berbunyi, ‘Tiap-tiap warga negara
berhak mendapat pengajaran’;
g. Pasal 34 yang berbunyi, ‘Fakir miskin dan anak-anak yang
terlantar dipelihara oleh negara’.
4. Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasanya terjadi
dalam dua bentuk, yaitu;
- Diskriminasi,yaitusuatupembatasan,pelecehanataupenguci
lanyanglangsung maupun tidak langsung
didasarkanpadapembedaan manusiaatasdasar agama,
suku, ras, etnik, kelompok, golongan, jenis kelamin,
bahasa, keyakinan dan politik yang berakibat
pengurangan, penyimpangan atau penghapusan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik
secara individual maupun kolektif dalam semua aspek
kehidupan.
- Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan
dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau
penderitaan yang hebat baik jasmani maupun rohani pada
seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan
dari seseorang atau orang ketiga.
5. Pemerintah Indonesia dalam proses penegakan HAM ini telah
melakukan langkah-langkah strategis, yakni dengan
membentuk:
- Produk Hukum, untuk mengatur mengenai hak asasi
manusia (HAM) dimaksud untuk menjamin kepastian
hukum dalam proses penegakan HAM.
- Lembaga Independen adalah lembaga bentukan
pemerintah yang bersifat independen dan tidak memihak
yang pembentukan, susunan, dan kedudukannya diatur
dengan undang-undang yang khusus untuk menangani
permasalahan HAM antara lain adalah :
a. Komnas HAM, merupakan lembaga negara mandiri
setingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi
sebagai lembaga pengkajian, penelitian, penyuluhan,
pemantauan dan mediasi HAM.
b. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap
pelanggaran HAM berat yang diharapkan dapat
melindungi hak asasi manusia baik perseorangan
maupun masyarakat dan menjadi dasar dalam
penegakan, kepastian hukum, keadilan dan perasaan
aman, baik perseorangan maupun masyarakat.
6. Prinsip Pembelajaran HAM di SD meliputi :
- Konkrit.
- bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain.
- Active learning, Pembelajaran aktif memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk aktif
mencari dan memaknai.
- Joyfull learning,akan sangat menyenangkan dan membuat
belajar anakmenjadiceria,tanpatekanan,danmenarik.
- Berpusat pada anak. Artinya anak menjadi subjek pelaku
yang aktif di dalam belajar. Guru hanya berperan sebagai
fasilitator dalam membantu anak mudah mempelajari
nilai-nilai HAM.
- Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengalami,
Pembelajaran HAM memberikan kesempatan seluas-
luasnya pada anak untuk bereksperimen (mencoba)
mengalami berbagai kegiatan pembelajaran HAM.
7. Pendekatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
- Pendekatan induktif yaitu suatu pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran dengan dimulai dari
contoh-contoh, peristiwa-peristiwa, kasuskasus dan
fenomena sejenis untuk ditarik kesimpulan umum.
- Pendekatan deduktif dimulai dari konsep umum menuju
penarikan kesimpulan khusus.
- Pendekatan kontekstual yaitu suatu pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan konteks
kehidupan sehari-hari anak. Pembelajaran kontekstual
tersebut memudahkan anak memaknai nilai-nilai HAM
yang dipelajarinya.
- Pendekatan kooperatif (cooperative learning) yaitu
pendekatan pembelajaran dengan memberikan
kesempatan pada anak untuk bekerja sama dalam belajar.
Misalnya, belajar kelompok, belajar dengan model Jigsaw,
diskusi kelompok, dan tugas kelompok.
- Pendekatan inquiry yaitu pembelajaran dilaksanakan
dengan memberikan kesempatan pada anak untuk
mencari penyelesaian sendiri terhadap masalah yang
dihadapinya. Anak belajar mengamati fenomena,
menemukan masalah, dan menyelidiki kemungkinan-
kemungkinan penyelesaian masalah sendiri.
- Pendekatan discovery yaitu pendekatan pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada siswa menjelajah
untuk menemukan sesuatu yang sudah ada.
- Pendekatan konstruktivistik yaitu suatu pendekatan
yang memberikan kesempatan kepada anak untuk
menyusun sendiri konsep-konsep HAM berdasarkan
kehidupan sehari-hari anak.
- Pendekatan behavioristik dengan menciptakan
lingkungan yang kondusif anak belajar HAM.