Anda di halaman 1dari 4

Resume Negara & Konstitusi Hubungan Negara Dengan Warganegara

Oleh: Rizka Indrieanie Hawarie


Pengertian Negara
Negara adalah sebuah organisasi yang berapa pada suatu wilayah dan memiliki kekuasaan tertinggi
secara sah serta ditaati oleh masyarakat di dalamnya.
Pengertian Konstitusi
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan
yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam pemerintahan suatu negara.
Fungsi Negara & Konstitusi
1. Negara: sebagai pelaksanaan ketertiban, kemakmuran dan kesejahteraan, pertahanan dan
keamanan, serta fungsi keadilan, bagi semua masyarakat yang hidup di negara tersebut.
2. Konstitusi:
- Lembaga yang mengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara.
- Mengatur hubungan kekuasaan pemerintahan negara dengan warga negara.
- Sebagai simbolisasi pemersatu bangsa.
- Sebagai sarana pengendalian masyarakat baik bidang politik maupun bidang sosial dan
ekonomi.
- Sebagai sarana perekayasaan dan pembaharuan masyarakat
Konstitusi di Indonesia
1. Konstitusi Tertulis: merupakan konstitusi yang umumnya dipahami oleh orang. Konstitusi ini
identik dengan UndangUndang Dasar. Sebuah aturan perundang-undangan tertinggi yang
disusun secara resmi dan disahkan. Contoh Hukum Dasar Tertulis di Indonesia: UUD 1945, UUD
RIS, UUD Sementara, UUD 1945 Hasil Amandemen.
2. Konstitusi tidak tertulis termasuk bagian dari konstitusi. Tidak seperti namanya, terkadang
contoh dari konstitusi ini tetap tertulis. Namun penggunannya tidak mengikat dan resmi seperti
konstitusi tertulis. Contoh Hukum Dasar tidak Tertulis di Indonesia: Musyawarah Untuk
Mufakat, Pidato Kenegaraan Presiden, Pidato Presiden Awal Tahun, Adat Istiadat.
Pengertian Hubungan Negara & Warganegara
Kranenburg, mengatakan bahwa negara pada hakekatnya adalah sebuah organisasi kekuasaan yang
diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa. Kranenburg juga menunjukkan bahwa
bangsa itu menjadi dasar dari adanya negara. Warga negara sendiri memiliki hubungan dengan
negaranya. kedudukan sebagai warga negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak, dan
kewajiban, yang bersifat timbal balik.
Hubungan Negara & Warganegara
1. Konstitusi Konstitusi merupakan identitas suatu negara. Kemudian, negara merupakan kumpulan
warga negara dalam sebuah konstitusi yang menentukan bagaimana warga negara mengatur
hidup mereka sendiri.
2. Aturan Hukum Aturan hukum tidak bisa diabaikan oleh para penguasa sehingga tidak
mengabaikan hak asasi manusia, serta keserasian antara hubungan negara dan warga negara
menjadi lebih harmonis sehingga terciptanya kebaikan bersama.
3. Partisipasi Politik Partisipasi politik adalah setiap warga negara terlibat aktif dalam kehidupan
negara dengan mengambil bagian dalam memerintah atau diperintah, karena setiap orang bebas
dan sederajat, serta mempunyai hak dan kewajibannya sendiri.
4. Negara yang harus dipraktikan Pemerintahan demokrasi harus dipraktikan karena seluruh warga
negara memberikan kepercayaan penuh dan menjadi penentu atas kebijakan politik dalam
negara.
Fungsi Warga Negara
1. Menjunjung hukum dan pemerintahan yang sah serta berdaulat.
2. Turut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai kapasitas dan bidang masing-masing.
3. Menghormati HAM yang dimiliki oleh setiap orang.
4. Patuh dan taat kepada peraturan ataupun norma yang sudah ditetapkan berdasarkan undang-
undang maupun peraturan yang berlaku.
5. Menjaga persatuan dan kesatuan.
6. Menaati dasar negara, hukum yang berlaku, dan sistem pemerintahan tanpa terkecuali.
7. Turut serta dalam proses pembangunan cita-cita bangsa.
Resume Demokrasi
Oleh: Rizka Indrieanie Hawarie
Pengertian
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana rakyat diikut sertakan dalam pemerintahan
negara serta sebagai penentu keputusan dan kebijakan tertinggi dalam penyelenggaraan negara dan
pemerintahan serta sebagai pengontrol terhadap pelaksanaanya, baik secara langsung oleh rakyat atau
melalui lembaga perwalian.
Ciri-ciri Demokrasi
1. Kebebasan Individu
2. Jaminan Terhadap HAM
3. Kebebasan Pers
4. Kebebasan untuk mengenyam bangku Pendidikan
5. Pemerintahan yang nyata di tangan rakyat
6. Kebebasan Berorganisasi dan Berkoloni
7. Mayoritas suara terbanyak yang akan menjadi keputusan
Jenis-Jenis Demokrasi
- Bedasarkan proses: Demokrasi langsung dan Demokrasi tidak langsung
- Berdasarkan hubungan antar alat kelengkapan negara: Demokasi perwakilan referendum,
perwakilan parlementer, perwakilan system pemisah kekuasaan, perwakilan system referendum
dan inisiatif rakyat
- Berdasarkan prinsip ideologi: Demokrasi Liberal, Demokrasi Rakyar, Demokrasi Pancasila
- Berdasarkan bentuk: Demokrasi Prosedural dan Demokrasi Substantial
Prinsip Demokrasi di Indonesia
1. Berdasar pada Ketuhanan
2. Menjunjung Tinggi HAM
3. Berkedaulatan Rakyat
4. Demokrasi dengan Kecerdasan
5. Menganut Pembagian Kekuasaan
6. Berprinsip Rule of Law
7. Menjamin Otonomi Daerah
8. Berkeadilan sosial
9. Mengutamakan Kesejahteraan Masyarakat
10. Merdeka, Bebas, Tidak Memihak
Contoh Demokrasi di Indonesia
➢ Pemilu tahun 1955: Merupakan pemilu umum yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia.
➢ Pemilu Serentak 17 April 2019: Sistemnya bersifat lebih terbuka dan terlaksananya Pemilihan
Presiden secara langsung
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1. Demokrasi Parlementer atau Liberal (1945–1959): Pada masa demokrasi parlementer,
kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil. Dengan demikian program pemerintah tidak
bisa dijalankan dengan baik dan berkelanjutan.
2. Demokrasi Terpimpin (1959- 1965): Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari
proses politik pada masa demokrasi parlementer.
3. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (1965-1998): Demokrasi Pancasila lahir karena
berbagai penyelewengan dan permasalahan yang dialami oleh bangsa Indonesia.
4. Demokrasi Pancasila (1998- sekarang): Pemilihan umum lebih demokratis, Partai politik lebih
mandiri, Lembaga demokrasi lebih berfungsi, Konsep trias politika (Pilar Kekuasaan Negara)
masingmasing bersifat otonom penuh.

Anda mungkin juga menyukai