Anda di halaman 1dari 7

Nama : MARDIANA, S.

Pd
Kelas : 004 PGSD
No. UKG : 201501739838

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Asasi Manusia
2. Persatuan dan Kesatuan dalam
Keragaman Masyrakat Multikultur
3. Konsep Nilai, Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan
Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang
dan definisi) di modul ini dimiliki oleh setiap manusia yang merupakan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak dasar
tersebut meliputi hak hidup, hak kemerdekaan
dan hak untuk mendapatkan kebahagian.
2. Diskriminasi, yaitu suatu pembatasan, pelecehan
atau pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia
atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan dan
politik yang berakibat pengurangan,
penyimpangan atau penghapusan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan
baik secara individual maupun kolektif dalam
semua aspek kehidupan
3. Penyiksaan, adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja sehingga
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang
hebat baik jasmani maupun rohani pada
seseorang untuk memperoleh pengakuan atau
keterangan dari seseorang atau orang ketiga

4. Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran


HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa
manusia

5. Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran


HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa
manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak
segera ditanggulangi
6. Kejahatan genosida, yaitu setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, atau
kelompok agama dengan cara membunuh
anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan
fisik atau mental yang berat terhadap anggota
kelompok, menciptakan kondisi kehidupan
kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisik baik seluruh atau
sebagiannya, dan memaksakan tindakan yang
bertujuan mencegah kelahiran di dalam
kelompok atau memindahkan secara paksa anak-
anak dari kelompok tertentu kepada kelompok
yang lain
7. Kejahatan kemanusiaan, yaitu satu perbuatan
yang dilakukan sebagai bagian dari serangan
yang meluas atau sistemik, yang diketahuinya
bahwa serangan tersebut ditujukan secara
langsung kepada penduduk sipil
8. Komisi Perlindungan Anak Indonesia, disingkat
KPAI, adalah lembaga independen Indonesia
yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak dalam rangka meningkatkan efektifitas
penyelenggaraan perlindungan anak. Keputusan
Presiden Nomor 95/M/2004 merupakan dasar
hukum pembentukan lembaga ini; Demikian
juga, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
Perempuan, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
dan lain lain
9. Negara yang tidak mau menangani kasus
pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya
akan disebut sebagai unwillingness state atau
negara yang tidak mempunyai kemauan
menegakan HAM
10. Pendekatan induktif yaitu suatu pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran dengan dimulai
dari contoh-contoh, peristiwa-peristiwa, kasus-
kasus dan fenomena sejenis untuk ditarik
kesimpulan umum
11. Pendekatan deduktif dimulai dari konsep umum
menuju penarikan kesimpulan khusus.
12. Pendekatan kontekstual yaitu suatu pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru sesuai
dengan konteks kehidupan sehari-hari anak
13. Pendekatan kooperatif (cooperative learning)
yaitu pendekatan pembelajaran dengan
memberikan kesempatan pada anak untuk
bekerja sama dalam belajar
14. Pendekatan inquiry yaitu pembelajaran
dilaksanakan dengan memberikan ksempatan
pada anak untuk mencari penyelesaian sendiri
terhadap masalah yang dihadapinya
15. Pendekatan discovery yaitu pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada siswa menjelajah untuk menemukan
sesuatu yang sudah ada
16. Pendekatan konstruktivistik yaitu suatu
pendekatan yang memberikan kesempatan
kepada anak untuk menyusun sendiri konsep-
konsep HAM berdasarkan kehidupan sehari-hari
anak
17. Yang dimaksud dengan wilayah negara NKRI
adalah salah satu unsur negara yang merupakan
satu kesatuan wilayah daratan, perairan
pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial
beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta
ruang udara di atasnya, termasuk seluruh sumber
kekayaan yang terkandung di dalamnya
18. Integrasi nasional dapat diartikan sebagai suatu
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang
saling berbeda yang ada dalam kehidupan
sehingga menghasilkan keserasian dalam
kehidupan masyarakat
19. Nasionalisme adalah suatu faham yang
menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas
setiap pribadi harus diserahkan kepada negara
20. Prasangka adalah sikap yang bisa positif maupun
negatif berdasarkan keyakinan stereotipe atau
pemberian label kita tentang anggota dari
kelompok tertentu
21. Stereotipe yaitu pemberian sifat tertentu
terhadap seseorang berdasarkan kategori yang
bersifat subyektif, hanya karena dia berasal dari
kelompok yang lain
22. Etnosentrisme yaitu paham yang berpandangan
bahwa manusia pada dasarnya individualistis
yang cenderung mementingkan diri sendiri,
namun karena harus berhubungan dengan
manusia lain, maka terbentuklah sifat hubungan
yang antagonistik (pertentangan)
23. Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau
doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan
biologis yang melekat pada ras manusia
menentukan pencapaian budaya atau individu –
bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan
memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya
24. Suku bangsa adalah sekelompok manusia yang
memiliki kesatuan dalam dan terikat oleh
kesadarannya akan identitasnya tersebut
25. Nilai Sosial, yaitu nilai yang telah melekat di
dalam masyarakat serta berhubngan dengan
sikap dan tindakan manusia di dalamnya, nilai
ini berhubungan dengan sikap manusia yang
tidak dapat hidup secara mandiri dan
membutuhkan pertolongan orang lain
26. Nilai Kebenaran, yakni nilai yang bersumber
dari akal manusia (rasio, cipta, dan budi), yang
mutlak dibawa sejak lahir
27. Nilai Keindahan, yakni nilai yang bersumber
melalui unsur rasa yang terdapat pada setiap diri
manusia, dengan istilah lain biasa disebut
dengan nilai “estetika”
28. Nilai Moral, yaitu suatu penilaian yang
bersumber dari kehendak maupun kemauan
(karsa, etik)
29. Nilai Agama, yakni nilai yang bersumber dari
nilai ketuhanan disimpan dalam sebuah agama
30. Nilai Material, yakni nilai sosial yang berguna
bagi jasmani manusia, termasuk benda-benda
nyata yang dapat dimanfaatkan bagi memenuhi
kebutuhan fisik manusia
31. Nilai Vital, merupakan nilai sosial yang berguna
bagi aktivitas atau kegiatan manusia dalam
menjalankan kehidupannya sehari-hari
32. Nilai Rohani, merupakan nilai sosial yang
berguna bagi memenuhi kebutuhhan rohani atau
spiritual manusia, nilai ini lebih universal atau
umum
33. Nilai Kebenaran dan Nilai Empiris, merupakan
nilai yang bersumber pada proses berpikir oleh
akal manusia yang disertai dengan fakta yang
terjadi
34. Nilai Keindahan, merupakan nilai yang
berkaitan dengan perasaan atau jiwa keindahan
manusia, atau juga sering disbut sebagai nilai
estetika
35. Nilai Moral, merupakan nilai yang menyangkut
perilaku baik maupun buruk oleh manusia, atau
juga sering disebut sebagai nilai etika
36. Nilai Religius, merupakan nilai ketuhanan yang
mengandung suatu keyakinan atau kepercayaan
oleh mansia terhadap Tuhan Yang Maha Esa
37. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan dan
perasaan seseorang dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya
38. Norma Formal, yaitu ketentuan dan ketentuan
dalam kehidupan bermasyarakat sengaja dibuat
oleh lembaga atau institusi yang bersifat formal
atau resmi
39. Norma Non Formal, yaitu ketentuan dan tata
aturan dalam kehidupan bermasyarakat yang
tidak diketahui tentang siapa dan bagaimana
yang membuat dan menerangkan tentang norma
tersebut
40. Cara (Usage), yakni mengacu pada bentuk
perbuatan-perbuatan yang lebih menonjolkan
pada hubungan yang terjadi antar individu
41. Tata Kelakuan (Mores), yakni apabila kebiasaan
tidak semata-mata dianggap sebagai suatu cara
dalam suatu cara berperilaku, namun dapat
diterima sebagai norma pengatur, maka
kebiasaan seperti itu dapat menjadi tata kelakuan
(mores)
42. Adat Istiadat (Custom), yakni tata kelakukan
yang terintegrasi kemudian menjadi kuat
keberadaannya dengan pola perilaku masyarakat
dapat meningkat menjadi sebuah adat istiadat
(custom).
43. Hukum (Law) merupakan sebuah ketentuan
hukum dalam mengatur individu di lingkungan
masyarakat baik itu tertulis atau tidak tertulis
yang dicirikan oleh adanya penegak hukum,
serta sanksi yang bersifat untuk menyadarkan
dan menertibkan pelaku si pelanggar norma
hukum dengan sanksi yang pasti
44. Norma Mode (Fashion), norma ini lahir karena
kehadiran gaya dan cara anggota masyarakat
yang cenderung untuk berubah, bersifat baru,
serta diikuti masyarakat pada umumnya
45. Norma agama, adalah kaidah-kaidah atau
pengaturan hidup yang dasar sumbernya dari
wahyu Ilahi
46. Norma Kesusilaan, norma yang lahir dari hati
nurani manusia. Setiap manusia memiliki hati
nurani yang merupakan pembeda dari mahluk-
mahluk lain ciptaan yang Maha Kuasa
47. Norma Kesopanan, norma ini biasa disebut
sebagai norma adat dalam suatu masyarakat
tertentu. yakni norma yang lahir dari masyarakat
untuk menjaga keharmonisan hidup bersama,
dan sanksinya dari masyarakat berupa celaan
atau pengucilan
48. Norma Hukum, merupakan aturan yang
sumbernya dari negara atau pemerintah.
49. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan
buruk, yang menyangkut tingkah laku dan
perbuatan manusia
50. Bela negara adalah sikap dan perilaku seluruh
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya
51. Cinta tanah air yaitu bahwa setiap orang harus
mengenal dan mencintai tanah air agar selalu
waspada dan siap membela tanah air Indonesia
terhadap segala bentuk ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan
negara
52. Kesadaran berbangsa dan bernegara diartikan
sebagai kesadaran sadar sebagai warga bangsa
negara Indonesia dalam bentuk tingkah laku,
sikap, dan kehidupan pribadi agar dapat
bermasyarakat sesuai dengan kepribadian
bangsa.
53. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara, yakni
bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran
dan harta benda untuk kepentingan umum
sehingga pada saatnya nanti siap mengorbankan
jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan negara
54. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung
arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam
semesta
55. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup
bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya
56. Nilai persatuan Indonesia mengandung makna
usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat
untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
57. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung
makna suatu pemerintahan dari rakyat,
olehrakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan
58. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah
ataupun batiniah
59. Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal
atau menetap dalam suatu Negara, sedang yang
bukan penduduk adalah orang yang berada di
suatu wilayah suatu Negara dan tidak bertujuan
tinggal atau menetap di wilayah negara tersebut
60. Warga Negara ialah orang yang secara hukum
merupakan anggota dari suatu Negara,
sedangkan bukan warga Negara disebut orang
asing atau warga negara asing.
61. Warga negara global adalah warga negara yang
bertanggungjawab untuk memenuhi persyaratan
institusional dan kultural demi kebaikan yang
lebih besar bagi masyarakat
62. Globalisasi adalah suatu proses yang didalamnya
batas-batas negara luluh dan tidak penting lagi
dalam kehidupan sosial. Dengan kata lain setiap
orang di semua belahan dunia dapat
berhubungan dan berkomunikasi tanpa dibatasi
oleh perbedaan waktu dan negara, sehingga
kehidupan sosial mereka seolah-olah tidak
terpisahkan oleh batas-batas negara
63. Hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap
sebagai suatu nilai hidup tertinggi
64. Individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan
diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak
ada dan tidak bermakna
65. Westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu
berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi
terlebih dahulu, seperti meniru model pakain
yang biasa dipakai orang-orang barat yang
sebenarnya bertentangan dengan nilai dan
norma-norma yang berlaku misalnya memakai
rok mini, lelaki memakai anting-anting dan
sebagainya.
66. Pembelajaran kooperatif atau pembelajaran
gotong royong adalah sistem pengajaran yang
memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama
dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang
terstruktur
2 Daftar materi yang sulit 1. Gagasan HAM dalam UUD
dipahami di modul ini 2. Pembentukan produk hukum yang
mengatur HAM sebagai penjabaran UUD
1945
3. Pendekatan pembelajaran HAM di SD
4. Perencanaan pembelajarn HAM
5. Integrasi wilayah NKRI

3 Daftar materi yang sering Nilai, Moral dan Norma


mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai