Anda di halaman 1dari 7

1.

pengertian HAM menurut para ahli

Jan Materson. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang secara inheren melekat dalam diri manusia dan
tanpa hak itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia
2. Sifat sifat HAM

1. Bersifat Hakiki artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir

2. HAM Bersifat Universal artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang
status, suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya

3. Bersifat Tetap atau Tidak Dapat Dicabut artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau
diserahkan kepada pihak lain

4. Bersifat Utuh atau Tidak Dapat Dibagi artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak

3. Substansi HAM dalam UUD 1945 lebih lengkapnya halaman 9

1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun

4. Jenis jenis pelanggaran HAM berat lebih lengkapnya hal 13

 Membunuh anggota kelompok.


 Melakukan kekerasan fisik dan mental yang berat terhadap anggota kelompok.
 Membuat kondisi kehidupan kelompok yang bisa mengakibatkan kemusnahan
secara fisik baik seluruh atau sebagiannya.
 Memaksa anak-anak pindah dari kelompok tertentu ke dalam kelompok yang
lainnya.

5. Upaya pemerintah dalam melindungi HAM melalui hak cipta

dapat melakukan upaya hukum arbitrase, mediasi, negosiasi, konsiliasi, atau jalur litigasi
dengan mengupayakan gugatan perdata bahkan tuntutan pidana.

6.proses penanganan pelanggaran HAM melalui pengadilan HAM

Proses penyelesaian pelanggaran HAM menurut undang-undang pengadilan HAM melalui


tahap penangkapan, penahanan, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, sumpah dan pemeriksaan.

7.faktor factor yang mempengaruhi Upaya pemerintah dalam penanganan pelanggaran HAM

Factor eksternal:

 Penyalahgunaan Kekuasaan.
 Ketidaktegasan Aparat Penegak Hukum.
 Penyalahgunaan Teknologi.
 Kesenjangan Sosial dan Ekonomi yang Tinggi.
Factor internal:
-sikap egois atau mementingkan diri sendiri
-rendahnya kesadaran terhadap HAM
-tidak adanya sikap toleran

8. pengertian demokrasi menurut para ahli

Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari
bahasa Yunani Kuno, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat, dan kratos berarti
kekuasaan yang mutlak. Apabila digabungkan, maka secara harafiah, demokrasi adalah
kekuasaan yang mutlak oleh rakyat
Presiden amerika serikat, Abraham Lincoln pada tahun 1863, demokrasi adalah pemerintahan
dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat
9. penerapan demokrasi dalam pemilu prsiden di Indonesia

Pelaksanaan pemilu dikatakan berjalan secara demokratis apabila setiap warga negara
Indonesia yang mempunyai hak pilih dapat menyalurkan pilihannya secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil. Setiap pemilih hanya menggunakan hak pilihnya satu kali dan
mempunyai nilai yang sama, yaitu satu suara.

10. landasan hukum negara Indonesia sebagai negara demokrasi

Sejak Amandemen II UUD 1945, negara kita adalah negara hukum dan sekaligus juga mengakui
bahwa yang berkuasa adalah rakyat (demokrasi). Hal ini dapat dibaca dalam Pasal 1 ayat (2) dan ayat
(3) UUD 1945 yang berbunyi “Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD” dan
“Negara Indonesia adalah negara hukum”

11. prinsip’ demokrasi dan penerapannya lengkapnya halaman 29

1. Pemilihan Umum
Salah satu aspek penting dalam Demokrasi Pancasila adalah pemilihan umum yang demokratis. Pemilihan umum di Indonesia
dilakukan secara berkala untuk memilih anggota parlemen, presiden, gubernur, bupati/wali kota, dan tingkat pemerintahan
daerah lainnya. Pemilihan umum ini memberikan kesempatan kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam proses politik dan
menentukan pemimpin mereka.

2. Sistem Ketatanegaraan
Sistem politik Indonesia didasarkan pada prinsip Demokrasi Pancasila. Negara Indonesia merupakan negara demokrasi yang
berdasarkan atas kedaulatan rakyat. Pemerintahan dijalankan berdasarkan prinsip pembagian kekuasaan antara lembaga legislatif,
eksekutif, dan yudikatif. Prinsip-prinsip Pancasila juga tercermin dalam undang-undang dan kebijakan negara.

3. Partai Politik
Partai politik memiliki peran penting dalam Demokrasi Pancasila di Indonesia. Partai politik di Indonesia diatur oleh undang-
undang dan berperan dalam mempengaruhi kebijakan publik, mengusulkan calon-calon pemimpin, serta menjadi wadah
partisipasi politik bagi warga negara. Partai politik diharapkan mempromosikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kegiatan politik mereka.

4. Mekanisme Konsultasi Publik


Demokrasi Pancasila mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan. Mekanisme konsultasi publik
seperti musyawarah masyarakat, forum diskusi, dan rapat umum diadakan untuk menghimpun pendapat dan aspirasi masyarakat
dalam berbagai isu kebijakan publik. Hal ini memungkinkan warga negara untuk berkontribusi dalam proses pengambilan
keputusan yang lebih inklusif.
5. Perlindungan Hak Asasi Manusia
Demokrasi Pancasila di Indonesia juga menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia. Prinsip keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia yang terdapat dalam Pancasila menegaskan pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak dasar
setiap individu. Undang-undang dan lembaga terkait didirikan untuk menegakkan dan mempromosikan hak asasi manusia di
Indonesia.

12. ciri ciri utama tegaknya rule of law

Ciri-Ciri Negara Hukum (Rule of Law)


 Supremasi Hukum. Negara hukum memiliki supremasi hukum, yang berarti hukum berlaku
untuk semua orang, termasuk pemerintah itu sendiri. ...
 Jaminan Hak Asasi Manusia. Negara hukum memberikan jaminan dan perlindungan terhadap
hak asasi manusia. ...
 Legalitas Hukum.

13. penyimpangan demokrasi pada orde lama

Berikut ini beberapa bentuk penyimpangan terhadap Pancasila pada masa orde lama.
1. Penerapan Demokrasi Parlementer. ...
2. Presiden Hanya sebagai Kepala Negara. ...
3. Mengarah pada Ideologi Liberal. ...
4. Presiden Bertindak Sewenang-wenang. ...
5. MPRS Mengangkat Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup.
6. Presiden Membentuk Nasakom.

14. prinsip demokrasi secara universal

 Kedaulatan masyarakat.
 Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
 Kekuasaan mayoritas.
 Hak-hak minoritas.
 Jaminan hak asasi manusia.
 Pemilihan yang bebas, adil dan jujur.
 Persamaan di depan hukum.
 Proses hukum yang wajar

15. penerapan demokrasi di Indonesia

pemilihan umum, musyawarah mufakat, lembaga-lembaga negara, partisipasi masyarakat,


dan kebebasan berpendapat.

16. pelaksanaan demokrasi periode 1945-1949

1. Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh


2. Pembatasan Kekuasaan Presiden
3. Maklumat Wakil Presiden

17. pengertian hukum menurut para ahli hal 53


Prof. E.M. Meyers menyatakan bahwa hukm adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan
kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam Masyarakat blablabla..

Menurut Immanuel kant, hukum adalah keseluruhan syarat yang dengan ini kehendak bebas dari
orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain

Menurut S.M. Amin hukum adalah kumpulan’ peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi sanksi
dan

18. prinsip’ dan unsur hukum

Unsur hukum:

a. suatu peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan Masyarakat yang
berupa perintah atau larangan
b. dibuat oleh badan atau Lembaga resmi yang berwenang
c. bersifat memaksa
d. adanya sanksi yang tegas jika terjadi pelanggaran

prinsip: prinsip keadilan, prinsip ketuhanan, prinsip kemanusiaan,

19. penggolongan hukum menurut isinya dan tempat berlakunya halaman 54

Berdasarkan isi masalahnya:

hukum privat / sipil yaitu hukum yang mengatur tentang hubungan personal dan menyangkut
masalah pribadi contoh hukum waris

hukum publik/hukum negara yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara alat kelengkapan
negara serta antara negara dan warga negara yang menyangkut kepentingan umum contoh hukum
tata negara

berrdasarkantempat berlakunya:

hukum positif: hukum yang berlaku sekarang contoh UUD 1945

hukum yang berlaku pada masa datang: contoh undang undang tentang pembuangan limbah

hukum antar waktu: hubungan antarperistiwa yang berlaku saat sekarang dan hukum yang berlaku
pada masa lalu contoh hukum waris

20. jenis jenis hukum halaman 55

Hukum perdata, hukum dagang/perniagaan, hukum pidana, hukum administrasi negara/hukum tata
usaha negara/tata pemerintahan

21. ciri ciri hukum perdata

Mengatur hubungan antara orang satu dan orang yang lainnya

Mengatur hukum keluarga, harta kekayaan, dan hukum waris

Proses pengadilan didasarkan pada pengaduan dari pihak yang merasa dirugikan korban

Korban berlaku sebagai penggugat

Tersangka berlaku sebagai tergugat


22. macam macam pengadilan dilingkungan peradilan umum halaman 63

Pengadilan negeri: dibentuk berdasarkan keputusan presiden

Pengadilan tinggi: pengadilan tingkat banding yang berkedudukan di ibu kota provinsi

23. sumber sumber hukum halaman 56

Undang undang, kebiasaan (hukum tidak tertulis), yurisprudensi, traktat

24. amandemen UUD 1945

Ada 4 amandemen cari sendiri banya

Sebelum Amandemen
Struktur Batang Tubuh UUD 1945 sebelum amandemen adalah sebagai berikut:

 16 Bab
 37 Pasal
 65 Ayat
 4 Pasal Aturan Peralihan PNS
 2 Ayat Aturan Tambahan

Sesudah Amandemen
Setelah amandemen UUD 1945, istilah “batang tubuh” diganti menjadi “pasal-pasal,” dan struktur
konstitusi mengalami perubahan signifikan. Strukturnya sekarang adalah sebagai berikut:

 20 Bab
 73 Pasal
 194 Ayat
 3 Pasal Aturan Peralihan
 2 Pasal Aturan Tambahan
25. tata urutan peraturan per UU menurut UU no.12 2011

-Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945-

-Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

-Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

-Peraturan Pemerintah

-Peraturan Presiden

-Peraturan Daerah Provinsi

-Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

26. tujuan hukum halaman 55

Ingin mengatur secara pasti hak hak dan kewajiban Lembaga tinggi negara blablabla… demi
terwujudnya tujuan nasinal bangsa indonesia
27. landasan hukum Indonesia sebagai negara hukum

Menurut Pasal 1 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 disebutkan bahwa “negara Indonesia adalah negara
hukum”.

28. hukum yang mengatur cara mempertahankan hukum materiel

Hukum formal

29. Lembaga pengadilan tinggi

Pengadilan Tinggi berada di tingkat yang lebih tinggi.

Banding dari kasus yang disidangkan dan diadili di Pengadilan Distrik diputuskan di Pengadilan Tinggi
seperti Pengadilan Banding.

pengadilan tinggi berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.

30. kewenangan komisi yudisial halaman 67

Mengusulkan pengangkatan hakim agung kepad DPR

Menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat serta menjaga perilaku hakim diseluruh
lingkungan peradilan

31. ruang lingkup peradilan hukum

Empat lingkungan peradilan yang terdiri dari 1 (satu) lingkungan peradilan umum dan 3 (tiga)
lingkungan peradilan khusus yaitu : agama, militer dan tata usaha negara. Keempat lingkungan
peradilan tersebut masing-masing memiliki badan peradilan (pengadilan) tingkat pertama dan
banding.

32.tugas jaksa

 Melakukan penuntutan;
 Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;
 Melakukan pengawasan pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan,
dan keputusan lepas bersyarat;
 Melakukan penyidikan tindak pidana tertentu;
 Melengkapi berkas perkara tertentu.
33. Asas peradilan dalam menyelesaikan perkara

Sembilan asas hukum acara pidana yang dimaksud, antara lain asas peradilan cepat, sederhana, dan
biaya ringan; asas praduga tidak bersalah; asas oportunitas; asas pemeriksaan pengadilan terbuka
untuk umum; asas semua orang diperlakukan sama di depan hakim; asas peradilan dilakukan oleh
hakim karena jabatannya dan tetap; asas tersangka atau terdakwa berhak mendapat bantuan hukum;
asas akusator dan inkisitor; dan asas pemeriksaan hakim yang langsung dan lisan.

34. pengertian banding/ pengadilan tingkat banding

salah satu upaya hukum biasa yang dapat diminta oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak yang
berperkara terhadap suatu putusan Pengadilan Negeri.

35. perbedaan pengadilan agama dengan peradilan tinggi agama halaman 64

-Pengadilan agama terdapat di setiap ibu kota kabupaten sedangkan Pengadilan tinggi agama
berkedudukan di ibu kota propinsi dan daerah hukumannya meliputi wilayah provinsi
36. contoh perilaku taat hukum dilingkungan negara

Setiap warga negara Indonesia wajib membayar pajak. Seseorang yang melakukan tindak kejahatan
atau tindak kriminal akan diberi sanksi yang sudah berlaku. Setiap orang menaati rambu lalu lintas.

37. kewenangan MK (mahkamah agung)

Memberikan pertimbangan hukum kepada presiden dalam permohonan grasi dan rehabilitasi

Mahkamah agung dapat memberi keterangan, pertimbangan, dan nasihat masalah hukum kepada
Lembaga negara dan pertahanan

Ketentuan mengenai pemberian keterangan, pertimbangan dan nasihat masalah hukum kepada
Lembaga negara dan Lembaga pemerintahan diatur dalam undang undang

38. Upaya dalam menegakkan HAM yang dilakukan pemerintah HALAMAN 17

Melalui pencegahan( Upaya untuk menciptakan kondisi yang smemakin kondusif bagi penghormatan
HAM) dan penindakan (Upaya untuk menangani kasus pelanggaran HAM berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku)

39. penyimpangan yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin

Pelanggaran prinsip ‘kebebasan kekuasaan kehakiman’

Pengekangan hak hak asasi warga negara di bidang politik (berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat)

Pelampauan batas wewenang

Pembentukan Lembaga negara ekstrakonstitusional

40. penggolongan hukum menurut waktu berlakunya

Berrdasarkan tempat berlakunya:

hukum positif: hukum yang berlaku sekarang contoh UUD 1945

hukum yang berlaku pada masa datang: contoh undang undang tentang pembuangan limbah

hukum antar waktu: hubungan antarperistiwa yang berlaku saat sekarang dan hukum yang berlaku
pada masa lalu contoh hukum waris

41. kewenangan HAM

komisi Nasional Hak Asasi Manusia diberi 4 kewenangan yaitu penyelidikan, penyuluhan, mediasi,
dan pengkajian.

 Perdamaian kedua belah pihak.


 Penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian
ahli.
 Pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai