NIM : 858847376
Semester :1
Pokjar : SALUT Blitar
No. Absen : 04
JAWABAN
1. HAM atau Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia
yang telah diperoleh dan dibawa bersamaan sejak kelahirannya di tengah-tengah
masyarakat. Contoh dari hak asasi manusia antara lain hak untuk hidup, hak
kemerdekaan, hak untuk memeluk sebuah kepercayaan, hak untuk memiliki kebahagiaan,
dan hak untuk menyuarakan pendapat.
4. Dalam UUD 1945 hasil perubahan ke empat, masalah perlindungan HAM mendapatkan
perhatian yang sangat besar dan para pengambil keputusan di Majelis Permusyawaran
Rakyat. Hali ini terbukti dari dicantumkannya secara eksplisit masalah HAM yaitu pada
bab XA dengan judul HAM yang terdiri atas 10 pasal dan 24 ayat. Di luar yang berjudul
tersendiri dalam bab XA, rumusan lainya terdapat dalam pasal 27 kemudian pada bab XI
pasal 29, Bab XII pasal 30, dan Bab XIII pasal 31, pasal 32, Bab XIV Pasal 33 dan Pasal
34.
5. Konsep Negara hukum di Indonesia memiliki arti kekuasaan suatu Negara dibatasi oleh
hukum dalam artian bahwa segala sikap, tingkah laku, dan perbuatan baik dilakukan oleh
para warga Negara harus berdasarkan hukum. Negara hukum berlandaskan hukum dan
keadilan bagi warganya, dimana segala kewenangan dan tindakan alat-alat perlengkapan
Negara dan penguasa semata-mata berdasarkan hukum atau diatur oleh hukum.
6. Ciri-ciri hukum
a. Adanya perintah dan / atau larangan
b. Perintah dan / atau larang itu harus ditaati oleh setiap orang
Macam-macam hukum
a. Menurut sumbernya:
1. Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam perundang-undangan
2. Hukum adat, yaitu hukum yang terletak di dalam peraturan-peraturan kebiasaan
3. Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu
perjanjian antar negara
4. Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim
b. Menurut bentuknya
1. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan dalam dalam berbagai peraturan
perundangan
2. Hukum tak tertulus, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat,
tapi tidak tertulis
c. Menurut cara mempertahankannya dan fungsinya
1. Hukum materiil, yaitu aturan hukum yang mengatur hubungan-hubungan hukum
antara orang-orang jadi yang menentukan hak-hak dan kewajiban, memerintahkan
dan melarang berbagai perbuatan kepada orang-orang dalam masyarakat. Contoh:
hukum perdata, hukum pidana, hukum tata usaha
2. Hukum formal, yaitu aturan hukum yang mengatur cara bagaimana
mempertahankan mempertahankan dan melaksanakan aturan hukum materil
(hukum acara pidana/perdata)
d. Hukum menurut isinya
1. Hukum public, yaitu aturan yang mengatur kepentingan umum atau aturan hukum
yang mengatur hubungan hukum.
2. Hukum privat, yaitu aturan hukum yang mengatur kepentingan perseorangan atau
dapat dikatakan sebagai atauran hukum yang mengatur hubungan hukum antara
orang yang satu dengan orang yang lainnya.
7. Demokrasi adalah Negara dengan prinsip pemerintahannya yang ditandai dengan adanya
partisipasi warga Negara yang telah dewasa untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahan
melalui wakilnya yang terpilih , Negara yang menganut demonstrasi akan menjamin
kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat, berserikat dan menegakkan rule of law
dan juga, masyarakat yang kelompok mayoritas menghargai kelompok minoritas dan
saling memberi perlakuan yang sama.
8. Pendidikan demokrasi sebagai esensi dari PKn memiliki arti bahwa perilaku setiap warga
Negara yang demokratis tidak akan terjadi dengan sendirinya, tetapi harus diajarkan
kepada generasi penerus. Apabila praktika system politik dalam Negara demokrasi
mengabaikan nilai-nilai demokrasi maka akan terjadi konflik, krisis, dan lemahnya
paham politik. Maka dari itu pendidikan demokrasi sangat diperlukan agar warga
Negaranya mengerti, menghargai kesempatan dan tanggung jawab sebagai warga yang
demokratis.
9. Nilai, Moral, dan Norma memiliki kaitan yang erat dalam perilaku suatu warga Negara.
Setiap warga Negara memiliki tanggung jawab dan kewajiban akan Negara, warga negara
juga memiliki peran serta dalam pembangunan. Pembentukan tingkah laku setiap
individu memerlukan proses, kebiasaan, dan keteladanan. Kelompok perilaku warga
Negara dan Negara, meliputi hal-hal yang mencakup kehidupan berbangsa dan bernegara,
antara lain di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.
10. Manusia Indonesia memiliki nilai baik dimana nilai-nilai itu berasal dari nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dan dijadikan landasan dalam menjalani kehidupannya.
Contohnya yaitu: nilai perdamaian, sikap setiap individu dalam menjaga segala perbuatan
dan tutur kata demi terlaksananya kedamaian di tengah-tengah masyarakat. Nilai relijius,
setiap individu saling bertoleransi antar umat beragama. Nilai sosial, setiap individu
harus saling membantu ketika ada sesamanya yang memerlukan bantuan.