Anda di halaman 1dari 6

NAMA : HILDA FEBRIANTY

KELAS : 009
NIM : 2005722082
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Azasi Manusia
2. Persatuan Dan Kesatuan Dalam Keberagaman
Masyarakat Multikultur
3. Konsep Nilai, Moral Dan Norma
4. Pancasila Dan Kewarganegaraan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1:
(istilah dan definisi) di
modul ini 1. Hak Asasi Manusia adalah hak dasar manusia menurut
kodratnya.
2. HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia
3. Kodrati: artinya hak asasi manusia merupakan
pemberian dari Tuhan kepada manusia agar hidup
terhormat.
4. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah adalah hak
asasi semua semua umat manusia yang sudah ada sejak
lahir.
5. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk
semua orang tanpa memandang status, suku bangsa,
gender atau perbedaan lainnya.
6. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia
tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak
lain.
7. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak
mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan
politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
8. Non derogable rights artinya hak azasi yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun
9. Diskriminasi yaitu suatu pembatasan, pelecehan atau
pengucilan yang langsung maupun tidak langsung
didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama,
suku, ras, etnik, kelompok, golongan, jenis kelamin,
bahasa, keyakinan dan politik yang berakibat
pengurangan, penyimpangan atau penghapusan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik
secara individual maupun kolektif dalam semua aspek
kehidupan
10. Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan
dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau
penderitaan yang hebat baik jasmani maupun rohani
pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau
keterangan dari seseorang atau orang ketiga.
11. Pelanggaran HAM berat yaitu pelanggaran HAM yang
berbahaya dan mengancam nyawa manusia. Jenis-jenis
pelanggaran HAM berat meliputi kejahatan genosida dan
kejahatan kemanusian
12. Pelanggaran HAM ringan yaitu pelanggaran HAM yang
tidak mengancam keselamatan jiwa manusia, akan tetapi
dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi.
Misalnya, kelalaian dalam pemberian pelayanan
kesehatan, pencemaran lingkungan yang disengaja
13. Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman
or Degrading Treatment or Punishment : Konvensi
Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau
Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau
Merendahkan Martabat Manusia.
14. International Covenant on Economic, Social and
Cultural Rights : Kovenan Internasional Hakhak
Ekonomi, Sosial.dan Budaya
15. International Covenant on Civil and Political Rights :
Kovenan Internasional tentang Hakhak Sipil dan Politik.
16. Komnas HAM merupakan lembaga negara mandiri
setingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi sebagai
lembaga pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan
dan mediasi HAM.
17. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap
pelanggaran HAM berat yang diharapkan dapat
melindungi hak asasi manusia baik perseorangan
maupun masyarakat dan menjadi dasar dalam
penegakan, kepastian hukum, keadilan dan perasaan
aman, baik perseorangan maupun masyarakat.
18. Unwillingness state diartikan sebagai negara yang 
mempunyai kemauan menegakan HAM
19. Prinsip pembelajaran HAM di SD adalah
mengembangkan keterampilan sosial, kognitif, emosional
serta spiritual.

Kegiatan Belajar 2 : Persatuan dan Kesatuan dalam


Keberagaman Masyarakat Multikultural

20. Menurut UU No. 43 Tahun 2008 tentang wilayah


negara. yang dimaksud dengan wilayah negara NKRI
adalah salah satu unsur negara yang merupakan satu
kesatuan wilayah daratan, perairan pedalaman, perairan
kepulauan dan laut teritorial beserta dasar laut dan tanah
di bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk
seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya
21. Inti isi Ordonansi 1939 adalah penentuan lebar laut 3
mil laut diukur dengan menarik garis pangkal
berdasarkan garis air surut pulau.
22. Zona laut territorial  : 12 mil laut
23. Zona tambahan yaitu zona yang lebarnya tidak melebihi
24 (dua puluh empat) mil laut yang diukur dari garis
pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur
24. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah suatu area di
luar dan berdampingan dengan laut teritorial Indonesia
dengan batas terluar 200 (dua ratus) mil laut dari garis
pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur,
25. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(berdasarkan rumusan GBHN 1998).
26. Nasionalisme adalah suatu faham yang menganggap
bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus
diserahkan kepada negara.
27. Patriotisme merupakan sikap sudi mengorbankan
segala-galanya untuk kejayaan tanah air, bangsa dan
negara.
28. Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang
menunjukkan kebulatan tekad dari seluruh pemuda
Indonesia yang merupakan unsur utama perjuangan
bangsa dalam melawan penjajah untuk mempersatukan
seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih
kemerdekaan.
29. Bhineka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda
tetapi tetap satu jua. 
30. Prasangka meliputi keyakinan untuk menggambarkan
jenis pembedaan terhadap orang lain sesuai dengan
peringkat nilai yang kita berikan
31. Stereotipe yaitu pemberian sifat tertentu terhadap
seseorang berdasarkan kategori yang bersifat subyektif,
hanya karena dia berasal dari kelompok yang lain.
Pemberian sifat itu bisa sifat positif maupun negatif
(Sutarno, 2008:4-12).
32. Etnosentrisme yaitu paham yang berpandangan bahwa
manusia pada dasarnya individualistis yang cenderung
mementingkan diri sendiri, namun karena harus
berhubungan dengan manusia lain, maka terbentuklah
sifat hubungan yang antagonistik (pertentangan)
33. Rasisme  yaitu suatu sistem kepercayaan atau doktrin
yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang
melekat pada ras manusia menentukan pencapaian
budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih
superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang
lainnya (Sutarno, 2008: 4-10)
34. Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-
bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan
terhadap kelompok subordinasinya
35. Multikultural  merupakan suatu pengakuan,
penghargaan, dan keadilan terhadap etnik minoritas baik
yang menyangkut hak-hak universal yang melekat pada
hak-hak individu maupun komunitasnya yang bersifat
kolektif dalam mengekspresikan kebudayaannya.
36. Suku bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki
kesatuan dalam dan terikat oleh kesadarannya akan
identitasnya tersebut.
37. Ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar manusia
yang mempunyai ciri-ciri fisik yang sama.
Kegiatan belajar 3: Konsep Nilai, Moral dan Norma

38. Nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan


pilihan.
39. Nilai Sosial yaitu nilai yang telah melekat di dalam
masyarakat serta berhubngan dengan sikap dan tindakan
manusia di dalamnya
40. Nilai Kebenaran yakni nilai yang bersumber dari akal
manusia (rasio, cipta, dan budi), yang mutlak dibawa
sejak lahir.
41. Nilai Keindahan yakni nilai yang bersumber melalui
unsur rasa yang terdapat pada setiap diri manusia,
dengan istilah lain biasa disebut dengan nilai “estetika”
42. Nilai Moral yaitu suatu penilaian yang bersumber dari
kehendak maupun kemauan (karsa, etik).
43. Nilai Agama  yakni nilai yang bersumber dari nilai
ketuhanan disimpan dalam sebuah agama. Nilai agama ini
merupakan nilai yang sangat tinggi dan mutlak tidak
dapat diganggu gugat.
44. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan dan
perasaan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia
lainnya.
45. Norma berasal dari bahasa
Belanda, yaitu “Norm”  yang artinya patokan, pokok
kaidah, atau pedoman, baik tertulis maupun tidak
tertulis. Biasanya norma berlaku dalam suatu lingkungan
masyarakat tertentu, misalnya etnis atau Negara tertentu.
46. Norma Formal, yaitu ketentuan dan ketentuan dalam
kehidupan bermasyarakat sengaja dibuat oleh lembaga
atau institusi yang bersifat formal atau resmi.
47. Norma Non Formal, yaitu ketentuan dan tata aturan
dalam kehidupan bermasyarakat yang tidak diketahui
tentang siapa dan bagaimana yang membuat dan
menerangkan tentang norma tersebut.
48. Norma agama adalah kaidah-kaidah atau pengaturan
hidup yang dasar sumbernya dari wahyu Ilahi
49. Norma Kesusilaan adalah norma yang lahir dari hati
nurani manusia. Setiap manusia memiliki hati nurani
yang merupakan pembeda dari mahluk-mahluk lain
ciptaan yang Maha Kuasa.
50. Norma Kesopanan adalah norma ini biasa disebut
sebagai norma adat dalam suatu masyarakat tertentu.
yakni norma yang lahir dari masyarakat untuk menjaga
keharmonisan hidup bersama, dan sanksinya dari
masyarakat berupa celaan atau pengucilan
51. Norma Hukum merupakan aturan yang sumbernya dari
negara atau pemerintah. Norma ini dibuat oleh pejabat
pemerintah yang memiliki wewenang dari negara.
52. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan itu
adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya
dan lingkungan alamnya.

Kegiatan belajar 4: Pancasila dan


Kewarganegaraan Global
53. Causa Materialis : asal mula bahan
54. Causa Formalis : asal mula bentuk
55. Causa Efisien : asal mula karya
56. Causa Finalis : asal mula tujuan
57. Dasar Negara Indonesia Merdeka awalnya digagas
oleh 3 orang tokoh yaitu Mr. Muhammad Yamin, Prof.
Dr. Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno.
58. Nilai Dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila:
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan,
Keadilan. Nilai dasar ini bersifat tetap dan terlekat pada
kelangsungan hidup negara.
59. Nilai instrumental yaitu penjabaran lebih lanjut dari
nilai-nilai dasar ideologi Pancasila. Misalnya program-
program pembangunan yang dapat disesuaikan dengan
perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat, undang-
undang, dan departemen-departemen sebagai lembaga
pelaksana juga dapat berkembang.
60. Nilai praksis yaitu merupakan realisasi nilai-nilai
instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam
kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
61. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti
adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta
62. Nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas
dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
sesuatu hal sebagaimana mestinya.
63. Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke
arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina
rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
64. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna
suatu pemerintahan dari rakyat, olehrakyat, dan untuk
rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui
lembagalembaga perwakilan. 
65. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus
tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur secara lahiriah ataupun batiniah
66. Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diartikan
sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar
dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat,
hukum dan negara Indonesia yang bersumber dari
kebudayaan nasional.
67. Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau
menetap dalam suatu Negara, sedang yang bukan
penduduk adalah orang yang berada di suatu wilayah
suatu Negara dan tidak bertujuan tinggal atau menetap di
wilayah negara tersebut
68. Warga Negara ialah orang yang secara hukum
merupakan anggota dari suatu Negara, sedangkan bukan
warga Negara disebut orang asing atau warga negara
asing
69. Michael Haralambos dan Martin Holborn
(Komalasari, 2008:105) mengatakan bahwa globalisasi
adalah suatu proses yang didalamnya batas-batas negara
luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan sosial.
Dengan kata lain setiap orang di semua belahan dunia
dapat berhubungan dan berkomunikasi tanpa dibatasi
oleh perbedaan waktu dan negara, sehingga kehidupan
sosial mereka seolah-olah tidak terpisahkan oleh batas-
batas negara
70. International Monetary Fund (IMF) merumuskan
globalisasi sebagai gejala meningkatnya
kesalingtergantungan ekonomi antara negara-negara di
dunia yang ditandai dengan meningkat dan beragamnya
volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan
penyebaran teknologi yang meluas dan cepa
71. Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diartikan
sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar
dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat,
hukum dan negara Indonesia yang bersumber dari
kebudayaan nasional

2 Daftar materi yang sulit 1. Pembelajaran HAM di SD


dipahami di modul ini 2. Kedudukan Nilai, Moral dan Norma
3. Proses perumusan Pancasila

3 Daftar materi yang 1. Prinsip pembelajaran HAM di SD


sering mengalami 2. Hakikat kewarganegaraan global
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai