Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ida Bagus Gede Widyana Putra

NPM : 202010121116

Kelas : C6

UTS Hukum dan Hak Asasi Manusia

1. Jelaskan secara singkat berbagai macam tipe dan karakter negara hukum

Jawab : Tipe – tipe negara hukum yang dianggap berlaku sekarang ini, antara lain :

a. Negara Polisi ( Polizei Staat )

Dalam bentuk negara polisi in kedudukan raja diatas warga negaranya. Hubungan antara raja dan
warga negaranya bisa dianggap hubungan yang sepihak, karena rajalah yang menentukan
segalanya. Rakyat tidak diikutsertakan dalam urusan menentukan hubungan kedua belah pihak.
Dari segi lain, karena semuanya ditetapakan oleh raja (walaupun dalam rangka pelaksanaan
kepenttingan umum), tentu saja rakyat tidak dapat menuntut kepada raja apabila dalam
pelaksanaan pemerintahan raja melakukan suautu perbuatan yang melanggar hukum ataupun
penyalahgunaan kekuasaan.

b. Negara Hukum Formal ( Nachwaker Staat )

Negara hukum formal seringkali disebut juga dengan negara hukum liberal ataupun nachwachker
staat yaitu negara hukum yang menurut Kant dan Fichte merupakan negara yang juga biasa disebut
dengan negara dalam arti sempit. Dalam negara hukum liberal ini negara tidak dibenarkan untuk
mencampuri dalam urusan penyelengaraan kepentingan rakyat. Ini merupakan bentuk negara yang
sangat berlawanan dengan bentuk negara polisi (polizei staat). Akan tetapi tuntutan masyarakat
menghendaki faham liberalisme itu tidak dipertahankan lagi, sehingga negara pada waktu itu
terpaksa harus ikut campur tangan dalam urusan kepentingan rakyat. Hanya saja campur tangan
ini masih menurut saluran-saluran hukum yang sudah ditentukan oleh, sehingga lahirlah negara
hukum formal.
c. Negara Hukum Materiil ( Walfare State-Negara Kesejahteraan )

Tipe negara hukum ini sering juga disebut sebagai negara hukum dalam art yang luas atau disebut
pula sebagai negara hukum modern. Negara dalam pengertian in bukan saja menjaga keamanan
saja tetapi secara aktif turut serta dalam dalam urusan kemasyarakatan demi mensejahterakan
rakyat. Oleh sebab itu pengertian negara hukum dalam arti luas sangat erat hubungannya dengan
pengertian negara kesejahteraan atau (welfare state). Dalam negara kesejahteraan sekarang in
tugas negara dalam menyelenggarakan kepentigan umum menjadi sangat luas, kemungkinan
melanggar kepentingan rakyat ole perangkat negara menjadi sangat besar.

Karakteristik Negara hukum (rechtstaat) sebagai berikut :

• Pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia;


• Pemisahan kekuasaan Negara;
• Pemerintahan berdasarkan undang-undang;
• Adanya Peradilan Administrasi.

2. Jelaskan secara singkat prinsip negara hukum yang dianut di Indonesia

Jawab : Prinsip negara hukum di Indonesia tidak merujuk secara langsung terhadap dua aliran
negara hukum, yaitu rechtsstaat maupun rule of law, namun dijalankan berdasarkan prinsip negara
hukum dengan ciri tersendiri melalui elaborasi prinsip negara hukum pada umumnya, yaitu adanya
perlindungan hak asasi manusia, adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan, adanya
pelaksanaan kedaulatan rakyat, adanya penyelenggaraan pemerintahan yang didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan adanya peradilan administrasi negara.

Dalam rangka memaksimalkan penerapan prinsip negara hukum Indonesia, maka kiranya dalam
setiap pelaksanaannya dapat dijalankan secara konsisten.Melalui konsistensi penerapan prinsip
negara hukum bagi Indonesia, akan dapat terwujud tujuan negara hukum yang dikehendaki bangs
Indonesia itu sendiri. Negara hukum bukan hanya urgen dalam tataran konsep, namun sangat urgen
dalam tataran praktik. Oleh sebab itu, konsistensi penerapannnya menjadi sangat dibutuhkan dan
bahkan merupakan suatu keharusan agar membawa manfaat besar bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
3. Bagaimana hubungan antara hak asasi manusia, Negara, dan hukum yang berdampak pada
substansi hak -hak asasi manusia?

Jawab : Hubungannya sangat erat dan saling berhubungan serta tidak dapat dipisahkan karena
suatu hukum berfungsi untuk melindungi hak asasi manusia itu, selain itu semua perilaku manusia
disuatu negara selalu berdasarkan hukum. Semua hak terikat oleh hukum dan ada bukti bahwa
hukum yang mengikatnya. Hukum sangat berpengaruh dan penting dalam penegakan HAM, hal
ini karena hukum sebagai penunjang dan mengikat setiap orang serta memberikan sanksi bagi yang
melanggarnya, sehingga adanya hubungan antara rule of law dengan HAM sangat jelas. Setiap
individu membutuhkan hak asasinya dengan adanya kepastian hukum. Di dalam hukum terhadapat
pengaturan tentang hak, dan dalam hak manusia tertulis perlindungan hukumnya.

4. Jelaskan perbedaan substansi hak asasi manusia pada tipe Negara hukum liberal ( generasi
HAM I), substansi hak asasi manusia pada tipe Negara hukum material ( generasi HAM II),
substansi hak asasi manusia abad ke 21 ( generasi HAM III dan IV).

Jawab : Perbedaannya adalah sebagai berikut :

• Hak asasi manusia generasi pertama pada dasarnya berurusan dengan kebebasan dan
kehidupan politik. Dalam kata lain, hak ini merupakan hak sipil dan politik. Hak-hak dalam
generasi in di antaranya hak hidup, keutuhan jasmani, hak kebebasan bergerak, hak suaka dari
penindasan, perlindungan terhadap hak milik, kebebasan berpikir, beragama dan berkeyakinan,
kebebasan untuk berkumpul dan menyatakan pikiran, hak bebas dari penahanan dan
penangkapan sewenang-wenang, hak bebas dari penyiksaan, hak bebas dari hukum yang
berlaku surut, dan hak mendapatkan proses peradilan yang adil. Rumpun hak ini disebut juga
hak negatif yang mensyaratkan tiadanya campur tangan negara di dalam perwujudan hak.
Negara justru lebih rentan melakukan pelanggaran HAM jika bertindak aktif terkait hak-hak
ini.
• Hak asasi manusia generasi kedua pada dasarnya adalah hak ekonomi, sosial, dan budaya. Hak-
hak yang termasuk dalam rumpun hak in antara lain, hak atas pekerjaan dan upah yang layak,
hak atas jaminan sosial, hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, hak atas pangan, hak atas
perumahan, hak atas tanah, dan hak atas lingkungan yang sehat. Hak ini disebut pula sebagai
hak positif yang mensyaratkan peran aktif negara dalam pemenuhannya. Oleh karena itulah,
hak-hak generasi kedua ini dirumuskan dalam bahasa yang positif: "hak atas" ("right to"),
bukan dalam bahasa negatif: "bebas dari" ("freedom from"). Pada dasarnya, generasi hak kedua
in merupakan tuntutan akan persamaan sosial
• Hak asasi manusia generasi ketiga dan keempat. Rumpun hak generasi ini disebut hak-hak
solidaritas. Rumpun hak ini merupakan tuntutan negara-negara berkembang atau Dunia Ketiga
atas tatanan internasional yang lebih adil. Hak-hak yang termasuk rumpun ini, antara lain hak
atas pembangunan, hak atas perdamaian, hak atas sumber daya alam sendiri, hak atas
lingkungan hidup yang baik, dan hak atas warisan budaya sendiri. Hak- hak kelompok, seperti
imigran, masyarakat hukum adat (indigeneous people), dan kelompok minoritas harus
dilindungi oleh negara. Hak kelompok ini melahirkan teorisasi ulang atas HAM yang
menempatkan hak kelompok sebagai HAM dalam generasi ketiga hak. Klaim budaya, tradisi,
bahasa, agama, etnisitas, lokalitas, suku bangsa, atau ras menjadi elemen yang karib dalam
proses pemikiran HAM kontemporer

Anda mungkin juga menyukai