Anda di halaman 1dari 19

RULE OF LAW

HAK ASASI
MANUSIA
KELOMPOK 3
As Siddiqie
Muhammad Ikhsan
Alief Rahmaulana
Yudi Almunawar Pratama
PENGERTIAN RULE OF LAW

Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa negara harus diperintah
oleh hukum dan bukan sekadar keputusan pejabat-pejabat secara individual. Prinsip
tersebut biasanya merujuk kepada pengaruh dan wewenang hukum dalam
masyarakat, terutama sebagai pengatur perilaku, termasuk perilaku para pejabat
pemerintah. Istilah ini berasal dari Inggris pada abad ke-16, dan pada abad
berikutnya, teolog Skotlandia Samuel Rutherford menggunakan istilah tersebut
dalam argumennya untuk menentang hak ilahi raja.
PENGERTIAN RULE OF LAW
MENURUT PARA AHLI
Menurut Friedman
Hukum ini di bagi menjadi dua bagian yaitu formal dan hakiki

1. Pengertian formal yaitu sebagai kekuasaan umum yang terorganisasi.


Contohnya adalah negara.

2. Pengertian hakiki yaitu sebagai penegakkan menyangkut ukuran hukum


yang baik dan buruk.

Hukum ini berkaitan dengan keadilan dan karenanya maka hukum ini harus dapat
menjamin keadaan masyarakat luas.
Menurut Philipus M. Hadjon

Philipus M. Hadjon menyatakan bahwa rule of law yaitu negara hukum


yang berdasar istilah dalam bahasa Belanda yaitu “rechstaat” itu lahir
dari sebuah perjuangan yang menentang sebuah absolutisme, yakni
kekuasaan raja yang sewenang-wenang untuk bisa menciptakan negara
yang berlandaskan pada sebuah aturan perundang-undangan. Maka dari
itu, dalam proses perkembangannya, “rechtstaat” lebih mempunyai
karakteristik yang revolusioner.
Satjipto Raharjo

Satjipto Raharjo menyatakan bahwa rule of law merupakan institusi sosial


yang juga mempunyai struktur sosialnya tersendiri dan akar budayanya
sendiri. Rule of law tumbuh dan berkembang selama ratusan tahun sejalan
dengan bertumbuhnya masyarakat Eropa sehingga bisa memperakar sosial
dan budaya Eropa yang bukan merupakan institusi netral.

Gerakan masyarakat yang menginginkan kekuasaan raja atau


penyelenggara negara harus diatur dan dibatasi melalui sebuah aturan
perundang-undangan dan pelaksanaannya dalam kaitan dengan semua
aturan tersebut yang kerapk diistilahkan dengan rule of law.
Prinsip-Prinsip Rule of Law Secara Formal
(UUD 1945)

1. Negara Indonesia merupakan negara hukum sebagaimana tercantum salam


Pasal 1 : 3.
2. Semua warga negara sejalan dengan kedudukannya di hadapan hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukun dan pemerintahan tersebut
tanpa terkecuali sebagaimana tercantum dalam Pasal 27 : 1.
3. Tiap orang berhak akan jaminan, pengakuan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil dan perlakuan yang sama di mata hukum yang tercantum
dalam Pasal 28 D : 1.
4. Tiap orang berhak untuk bekerja dan memperoleh imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak di dalam hubungan kerja yang tercantum dalam Pasal
28 D : 2.
Prinsip-Prinsip Rule of Law Secara Materiil
(Hakiki)

1. Berkaitan erat dengan the enforcement of the rule law.


2. Keberhasilan dari the enforcement or the rule of law tersebut bergantung
pada kepribadian nasional tiap-tiap bangsa, dikutip dari Sunarjari Hartono
(1982).
3. Mempunyai akar budaya dan sosial Eropa, dikutip dari Satjipto Raharjo
(2003).
4. Merupakan sebuah legalisme atau aliran pemikiran hukum yang mencakup
wawasan sosial, ide mengenai kaitan antarmanusia, masyarakat juga
negara,
5. Ialah sebuah legalisme liberal, dikutip dari Satjipto Raharjo (2003).
Latar belakang Rule OF Law

1. Dimulai dari adanya pemikiran untuk membatasi kekuasaan


pemerintahan negara.

2. Sarana yang dipilih untuk maksud itu adalah Demokrasi


Konstitusional.

3. Perumusan hukum Demokrasi Konstitusional ialah konsepsi


negara hukum.
Unsur-Unsur Rule Of Law
Unsur-unsur rule of law yang dikemukakan oleh A. V. Dicey yaitu :
1. Kedudukan yang sama di dalam hukum
2. Supremasi peraturan-peraturan hukum
3. Hak-hak asasi manusia yang dijamin oleh undang-undnag dan keputusan-keputusan
pengadilan

Paham rule of law di Inggris berada di antara hubungan hukum dengan keadilan.


Di Amerika, paham tersebut berada di hak-hak asasi manusia dan di Belanda
paham ini lahir dari paham kedaulatan negara. Melalui paham kedaulatan hukum
dalam mengawasi pelaksanaan tugas pemerintah. Inti dari rule of law di Indonesia
ialah jaminan keadilan untuk semua masyarakat terutama keadilan sosial.
Syarat-Syarat Rule Of Law
Syarat-syarat dasar bagi penyelenggaraannya pemerintahan yang demokrasi berdasarkan rule of
law ialah :

1. Terdapat perlindungan konstitusional


2. Lembaga kehakiman yang independen dan netral
3. Terselenggara pemilu yang bebas
4. Kebebasan dalam berpendapat
5. Kebebasan untuk berserikat atau berorganisasi dan beroposisi
6. Pendidikan kewarganegaraan
PENGERTIAN HAM

hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir,
sebagai anugerah Tuhan. Berdasarkan Undang-undang no. 39 tahun 1999,
pengertian HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia.
Pengertian HAM menurut menurut Mukadimah Universal Declaration of
Human Right (Deklarasi Universal HAM) tahun 1948, menjelaskan setiap
orang punya hak yang sama untuk memperoleh kebebasan, keadilan, dan
perdamaian dunia.
Pengertian HAM Menurut Para Ahli
Adnan Buyung Nasution
HAM adalah hak yang tidak dapat dilenyapkan dari manusia. Hak ini merupakan hak yang
melekat dalam diri manusia. Hak yang dimiliki manusia telah diperoleh dan dibawa bersama
dengan kelahiran di dunia.

Desire Fans Scheltens


HAM adalah hak yang diperoleh seseorang dan sifatnya universal. Adapun hak yang
diperoleh seseorang karena dia menjadi warga dari suatu negara disebut sebagai hak dasar.

Mashood A. Baderin
HAM adalah hak semua manusia yang setara. Kita layak dianugerahi hak-hak itu semata-
mata karena kita manusia.
Landasan Hukum Ham

1) Pancasila, terutama sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab.


2) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 (pasal 27-34, dan BAB XA, Pasal 28
A s/d J, Perubahan ke-2 Undang-Undang Dasar republik Indonesia 1945);
3) TAP MPR Republik Indonesia Nomor : II/MPR/1993 tentang GBHN;
4) TAP MPR Republik Indonesia Nomor : XVII/MPR1998 tentang Hak Asasi Manusia;
5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pengesahan
Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam,
tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia;
6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
8) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 1998 tentang Rencana
Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia (RANHAM) yang telah diperbaharui dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2003 tentang Rencana Aksi
Nasional Hak-hak Asasi Manusia (RANHAM);
9) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 181 tahun 1998 tentang Komisi
Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan;
10) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 126 tahun 1998 tentang menghentikan
penggunaan istilah Pribumi dan Non Pribumi dalam semua perumusan dan
penyelenggaraan, perencanaan program ataupun pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan;
11) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, tanggal 10 Desember 1945;
12) Deklarasi dan Program Aksi Wina tahun 1993. Sesuai dengan Tap MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia.
Macam-Macam HAM
Unsur-unsur rule of law yang dikemukakan oleh A. V. Dicey yaitu :
1. Kedudukan yang sama di dalam hukum
2. Supremasi peraturan-peraturan hukum
3. Hak-hak asasi manusia yang dijamin oleh undang-undnag dan keputusan-keputusan
pengadilan

Paham rule of law di Inggris berada di antara hubungan hukum dengan keadilan.


Di Amerika, paham tersebut berada di hak-hak asasi manusia dan di Belanda
paham ini lahir dari paham kedaulatan negara. Melalui paham kedaulatan hukum
dalam mengawasi pelaksanaan tugas pemerintah. Inti dari rule of law di Indonesia
ialah jaminan keadilan untuk semua masyarakat terutama keadilan sosial.
Macam-Macam HAM
1. Hak memperoleh kemerdekaan dan kesetaraan dalam martabat. Hak tanpa perbedaan
apapun serta hak kehidupan, kebebasan, dan keamanan pribadi.
2. Hak tidak boleh dibelenggu oleh peradaban dalam segala bentuknya.
3. Hak untuk tidak diperlakukan dengan keji.
4. Hak di bidang hukum seperti kesamaan di bidang hukum, perlindungan hukum, ganti
rugi dan hak untuk tidak melakukan penangkapan, pengadilan yang adil dan terbuka,
dan hak atas pribadi.
5. Hak untuk meninggalkan negara serta kembali ke negaranya.
6. Hak untuk mendapatkan suaka di negara lain.
7. Hak atas kewarganegaraan.
8. Hak atas kekayaan.
9. Hak atas kebebasan keyakinan agama.
10. Hak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat.
11. Hak untuk berserikat dan berkumpul.
12. Hak untuk ikut serta dalam pemerintahan.
13. Hak untuk mendapatkan bidang pekerjaan.
14. Hak mendapatkan pendidikan.
15. Hak untuk bidang kebudayaan.
16. Hak atas tatanan sosial dan internasional.
17. Kewajiban untuk melaksanakan hak asasi manusia
18. Pembatasan untuk tidak merusak hak dan kebebasan dalam deklarasi.
Pelanggaran HAM
RINGAN BERAT
• Orang tua yang memaksakan kehendaknya • Kejahatan Genosida (Genocide)
kepada anak. Seperti misalnya, memaksa anak • Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (Crime
untuk mengambil jurusan tertentu dalam Against Humanity)
perkuliahan padahal itu bukan keinginan si anak. • Kejahatan Perang (War Crimes)
• Perlakuan tidak adil dalam persidangan. • Kejahatan Agresi (Aggression)
• Tidak mendapat layanan pendidikan dan
kesehatan yang sejajar.
• Tidak mendapatkan keadilan sosial di tengah
masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai