Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI PRESENTASI KELOMPOK 5

“Peran Konstitusi dalam

Membentuk Identitas Negara Demokratis melalui Pemenuhan Hak Konstitusional

Warga Negara”

Konstitusi merupakan hukum dasar tertinggi dalam suatu negara. Tujuan konstitusi adalah untuk
memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik, untuk membebaskan
kekuasaan politik dari kontrol mutlak para penguasa serta menetapkan batas-batas kekuasaan bagi
penguasa. Konstitusi berperan untuk membentuk serta menjaga negara demokrasi. Peran konstitusi
dalam membentuk negara demokrasi yaitu untuk menentukan dan membatasi kekuasaan negara agar
penguasa negara tidak memanipulasi konstitusi untuk kepentingan kekuasaannya. Adapun tujuan yang
tertinggi dari konstitusi adalah:

1. keadilan;
2. ketertiban; dan
3. perwujudan nilai ideal seperti kemerdekaan, kebebasan, kesejahteraan, dan kemakmuran
bersama, sebagaimana dirumuskan sebagai tujuan bernegara oleh para pendiri negara (the
founding fathers and mothers) (Jimly Asshiddiqie, 2006).

Jadi konstitusi berperan dalam membentuk serta menjaga demokrasi dengan menentukan dan
membatasi kekuasaan negara. Konstitusi sebagai hukum dasar yang mengikat didasarkan atas
kekuasaan tertinggi atau prinsip kedaulatan yang dianut dalam suatu negara, dimana di lingkungan
negara demokrasi seperti Indonesia, rakyatlah yang menentukan konstitusi.

Negara memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam memenuhi dan menjamin hak konstitusional
setiap warga negaranya. Kewajiban dan tanggung jawab negara yang pertama yaitu pemajuan Hak
Asasi Manusia melalui berbagai aspek yang tersedia, khususnya proses legislasi dan tindakan eksekutif,
kemudian yang kedua perlindungan Hak Asasi Manusia dari pihak-pihak yang berpotensi melanggar
HAM, yang ketiga yaitu pemenuhan Hak Asasi Manusia sebagai upaya untuk menjaga martabat
manusia agar tidak terlanggar, dan yang keempat yaitu penegakan Hak Asasi Manusia sebagai
pelaksanaan hukum terhadap para pihak yang melakukan pelanggaran HAM. Menurut Jimly
Asshiddiqie (2005), berlakunya suatu konstitusi sebagai hukum dasar yang mengikat didasarkan atas
kekuasaan tertinggi atau prinsip kedaulatan yang dianut dalam suatu negara. Jika negara itu menganut
paham kedaulatan rakyat, maka sumber legitimasi konstitusi itu adalah rakyat itu sendiri. Mahkamah
Konstitusi berperan sebagai lembaga negara pengawal konstitusi dan sebagai pelindung hak
konstitusional warga negara. Hal ini terdapat dalam Pasal 24 Ayat (2) UUD 1945 “Kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan
RESUME MATERI PRESENTASI KELOMPOK 6

“Hubungan Negara dan Warga Negara”

Hubungan Negara dan Warga Negara

Kewajiban warga negara tertuang pada pasal 27 ayat 1

Hak warga negara terdiri dari

1. Hak atas kehidupan


2. Hak privasi
3. Hak kebebasan berpendapat
4. Hak kebebasan beragama
5. Hak kebebasan bergerak

Hak politik warga negara

1. Hak memilih
2. Hak mencalonkan diri
3. Hak berorganisasi

Negara dan warga negara saling tergantung satu sama lain. Negara membutuhkan partisipasi dan
dukungan warga negara untuk menjaga stabilitas serta kemajuan, pelayanan publik, serta
pemberdayaan yang memenuhi kebutuhan mereka. Kerja sama yang seimbang antara negara serta
warga Negara dan warga negara artinya dua entitas yang saling terkait serta berperan penting pada
menghasilkan dan mempengaruhi kehidupan sosial, politik, dan ekonomi suatu negara. Pemahaman
yang mendalam wacana hubungan serta dinamika antara negara dan warga negara dapat
menyampaikan wawasan yang berharga bagi para ahli, pengambil kebijakan, serta warga umum dalam
menghadapi tantangan serta peluang yang dihadapi oleh masyarakat pada saat ini.Negara adalah
entitas politik yang memiliki kekuasaan serta otoritas yang diatur sang hukum serta peraturan. Negara
bertanggung jawab buat melindungi kepentingan serta kesejahteraan warga negaranya, serta menjaga
stabilitas, keamanan, dan ketertiban pada masyarakat. Fungsi negara mencakup penyelenggaraan
pemerintahan, pengambilan keputusan politik, pembuatan kebijakan, dan pengaturan hubungan
dengan negara-negara lain pada konteks hubungan internasional. Di sisi lain, masyarakat negara
merupakan individu yang secara aturan diakui menjadi anggota suatu negara. warga negara
mempunyai hak, kewajiban, serta tanggung jawab tertentu terhadap negara kawasan mereka tinggal.
Hak-hak warga negara meliputi hak sipil, politik, dan sosial, seperti kebebasan berpendapat, hak
memilih, hak atas proteksi aturan, dan hak menerima akses ke layanan publik. Kewajiban warga negara
mencakup ketaatan terhadap aturan, pembayaran pajak, serta partisipasi aktif pada kehidupan politik
dan sosial negara.Hubungan antara negara dan masyarakat negara dapat terjadi pada banyak sekali
aspek kehidupan. hubungan ini melibatkan peran negara dalam menyampaikan pelayanan publik pada
warga negaranya, proteksi terhadap hak-hak warga negara, dan pemenuhan kebutuhan dasar mirip
pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur. Kemudian, warga harus berkontribusi pada pembentukan
kebijakan publik, proses politik, serta pembangunan masyarakat melalunegara menjadi kunci untuk
mencapai tujuan beserta serta menciptakan hubungan yang serasi. partisipasi aktif pada pemilihan
umum, pengorganisasian kelompok masyarakat, serta penyampaian aspirasi mereka pada
pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai