Anda di halaman 1dari 3

1.

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

2.Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia: UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia dan UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

3.Jaminan Hak Asasi Manusia yang terdapat dalam Pancasila,yaitu:

 Hak asasi melakukan ibadah menurut keyakinannya masing-masing.


 Hak kemerdekaan beragama bagi setiap orang untuk memilih serta menjalankan
agamanya masing-masing.
 Hak kebebasan manusia (human freedom).
 Hak sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang sama.

4.Contoh perilaku untuk sebagai bentuk upaya untuk mengharmoniskan hak dan kewajiban
manusia di lingkungan keluarga:

 Menghormati hak semua anggota keluarga untuk berpendapat tanpa membeda-


bedakan.
 Tidak mengganggu kenyamanan antaranggota keluarga.
 Saling menghormati waktu untuk setiap anggota keluarga.
 Berhak mendapatkan kasih sayang yang sama dari keluarga
 Membantu orang tua menyelesaikan tugas sehari-hari di rumah.

5.Demokrasi adalah bentuk sistem pemerintahan dimana kekuasaan politik dipegang oleh
rakyat atau warga negara secara langsung atau melalui perwakilan yang mereka pilih. Istilah
“demokrasi” berasal dari bahasa Yunani kuno, di mana “demos” berarti “rakyat” dan “kratos”
berarti “kekuasaan” atau “pemerintahan”.

Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

6. Macam-macam demokrasi berdasarkan prosesnya dibagi menjadi dua, yakni:

 demokrasi langsung adalah proses demokrasi di mana semua elemen masyarakat ikut
dalam permusyawaratan untuk merumuskan dan memutuskan kebijakan Undang-
Undang.
 demokrasi tidak langsung adalah proses demokrasi di mana kebijakan umum atau
Undang-Undang dirumuskan dan diputuskan oleh lembaga perwakilan rakyat,
misalnya Dewan Perwakilan Rakyat
Macam-macam demokrasi berdasarkan hubungan antarkelengkapan negara dibagi menjadi
empat, yakni:

 demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan sistem demokrasi di


mana rakyat mempunyai perwakilan untuk menjabat di parlemen, namun tetap
dikontrol oleh rakyat dengan menggunakan sistem refrendum.
 sistem parlementer merupakan sistem demokrasi di mana terdapat hubungan kuat
antara badan eksekutif dengan badan legislatif
 sistem pemisahan kekuasaan merupakan sistem demokrasi yang menjelaskan
kedudukan antara eksekutif dengan legislatif terpisah sehingga tidak berkaitan secara
langsung seperti halnya sistem parlementer.
 sistem refrendum dan inisiatif rakyat merupakan sistem demokrasi penggabungan
antara demokrasi perwakilan tidak langsung dengan demokrasi secara langsung.

macam-macam demokrasi dibagi menjadi tiga, yakni:

 demokrasi liberal adalah ideologi demokrasi yang berlandaskan pada kebebasan


individu.
 demokrasi sosial merupakan sistem demokrasi yang dijalankan berlandaskan paham
sosialis atau komunisme, di mana kepentingan negara dan kepentingan umum
menjadi yang terpenting di atas kepentingan individu.
 demokrasi Pancasila adalah ideologi demokrasi yang berlandaskan kepada nilai-nilai
Pancasila.

7. Soko guru demokrasi universal adalah sebagai tiang-tiang yang menjadi penyangga untuk
membangun dan mendirikan tatanan demokratis dan juga berfungsi sebagai indikator sejauh
mana demokrasi ditegakkan.

8. Dinamika penerapan demokrasi Pancasila dapat tercermin dalam berbagai aspek, termasuk
perkembangan politik, sosial, dan ekonomi di Indonesia. Penerapan demokrasi Pancasila
melibatkan prinsip-prinsip dasar Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan
musyawarah mufakat. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk
partisipasi masyarakat, kebijakan pemerintah, dan dinamika politik nasional.

9. Hukum adalah suatu sistem peraturan yang di dalamnya terdapat norma-norma dan sanksi-
sanksi yang bertujuan untuk mengendalikan perilaku manusia, menjaga ketertiban dan
keadilan, serta mencegah terjadinya kekacauan.

10. Hukum dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa keputusan ilmu hukum, antara lain:

 Hukum Publik dan Hukum Privat: Hukum publik mengatur hubungan antara individu
dengan negara, sementara hukum privat mengatur hubungan antara individu sesama
individu.
 Hukum Substansif dan Hukum Prosesual: Hukum substansif menentukan hak dan
kewajiban, sedangkan hukum prosesual mengatur proses penegakan hukum.
 Hukum Materiil dan Hukum Formil: Hukum materiil mengatur substansi hukum,
sedangkan hukum formil mengatur prosedur pelaksanaannya.
 Hukum Nasional dan Hukum Internasional: Hukum nasional berlaku di dalam suatu
negara, sedangkan hukum internasional mengatur hubungan antara negara-negara.
 Hukum Pidana dan Hukum Perdata: Hukum pidana mengatur tindakan pidana dan
sanksi, sementara hukum perdata mengatur hubungan antara individu atau entitas
hukum.
 Hukum Konstitusional: Mengatur struktur dan fungsi pemerintahan serta hak-hak
warga negara.
 Hukum Administrasi: Mengatur organisasi dan tindakan pemerintahan.
 Hukum Kontrak dan Hukum Tort: Hukum kontrak mengatur perjanjian antara pihak,
sedangkan hukum tort mengatasi tindakan yang melanggar hak-hak individu.

11.Kompetensi absolut dalam lembaga peradilan merujuk pada yurisdiksi yang melekat pada
lembaga tersebut berdasarkan undang-undang atau konstitusi. Sementara itu, kompetensi
relatif berkaitan dengan kemampuan lembaga peradilan untuk memutuskan suatu perkara
yang telah diajukan kepadanya, umumnya terkait dengan wilayah geografis atau jenis perkara
tertentu. Dengan kata lain, kompetensi absolut menyangkut wewenang yang diberikan oleh
hukum, sedangkan kompetensi relatif terkait dengan batasan-batasan tertentu yang diterapkan
oleh lembaga peradilan.

12.Alasan kita harus mematuhi hukumyaitu:

 Terciptanya ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.


 membantu mencegah konflik,
 melindungi hak dan kebebasan individu,
 memastikan keamanan.
 mendukung fungsi pemerintahan
 menciptakan lingkungan yang stabil untuk perkembangan ekonomi dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai